
Sunat Wanita
Nyai Suhaeti sekeluarga tengah bersuka cita kedatangan sebuah rombongan yang hendak menyunting anaknya, Surahmi. Anak gadisnya yang berumur 19 tahun memang sudah waktunya dinikahkan.
5795Please respect copyright.PENANAvdXqnyJS7b
Di kampungnya, yang berada di pedalaman, usia 19 dianggap sudah sangat matang untuk berumah tangga. Bagi masyarakat setempat, gadis usia 15 tahun biasanya sudah dinikahkan. Maka Surahmi yang dipanggil Ami dianggap perawan tua di kampungnya.
5795Please respect copyright.PENANATnNnaeuqYF
5795Please respect copyright.PENANAzmPDddRahf
Cerita Mesum Sunat Wanita Oleh Dukun Cabul
5795Please respect copyright.PENANAVrc234j78x
5795Please respect copyright.PENANAY4WhiDwykD
Sore harinya, Nyai Suhaeti dan sang suami mengunjungi rumah Abah Imam Abdul, Imam kampung untuk meminta petuah beliau. Sebagai seorang pemimpin agama, memang Imam selalu dimintai petuahnya oleh warga kampung.
5795Please respect copyright.PENANAJAxMfJREol
5795Please respect copyright.PENANAFa8LVrrz51
Imam Abdul mengajar di sebuah surau dan memiliki banyak pengikut warga kampung, pengikutnya sangat patuh pada seruan Imam tanpa membantahnya karena warga kampung sangat percaya pada beliau.
5795Please respect copyright.PENANAFBqDCFEMNB
5795Please respect copyright.PENANADc32cO6Jef
Imam Abdul memang dekat dan mengenal sejarah setiap warga kampung terutama yang lebih muda darinya, kapan lahirnya, kapan cukur pertamanya (saat bayi), kapan berkhitan, tamat baca Quran atau tidak, status nikahnya, dan sebagainya karena soal tersebut sebelumnya selalu dirujuk pada Abah Imam.
5795Please respect copyright.PENANAOa9FM0c2Oi
"Saya ingin menanyakan sesuatu pada Abah Imam, masalah ini sangat pelik untuk dipecahkan," kata Nyai Suhaeti tergagap2.
5795Please respect copyright.PENANAKtIdPFMZas
"katakan saja, kalau bisa menjawab akan saya jawab" jawab Imam berwibawa.
5795Please respect copyright.PENANAUHaRGk09xl
"Berat mengatakannya, Abah Imam" nyai Eti masih menahan pertanyaannya.
5795Please respect copyright.PENANA5tqaswxtwC
5795Please respect copyright.PENANADnVhWKrzHr
"Katakan saja, semua masalah ada jalan keluarnya," Imam masih menunjukan wibawa sebagai ahli konsultasi.
5795Please respect copyright.PENANASgBNknGpBw
"Ini soal anak saya si Ami, Abah" nyai Eti masih sepenggal-sepenggal bercerita.
5795Please respect copyright.PENANAZhuh20jUgZ
"Tak apa, lanjutkan" Imam mulai hilang kesabaran.
5795Please respect copyright.PENANAcSx7wEQl1p
5795Please respect copyright.PENANAeL7NYoc8oT
"Anak saya waktu kecil dulu sakit-sakitan, makanya dia tidak disunat" Nyai Eti akhirnya mengutarakan masalahnya.
5795Please respect copyright.PENANAIhhQYJxhB2
"Oooh! Begitu, tapi disunat itu wajib menurut agama walaupun dia perempuan" jawab Imam agak terperanjat (salah suhu dalilnya)
5795Please respect copyright.PENANAoeil9zkc8P
5795Please respect copyright.PENANAA6lXPekHix
"Tapi dia sudah besar, apa masih harus disunat juga, Abah Imam?" tanya nyai Eti.
