x
Airin Rachmi Diany, mewakili sosok generasi baru yang muda, cerdas dan peduli. Dalam usia 33 tahun ia sudah menyelesaikan pendidikan Spesialis Notariat dan Pascasarjana S2 Bidang Hukum Bisnis di salah satu Universitas di Bandung. Aktivitas sosialnya membuat ibu dua anak ini senantiasa berada di tengah masyarakat. Sebagai notaris profesional, Ibu muda yang senantiasa berjilbab ini dikenal memiliki kepedulian terhadap nasib masyarakat lapisan bawah.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1N3BhCphQM
toge montok jilbab (1)
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsuDtNJhd9
Tak terhitung kegiatan sosial yang telah digagasnya. Ia mensponsori pengobatan gratis, pemberantasan demam berdarah, bantuan untuk pesantren dan mejelis taklim, kegiatan olahraga pemuda, dan banyak lagi. Lahir di Banjar pada tanggal 28 Agustus 1976, Airin memiliki pandangan hidup yang visioner dan jauh ke depan. Baginya waktu adalah emas. Ia tak pernah menyia-nyiakan waktu tanpa mengerjakan sesuatu yang berguna bagi kehidupan. Maka sesibuk apapun ia bekerja, Airin tak pernah mengeluh sepanjang apa yang dia kerjakan dapat bermanfaat.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7Ru1NDPTG
“Jangan pernah mencela apa yang telah dikerjakan orang lain dengan susah payah. Lebih baik berilah penghargaan, nasehat, saran atau memberi contoh yang lebih baik.” begitu bijak kata-katanya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcUxaZQOMV
Namun siapa sangka,di balik bening tatap matanya tersimpan ’Imaji’ yang begitu liar. Ya.. itulah wanita, sedalam apapun kau menyelami jiwa seorang wanita, mahkluk nan anggun ini tetap akan menjadi sebuah misteri.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jap5nVjKZ
***
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3c5LgtH5WQ
Malam itu begitu dingin selepas hujan mendera tak habis-habis di sudut selatan kota Tangerang. Malam ini adalah malam ke tiga tanpa suaminya, yang tengah berdinas di luar kota.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGFlnWaWRV
Berkali-kali ia berusaha memejamkan mata, berkali-kali pula bayangan penis besar sang suami menggelitik naluri kewanitaannya. Bayangan yang kemudian menjelma menjadi ’bisa’ yang merusak sistem kerja otak kirinya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEtw1fP2zd
Hilang..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4zZEH0EnF
Lepas..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnJp8zc3hP
Lupa..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtZaDqShCq
Out of control..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5H9pesFLHZ
Tanpa sadar sebelah tangan lentiknya telah menyusup ke balik daster hijaunya yang tipis. Mengusap-usap permukaan vaginanya sendiri, merasakan sendiri jembutnya yang bertumpuk-tumpuk dalam balutan celana dalam berwarna krem. Perlahan, seiring kuatnya imaji yang mencengkram benaknya, ia melebarkan kedua belah pahanya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxCgPTHx31
Terus dan terus mengusap kemaluannya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7d9PKDJHWh
Ujung jari telunjuknya mulai meyingkap sisi dalam CD-nya. Sementara satu tangannya lembut memilin puting susunya, sebelahnya lagi mulai mengusap perlahan labia minoranya dalam vaginanya, persis seperti apa yang di lakukan sang suami ketika hendak menyetubuhinya. Semakin kuat bayangan dalam imajinya, semakin ia menjejalkan telunjuknya ke dalam liang senggama.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuf2EvmdY7
Perempuan kelahiran Bandung 36 tahun silam ini benar-benar ingin memuaskan kesepiannya. Gerakan keluar-masuk telunjuknya semakin cepat seiring rasa nikmat yang hampir sampai ke ujung lubang kencingnya. Memeknya basah, memeknya merekah, tanpa peduli gelegar petir yang bersahutan di luar sana. Tak ada lagi sosok Ibu walikota yang santun, tak ada lagi bening tatap mata yang keibuan, tak ada lagi kata-kata bijak yang penuh ketegasan, yang ada hanya seorang perempuan dengan kedua belah paha mulus yang terbuka lebar beserta telunjuk yang tengah mengocok liang vaginanya sendiri. Mengingat-ingat ribuan kenikmatan yang pernah di rasakannya, kenikmatan kulit penis yang pernah menggesek-gesek dinding Miss V-nya bertubi-tubi, kenikmatan kepala penis yang pernah menusuk-nusuk mulut rahimnya berkali-kali, kenikmatan jilatan-jilatan hangat yang pernah lembut memilin puting buah dadanya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZvvMXnYkg
