
Demi Anakku20859Please respect copyright.PENANArDVMedARRw
20859Please respect copyright.PENANALXKKh3pzK3
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 20859Please respect copyright.PENANAMz0245RBLE
20859Please respect copyright.PENANAW6jptbyCuM
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 20859Please respect copyright.PENANAhIcugpV5Cp
20859Please respect copyright.PENANAgQIbguOxkG
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 20859Please respect copyright.PENANA02rDGkTJdL
20859Please respect copyright.PENANAqE324IOGS6
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.20859Please respect copyright.PENANADDfGi14Lfy
20859Please respect copyright.PENANAmTHe83wMX0
20859Please respect copyright.PENANATTZtd8H3qJ
20859Please respect copyright.PENANAIiHKvnrVV3
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 20859Please respect copyright.PENANACm8FTOCEvv
20859Please respect copyright.PENANATtrxH5yoaO
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 20859Please respect copyright.PENANAi5uSc8Vh3E
20859Please respect copyright.PENANAqMqlRJPp8x
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 20859Please respect copyright.PENANA7bOlsZK44c
20859Please respect copyright.PENANAmRbo36s3ue
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 20859Please respect copyright.PENANAhqe9yBTYuo
20859Please respect copyright.PENANAlhs6T8cJ8W
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 20859Please respect copyright.PENANAzOcGjcOloV
20859Please respect copyright.PENANANwAfcTXBi8
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 20859Please respect copyright.PENANAtyFCst2sSG
20859Please respect copyright.PENANAtsCUTIkPo9
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 20859Please respect copyright.PENANAFu2enEEnd5
20859Please respect copyright.PENANAjNV2vA22Ho
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 20859Please respect copyright.PENANAq0L7FvbdR6
20859Please respect copyright.PENANAkiAaeTpFVL
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 20859Please respect copyright.PENANA07oQx6nhLr
20859Please respect copyright.PENANAOOMgqevOGy
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 20859Please respect copyright.PENANAcVHIoyRzsP
20859Please respect copyright.PENANAV2SFFOpNPI
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 20859Please respect copyright.PENANAiRoyxBeQs4
20859Please respect copyright.PENANALcT7mn9Y31
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 20859Please respect copyright.PENANArpnxu95bTx
20859Please respect copyright.PENANARRNOANC2JR
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 20859Please respect copyright.PENANA76yGzrsryi
20859Please respect copyright.PENANAx4K3ZoHCg6
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 20859Please respect copyright.PENANAdmNHbL8aXs
20859Please respect copyright.PENANAP9A7RIWeno
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 20859Please respect copyright.PENANAS8kprn4KL6
20859Please respect copyright.PENANAfs3VxZOPa4
"Ehmmm A-anu Bu..20859Please respect copyright.PENANAD2PSc0wROe
20859Please respect copyright.PENANA4ya8QNCvQI
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 20859Please respect copyright.PENANAfUmuTsK7FC
20859Please respect copyright.PENANAWbRWPOW3uF
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 20859Please respect copyright.PENANAKtF3BdxFAk
20859Please respect copyright.PENANApg5kv8Kw3l
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 20859Please respect copyright.PENANAoIBVtUH1RG
20859Please respect copyright.PENANAq2gnNmEj5N
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 20859Please respect copyright.PENANArCjPGxV3Pp
20859Please respect copyright.PENANAjdDiHH40sA
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 20859Please respect copyright.PENANA8LabSi05r5
20859Please respect copyright.PENANA4RvjCAeMy0
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 20859Please respect copyright.PENANAgkRA5gT414
20859Please respect copyright.PENANAzkNDDZbtkw
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 20859Please respect copyright.PENANAhxgNMJkWH8
20859Please respect copyright.PENANAp9fOhS1EPg
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 20859Please respect copyright.PENANAaEdWe5bVM1
20859Please respect copyright.PENANAfMZOqeGBlk
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 20859Please respect copyright.PENANAr34Jxn12s0
20859Please respect copyright.PENANAyIodVMvEId
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAUapH2zgOOL
20859Please respect copyright.PENANAHzsHKUQMNA
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 20859Please respect copyright.PENANAUiz0dR5oOR
20859Please respect copyright.PENANAxIo5GRyii2
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 20859Please respect copyright.PENANA2x1hJpJLvl
20859Please respect copyright.PENANAPVC3ev0NHh
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 20859Please respect copyright.PENANADrYFrTp5Sm
20859Please respect copyright.PENANASHbFxs8Sc2
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 20859Please respect copyright.PENANASCZ9I1xJXC
20859Please respect copyright.PENANAbB03KDAoAo
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.20859Please respect copyright.PENANAk6mJQtkqbH
20859Please respect copyright.PENANA16UrJA6nvM
20859Please respect copyright.PENANA3Ii9mWV9BQ
20859Please respect copyright.PENANAm7RiVckWg5
20859Please respect copyright.PENANAxGNGMpTG9E
20859Please respect copyright.PENANAufg7ZN3qd4
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 20859Please respect copyright.PENANAMxNp25obJi
20859Please respect copyright.PENANAEU6yCixsV4
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 20859Please respect copyright.PENANAVFihxbRjjZ
20859Please respect copyright.PENANA0qYWvaHaw6
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 20859Please respect copyright.PENANAt1SaZGsDBE
20859Please respect copyright.PENANAOzIDPr3dWP
“Soalnya…aduh… perihhh“ 20859Please respect copyright.PENANA56FZUnkK7b
20859Please respect copyright.PENANAYxismTizIW
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 20859Please respect copyright.PENANAviID0C1PrL
20859Please respect copyright.PENANAPfnm8IbqfI
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 20859Please respect copyright.PENANAQIObOCbpQe
20859Please respect copyright.PENANAeXqgdfmJQS
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 20859Please respect copyright.PENANAHm1dNJ2Jaz
20859Please respect copyright.PENANAcV4OfkD6LW
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 20859Please respect copyright.PENANApgnvDonDtT
20859Please respect copyright.PENANAJmNfn5RQwQ
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 20859Please respect copyright.PENANAN28WycZhJb
20859Please respect copyright.PENANApUF6367Jhn
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 20859Please respect copyright.PENANANXOw4cuwBc
20859Please respect copyright.PENANAJFKUFtOJw3
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.20859Please respect copyright.PENANAZ5DYI5TqjC
20859Please respect copyright.PENANAk0P9mdgFvC
20859Please respect copyright.PENANAQjOIsj8Ksi
20859Please respect copyright.PENANAabUaxCWXwG
20859Please respect copyright.PENANA3M89QEMwXP
20859Please respect copyright.PENANAlvvowOCKcV
Keesokan harinya. 20859Please respect copyright.PENANAPclK8XyI2s
20859Please respect copyright.PENANAxIMuwiMHsD
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 20859Please respect copyright.PENANAozTq2l7ldA
20859Please respect copyright.PENANAy6VAMyLCx6
*Tring Tring Tring 20859Please respect copyright.PENANAAjm78xuk5n
20859Please respect copyright.PENANACC03smKQrq
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 20859Please respect copyright.PENANA56bd0K0eEO