5795Please respect copyright.PENANA8dg7B14dEU
"Wajib! Jika tidak nanti persetubuhan mereka jadi haram karena berzina. Anaknya Ami nanti menjadi anak haram diluar nikah. Suaminya tidak layak jadi wali pada anaknya nanti" jawab Imam penuh wibawa.
5795Please respect copyright.PENANAPjzBSUqwBU
Keluarga Nyai Eti tidak mempertanyakan lagi, mereka percaya seutuhnya dalil yang keluar dari Abah Imam tanpa rujukan lain yang lebih bisa dipercaya di kampung itu, mereka sekampung mayoritas buta literatur dan masih tak tersentuh teknologi elektronik apapun. Sedangkan Imam pernah merantau dan belajar agama pada guru yang diceritakan hebat-hebat.
5795Please respect copyright.PENANAxCbgpbdFja
Nyai Eti meminta nasihat Imam bagaimana menyunatkan anak gadisnya, Ami yang berumur 19. Keluarga Nyai Eti ingin proses sunat tidak diketahui warga sekampung karena malu. Mereka menganggap masalah ini rahasia dan meminta Abah Imam sendiri yang menyunatkan Ami nantinya.
5795Please respect copyright.PENANA77aF2eQ89a
Imam meminta keluarga Nyai Eti menyiapkan beberapa jenis kain serta bumbu dapur mereka berdiskusi tentang prosesi selanjutnya menyunat Ami di malam Jumat selanjutnya.
5795Please respect copyright.PENANAvboXlewKnG
Seperti dijanjikan Nyai Eti dan Ami datang berdua ke kediaman Imam, supaya tidak diganggu, Nyai Eti diminta pulang duluan. Ami menyusul nanti setelah diperiksa karena rumahnya juga tidak terlalu jauh.
5795Please respect copyright.PENANAHVGoSHdZDF
"Abah harus melihat kemaluan Ami untuk membuat persiapan menyunat" Imam mulai membuka prosesinya.
5795Please respect copyright.PENANATvxyqdDWst
5795Please respect copyright.PENANA8cNZrHchPC
Dengan patuh, Ami masuk dalam kamar periksa / ruang kerja di rumah Imam, tanpa curiga. Dia tidak mau anaknya nanti bergelar anak haram seperti yang diancamkan Imam pada ibunya.
5795Please respect copyright.PENANA14puU95O2R
"Nah, Ami. Tiduran di kasur itu, buka semua pakaianmu, tutupi dengan sarung. Abah mau periksa badan Ami buat kasih obat yang sesuai, Ami tiduran dulu. Abah mau siap-siap."
5795Please respect copyright.PENANAIK68095YVB
Ami patuh melepas semua bajunya lalu menutupi dada hingga pahanya dengan sarung. Dia berasa tidak nyaman dan malu dengan kondisinya saat itu. Dia juga takut karena ibunya pulang duluan meninggalkannya hanya berdua dengan Abah Imam Abdul untuk berobat sebelum disunat.
5795Please respect copyright.PENANAudVuwnUAIm
Ami bertanya-tanya pemeriksaan Abah Imam akan seperti apa nantinya. Setelah beberapa menit, Imam masuk ke kamar periksa. Dengan penuh keyakinan dan wibawa, Imam menghampiri Ami.
5795Please respect copyright.PENANAmmTOjnK2v7
"Udah dilepas semua bajunya?" Abah Imam bertanya.
5795Please respect copyright.PENANAs7x348H2V9
5795Please respect copyright.PENANATn9Y8g5aoJ
Ami hanya mengangguk, Abah Imam tidak banyak berbicara duduk di sebelah Ami. Dia menyusul peralatannya di pinggir kasur, ada mangkuk, baskom berisi air, gayung kecil, botol minyak dan peralatan lain.
5795Please respect copyright.PENANAK5hVCZSM7m
5795Please respect copyright.PENANABz5qUiHzoM
Abah Imam membaca beberapa potongan ayat sambil tangannya menyingkap bagian atas sarung di badan Ami memperlihatkan bagian atas buah dada Ami tapi tidak menampilkan putingnya. Ami berdoa saja agar Abah Imam tidak terlalu menurunkan sarungnya hingga melihat putingnya.
