Pacitan
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1drhe79TqB
Pesantren Darussalam
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8R2EpTsq0p
Di rumah pak kyai Abdullah,
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrns1UNtK9B
Di teras depan rumah pak kyai Abdullah..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSLhSaldrF
"Ya Sobri, dengan senang hati saya menerima cucu kamu, iya saya tunggu, Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", kata pak kyai Abdullah yang baru saja selesai menelepon pak kyai Sobri.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgbaWrz3VI
Di dapur rumah pak kyai Abdullah..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMPp8eDwVX
"Uti", Titah memanggil umi Destya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡon0Qyd8ytq
"Inggih nduk, menapa ?", tanya umi Destya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKhR7NIwrr
"Akung dimana ya uti ?", tanya Titah juga.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhO06PLb8b
"Mungkin di teras depan rumah nduk, biasanya sebelum ke pesantren kan duduk di situ", jawab umi Destya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyClsPj8oWl
"Oh begitu, ya sudah Titah ke sana ya uti", kata Titah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2PFXaCsuW
"Inggih nduk", sambung umi Destya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWWD3gs68X
"Assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada umi Destya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIwLGSEVQN
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", umi Destya menjawab salam dari Titah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW78AGkuxWz
Di teras depan rumah pak kyai Abdullah lagi..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7EUXIRpA2
"Oh ya saya habis minum kopi langsung ke pesantren saja", kata pak kyai Abdullah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Z7tCpd0IR
"Assalamu'alaikum akung", Titah memberikan salam pada pak kyai Abdullah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrU72pJuu1r
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh nduk", pak kyai Abdullah menjawab salam dari Titah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1voLTEnNK
"Ada apa nduk ?", tanya pak kyai Abdullah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcf4IZglgth
"Titah mau ke ruang batik hari ini, kalau boleh besok Titah izin keluar pesantren ya akung ?", tanya Titah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5Cj7hNMqf
"Mau pergi kemana nduk ?", tanya pak kyai Abdullah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEC0OBSPrrS
"Mau membeli buku baru akung, diantar lik jo kok, Titah tidak sendirian keluar pesantren nya, boleh ya kung ?", tanya Titah lagi dengan memohon pada pak kyai Abdullah agar diizinkan keluar pesantren.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqdVcXfHQy
"Iya boleh", jawab pak kyai Abdullah yang mengizinkan Titah keluar pesantren.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrThKVOOQc
"Assalamu'alaikum", umi Destya memberikan salam pada pak kyai Abdullah dan Titah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5y3I0nFcQJ
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", pak kyai Abdullah dan Titah menjawab salam dari umi Destya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9I8yUqaSA
"Ini kopinya pak", kata umi Destya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHchvwy3MH
"Ya sudah Titah pergi ke ruang batik sekarang saja ya kung, uti, takut menganggu kalian berdua, hehe", sambung Titah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNH1sOETsKN
"Inggih nduk", kata pak kyai Abdullah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3NPdAix3U
"Ati-ati nggih nduk", sambung umi Destya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7no3r8bnQk
"Inggih kung, uti, assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada pak kyai Abdullah dan umi Destya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqssJIJyf97
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", pak kyai Abdullah dan umi Destya menjawab salam dari Titah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCTrfJ1TYY
Jakarta
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXo1vlqwzv
Di rumah pak Faisal,
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPE7ApPNyJE
Masih di ruang tengah..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFq7Ztzf6kf
"Apa hujan, apa banjir ha.., kamu mabuk lagi kan, papa sudah capek hari juga kamu papa antar ke pesantren, Darmi kasih baju Afgan", kata pak Faisal yang marah pada Afgan.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupJWrbWT6N
"Apa pesantren pah..!!", kata Afgan yang terkejut dengan perkataan dari ayahnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapdJOXvnMN
"Iya, mana mi baju ganti untuk Afgan ?", tanya pak Faisal.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5VHdDVHgq
"Ini tuan", jawab Darmi.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMpkdSjk24
"Pah jangan pah", kata ibu Dewi yang memohon pada pak Faisal agar Afgan tidak di kirim ke pesantren.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXT5JPsa8Y
"Keputusan papa sudah bulat mah, nih cepat kamu ganti baju", kata pak Faisal yang tidak menghiraukan permohonan dari ibu Dewi.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4zROokcx8
Tiga puluh lima menit kemudian..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcW3DipC55d
Masih di ruang tengah..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9MKTpIuJ9
"Sudah siap kamu, yuk berangkat sekolah, Arsya kamu berangkat bareng papa atau naik angkot ?", tanya pak Faisal.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhSe0ghhdp
"Naik angkot saja pah", jawab Arsya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDaCeWcuGne
"Oh begitu ya sudah ini ada uang untuk ongkos naik angkot kamu sampai lusa ya, mama jaga rumah dan jaga Arsya saja", kata pak Faisal.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rQfBRroKd
"Tapi pah, mama mau ikut menemani Afgan", sambung ibu Dewi.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sXM4LfliZ
"Sudah ya cukup mah, mama lupa apa yang papa bilang kemarin ?", tanya pak Faisal lagi.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtMfqWirwt
"Iya pah, ingat", jawab ibu Dewi lagi.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcgeKq16is
"Kamu jaga kesehatan ya Afgan di sana, kabari mama ya Afgan, maaf mama tidak bisa membantu kamu soal urusan ini", kata ibu Dewi.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Co6HBHB2i
