Pernah sesekali
Kedua bola mata ku terduduk hampa, menjeda angka melihat kembali cerita-cerita brutal dan gila dari mereka yang menggantungkan makna di ujung-ujung bunga.
Sepanjang trotoar pantura, sekelebat kisah tertulis ria, melayari samudra, melautkan luka dalam secangkir tawa.
1114Please respect copyright.PENANA7U5BdU0gcr
Kini rindu telah durjana, merebah, memisah sanghyang kala, mengotori merah muda ruang wajah cakrawala.
1114Please respect copyright.PENANAIt18IVNjFO
Lagu-lagu pilu menyeru,
kesuwungan memenjara,
Dilantunkan sebagai kesumat dendam
1114Please respect copyright.PENANA86nCPeGXva
Bagai merona langit sembilu
menumbuhkan kembang kamboja,
Meninggalkan jejak seisi lamunan
1114Please respect copyright.PENANAkwWRS2tzyK
Namun doa tetaplah doa walau keluar dari bibir para bedebah —basah nya tetap melimpah ruah, menyulam wajah rasa paling purba untuk terus saling bersapa
Cerita setelah nya telah mengangkasa, mengudara aksara tapa reda, tanpa cela.
1114Please respect copyright.PENANAPE2RRqOU6F
Sajak menelaah gerangan
Melukis bayang dari abu-abu sisa-an.
Teman, Apa kabar dengan api mu di sana?
1114Please respect copyright.PENANA2qPQ5Q8fxX
Bekasi, 15 jan 2024.
ns216.73.216.8da2