Wajahnya makin merona, memerah. Expresinya begitu menggambarkan kenikmatan yang sudah tiba di depan gerbang. Semakin cepat ia mengocoknya, semakin tak kuat ia menahan rasa geli ini. Hingga akhirnya… “Aaagghhhhh…!! Ssshhhh…!! Ooouuucchhhh…!!”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtDrxvBjFM
Terlepas dari semua atribut kebesarannya, Airin bukanlah siapa-siapa, selain seorang wanita yang tak berdaya menghadapi birahi yang melecut keras nalurinya, memaksanya berpacu laksana seekor kuda. Inilah hasrat, hasrat dari dalam lubuk jiwa yang terdalam seorang wanita.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ39akvSMzi
***
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjKr1ZOeKT
Namaku sugeng, umurku 19 tahun, anak sulung dari 3 bersaudara yg semuanya laki-laki. Aku cuma pemuda kampung yang tak mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi. Boro-boro perguruan tinggi, ijazahku aja cuma sampai MTs. Tapi buatku, ijazah ini cukup istimewa karena kebanyakan pemuda di kampungku cuma mengenyam pendidikan sampai SD doang, bahkan ada yang tidak sekolah sama sekali.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBb3G3AcAR
Kampungku terletak di pesisir utara laut jawa. Dimana hampir seluruh kepala keluarga dan sebagian pemudanya bermata pencaharian sebagai nelayan, tak terkecuali aku. Hampir 4 tahun aku menjadi asisten ayahku di laut, hingga akhirnya ada seorang pria paroh baya yang memang sudah lama berlangganan ikan ayahku mengajakku untuk bekerja di rumahnya, di Tangerang Selatan.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1QfUFVaHZ
Tanpa pikir panjang lagi, akupun menerima ajakan pria bertampang parlente yang mengaku bernama TB.Chaeri Wardhana itu. Selain bisa buat membantu perekonomian keluarga, pekerjaan itu mungkin bisa aku jadikan batu loncatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lainnya yang lebih baik dan lebih berduit. Mungkin saja aku bisa membuat mimpi ibu jadi kenyataan, Ibuku ingin sekali mencium batu Hajar Aswad di Tanah suci. Semoga aja… Amiin!!
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWwxBkxvFx
toge montok jilbab (2)
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuEOsjVl8l
Kini, sudah lebih dari sebulan aku bekerja di rumah pak TB, lebih dari sebulan pula aku meninggalkan Pekalongan, juga eNur, lengkapnya Nurhayati, santriwati salah satu pesantren yang letaknya tak jauh dari rumahku. Dialah gadis pujaanku sedari dulu, namun selama ini aku tak punya nyali untuk mengutarakan perasaanku padanya. Malu, hehehe… aku memang pemalu bila berhadapan dengan perempuan, apalagi yang tampangnya ayu, seperti eNur. Kalo disuruh memilih antara berjalan di depan sekumpulan wanita dan berjalan melewati kuburan, aku lebih memilih berjalan melewati kuburan, hehehe… cemennya aku.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lSq6D55lq
Padahal wajahku nggak buruk-buruk amat, malah bagiku lumayan tampan, berimbang dengan bentuk tubuhku yang proporsional + sixpack yang kencang, meski kulitku cenderung agak gelap. Maklum, namanya juga orang pesisir, akrab sama terik matahari dan air asin.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfX3qHhwwyj
Semua orang yang bekerja dan tinggal di rumah ini, kini menjadi bagian dari cerita keseharianku. Mereka semua ramah, asik dan tak menganak tirikanku karena aku seorang tukang kebun. Mereka membuatku seperti mendapatkan keluarga baru. Namun dari semua kelebihan-kelebihan yang aku dapatkan, ada satu hal yang kusayangkan, aku jadi jarang membaca Al-qur’an, bahkan shalatku saja sering bolos, terbuai oleh keadaan disini yang kontras dengan suasana di kampung. Disini, aku bisa merasakan pizza, makanan asli negara Valentino Rossi, juga spagheti, burger, Ka-eP-Si, dangking donat, pokoknya semua makanan yang tadinya cuma aku liat di tipi-tipi.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRnN98JnmT
