
Malam itu, di mobil, keringatnya masih tersisa di leher, dan aroma parfumnya samar, tercampur bau angin malam. Aku mencium bahunya, lalu tengkuknya, dan membisikkan:
1607Please respect copyright.PENANAhEIy8Q4edF
> “Kamu tadi cantik banget.”
1607Please respect copyright.PENANAp58b1InzV6
Dia tertawa kecil.
1607Please respect copyright.PENANAVbDzJVeo7a
“Baru sadar sekarang?”
1607Please respect copyright.PENANA8f4egHtTSG
1607Please respect copyright.PENANAGRoumWo4Oi
Aku tidak menjawab. Tapi sejak malam itu... ada sesuatu yang berubah di antara kami.
1607Please respect copyright.PENANAWyVGHvsnkC
Bukan cuma gairah yang kembali. Tapi rasa ingin tahu. Rasa... tertantang.
Dan malam itu, untuk pertama kalinya setelah lama, aku tidak hanya menginginkannya aku menginginkannya dengan cara yang lebih liar, lebih penuh rasa cemburu… dan lebih terbakar.
Rasa itu kembali. Gairah yang dulu sempat hilang, muncul perlahan. Tapi bukan semata karena tubuhnya, atau pakaiannya. Ada sesuatu yang lebih mendalam. Tatapan mata pria lain yang begitu jelas memandangi istriku, memunculkan kembali kobaran lama dalam dadaku.
1607Please respect copyright.PENANA6P3EP9v9LP
Dan yang lebih mengejutkan: aku menyukainya.
1607Please respect copyright.PENANA3jD38S8mUy
Rasa panas yang dulu disertai cemburu kini bercampur dengan bangga, dan jujur saja… nafsu. Ketika tubuhnya diperhatikan pria lain, saat dia tak menyadarinya, justru saat itulah aku merasa dia paling milikku.
1607Please respect copyright.PENANAnUxPlHzM6C
Malam itu kami bercinta seperti dulu saat awal menikah. Nafasnya pendek-pendek, tubuhnya menggeliat saat aku menyusuri leher dan punggungnya. Di tengah pelukan, dia bergumam,
1607Please respect copyright.PENANAryB9AWfBW2
“Udah lama kamu nggak kayak gini…”
1607Please respect copyright.PENANAJBmQGpyITp
Aku tidak menjawab. Tapi pikiranku jauh. Terlalu jauh.
Beberapa hari setelah itu, rasa ingin tahuku berubah menjadi obsesi kecil. Saat dia ke kantor, aku diam-diam membuka laptop lamaku yang dulu sering kupakai saat skripsi dan terlintas satu hal aneh, aku mumbuka forum forum di internet dan juga FaceBook
1607Please respect copyright.PENANAjDyTFLCfTp
> Rasa ini bercampur dengan rasa bersalah dan ketertarikan yang makin lama makin sulit aku bendung. Dan seperti banyak pria zaman sekarang, pelariannya dimulai dari internet.
1607Please respect copyright.PENANA2AxiEv5KFP
Suatu malam, entah karena iseng atau terdorong rasa penasaran, aku membuat akun baru di Facebook, pakai nama samaran yang mirip nama istriku. Akun itu bukan untuk posting apa-apa tapi untuk masuk ke grup-grup privat yang penuh fantasi liar. Grup-grup yang biasanya tertutup, tapi selalu ramai oleh akun-akun anonim dengan foto-foto yang terlalu cantik untuk nyata.
1607Please respect copyright.PENANASVGizW1jG9
Aku pakai salah satu foto istriku yang pernah kuambil diam-diam dia lagi berdiri di dekat jendela, pakai blazer kerja, rambut dicepol, dan senyum kecil di bibirnya. Profesional tapi menggoda.
1607Please respect copyright.PENANAj3sYfRs6lo
1607Please respect copyright.PENANAc5c1xRSyUy
Hanya dalam beberapa menit setelah aku gabung ke satu Forum di internet
“Adult Lounge Indonesia”, inbox mulai penuh. Komentar berdatangan.
1607Please respect copyright.PENANAVQf5wnAMeV
“Mbak kerja di mana?”
“Gila, manis banget liatnya...”
“Kok seksi kayak yang viral itu ya?”
1607Please respect copyright.PENANAlb0L0ECSXH
Tanganku berkeringat saat baca komentar-komentar itu. Tapi yang lebih mengejutkan… aku menyukainya.
Aku tidak masuk dengan namaku. Tapi... aku memakai nama istriku.
1607Please respect copyright.PENANA9BmVIinHVM
Kupilih nama username dengan variasi dari namanya lebih feminim, dewasa. Kuketik satu huruf demi satu huruf dengan jantung berdebar.
1607Please respect copyright.PENANAYsjdAoyKVM
Aku unggah satu foto.
1607Please respect copyright.PENANA1GM2NR3gHb
Bukan foto vulgar. Bukan selfie seksi. Hanya satu potret candid yang pernah kuambil diam-diam, saat dia sedang berdiri di depan cermin, bersiap berangkat kerja. Dia mengenakan blazer krem, rambut disanggul rapi, dengan senyum kecil di sudut bibir. Matanya tidak menatap kamera karena dia tak sadar diambil. Tapi justru di situlah daya tariknya. Natural. Bersih. Tapi ada sesuatu yang menggoda di dalam ketidaksengajaan itu.
1607Please respect copyright.PENANA98uzNcSrVc
Aku menatap layar. Akunku sudah aktif. Status: online.
1607Please respect copyright.PENANAGJ7yMsANdZ
Dalam beberapa menit, muncul satu notifikasi chat masuk.
