seminggu sudah ambar berhenti meminum obat untuk melancarkan asi karena data yag dia perlukan sudah terpenuhi.
2663Please respect copyright.PENANAgnpwRxjfEm
namun efek obat itu tidak hilang, payudaranya terus menerus menghasilkan asi dan membuatnya harus rutin memerasnya.
2663Please respect copyright.PENANABLe9w5K4Sw
awalnya dia berpikir tidak lama lagi produksi susunya akan berkurang dan dia tidak harus memeras susu dari payudaranya lagi.
2663Please respect copyright.PENANAbJhzWrHJ8K
namun perkiraan ambar salah, payudaranya terus menghasikan susu dengan jumlah konstan dari hari ke hari.
2663Please respect copyright.PENANANxYQYlwpbc
dia terpaksa memeras susu dari payudaranya dimana saja saat payudaranya mulai terasa sakit.
2663Please respect copyright.PENANAavGoJWMPG0
jika di rumah dia bisa dengan mudah memerah air susunya tanpa takut terlihat orang lain namun saat di kantor dia tdak bisa setipa saat memeras.
2663Please respect copyright.PENANA2N0dT4WcF9
tentu saja dia tidak ingin ada rekan kerjanya yang melihat dia memeras susu dan mencurigainya atas pengujian obat yang dia lakukan sendiri.
2663Please respect copyright.PENANArYIp4LzdIO
#####
2663Please respect copyright.PENANAmmVik7zXC4
sore itu ambar dalam perjalanan pulang sambil terburu buru, ingin sekali rasanya dia segera sampai di rumah.
2663Please respect copyright.PENANAywtxIFUKVg
rasa nyeri di payudaranya begitu terasa menandakan susu di dalamnya sudah penuh dan harus segera diperas.
2663Please respect copyright.PENANALOFTV0knsJ
pompa elektrik yang dia bawa dari kantor menjadi teman setianya untuk memeras air susu dari payudaranya yang begitu besar.
2663Please respect copyright.PENANAmguRebh06l
rasanya payudara ambar begitu pans dan sensitif sehingga sedikit gesekan saja bisa membuat air susunya memancar keluar.
2663Please respect copyright.PENANAH5Ay10GA1u
begitu juga dengan vagina ambar yang kini selalu basah karena sensitivitas payudaranya yang sedang menghasilkan susu.
2663Please respect copyright.PENANAaUOybUwVhu
begitu sampai di rumah ambar segera memarkirkan mobilnya di garasi dan masuk ke dalam rumahnya.
2663Please respect copyright.PENANA1gDyHebBFo
ternyata andi sedang menonton tv sedangkan suaminya tidak ada di rumah, mungkin sedang keluar pikirnya acuh.
2663Please respect copyright.PENANAC1xy1MLx59
'sudah pulang bu'
2663Please respect copyright.PENANA644CrMAYHK
'udah dik'
2663Please respect copyright.PENANAduuZgYwgu1
ambar segera berlalu masuk ke dalam kamar tanpa menanggapi lagi msabutan andi yang sebenarnya sudah menunggunya dari tadi.
2663Please respect copyright.PENANAulfklKAbLO
ambar mulai melucuti pakaiannya dan mengambil pompa susu yang dia letakkan di lemari kecil di bawah meja riasnya.
2663Please respect copyright.PENANAWRk8IcryhB
ketika mencoba menghidupkan pompa itu dan menempelkannya ke buah dadanya, ambar merasa ada yang tidak beres dengan pompa itu.
2663Please respect copyright.PENANAJZYbSTM9Hs
dia tidak merasakan sedotan pada kedua payudaranya meskipun mesin penghisapnya sudah berbunyi tanda menyala.
2663Please respect copyright.PENANAuLKxFajamK
dia mengecek sambungan selang dan lainnya namun tidak menemukan asal masalah yang membuat pompa itu tidak bekerja.
2663Please respect copyright.PENANArnFNj6lsKy
karenasudah tidak tahan lagi, ambar memutuskan untuk memeras susunya secar manual dengan kedua tangannya sendiri.