20859Please respect copyright.PENANANZJvle6gzA
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 20859Please respect copyright.PENANANWdsAE8ajj
20859Please respect copyright.PENANA78HzjwqFKr
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAZpAqPLKTd8
20859Please respect copyright.PENANAQZ2NVzm2rz
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 20859Please respect copyright.PENANADp8kjCZ9oS
20859Please respect copyright.PENANA93osI38LvN
“Hah?!” pedikku kaget. 20859Please respect copyright.PENANA2EVIFf40d9
20859Please respect copyright.PENANAxoEdGIPXct
“Doni Kecelakaan dimana?”. 20859Please respect copyright.PENANAmvj0oBxMnJ
20859Please respect copyright.PENANAwcpxQFBFKC
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 20859Please respect copyright.PENANAHOkDdSim5G
20859Please respect copyright.PENANAEPaP8JPojH
“Ok-ok ditunggu nak” 20859Please respect copyright.PENANAbtX7gnMkBf
20859Please respect copyright.PENANAr7PGChF5QX
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 20859Please respect copyright.PENANAd17OdnjHUD
20859Please respect copyright.PENANATtJR52MAgC
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 20859Please respect copyright.PENANAqAR3ExU6di
20859Please respect copyright.PENANAKK5P4nTUya
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 20859Please respect copyright.PENANA6AXEJYTFrb
20859Please respect copyright.PENANAYHlnW41QBe
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 20859Please respect copyright.PENANAt1eavRXSdz
20859Please respect copyright.PENANAzWnROZLQ2G
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 20859Please respect copyright.PENANAMyZu0GozUc
20859Please respect copyright.PENANA62vOI7A5c6
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 20859Please respect copyright.PENANARsYybdFkMx
20859Please respect copyright.PENANAx9TseC7TWv
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 20859Please respect copyright.PENANAufnoZxexUM
20859Please respect copyright.PENANAnM8G7Wwno0
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 20859Please respect copyright.PENANANdEvqtLMIL
20859Please respect copyright.PENANAbFFWKKKvyu
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 20859Please respect copyright.PENANAsAjuxYRGYE
20859Please respect copyright.PENANAqRWYP7m9O3
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.20859Please respect copyright.PENANAdXzRkDzhh7
20859Please respect copyright.PENANAl4sJ2oq64b
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 20859Please respect copyright.PENANAMVZuboyVlg
20859Please respect copyright.PENANAc081OhxVmR
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 20859Please respect copyright.PENANAJ2Y5hH28DO
20859Please respect copyright.PENANALW1kgzb1fk
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 20859Please respect copyright.PENANA1qHq0UrdAn
20859Please respect copyright.PENANADCfbZgH5Na
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 20859Please respect copyright.PENANAvau5wvRGo5
20859Please respect copyright.PENANA4fu0fbglbK
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 20859Please respect copyright.PENANA3uZ6ZDSe3K
20859Please respect copyright.PENANA5Iv3421Vnj
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAjMZf59Gs7h
20859Please respect copyright.PENANAJgyIlSczlX
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 20859Please respect copyright.PENANA0RBFOhPACV
20859Please respect copyright.PENANAVFIDphV8Ca
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 20859Please respect copyright.PENANA7QiMOH4MRF
20859Please respect copyright.PENANArQvsxbdrbY
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 20859Please respect copyright.PENANA5ORHFqrdOH
20859Please respect copyright.PENANAusD3zrPxGt
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 20859Please respect copyright.PENANA434TWDG3Wz
20859Please respect copyright.PENANAbrns5aN4MO
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 20859Please respect copyright.PENANAjCcboDqyD8
20859Please respect copyright.PENANAOUHZ589rmT
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 20859Please respect copyright.PENANAL7OgjMYptA
20859Please respect copyright.PENANArTSR12aXRB
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 20859Please respect copyright.PENANAGV0Yq4MqEo
20859Please respect copyright.PENANAnMu1VV4KjN
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAUFdEAxTcue
20859Please respect copyright.PENANARtgqwW5mF6
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 20859Please respect copyright.PENANAzCQhaLuBaZ
20859Please respect copyright.PENANAMXHO3c8oTo
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 20859Please respect copyright.PENANAV8HpOCYSoD
20859Please respect copyright.PENANAnjYbtyVVaS
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 20859Please respect copyright.PENANAD6fr0owiRp
20859Please respect copyright.PENANAVmdtHAFSpb
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 20859Please respect copyright.PENANAacOLKPJ2Hh
20859Please respect copyright.PENANARPMain7SWC
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.20859Please respect copyright.PENANAghzBt1di7R
20859Please respect copyright.PENANALGnwRsqe6p
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 20859Please respect copyright.PENANAfdMpVmCntt
20859Please respect copyright.PENANAr6gKz3wccD
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 20859Please respect copyright.PENANAUfJRIQZObn
20859Please respect copyright.PENANAETnHUNgH5f
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 20859Please respect copyright.PENANAesnpclpuW0
20859Please respect copyright.PENANAoF91ZrpgJg
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 20859Please respect copyright.PENANASTIjz50t0d
20859Please respect copyright.PENANAgYompMOYDC
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 20859Please respect copyright.PENANAy00LOADzkO
20859Please respect copyright.PENANAeGzXCO8L2F
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 20859Please respect copyright.PENANAPt7oeE3rEt
20859Please respect copyright.PENANAlVp3Rpz7NV
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 20859Please respect copyright.PENANATMpEwBhlBp
20859Please respect copyright.PENANAVCjO9fTWNV
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 20859Please respect copyright.PENANAuXCfWjE1q5
20859Please respect copyright.PENANAaA6K3gQ9te
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 20859Please respect copyright.PENANAwTZNBxaQ30
20859Please respect copyright.PENANAlEpRgprgSI
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 20859Please respect copyright.PENANAcG6dr5R0Jp
20859Please respect copyright.PENANARk4Q6bVMBk
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 20859Please respect copyright.PENANAiJRnkPyWV9
20859Please respect copyright.PENANAvNLwDtYWBQ
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 20859Please respect copyright.PENANAl43lTaHtYR
20859Please respect copyright.PENANAp3BMpWVAHB
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAR6mRWOy9DY
20859Please respect copyright.PENANA5XTkHqg9Rt
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.20859Please respect copyright.PENANAIAG1O9HVi4
20859Please respect copyright.PENANAgP6CTlw63B
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 20859Please respect copyright.PENANAwEOqKubiBC
20859Please respect copyright.PENANAfbRSbUJbIm
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 20859Please respect copyright.PENANAXekmHCoLDB
20859Please respect copyright.PENANArYR2aG9sRV
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 20859Please respect copyright.PENANAbXABwtXmzE
20859Please respect copyright.PENANARXyzrNMtDx
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 20859Please respect copyright.PENANA87EqWgFou9
