Melihat reaksi sedemikian daripada ibu mertuanya, Azman terus mengemudi bahtera nafsu yang dipandunya. Zakar padunya terus ditujah padat hingga membuatkan punggung Maznah bergegar, menggeramkan lagi Azman yang memegang.10685Please respect copyright.PENANAXNeAkABwwq
10685Please respect copyright.PENANAfv14SShmlh
Kedua pasangan mertua-menantu itu bersenggama dengan nikmatnya sambil bermandikan air pancuran yang sejuk. Namun nafsu keduanya yang panas dan hangat untuk mengawan, membuatkan masing-masing tidak terasa dengan kedinginan air yang mengalir.10685Please respect copyright.PENANAeou8ik32uw
10685Please respect copyright.PENANAnKEuGtYCwf
“Hmm..hmmmm...hmmmmm....” Anis bersenandung dengan lagu-lagu yang rawak sambil memotong bawang dan beberapa biji kubis untuk dimasak sebentar nanti. Pes tomyam yang direndam, sudah sedia untuk dipanaskan dan dimasukkan bahan bahan.10685Please respect copyright.PENANAxCmPp4ZYHd
10685Please respect copyright.PENANAoGDoLuQGOf
Tidak jauh daripada bilik air yang didalamnya, Azman sedikit terkangkang dengan Maznah yang sedang menahan dirinya ke dinding, dikerjakan daripada belakang. Mereka menikmati hubungan terlarang dengan bermandikan air pancuran yang mencurah-curah. Azman beberapa kali mendongak dengan tangannya kemas memegang pinggang dan punggung Maznah, dihentak-hentakkan pelirnya menerobos ke lubang keramat wanita dihadapannya. Maznah hanya menerima sahaja daging keras enak berlemak menantunya, pada masa yang sama, cuba mengawal suaranya. Kadang-kala ada juga terlepas rengekan manjanyam tapi pantas ditekup mulutnya.10685Please respect copyright.PENANAuroGThxUHK
10685Please respect copyright.PENANACCVXIccxnq
“Ugghhhh...sssshhh..Mannn...lajunyaaaa...Man...tutuh makk...aahh...mmphhh...eemmhhh...” rengek Maznah manja, merasakan tujahan Azman agak garang daripada belakang. Payudaranya yang berbalut dengan kain batik yang hampir tertanggal, berhayun ke kiri dan kanan dek tujahan jantan Azman.10685Please respect copyright.PENANARCxqDEU7Fk
10685Please respect copyright.PENANAaaqlC3lUVo
“Hmmpphh!!!!....hhmmhh!!...eerrghhh!!...Mak...seksi sangat...pakai macam ni mak!...huh!...tak tahan Man tengok bontot mak ni...hhmmphh!!!” Azman terus menjolok zakarnya dengan penuh tenaga, membuatkan Maznah menggigil lututnya dan hampir rebah tetapi ditahan.10685Please respect copyright.PENANAS5pI6vwkOZ
10685Please respect copyright.PENANA8LTG9TqzsE
Nafas Azman hampir tidak terkawal melihat tubuh ibunya yang basah dan hanya berkemban kain batik. Terlalu nikmat untuk digambarkan dengan kata-kata. Rambut Maznah yang masih terikat, seiras isterinya jika dilihat daripada belakang. Maznah merengek dan kadang-kadang mendengus nikmat.Tangannya mahu mengenggam sesuatu tetapi terpaksa ditahan ke dinding. Ikutkan hati, mahu saja dia berpusing memeluk Azman, lalu ditindih ke lantai bilik air dan zakar menantunya didayung sepuas hati.10685Please respect copyright.PENANA9sp0u9gyoZ
10685Please respect copyright.PENANAqQTaiRJ7NQ
“Ahhhh...uughhh...mak....mak....aahhhh...hhhmmm...sshhhh...fuck!....eegghhh...yeahh...” Azman semangat untuk memuntahkan air maninya.10685Please respect copyright.PENANAm8JBkeZ1WS
10685Please respect copyright.PENANASJyBs225Sl
“Sedapnya puki mak ni...uusshhh...ketat lagi dari Anis mak...aahhhh...aarrghhhh...” Sambung Azman, sambil mengomel10685Please respect copyright.PENANAeDigSbl06u
10685Please respect copyright.PENANAG98Z4wFrsl
“Jangan cakap macam tu...Ma..Man...tak senonoh...aahhh...uuhhh...batang Man..ni...makin dalam..jolok....cipap mak...geram sangat ya...dengan bontot mak ni...Man?”10685Please respect copyright.PENANAbNsZzqU2el
10685Please respect copyright.PENANAPzYgZIUCdI
“Haah mak...eemmphh..banyak isi ni mak....sedap bila main...bontot...janda...macam mak ni....huuughh!!”10685Please respect copyright.PENANAQpApvvW5oA
10685Please respect copyright.PENANAh4j2fHj5Lr
“Lagi Man....henjut bontot mak lagi Man....kasi puas batang Man tu...” goda Maznah lagi.10685Please respect copyright.PENANAR22SdHhSyB
10685Please respect copyright.PENANA7hFui5a15I
“Baik mak....malam ni..aahhh...aahhhh...aauughhh...kalau...Anis tak layan Man...Man nak setubuh dengan Mak....boleh ke....mmhhh...mmpphhh...”10685Please respect copyright.PENANAdmAcLN1wDU
