Mbak Devi pun memintaku untuk menghentikan sementara aktivitas persetubuhan kami karena ingin membuatkan susu untuk anaknya. Aku pun menuruti kemauannya tersebut. Ia segera berpindah ke meja dimana disitu telah terdapat sekotak susu dan air panas.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGR83RZDrbh
Tak ingin membuang waktu dan membuatnya turn off, aku pun mendekatinya dan memeluknya dari belakang sembari menciumi lehernya dan meremas-remas tetenya. Ia pun merem-melek di tengah kegiatannya membuatkan susu untuk anaknya tersebut.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fcqOuHn8k
“ishhh, dasar pemuda. Nafsunya gede banget.” Ucapnya setelah beres membuatkan susu untuk anaknya tersebut sambil menoel hidungku.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB98N31h6Zz
Mbak Devi beranjak ke atas Kasur dan tidur menyamping sambil menyusui anaknya menggunakan dot. Tak ingin kentang, aku pun menyusulnya ke Kasur dan tidur menyampin seperti apa yang dilakukan oleh mbak Devi tersebut. Perlahan kaki kanan-nya ku angkat ke atas, dan aku mengambil posisi penetrasi. Ia Nampak terkejut dengan perlakuanku tersebut, namun sejurus kemudian ia memakluminya dan membiarkanku melakukan penetrasi.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdaimeGJDyn
“pelan-pelan ya sayang…” ucapnya ketika palkonku menyentuh bibir meki-nya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8X8lRvAuR
Perlahan namun pasti, batang kontolku Kembali menyesaki rongga-rongga kewanitaan milik mbak Devi. Dengan tangannya yang masih memegang dot, ia Kembali mendesah.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJg7iRJbYPj
“ohhhhh….. terusin sayanggg….ohhhhh….” desahnya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdx0lhfLivu
Tempo goyangan dari pantatku aku jaga agar tidak terlalu cepat supaya tidak mengganggu si kecil yang sedang menikmati minumannya. Cukup lama kami berada pada posisi tersebut hingga…
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RneHjCpTX
“sayangg…. Ohhh… aku keluar lagii….” Ucapnya diiringi dengan lenguhan Panjang darinya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9Nww27jEc
Kontolku kini disiram oleh cairan hangat nan lengket tersebut yang membuat mbak Devi lemas. Pada kondisi tersebut kontolku masih dalam keadaan onfire yang masih siap tempur. Setelah orgasme kedua tersebut si kecil pun juga Kembali tertidur pulas. Hal tersebut seperti angin segar bagiku yang sedari tadi belum merasakan orgasme.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBlDOFa3yM
“kamu kok kuat banget sih mas ditooo…” ucapnya dengan manja.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZWzgIL6il
“udah berapa cewek yang kamu buat lemes kayak aku gini?” lanjutnya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcoNRJvCnM
“ini juga baru pertama kali mbak, gatau kenapa kok ini lama juga keluarnya.” Ucapku.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYqicf467T
“Wah, berarti aku dapat keperjakaan kamu dong.” Ucapnya sumringah.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSqjWZylC9
“bisa dibilang gitu sih mbak.” Ucapku malu.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfK6H5BJoV
“ehhh… aku mau dibawa kemana?” ucapnya ketika aku membopongnya untuk berpindah ke bawah karena aku ingin melakukan missionary dan menuntaskan nafsuku.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wapoaVHwU
Setelah aku rebahkan di lantai, aku membuka lebar-lebar kakinya dan segera mengambil posisi penetrasi Kembali. Kali ini sedikit lebih mudah untuk kontolku dalam menjamah dinding kemaluan dari mbak Devi tersebut karena masing-masing “senjata” kami sudah penuh dengan lender-lendir kenikmatan.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDiyUkms7kS
Segera aku mainkan dengan tempo yang lumayan cepat. Hal tersebut membuat tetenya yang besar itu bergoyang mengikuti irama dari genjotanku tersebut. Gemas sekali aku melihat goyangan dari tetenya tersebut dan segera aku hisap dan aku kenyot tete tersebut dan aku mainkan menggunakan mulutku.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1KMveSRNh
“ahhhh…. Massss….. terussss…..”