20859Please respect copyright.PENANAIZ9AQXPqgk
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 20859Please respect copyright.PENANAg1ACTNHR87
20859Please respect copyright.PENANA8GPCPgPB6Y
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 20859Please respect copyright.PENANAylpSHVu7Sy
20859Please respect copyright.PENANAIhbQkQXbre
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 20859Please respect copyright.PENANAPl19SMsWW2
20859Please respect copyright.PENANAxOFYoIFSsh
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 20859Please respect copyright.PENANA7njEJi4iyk
20859Please respect copyright.PENANAxAoY4WhK38
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 20859Please respect copyright.PENANAaEZRjKx2IP
20859Please respect copyright.PENANAve2ZIyuNVz
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 20859Please respect copyright.PENANA3004SfQ1M6
20859Please respect copyright.PENANA7123GU1sAe
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 20859Please respect copyright.PENANABq8YlcN7Ep
20859Please respect copyright.PENANAJ8IHg43JO3
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.20859Please respect copyright.PENANAaS4QkIeDeg
20859Please respect copyright.PENANAFwH7osDI4e
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 20859Please respect copyright.PENANA84CtK7vgvr
20859Please respect copyright.PENANAljfXVKdFvy
Tak lama…. 20859Please respect copyright.PENANAdPftJeJH1c
20859Please respect copyright.PENANAXFYTvJ0YTj
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 20859Please respect copyright.PENANAaF4LNItsMy
20859Please respect copyright.PENANAyfHkxeveRR
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 20859Please respect copyright.PENANAAlIsLRvXT3
20859Please respect copyright.PENANAKBn3SZhntF
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 20859Please respect copyright.PENANA0hAuTXReQU
20859Please respect copyright.PENANA9Ih06Ckapt
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 20859Please respect copyright.PENANAEGQ0y92Opu
20859Please respect copyright.PENANAOTM1JnsMwn
“……” Aku hanya diam. 20859Please respect copyright.PENANAMxbXLeAOAL
20859Please respect copyright.PENANArDvxsEoT9F
“TAN!” galak Bobby tidur. 20859Please respect copyright.PENANAASiXmVO8YH
20859Please respect copyright.PENANAPEdOTAYcmk
“He-eh” singkatku 20859Please respect copyright.PENANApSgTID5xkL
20859Please respect copyright.PENANAMnOX1OhZYV
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 20859Please respect copyright.PENANANtAx6TkcpH
20859Please respect copyright.PENANACQrs1TwOho
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 20859Please respect copyright.PENANAiUebO5Xhcs
20859Please respect copyright.PENANAPqo6vZ7V3T
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 20859Please respect copyright.PENANA5qYbMMPJUl
20859Please respect copyright.PENANAfV1Au71Yfz
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 20859Please respect copyright.PENANAIqG0BzAgns
20859Please respect copyright.PENANAU2iTIvr0qM
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 20859Please respect copyright.PENANAL44u6HA4TS
20859Please respect copyright.PENANA9zbrDXYjpE
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 20859Please respect copyright.PENANAjq83JrF0RK
20859Please respect copyright.PENANAEkuhcxcTUt
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 20859Please respect copyright.PENANAb8dARIAA2U
20859Please respect copyright.PENANA4X2TtvDjzh
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 20859Please respect copyright.PENANAspNFHDZFRD
20859Please respect copyright.PENANAyVwO7iR3rf
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 20859Please respect copyright.PENANArNA2Nske57
20859Please respect copyright.PENANAp640UAEddf
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 20859Please respect copyright.PENANAvhSe8HAoVQ
20859Please respect copyright.PENANA9Y7cmQGUzk
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 20859Please respect copyright.PENANAo8M7WQI6Yx
20859Please respect copyright.PENANAqEiiH974k8
Astaga…… 20859Please respect copyright.PENANAZAiZq9vcfm
20859Please respect copyright.PENANAT41rckDJGj
Besar sekali…….. 20859Please respect copyright.PENANA1LViMl8KIL
20859Please respect copyright.PENANAU7dvcrUS2F
Panjang pula….. 20859Please respect copyright.PENANA3BTuJxP1PC
20859Please respect copyright.PENANA47ybzKUilu
Berurat……20859Please respect copyright.PENANA2SThnZG9W7
20859Please respect copyright.PENANAJeotUqaHzh
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 20859Please respect copyright.PENANA3wVOnISNP0
20859Please respect copyright.PENANAovvZAXuirm
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 20859Please respect copyright.PENANAvKKCQByjdx
20859Please respect copyright.PENANAg2Zfnrpc4a
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 20859Please respect copyright.PENANADwyVw1FDIr
20859Please respect copyright.PENANAY5jlFQ4zpZ
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 20859Please respect copyright.PENANAm1UPnI7OgK
20859Please respect copyright.PENANA6hCOtxw38L
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 20859Please respect copyright.PENANAVTzF8fCx1U
20859Please respect copyright.PENANA2DEh54WjOq
“I-ya besar” jawabku takut. 20859Please respect copyright.PENANAGlpsD4K1Eq
20859Please respect copyright.PENANAfTHRMOzZI4
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 20859Please respect copyright.PENANA3vgCQPLwIK
20859Please respect copyright.PENANAPkUFELeWnY
“Pe-penis kamu” jawabku. 20859Please respect copyright.PENANA8LWkpnQ3rO
20859Please respect copyright.PENANAgv7ZRiLKMK
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 20859Please respect copyright.PENANAffGvWGOgwn
20859Please respect copyright.PENANAILqoocs8Tn
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 20859Please respect copyright.PENANAd1VxiaTPGB
20859Please respect copyright.PENANAx9Lyi70sGN
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 20859Please respect copyright.PENANAPmvyODuynZ
20859Please respect copyright.PENANAt6YRAIhqp0
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 20859Please respect copyright.PENANAHBszX5SUVc
20859Please respect copyright.PENANACQzwyiXjuu
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 20859Please respect copyright.PENANAIQpzu3uikb
20859Please respect copyright.PENANAW3zAuIb1xW
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 20859Please respect copyright.PENANA4nIIqzb4W8
20859Please respect copyright.PENANA9rRCOJ2a3t
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 20859Please respect copyright.PENANArlgMef2mKX
20859Please respect copyright.PENANAIGwNxqB9nn
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 20859Please respect copyright.PENANAStcTMDT1Pq
20859Please respect copyright.PENANAOGznrr1RVu
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 20859Please respect copyright.PENANAzsHWB4oSbS
20859Please respect copyright.PENANAuOSu9CDahr
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.20859Please respect copyright.PENANAZaG308P6V5
20859Please respect copyright.PENANAe25L14Z6CK
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 20859Please respect copyright.PENANAGZ1jmbfRcx
20859Please respect copyright.PENANAfBtDGkMkNH
Ya…… 20859Please respect copyright.PENANAMMytLBglyN
20859Please respect copyright.PENANAfOsnSH1VoM
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 20859Please respect copyright.PENANAYY2E9UaxPy
20859Please respect copyright.PENANAROlTTFmjCF
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 20859Please respect copyright.PENANAFFwLnkRWF0
20859Please respect copyright.PENANAPCjIaLa21J
Ya….Itulah alasan pembenarku. 20859Please respect copyright.PENANAD5RdDHkGKm
20859Please respect copyright.PENANASJFg9BgEaa