5795Please respect copyright.PENANA2eCYGmLLI1
Abah Imam menggosokkan sedikit air dari baskom pada pangkal buah dada Ami sambil terus membaca ayat. Badan Ami langsung mersepon sentuhan tangan Abah Imam.
5795Please respect copyright.PENANAGuVblq7DWj
Abah Imam lalu menarik kain sarung sampai ke pinggang Ami. Dia mengambil sedikit minyak dari botol kecil dan meneteskannya pada kedua puting Ami yang berwarna merah bergantian.
5795Please respect copyright.PENANAKl6dufLV80
5795Please respect copyright.PENANA7H3pJpoTXk
Jemari Abah Imam mengoleskan minyak pada puting Ami sambil mengurut kedua puting Ami hingga Ami mendesah dilanda sensasi birahi. Sebelumnya Ami belum pernah merasakan sensasi seperti itu.
5795Please respect copyright.PENANAEzC5AsH85a
Kemudian Abah Imam kembali menutupkan kain sarung ke atas dada Ami lalu beralih ke bagian bawah tubuh Ami. Dia menarik kainsarung ke atas hingga sepinggang, menampilkan kemaluan Ami yang berjembut sangat rimbun.
5795Please respect copyright.PENANApZsmEEiYS4
"hey, Ami gak pernah bercukur jembut ya?"
5795Please respect copyright.PENANAi9vSq7qUqj
5795Please respect copyright.PENANABrWQ50fJL1
Ami sangat malu dan hanya menggelengkan kepalanya. Memang jembutnya tidak pernah dicukur semenjak pertama kali tumbuh. Ami tidak pernah memikirkan untuk memangkasnya.
5795Please respect copyright.PENANA8l4z7D9jTU
5795Please respect copyright.PENANAzoYByKmr4T
"Kalau rimbun begini nanti pas disunat harus upacara potong rambut dulu kaya bayi yang baru lahir." Abah Imam menerangkan.
5795Please respect copyright.PENANAroPakC8WNt
"Tapi kalau cukur pertama bayi kan banyak yang datang, Abah?" Ami bersuara ragu-ragu.
5795Please respect copyright.PENANAIKIGth9ehR
"Iya" Abah Imam menjawab sepotong.
5795Please respect copyright.PENANAOlABeUgFXu
5795Please respect copyright.PENANAr0tTgujJRN
"Abah Imam aja sendiri yang cukurkan, bisa kan?" Ami bertanya dengan cemas.
5795Please respect copyright.PENANAEKAE49guS2
"Kerja abah jadi dobel nih, selain nyunat Ami juga cukur jembut. Mesti satu-satu dikerjakan." Abah Imam menjelaskan lagi.
5795Please respect copyright.PENANAOPXKHPdaTn
5795Please respect copyright.PENANA4OCemdwJoS
"Coba buka selangkanganmu, Abah mau periksakan kelentit Ami. Ini yang terpenting karena bagian ini yang Abah sunat."
5795Please respect copyright.PENANAf1blPAqd2v
5795Please respect copyright.PENANAGABUatZVnF
Ami hanya menurut arahan Abah Imam. Abah Imam mengarahkan wajahnya pada kemaluan Ami yang berjembut rimbun sambil kembali membaca ayat. Dia mengambil minyak dan mengoleskan pada kelentit Ami. Dicubitinya kelentit Ami hingga memerah dan mengembang.
5795Please respect copyright.PENANAnR029Oufeo
Cairan bening mulai keluar dari kemaluan Ami yang sudah terbuka lebar. Ami merasakan sangat terangsang walaupun dirinya malu. Dia menahan sensasi nikmat dari kelentit dan kedua putingnya. Kembali dia merasakan sensasi aneh dalam tubuhnya.