10685Please respect copyright.PENANArHb5Ey5Zpi
“Uhhh...Man...boleh...kalau Anis taknak...pakai Man...biar mak je..pakai Man..hihihi..”10685Please respect copyright.PENANAi2JEhtClJO
10685Please respect copyright.PENANA06cbJYNsI6
“Hehehhe...mak Anis ni pun nakal jugak-OOUHHH...AAHHH,..SSHHH..Kejap..mak...aahhh!!” Azman terhenti daripada tempo hayunannya. Pelirnya terasa sesuatu yang ampuh dan ketat. 10685Please respect copyright.PENANAiWvAI0HgGz
10685Please respect copyright.PENANAXb79MGyRoE
Maznah tersenyum nakal. Dia sengaja mengepit farajnya dengan ketat apabila Azman menujah. Secara tidak langsung, kepala zakar menantunya bagaikan direnjat elektrik apabila ditarik kembali sebelum ditujah lagi. Hasil daripada memakan jamu dan menjaga badan dengan senaman.10685Please respect copyright.PENANAE8MAFSAgcb
10685Please respect copyright.PENANANHjUEBg725
“Kenapa ni Man...dah nak pancut ke”?10685Please respect copyright.PENANAbOD6J3PbFE
10685Please respect copyright.PENANA99cC6EjTn8
Pertanyaan Maznah hampir mengena. Azman hampir-hampir meledakkan air maninya sebentar tadi.10685Please respect copyright.PENANAo6ZsjfoeSe
10685Please respect copyright.PENANADJueCmDyKT
Tanpa membuang masa, Azman merangkul tubuh ibu mertuanya daripada belakang, memeluk dengan erat dan terus ditujah penuh lagi. Tangannya meramas-ramas buah dada ranum Maznah dan ikatan kain batiknya hampir terbuka, memberi ruang untuk jari Azman mencapai puting ibu mertuanya. Ibu jari dan jari telunjuk Azman memicit-micit puting coklat Maznah seperti mahu memerah susu segar. Tindakan nakal menantunya menghairahkan lagi Maznah.10685Please respect copyright.PENANAEScsqCzoHB
10685Please respect copyright.PENANAjSyK47uguk
Tangan wanita itu memegang kepala Azman, meramas-ramas rambut lelaki itu dari depan. Kepalanya ditelengkan ke tepi, cuba untuk memandang wajah menantunya.10685Please respect copyright.PENANAPplIVh8Khq
10685Please respect copyright.PENANAXSclOMQmtZ
“Man....aahhshh..uuuhhh....lagi Man....tekan dalam lagi...mak sedap ni Man...” omel Maznah manja. Tangannya kini menyeka pipi Azman yang merapatkan wajahnya ke bahu Maznah.10685Please respect copyright.PENANA9tbuOitj9F
10685Please respect copyright.PENANAZjM9jE7iFH
Azman merapatkan tubuhnya dengan Maznah. Tangannya yang meramas kedua buah dada montel ibu mertuanya, semakin kemas garapannya dan dipeluk denga erat. Kedua tubuh mereka kini melekap, dengan kain batik yang basah kuyup menjadi pengalas. “Belalai” keras Azman juga ditekan dengan lebih padat, menggigilkan tubuh ibu mertuanya. Maznah ternganga sedikit, merasakan daging keras yang gemuk dan panjang, menceroboh kawasan lubang lazatnya.10685Please respect copyright.PENANAFgpGQknyAV
10685Please respect copyright.PENANATWfzISDyu8
“Mak...ketat cipap mak ni.....sedap...Man jolok dari belakang...eemmhhhh..mmmphhhhh....” Azman memagut bibir merah Maznah, disambut dengan penuh nafsu. Lidah mereka seperti mencari antara satu sama lain, bersentuhan didalam ciuman ghairah dan bersyahwat.10685Please respect copyright.PENANAoTZNPgxagt
10685Please respect copyright.PENANAIMn9I6zKEC
“Ahhh...Ahhhhh...Man....mak pun...sedap jugak ni...Man....Man....aakhhhh...oouuhhh..mmhhh..ssllrrupppp..” Maznah menyedut air liurnya yang bercampur dengan air liur Azman, menuruni tekaknya10685Please respect copyright.PENANA6XQB9cqTAD
10685Please respect copyright.PENANAq7iGdoGwit
Azman semakin galak meramas payudara ranum ibu mertuanya. Sensasi mulutnya yang menikmati bibir Maznah, tangannya merasakan kelembutan buah dada ibu mertuanya, dan pelirnya sedang keluar masuk dengan konsisten, meningkatkan peratusan penghasilan air mani yang segar tiap kali disumbat ke faraj tembam Maznah.10685Please respect copyright.PENANAP74Pf9xVbK
10685Please respect copyright.PENANAflO5w0X5sQ
“Mak...Man...rasa...aahhhhh...aahhhh....nak...pancut...nii...aahhhh..ggrrrrrr...ggmmhhmmmm...” Azman geram, mencium dan menggigit manja leher ibu mertuanya yang likat basah dengan air.10685Please respect copyright.PENANA6nQ6pX9Nhm
10685Please respect copyright.PENANAzIwWThh3h3