2663Please respect copyright.PENANAuBwifCQ6qz
awalnya memeras sendiri cukup membantu, namun susu yang diperas hanya sedikit sedikit sementara tanganya mulai pegal karena memeras terus menerus.
2663Please respect copyright.PENANAPqkejXUGAf
ambar hampir putus asa dan ingin rasanya menangis karena rasa nyeri di payudaranya yang tidak tertahan lagi hingga akhirnya
2663Please respect copyright.PENANACeP2Byzat5
'andi'
2663Please respect copyright.PENANAtVcCBdUYWY
'ya andi'
2663Please respect copyright.PENANAS3iZSiO9SY
ambar tiba tiba mendapat ide untuk meminta bantuan andi untuk memers susunya yang semakin memenuhi buah dadanya.
2663Please respect copyright.PENANAuN3NMeSxE9
namun dia sedikit ragu karena andi kini sudah menginjak remaja, ambar malu jika harus menunjukkan payudaranya pada andi.
2663Please respect copyright.PENANANFSNh1vHoq
belum lagi apakah andi mau untuk melakukan hal ini mengingat sudah lama dia tidak melakukannya sejak dia kecil.
2663Please respect copyright.PENANAprfQp9RWr8
namun rasa sakit membuat ambar tidak berpikir lebih jauh lagi toh andi anaknya sendiri setidaknya dia mencoba bicara dulu.
2663Please respect copyright.PENANAZ7q4hui5Hp
soal andi mau atau tidak itu urusan nanti pikirnya sembari keluar dari dalam kamarnya menghampiri anaknya.
2663Please respect copyright.PENANATBMj6J2GKx
'dik'
2663Please respect copyright.PENANAESnO7beieM
'iya bu'
2663Please respect copyright.PENANA8IxeuwDE0b
ambar duduk di dekat anaknya yang tidak mengalihkan pandangannya dari layat tv yang sedang menampilkan siaran sepak bola lokal.
2663Please respect copyright.PENANAFw1b8e0KTr
'dik'
2663Please respect copyright.PENANAXq2GqRuBi0
'iya bu?' andi baru menoleh
2663Please respect copyright.PENANAkpeYJ0BTxS
'ibu mau minta bantuan sama adik'
2663Please respect copyright.PENANAEjfBwOWLXo
'bantuan apa bu? andi sudah laper nih'
2663Please respect copyright.PENANAAIpaY17cWS
'eh iya lapar...ehmmm ini'
2663Please respect copyright.PENANAmTz9DY05HN
ambar mulai ragu ragu lagi untuk meminta bantuan andi untuk membantu memeras air susu dari payudaranya.
2663Please respect copyright.PENANA5ZVtGl0tID
'ehmmm adik mau ndak bantuin ibu meres susu?'
2663Please respect copyright.PENANAoD042CDJOB
DEGGG
2663Please respect copyright.PENANAJTtMTKkMYp
andi begitu terkejut mendengar kata kata ibunya dan menoleh tidak percaya pada ibunya yang duduk di sampingnya.
2663Please respect copyright.PENANAeCmrUNbA1u
'eh meres susu?'
2663Please respect copyright.PENANA9wsuQQvQhH
'iya...kalo ndak mau ndak apa apa'
2663Please respect copyright.PENANA8xSSVDgzZO
baru saja ambar akan beranjak pergi dengan perasaan malu ketika tiba tiba andi memanggilnya lagi.
2663Please respect copyright.PENANAfruPQFvc2E
'eh ibu'
2663Please respect copyright.PENANA9NvECZVMQa
'iya dik'
2663Please respect copyright.PENANAixCUIL23aM
'andi mau'
2663Please respect copyright.PENANAQMvlyl1pyZ
andipun menjawab meskipun dengan wajah yang juga mulai memerah, mendengar hal itu ambar merasa senag sekali.
2663Please respect copyright.PENANAgeXZgg3TWx
'yang bener dik?'
2663Please respect copyright.PENANAoJoynFJefB
'iya bu'
2663Please respect copyright.PENANAu577yfGPVQ
'enaknya dimana ya dik?'
2663Please respect copyright.PENANAkylqQbKEcH
'yaudah disini saja bu'
2663Please respect copyright.PENANATDEPJNWI85
'disini?'
