
Mama Di Sekolah
4744Please respect copyright.PENANANXuBu9NzTv
4744Please respect copyright.PENANAiMGtlXBGii
Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
4744Please respect copyright.PENANAoXn25BATZl
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
4744Please respect copyright.PENANAIgnc1ebHMu
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
4744Please respect copyright.PENANAN85I57GmWz
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
4744Please respect copyright.PENANAdFbfqpR8xf
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
4744Please respect copyright.PENANAF9AS7dmkbV
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
4744Please respect copyright.PENANAQglDJVa29l
….
4744Please respect copyright.PENANANq1uVanciZ
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
4744Please respect copyright.PENANAmIYNSEd7f5
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
4744Please respect copyright.PENANATF1B0XegmP
“Sudah lapar?” tanya Mama.
4744Please respect copyright.PENANAzEwyy6C5Ni
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
4744Please respect copyright.PENANA60j7SLVO1O
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
4744Please respect copyright.PENANARqFhS7PQg7
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANAjnH3BNXXxO
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
4744Please respect copyright.PENANAGyt6JjHOVQ
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
4744Please respect copyright.PENANAZcfGhoXT0n
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
4744Please respect copyright.PENANAmYEOnLmpN2
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
4744Please respect copyright.PENANA8R09NhEiUC
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
4744Please respect copyright.PENANA36aSyrlmW0
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
4744Please respect copyright.PENANAeiANaDfP6o
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
4744Please respect copyright.PENANAqQYfvgs0TP
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
4744Please respect copyright.PENANA36TmesjOrw
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
4744Please respect copyright.PENANAIqt9mJW6Ok
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
4744Please respect copyright.PENANA8o2fwMjNxN
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
4744Please respect copyright.PENANALNAtnxICqX
“Aaaaah!”
4744Please respect copyright.PENANAo7Ef4Rl9JF
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
4744Please respect copyright.PENANArZZEgTT9Rh
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
4744Please respect copyright.PENANAd4MwcPKP76
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
4744Please respect copyright.PENANARsuBmMrLvK
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
4744Please respect copyright.PENANAhdNQdOujBC
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
4744Please respect copyright.PENANAkKutRCrUzU
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
4744Please respect copyright.PENANAnHgns56CdA
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
4744Please respect copyright.PENANAQqFiegFQvR
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
4744Please respect copyright.PENANAyuGbtVYduM
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
4744Please respect copyright.PENANA6OtfRQaDiN
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
4744Please respect copyright.PENANAgvllSs7p9w
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
4744Please respect copyright.PENANAF1l71UGuXf
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
4744Please respect copyright.PENANA3UxozRevS0
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
4744Please respect copyright.PENANAnzIPF3qfZZ
Jantungku berdegup kencang.
4744Please respect copyright.PENANAusF8F24fUz
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
4744Please respect copyright.PENANAYsH2Vvm8PD
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
4744Please respect copyright.PENANAUPaHMtqeKB
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
4744Please respect copyright.PENANAcaIH0H6Fsu
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
4744Please respect copyright.PENANAOqpjSFDeSu
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
4744Please respect copyright.PENANAS2S5EknCVV
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
4744Please respect copyright.PENANAddxkdgzSsb
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
4744Please respect copyright.PENANAJeUIcAgsFQ
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
4744Please respect copyright.PENANARttiuCyVr0
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
4744Please respect copyright.PENANA5ko8zyLpzb
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
4744Please respect copyright.PENANAdZmjb4c0SY
Besok ini akan jadi milikku.
4744Please respect copyright.PENANALNsPY2E6GO
….
4744Please respect copyright.PENANAnu96v5A2td
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
4744Please respect copyright.PENANA5YN3VmobtK
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
4744Please respect copyright.PENANA8JASngQzJa
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
4744Please respect copyright.PENANAjoozdWjAOE
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
4744Please respect copyright.PENANAtyU3A7864D
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
4744Please respect copyright.PENANAKABDoCm2aE
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
4744Please respect copyright.PENANAQjSxx1lejX
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
4744Please respect copyright.PENANAoyGV0Fhv7f
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
4744Please respect copyright.PENANA5PzpCd4CQ5
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
4744Please respect copyright.PENANA5aImVFQUGQ
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
4744Please respect copyright.PENANALRolO5Uhz9
“G-gak mungkin!”
