Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC01T30hsNT

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1oU21U7jm

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16LrFOVR03

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSXEoR6hdW

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXafHNPqZ8e

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLFr0yJjDL

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNdkZ4Ifhu

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTMMZ3sSJL

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzChGfoalD

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsA3px0RpG

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJmzGK8cxY

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOgIiD1kUc

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQBTH9iw3J

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjXMtaqOYf

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExHiNU7XyV

@@@

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJD6QCd2XU

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkrVAVdlFL

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTH7OJ9AYpY

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dukB8TytC

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BQg6kMHiI

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yc5ZsTUct

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1e8D8ghcu

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAqAaN31I2

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvSD3rX8gI

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5O9ajJvRB

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooz5We8xhP

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqaAqttWRx

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1457Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfK3iHXXS77

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns216.73.216.82da2