“Tahan sikit Man...mak..pun...dah...oouuhhh...sshhhh...mak...dah nak...inzal ni....sshhhh...eemmhhh...” Maznah memberi kerjasama dengan menggelekkan lagi punggungnya seperrti penari dangdut, menggandakan lagi rasa gurih yang berbisa di hujung pelir menantunya.10685Please respect copyright.PENANAMATHbPoJbx
10685Please respect copyright.PENANAZCtoBr0oUC
“Auuhhh...uugghhh...mak...mak...ni...sengaja kee...nak buat...Man pancutt.....aahhh...eeegghhh!!”10685Please respect copyright.PENANAlBKBEC2wpE
10685Please respect copyright.PENANAysEozRbCWU
Rodokan nafsu Azman terhenti seketika, hanya punggung Maznah yang bergerak kedepan dan kebelakang.10685Please respect copyright.PENANAncmebPCuqq
10685Please respect copyright.PENANAlhv6M56OZT
“Kenapa berhenti tu Man...jolok mak lagi...eemmhh...mak tengah sedap ni...eemmhh..sshhh...”10685Please respect copyright.PENANA8o0gr0MbXq
10685Please respect copyright.PENANAVSRQbrwOuA
Pandangan Azman kini melihat ibu mertuanya menonggek, menayangkan punggung empuknya dan digoyangkan ke kiri dan kanan, agak “maut” untuk zakarnya menahan limpahan benih subur yang semakin lama, semakin tidak sabar untuk diletuskan. Pasti banyak air mani yang dimuncratkan sebentar lagi. Azman semakin menggigil dengan permainan Maznah yang semakin laju dayungannya, bak nelayan yang menghadap ombak bergelora! Maznah pula menekan-nekan punggungnya, merasakan daging keras menantunya memenuhi lohong berahinya yang sengaja disempitkan, wanita itu mahu lelaki di belakangnya, “tewas” dengan ledakan air mani sebagai isyarat bendera putih.10685Please respect copyright.PENANAWtnBjYVmoM
10685Please respect copyright.PENANAupg1dpS8FT
“Ja..jangan...diam..je Man...aahhhh...mmhhh....henj-UTT MAKK!! AAHHH!!..HHNNGGKKHH!!” Maznah terkejut apabila pinggangnya digarap kemas, dan satu sodokan zakar yang padu lagi ampuh, penuh tenaga dan nafsu, dihayunkan oleh Azman daripada belakang. Azman sudah tidak tertahan dengan godaan demi godaan yang sengaja dibakar oleh Maznah. Lelaki itu menghayun pinggang dan pelirnya dengan penuh kudrat serta semangat, seperti mahu membuntingkan ibu mertuanya.10685Please respect copyright.PENANAndzjF7tf1B
10685Please respect copyright.PENANAtaxgMBXsI3
Maznah terus seperti direnjat elektrik 1000 voltan, tangannya yang meramas rambut Azman, lunyai di sisi. Dia tidak terfikir yang Azman akan berbuat sedemikian. Peluang itu digarap oleh Azman sebaiknya. Tangan Maznah yang lemah, dicapai oleh Azman dan ditarik ke belakang. Secara tidak langsung, posisi Maznah kini seperti dirantai tangannya, dan tubuhnya semakin melentik apabila tangannya ditarik ke belakang. Mata hitam wanita itu semakin menaik ke atas dan hampir hilang. Terlalu banyak sensasi nikmat yang menderu ke otaknya waktu itu.10685Please respect copyright.PENANAQzgR5wKgxv
10685Please respect copyright.PENANAbslxUJzs7F
Permainan Azman semakin menguasai. Kekudanya digagahkan. Tangannya menggenggam kemas pergelangan tangan ibu mertuanya, dan satu rodokan yang bertenaga dipacukan ke faraj montok Maznah, membuatkan wanita berusia itu terdongak memandang siling secara tidak sengaja. Matanya terbuntang, entah kerana lazat? Atau terkejut dengan aksi spontan menantunya. 10685Please respect copyright.PENANAsULht9AfOI
10685Please respect copyright.PENANAv5JNM2nhBH
Satu respons yang baik buat Azman.10685Please respect copyright.PENANAhtNTGYTAAo
10685Please respect copyright.PENANAuzNs9uqHKg
Tangan Maznah dipegang ke belakang dan ditarik dengan lebih garang, membuatkan tubuhnya seperti terangkat. Kakinya terjingkit, cuba mengimbangi tubuhnya yang dikerjakan menantunya.10685Please respect copyright.PENANAMSQAA7Vp0l
10685Please respect copyright.PENANARVvoRFOKCP
“Mannn...aaakkhhh...aahhhhh...sshhhh...pelan sikittt...Mannn...eemmhhh...” Suara Maznah seperti dalam kesakitan tetapi sebenarnya wanita itu sedang dalam sensasi yang teramat enak dan sedap!10685Please respect copyright.PENANA7FKIxbYyv7
10685Please respect copyright.PENANAebWhmAD9Yd
“Kejap mak...hhuugghh!!...hhuh!!..hhmmpphh!!” Azman sekali lagi gagah menghenjut, seluruh tubuh Maznah bergegar, buah dadanya berhayun kedepan dan kebelakang10685Please respect copyright.PENANAUllmQtgAXT
10685Please respect copyright.PENANA1H2ulvWbW7