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 20859Please respect copyright.PENANAU5hGU8MHow
20859Please respect copyright.PENANA9PbRgQozYO
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 20859Please respect copyright.PENANAre70NZjTV3
20859Please respect copyright.PENANALJGjlzzD4L
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 20859Please respect copyright.PENANABa60jimFW7
20859Please respect copyright.PENANAaGAqbdn4VN
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 20859Please respect copyright.PENANAmR7rQkOcLn
20859Please respect copyright.PENANA53tRLgVVaT
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 20859Please respect copyright.PENANAlpjqgtF002
20859Please respect copyright.PENANALjq7o9KECd
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 20859Please respect copyright.PENANAW87Kr7N8Jz
20859Please respect copyright.PENANAxaBbLQnGWX
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 20859Please respect copyright.PENANA3S7HflVmNJ
20859Please respect copyright.PENANA2OcC3scyd8
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 20859Please respect copyright.PENANARy4WGmIRYP
20859Please respect copyright.PENANA9OiPbzmLbC
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 20859Please respect copyright.PENANABsNe6HartS
20859Please respect copyright.PENANAZTRwl5eVIV
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 20859Please respect copyright.PENANAu3INUvQikD
20859Please respect copyright.PENANAkm9iVwZ1w8
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 20859Please respect copyright.PENANAD4Xiv3ZP8S
20859Please respect copyright.PENANAlt7a0eohOP
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 20859Please respect copyright.PENANAlWs6FmxEqi
20859Please respect copyright.PENANAPAYu8MEDwg
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 20859Please respect copyright.PENANAF5Gv08ogEc
20859Please respect copyright.PENANAbezmXTVmqW
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.20859Please respect copyright.PENANAuB5IQyO0EC
20859Please respect copyright.PENANAeybK7jDer0
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 20859Please respect copyright.PENANAvFUZuBNz6v
20859Please respect copyright.PENANAVENy1pQHAL
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 20859Please respect copyright.PENANAcTPbdcb4Q2
20859Please respect copyright.PENANA9AdTYDr2Ia
“Belum, saya saja belum keluar” 20859Please respect copyright.PENANAVfTUSAiTAs
20859Please respect copyright.PENANAfHHMcuQU3i
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 20859Please respect copyright.PENANAGKBWdvfQmm
20859Please respect copyright.PENANACGTmuC0DdK
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAeYQeWb4s57
20859Please respect copyright.PENANANhPnds602S
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 20859Please respect copyright.PENANA5iwfXc8BrR
20859Please respect copyright.PENANAwdJE3nQMyr
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 20859Please respect copyright.PENANAoKbq3o0siX
20859Please respect copyright.PENANAnjCyz63PND
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 20859Please respect copyright.PENANAvFEKJv2ZoD
20859Please respect copyright.PENANA4WE5S3oOFn
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 20859Please respect copyright.PENANA5H0VYBTaXT
20859Please respect copyright.PENANAFHdpLpT7g7
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 20859Please respect copyright.PENANAzpdXeE8nz3
20859Please respect copyright.PENANAlm7LlbPc3u
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 20859Please respect copyright.PENANAqWPbdA2kli
20859Please respect copyright.PENANAvgFrijxMbL
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 20859Please respect copyright.PENANAbWJvTap6Ty
20859Please respect copyright.PENANAlInYBbHeS6
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 20859Please respect copyright.PENANAvEA2arj6Ko
20859Please respect copyright.PENANAn6IwbOWpMv
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.20859Please respect copyright.PENANAtTVmRVhjpu
20859Please respect copyright.PENANA2nioV9VmB3
20859Please respect copyright.PENANAuuW0AanewB
20859Please respect copyright.PENANAtQSLmBCMIc
20859Please respect copyright.PENANA0aL20qPnjo
20859Please respect copyright.PENANACYSX8JNLfs
20859Please respect copyright.PENANAJCFpxwKOLW
20859Please respect copyright.PENANAPdDMSeN48x
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 20859Please respect copyright.PENANACfSnBD0fa2
20859Please respect copyright.PENANAoF1f04sKL4
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 20859Please respect copyright.PENANA6J3470zbps
20859Please respect copyright.PENANAPLAz0hqJNh
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 20859Please respect copyright.PENANApQ44gUEJWt
20859Please respect copyright.PENANA7uGqiaXwwb
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 20859Please respect copyright.PENANApdH3ha0rJr
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 20859Please respect copyright.PENANAO52HKTIZia
20859Please respect copyright.PENANAO9bI3IT4La
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 20859Please respect copyright.PENANARgg5MkQeLW
20859Please respect copyright.PENANA9qt03GlG15
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 20859Please respect copyright.PENANAJSpafhI9ml
20859Please respect copyright.PENANAPz4fj9PoLI
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 20859Please respect copyright.PENANA101eIYWAxC
20859Please respect copyright.PENANAC9U64gUz1F
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 20859Please respect copyright.PENANAwai2FjQHgY
20859Please respect copyright.PENANA0hIzMGOgq8
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 20859Please respect copyright.PENANAXc9l2nopUj
“Janji apa ya?” 20859Please respect copyright.PENANA6yMDrR4IAY
20859Please respect copyright.PENANAaiXjE4WFOR
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 20859Please respect copyright.PENANAtLSmgLo1Bg
20859Please respect copyright.PENANAsqXoD2fLJV
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 20859Please respect copyright.PENANAXyGvTUh9F5
20859Please respect copyright.PENANAmerbdi22Yb
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 20859Please respect copyright.PENANAXq7j9WpWF0
20859Please respect copyright.PENANA7UBRkhgtvg
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 20859Please respect copyright.PENANAgxzBB0jqKS
20859Please respect copyright.PENANAmioQIkmMWw
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 20859Please respect copyright.PENANACnWMKQLmlm
20859Please respect copyright.PENANAXRQEYwUxlQ
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 20859Please respect copyright.PENANAZvLxRepkWR
20859Please respect copyright.PENANAlWHDxmsVKN
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 20859Please respect copyright.PENANAa4LzFVHZPT
20859Please respect copyright.PENANAumENHZTJw9
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 20859Please respect copyright.PENANA98BbAGlvcg
20859Please respect copyright.PENANAL5LtHsGE6T
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 20859Please respect copyright.PENANAsIPgNtExk3
20859Please respect copyright.PENANAbEthgBDLFg
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 20859Please respect copyright.PENANAeAnvXOeY94
20859Please respect copyright.PENANA9UcV2gDlTI
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 20859Please respect copyright.PENANABzInlypVPE
20859Please respect copyright.PENANAuAq7Gjp8iM
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 20859Please respect copyright.PENANAi4IMJ863L4
20859Please respect copyright.PENANAoBB6S5Q8fC
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 20859Please respect copyright.PENANAKSkkr47lmC
20859Please respect copyright.PENANAGXqiESerQB
