
Sunat Wanita
Nyai Suhaeti sekeluarga tengah bersuka cita kedatangan sebuah rombongan yang hendak menyunting anaknya, Surahmi. Anak gadisnya yang berumur 19 tahun memang sudah waktunya dinikahkan.
5174Please respect copyright.PENANAlmwnTYBmep
Di kampungnya, yang berada di pedalaman, usia 19 dianggap sudah sangat matang untuk berumah tangga. Bagi masyarakat setempat, gadis usia 15 tahun biasanya sudah dinikahkan. Maka Surahmi yang dipanggil Ami dianggap perawan tua di kampungnya.
5174Please respect copyright.PENANAiX92mmOj7l
5174Please respect copyright.PENANASazSd9fEW1
Cerita Mesum Sunat Wanita Oleh Dukun Cabul
5174Please respect copyright.PENANAV70ZxFFUrO
5174Please respect copyright.PENANAv7teQ0XNOa
Sore harinya, Nyai Suhaeti dan sang suami mengunjungi rumah Abah Imam Abdul, Imam kampung untuk meminta petuah beliau. Sebagai seorang pemimpin agama, memang Imam selalu dimintai petuahnya oleh warga kampung.
5174Please respect copyright.PENANAKF9MPecuBQ
5174Please respect copyright.PENANACxTpO7qVJw
Imam Abdul mengajar di sebuah surau dan memiliki banyak pengikut warga kampung, pengikutnya sangat patuh pada seruan Imam tanpa membantahnya karena warga kampung sangat percaya pada beliau.
5174Please respect copyright.PENANAl8Q3wtaPmO
5174Please respect copyright.PENANAA20aZGnxmK
Imam Abdul memang dekat dan mengenal sejarah setiap warga kampung terutama yang lebih muda darinya, kapan lahirnya, kapan cukur pertamanya (saat bayi), kapan berkhitan, tamat baca Quran atau tidak, status nikahnya, dan sebagainya karena soal tersebut sebelumnya selalu dirujuk pada Abah Imam.
5174Please respect copyright.PENANAULwie6BIYk
"Saya ingin menanyakan sesuatu pada Abah Imam, masalah ini sangat pelik untuk dipecahkan," kata Nyai Suhaeti tergagap2.
5174Please respect copyright.PENANAXtbyVir9D6
"katakan saja, kalau bisa menjawab akan saya jawab" jawab Imam berwibawa.
5174Please respect copyright.PENANAYS5YNFhNnE
"Berat mengatakannya, Abah Imam" nyai Eti masih menahan pertanyaannya.
5174Please respect copyright.PENANA28R4PYxsxL
5174Please respect copyright.PENANAXlvcWFK4yC
"Katakan saja, semua masalah ada jalan keluarnya," Imam masih menunjukan wibawa sebagai ahli konsultasi.
5174Please respect copyright.PENANAl04QA4g8CR
"Ini soal anak saya si Ami, Abah" nyai Eti masih sepenggal-sepenggal bercerita.
5174Please respect copyright.PENANARkefH0ZwA0
"Tak apa, lanjutkan" Imam mulai hilang kesabaran.
5174Please respect copyright.PENANATpu7uZ170i
5174Please respect copyright.PENANAEfEpqbIdcf
"Anak saya waktu kecil dulu sakit-sakitan, makanya dia tidak disunat" Nyai Eti akhirnya mengutarakan masalahnya.
5174Please respect copyright.PENANAZcOYpvSdp2
"Oooh! Begitu, tapi disunat itu wajib menurut agama walaupun dia perempuan" jawab Imam agak terperanjat (salah suhu dalilnya)
5174Please respect copyright.PENANAUV0v4wLP35
5174Please respect copyright.PENANAI7sVdmERwm
"Tapi dia sudah besar, apa masih harus disunat juga, Abah Imam?" tanya nyai Eti.