Ouuuhhh!!! Mannnn...hhnnkkhhhh...hhmmpphhhhh...uuhhhhhh....aahhhhh” Maznah dapat merasakan yang klimaks mengetuk pintu nafsunya, meronta-ronta untuk menderu masuk.10685Please respect copyright.PENANAVCiwzNhxyl
10685Please respect copyright.PENANAng9qJoj5OW
PAK! PAK! PAK! PAK! PAK! PAK! PAK! PAK!10685Please respect copyright.PENANAYTsuuy2v2l
10685Please respect copyright.PENANAhiiwXi224y
Bergema seluruh bilik air dengan bunyi kulit punggung bulat Maznah yang berlaga dengan kulit paha Azman. Tusukan zakar Azman agak deras, geram dek tubuh berisi ibu mertuanya yang menggiurkan, ditambah pula dengan gaya Maznah yang mengenakan kain batik yang lencun. Suasana mereka bermandikan air pancuran yang deras, segalanya menyumbang kepada Azman bersetubuh dengan ibu mertuanya seperti orang yang gila seks.10685Please respect copyright.PENANANmAazCjg7r
10685Please respect copyright.PENANA1mAKWE1Bcn
Garang dan penuh tenaga dikerjakan Maznah daripada belakang. Wanita itu beberapa kali terkebil-kebil dan kepalanya tunduk dan mendongak tiap kali Azman menujah padat farajnya. Terlalu banyak nikmat lazat dan gurih dirasakan di dalam farajnya yang terisi dengan daging zakar menantunya yang tebal dan panas. Henjutan demi henjutan berahi dipasakkan oleh Azman yang geram dengan tubuh matang Maznah. Pelirnya yang keluar masuk daripada segitiga nikmat ibu mertuanya, semakin lama semakin “pening” dan bakal “muntah” bila-bila masa saja.10685Please respect copyright.PENANAZMEZ4UFc4Y
10685Please respect copyright.PENANAXRnKvcZXsN
“Hahh!!...Mak....mak....aahhh...hheempphhh!!....mmpphhh!!” Azman mendesah nikmat. Matanya terpejam celik menyetubuhi ibu mertuanya daripada belakang. Maznah juga mengerang enak, suaranya tidak mampu ditahan lagi, kini dilepaskan saja untuk mengekspresikan nikmat berhubungan badan dengan menantunya.10685Please respect copyright.PENANAt3vZD4ozU1
10685Please respect copyright.PENANAIN5ml89mhd
“Ahhhh...Mannn..sedappppnya batang kau ni Man niiii...uuhhhh...penuh cipap mak...kena sumbat..eerrghhh...hhngggkhh...deng-dengan...batang...Man...nniiii...aahhhh...eemmpphhhh..hhmmsshhh!!!....oouuhhh!! Maaaannnnnn..!!” Menggigil-gigil kaki Maznah menahan kepuasan seks sumbang mahram dan asakan pelir jantan Azman!10685Please respect copyright.PENANAvIndZZr8Yt
10685Please respect copyright.PENANATyJy47JOE8
Mereka berdua terus bergelumang dalam air pancuran yang silih berganti sejuk dan panas, memuaskan nafsu masing-masing yang “lapar”. Bunyi air yang kuat berpancuran, membuatkan rengekan Maznah dan desahan nikmat Azman tenggelam.10685Please respect copyright.PENANAAp46SlEDF1
10685Please respect copyright.PENANAG6x2evrojb
“Mak!....ooo Mak!” Panggil Anis daripada dapur.10685Please respect copyright.PENANAQjY2Lxv8G1
10685Please respect copyright.PENANAsJgZGayWco
Mata Anis melilau mencari bayang ibunya, mahu bertanyakan dimana tersimpannya belacan mentah, mahu dijadikan sambal belacan.10685Please respect copyright.PENANARN5iA8RHDq
10685Please respect copyright.PENANAef7qaUJRfW
“Mana mak ni?......”10685Please respect copyright.PENANActFyOTNL0h
10685Please respect copyright.PENANALK69iOo8BZ
Anis menjenguk keluar daripada pintu dapur.10685Please respect copyright.PENANAEpNpN0Pxis
10685Please respect copyright.PENANArSeaj0LLcD
“Pergi rumah orang sebelah ke?” fikir Anis. Matanya melihat ke bahagian belakang rumah jirannya. Kadang-kadang Maznah dan jirannya gemar bersembang di beranda belakang rumah.10685Please respect copyright.PENANAsxLVWweZIJ
10685Please respect copyright.PENANAeNP8wbFHyw
“Huuughhh!!...hhmmphhhh...eemmphhhh!!!....Mann...aaahhhhhh...sshhhh...Makkkk..dah....nak..sampaii...aahhhh...aahhh...sshhh!!...uuhh!!....bisa betulll...batang kau niii Mann!!” Maznah mengerang dari dalam bilik air.10685Please respect copyright.PENANA4oBnjlKX0U
10685Please respect copyright.PENANABhnUjPKw0z
“Mak...aahhh...eemmphhh...Man punn...sedapp sangat niii...eemmphhh...rasa nak pancuttt je dalam pepek...mak....aahhh..hhuughh!!...hheerrghh!!...eempphh!!” Azman mengetap giginya, kegeraman dalam masa yang sama, menahan gelodak maninya yang tidak sabar-sabar disemburkan ke ruang pembiakan betina Maznah.10685Please respect copyright.PENANAgCcNlpVvb7