“Ibu.. bapak.. adik-adikku.. dengan lauk apa kalian makan hari ini?” kadang kata-kata itu terbersit dalam pikiranku, saat aku melahap makanan mewah pemberian si boss. Sedih…
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fB8hwRWj3
Malam itu hujan turun dengan derasnya, sempat mereda namun kembali lagi mengguyur dengan skala yang lebih rendah. Aku tidak bisa tidur, bukan karena kebanyakan ngopi ataupun pekerjaan hari ini yang tak terlalu melelahkan. Namun suara yang kudengar tadi sore mengusik pikiranku, suara di balik WC samping dapur.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5OkgCSvbG
Sore tadi secara sengaja aku menempelkan telingaku di pintu WC setelah istri pak TB tergesa-gesa masuk ke dalamnya. Sejurus kemudian aku mendengar suara pipis khas perempuan lalu suaranya mengedan disusul suara dari sesuatu yang nyemplung ke dalam closet. Opo iki rek..!?? Uedaan… Huaaduhhh!! Kalo kata orang Betawi, makin lama makin gila guwe di mari.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuV5rGFf7G
Dan itu benar-benar terjadi, makin lama aku di sini, makin mendominasi pula pikiran-pikiran jorok dalam akal sehatku. Sering aku mengkonsumsi tubuh istri pak TB sebagai obat pengantar tidur yang ternyata seorang walikota itu. Membayangkan kalau Bu Airin.. aduuuh..!! Makin jauh aku dari ajaran-ajaran pesantren.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJbRvIcxAL
Ditambah lagi dari adegan-adegan syur dalam ponsel china milik satpam depan, yang makin membuatku liar berimajinasi. Memek!? Banyak yang bilang memek itu hangat. Kalau kita memasukan kontol kita ke dalamnya, ehmm.. rasanya hangat dan seperti diisep-isep. Apalagi kalau bisa nge-croot di dalamnya, MUANTABSSS!!! Jangankan memasukan kontol ke dalam memek, berpacaran aja aku belum pernah. Aagh..!! Malangnya nasib anak nelayan ini.. :meratap
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgo6Uwq09NM
Itu terlalu jauh buatku, tapi setidaknya aku pengen ngeliat memek wanita dewasa secara langsung. Memek yang dipenuhi bulu-bulu jembut yang lebat dan.. hihihihi..!! kemem oh kemem.. :nyanyi lagu munajat cinta
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHErhjAbAl2
***
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUY0zmWzNF3
Jarum jam menunjukkan pukul 23.00 wib. Lagi-lagi gak bisa tidur, lagi-lagi hujan turun lagi dan lagi-lagi suara pipis Bu Airin terngiang di pikiranku. Menjelma menjadi ’racun’ yang merusak sistem kerja otak kiri. WA-DE-ZIG..!! haruskah aku melakukan coli yang ke tiga malam ini?
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6EZGbGOb1
Tiba-tiba setan mengingatkan kalau malam ini pak TB belum pulang dari dinasnya di luar kota, yang artinya bu Airin tengah sendirian di kamar. Wew..!! setan menghasutku untuk mengintip ke kamarnya, tapi aku membantahnya. Berkali-kali setan menghasutku, berkali-kali pula aku membantahnya. Sampai tak sadar kalau aku udah tepat berada di depan pintu kamar majikanku.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLl0CXO4h8j
Buka.. jangan.. buka.. jangan.. buka.. jangan..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lvxhLGq69
Gimana kalo ketauan!? Aku pasti langsung dipecatnya. Syukur-syukur kalau tidak diperkarakan ke polisi. Atau.. aku akan kembali lagi ke kampung!! Terbayang dibenakku kalau aku bakal kembali menebar jala. Oh, tidak…
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQ4FFOMStO
Tapi alih-alih mengurungkan niat, aku malah meraih handle pintu berwarna chrome di hadapanku, berharap bahwa pintu itu terkunci, agar aku bisa kembali lagi ke kamar.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcC8Sw1yjE9
Dengan sejuta perasaan harap-harap cemas aku memutarnya, lalu mendorongnya.. dan pintu besar itu pun terbuka!!
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCaEJvAU3e6
Takut tapi pengen, itulah yang kurasakan,begitu pintu besar itu terbuka.
Aku sedikit menolehkan kepalaku dan melirik ke dalam celah antara pintu dan kusennya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhw5SDgVrAT
Gleek..!!
