x
Sabtu sore di rumah kami terasa lambat. Langit menggantung kelabu, dan semilir angin dari jendela membuat tirai sesekali menari. Tidak ada yang istimewa sore itu hanya aku dan Siska, istri aku, masing-masing tenggelam dalam layar. Ia bersandar di sofa dengan notebook di pangkuan, sementara aku duduk di depan PC, mencicil pekerjaan kantor yang sebenarnya bisa ditunda.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtbpdhzaOn
Kami berdua 28 tahun, menikah sudah tiga tahun, dan punya seorang putri kecil yang sedang diajak main oleh ayah aku ke taman bersama babysitter. Rumah sepi, dan itu jarang terjadi.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLXx7Lz6Oa
Aku mengintip dari layar YM sekarang kami pakai semacam aplikasi nostalgia berbasis antarmuka jadul, seperti throwback ke masa sebelum ada Telegram dan TikTok. Akun itu aku buat dulu atas nama Siska. Iseng awalnya, tapi lama-lama jadi semacam eksperimen sosial pribadi. Aku kadang login dan ngobrol dengan orang asing dari luar negeri, berpura-pura jadi istri aku. Bukan karena aku tidak percaya, tapi justru karena aku sangat mengenalnya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkr7cQ5NEb
Hari itu, aku tunjukkan padanya satu akun bule yang menurut aku... menarik.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaoSEmox6m
> "Akung, liat nih. Bryan. Katanya dia suka cewek Asia. Ramah banget, dan sopan.”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0TdAogbSe
Siska mengintip cam-nya. Bryan terlihat duduk di ruang kerja, dengan pencahayaan hangat. Senyumnya seperti aktor film indie.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjkQ4Qxxwj
“Aduh, aku mana bisa bahasa Inggris,” ujarnya pelan, tapi matanya tetap menatap layar.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5krhYsu3e
“Nanti aku bantu. Kamu tinggal ikutin aja. Seru loh.”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcEZkUMaZO
Setelah beberapa bujukan dan rayuan, akhirnya Siska setuju login ke akun itu. Ia mengetik pelan, kaku di awal, sambil sesekali bertanya pada aku, “Kalau mau bilang ‘lagi santai di rumah’, gimana, Pa?”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQbohhOP9i
Aku bantu, dengan senyum kecil. Rasanya seperti menyaksikan sesuatu yang familiar menjadi asing, dan justru di situlah letak kenikmatannya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKAyWRCeY9
Setelah 30 menit, suasana cair. Bryan ternyata pandai berbicara. Obrolan mereka mulai ringan, kadang jenaka, kadang menggoda tipis-tipis. Dan yang membuat aku terkejut atau mungkin terangsang secara emosional adalah ekspresi Siska. Ia terlihat hidup. Sesekali tertawa kecil, menutupi mulut, bahkan tersipu-sipu.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZV6WFBCRbf
Aku menatap dari jauh, pura-pura fokus pada layar aku. Tapi jujur, fokus aku sepenuhnya pada istriku bagaimana ia duduk miring, kakinya bergerak kecil, dan jemarinya kadang menyentuh bibirnya saat berpikir.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJSvKZO69A
Lalu tiba-tiba, ia menoleh dan berkata:
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbKNOTAyNP
“Pah… Bryan minta dinyalain cam. Gimana?
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3T2QOIsqP
Aku menatapnya sebentar, berpura-pura mikir. Padahal dalam hati, aku sudah penasaran dari tadi.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSORrLOZHu
“Pake aja. Santai. Kan dia di luar negeri sana. Lagian, kamu cantik.”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47qNNz6pUC
Ia tertawa. “Ih, jangan ngegoda...”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrGOnNWDa3
Seketika itu juga, cam dinyalakan. Siska duduk lebih tegak, sedikit merapikan rambut. Aku tahu itu bukan karena Bryan. Ia hanya ingin merasa diperhatikan. Mungkin oleh aku juga.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJ8Gn9tbh7
Aku berdiri dan berjalan ke arahnya, penasaran. “Ngobrol apa tadi sampai ketawa-ketawa?”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKAsqMEpVE
Ia hanya mengangkat alis dan tersenyum misterius.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXlIIb1fSF
Aku mengintip layar:
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WqIkJeYIg
> Bryan: “I love Asian skin. So smooth and bright.”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoI6xLjQRd
Siska: “Really?”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1W0u3wdf5w
Bryan: “Yes. Especially women like you. Slim. Beautiful.”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPqCi4B0r1
Siska: “Oh stop, haha. I’m too skinny. You like curvy women, right?”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gD1vZnNKc
Bryan: “Nope. I love your body type. Honestly.”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfualLJaYx
Aku tertawa kecil. “Tuh khan, dia suka kamu.”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRzIVf6kip
Siska mencubit tangan aku. “Ih, jangan ganggu!”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWNddRQdhz
> Bryan: “Can I see more of you?”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGQUjOAQTZ
Kalimat itu menggantung. Siska diam. Ia menoleh ke aku dengan ekspresi campur aduk malu, geli, dan sedikit… penasaran?