10685Please respect copyright.PENANAcOowA8c60W
Posisi Maznah kini terlentik sambil tubuhnya rapat dipeluk Azman daripada belakang. Tangan Azman kemas meramas dan merangkul payudara Maznah. Putingnya tidak dilepaskan, malah dipicit-picit geram, sambil pinggang lelaki itu menyantak garang kejantanannya ke faraj tembam ibu mertuanya. Air maninya yang ditahan sejak tadi terburai tapi pelirnya masih garang menujah! Azman tidak mahu klimaksnya sampai dahulu sebelum Maznah mencapai klimaks.10685Please respect copyright.PENANApvN3a0sBNL
10685Please respect copyright.PENANAYT4a2gZg0r
Tidak jantanlah jika begitu. Tewas awal dalam bersetubuh, bakal mencalarkan egonya.10685Please respect copyright.PENANAuDDgT2NvIP
10685Please respect copyright.PENANAHkCGDoc55Z
“Emmhh...ssshhh...eerrghhh..mmmhh...aahhhhh...aahhhhh..aahhhhhh..uughh..Mak....Mak...” Azman mengerang enak. Zakarnya dipam-pam ke faraj Maznah, “membengkak” sudah bersedia untuk menyembur cecair pekat yang ditahan. Semakin lama ditahan semakin keras pelir Azman dibuatnya.10685Please respect copyright.PENANAm6EBvnUaIi
10685Please respect copyright.PENANA3EnmnykiT3
Tangan menantunya tiba-tiba memegang leher Maznah, menambahkan lagi sensasi persetubuhan haram di bilik air itu. Tampak gaya Azman benar-benar geram dengan kemontokan tubuh Maznah, mahu dikerjakan secukupnya.10685Please respect copyright.PENANAR5MqQTI6Ue
10685Please respect copyright.PENANAx0w7uXdAsn
“Mahhnn...eemmmhh...aakkhhh...aahh..mmpphhhh-MMMPPHH..SSLLRRUPPP..mmmhh..eemmpphh!!!” Maznah tercungap-cungap “dicekik” dan pada masa yang sama, ditujah hebat farajnya dan bibirnya dilumat sepuasnya oleh Azman. Tangan Azman berpindah-randah daripada buah dada, perut, lengan, pipi ibu mertuanya. Setiap bahagian tubuh lazat Maznah diteroka dengan tangan menantunya, penuh nafsu dan ghairah.10685Please respect copyright.PENANAKgLJctOz9e
10685Please respect copyright.PENANAWU9GVW9c7i
“Hnnggkkhh!!...Hmmpphh!!...Makk...Man..nak..keluarrr..eerrghhh!!!” Hentakan pelir Azman semakin garang dan bertenaga. Kandungan benih segarnya siap siaga untuk diledakkan penuh nikmat.10685Please respect copyright.PENANAxyvXdKxybd
10685Please respect copyright.PENANAR9ihWjaU9J
Maznah tiba-tiba menolak tubuh Azman, kasar. Wanita itu terus mencangkung dan zakar menantunya kini betul-betul didepan wajah. Pelir Azman yang berurat, gemuk dan berdenyut-denyut, bentuknya bengkok mencanak menunjuk ke siling, wanita itu tidak mampu menahan berahinya lagi.10685Please respect copyright.PENANAfSII5h50YR
10685Please respect copyright.PENANAZocWPDShdX
Pinggang Azman terus dipeluk dan mulut wanita itu dingangakan, membaham zakar Azman yang mahu memuntahkan isi kerandut telurnya. Maznah terus menyedut hebat, menarik kepalanya kebelakang, kemudian dibenamkan semula pelir menantunya hingga bibir wanita matang itu bertemu dengan kantung telur Azman. Azman bagaikan hendak gila menahan permainan oral ibu mertuanya yang bertalu--talu menyerang kejantanannya, tangannya automatik memegang kepala Maznah. Lelaki itu mendongak sambil terkangkang, geram bercampur berahi yang maha lazat.10685Please respect copyright.PENANA1ZTwMh2XeS
10685Please respect copyright.PENANAT8gFUiV5TX
“SLLRUUPPPP...MMPPHHH...MMHHH...SSLLRRUPPP!!...MMPPHHH...MMMHPPHH...HHNNKKHHGGKHH...MMPPHHHH!!” Kepala Maznah laju kedepan dan kebelakang, memberikan blowjob dan deepthroat kepada zakar menantu “kesayangan”nya. Segala teknik dan pengalaman Maznah dalam memuaskan pelir lelaki menggunakan mulut dan lidahnya, kini digunakan terhadap Azman. Menantunya tidak tertahan lagi menahan gelodak maninya, seperti dipaksa-disedut untuk dikeluarkan. Dalam masa yang sama, jari jemari Maznah tidak lekang menggentel farajnya sendiri. Becak dan menjejer-jejer air nikmatnya mengalir ke lantai bilik air10685Please respect copyright.PENANAcQznBgO75N
10685Please respect copyright.PENANAOseI1bPK8N
“Hooooarrghh!!!...hherrghhhh..Makkk...Man..Man..nakk..HNKKHH-PANCUT!!!!”10685Please respect copyright.PENANAMzXAOtnPz5
10685Please respect copyright.PENANA08Ahax2mIP