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFg3gdVHeUy
“iyahhh…. Aku milikmu mas…..ahhh……”
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtp4j7krHUJ
“ahhhh…. Ohhhhh…..”
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgaQbqbaJr
“aku mau sampai lagi mass…. Ahhhhh…..” ucapnya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEHe0RBEo2
“tahan sebentar mbak, saya juga mau sampaiiii….” Jawabku.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32yBIwXjDK
Tak berselang lama, kami pun orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Cukup banyak sperma yang aku keluarkan dan membanjiri liang senggama tersebut.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWEWwDW5x6
Segera setelahnya, aku mencabut kontolku dan Kembali meng-oral meki dari mbak Devi untuk menyedot sisa-sisa cairan kenikmatan tersebut, sejurus kemudian, aku merebahkan diri di samping mbak Devi dan langsung melumat bibirnya. Setelah puas aku pun melepas lumatanku dan tidur telentang yang diikuti juga oleh mbak Devi.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAkXoytqi8
“edan kamu mas, belum pernah aku keluar sebanyak ini,” ucapnya membuka obrolan.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhOOpPHDpH
Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapannya tersebut.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdXNNoesXf
“terima kasih ya mas, udah memberikan kenikmatan yang selama ini aku rindukan.” Ucapnya sambil memiringkan badannya dan memelukku dari samping.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DnNfDhJE6
“sama-sama mbak, kapanpun mbak butuh saya, saya akan datang.” Ucapku sambil mengelus-elus dan mengecup rambutnya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2efBkfgUE
Setelah istirahat aku pun bergegas mengenakan pakaianku dan beranjak untuk pulang karena adzan ashar telah berkumandang, takutnya terlihat oleh warga yang hendak pergi menunaikan ibadah solat mereka. Tak lupa juga aku berpamitan dan mengecup bibirnya sekali lagi.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe39F7vsmyv
….
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESeYYEcv1G
Mbak Devi pun memintaku untuk menghentikan sementara aktivitas persetubuhan kami karena ingin membuatkan susu untuk anaknya. Aku pun menuruti kemauannya tersebut. Ia segera berpindah ke meja dimana disitu telah terdapat sekotak susu dan air panas.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEueHOEwHF
Tak ingin membuang waktu dan membuatnya turn off, aku pun mendekatinya dan memeluknya dari belakang sembari menciumi lehernya dan meremas-remas tetenya. Ia pun merem-melek di tengah kegiatannya membuatkan susu untuk anaknya tersebut.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWl7lxmvTj
“ishhh, dasar pemuda. Nafsunya gede banget.” Ucapnya setelah beres membuatkan susu untuk anaknya tersebut sambil menoel hidungku.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKlqrmefA9
Mbak Devi beranjak ke atas Kasur dan tidur menyamping sambil menyusui anaknya menggunakan dot. Tak ingin kentang, aku pun menyusulnya ke Kasur dan tidur menyampin seperti apa yang dilakukan oleh mbak Devi tersebut.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZzQWNzKil
Perlahan kaki kanan-nya ku angkat ke atas, dan aku mengambil posisi penetrasi. Ia Nampak terkejut dengan perlakuanku tersebut, namun sejurus kemudian ia memakluminya dan membiarkanku melakukan penetrasi.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBAarhLjwp
“pelan-pelan ya sayang…” ucapnya ketika palkonku menyentuh bibir meki-nya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5wT4gTyCd
Perlahan namun pasti, batang kontolku Kembali menyesaki rongga-rongga kewanitaan milik mbak Devi. Dengan tangannya yang masih memegang dot, ia Kembali mendesah.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFdkBrcyt6
“ohhhhh….. terusin sayanggg….ohhhhh….” desahnya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmm2o01Wozg
Tempo goyangan dari pantatku aku jaga agar tidak terlalu cepat supaya tidak mengganggu si kecil yang sedang menikmati minumannya. Cukup lama kami berada pada posisi tersebut hingga…
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhNKwyIFOs