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 20859Please respect copyright.PENANA7iPe0u5ShH
20859Please respect copyright.PENANAkajFfXLCG3
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 20859Please respect copyright.PENANAPSN5QxlVBt
20859Please respect copyright.PENANA4alX4BshsI
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.20859Please respect copyright.PENANA3uxwmu2Zs7
20859Please respect copyright.PENANAqsxI41ytyw
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 20859Please respect copyright.PENANATSI8xUefhy
20859Please respect copyright.PENANAN1v67JxJbM
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 20859Please respect copyright.PENANAvBzYeU3gBJ
20859Please respect copyright.PENANAihgMCJApTm
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.20859Please respect copyright.PENANAVTYmCpczsl
20859Please respect copyright.PENANAoza511jXwr
20859Please respect copyright.PENANAwGdE2NLwYd
20859Please respect copyright.PENANA4bQqmHXwRH
20859Please respect copyright.PENANAKNAAv0iA51
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.20859Please respect copyright.PENANAV5dSm8NSWV
20859Please respect copyright.PENANAidIgJhA8mJ
20859Please respect copyright.PENANA88AhgZeGPM
20859Please respect copyright.PENANAHV6qc5cDwS
20859Please respect copyright.PENANAbC0xdQAvsK
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 20859Please respect copyright.PENANAaSqMTUz4Gm
20859Please respect copyright.PENANAmXDqnpabvY
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 20859Please respect copyright.PENANA5lG9m5w2hM
20859Please respect copyright.PENANAUl0NrJOxsv
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 20859Please respect copyright.PENANASN5wK7RZU1
20859Please respect copyright.PENANApPW1YLn1wG
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 20859Please respect copyright.PENANAsPUWT0g39s
20859Please respect copyright.PENANA5TZoFyuTRd
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 20859Please respect copyright.PENANAVzo74xIKPk
20859Please respect copyright.PENANAxr9y9o7nHe
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 20859Please respect copyright.PENANAdEmXSrKgtG
20859Please respect copyright.PENANAkz2ktUajtr
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 20859Please respect copyright.PENANAZwX6Pj9qQ6
20859Please respect copyright.PENANAsJui7TAr1I
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 20859Please respect copyright.PENANAUN8dbIq7mj
20859Please respect copyright.PENANAXOKKJZJv9l
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 20859Please respect copyright.PENANATGhZEBwFwC
20859Please respect copyright.PENANAu1aTE8ARJa
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 20859Please respect copyright.PENANAQVnfX4WWAR
20859Please respect copyright.PENANAejzzsJbmgZ
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.20859Please respect copyright.PENANAz5R3FPTJoc
20859Please respect copyright.PENANAW3wtQTmu8p
20859Please respect copyright.PENANAQdZcDPxygv
20859Please respect copyright.PENANAhJjsxyg2ae
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 20859Please respect copyright.PENANAarYSOvAsoW
20859Please respect copyright.PENANApTq5tUm4aQ
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 20859Please respect copyright.PENANAoe3FHRl5nc
20859Please respect copyright.PENANAFTfnISFNLt
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 20859Please respect copyright.PENANAO9vQ9OoxK0
20859Please respect copyright.PENANAYQFgqP65uv
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 20859Please respect copyright.PENANAGnZlm69t88
20859Please respect copyright.PENANAknVqvLPWQI
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 20859Please respect copyright.PENANAd51onj02lb
20859Please respect copyright.PENANANFOfh0lspZ
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 20859Please respect copyright.PENANAZGKFa73Hgq
20859Please respect copyright.PENANAzGH48n7wKG
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 20859Please respect copyright.PENANAEu4z7XsHEI
20859Please respect copyright.PENANAOhRCrbnu1o
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 20859Please respect copyright.PENANADCMtF2bFoe
20859Please respect copyright.PENANA0CfYyTbquU
“Iya mas, adek sayang bapak”. 20859Please respect copyright.PENANAJZaOtQzWiY
20859Please respect copyright.PENANAU7VFzOoZCm
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 20859Please respect copyright.PENANAutP7cLO3j4
20859Please respect copyright.PENANA6nU7kp3NWI
*Clek 20859Please respect copyright.PENANALsnjKaK25f
20859Please respect copyright.PENANAKOHdbT3yUw
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 20859Please respect copyright.PENANAIYfOs4kIQV
20859Please respect copyright.PENANAuEBFZa4SMx
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 20859Please respect copyright.PENANAFcPdlesVBv
20859Please respect copyright.PENANA3njK7Oss7u
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.20859Please respect copyright.PENANAP2ik5WXqvm
20859Please respect copyright.PENANAGbL4pyTNxz
20859Please respect copyright.PENANAiorfcTpJcA
20859Please respect copyright.PENANAhFph36vX4a
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 20859Please respect copyright.PENANAj5kFE059ZL
20859Please respect copyright.PENANA98Uf7J8u9F
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 20859Please respect copyright.PENANA1ooJEi840R
20859Please respect copyright.PENANAa17pB4CtTt
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 20859Please respect copyright.PENANAZ2vn6ybJP6
20859Please respect copyright.PENANAfi9RzYU97x
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 20859Please respect copyright.PENANAXoTj7TRGI1
20859Please respect copyright.PENANAl0GNfuPCJU
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 20859Please respect copyright.PENANADFD3o4rJKl
20859Please respect copyright.PENANAuBk9BgtdkK
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 20859Please respect copyright.PENANArMnnMypEjg
20859Please respect copyright.PENANA7bfxdjpEqV
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 20859Please respect copyright.PENANAEesZ8TTt4i
20859Please respect copyright.PENANAHKhp3FJIyG
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 20859Please respect copyright.PENANAJCWXEYHZHz
20859Please respect copyright.PENANAPaIZgteXgy
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 20859Please respect copyright.PENANA5zjq2IEscu
20859Please respect copyright.PENANAYHJWds55Rj
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 20859Please respect copyright.PENANAtEfGH1xpj5
20859Please respect copyright.PENANAcjSWWcJVla
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 20859Please respect copyright.PENANAcTwwblAE51
20859Please respect copyright.PENANAnVdTKk6WkQ
“Katanya mau main saja sih bu”. 20859Please respect copyright.PENANAJ5XrO1Qac4
20859Please respect copyright.PENANAUVqQ5otbcX
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAJe9dXLUZqO
20859Please respect copyright.PENANAKD1cxtFSUT
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 20859Please respect copyright.PENANA05W7FV9Uh3
20859Please respect copyright.PENANA75pgKbWNag
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 20859Please respect copyright.PENANAG3buipwjzn
20859Please respect copyright.PENANA0Z0lFRTSWD
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 20859Please respect copyright.PENANA3Wn8desQDK
20859Please respect copyright.PENANACwfiol4m5D
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 20859Please respect copyright.PENANACHJYRQfD7P
20859Please respect copyright.PENANAiV8B1b7dmY
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 20859Please respect copyright.PENANAOTjZgMlGvX
20859Please respect copyright.PENANAPsnaBqmuFw