“Pancut je Mannn..pancut dalam mulut Mak...Mak nak rasa air mani-HHNKKMMPPHH!!!...HHSSLLRRPPHHHH.....EEMMPHHHHH!!!” Maznah terkejut dengan kederasan semburan benih segar menantunya. Pelir Azman dirasakan mengeras untuk seketika dan mengembang panas, terus basah dan likat dengan air maninya disemprotkan ke tekak Maznah. Wanita itu mengambil peluang ini untuk menikmati cecair suam panas yang mengalir ke tekak, ditelan dengan penuh nafsu dan berahi.10685Please respect copyright.PENANA78InH0eb5O
10685Please respect copyright.PENANAsvuZlSkjXd
Rasa pahit dan manis silih berganti dengan air mani Azman yang tumpah ke lidah Maznah, dengan Azman yang hampir kekejangan kakinya dan lelaki itu mendongak kenikmatan.10685Please respect copyright.PENANA7wk6YpjEAt
10685Please respect copyright.PENANA0k7aZVuXeS
“SLLRRUPPPP.....MMPPHHH...SLLRRUUPPP...SRRUUPPPP..sllruppppp!!” Maznah menyedut saki baki air mani Azman yang masih tersisa ke tekaknya. Mulut Maznah sangat rapat, seluruh pelir menantunya kini berada di dalam rongga mulutnya. Matanya memandang tepat ke Azman yang sedang menikmati klimaksnya.10685Please respect copyright.PENANAKpRGpSSdQl
10685Please respect copyright.PENANA8QDZgqhQmD
“Akkhhh-aahhhh...eemmhhhh..uugghhhhh...sedapnya mak...hisap....batang Man....aakk-hhhhhh...uugghhhh” Azman terketar-ketar nikmat, air maninya seperti disedut keluar daripada pelirnya oleh Maznah. Kantung telurnya juga dipegang dan dikepal, seperti mahu memerah segala isinya, meningkatkan lagi sensasi puncak syahwat yang dirasakan Azman.10685Please respect copyright.PENANACTFE8WLn5J
10685Please respect copyright.PENANAG8polMFZmz
“Emmhhh...mmpphh...ssllrruppppp!!....mmmhhhh....mmpphhhhhsshhhh...hhmmmmpphhhhmhh.....” Maznah menyedut sepuas hati zakar menantunya sebelum dikeluarkan. Air mani yang meleleh ditadah dengan lidah Maznah yang terjelir supaya tidak terbazir.10685Please respect copyright.PENANACBZ5Ybspkm
10685Please respect copyright.PENANAaQHNtSIttB
Wanita itu kemudiannya bangun daripada cangkungannya, memeluk tubuh menantunya sebagai. Puting jantan Azman digentel-gentel, menggelikan pemiliknya. Zakarnya tersengguk-sengguk melelehkan lagi saki baki air mani yang tersisa.10685Please respect copyright.PENANAOsfGF3fu5H
10685Please respect copyright.PENANAXUI7OGRlbF
“Banyak Man pancut dalam mulut mak tadi....macam air pancut deras dia....” bisik Maznah.10685Please respect copyright.PENANAGdscIANDpV
10685Please respect copyright.PENANAlXTH23gUw9
“Eheheh...err...mulut mak sedap sangat....Man tak tahan....sedap mak blowjob batang Man ni....lain dari gaya Anis blowjob...” puji Azman10685Please respect copyright.PENANANMZWbrJEzn
10685Please respect copyright.PENANA93XGM22fGq
“Selalu Anis blowjob macam mana?”10685Please respect copyright.PENANAan2iSTcu7c
10685Please respect copyright.PENANAv6vFZ7IKo0
“Emmhh...selalu Anis blowjob macam..biasa je mak...tak pandai sangat deepthroat macam mak...mak pandai telan batang Man penuh ni..” Azman menunjukkan pelirnya yang separa keras, kelihatan masih mampu beraksi lagi.10685Please respect copyright.PENANABu6wyAFB6j
10685Please respect copyright.PENANAHLxwAME2Uk
Maznah tersenyum girang, memeluk erat lagi tubuh menantunya. Leher lelaki itu dicium dan digigit manja, berhati-hati agar tidak meninggalkan kesan.10685Please respect copyright.PENANAT9Ggv14ZIp
10685Please respect copyright.PENANAwOi0SkGwKS
“Ni batang Man macam boleh lagi je ni? Nak sambung dekat bilik mak ke?” Maznah mencari peluang lagi.10685Please respect copyright.PENANA5QjWxz3Gme
10685Please respect copyright.PENANA3EDJCb2vzo
Tidak semena-mena, zakar Azman perlahan-lahan naik kembali, menunjukkan garangnya.10685Please respect copyright.PENANA5NMRIOBLOP
10685Please respect copyright.PENANA4xOZUTfkm8
“Haaa Man! ni macam bangun balik ni??” Maznah masih kagum dengan tenaga batin menantunya. Saling tidak tumpah dengan arwah suaminya.10685Please respect copyright.PENANAapOrIGqn74
10685Please respect copyright.PENANA9LJmSnlIl1
Azman hanya tersipu-sipu malu, melihat zakarnya yang sedikit di luar kawalannya. Dia sangat terangsang melihat ibu mertuanya yang masih bergetah, hanya berlapikkan kain batik yang basah lencun.10685Please respect copyright.PENANAPY9T75lVJf
10685Please respect copyright.PENANA9FKZSCuMRA
“Betul ke ni nak sambung?” Maznah mencucuk lagi.10685Please respect copyright.PENANAI1NrW3xMpS
