Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjo7SbPMiaN

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JygAIAcIw

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGsHQzCOIQ

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAAQTqhBUk

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewzDk9YMsm

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81gSlrpv98

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkpWRs0bSJ

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWgjvk2vb7

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxSDLMkMEh

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTRmYP221i

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzii6a1cLZ4

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDif7JQ3Ucr

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKC7gqifM0

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAc3h0EiDSv

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsF0AHOyGl

@@@

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3wcBW3oEf

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdaOmOL3mJ2

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNqrxQoOb3

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMTEq2Hy97

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMeXdKpWZnA

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkol5NbpPA

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqX1xeSgnU

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1TyWvxYZz

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3O6NV5nivU

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkpHVi2g2X

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtbxAgo0kB

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFK7HlsxdO

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1364Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0csxySWwCF

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns216.73.216.39da2