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 20859Please respect copyright.PENANA8vCh2bT5dk
20859Please respect copyright.PENANAeANJ1Whacs
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 20859Please respect copyright.PENANAoxCacK7KlS
20859Please respect copyright.PENANA6dEmAwQ6kW
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 20859Please respect copyright.PENANAOdoqAihsID
20859Please respect copyright.PENANAfs1ZLIpPER
“Dasar gombal…. “ 20859Please respect copyright.PENANAxFvHOu2GAK
20859Please respect copyright.PENANA3JAblk37In
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.20859Please respect copyright.PENANAfYYFn4dYIx
20859Please respect copyright.PENANAkLGYgSKM95
20859Please respect copyright.PENANACu7B2wyfez
20859Please respect copyright.PENANAdB5RyvC4jq
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 20859Please respect copyright.PENANAScZI19aRmw
20859Please respect copyright.PENANA3FOMQerb0i
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 20859Please respect copyright.PENANAXfXirZQHXW
20859Please respect copyright.PENANARzVCLvdP3P
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 20859Please respect copyright.PENANABAmEFVAzDg
20859Please respect copyright.PENANAYgzKfHISJ2
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 20859Please respect copyright.PENANAkMvGs0NVwi
20859Please respect copyright.PENANAZcN4uJUZSm
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 20859Please respect copyright.PENANAMmk4fia0Jp
20859Please respect copyright.PENANAgJ6LD5COUB
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.20859Please respect copyright.PENANAm02eKhyfaK
20859Please respect copyright.PENANAbd7phjZqMl
20859Please respect copyright.PENANAwdMyLKkpVU
20859Please respect copyright.PENANAAdlrogMo85
20859Please respect copyright.PENANAbO2qAG7xh9
20859Please respect copyright.PENANAkQtVielf3j
20859Please respect copyright.PENANARzyL38WWo2
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 20859Please respect copyright.PENANApXG0jPRtRR
20859Please respect copyright.PENANAAZ1ouUCrig
Namun sayang dugaanku itu salah. 20859Please respect copyright.PENANA3lhHgklNAu
20859Please respect copyright.PENANAX5WCK6Ta9m
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 20859Please respect copyright.PENANA0rC1bGdSHe
20859Please respect copyright.PENANAD6i74H9wtL
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 20859Please respect copyright.PENANAFUz3Hmqa6F
20859Please respect copyright.PENANAgaCGidLpL3
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 20859Please respect copyright.PENANAAMZKcDr3Oi
20859Please respect copyright.PENANAj1FIFGf73G
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 20859Please respect copyright.PENANAVtW3cZUowA
20859Please respect copyright.PENANA01QFAyyJHz
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAUG5aP0QXw2
20859Please respect copyright.PENANAN3eWJWW6ZO
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 20859Please respect copyright.PENANAtrReNkZEjV
20859Please respect copyright.PENANAQDh9sv522o
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 20859Please respect copyright.PENANAqDvNFiDgHF
20859Please respect copyright.PENANAQpqfpEG3eR
“Buka Tan” perintah Bobby. 20859Please respect copyright.PENANANzyoPcwlbY
20859Please respect copyright.PENANAFwRCV7Bgfp
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 20859Please respect copyright.PENANAkvx8VGENOO
20859Please respect copyright.PENANAxL23tFeMSy
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 20859Please respect copyright.PENANABylx1XAIMq
20859Please respect copyright.PENANAfcgEzk5QtJ
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 20859Please respect copyright.PENANAxju0zlIMjt
20859Please respect copyright.PENANAJIV5x3jh0h
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 20859Please respect copyright.PENANARlFUUJmC8W
20859Please respect copyright.PENANAuYpcdsqBOn
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 20859Please respect copyright.PENANArc3ISvYHl2
20859Please respect copyright.PENANAVTb8fNW5p6
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 20859Please respect copyright.PENANAzgCPuYz0iZ
20859Please respect copyright.PENANAeX8zxVdfnT
“Di isep dong tan” pinta Bobby.20859Please respect copyright.PENANAVCoAOJBdnO
20859Please respect copyright.PENANA0EV2bC7sxB
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 20859Please respect copyright.PENANAN1hoeABoVF
20859Please respect copyright.PENANAS7OECmZHTQ
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 20859Please respect copyright.PENANA7BDHaKPbvM
20859Please respect copyright.PENANAt3mbvjrF6T
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 20859Please respect copyright.PENANAio8Qzcw0hd
20859Please respect copyright.PENANAyqIFlS5tCY
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 20859Please respect copyright.PENANABs029vEYPC
20859Please respect copyright.PENANAlrgehlrWJx
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 20859Please respect copyright.PENANAgtpcwOpEFo
20859Please respect copyright.PENANAb2ZsdANzuA
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 20859Please respect copyright.PENANAxWBVBTffY9
20859Please respect copyright.PENANArNmfvpDPh2
“Hehehe suka ya?” 20859Please respect copyright.PENANA1zczPdnpUq
20859Please respect copyright.PENANAqlzxJ0upZK
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 20859Please respect copyright.PENANAMOeH28ltVh
20859Please respect copyright.PENANA8KpQDGUEiV
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 20859Please respect copyright.PENANApLbYxYnSAP
20859Please respect copyright.PENANAnkOcKKYPXL
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 20859Please respect copyright.PENANAZtT2klzlOi
20859Please respect copyright.PENANAeYc6ywgLea
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 20859Please respect copyright.PENANAE8RGWtMPQF
20859Please respect copyright.PENANAPmH1jag390
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAswScffoKPA
20859Please respect copyright.PENANAwNeF8xMcMP
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 20859Please respect copyright.PENANAi9c5eBs11C
20859Please respect copyright.PENANANLVcoLOpKh
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 20859Please respect copyright.PENANACn5JVGvrgz
20859Please respect copyright.PENANAvqZrozxfCx
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 20859Please respect copyright.PENANAWzAsWLRP6C
20859Please respect copyright.PENANAgheHkexQ5Q
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAscg2GmCjXb
20859Please respect copyright.PENANApSm0QasIdt
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.20859Please respect copyright.PENANAlxMBvxpdRL
20859Please respect copyright.PENANA9GzUuUipEv
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 20859Please respect copyright.PENANATwRQTXusIV
20859Please respect copyright.PENANAB4GFXI3rLH
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAuMyJBdjvx1
20859Please respect copyright.PENANAxMfLNNgTL5
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 20859Please respect copyright.PENANAxWFErlFxo6
20859Please respect copyright.PENANAQcu3NXerAb
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 20859Please respect copyright.PENANAPw1ZcYWtaF
20859Please respect copyright.PENANAtFxOmJTwIA
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 20859Please respect copyright.PENANASXOneSnylA
20859Please respect copyright.PENANA7P1MEn3zBG
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 20859Please respect copyright.PENANAOzrhVTRttu
20859Please respect copyright.PENANAYPwN1jxcig
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAUeJxOKznCc
20859Please respect copyright.PENANAxDeRK3JuCv
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 20859Please respect copyright.PENANAqkVifzVAXu