5795Please respect copyright.PENANAfnrTqLTyN0
5795Please respect copyright.PENANAtmQ7tphAIM
Abah Imam sebagai lelaki normal naik syahwatnya melihat kemaluan anak gadis di depannya. Memek sang gadis yang membukit, rambut-rambut hitam halus yang rimbun menghiasinya, kelentit yang sudah menegang, jengger-jengger memek yang menganga (labia), desahan nafsu yang keluar dari mulut berbibir tipis si gadis dan bau khas memek yang menerpa lubang hidungnya membuat Abah Imam tak dapat menahan gejolak nafsunya.
5795Please respect copyright.PENANAHptXTnMDcb
Bau memek anak perawan sungguh membangkitkan syahwatnya, tangannya gemetar saat mengusap dan memainkan kelentit Ami. Basah dan licin jemarinya oleh cairan bening yang meleleh keluar dari rongga kemaluan Ami.
5795Please respect copyright.PENANAAI6x8PJ8nN
5795Please respect copyright.PENANAXbQPwr7R8i
Abah Imam meneruskan mengurut kelentit si gadis yang makin membengkak. Rasa nikmat semakin menjadi dirasakan Ami hingga terasa lendir hangat makin banyak keluar dari rongga kemaluannya.
5795Please respect copyright.PENANAvpuKZeZNOt
Jengger kemaluannya juga semakin gatal dan perlahan membengkak. Lubang kelaminnya terasa berdenyut-denyut dan kembang kempis seperti ingin menghisap sesuatu.
5795Please respect copyright.PENANAkyy4k6O2Vb
5795Please respect copyright.PENANAHHMJaDPEd7
Dengan mata yang sayu, Ami melihat kain sarung yang dipakai Abah Imam sedikit basah dan ada semacam kayu tercetak dibalik kain sarung itu.
5795Please respect copyright.PENANARE8XGLt6X0
Cerita Mesum Sunat Wanita Oleh Dukun Cabul
5795Please respect copyright.PENANAWVb5niXb1O
5795Please respect copyright.PENANAe08SXH9WRe
Tindakan Abah Imam selanjutnya membuat Ami semakin terperanjat, Abah Imam menyibakkan kainsaring yang ditutupi bagian bawah badannya hingga tampak oleh pandangan mata Ami batang kemaluan Abah Imam Abdul yang sudah keras berdiri menegang. Sebelumnya Ami belum pernah melihat batang kelamin pria dewasa, kini kelentitnya semakin gatal dan terasa nikmat.
5795Please respect copyright.PENANAcVTAKLgi7I
5795Please respect copyright.PENANAVY3w0Ox8mC
Abah Imam mengambil sebuah wadah dan meletakkan di bawah kemaluannya lalu mengambil gayung dan membasahi kepala batang kemaluannya dengan menyiram air baskom yang berisikan beberapa bunga. Bibir Abah Imam masih komat-kamit seperti membaca doa dan mantra.
5795Please respect copyright.PENANARv9SJ8VTBy
Nafsu birahi Ami semakin membumbung melihat batang kelamin Abah Imam yang sudah menegang keras. Tiba-tiba kemaluannya semakin gatal.
5795Please respect copyright.PENANAOnVYyzZGSs
5795Please respect copyright.PENANAMDiFKKOqIs
"Mau ngapain sekarang Abah Imam?" tanya Ami dengan suara tertahan.
5795Please respect copyright.PENANAMVvzW4YKnU
"Abah sedang mengasah supaya lebih tajam, kelentit Ami itu sudah alot, liat karena sudah dewasa."
5795Please respect copyright.PENANAAigzScSI9A
5795Please respect copyright.PENANAhjEKwkpSdg
Ami hanya mengangguk saja. Mungkin benar perkataan Abah Imam. Dia biasa makan masakan sayur rebung yang empuk saat muda namun akan mengeras saat rebung itu berubah menjadi batang pohon bambu saat menua.
