"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
331Please respect copyright.PENANAqAYsrf6PCU
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
331Please respect copyright.PENANACXHa77DL29
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
331Please respect copyright.PENANAwW8lwXxckS
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
331Please respect copyright.PENANAtP7ISXsK31
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
331Please respect copyright.PENANAKwDKJPCanc
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
331Please respect copyright.PENANA1r2tBlkfZZ
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
331Please respect copyright.PENANAEBA70IEi4k
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
331Please respect copyright.PENANAgnOCItMeCA
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
331Please respect copyright.PENANAbnzZQSk7Gn
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
331Please respect copyright.PENANAJJQyINlHRJ
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
331Please respect copyright.PENANA28SQII1ZXq
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
331Please respect copyright.PENANAfGbICk8et0
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
331Please respect copyright.PENANA6KBqklxa3r
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
331Please respect copyright.PENANAUzcIlCCd8U
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
331Please respect copyright.PENANAYBTCigY9UI
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
331Please respect copyright.PENANAinz8uCIJAp
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
331Please respect copyright.PENANA7KHaDqLLSo
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
331Please respect copyright.PENANAt1pErHT4jr
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
331Please respect copyright.PENANAUvQDs7AHlN
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
331Please respect copyright.PENANAl9P3JLPpnf
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
331Please respect copyright.PENANAvJfKPvytcq
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
331Please respect copyright.PENANA3ry3QdqkX9
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
331Please respect copyright.PENANAydd3E5KHTF
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
331Please respect copyright.PENANAeXl1mY8a2v
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
331Please respect copyright.PENANA5X66DuG1sE
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
331Please respect copyright.PENANAeMlpc3aZlW
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
331Please respect copyright.PENANA6dHwLFaa7m
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
331Please respect copyright.PENANAnUUzE86ONj
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
331Please respect copyright.PENANAwuzcMtwXZ8
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
331Please respect copyright.PENANAF8MUazn6rN
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
331Please respect copyright.PENANAPvpFChdjXq
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
331Please respect copyright.PENANALvVVj11Oev
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
331Please respect copyright.PENANAuCGYrGBpfd
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
331Please respect copyright.PENANAKINdHtRdXW
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
331Please respect copyright.PENANAtzHLXVRuXM
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
331Please respect copyright.PENANAejrWHtcyCL
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
331Please respect copyright.PENANAbwQ7kpRSs5
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
331Please respect copyright.PENANA76UIGBh9qf
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
331Please respect copyright.PENANA0tpaGRocV3
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
331Please respect copyright.PENANADe0gbRwjtW
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
331Please respect copyright.PENANA6PN7vLQRk0
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
331Please respect copyright.PENANA98pz49lCqs
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
331Please respect copyright.PENANAa0V0YpT532
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
331Please respect copyright.PENANA3FvORUyvsP
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
331Please respect copyright.PENANA8PeugNW4xS
"Ehehehe"
331Please respect copyright.PENANAplvvxRzQGk
......
331Please respect copyright.PENANAt2CmKg93JC
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
331Please respect copyright.PENANAmkjZPozfck
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
331Please respect copyright.PENANAUDdLAgndJN
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
331Please respect copyright.PENANAp6gxukdFNq
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
331Please respect copyright.PENANAhdwZKEkFCX
"Hmmahaha jadi benar ya?"
331Please respect copyright.PENANAHpr1BmXY2C
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
331Please respect copyright.PENANArvemxxGCBd
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
331Please respect copyright.PENANAFKHfiMGoQU
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
331Please respect copyright.PENANASLRWl6lGAR
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
331Please respect copyright.PENANAH21938DEZa
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
331Please respect copyright.PENANAo3zbpMr40F
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
331Please respect copyright.PENANAlutLDd71jh
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
331Please respect copyright.PENANA8qetA7Ju6h
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
331Please respect copyright.PENANAgwrnQF3eab
"Hmm lumayan, oke lah"
331Please respect copyright.PENANAWXkDJuXCCI
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns216.73.216.0da2