5174Please respect copyright.PENANAcQBfGMXFZT
"Wajib! Jika tidak nanti persetubuhan mereka jadi haram karena berzina. Anaknya Ami nanti menjadi anak haram diluar nikah. Suaminya tidak layak jadi wali pada anaknya nanti" jawab Imam penuh wibawa.
5174Please respect copyright.PENANAEbUZy6adtE
Keluarga Nyai Eti tidak mempertanyakan lagi, mereka percaya seutuhnya dalil yang keluar dari Abah Imam tanpa rujukan lain yang lebih bisa dipercaya di kampung itu, mereka sekampung mayoritas buta literatur dan masih tak tersentuh teknologi elektronik apapun. Sedangkan Imam pernah merantau dan belajar agama pada guru yang diceritakan hebat-hebat.
5174Please respect copyright.PENANAMIOoMfj0IN
Nyai Eti meminta nasihat Imam bagaimana menyunatkan anak gadisnya, Ami yang berumur 19. Keluarga Nyai Eti ingin proses sunat tidak diketahui warga sekampung karena malu. Mereka menganggap masalah ini rahasia dan meminta Abah Imam sendiri yang menyunatkan Ami nantinya.
5174Please respect copyright.PENANAVt6lcad6wJ
Imam meminta keluarga Nyai Eti menyiapkan beberapa jenis kain serta bumbu dapur mereka berdiskusi tentang prosesi selanjutnya menyunat Ami di malam Jumat selanjutnya.
5174Please respect copyright.PENANA0sm9S0tx9A
Seperti dijanjikan Nyai Eti dan Ami datang berdua ke kediaman Imam, supaya tidak diganggu, Nyai Eti diminta pulang duluan. Ami menyusul nanti setelah diperiksa karena rumahnya juga tidak terlalu jauh.
5174Please respect copyright.PENANALCned7dR0L
"Abah harus melihat kemaluan Ami untuk membuat persiapan menyunat" Imam mulai membuka prosesinya.
5174Please respect copyright.PENANAWPa7B9b5sG
5174Please respect copyright.PENANAdC7mWN9DhD
Dengan patuh, Ami masuk dalam kamar periksa / ruang kerja di rumah Imam, tanpa curiga. Dia tidak mau anaknya nanti bergelar anak haram seperti yang diancamkan Imam pada ibunya.
5174Please respect copyright.PENANAO06YDSvkNl
"Nah, Ami. Tiduran di kasur itu, buka semua pakaianmu, tutupi dengan sarung. Abah mau periksa badan Ami buat kasih obat yang sesuai, Ami tiduran dulu. Abah mau siap-siap."
5174Please respect copyright.PENANAeYuis9jtaz
Ami patuh melepas semua bajunya lalu menutupi dada hingga pahanya dengan sarung. Dia berasa tidak nyaman dan malu dengan kondisinya saat itu. Dia juga takut karena ibunya pulang duluan meninggalkannya hanya berdua dengan Abah Imam Abdul untuk berobat sebelum disunat.
5174Please respect copyright.PENANAzOWy3MYcTj
Ami bertanya-tanya pemeriksaan Abah Imam akan seperti apa nantinya. Setelah beberapa menit, Imam masuk ke kamar periksa. Dengan penuh keyakinan dan wibawa, Imam menghampiri Ami.
5174Please respect copyright.PENANAs0SriismYK
"Udah dilepas semua bajunya?" Abah Imam bertanya.
5174Please respect copyright.PENANA4Vc5x8D3F5
5174Please respect copyright.PENANAyTZcKQwQge
Ami hanya mengangguk, Abah Imam tidak banyak berbicara duduk di sebelah Ami. Dia menyusul peralatannya di pinggir kasur, ada mangkuk, baskom berisi air, gayung kecil, botol minyak dan peralatan lain.
5174Please respect copyright.PENANA9tDCP61AIH
5174Please respect copyright.PENANAGtdz1kiSnt
Abah Imam membaca beberapa potongan ayat sambil tangannya menyingkap bagian atas sarung di badan Ami memperlihatkan bagian atas buah dada Ami tapi tidak menampilkan putingnya. Ami berdoa saja agar Abah Imam tidak terlalu menurunkan sarungnya hingga melihat putingnya.