5795Please respect copyright.PENANAKJ5Tvhk4vB
5795Please respect copyright.PENANA2FFgZuEwS1
5795Please respect copyright.PENANAECaN6HDtTN
Kelentitnya pun serupa, kini di usia 19 pasti sama alotnya seperti bambu yang asalnya rebung empuk.
5795Please respect copyright.PENANA5mx5IJ5SKg
5795Please respect copyright.PENANAEcUUqmsnmL
"Kalau anak kecil perempuan, kelentitnya disunat pakai pisau. Tapi karena Ami sudah dewasa maka Ami harus disunat dengan memakai ini." jelas Abah Imam pada Ami sambil menunjukan kelaminnya.
5795Please respect copyright.PENANAF8xJ5eMfXL
5795Please respect copyright.PENANAkI1eS4hwTi
"Ami paham maksud Abah?''
"Paham, paham Abah Imam."
5795Please respect copyright.PENANACfyVuavjXx
5795Please respect copyright.PENANAYu3fLQHk6z
Abah Imam kemudian mendekatkan dirinya pada Ami yang mengangkang, dibukanya lubang kemaluan Ami semakin lebar. Diarahkannya batang kemaluan miliknya yang sudah mengeras ke arah lubang kelamin Ami yang terbuka.
5795Please respect copyright.PENANAdqjEDD7ex2
Setalah merasa tepat, pelan-pelan Imam mendorong kepala kontolnya yang mengembang ke garis memek Ami yang terbuka. Abah Imam menyundul-nuyndulkan kepala pusakanya disana pada kelentit Ami membuat pantat Ami terangkat-angkat kegelian.
5795Please respect copyright.PENANACuGclZ7enq
"Ami tahan saja ya. Abah Imam mau memulai menyunatkan kelentit Ami ini. Pertamanya akan terasa sakit, tapi bertahanlah."
5795Please respect copyright.PENANAO5KmnNTybJ
5795Please respect copyright.PENANAhHewNygIVM
Ami hanya mengangguk, sundulan-sundulan kepala kontol Abah Imam di kelentitnya memberikan kenikmatan baginya yang baru dirasakannya. Ami memejamkan matanya menunggu tindakan Abah Imam selanjutnya.
5795Please respect copyright.PENANA3D8eoAwaTX
Abah Imam sudah tidak tahan lagi, saat lendir dari memek Ami semakin banyak keluar membasahi kontolnya, Abah Imam mulai mendorong semakin kuat. Mulanya, kepala kemaluannya meleset ke arah lubang pantat Ami. Ami melonjak karena kaget.
5795Please respect copyright.PENANAnXzfsnMhHy
5795Please respect copyright.PENANA8ArIb48TmY
Percobaan kedua kepala dzakar berwarna hitam kemerahan itu tergelincir ke arah kelentit Ami. Ami merasakan geli dan nikmat.
5795Please respect copyright.PENANA0mbX9uYAoN
Kali ketiga, Imam memegangi batang kontolnya. Kepala kontol yang mengembang di arahkan tepat pada liang memek Ami yang meremas dengan erat.
5795Please respect copyright.PENANAgaBPmvpQZB
Keringat membasahi kening Abah Imam. Dia tidak boleh kalah dari anak gadis di depannya. Hidangan di depan mata harus dinikmati hangat-hangat. Imam membasahi kepala pusakanya dengan lendir kemaluan Ami.
5795Please respect copyright.PENANA5OTfQFTZjN
Imam tahu bahwa Surahmi tengah dilanda nafsu syahwat sama sepertinya. Lendir birahi milik Ami semakin banyak mengalir dari liang kelaminnya.
5795Please respect copyright.PENANAcik6DQ44Yp
5795Please respect copyright.PENANAcQxJJpbNJV
Imam menekan semakin kuat pada lubang kemaluan Ami yang berdenyut-denyut. Kepala kemaluan Imam terbenam juga hingga menyisakan sebagian batangnya saja. Ditekan lagi hingga kini separuh batang kemaluan Abah Imam sudah masuk lubang sempit kemaluan Ami dengan susah payah.