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafAV9HMTSM
Hampir setiap hari aku melihat bu Airin berpakaian muslim atau baju dinasnya yang serba tertutup, namun kali ini aku melihatnya hanya..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEWNItfdeF
toge montok jilbab (3)
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsVlO7Xefm
Ya.. ibu muda dengan segala pesona yang menggiurkan setiap mata lelaki itu tengah terlentang sendirian di atas ranjang besarnya dengan hanya mengenakan daster hijau yang tipis, setipis imanku malam itu, sementara sepasang toketnya benar-benar menantang di bawah sinaran lampu kamar yang putih benderang.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4V8fekAyyu
Aku tak lagi memikirkan bakal ketahuan, tak lagi memikirkan resiko yang bakal kuterima. Dan kini setan seakan telah sejiwa denganku. Aku pun menyusup ke dalam kamar yang besar dan harum tersebut. Seperti maling, aku mengendap pelan-pelan, memperhatikan langkah di atas marmer yang dingin ini.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ORTAcQVgQ
Akhirnya akupun sampai di tepi ranjang sang ‘Permaisuri’. Namun terlepas dari sosok tubuh yang menggirukan tersebut, mataku malah tertuju pada pakaian dalam yang tergolek di samping tubuh bu Airin. Sebuah celana dalam wanita berwarna krem.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwpFcHBuQe
Ehm.. aku pun kepikiran kalau bu Airin tidur tanpa mengenakan celana dalamnya. Iya kah?
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBI6iLI5rxU
Rasa takut ketahuan dan rasa penasaran pun berkecamuk dalam pikiranku yang sudah terlanjur cabul ini. Dan dengan kedua perasaan tersebut + jari yang gemetaran, perlahan aku mengangkat ujung bawah dasternya, lalu melirik ke dalamnya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99ImKlWtUj
Alamak! Benar saja, tampak gundukan bulu lebat yang bertumpuk-tumpuk di antara kedua belah paha mulusnya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BSSbbDMZ5
Gleek.. lagi!!
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qTwgmim9w
Memek, tempik, turuk, heunceut, vagina, miss V atau apalah namanya, kini berada hanya beberapa senti saja dari congorku. Akupun berkhayal bisa menciuminya, menikmatinya dari segala arah, mengobel-ngobelnya dengan lidahku hingga merekah dan menyemburkan urine seperti di film-film bokep. Aghh.. seandainya.. seandainya..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCNMxpCGFl
Puas memperhatikan tubuh tersensitive dari wanita itu, sambil sesekali memperhatikan wajah si empunya memek, aku meraih CD yang tergolek ’tak berdaya’ di samping tubuhnya, lalu memasukkannya ke dalam saku celana kolorku.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrEenNFIug
“Lumayan buat bahan coli..” gumamku sambil menjejalkan celana dalam si ibu ke dalam saku.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFLR5Dn3Eq
Sejurus kemudian aku membalikan tubuh dan segera beranjak pergi sebelum aksiku ini ketahuan. Tamatlah riwayatku seandainya ini ketahuan. Bukan hanya malu dan gaji yang bakal tak di bayar, tapi impianku untuk melihat ibu berangkat ke tanah suci pasti tak akan terwujud.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAphFHdElvh
Handle pintu sudah kuraih, tinggal membuka lalu keluar dari kamar si Nyonya besar. Namun apa yang terjadi..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoeJ1JbjJk
“Sugeng..!!” tiba-tiba saja suara perempuan mengagetkanku dari arah belakang. Dan itu artinya..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcz9sqBKzQt
Darah, jantung dan nafasku seketika berhenti. Pandanganku buram, kerongkonganku pun mendadak kering, sementara suara itu menggema berulang-ulang dalam telingaku.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFM0JUpgmj
toge montok jilbab (6)
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YvP2ZIcxu
Waduh.. gimana ini?