20859Please respect copyright.PENANAOiRfD9V4qg
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….20859Please respect copyright.PENANAY8eHEnynan
20859Please respect copyright.PENANAGdT3y0z7rP
20859Please respect copyright.PENANANMYXdOtKLf
20859Please respect copyright.PENANAf5JzB3KvSv
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 20859Please respect copyright.PENANA2DHYl9zZZK
20859Please respect copyright.PENANAwJ4arfaCDt
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 20859Please respect copyright.PENANAjJuDGBVDrc
20859Please respect copyright.PENANABfzEzSMBYZ
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 20859Please respect copyright.PENANAoKuMSDEQ68
20859Please respect copyright.PENANApvPUQUohGd
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 20859Please respect copyright.PENANApMkO9fMLq6
20859Please respect copyright.PENANAKO93wgfBSB
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 20859Please respect copyright.PENANALdGCBYn0io
20859Please respect copyright.PENANAhQFvOfMRYx
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 20859Please respect copyright.PENANAxaeexWahyW
20859Please respect copyright.PENANAAC4EeOYHbk
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 20859Please respect copyright.PENANA12WxhEGSZR
20859Please respect copyright.PENANASp9Bq4m7zg
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 20859Please respect copyright.PENANAyUBxxXfJBy
20859Please respect copyright.PENANADDpSbEXoyD
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 20859Please respect copyright.PENANAJrOP2kHwSA
20859Please respect copyright.PENANAG7gLGqFbpE
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 20859Please respect copyright.PENANAN4ZizjZKsW
20859Please respect copyright.PENANAEkqlMeBzgj
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 20859Please respect copyright.PENANAvZtkleZLJ1
20859Please respect copyright.PENANAAtPAIDEdCJ
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 20859Please respect copyright.PENANA16jdlqhhLB
20859Please respect copyright.PENANAmglJseUHbZ
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.20859Please respect copyright.PENANADKbWKPy8Zh
20859Please respect copyright.PENANA3HCcT0dGGN
20859Please respect copyright.PENANAX3AaxjGQT0
20859Please respect copyright.PENANAaCxWBnTgs3
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 20859Please respect copyright.PENANAEOo6gctRhx
20859Please respect copyright.PENANAFYxvgEG2Bz
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 20859Please respect copyright.PENANAFmHFBCl3j6
20859Please respect copyright.PENANA6s0PBRxTlu
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 20859Please respect copyright.PENANAar0T7RvFak
20859Please respect copyright.PENANA47yRKluJAP
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 20859Please respect copyright.PENANAGN7V4Ij6wM
20859Please respect copyright.PENANAUfk57Q6mKb
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 20859Please respect copyright.PENANAAOIpJTrCAs
20859Please respect copyright.PENANAf9PKERYIwp
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 20859Please respect copyright.PENANAyO1ZlKR9k2
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.20859Please respect copyright.PENANAXQAmhv6mGw
20859Please respect copyright.PENANAs8nNW94Uzz
20859Please respect copyright.PENANAlWRikuFCC3
20859Please respect copyright.PENANAu91wAVH0Pz
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 20859Please respect copyright.PENANARsJPqJwt2i
20859Please respect copyright.PENANAuM0fTThB9k
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 20859Please respect copyright.PENANA4TrNXoMiYi
20859Please respect copyright.PENANAIZ7EzeBBec
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 20859Please respect copyright.PENANA5zycsBRoaI
20859Please respect copyright.PENANAS8vu8fXheC
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 20859Please respect copyright.PENANARjv6JFMwEQ
20859Please respect copyright.PENANAlSnZopZ1Mi
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 20859Please respect copyright.PENANAZUNkN23Syb
20859Please respect copyright.PENANA0aIKzmAqzt
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 20859Please respect copyright.PENANAr5mG2OD4J3
20859Please respect copyright.PENANAqLfYyzKf3b
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 20859Please respect copyright.PENANA0GsDxumc5c
20859Please respect copyright.PENANA3KGDgkQsob
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 20859Please respect copyright.PENANADAQywFnOsv
20859Please respect copyright.PENANAgYSRViUEiy
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAvGj2SibZG2
20859Please respect copyright.PENANANMzXoxzIAF
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAdaKoRTkNMi
20859Please respect copyright.PENANAAHzC3Sg1CM
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 20859Please respect copyright.PENANApsyuVTkZLR
20859Please respect copyright.PENANAAI4KC0gFPA
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 20859Please respect copyright.PENANAl5oaXK8kRY
20859Please respect copyright.PENANA35ieXHyxwm
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 20859Please respect copyright.PENANAoIr5uU83sG
20859Please respect copyright.PENANANbfcXLKcbV
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 20859Please respect copyright.PENANA8ffBEphrf8
20859Please respect copyright.PENANAvlhsOPctaz
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 20859Please respect copyright.PENANA1hpLergNAM
20859Please respect copyright.PENANAkVWFCiX8VW
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.20859Please respect copyright.PENANArweviEarGE
20859Please respect copyright.PENANAULQvq3AY2V
20859Please respect copyright.PENANA1b0eC9n12T
20859Please respect copyright.PENANAug0Ce73nAJ
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 20859Please respect copyright.PENANAh8t12mQ8Cw
20859Please respect copyright.PENANAwPQhqDk5wO
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 20859Please respect copyright.PENANAdiITVbsjql
20859Please respect copyright.PENANAwG6bbZWxNs
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 20859Please respect copyright.PENANAO8ltH97ovD
20859Please respect copyright.PENANAOIp6pMNwKK
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 20859Please respect copyright.PENANAS0v3co53E7
20859Please respect copyright.PENANATEB2ItQWw9
“He-eh” singkatku. 20859Please respect copyright.PENANAk6HF7n3ik6
20859Please respect copyright.PENANAoIrXpvgo4H
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 20859Please respect copyright.PENANAL06Z5FytRn
20859Please respect copyright.PENANAstAXAgUUg5
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 20859Please respect copyright.PENANAI1A29N9Zbj
20859Please respect copyright.PENANAmAx0NZVsM3
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 20859Please respect copyright.PENANAhyZ8kC7sKD
20859Please respect copyright.PENANAaLq2c4BPZ1
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 20859Please respect copyright.PENANArk1dfZGzym
20859Please respect copyright.PENANAspCbl4k9Ln
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 20859Please respect copyright.PENANATRS7EIAHYg
20859Please respect copyright.PENANApcJJYBGypt
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 20859Please respect copyright.PENANANbXnmvejP1
20859Please respect copyright.PENANAZynfPehPYG
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 20859Please respect copyright.PENANA7rd6i4t3iX
20859Please respect copyright.PENANAgReK5BWSxA
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 20859Please respect copyright.PENANAMtaoDLNSFS
20859Please respect copyright.PENANAOPD5TnxtCK