5174Please respect copyright.PENANAAhVZRS9RaM
Abah Imam menggosokkan sedikit air dari baskom pada pangkal buah dada Ami sambil terus membaca ayat. Badan Ami langsung mersepon sentuhan tangan Abah Imam.
5174Please respect copyright.PENANAW85J4IQfK0
Abah Imam lalu menarik kain sarung sampai ke pinggang Ami. Dia mengambil sedikit minyak dari botol kecil dan meneteskannya pada kedua puting Ami yang berwarna merah bergantian.
5174Please respect copyright.PENANAqlzF3ZfgfW
5174Please respect copyright.PENANAUov57qEEsI
Jemari Abah Imam mengoleskan minyak pada puting Ami sambil mengurut kedua puting Ami hingga Ami mendesah dilanda sensasi birahi. Sebelumnya Ami belum pernah merasakan sensasi seperti itu.
5174Please respect copyright.PENANAZayfBvCSS6
Kemudian Abah Imam kembali menutupkan kain sarung ke atas dada Ami lalu beralih ke bagian bawah tubuh Ami. Dia menarik kainsarung ke atas hingga sepinggang, menampilkan kemaluan Ami yang berjembut sangat rimbun.
5174Please respect copyright.PENANA0A5dy1nUJU
"hey, Ami gak pernah bercukur jembut ya?"
5174Please respect copyright.PENANAmD2z38Hb7G
5174Please respect copyright.PENANA1q5NSfGvES
Ami sangat malu dan hanya menggelengkan kepalanya. Memang jembutnya tidak pernah dicukur semenjak pertama kali tumbuh. Ami tidak pernah memikirkan untuk memangkasnya.
5174Please respect copyright.PENANAIMgYSDVxcN
5174Please respect copyright.PENANAoD9z9t7Jmu
"Kalau rimbun begini nanti pas disunat harus upacara potong rambut dulu kaya bayi yang baru lahir." Abah Imam menerangkan.
5174Please respect copyright.PENANAcDHAxjfHmL
"Tapi kalau cukur pertama bayi kan banyak yang datang, Abah?" Ami bersuara ragu-ragu.
5174Please respect copyright.PENANAUJnMjknwRB
"Iya" Abah Imam menjawab sepotong.
5174Please respect copyright.PENANAB0tfvnNL30
5174Please respect copyright.PENANA22qePMPalW
"Abah Imam aja sendiri yang cukurkan, bisa kan?" Ami bertanya dengan cemas.
5174Please respect copyright.PENANA8yhL5V6GlR
"Kerja abah jadi dobel nih, selain nyunat Ami juga cukur jembut. Mesti satu-satu dikerjakan." Abah Imam menjelaskan lagi.
5174Please respect copyright.PENANAIsgxI98N60
5174Please respect copyright.PENANAf18xei2FgY
"Coba buka selangkanganmu, Abah mau periksakan kelentit Ami. Ini yang terpenting karena bagian ini yang Abah sunat."
5174Please respect copyright.PENANAD2ajPXQYko
5174Please respect copyright.PENANA6s0guhOfcp
Ami hanya menurut arahan Abah Imam. Abah Imam mengarahkan wajahnya pada kemaluan Ami yang berjembut rimbun sambil kembali membaca ayat. Dia mengambil minyak dan mengoleskan pada kelentit Ami. Dicubitinya kelentit Ami hingga memerah dan mengembang.
5174Please respect copyright.PENANAaZKkAXTyW9
Cairan bening mulai keluar dari kemaluan Ami yang sudah terbuka lebar. Ami merasakan sangat terangsang walaupun dirinya malu. Dia menahan sensasi nikmat dari kelentit dan kedua putingnya. Kembali dia merasakan sensasi aneh dalam tubuhnya.