5795Please respect copyright.PENANAt100sK3MSc
"Auuw... akhh... auuwww...!" Ami memekik karena merasa sakit.
5795Please respect copyright.PENANAoK37zb64D1
"Ami tahan sebentar saja. Ini sedang disunat sama Abah Imam kelentit Ami. Sakitnya cuma sebentar."
5795Please respect copyright.PENANArqd1pamNaf
5795Please respect copyright.PENANAKhNn1nMRjB
Keringat membasahi badan kedua makhluk itu. Kegadisan Ami sudah ditembus kejantanan Abah Imam. Imam yang berperngalaman enggan serangannya gagal. Tangannya menahan pinggul si gadis, paha Ami dibuka lebar-lebar.
5795Please respect copyright.PENANAycA3VnGjkO
Dengan cepat kemudian ditekan batang kemaluannya hingga seluruh batang menyelam dalam lubang sempit.
5795Please respect copyright.PENANAm646aPEwoB
Beberapa saat, Imam membiarkan batang kelaminnya terbenam dalam jepitan kewanitaan si gadis. Abah Imam menarik nafas, bangga karena batang kemaluannya yang sudah tua masih mampu menerobos lubang sempit. Kelamin anak gadis yang baru dikenalkan pada batang kelamin pria.
5795Please respect copyright.PENANASxUFb45sjf
5795Please respect copyright.PENANAao4LlamYSl
Imam mulai menggoyangkan pinggulnya maju mundur pelan-pelan. Ami merasakan kemaluan Abah Imam terlalu besar menusuk memeknya yang masih sempit. Setiap gerakan batang kemaluan Abah Imam menimbulkan nyeri bagi Ami.
5795Please respect copyright.PENANAZX5gTkXK2x
Tapi bagi Imam, rasa nikmat luar biasa saat pusakanya terjepit rongga memek yang baru pertama kali dimasuki kejantanan lelaki. Inilah nikmatnya gadis perawan yang selama ini diidamkan olehnya.
5795Please respect copyright.PENANAfiWsxLR0ic
5795Please respect copyright.PENANA8up1E1VyY5
Imam semakin ganas, semakin lama batang kemaluannya semakin lancar keluar masuk lubang memeknya Ami. Lendir pelumas keluar secara alamiah dari rongga kelamin mengurangi rasa sakit yang menyerang Ami, digantikan dengan kenikmatan yang mulai dirasakannya.
5795Please respect copyright.PENANAOeTIpVoOYo
"Ooooh... aaahhh.." lenguhan mulai keluar dari mulut Ami.
5795Please respect copyright.PENANAFPtVg4mYhC
5795Please respect copyright.PENANAlaCG5VLZ5I
Tak disadarinya ringisan sakit berganti menjadi lenguhan nikmat. Akhirnya Ami membiarkan dirinya terbuai mengikuti kayuhan birahi Abah Imam. Ami memejamkan mata mencoba menikmati sensasi nikmat yang pertama dirasakannya.
5795Please respect copyright.PENANAQPB32qX6F4
Batang kemaluan Imam meluncur tanpa halangan menyentuh pangkal rahim si gadis muda. Ami mengerang setiap kali si Abah menusukkan pusakanya di bawah sana. Gesekan demi gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuai Ami semakian menikmati sunatan yang tengah berlangsung.
5795Please respect copyright.PENANA40tTDK3VtL
5795Please respect copyright.PENANAMAPbQJvhea
Lenguhan panjang mengalun dari mulut Ami disaat dirinya mencapai klimaks. Sekujur badannya mengejang beberapa detik sebelum kembali lunglai. Keringat bercucuran membasahi tubuh telanjangnya hingga kulitnya yang putih bersih berkilat terkena cahaya.
