“Aaa~~ abang~~~,” rintih Nina yang menerima asakanku.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIoHdlSCxz
Aku tahu dia makin hampir. Posisi menganjing itu sangat mengiankan. Dia pasrah, menyerah, menjadi submisif… Menerima terjahan batangku, mendamba kejantanan aku untuk menjana orgasmnya. Suara manja dan erangannya, menggosok- gosok egoku untuk memberi kenikmatan yang lebih padanya.
Bongkah punggungnya ku tekan ke bawah, ku perhatikan visual batangku mengerjakan farajnya yang merah jambu, renyah basah menelan batangku. Aku naik ke atas dan dia menonggek lagi. Aku tekan punggungnya, melentikkan badannya sefleksibel yang mungkin. Aku lihat pada cermin belakang.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhixTPvwu2e
Ah~ Visual ni la aku paling suka.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzCazZcjLB
Batang licin yang menghentak keras, berurat jantan, keluar masuk membuat lubang nikmat itu becak, air pekat merecik yang berlumba hendak keluar tetapi terhalang oleh asakan dinding faraj yang menjepit, mengemut dan bergetar ditambah erangan dan bunyi lazat yang terbit dari asakan si batang kepada si faraj.
Dalam aku menghentak keras, jepitan Nina mula menganas. Aku tampar punggungnya, jepitannya naik ke se gear.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp80IwFqqaI
“Ah~ Abang!” jerit Nina merangsang kelajuan dan keganasanku. Aku tampar punggungnya semula.
“Ah! Abang!” jeritnya lagi dan jepitannya naik se gear lagi.
“Ah! Ketatnya Nina. Sedap betul batang abang~~” giliranku pula berasa ngilu kesedapan. Aku tujah batangku. Aku asak batangku menginginkanya mendapat orgasm yang sekiannya.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2x9xHcDwb6
Biar…
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE49XLlH2o2
Biar dia ketagih pada batang aku, biar dia termimpi- mimpi akan mainan aku, biar dia rasa aku lelaki terhebat dari suami dia.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvCsSO638Y
Ah! Suami dia....
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNq6yNlsn4h
Senyumanku menyungging saat muka suaminya menerpa pada benakku...
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCkAc0FO0I
Tiba- tiba timbul nakalku.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfspR68a7O
Aku tegakkan badanku. Menarik bahunya ke arahku. Punggungnya aku tekan, lentik ke depan. Perutnya aku ramas, ketat ototnya di situ. Aku perlukan posisi itu untuk mengusiknya.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPAojGlx8a
“Nina~~” ujarku.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQJlvRZ3hH
Tudungnya ku tarik ke tepi, lantas bibirnya memagut bibirku. Ku biarkan dia mencium, mencumbu bibir aku. Dalam dia menuntut nikmat mulutku, dayungan ku mulakan. Kedua- dua lengannya aku tarik erat padaku. Tangan ku yang satu menarik lengannya dan satu lagi di depan tundun faraj, di depan otot rahimnya. Aku tahan tanganku di situ.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BGaJ7TZD8
“Abang!~” desahan dan erangan mula menyinga.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblYJYHkvhy
Aku henjut keras, mengegarkan badannya.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPumFnu3JQa
Kemudian…
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ktR8bPBrk
“Batang siapa yang sedap Na? Batang abang ke batang suami Na?” ujarku penuh nafsu.
Jepitnya naik se gear. Kepalanya menoleh padaku semula.
“Batang abang ke batang suami Na? Batang siapa sedap?” desakku lagi.
Jepitannya naik se gear. Matanya tajam melihatku.
Aku tampar punggungnya.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09VofyVcjR
“JAWAB! Batang siapa yang sedap lagi Na? Batang abang ke batang suami Nina?”
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTifXXUvn1
Untuk kesekian kalinya, jepitan dan jerutan farajnya makin mengetat, membuatku benar- benar menggunakan segala tenagaku untuk menujah lubang sedap itu.
Aku tampar semula punggungnya. Ligat batangku menceroboh liang nikmat yang semakin sempit itu.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1jipiwNKW
“Cakap Na! Beritahu abang! Batang siapa sedap?” ujarku keras.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJPzHMsoSR
Berubah acap matanya. Tajam menjadi submisif, tajam menjadi lemah dan kalah, dan itulah detik yang aku nantikan.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFRNeZJitV
“Batang~~Batang abang lagi sedap~~” rintihnya.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEprzmacran
“Batang siapa!?” desakku semula.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAJFT9QSlF
“Batang abang! Batang abang~~” erangnya penuh getaran.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQ5l7lAohM
Aku menghenjut dengan lebih keras dan kasar.
Bergegar badannya.
Mengeras otot lengannya ku raih keras ke dadaku.
Ngerangan dan rintihannya mula tidak kedengaran.
Hanya mulutnya terbuka ternganga besar dengan mata putihnya makin kelihatan.
Dan…
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBI3V20wuG
Akhirnya…
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGNFJKkqEm
Kemutan yang maha kuat dan renyah basah menghangatkan batangku.
Kepalanya mendongak ke atas dan aku paut lehernya, belakangnya melentik kuat.
Kemutan, jepitan dan jerutan orgasmnya membuat aku berhenti. Urutan di batangku seakan menagih pancutku. Namun tidak. Aku bertahan.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7d9Wefup47
Jangan.
Jangan kalah dulu.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaw0yeDdgG
Lama kami begitu, sehingga pada kemutan yang terakhir dia memanggil namaku.
3333Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDmJ3E4tQ1
“Lepaskan Nina bang~”
ns216.73.216.13da2