5174Please respect copyright.PENANAV3699qSdwF
5174Please respect copyright.PENANA2hPoyuwFco
Abah Imam sebagai lelaki normal naik syahwatnya melihat kemaluan anak gadis di depannya. Memek sang gadis yang membukit, rambut-rambut hitam halus yang rimbun menghiasinya, kelentit yang sudah menegang, jengger-jengger memek yang menganga (labia), desahan nafsu yang keluar dari mulut berbibir tipis si gadis dan bau khas memek yang menerpa lubang hidungnya membuat Abah Imam tak dapat menahan gejolak nafsunya.
5174Please respect copyright.PENANAP3e2xx1Krz
Bau memek anak perawan sungguh membangkitkan syahwatnya, tangannya gemetar saat mengusap dan memainkan kelentit Ami. Basah dan licin jemarinya oleh cairan bening yang meleleh keluar dari rongga kemaluan Ami.
5174Please respect copyright.PENANAaMdDyk8Puh
5174Please respect copyright.PENANAxupopcqnDL
Abah Imam meneruskan mengurut kelentit si gadis yang makin membengkak. Rasa nikmat semakin menjadi dirasakan Ami hingga terasa lendir hangat makin banyak keluar dari rongga kemaluannya.
5174Please respect copyright.PENANAqCjFpJzUoj
Jengger kemaluannya juga semakin gatal dan perlahan membengkak. Lubang kelaminnya terasa berdenyut-denyut dan kembang kempis seperti ingin menghisap sesuatu.
5174Please respect copyright.PENANAkiua2i9S2a
5174Please respect copyright.PENANAsh89nGGMxY
Dengan mata yang sayu, Ami melihat kain sarung yang dipakai Abah Imam sedikit basah dan ada semacam kayu tercetak dibalik kain sarung itu.
5174Please respect copyright.PENANAvi4DjnvmPc
Cerita Mesum Sunat Wanita Oleh Dukun Cabul
5174Please respect copyright.PENANA1puNWDhmqH
5174Please respect copyright.PENANALrDO4UNThK
Tindakan Abah Imam selanjutnya membuat Ami semakin terperanjat, Abah Imam menyibakkan kainsaring yang ditutupi bagian bawah badannya hingga tampak oleh pandangan mata Ami batang kemaluan Abah Imam Abdul yang sudah keras berdiri menegang. Sebelumnya Ami belum pernah melihat batang kelamin pria dewasa, kini kelentitnya semakin gatal dan terasa nikmat.
5174Please respect copyright.PENANAEnvS031Osq
5174Please respect copyright.PENANArlZNOFDBDT
Abah Imam mengambil sebuah wadah dan meletakkan di bawah kemaluannya lalu mengambil gayung dan membasahi kepala batang kemaluannya dengan menyiram air baskom yang berisikan beberapa bunga. Bibir Abah Imam masih komat-kamit seperti membaca doa dan mantra.
5174Please respect copyright.PENANAiVKrE87VJY
Nafsu birahi Ami semakin membumbung melihat batang kelamin Abah Imam yang sudah menegang keras. Tiba-tiba kemaluannya semakin gatal.
5174Please respect copyright.PENANAzIJzwx87i9
5174Please respect copyright.PENANA46jpkEcDcU
"Mau ngapain sekarang Abah Imam?" tanya Ami dengan suara tertahan.
5174Please respect copyright.PENANAvcxYVXcv98
"Abah sedang mengasah supaya lebih tajam, kelentit Ami itu sudah alot, liat karena sudah dewasa."
5174Please respect copyright.PENANAYxRIWRFuFD
5174Please respect copyright.PENANAAco8iW6Lxu
Ami hanya mengangguk saja. Mungkin benar perkataan Abah Imam. Dia biasa makan masakan sayur rebung yang empuk saat muda namun akan mengeras saat rebung itu berubah menjadi batang pohon bambu saat menua.