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhS37Y8XtUZ
Ingin rasanya aku berlari sekencang mungkin, kalau bisa sampai ke Pekalongan, sampai ke laut, sampai ke tengah laut, lalu menenggelamkan tubuhku sedalam-dalamnya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFe4Zv8nUX
“Sugeng, ngapain kamu di kamar ibu?” tanya bu Airin dengan ketusnya, lalu kudengar langkahnya yang berjalan di atas lantai mendekatiku. Dan aku, aku terdiam membisu, tepatnya MEMBEKU menatap handle pintu yang tak jadi kutarik.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMo4QNJEfQ
“Ee.. Eeng.. A-anu.. anu, bu.. sa-saya.. cumaaa..” aku tergagap.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVeWHnJLOV
“Kamu mau nyolong ya?” hardiknya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqd4QCn3G1r
“E-enggak, bu!”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjMHSt8rHQ
“Trus kamu ngapain di kamar ibu?”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDh87BnUPS
“Ngintip,” itulah jawabanku dalam hati. Namun tak mungkin aku katakan padanya yang kini sudah berada tepat di belakangku.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10rYLVSMiX
“Apa itu di sakumu, Sugeng?” lanjut bu Airin yang curiga menatap saku kiriku yang terlihat melendung.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXF070E13d
“B-bukan apa-apa, bu!”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv68bndAyEq
“Coba ibu lihat..”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWrreS7V2s
“J-jangan, bu.”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtyI8mzomf
“Sini liat..”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5hR0h9gWj
Bu Airin terus mendesakku untuk mengeluarkan isi di dalam kantong, bahkan kini ia mengancam akan menelpon pak Djono, security depan dengan kumis yang melintang mirip pak Raden.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYspEeYtGUZ
“Kalo kamu gak mau ngeluarin, ibu bakal telpon pak Djono, biar dia yang ngeluarin.” ancamnya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MFKlK3hPp
“J-jangan, bu..” kataku sambil cepat-cepat merogoh saku dan mengeluarkan isinya yang membuat sakuku terlihat melendung itu, lalu memperlihatkannya pada ibu muda tersebut.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkom7xaW1O
Bu Airin memicingkan mata menatap isi dari dalam kantong celana kolorku, yang ternyata adalah celana dalam kremnya yang ia tanggalkan sebelum tidur atau mungkin sebelum bermasturbasi tadi.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfvIerGFYv
Sejenak kami terdiam, tenggelam dalam pikiran masing-masing. Berdiri berhadapan namun tak saling berpandangan, aku tertunduk sambil mereka-reka apa yang bakal terjadi selanjutnya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡziXmygMVXv
Sementara gelegar-gelegar petir terdengar sahut menyahut di luar sana, juga suara tiupan angin yang bengis menghantam dedaunan. Harap tinggallah harap, kini bayangan jala dan perahu kayu benar-benar tampak nyata di depanku, juga bau amis ikan-ikan laut mulai terendus. Aku harus kembali lagi berlayar, kembali lagi ke laut, menjala ikan dengan sejuta penyesalan.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1kIuqoNm5
toge montok jilbab (9)
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9XKqdnB0H
Aku bukan pelawak, tidak juga sedang bercanda. Namun semua keluguan ini membuatku menertawai diriku sendiri.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMkXJjrCK8
Menyusup kamar majikanku..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMmEH9JXAo
mengintip istri pak TB yang tengah tertidur sendirian, lalu..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNssJnnogS0
Mencuri celana dalamnya..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJT5FhL99aZ
Tak pernah terpikir sebelumnya. Sekali lagi setan, setanlah penyebab semua malapetaka ini.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gsdjG7Xn3
“Jangan nakal ya, Geng!”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9C5coZNo9
Sejenak aku terhenyak, teringat kata-kata ibu di kampung sebelum aku berangkat kemari. Juga ucapan Dimas, adik kecilku. “Mas Sugeng mau ke kota ya!? Nanti kalo pulang beliin aku hape ya!!?”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSf2q8fD1k
Semua buyar, semua hilang. Harapanku untuk menepati janji hanyalah sebuah tulisan di atas pasir pantai yang sirna tersapu deburan ombak. Ibu.. Ayah.. Aris.. juga Dimas.. maafkan aku!