10685Please respect copyright.PENANAjVTtruCYsj
“Errr...nanti lah mak...Anis suruh beli barang tu tadi...takut nanti dia cari pulak Man kat mana..” Azman teringatkan akan pesan Anis yang menyuruhnya membeli serbuk kunyit dan beberapa barangan mentah yang lain.10685Please respect copyright.PENANA2UErhCyOtY
10685Please respect copyright.PENANAmbP4LSRRoG
Maznah melepaskan pelukan eratnya sambil tersenyum. Kain batiknya dibetulkan, diselak-selak dan diketatkan. Azman sempat mengerling ke dalam isi kain batik, melihat payudara Maznah serta putingnya yang berwarna coklat gelap. Bertambah lagi kekerasan pelirnya apabila dihidangkan dengan pemandangan sedemikian rupa.10685Please respect copyright.PENANABMTXRUh7qY
10685Please respect copyright.PENANAVdXOupH77o
“Dah dah...kalau nak lagi yang dalam kain batik ni, nanti mak bagi malam ni...” Senyum Maznah.10685Please respect copyright.PENANAguyVkk0pHg
10685Please respect copyright.PENANAXX4g7mgAvL
Azman hanya tersengih sambil membetulkan kedudukan zakarnya.10685Please respect copyright.PENANAGoL4MDfRLq
10685Please respect copyright.PENANANnuDZioWs6
Sebelum menantunya keluar daripad bilik air, sempat juga Maznah meramas zakar Azman yang panas membengkak, mahu minta untuk di”muntah”kan lagi isinya.10685Please respect copyright.PENANAbGSgi8fNsu
10685Please respect copyright.PENANAs4m8FAIjDj
Wanita itu kemudian menyambung mandiannya. Kain batiknya yang basah ditanggalkan dan disangkutkan ke cangkuk berhampiran. Jari jemarinya mengusap seluruh tubuh montoknya, perlahan-lahan menyusup ke celahan kangkang. Farajnya yang masih berair, dikuak sedikit dan dimasukkan jari tengah dan manisnya. Biji kelentitnya digentel sambil Maznah mengetap bibir. Rasa bisa zakar Azman masih berbekas di lurah nikmatnya. Setiap denyutan dan henjutan menantunya itu semakin menggersangkan jiwanya yang haus dengan belaian jantan.10685Please respect copyright.PENANAo1aoQNDIpk
10685Please respect copyright.PENANAw5UwAvfiNt
“Man...sshhmmhh...sedapnya batang Mann...eempphhh..ssshhh...sedappp...jolok cipap mak nii...eemmphhh...” Wanita itu berfantasi, terngiang-ngiang akan menantunya menutuh lubang nafsunya sebentar tadi.10685Please respect copyright.PENANADkGLv9P0c9
10685Please respect copyright.PENANAWxpEITdCsZ
Maznah perlahan-lahan menggentel biji kelentitnya sambil memicit puting payudaranya, berahi dan ghairah sambil bermandikan air pancur yang sejuk. Dia tidak sabar-sabar untuk menunggu malam datang berkunjung.10685Please respect copyright.PENANATtp9Sioxlp
10685Please respect copyright.PENANAC2QtFSFhnf
Azman berjalan menuju ke bilik Anis untuk menyarung pakaian, memandangkan dirinya kini hanya bertuala, namun langkahnya terhenti apabila melihat isterinya didapur. Punggung tonggeknya digoyangkan ke kiri dan ke kanan, mengikut irama lagu yang dipasang di telefon pintarnya. Lelaki itu dengan akal nakalnya, laju menapak menuju ke belakang Anis, tangannya didepakan dan hayunan-10685Please respect copyright.PENANARTMHFkGM8N
10685Please respect copyright.PENANAkEyYHGhDpo
PAK!10685Please respect copyright.PENANAt7Gr21x9zq
10685Please respect copyright.PENANAQi9RDE68C3
Azman geram melihat punggung comel Anis yang bergegar apabila ditampar. Anis terkejut apabila ditampar tanpa sebarang amaran.10685Please respect copyright.PENANAHxY96BhZP9
10685Please respect copyright.PENANAEYK8DfpBvc
“Ishhhh!! apa ni ba-ANNGG??” Anis menoleh dan terkejut melihat suaminya hanya bertuala separuh bogel, menayangkan banyak kulit10685Please respect copyright.PENANAuRacH44AqH
10685Please respect copyright.PENANAQa3PDQz8vj
“ABANGG??” Mata Anis bulat memandang, namun sedikit senyuman terukir di bibirnya.10685Please respect copyright.PENANAKRFgXsaAYO
10685Please respect copyright.PENANAyAOGi0txrE
“Apa ni bang...ishhh..malu lah kalau mak nampak abang pakai macam ni” sambung Anis lagi10685Please respect copyright.PENANA0CLnmB3h4Q
10685Please respect copyright.PENANAmw3f47hjvu
“Hehehehee...nak malu apanya, mak tak ada sekarang ni..abang pulak geram tengok bontot Anis ni...selalu nampak macam ni bila doggie jee..”10685Please respect copyright.PENANAiVd1R7O8JF
10685Please respect copyright.PENANAsnCcle1zHi