4744Please respect copyright.PENANAJCSAVDimv0
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
4744Please respect copyright.PENANAIK2JhojKYF
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
4744Please respect copyright.PENANACcmCnZuJ94
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
4744Please respect copyright.PENANACgZGxzCF7u
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
4744Please respect copyright.PENANAR3WOEO3CCb
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
4744Please respect copyright.PENANARyuZ25n08L
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
4744Please respect copyright.PENANA5u6twl2Q9f
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
4744Please respect copyright.PENANArTwYN27935
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
4744Please respect copyright.PENANAe9Srd1Dem7
….
4744Please respect copyright.PENANAw9F6IIC5Xh
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
4744Please respect copyright.PENANAGjCjxXGmPq
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
4744Please respect copyright.PENANApNgGJVXquc
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
4744Please respect copyright.PENANA1dA7aHSA79
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
4744Please respect copyright.PENANAts3tIH5Sze
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
4744Please respect copyright.PENANAtON6bsaAnc
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
4744Please respect copyright.PENANALY4hm9FPNx
Tampaknya dia mulai ketakutan.
4744Please respect copyright.PENANA3rCwi4mSqc
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
4744Please respect copyright.PENANAGPPQ0rmYSp
Cuma centang biru.
4744Please respect copyright.PENANAyEiWuyUyWT
Apa Mama menyerah?
4744Please respect copyright.PENANAS8HthsyCqw
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
4744Please respect copyright.PENANAZNINIkWFNS
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
4744Please respect copyright.PENANAuuNj0vgjha
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
4744Please respect copyright.PENANAp0asOy0Jyt
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
4744Please respect copyright.PENANAvzS9URIf2F
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
4744Please respect copyright.PENANAneNDqL3MGb
….
4744Please respect copyright.PENANAP6mfXkviOk
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
4744Please respect copyright.PENANA185BPvGNel
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
4744Please respect copyright.PENANAnWmu2bYHgz
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
4744Please respect copyright.PENANA20t9vUKW9W
Ah, itu dia!
4744Please respect copyright.PENANAiy7JyZHs93
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
4744Please respect copyright.PENANAJzqcTwj8fv
“Buka baju sekarang.”
4744Please respect copyright.PENANAlZsAxKDVMU
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
4744Please respect copyright.PENANAjczOdfr97j
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
4744Please respect copyright.PENANAiUereWQbp1
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
4744Please respect copyright.PENANACbqb96gG3a
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
4744Please respect copyright.PENANAbqEz6u4K8J
Ini dia!
4744Please respect copyright.PENANAO6ekYTpzI6
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
4744Please respect copyright.PENANAnEF4hTiXCD
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
4744Please respect copyright.PENANA6RQ4SUszKy
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
4744Please respect copyright.PENANAR7yt8c9rbu
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
4744Please respect copyright.PENANAzup1RUovYC
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
4744Please respect copyright.PENANApk91NS378I
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
4744Please respect copyright.PENANAaZlQ7QazfA
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
4744Please respect copyright.PENANA7LjbocIKsX
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
4744Please respect copyright.PENANA5jbGYAb5fL
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
4744Please respect copyright.PENANA54D2Y5GSaj
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
4744Please respect copyright.PENANA16X7rsltAw
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
4744Please respect copyright.PENANAff9DHOwOAy
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
4744Please respect copyright.PENANA52aObNgpLl
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
4744Please respect copyright.PENANAg7WhicSBAp
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
4744Please respect copyright.PENANADDWeOmq0sH
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
4744Please respect copyright.PENANArqrzSXdwic
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
4744Please respect copyright.PENANAZyrjlgiCIT
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
4744Please respect copyright.PENANAl1sg6v6mZY
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
4744Please respect copyright.PENANAyww0cTdJbb
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
4744Please respect copyright.PENANA51RZguGWs6
Anak-anak langsung ribut.