“sayangg…. Ohhh… aku keluar lagii….” Ucapnya diiringi dengan lenguhan Panjang darinya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxPiElfbAr
Kontolku kini disiram oleh cairan hangat nan lengket tersebut yang membuat mbak Devi lemas. Pada kondisi tersebut kontolku masih dalam keadaan onfire yang masih siap tempur. Setelah orgasme kedua tersebut si kecil pun juga Kembali tertidur pulas. Hal tersebut seperti angin segar bagiku yang sedari tadi belum merasakan orgasme.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Whbw48qCx
“kamu kok kuat banget sih mas ditooo…” ucapnya dengan manja.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHgA5bUpNT
“udah berapa cewek yang kamu buat lemes kayak aku gini?” lanjutnya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirxcD6Z2PG
“ini juga baru pertama kali mbak, gatau kenapa kok ini lama juga keluarnya.” Ucapku.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEvyMmE984
“Wah, berarti aku dapat keperjakaan kamu dong.” Ucapnya sumringah.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lu0T3lwtu
“bisa dibilang gitu sih mbak.” Ucapku malu.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWVd7Do5ll
“ehhh… aku mau dibawa kemana?” ucapnya ketika aku membopongnya untuk berpindah ke bawah karena aku ingin melakukan missionary dan menuntaskan nafsuku.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4BcjTjV9V
Setelah aku rebahkan di lantai, aku membuka lebar-lebar kakinya dan segera mengambil posisi penetrasi Kembali. Kali ini sedikit lebih mudah untuk kontolku dalam menjamah dinding kemaluan dari mbak Devi tersebut karena masing-masing “senjata” kami sudah penuh dengan lender-lendir kenikmatan. Segera aku mainkan dengan tempo yang lumayan cepat.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0bnvCZmlW
Hal tersebut membuat tetenya yang besar itu bergoyang mengikuti irama dari genjotanku tersebut. Gemas sekali aku melihat goyangan dari tetenya tersebut dan segera aku hisap dan aku kenyot tete tersebut dan aku mainkan menggunakan mulutku.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSdbWKmhLY
“ahhhh…. Massss….. terussss…..”
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlVM4vx5nS
“iyahhh…. Aku milikmu mas…..ahhh……”
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwi1qlW40W
“ahhhh…. Ohhhhh…..”
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2HEQIPB56
“aku mau sampai lagi mass…. Ahhhhh…..” ucapnya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ugNFBRCSH
“tahan sebentar mbak, saya juga mau sampaiiii….” Jawabku.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQME8nZBb6
Tak berselang lama, kami pun orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Cukup banyak sperma yang aku keluarkan dan membanjiri liang senggama tersebut. Segera setelahnya, aku mencabut kontolku dan Kembali meng-oral meki dari mbak Devi untuk menyedot sisa-sisa cairan kenikmatan tersebut, sejurus kemudian, aku merebahkan diri di samping mbak Devi dan langsung melumat bibirnya. Setelah puas aku pun melepas lumatanku dan tidur telentang yang diikuti juga oleh mbak Devi.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvNFRUUjnN
“edan kamu mas, belum pernah aku keluar sebanyak ini,” ucapnya membuka obrolan.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqHXK3QDRl
Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapannya tersebut.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBX3YWKZLdn
“terima kasih ya mas, udah memberikan kenikmatan yang selama ini aku rindukan.” Ucapnya sambil memiringkan badannya dan memelukku dari samping.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4C61if1Ag
“sama-sama mbak, kapanpun mbak butuh saya, saya akan datang.” Ucapku sambil mengelus-elus dan mengecup rambutnya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5UgtiUd73
Setelah istirahat aku pun bergegas mengenakan pakaianku dan beranjak untuk pulang karena adzan ashar telah berkumandang, takutnya terlihat oleh warga yang hendak pergi menunaikan ibadah solat mereka. Tak lupa juga aku berpamitan dan mengecup bibirnya sekali lagi.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlYoCBpGXn
Siang ini, setelah peristiwa kemarin, aku masih membayangkan bagaimana keperjakaanku lepas di meki mbak Devi. Tiada penyesalan dalam diriku, justru aku merasa bahwa itu semua akan menjadi awal dari segala perjalanan yang akan aku lalui. Aku percaya bahwa perjalanan yang akan aku lalui masih sangat Panjang dan mungkin semua itu baru dimulai dari sini.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJg10Lzeu3
Setelah melamun dan membayangkan betapa “panas”-nya adegan yang aku lakukan Bersama dengan mbak Devi membuatku konak. Ingin rasanya aku menghampiri mbak Devi Kembali untuk meminta “jatah”, namun urung aku lakukan lantaran perutku merasa keroncongan dan aku rindu akan pantat seksi nan bahenol dari bi Nana. Rasa penasaran juga masih menghampiri pikiranku tentang mengapa warung bi Nana tutup akhir-akhir ini.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRO0NaYo3CQ
Aku pun memutuskan untuk Kembali menuju warung dari bi Nana untuk memuaskan rasa penasaranku, apakah warung tersebut masih tutup atau telah buka Kembali. Sesampainya di warung tersebut, ternyata warung bi Nana telah buka Kembali. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, aku pun bergegas masuk ke dalam warung yang langsung disambut oleh bi Nana.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSp4DZ9yHW
“eh Dito, mau makan apa to?” tanya-nya sesampainya aku di warungnya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdh3xDoCU17
“telur balado sama sayur sop aja bi, sama es teh manisnya yak.” Jawabku.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUz80f1oboN
“siappp, tunggu sebentar yak.” Balasnya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfUqX4Lbax
Tak berselang lama, kudapan tersebut telah tersaji di depanku Bersama dengan es teh manis sesuai yang aku pesan. Sementara itu, bi Nana Kembali sibuk mempersiapkan beberapa nasi bungkus yang mungkin pesanan orang.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQaKwMuLb6
“banyak amat bi bungkus nasinya, pesenan siapa aja itu?” tanyaku membuka obrolan.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74Lc1CJjZe
“ini Cuma pesenan pak rt kok, kan lagi ada kerja bakti tu, ngebersihin makam, nah ini buat makan siang mereka.” Jawabnya menjelaskan.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdx2VrYyA7F
“oh begitu. Kemarin kemana aja bi? Kok beberapa hari gak buka?” tanyaku Kembali.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjvCOIUvIR
“beberapa hari kemarin, bibi di rumah sakit, To. Nemenin suami bibi.” Jawabnya dengan masih sibuk mempersiapkan nasi bungkus.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecOTG3el1k
“oalah. Sakit apa bi kalo boleh tau?” tanyaku Kembali.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyfbvUahVz
“beberapa tahun ini suami bibi tu kena penyakit jantung sama diabetes, nah kemarin kambuh tuh, To. Makanya dirawat di rumah sakit beberapa hari.” Jawabnya.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMadRdRN0I
Aku berpikir sejenak setelah mendengarkan jawaban dari bi Nana tersebut. Aku teringat tentang artikel yang pernah aku baca. Pada artikel tersebut menjelaskan bahwa salah satu penyebab dari impoten adalah penyakit jantung dan diabetes.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4RQvkigZF
Pikiranku pun Kembali flashback tentang peristiwa kemarin antara aku dan mbak Devi dimana ia haus akan belaian sang suami. Berarti mungkin juga jika suami bi Nana ini impoten makai a juga rindu akan kontol seorang pria, terlebih lagi usianya yang belum tergolong tua.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5A5zdwjw7V
Aku Kembali berfikir tentang bagaimana caranya aku bisa menikmati tubuh kesepian dari bi Nana tersebut, terlebih aku sangat terobsesi dengan pantat beliau yang sangat aduhai tersebut, rasanya ingin aku doggy lalu aku genjot sekeras-kerasnya dan aku tampari itu pantat, terlebih lagi tetenya juga menunjang pantatnya yang aduhai tersebut. Jika kesempatan itu tidak datang dengan sendirinya, seperti kejadian antara aku dengan mbak Devi, maka aku sendiri yang akan mendatangi kesempatan itu sendiri. Begitu kira-kira yang ada dalam pikiranku.
37Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkf1O0kVVmd
Bersambung…
ns216.73.216.197da2