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QU6Bw8qC0
Malam ini begitu dingin selepas hujan mendera tak habis-habis di sudut selatan kota. Malam ini adalah malam ke tiga bu Airin tanpa suaminya, yang tengah berdinas di luar kota.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeyJmpOvZp
Tak lama kemudian, suara merdunya memecah ’kebuntuan’ ini. Tampak sebuah senyum kecil mengambang di bibirnya yang cantik, ketika aku mulai berani menatap wajahnya. Lalu dengan kedua yang ia tempelkan di kedua bahuku ia berkata, “Ibu gak seceroboh yang kamu kira.. ” ujarnya sedikit berbisik. “Ibu ngeliat kamu masuk ke kamar ibu.. abis itu kamu angkat daster ibu. Ada 5 menitan kamu mengintipnya, lalu memasukkan celana ibu ke dalam sakumu. Iya kan!?” tanyanya menggoda sambil menatap wajahku lekat-lekat.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxrT1FZlra
Tak ada yang bisa kulakukan selain menunduk menyembunyikan wajah ini dari tatapannya yang sebenarnya ’menggoda’ itu dan berpikir bahwa sebenarnya si ibu hanya berpura-pura tidur ketika aku menyusup ke dalam kamar pribadinya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy31ChwNQgA
“Sugeng.. sini liat ibu dong, masa diajak ngobrol kamunya malah nunduuk.”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmt8H6Moz2
“I-iya, bu.”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuADmEXWurT
Sejenak mata kami beradu pandang. Sementara aku tak mengerti maksud di balik tatapannya yang menakjubkan itu, jemari lentik ibu beranak dua itu mulai turun, menjamah dada bidangku sembari berkata..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJb68k4LwO
“Kamu tahu, Geng.. kamu itu manis, mirip mantan pacar ibu sewaktu SMA dulu. Dadanya bidang, persis dadamu ini. Rambutnya juga ikal, mirip rambutmu..” kata-kata itu terlontar begitu saja tanpa mempedulikan aku yang makin merinding oleh belaian halus jemarinya di dadaku.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSIcTeGsu3
Dadaku sesak oleh kata-kata itu, mataku tersihir oleh pandangan ’Medusa’nya dan tititku.. tititku ngaceng, sengaceng-ngacengnya!!
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpzd5j0jYU
Telunjuknya terus merambah, terus turun, namun terhenti di atas karet celana kolorku.. dan si ibu berkata lagi, atau tepatnya meminta.. dan sekali lagi dengan tatapan sayunya yang menakjubkan itu.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mtY4uMdE4
“Kalo mantan ibu tititnya besar.. punya kamu besar nggak?”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw47lXSaCfQ
“Ee.. e-enggak tau, bu..!!” jawabku sekenanya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUC5KclqlCF
toge montok jilbab (4)
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsaVwuzDIL
“Masa enggak tau.. kalo ibu lihat, boleh nggak!?”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUUSQOxXP9
Tanpa menjawab, aku segera menarik karet kolorku dan memperlihatkan isinya pada si ibu yang tengah sange stadium akhir itu, ia pun segera menundukkan kepalanya, melongok penghuni di dalamnya untuk beberapa saat. Lalu menanyakan namanya.. Hah!? Namanya..!!?? Iya, bener, NAMANYA!!
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9FpYC8jyx
“Siapa namanya, Geng!?” tanya si ibu tanpa mengalihkan pandangannya dari pelerku.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dqNeUhDKK
“Enggak tau, bu..!” jawabku polos sambil menahan geli mendengar pertanyaannya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEaCLS9QN2U
“Ibu yang namain ya!?”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4JFi4hfhc
“I-iya, silakan, bu.. hehe!”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWsTzTybFX
“Kok kamu ketawa?”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXe3u6BOI0
“Enggak pa-pa kok, bu.”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLb6VTUHL5w
“Gimana kalo namanya…” berpikir sejenak, ”DJENGGO!!” dia tersenyum lebar. Seperti kayak habis menangin undian berhadiah aja. ”Ya, kunamain ini Djenggo!” teriaknya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJd4J23Jxmt
“Wah, keren, bu. Lebih keren dari nama saya.” aku setuju.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8zX7wXRal
Djenggo.. ya, itulah nama terkeren yang pernah kudengar, terlepas dari fungsinya yang hanya sebuah nama, aku menganggap itu sebagai penghargaan dari seorang ibu walikota atas kontolku yang katanya lebih ’max’ dari milik pak TB, seorang ibu walikota yang dengan segala kecantikan luar dalamnya ia mampu menaklukkan seluruh isi galaksi, namun tak berdaya menahan rasa ’kangen’ di malam ini.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAoZp1DVNo