4744Please respect copyright.PENANA6uAE5wDmQx
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
4744Please respect copyright.PENANAiRrFS56VAn
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
4744Please respect copyright.PENANAcicBhiSggV
Jawabanku tetap sama.
4744Please respect copyright.PENANAEoraE48lll
“Mungkin dia kepanasan.”
4744Please respect copyright.PENANARjIhUQvfRs
….
4744Please respect copyright.PENANAXqyNoeYyPo
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
4744Please respect copyright.PENANAMQDIiM2PdO
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
4744Please respect copyright.PENANAonuzkA6Zbz
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
4744Please respect copyright.PENANA6aKrf376R2
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
4744Please respect copyright.PENANA345xOmf7MH
….
4744Please respect copyright.PENANAuDFBPTZydV
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
4744Please respect copyright.PENANAZOyhmmgRO7
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
4744Please respect copyright.PENANAx2iPQ2ackO
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
4744Please respect copyright.PENANAslgMLBtHpu
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
4744Please respect copyright.PENANAHWlIxYGnKB
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
4744Please respect copyright.PENANAnvkzz5YABL
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
4744Please respect copyright.PENANAb5Ci9nFfSL
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
4744Please respect copyright.PENANAZomYUIMt6D
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
4744Please respect copyright.PENANA3NHJDhwJDd
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
4744Please respect copyright.PENANA915CuQXout
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
4744Please respect copyright.PENANASaFD746T98
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
4744Please respect copyright.PENANAa0mFA2VxeV
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
4744Please respect copyright.PENANA0s58u0jeuY
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
4744Please respect copyright.PENANA6NOp1bF9tF
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
4744Please respect copyright.PENANAjLYH4bOinG
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
4744Please respect copyright.PENANAwmmgIEPIvs
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANAWELUb93zCw
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
4744Please respect copyright.PENANAhjzUAacvLn
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANAzRUqwvnigY
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
4744Please respect copyright.PENANAzPhvt15xS6
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
4744Please respect copyright.PENANAAp3OeqDF6G
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
4744Please respect copyright.PENANADIncS1fYug
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
4744Please respect copyright.PENANABdvQJjMvqJ
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANAqOJsTMZeAP
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
4744Please respect copyright.PENANAQIf8Nt54Dn
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
4744Please respect copyright.PENANA1Xtdp5M1oV
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
4744Please respect copyright.PENANAbnt4V2jGmx
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
4744Please respect copyright.PENANA63ZGLC66Gu
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
4744Please respect copyright.PENANAivHy7jEkOb
“Tolong!” serunya lagi.
4744Please respect copyright.PENANAQIZaNx5Pbm
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
4744Please respect copyright.PENANAWJTLwa1lBS
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
4744Please respect copyright.PENANA2g5o7bBtbJ
Aku ada ide.
4744Please respect copyright.PENANAzwY9e9L0iM
“Mama aku dorong ya,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANActKOK8a8yH
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
4744Please respect copyright.PENANAR2lDCdi2CH
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
4744Please respect copyright.PENANAoTHAh5InnN
“Aduh!” Mama kesakitan.
4744Please respect copyright.PENANAh8pJEisac6
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
4744Please respect copyright.PENANAWGahcoVTRZ
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
4744Please respect copyright.PENANAK7A9N70yMU
“Maaf Ma!”
4744Please respect copyright.PENANAeUKDLUwqT0
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
4744Please respect copyright.PENANAklljhIJIYp
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANAumHskGamjf
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
4744Please respect copyright.PENANAm2VG8y0nGV
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
4744Please respect copyright.PENANA8vflRSufmJ
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
4744Please respect copyright.PENANAQfp98sfZ99
“Empuk bener,” komentarnya.