2663Please respect copyright.PENANAEt7IaxtZVG
ambar kemabli duduk di samping andi sementara itu tangannya mulai melucuti kembali pakaiannya yang tadi sudah di kancingkan lagi.
2663Please respect copyright.PENANAuPnKqQbUrp
sementara itu andi dengan jantung berdegup kencang menunggu satu persatu kancing yang menghalangi pandangannya dari payduara ibunya lepas.
2663Please respect copyright.PENANAeijxEapA51
entah kenapa dia begitu senang ketika diminta untuk memeras susu langsung dari payudara ibunya sendiri.
2663Please respect copyright.PENANA4GJA16PJfO
ketika ambar selesai melepas pakaiannya maka terpampanglah buah dada besar yang dulu dia pakai menyusui andi yang kibi sudah besar.
2663Please respect copyright.PENANAdB2F28tkNo
'eh iya dik tadi kan katanya lapar kenapa ndak netek aja sekalian?'
2663Please respect copyright.PENANA3kuvHIl1aZ
ambar sudah semakin berani dengan permintaannya namun hal itu justru ditanggapi antusias oleh andi.
2663Please respect copyright.PENANAZHVoydOh0j
'yang bener bu?'
2663Please respect copyright.PENANAyI6rqhgqlZ
'iya dik'
2663Please respect copyright.PENANA67cNLfwSde
andi mendekatkan keplanya ke arah payudara ibunya, dia membuka mulutnya sipa mencaplok puting ibunya yang sudah tegang sempurna.
2663Please respect copyright.PENANAO41WURPZCz
'ehhmmm.....crepppp crepppp creppp'
2663Please respect copyright.PENANAfsqnawrDZa
'shhh...eghhh'
2663Please respect copyright.PENANA29j9MQsp1n
ambar mendesah keenakan karena rasa nikmat sekaligus lega saat susunya dihisap andi dengan kuat.
2663Please respect copyright.PENANAzKvegQ6SM5
hisapan mulut andi ditambah sedikit senggolan lidah dan giginya entah kenapa menghasilkan senasi kenikmatan yang berbeda.
2663Please respect copyright.PENANA7IElrreBMc
ambar berusaha menjaga kesadarannya dan mencoba tdak terlalu menikmatinya karena ini adalah anaknya sendiri.
2663Please respect copyright.PENANAySwoR56Od5
dia merasa bukan hal yang bijak dan benar jika dia terlalu menikmati andi yang sedang menyusu pada payudaranya.
2663Please respect copyright.PENANA4K1eL5Il4P
namun sebagai wanita normal hal ini tidak bisa dihindari, vaginanya terasa semakin basah seiring dengan sedotan andi menghisap susu.
2663Please respect copyright.PENANAE3BerOUnkR
'egghhhmmmmm.....aghhhhhhhhhh'
2663Please respect copyright.PENANADs9ox1WJdb
sementara itu andi mulai nakal dan memainkan puting ibunya yang lain dengan jari jarinya.
2663Please respect copyright.PENANAackLiYvJvY
meskipun awalnya tidak setuju namun ambar hanya mendiamkan dan membiarkan andi bermain dengan payudaranya.
2663Please respect copyright.PENANAdcgXfkGp5Q
hampir setengah jam andi menyusu bergantian pada payudara ambar, kini susu dalam payudara sudah kosong dan dia tidak merasa kesakitan lagi.
2663Please respect copyright.PENANAGik3m8O7uF
'sudah ya dik'
2663Please respect copyright.PENANA8B0Sp7BHRs
andi melepas puting ibunya dari mulutnya, sementara mabr mulai mengancingkan kembali bajunya.
2663Please respect copyright.PENANA0dYjqfAkbo
'dik jangan bilang siapa siapa ya?'
2663Please respect copyright.PENANAunz1Txr5Sb
'iya bu, adik ndak akan bilang ke siapa siapa'
2663Please respect copyright.PENANAJ7TfxPdzWe
'tapi lain kali adik mau kan bantuin ibu lagi?'
2663Please respect copyright.PENANAx85DXjhw8j
'iya dong bu hehehe'
2663Please respect copyright.PENANA2Y4U48qH5M