Ternyata oh ternyata, si ibu cuma berpura-pura. Pura-pura tidur, pura-pura marah, namun tidak untuk yang satu ini..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWaiCfDEgix
Si ibu mengajakku duduk di sebelahnya, di tepi ranjang kebesarannya setelah sebelumnya menyuruhku meletakkan celana dalamnya di atas meja rias yang penuh peralatan kosmetik.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCMTmz5gEA
“Sugeng..” panggilnya berbisik, juga begitu dekat, hingga aku bisa mengendus nafasnya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53mwHGuk6b
“I-iya, bu.” balasku yang sudah tak memikirkan lagi jala dan perahu kayu.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhYGBYruux
“Kamu bisa bantu ibu sebentar?” pintanya dengan sedikit memelas.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEehjhvTPw
“Bantu apa, bu?” jujur, aku tak mengerti maksudnya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAy5RElO50
“Eengg.. maksud ibu.. ibu boleh minta waktumu sebentar,” si ibu sedikit canggung menjelaskan maksudnya, namun sejurus kemudian ia meletakkan sebelah telapak tangannya di atas paha kananku.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zAYa8BKn8
“I-iya, bu. Silahkan!!” aku mulai mengerti apa yang ia inginkan.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVB2brGGt1
Si ibu segera merangsek ke tengah ranjang, tepat pada posisi tidurnya barusan. “Kok bengong?!” tanyanya menatapku yang masih ’shock’ di pinggir ranjang. “Ibu harusnya udah tidur beberapa jam yang lalu.. ayo cepet!!” lanjutnya tak sabaran.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qXXoTAB8F
Berasa canggung untuk membuka celana pertama kali di hadapan perempuan, namun aku tak mau membuang waktu. Segera saja aku menyusul dengan kontol yang terhunus ini ke tengah ranjang. Sejenak aku memandangnya melepas ikat rambutnya lalu membenarkan posisi bantal yang mengganjal di kepalanya. Dan..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSzBMO4Syg
Tanpa perlu melepaskan daster, ia lantas mengangkang, memperlihatkan ’sangkar madu’nya yang memang sudah tak terbungkus sedari tadi, tepat di hadapanku. Aku pun segera mencari posisi untuk bisa menindihnya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdinERzVkRN
Hanya menindihnya..? Ya, hanya menindihnya saja! Aku tak bisa melesakkan batang kontolku ke dalam memeknya yang rimbun oleh ’rerumputan’.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtK9yIWH9wl
Aku benar-benar canggung! Karena selama ini aku mengenalnya sebagai majikanku, lebih dari itu, bu Airin atau lengkapnya Hj Airin Rachmi Diany SH MH adalah seorang ibu walikota, bukan sekedar ibu rumah tangga apalagi teman biasa. Kasta bu Airin jauh di atasku yang hanya seorang pesuruhnya, di samping ini adalah kali pertama aku menyetubuhi seorang wanita dan meski ia menyuruhnya, tetap.. aku tak bisa.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tqavkmqXZ
“S-saya nggak tahu c-caranya, bu..” terangku menjelaskan ke-newbie-anku untuk urusan ini.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojJpMICXQk
toge montok jilbab (5)
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj11APn9Q5q
Bu Airin cuma tersenyum mendengarnya, kemudian menyuruhku untuk sedikit mengangkat badanku dari tubuhnya. “Masa tinggal colok aja nggak bisa?!” ujarnya sembari meraih si Djenggo, lalu membimbing kepala botaknya ke arah bibir lubang kemaluannya yang masih terlihat sempit.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRzuP5nr3u
“Ayo tekan..!!” suruhnya sambil terus menatap wajahku.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmBw2bPHjP
Sleep! Perlahan aku menekan vaginanya yang cukup mencengkram, begitu hangat dan bergerinjal isi di dalamnya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUXHqtxHEF
Ya.. ini lah aku dengan segala keberuntunganku malam ini. Dimana orang lain hanya bisa berkhayal tentangnya, malam ini, detik ini, aku malah merasakan hangat organ intim kewanitaanya, dengan kontolku pula.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4fw8KgyW2
Namun belum sempat aku memompanya seperti yang sering kulihat di pilem-pilem, spermaku keburu keluar, membuncah tak terkira di dalam bagian tubuhnya yang bergerinjal ini.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsu6Cpp1p5A
Croot.. Crooottt… Cerooocoooooooooooooot.. dan Crit..!!