4744Please respect copyright.PENANA3IxTPzzRrw
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
4744Please respect copyright.PENANACL1p1TpL8z
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
4744Please respect copyright.PENANAtjdAP10LZW
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
4744Please respect copyright.PENANAdVuuGQQW53
“Mama gak apa-apa?”
4744Please respect copyright.PENANATyCChg2gH9
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
4744Please respect copyright.PENANARpZWA0VAXq
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
4744Please respect copyright.PENANA0jT8GQIltd
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
4744Please respect copyright.PENANARFyOAP2BY1
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
4744Please respect copyright.PENANAAiuL5jyxI0
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
4744Please respect copyright.PENANANDQvslftIb
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
4744Please respect copyright.PENANAgbaOSwDvAl
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
4744Please respect copyright.PENANAQWUtIKW6tF
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
4744Please respect copyright.PENANAAiJqxgGuWN
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
4744Please respect copyright.PENANA61HkZDaNXD
Mama harus dihukum.
4744Please respect copyright.PENANAXcLT9kaHWg
….
4744Please respect copyright.PENANAokk5TJH84m
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
4744Please respect copyright.PENANAgBAfHM1WPx
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
4744Please respect copyright.PENANAbQPZxHgTaB
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
4744Please respect copyright.PENANAMqiGfI911F
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
4744Please respect copyright.PENANAA5ENpgMiXD
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
4744Please respect copyright.PENANAtMGk5kVx1G
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
4744Please respect copyright.PENANA0e3P7QVsIV
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
4744Please respect copyright.PENANAdEZyYfKmUI
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
4744Please respect copyright.PENANAvrX7evHbck
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
4744Please respect copyright.PENANA4XPyTlONat
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
4744Please respect copyright.PENANAkVM9xCWT7v
“Guru lonte,” bisik mereka.
4744Please respect copyright.PENANAG4yiALsWVG
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
4744Please respect copyright.PENANAEncu6P2lMC
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
4744Please respect copyright.PENANAbDnMMrAb8E
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
4744Please respect copyright.PENANAC6oVjJKv1q
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
4744Please respect copyright.PENANA99OnJ1HiTL
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
4744Please respect copyright.PENANArinQAxGqfh
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
4744Please respect copyright.PENANACR9e0EYpUo
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
4744Please respect copyright.PENANAGR6BNg5vXc
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
4744Please respect copyright.PENANAKgPFX2Cqh5
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
4744Please respect copyright.PENANAKflHXw6Ly2
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
4744Please respect copyright.PENANA00F1TgkBWn
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
4744Please respect copyright.PENANAUwmpyT3XaY
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
4744Please respect copyright.PENANAVQgK88hCNX
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
4744Please respect copyright.PENANAQiR7bQEOP3
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
4744Please respect copyright.PENANAXxn2WDP17o
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
4744Please respect copyright.PENANAIP7LoObIXI
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
4744Please respect copyright.PENANAX52lpS1eas
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
4744Please respect copyright.PENANA2Rjwil9YzG
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
4744Please respect copyright.PENANAqXd0HQsCRH
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
4744Please respect copyright.PENANAGST6IgCa0C
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
4744Please respect copyright.PENANA0u6M1Jqbcj
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANAWHcigncm49
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
4744Please respect copyright.PENANA8QObnZ0X8c
“Aaaaaaah!” erang Mama.
4744Please respect copyright.PENANAOlnwrhI8b2
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
4744Please respect copyright.PENANAgIi9SRW7wd
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
4744Please respect copyright.PENANA0qzUqDbwfg
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
4744Please respect copyright.PENANAXZpCC9Q0XZ
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
4744Please respect copyright.PENANAcpTpKE9Mij
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
4744Please respect copyright.PENANAWXN0QelqXu
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
4744Please respect copyright.PENANAc6szNKwo8k
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
4744Please respect copyright.PENANA008LN1UyWT
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
4744Please respect copyright.PENANAMFKhyG5p9m
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
4744Please respect copyright.PENANAzvJQBOFWJu
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
4744Please respect copyright.PENANAd6KQ3QzKgg
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
4744Please respect copyright.PENANAtJigy2q3fS
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
4744Please respect copyright.PENANAxa6W2xtr1h
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
4744Please respect copyright.PENANAhClpHfhwxH
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
4744Please respect copyright.PENANAij4xXKYkcV
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
4744Please respect copyright.PENANArM9iPZsc4R
….