5795Please respect copyright.PENANABXs17kTBFt
Syahwat Abah Imam semakin menggila melihat tubuh anak gadis yang sangat cantik dan montok terkulai pasrah tak berdaya di depannya dengan kedua paha yang mulus mengangkang dan bibir kewanitaan yang mungil menjepit erat batang kemaluan Imam yang cukup besar.
5795Please respect copyright.PENANA7WcdDSTV8X
5795Please respect copyright.PENANAugqC4D08NS
"Sekarang kamu nungging, merangkak. Abah Imam harus sunat Ami dari belakang."
5795Please respect copyright.PENANA2Y3k72e9cc
5795Please respect copyright.PENANABUwhMu0Klt
Ami hanya menurut. Imam membantu Ami membalikkan badannya hingga posisi gadis itu kini menungging lalu batang kelaminnya di arahkan kembali di antara pangkal kedua paha Ami dari belakang.
5795Please respect copyright.PENANA2cOhsjyCBM
Dengan sekali sontak, Imam menarik pinggul Ami ke arahnya, hingga kepala batang kemaluannya membelah dan dijepit dengan erat oleh bibir-bibir kewanitaan perempuan muda.
5795Please respect copyright.PENANAbH3lQNYx5s
Untuk kesekian kalinya, pusaka laki-laki itu menerobos masuk dalam liang kemaluan Ami dan Abah Imam menekan pantatnya sampai-sampai perutnya menempel pada pantat Ami yang duburnya dipenuhi jembut rimbun.
5795Please respect copyright.PENANAtRq7ozhHwu
5795Please respect copyright.PENANAgkcZZTWLWP
Dengan liar, Abah Imam menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutnya mendesis-desis keenakan merasakan kontolnya terjepit dan tergesek-gesek dalam liang memek yang masih sempit.
5795Please respect copyright.PENANAmmEcbTteGf
Ami kembali merasakan pangkal rahimnya serasa ditekan-tekan. Hanya kenikmatan saja yang dirasakan olehnya saat itu. Batang kemaluan Abah Imam terasa semakin mengeras tegang. Ami merasakan batang kemaluan Abah Imam bergetar dalam lubang kelaminnya.
5795Please respect copyright.PENANAuNmVlJ5zBk
5795Please respect copyright.PENANAukVhS12J3P
Sambil mengerang panjang akhirnya Abah Imam menumpahkan isi dari kantong zakarnya air mani ke dalam rahim Ami dengan deras. Benih Abah Imam terasa hangat menerpa mulut rahim Ami.
5795Please respect copyright.PENANAMMt6T2Z6LA
Bersamaan dengan itu Ami mengalami orgasme yag keduanya. Ami mengerang menyusul Imam dengan keras. Hingga sesaat kemudian suasana menjadi sunyi, hanya suara nafas Imam terdengar naik turun di atas tubuh menungging Ami yang masih menyatu dengan tubuhnya. Ami sudah sangat keletihan, tidak mampu bergerak lagi. begitu juga dengan Abah Imam kehabisan tenaga.
5795Please respect copyright.PENANA9SVf7acg6l
"Ami sekarang boleh pulang. Tadi Ami sudah Abah sunatkan. Jangan lupa datang empat hari lagi, malam Selasa datang lagi kemari biar jembut-jembut Ami Abah cukurkan, sekaligus bisa Abah periksa sunatan Ami udah sembuh atau belum."
5795Please respect copyright.PENANAUMiHOOtYBN
Cerita Nyata Demi Anak Didiknya Seorang Guru Rela Menjadi Pelacur
5795Please respect copyright.PENANABYtA83edR8
Abah Imam memberitahu Ami setelah keduanya sudah kembali berpakaian. Ami hanya mengangguk.
5795Please respect copyright.PENANAuJciahMBmN
Dalam hati Surahmi berpikir dia sanggup disunat setiap hari kalau begini caranya. Bukannya sakit tapi justru nikmat. Ami tersenyum sambil melangkah keluar rumah Abah Imam Abdul.
5795Please respect copyright.PENANA7MRGcfBOy9