Kepala Dewi masih dengan jilbabnya melewati ujung papan, mulutnya terbuka menerima kontol Yosep yang sudah didepan mukanya.
2665Please respect copyright.PENANA416OgqltDY
Jilbabnya dicengkeram Yosep, digunakan seperti tali kekang untuk mengontrol gerakan kepalanya.
2665Please respect copyright.PENANAfybGp5KDeA
2665Please respect copyright.PENANA3ZYGZIjNmx
Marcus di Belakang
Tanpa basa-basi Marcus memompanya dari belakang, kontolnya yang berkulup menembus memek Dewi yang masih merah dari terong tadi.
Setiap hantaman membuat tubuh Dewi tergeser di papan, payudaranya yang tertekan bergesek kasar, putingnya mengeras oleh gesekan.
"Akh—! Akh—!" erang Dewi, tapi suaranya tertahan oleh kelamin Yosep yang memenuhi mulutnya.
2665Please respect copyright.PENANAij6Q7c7NON
Yosep di Depan
Yosep memompa ke dalam tenggorokan Dewi, gerakan brutal yang membuatnya tersedak.
Air liur menetes dari sudut mulutnya, matanya berkaca-kaca, tapi Yosep hanya tertawa.
"Liat tuh, bibirnya" godanya, sambil menarik jilbab Dewi lebih kencang.
2665Please respect copyright.PENANA5duU5z9yP6
Desi, Sang Sutradara
Kamera di tangannya bergerak lincah, merekam:
Pantat Dewi yang memerah akibat hantaman Marcus.
ns216.73.216.197da2