4744Please respect copyright.PENANAqSzKy53bfF
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
4744Please respect copyright.PENANADyYpF63k6A
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
4744Please respect copyright.PENANAO4Eppy15rS
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
4744Please respect copyright.PENANAS5Ov5bDIn0
“Siapa Ma?” tanyaku.
4744Please respect copyright.PENANAGvDj6zT3fr
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
4744Please respect copyright.PENANARYVT1CArMP
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
4744Please respect copyright.PENANAiZKc6I9yM2
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
4744Please respect copyright.PENANA7JRMtDSkcO
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
4744Please respect copyright.PENANAfUVb2sOarD
….
4744Please respect copyright.PENANA9uTAhxF8Ik
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
4744Please respect copyright.PENANA1SnqDAhJRo
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
4744Please respect copyright.PENANApuqMZWNHsb
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
4744Please respect copyright.PENANAX07zWP9lfS
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
4744Please respect copyright.PENANAURl9oVUt7z
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
4744Please respect copyright.PENANAFuwZbkapIm
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
4744Please respect copyright.PENANA3rpCcXEKNa
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
4744Please respect copyright.PENANAlh9tdvz91D
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
4744Please respect copyright.PENANAPCYKX9ZA9t
….
4744Please respect copyright.PENANA2vjl8nJ974
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
4744Please respect copyright.PENANAl1GCkzb7AJ
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
4744Please respect copyright.PENANAkdIdxuu4KH
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
4744Please respect copyright.PENANAl9jujA5JWn
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
4744Please respect copyright.PENANA3HOJlKH5z4
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
4744Please respect copyright.PENANApFDWbzWea8
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
4744Please respect copyright.PENANAEWfKPSJWTN
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
4744Please respect copyright.PENANALo5mldp53i
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
4744Please respect copyright.PENANAFWeOy4u16m
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
4744Please respect copyright.PENANAv9rLuIO0jz
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
4744Please respect copyright.PENANALXAIjkXEJh
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
4744Please respect copyright.PENANAdB2YcQ6Dld
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
4744Please respect copyright.PENANAKqagrq5k8E
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
4744Please respect copyright.PENANASUKXrZrTol
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
4744Please respect copyright.PENANAeA7j2VldpP
“Bu Siti udah gila!”
4744Please respect copyright.PENANAvuHJeU2B8y
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
4744Please respect copyright.PENANA8C71taUPV2
“Aaaaaah!” erang Mama.
4744Please respect copyright.PENANAl5Q0kZerGn
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
4744Please respect copyright.PENANAabF4ABjNKr
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
4744Please respect copyright.PENANAVUYjyS5kbP
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
4744Please respect copyright.PENANA7IatBOxbmM
“Eh jangan!” seru Mama.
4744Please respect copyright.PENANA9ORF4jTn4B
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
4744Please respect copyright.PENANABxzk3MVO6f
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
4744Please respect copyright.PENANAQHvF43rmT6
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
4744Please respect copyright.PENANAKaqsRHp4az
“Diam kau lonte!”
4744Please respect copyright.PENANA1XQqWTEyiM
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
4744Please respect copyright.PENANAfbf82Mie92
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
4744Please respect copyright.PENANAArVn83dcwS
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
4744Please respect copyright.PENANAbGYzNwbMAW
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
4744Please respect copyright.PENANAVych8VpnhJ
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
4744Please respect copyright.PENANA0VTok7Pt7X
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
4744Please respect copyright.PENANAIEKWaPimX1
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
4744Please respect copyright.PENANAPzsyBH3rxg
….