"Iya mah..", sambung Afgan.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfT8NsbU3Y
"Ya sudah yuk berangkat sekarang, Samsul sudah menunggu di depan", kata pak Faisal lagi.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ536cDEOfyO
Pak Faisal dan Afgan pun pergi ke pesantren darussalam, ketika sampai di pesantren darussalam Afgan mencoba untuk melarikan diri, pak Faisal yang mengetahui itu segera menyuruh Samsul untuk mengejarnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRDrPYjwv2
Untuk menghindari kejaran dari Samsul, Afgan bersembunyi di lubang, yang sebenarnya lubang itu digunakan untuk para santri membuang sampah sebelum nantinya akan diangkut oleh petugas kebersihan.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kvozGD7jW
Disaat Afgan bersembunyi Titah tidak sengaja membuang sampah di lubang tempat persembunyian Afgan, Afgan pun marah pada Titah, pak Faisal dan Samsul akhirnya berhasil menemukan tempat persembunyian dari Afgan.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqROsGmsLP
Afgan tinggal di pesantren darussalam, lalu kemudian pak Faisal bertemu dengan ayahnya Titah (pak Nano) membahas rahasia yang membuat Afgan penasaran.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YkvQHZ9Gy
Keesokan harinya
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghQyA5cUxW
Pacitan
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TebxKGTRU
Pesantren Darussalam
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQ59ckPT6x
Di halaman depan Pesantren Darussalam..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBPWtp7ksz
Di mobil pak Faisal..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcQ8yMiqcw
"Alhamdulillah sudah sampai, Afgan bangun, Afgan, itu pasti pak kyai Abdullah, Samsul bangunkan Afgan ya saya mau menghadap pak kyai Abdullah dulu", kata pak Faisal.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaIxgE2fH4
"Inggih tuan", sambung Samsul.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjf63CNozvo
Masih di halaman depan Pesantren Darussalam..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbY6m2cukWd
"Mang Daus, mang Daus", Cecep memanggil Daus.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3C1amDbNI
"Iya cep, kenapa ?", tanya Daus.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVv9sHRSpVF
"Noh mobilnya siapa ya mang Daus ?", tanya Cecep juga.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgROZelEMKZ
"Kaga tau ane, tamunya pak kyai Abdullah kali cep, sudah lanjut jaga yuk", jawab Daus.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmFsiVYju1
"Oke", kata Cecep.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6MbUyHXQa
Di mobil pak Faisal lagi..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexszFPnI1W
"Den, den mas Afgan", kata Samsul yang mencoba untuk membangunkan Afgan.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CGoE9BJjJ
"Em.., apaan sih sul, masih ngantuk nih ganggu tidur orang saja, hus sana, sana..", kata Afgan yang merasa terganggu tidurnya, karena Samsul mencoba membangunkan nya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwdKkANYID
"Haduh benar kan pasti den mas Afgan marah lagi ketika saya bangunkan", kata Samsul yang ketakutan ketika membangunkan Afgan dari tidurnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoWEcdjNMS
Masih di halaman depan Pesantren Darussalam..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDL9aWmWPC
"Assalamu'alaikum pak kyai Abdullah", pak Faisal memberikan salam pada pak kyai Abdullah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywLh6Q4Y8n
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", pak kyai Abdullah menjawab salam dari pak Faisal.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgiBX8Igzl
"Maaf anda siapa dan apa tujuan anda datang kemari, anda ingin bertemu dengan anak anda disini, siapa namanya biar nanti saya minta tolong untuk di panggilkan ?", tanya pak kyai Abdullah yang tidak mengenali pak Faisal.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8Au6LSkll
"Maaf pak kyai Abdullah, saya adalah anak dari pak kyai Sobri, teman Nano waktu kecil dulu", jawab pak Faisal.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJKOQjGqGA
"Oh Faisal ya ?", tanya pak kyai Abdullah yang mengingat pak Faisal.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlS6Sm1MGgq
"Iya pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal lagi.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sG6mEfFIi
"Saya sudah tau apa tujuan kamu datang kemari, kamu ingin menitipkan anakmu Afgan kan di Pesantren Darussalam ini ?", tanya pak kyai Abdullah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNOQaVBXcG
"Iya benar pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal lagi.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKF0m2IK7r
"Ya sudah kalau begitu kita bicarakan di kantor Pesantren Darussalam saja, oh ya dimana anakmu, apakah dia ikut ?", tanya pak kyai Abdullah lagi.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBweDKYM0d
"Ikut pak kyai Abdullah, ada di mobil sedang dibangunkan oleh supir saya, tunggu sebentar ya pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal lagi.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUHPviAeTc
"Inggih Faisal", kata pak kyai Abdullah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxueDqBQyz
"Sul, Samsul, bagaimana Afgan sudah bangun ?", tanya pak Faisal.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSucVLvajZW
"Belum tuan, susah dibangunin nya, saya saja dimarahin tadi loh tuan", jawab Samsul.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPTS8hHsSE
"Ini anak benar-benar keterlaluan ya, ya sudah biar saya saja yang membangunnya", kata pak Faisal dalam keadaan marah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhF2BWt8y2
"Sal, Faisal tolong kontrol emosi mu", kata pak kyai Abdullah yang mencoba meredakan emosi dari pak Faisal.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUvpDmE5MZ
Di mobil pak Faisal lagi..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7ijx1DuVJ
"Afgan Syah Reza, ayo bangun", kata pak Faisal yang membangunkan Afgan.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CCZNiZ9Yz
"Em, ih papa apaan sih, masih ngantuk tau", kata Afgan yang tidak mau bangun dengan alasan masih mengantuk.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4y0xCXYW1q
"Ayo bangun, tanpa alasan, sudah sampai kita ini di pesantren, ayo bangun", kata pak Faisal lagi yang tetap membangunkan Afgan.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0LspBEEII
"Iya, iya pah, Afgan bangun", kata Afgan yang terpaksa bangun dari tidurnya.
ns216.73.216.197da2