1607Please respect copyright.PENANAV3srt6VDkO
> “Hi, kamu cantik banget. Chindo ya?”
1607Please respect copyright.PENANAuoJmXl7lwi
Jantungku berdetak kencang.
1607Please respect copyright.PENANAklzmwmy4CH
Tanganku berkeringat. Tapi aku tidak menjawab.
1607Please respect copyright.PENANAxpxffDuRs7
Lalu masuk lagi satu pesan lain.
1607Please respect copyright.PENANA3BgHV2Puop
> “Foto kamu keren. Asli?
Kamu udah nikah? “
1607Please respect copyright.PENANAbqzOUVJBlo
Pesan demi pesan mulai berdatangan. Semua dengan gaya bahasa pria-pria dari forum era 2000-an: sedikit kikuk, tapi penuh hasrat. Aku tahu mereka berpikir sedang bicara dengan seorang wanita wanita yang tak lain adalah istriku sendiri.
1607Please respect copyright.PENANAj8grKHOUz1
Anehnya… aku tidak merasa bersalah.
1607Please respect copyright.PENANAqXRkjX0zKu
Sebaliknya, ada kenikmatan tersendiri melihat betapa banyak orang yang tertarik padanya. Membayangkan mereka menatap foto itu, menebak-nebak bentuk tubuh di balik blazer kerja itu, membayangkan suara di balik bibir yang tersenyum kecil itu.
1607Please respect copyright.PENANAtaOCBP0nr3
Dan aku pemilik sebenarnya dari senyum itu hanya menonton dari balik layar.
1607Please respect copyright.PENANA9UGB5BtlbB
Malam-malam berikutnya, aku mulai aktif di sana. Kadang hanya mengamati. Kadang membalas seadanya. Kadang... sengaja membuat obrolan mengarah ke hal-hal yang lebih pribadi. Aku ingin tahu: sejauh mana pria-pria itu akan pergi jika mereka pikir bisa "mendekati" istriku?
1607Please respect copyright.PENANAdseR6NG8LF
Tapi lebih dari itu aku penasaran: bagaimana jika aku bisa membangkitkan sisi liar dari istriku sendiri… bahkan lewat identitas yang tidak dia sadari?
1607Please respect copyright.PENANA5VwlVMd5ur
Awalnya hanya untuk bermain-main. Aku tidak berniat jahat, tidak berniat selingkuh. Hanya... sebuah eksperimen psikologis, aku bilang ke diri aku. Aku ingin tahu bagaimana pria-pria asing akan bereaksi terhadap sosok seperti istri aku.
1607Please respect copyright.PENANAnpdqT0EV5R
Tapi apa yang terjadi malah menjelma jadi rutinitas yang tak terduga.
1607Please respect copyright.PENANAIBMfEPIDME
Setiap malam, setelah anak tidur dan istri tertidur pulas di samping aku, aku akan membuka akun itu. Aku mulai menanggapi sapaan dari para pria yang tertarik dengan foto dan profil istri aku. Kebanyakan dari mereka langsung frontal bertanya tentang ukuran bra, baju dalam favorit, dan fantasi seksual. Aku awalnya hanya membalas singkat, tapi lama-lama aku terbiasa memainkan peran itu.
1607Please respect copyright.PENANAvFHUn4wWTC
Aku menjawab sebagai
“dia”
dengan kalimat, nada, dan gaya yang aku kira cocok untuk seorang wanita elegan tapi genit.
1607Please respect copyright.PENANAxNFZeOVDKx
Aku tidak pernah mau chat dengan pria lokal.
Takutnya orang yang mengenal kami. Maka aku memilih pria-pria asing, terutama dari Eropa atau Amerika. Mereka terasa jauh, seperti tinggal di dunia lain. Tak ada kemungkinan pertemuan, tak ada benang yang bisa menghubungkan kami dengan dunia nyata. Aman, setidaknya secara logika.
1607Please respect copyright.PENANACwzh9L37EB
Yang menarik, mereka sering memuji betapa
1607Please respect copyright.PENANAvhh27maB6t
“seksi dan dewasa”
1607Please respect copyright.PENANAJz3Zivlnf5
istri aku terlihat. Mereka membayangkan hal-hal yang seharusnya membuat aku marah, tapi justru membuat aku terangsang. Fantasi mereka menjadi semacam cermin untuk hasrat aku sendiri hasrat untuk melihat istri aku bukan hanya sebagai pasangan, tapi sebagai sosok yang diinginkan oleh dunia luar. Ada kepuasan aneh yang tumbuh dari situ melihat dia diinginkan, tapi tetap menjadi milik aku.
1607Please respect copyright.PENANAnrRY4nF1yK
Tentu, ini membuat aku merasa bersalah. Aku tidak pernah memberitahu istri aku soal hal ini. Aku takut ia akan salah paham, mengira aku tidak mencintainya atau sedang bermain di belakangnya. Padahal, semua ini justru karena aku sangat mencintainya, sangat mengaguminya, dan sangat... tergila-gila padanya, bahkan lebih dari sebelumnya.
1607Please respect copyright.PENANAGyYW6DqVoy
Aku tahu ini bukan hal yang lazim. Mungkin bagi sebagian orang, ini penyimpangan. Tapi aku tidak pernah berbuat fisik dengan orang lain. Semua ini hanya terjadi di kepalaku dan dalam percakapan virtual yang tak pernah benar-benar menyentuh dunia nyata. Aku tidak menginginkan orang lain. Aku hanya menikmati bagaimana orang lain menginginkannya.
JaNgan lupa FOLLOW & BOOKMARK di
https://victie.com/novels/mengembalikan_gairah_rumah_tangga
https://karyakarsa.com/DSASAXU
ns216.73.216.143da2