4744Please respect copyright.PENANA2p2IRere2E
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
4744Please respect copyright.PENANAKZHJpgnKGa
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANAL73iZY23B8
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
4744Please respect copyright.PENANAm4mFfmw4ai
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
4744Please respect copyright.PENANAM4HYrriOOB
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
4744Please respect copyright.PENANAyWu0qhagSd
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
4744Please respect copyright.PENANA7OrLXdID1B
….
4744Please respect copyright.PENANAWfZTTrtJ9t
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
4744Please respect copyright.PENANAW0r4Ym5fXC
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
4744Please respect copyright.PENANAe1IjGm6pPT
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
4744Please respect copyright.PENANAN7RoKiLQgt
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
4744Please respect copyright.PENANA8Li72w6VXT
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
4744Please respect copyright.PENANALsPcYWe14n
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
4744Please respect copyright.PENANA1pBkTz92ss
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
4744Please respect copyright.PENANAukIUwE5HXd
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
4744Please respect copyright.PENANA5jfL87zjKE
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
4744Please respect copyright.PENANALcfUSCuC7t
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
4744Please respect copyright.PENANAHY5Q7a6J5e
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
4744Please respect copyright.PENANAmLGdaYvvU5
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
4744Please respect copyright.PENANAfZGufJGKJO
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
4744Please respect copyright.PENANAttrGxplRZt
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
4744Please respect copyright.PENANA5lUkhz0N3s
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
4744Please respect copyright.PENANAivLvfIShTm
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
4744Please respect copyright.PENANAIh5SAYG6Xt
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
4744Please respect copyright.PENANAoFhbCjPAQa
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
4744Please respect copyright.PENANAKYCjQVwI4d
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
4744Please respect copyright.PENANAUIbNDyChxj
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
4744Please respect copyright.PENANAJfe0Ihl2kB
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
4744Please respect copyright.PENANAHfaatw26jt
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
4744Please respect copyright.PENANA1PE4hsJpfx
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
4744Please respect copyright.PENANArgzIQCWq46
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
4744Please respect copyright.PENANAvMewKHmAVg
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
4744Please respect copyright.PENANArVvMb5ncdN
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
4744Please respect copyright.PENANAAzZy0KiU1v
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
4744Please respect copyright.PENANALgy6LUCNDt
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
4744Please respect copyright.PENANADQBhNyQJ6i
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
4744Please respect copyright.PENANAHcNeh9vJvi
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
4744Please respect copyright.PENANAhRM2tRYXvq
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
4744Please respect copyright.PENANAboblR9X6cC
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
4744Please respect copyright.PENANAMokUmrKzBE
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
4744Please respect copyright.PENANAOB5wqIcbt8
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
4744Please respect copyright.PENANAtULvZz3mJ8
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
4744Please respect copyright.PENANA2lOm0ydLE3
“Kenapa kamu punya video itu?”
4744Please respect copyright.PENANA9f1RVU5ErN
“Menurut Mama kenapa?”
4744Please respect copyright.PENANAY5AZilLabn
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
4744Please respect copyright.PENANAod1h3FI7jW
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
4744Please respect copyright.PENANArq89dCcCa1
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
4744Please respect copyright.PENANAaH3r3I9mNy
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
4744Please respect copyright.PENANAunFFtjaWQw
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANAIBBzcHaAqG
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
4744Please respect copyright.PENANA4ZTMbHeuMR
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
4744Please respect copyright.PENANAQ7ndBfvuxG
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
4744Please respect copyright.PENANArAQHjpQ2hC
“Kita mending pulang deh,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANArizHnbu8re
“Nak….” Mama masih memohon.