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYO60R2AgOF
Banyak dan kental, disamping rasanya yang hangat dan lengket. Sepasang mata kami saling beradu pandang begitu lekat, selekat kulit kontolku dengan dinding vaginanya. Raut di wajahnya begitu menggambarkan kalau dia sedang menikmati semburan sperma dalam rongga memeknya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Uc67DKOwc
“Wah, udah crot duluan kamu..” ujarnya, tanpa ada nada marah.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBder5Fj0I
“I-iya, bu. S-saya gak kuat..” sahutku malu.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9an5jdIN5C
Sejenak bu Airin membiarkanku ’meleleh’ di atas tubuhnya, sembari menikmati hangatnya kontol dan spermaku. Sementara aku.. aku tak percaya dengan semua ini. Tak percaya bahwa setan akan membawaku sampai sejauh ini.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGk3ymWgkz
Beberapa menit berlalu dengan perasaan saling menikmati. Meski bu Airin belum mencapai orgasmenya, namun dia tetap merasakan apa yang sudah terlanjur terasa. Di dalam hatinya, dalam jiwanya, dalam memeknya dan semua syaraf-syaraf yang menyertainya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAmZMmxDTe
Tak lama kemudian, ia menyuruhku lagi untuk sedikit mengangkat badanku dan mengeluarkan si Djenggo dari dalam memeknya, akupun mencabutnya kemudian bertopang pada kedua lenganku di kanan-kirinya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8Jlgy5iih
Tampak beberapa ’untaian’ sperma ketika aku melepas si Djenggo dari vagina ibu muda tersebut. Si ibu tak menghiraukan untaian itu, lalu dengan jemarinya yang halus, juga lentik, ia menggenggam batang kontolku dan menggesek-gesekkan kepalanya di ujung klitorisnya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuT2LvyiXks
toge montok jilbab (7)
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorA5Pn3GPF
Perlahan-lahan ia mengusapnya, hingga ’mahkluk’ sebesar kacang kedelai itu menyembul keluar dari ’kerudung’nya. Dan semakin lama gesekan itu semakin cepat, secepat hasratnya yang menginginkan orgasme malam ini.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9U07VRU5a
Tak kulihat lagi sosoknya sebagai seorang walikota, terlepas dari semua atribut kebesarannya. Airin bukanlah siapa-siapa sekarang, selain seorang wanita yang tak berdaya menghadapi birahi yang melecut keras nalurinya, memaksanya berpacu laksana seekor kuda. Inilah hasrat, hasrat terdalam dari lubuk jiwa seorang wanita.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnChouRWJI
Wajahnya makin merona, memerah. Expresinya begitu menggambarkan kenikmatan yang sudah tiba di ujung lubang kencing. Semakin cepat ia mengocoknya, semakin ia tak kuat ia menahan rasa geli pada itilnya. Dan..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAf7oEhFbz
“AAARRRGGGHHHHHH…!!! Sshhhhh.. Oouuhhhh.. Oouuuggghhhhh.. Sugenggg…!!” bu Airin mendekapku erat-erat, seluruh tubuhnya mencengkram erat badanku. Rasa dahsyat pada itilnya membuat seluruh tubuhnya yang montok bagai meledak.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSAOZpNVPy
“Aduh, Sugeeeeeng… kamu kok nakal sih?!” candanya sambil terus mendekap tubuh yang beruntung ini.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLog1vrxZX
“Hehe.. kan ibu yang nyuruh.” balasku disertai tawa kecil sembari menciumi wangi dari rambutnya yang terurai.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bhNVlqETq
”Eeghh,” si ibu menggeliatkan tubuhnya, lalu memintaku untuk mengecup bibirnya. “Cium dong, sayang!”
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDaPDDra5l
Lagi-lagi canggung, lagi-lagi norak… karena belum pernah sekalipun mengecup bibir seorang wanita. Namun rasa canggung itu tak berlangsung lama, karena sejurus kemudian bibir itu menjelma menjadi ice cream strawberry dengan lumuran susu putih yang kental di atasnya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmaWijU1WZ
Kami saling bercumbu, saling mengulum, dan sesekali ia menjilati bibirku dengan mesranya, membuat si Djenggo kembali tegak berdiri. Beberapa menit berselang, kami menyudahi ’ritual’ ini dengan saling memandang.. dan saling ’mencari’.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdJ9R9MWbu
toge montok jilbab (8)
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLAFK15y3V
Sementara tanganku mulai berani meraba lekuk aduhai tubuhnya, menyusup ke balik daster hijaunya, lalu membuka pengait kutang yang menyembunyikan tonjolan buah dadanya, dan..
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYsFkH0HBb
“Bu.. kita ngewe lagi yuk!!” pintaku sembari memilin putingnya.
2064Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHXFvk03hi
”Ayuk,” dia mengangguk.
ns216.73.216.236da2