“Eiisshhhh...apa abang cakap macam tu...malu tau Anis dengar”10685Please respect copyright.PENANA9eJuTUJMLd
10685Please respect copyright.PENANA4pXfFC5aHR
“Kan? betul apa....dah la comel...bontot mantap...grrrhhhggrr...rasa nak koyakkan je legging awak tu...doggie dekat dapur ni!” Azman kegeraman10685Please respect copyright.PENANAPzKpVEKIAs
10685Please respect copyright.PENANAjNMyTPstG7
Kulit wajah Anis yang putih bertukar kepada merah padam mendengar kata nakal suaminya. Dan mukanya semakin memerah dengan matanya terlihat zakar suaminya terkeluar daripada tualanya. Berkilat dan berwarna coklat gelap, membuatkan puting gadis itu menegang didalam baju.10685Please respect copyright.PENANApXX5FMazWZ
10685Please respect copyright.PENANAybuq8Sq18O
“Bangg??!! Apa nii??” Tangan Anis pantas “menangkap” “burung” Azman yang terkeluar daripada sarangnya. Terasa padat dan gemuk, penih isinya!10685Please respect copyright.PENANAJOMkcy03Vc
10685Please respect copyright.PENANAdCJ3GDsRwh
“Hhhggkhhh!!...aduuhhh..sayanggg..aahhh....jangan peg-gang...ku-kuat..sangat...ahhh” Azman mendesah.10685Please respect copyright.PENANAftlkmG1FIF
10685Please respect copyright.PENANAniy5p43ezK
“Berani betul yee...”burung” abang ni...keluar dari sarang dia....hhmm?”10685Please respect copyright.PENANAxhGAdXUfJb
10685Please respect copyright.PENANAwLgLDrVdCb
“Keluar la dari sarang dia...dah nampak “sarang” baru dia niii...” jari Azman nakal merayap ke celah kangkang Anis yang terbentuk dengan bibir faraj isterinya. Tembam dan montok, genetik yang diwarisi daripada Maznah.10685Please respect copyright.PENANAfGEe67Nq16
10685Please respect copyright.PENANAj9MYwAnYPF
“Amboiiii...amboiii....pandai dah dia ya...hmmm...tegapnya “burung” abang ni....horny tengok Anis ke...” Anis membisik10685Please respect copyright.PENANApEE3xRH8eD
10685Please respect copyright.PENANACZqs0MnsXc
“Yee...”burung” abang ni...nak masuk sarang Anis...nak duduk dalam tu lama-lama..eempphh..sshhh”10685Please respect copyright.PENANAFEfzIx4qCL
10685Please respect copyright.PENANA0e5dhOOc28
“Nak duduk lama-lama buat apa?”10685Please respect copyright.PENANASFgxpT1Kpi
10685Please respect copyright.PENANAyom19sp8ic
“Nak duduk lama-lama la....bagi tembak benih dia, nanti kasi penuh sarang Anis tu...eempphh..mmhhh..” Azman mula memeluk tubuh isterinya.10685Please respect copyright.PENANACB54slJLUF
10685Please respect copyright.PENANAgM2o4U3qKH
Tangannya nakal memegang dan meramas punggung Anis yang berlemak padat. Leher Anis juga dihidu dan dicium, digigit manja. Anis merengek manja seperti anak kecil. Tubuh genitnya dilaga-lagakan dengan badan suaminya yang masih basah dengan air mandian. Ikutkan hati dan jika mereka berada di rumah sendiri, waktu itu juga Azman sudah direbahkan ke lantai dapur dan dikerjakan.10685Please respect copyright.PENANAb0gXfzXe4Y
10685Please respect copyright.PENANAKQ5a3IiqRX
“Eishhh..eemmhh..dah la bang...nanti Mak nampak...dah dah...nanti Anis bagi..” Anis menolak tubuh suami kesayangannya dengan hormat.10685Please respect copyright.PENANAUGhceQbASR
10685Please respect copyright.PENANA2iVUBXzV2o
“Hehhehe...saje je...abang usik sayang Anis ni...” Azman mencium dahi Anis yang sedikit berpeluh.10685Please respect copyright.PENANAYKSpbQIn1E
10685Please respect copyright.PENANA8Yq2BAS2dD
“Dah bang, cepat belikan barang yang Anis nak tu....nak masak ni...”10685Please respect copyright.PENANA4BsJTmiKrc
10685Please respect copyright.PENANAseMqPaMX5T
“Ok sayang....nanti bagi abang ya....abang nak tak sabar-sabar nak buntingkan perut sayang ni...”10685Please respect copyright.PENANAQszWWqqwxU
10685Please respect copyright.PENANAPiX7VDd6oG
“Isshhhh..hhhihihi..ada ke cakap macam tu...” Anis tersenyum girang10685Please respect copyright.PENANAQPUV7ftmU9
10685Please respect copyright.PENANAaHQn2IjeQk
Azman berlalu pergi dan tualanya ditanggalkan, memberikan “pertunjukan percuma” kepada Anis yang sedang memandang. Lelaki itu menayangkan punggung dan pelirnya yang menegang, menggelengkan kepala isterinya.10685Please respect copyright.PENANAU1tfjjU4vg
10685Please respect copyright.PENANAlnQAHibAoS
speckyzue@202410685Please respect copyright.PENANAcy1IoNai0a