5174Please respect copyright.PENANA7XV7fl2EMJ
5174Please respect copyright.PENANAJF5jNGr37g
5174Please respect copyright.PENANAH4qdw43at5
Kelentitnya pun serupa, kini di usia 19 pasti sama alotnya seperti bambu yang asalnya rebung empuk.
5174Please respect copyright.PENANAuaU9HJUvzf
5174Please respect copyright.PENANANHTlZrmW7K
"Kalau anak kecil perempuan, kelentitnya disunat pakai pisau. Tapi karena Ami sudah dewasa maka Ami harus disunat dengan memakai ini." jelas Abah Imam pada Ami sambil menunjukan kelaminnya.
5174Please respect copyright.PENANA0KaAjDVAjg
5174Please respect copyright.PENANA2foCbWqC0Q
"Ami paham maksud Abah?''
"Paham, paham Abah Imam."
5174Please respect copyright.PENANAwnU9xY1wCz
5174Please respect copyright.PENANADjwxdQOzvt
Abah Imam kemudian mendekatkan dirinya pada Ami yang mengangkang, dibukanya lubang kemaluan Ami semakin lebar. Diarahkannya batang kemaluan miliknya yang sudah mengeras ke arah lubang kelamin Ami yang terbuka.
5174Please respect copyright.PENANApMm4vyVgSO
Setalah merasa tepat, pelan-pelan Imam mendorong kepala kontolnya yang mengembang ke garis memek Ami yang terbuka. Abah Imam menyundul-nuyndulkan kepala pusakanya disana pada kelentit Ami membuat pantat Ami terangkat-angkat kegelian.
5174Please respect copyright.PENANARrSquQ9WD0
"Ami tahan saja ya. Abah Imam mau memulai menyunatkan kelentit Ami ini. Pertamanya akan terasa sakit, tapi bertahanlah."
5174Please respect copyright.PENANAEb1zWCywm2
5174Please respect copyright.PENANAfnmBPihgCe
Ami hanya mengangguk, sundulan-sundulan kepala kontol Abah Imam di kelentitnya memberikan kenikmatan baginya yang baru dirasakannya. Ami memejamkan matanya menunggu tindakan Abah Imam selanjutnya.
5174Please respect copyright.PENANAZwOyoX4DKz
Abah Imam sudah tidak tahan lagi, saat lendir dari memek Ami semakin banyak keluar membasahi kontolnya, Abah Imam mulai mendorong semakin kuat. Mulanya, kepala kemaluannya meleset ke arah lubang pantat Ami. Ami melonjak karena kaget.
5174Please respect copyright.PENANARK2HRVeAqm
5174Please respect copyright.PENANAfNtgFempfF
Percobaan kedua kepala dzakar berwarna hitam kemerahan itu tergelincir ke arah kelentit Ami. Ami merasakan geli dan nikmat.
5174Please respect copyright.PENANAcm07qiHB5c
Kali ketiga, Imam memegangi batang kontolnya. Kepala kontol yang mengembang di arahkan tepat pada liang memek Ami yang meremas dengan erat.
5174Please respect copyright.PENANAnfjZWvl3Z9
Keringat membasahi kening Abah Imam. Dia tidak boleh kalah dari anak gadis di depannya. Hidangan di depan mata harus dinikmati hangat-hangat. Imam membasahi kepala pusakanya dengan lendir kemaluan Ami.
5174Please respect copyright.PENANADqmzn84tMi
Imam tahu bahwa Surahmi tengah dilanda nafsu syahwat sama sepertinya. Lendir birahi milik Ami semakin banyak mengalir dari liang kelaminnya.
5174Please respect copyright.PENANA3yZ5wafwH4
5174Please respect copyright.PENANAAKYVp4xT36
Imam menekan semakin kuat pada lubang kemaluan Ami yang berdenyut-denyut. Kepala kemaluan Imam terbenam juga hingga menyisakan sebagian batangnya saja. Ditekan lagi hingga kini separuh batang kemaluan Abah Imam sudah masuk lubang sempit kemaluan Ami dengan susah payah.