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRE1jkH7ee
“Aku harus jawab apa, Pa?” katanya pelan, setengah berbisik.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYcNlNffLA
Aku menarik napas dalam. Rasanya aneh. Cemburu? Tidak. Tapi ada sesuatu yang bergerak dalam diri aku. Sensasi melihat istri aku diinginkan oleh orang lain, dan aku menjadi saksi yang paling dekat. Ada ironi yang memabukkan di situ.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2w4zR2bhHc
“Jawab aja sesuai suasana hati kamu. Aku nggak akan marah,” ucap aku sambil meletakkan tangan di bahunya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2XL0OU9Ql
Siska menatap aku, lama. Lalu berkata,
“Dia pengen aku… ya, nunjukkin sedikit, katanya.”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAv6QWPz7Hf
Aku mengangguk santai.
“Ya udah. Kamu yang putuskan. Aku di sini kan tau dia hanya bisa melihat tidak bisa menyentuh” jawabku mengembalikan apa yang dulu sering di ucapkannya untuk membela diri.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOurVXKDWyQ
Dengan gerakan pelan, ia menarik sedikit kerah kausnya, memperlihatkan lekukan leher dan bahunya ke kamera. Tidak ada yang terlalu terbuka. Tapi itu cukup untuk membuat suasana jadi berbeda. Aku yang melihatnya langsung saja merasa jantung berdebar. Ia memiringkan kepala, tersenyum ke layar, dan mulai mengetik lagi.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpV72atTN3e
“Dia bilang aku manis banget. Dan pengen ngobrol lebih sering,” ujarnya sambil menoleh pada aku.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPK7MAAFRXl
“Ya wajar. Kamu emang manis banget.” Aku balas sambil mengambil minuman di meja.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4VIDaJB0o
Kami berdua tertawa.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2JBzElvlw
Tapi setelah itu, suasana berubah. Siska memiringkan tubuhnya lebih dekat ke kamera, mulai lebih berani bercanda. Tentu tidak melewati batas, tapi aku bisa melihat sisi lain dari istri aku: sisi yang menggoda, bermain, dan berani. Sesuatu yang mungkin lama terkubur oleh rutinitas rumah tangga.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzum6bR9pH
“Pa, aku pindah ke kamar aja ya. Biar bisa sambil tiduran sambil ngobrol,” ujarnya sambil menggenggam notebook-nya.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIY663CvM4
Aku mengangkat alis.
“ya uda gimana nyamannya aja sayang , awas nanti di godain nakal nakal loh?”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzq4kL1GN98
Ia tertawa kecil. “Nggak tahu. Tapi kayaknya aku pengen tahu sampai mana sih bule itu kuat digoda.”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qYLK25Oxq
Aku memberi jalan, lalu menatapnya saat ia melangkah pergi ke kamar.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOyp8P9KOn
“Kalau kamu godain dia, jangan lupa godain aku juga nanti ya,” kata aku setengah bercanda.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawbQ5JsUHy
Ia menoleh dari ambang pintu dan menjulurkan lidah. “Liat aja nanti, Pa.”
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OzEPQsXtS
Malam itu, tak ada yang benar-benar terjadi secara fisik. Tapi banyak hal bergerak dalam hati dan kepala kami. Eksperimen kecil itu menjadi semacam pengingat bahwa dalam hubungan, terkadang gairah bisa datang dari arah yang tidak terduga. Dan kadang, justru ketika kita memberi ruang, kita bisa melihat sisi pasangan yang membuat kita jatuh cinta lagi dan lagi.
134Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjRPNjw2dy
Dan anehnya, aku tidak merasa kehilangan kendali. Justru aku merasa lebih dekat dengan Siska. Dalam gelak, malu-malu, dan ketegangan kecil sore itu, kami seperti menemukan dimensi baru dalam hubungan kami antara rasa percaya, cemburu yang menggoda, dan keintiman yang tumbuh dari hal yang paling sederhana: rasa ingin tahu.
ns216.73.216.197da2