4744Please respect copyright.PENANAxATLxUhU2r
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
4744Please respect copyright.PENANAAmEOQQuKV0
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
4744Please respect copyright.PENANAT0GD0xFdXF
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANASTFtsKIomk
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
4744Please respect copyright.PENANA0CHEBbeL0m
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
4744Please respect copyright.PENANATohN8xDkFP
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
4744Please respect copyright.PENANAziHhSlXn1M
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
4744Please respect copyright.PENANAxBQXqTLXUt
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANAds5smZpLeJ
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
4744Please respect copyright.PENANA9yKPLPp8Jy
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
4744Please respect copyright.PENANA2WV6LcFpj8
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
4744Please respect copyright.PENANAxwMVo8E8CK
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
4744Please respect copyright.PENANAA5unDz1Nl2
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
4744Please respect copyright.PENANAuwxo2jV0vX
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
4744Please respect copyright.PENANAOIpzJ1mGIi
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
4744Please respect copyright.PENANAHhgtLaCHG9
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
4744Please respect copyright.PENANAUrS8zJ51po
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
4744Please respect copyright.PENANA8v8FnxRqPb
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANASYUEWcFwbo
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
4744Please respect copyright.PENANACHSryVdhGD
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
4744Please respect copyright.PENANAqR42iiQVza
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
4744Please respect copyright.PENANADSfrJfpUkc
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
4744Please respect copyright.PENANATvFSqc4Uiv
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
4744Please respect copyright.PENANA9lcXmrw0sn
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
4744Please respect copyright.PENANAJOZlV4Dyja
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
4744Please respect copyright.PENANAQakvw6aumq
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
4744Please respect copyright.PENANA6KiyGfzkRN
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
4744Please respect copyright.PENANAiRqmKFoCMI
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
4744Please respect copyright.PENANAW3YPvwicKe
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
4744Please respect copyright.PENANAPv0kFYl9wJ
Zleeb.
4744Please respect copyright.PENANALH9BAfMEW8
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
4744Please respect copyright.PENANAag5baxeLT9
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
4744Please respect copyright.PENANA0oyrlIaycd
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
4744Please respect copyright.PENANALG1uoXFFMi
“Ah enaknya Ma!”
4744Please respect copyright.PENANAtNKEQ512De
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
4744Please respect copyright.PENANAeiCfw7Cnch
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
4744Please respect copyright.PENANAigW024tXMM
Kontolku terasa mau meledak.
4744Please respect copyright.PENANAYr7nhLSpNm
“Aku mau keluar Ma!”
4744Please respect copyright.PENANA8f3AMBcP0l
Crot!
4744Please respect copyright.PENANAoBhDqpRZ9N
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
4744Please respect copyright.PENANAiQz0OZcjmx
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
4744Please respect copyright.PENANAqKMMEPBaBA
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
4744Please respect copyright.PENANA3xKJoWZdz8
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
4744Please respect copyright.PENANABPM0xAtfHH
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
4744Please respect copyright.PENANANHyn7BkNPB
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
4744Please respect copyright.PENANAByMLZhjve7
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
4744Please respect copyright.PENANAQiN25JoyV4
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
4744Please respect copyright.PENANAvM9wcKKB7K
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
4744Please respect copyright.PENANAhgEBKlMBsg
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
4744Please respect copyright.PENANAb6nhYow5Rn
….
4744Please respect copyright.PENANAjTuVDWoWv0
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
4744Please respect copyright.PENANAfNDfisrbtE
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
4744Please respect copyright.PENANAj86nLE2Lq0
Alarm smartphone-ku berbunyi.
4744Please respect copyright.PENANAGbaLTZRLgC
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANA7eupNFsIj3
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
4744Please respect copyright.PENANAaHVLWNR5Fb
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
4744Please respect copyright.PENANAlsAStOxnxc
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
4744Please respect copyright.PENANAJ7im7iNjG4
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
4744Please respect copyright.PENANA6i7J4x5mUU
“Buka semuanya,” kataku.
4744Please respect copyright.PENANApC0QIfauaE
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
4744Please respect copyright.PENANAiZssJ40MFD
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
4744Please respect copyright.PENANASmPf5sPqOB
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
4744Please respect copyright.PENANATFYp7y3cei
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
ns216.73.216.51da2