5174Please respect copyright.PENANArSbjMV1bXh
"Auuw... akhh... auuwww...!" Ami memekik karena merasa sakit.
5174Please respect copyright.PENANArrDXFxGHBt
"Ami tahan sebentar saja. Ini sedang disunat sama Abah Imam kelentit Ami. Sakitnya cuma sebentar."
5174Please respect copyright.PENANAZQKy5qCQLe
5174Please respect copyright.PENANAB48juTtYGR
Keringat membasahi badan kedua makhluk itu. Kegadisan Ami sudah ditembus kejantanan Abah Imam. Imam yang berperngalaman enggan serangannya gagal. Tangannya menahan pinggul si gadis, paha Ami dibuka lebar-lebar.
5174Please respect copyright.PENANAF88du2BnSe
Dengan cepat kemudian ditekan batang kemaluannya hingga seluruh batang menyelam dalam lubang sempit.
5174Please respect copyright.PENANAvK38RR8oG2
Beberapa saat, Imam membiarkan batang kelaminnya terbenam dalam jepitan kewanitaan si gadis. Abah Imam menarik nafas, bangga karena batang kemaluannya yang sudah tua masih mampu menerobos lubang sempit. Kelamin anak gadis yang baru dikenalkan pada batang kelamin pria.
5174Please respect copyright.PENANANkjhxnZSVY
5174Please respect copyright.PENANAt0B65E5Lx7
Imam mulai menggoyangkan pinggulnya maju mundur pelan-pelan. Ami merasakan kemaluan Abah Imam terlalu besar menusuk memeknya yang masih sempit. Setiap gerakan batang kemaluan Abah Imam menimbulkan nyeri bagi Ami.
5174Please respect copyright.PENANAtS4p70C85W
Tapi bagi Imam, rasa nikmat luar biasa saat pusakanya terjepit rongga memek yang baru pertama kali dimasuki kejantanan lelaki. Inilah nikmatnya gadis perawan yang selama ini diidamkan olehnya.
5174Please respect copyright.PENANAfDbyqYwAcP
5174Please respect copyright.PENANA49HtcrcK3J
Imam semakin ganas, semakin lama batang kemaluannya semakin lancar keluar masuk lubang memeknya Ami. Lendir pelumas keluar secara alamiah dari rongga kelamin mengurangi rasa sakit yang menyerang Ami, digantikan dengan kenikmatan yang mulai dirasakannya.
5174Please respect copyright.PENANAKciQ7xLTqc
"Ooooh... aaahhh.." lenguhan mulai keluar dari mulut Ami.
5174Please respect copyright.PENANAf9W1S0YsQt
5174Please respect copyright.PENANA6jX5vv5xs6
Tak disadarinya ringisan sakit berganti menjadi lenguhan nikmat. Akhirnya Ami membiarkan dirinya terbuai mengikuti kayuhan birahi Abah Imam. Ami memejamkan mata mencoba menikmati sensasi nikmat yang pertama dirasakannya.
5174Please respect copyright.PENANAqNShWH548r
Batang kemaluan Imam meluncur tanpa halangan menyentuh pangkal rahim si gadis muda. Ami mengerang setiap kali si Abah menusukkan pusakanya di bawah sana. Gesekan demi gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuai Ami semakian menikmati sunatan yang tengah berlangsung.
5174Please respect copyright.PENANAUOiX3h6LHh
5174Please respect copyright.PENANA67LEuAWzxR
Lenguhan panjang mengalun dari mulut Ami disaat dirinya mencapai klimaks. Sekujur badannya mengejang beberapa detik sebelum kembali lunglai. Keringat bercucuran membasahi tubuh telanjangnya hingga kulitnya yang putih bersih berkilat terkena cahaya.
5174Please respect copyright.PENANAqYxkeiIQez
Syahwat Abah Imam semakin menggila melihat tubuh anak gadis yang sangat cantik dan montok terkulai pasrah tak berdaya di depannya dengan kedua paha yang mulus mengangkang dan bibir kewanitaan yang mungil menjepit erat batang kemaluan Imam yang cukup besar.
5174Please respect copyright.PENANAraLoXZ1sxu
5174Please respect copyright.PENANAnFBYoww2YP
"Sekarang kamu nungging, merangkak. Abah Imam harus sunat Ami dari belakang."
5174Please respect copyright.PENANAvILWHGUQMg
5174Please respect copyright.PENANAU3aShDVwiI
Ami hanya menurut. Imam membantu Ami membalikkan badannya hingga posisi gadis itu kini menungging lalu batang kelaminnya di arahkan kembali di antara pangkal kedua paha Ami dari belakang.
5174Please respect copyright.PENANAA97BRf990T
Dengan sekali sontak, Imam menarik pinggul Ami ke arahnya, hingga kepala batang kemaluannya membelah dan dijepit dengan erat oleh bibir-bibir kewanitaan perempuan muda.
5174Please respect copyright.PENANA5ICLe4E4cW
Untuk kesekian kalinya, pusaka laki-laki itu menerobos masuk dalam liang kemaluan Ami dan Abah Imam menekan pantatnya sampai-sampai perutnya menempel pada pantat Ami yang duburnya dipenuhi jembut rimbun.
5174Please respect copyright.PENANA4bwEyaYcEo
5174Please respect copyright.PENANAwM2dyt7Xki
Dengan liar, Abah Imam menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutnya mendesis-desis keenakan merasakan kontolnya terjepit dan tergesek-gesek dalam liang memek yang masih sempit.
5174Please respect copyright.PENANAwBlOschko1
Ami kembali merasakan pangkal rahimnya serasa ditekan-tekan. Hanya kenikmatan saja yang dirasakan olehnya saat itu. Batang kemaluan Abah Imam terasa semakin mengeras tegang. Ami merasakan batang kemaluan Abah Imam bergetar dalam lubang kelaminnya.
5174Please respect copyright.PENANANSSH3MWPaU
5174Please respect copyright.PENANAvx61mKKhQp
Sambil mengerang panjang akhirnya Abah Imam menumpahkan isi dari kantong zakarnya air mani ke dalam rahim Ami dengan deras. Benih Abah Imam terasa hangat menerpa mulut rahim Ami.
5174Please respect copyright.PENANAS4KBUuN4Gj
Bersamaan dengan itu Ami mengalami orgasme yag keduanya. Ami mengerang menyusul Imam dengan keras. Hingga sesaat kemudian suasana menjadi sunyi, hanya suara nafas Imam terdengar naik turun di atas tubuh menungging Ami yang masih menyatu dengan tubuhnya. Ami sudah sangat keletihan, tidak mampu bergerak lagi. begitu juga dengan Abah Imam kehabisan tenaga.
5174Please respect copyright.PENANA1nQHWrXbHk
"Ami sekarang boleh pulang. Tadi Ami sudah Abah sunatkan. Jangan lupa datang empat hari lagi, malam Selasa datang lagi kemari biar jembut-jembut Ami Abah cukurkan, sekaligus bisa Abah periksa sunatan Ami udah sembuh atau belum."
5174Please respect copyright.PENANAprIYKBVVJq
Cerita Nyata Demi Anak Didiknya Seorang Guru Rela Menjadi Pelacur
5174Please respect copyright.PENANAOYAyxoHyLH
Abah Imam memberitahu Ami setelah keduanya sudah kembali berpakaian. Ami hanya mengangguk.
5174Please respect copyright.PENANAWYVTEizTrQ
Dalam hati Surahmi berpikir dia sanggup disunat setiap hari kalau begini caranya. Bukannya sakit tapi justru nikmat. Ami tersenyum sambil melangkah keluar rumah Abah Imam Abdul.
5174Please respect copyright.PENANA3T3jQvslMO