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 20859Please respect copyright.PENANAvKxP8w6VEQ
20859Please respect copyright.PENANA3shBdSnCSA
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 20859Please respect copyright.PENANAtn9Wcy63lM
20859Please respect copyright.PENANAubFGPT6JQq
“Ka-kalian…..” 20859Please respect copyright.PENANAZj5Iy4R8OJ
20859Please respect copyright.PENANASp3jlHbsnf
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 20859Please respect copyright.PENANAEtjDoiwKI1
20859Please respect copyright.PENANAxKUeziQTEM
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 20859Please respect copyright.PENANAJUuSkE5sBZ
20859Please respect copyright.PENANAMPgtD3MX9H
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 20859Please respect copyright.PENANAikrVbbtnCk
20859Please respect copyright.PENANAyxI0vonF4E
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 20859Please respect copyright.PENANA7gBMN16vxJ
20859Please respect copyright.PENANAav1LJenPBd
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 20859Please respect copyright.PENANAkgf7rppsUM
20859Please respect copyright.PENANAGFqouQl1aA
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.20859Please respect copyright.PENANAYySKsbnM2m
20859Please respect copyright.PENANA25wlooTC2e
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 20859Please respect copyright.PENANAk91WlVvSUc
20859Please respect copyright.PENANAMIWU3PuCJ7
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 20859Please respect copyright.PENANA3futv0KtbP
20859Please respect copyright.PENANAMN3LrgCL7E
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 20859Please respect copyright.PENANAQwTzvK0Qw3
20859Please respect copyright.PENANAH2N6chQ9NW
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 20859Please respect copyright.PENANA124sz3TNRL
20859Please respect copyright.PENANAuk5pexaXHt
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 20859Please respect copyright.PENANAh9Q4NrCpSh
20859Please respect copyright.PENANAYyqyFFMMS5
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 20859Please respect copyright.PENANAX9Kmg3Jlsc
20859Please respect copyright.PENANAEHajUlSMTF
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 20859Please respect copyright.PENANAxMqyB76csJ
20859Please respect copyright.PENANAauynQAobvk
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 20859Please respect copyright.PENANAbVd2N4qLzV
20859Please respect copyright.PENANAyRHBo5ozX8
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 20859Please respect copyright.PENANArKu87vkNwK
20859Please respect copyright.PENANAUv0uWoUYbi
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 20859Please respect copyright.PENANAM3PQKjD7L3
20859Please respect copyright.PENANA9mxyZ91fBm
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 20859Please respect copyright.PENANAKFPKiuC8zc
20859Please respect copyright.PENANAejMjCqDXWy
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 20859Please respect copyright.PENANArJpOUVpYxR
20859Please respect copyright.PENANAo56XrtXIO8
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 20859Please respect copyright.PENANAakMRVnT66W
20859Please respect copyright.PENANAd36c9jKRSU
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 20859Please respect copyright.PENANAFS4QNg3nW8
20859Please respect copyright.PENANAqWfSMfaMEF
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 20859Please respect copyright.PENANAQvVm6DWfFT
20859Please respect copyright.PENANAa6Z9XfXBGv
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 20859Please respect copyright.PENANAdmiYoi8kQL
20859Please respect copyright.PENANAGm0RPlKFxb
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.20859Please respect copyright.PENANAU6KHbxbtb6
20859Please respect copyright.PENANASz6p1ecq0T
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 20859Please respect copyright.PENANAFnl6kTilaL
20859Please respect copyright.PENANAk7wP90ScvT
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 20859Please respect copyright.PENANAKD0Zdf1qPp
20859Please respect copyright.PENANAWFG4dCawZs
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 20859Please respect copyright.PENANA0w8BOGhIyl
20859Please respect copyright.PENANAGTRyHbSPiv
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 20859Please respect copyright.PENANAiAANcSCLxP
20859Please respect copyright.PENANAlPRwULFNFC
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 20859Please respect copyright.PENANApSIftiM6lj
20859Please respect copyright.PENANAQFBqonFJIl
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 20859Please respect copyright.PENANAuuLVSHpYLX
20859Please respect copyright.PENANAsAOvNg7rSX
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 20859Please respect copyright.PENANAX9R0VY93Rr
20859Please respect copyright.PENANAu1QULVrCFY
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 20859Please respect copyright.PENANAjnPFZtweFJ
20859Please respect copyright.PENANAJOXtY43mem
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 20859Please respect copyright.PENANA05rKxCYqxk
20859Please respect copyright.PENANAT9CCM3G03s
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 20859Please respect copyright.PENANAqWs0OBU59P
20859Please respect copyright.PENANA5fdSW9gJMy
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 20859Please respect copyright.PENANA6gRqvvMVZa
20859Please respect copyright.PENANA0Ok8jEiwLD
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 20859Please respect copyright.PENANAdQzXRdt2Cz
20859Please respect copyright.PENANApJocwCUrpL
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 20859Please respect copyright.PENANAwWdXS34MOj
20859Please respect copyright.PENANABE1u8iTUzg
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 20859Please respect copyright.PENANA7NZL0fhm0J
20859Please respect copyright.PENANAeTIS6ZsRXy
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.20859Please respect copyright.PENANA8gzr2blXWe
20859Please respect copyright.PENANAObo9zx1dw6
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 20859Please respect copyright.PENANA2JQjnB9FeT
20859Please respect copyright.PENANA5mhjLdhzcl
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 20859Please respect copyright.PENANAoAoqclkUAC
20859Please respect copyright.PENANAC2vnSf6nYU
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 20859Please respect copyright.PENANAmJBkab0sW7
20859Please respect copyright.PENANArRDzuFy3h4
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 20859Please respect copyright.PENANAgCdOwp8lqW
20859Please respect copyright.PENANACRXapoIQPM
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 20859Please respect copyright.PENANA34AN0BCxjW
20859Please respect copyright.PENANA9shb0C0pCV
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 20859Please respect copyright.PENANAwX0XaAWoVP
20859Please respect copyright.PENANAxXlDs86c7v
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 20859Please respect copyright.PENANAUurMIyOo0t
20859Please respect copyright.PENANAPpvb3Fyn0Q
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 20859Please respect copyright.PENANAaUj6W4pDd2
20859Please respect copyright.PENANA9HezC5Lh9Z
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 20859Please respect copyright.PENANAjdsNdUKPSM
20859Please respect copyright.PENANAvyeFlRECwN
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 20859Please respect copyright.PENANAjL09srOiVG
20859Please respect copyright.PENANAnWNSDCc8nF
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 20859Please respect copyright.PENANAqn5l2Jx2Yk
20859Please respect copyright.PENANAMjN6gRh2LS
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 20859Please respect copyright.PENANACpjPX53lHL
20859Please respect copyright.PENANAyWILbjDqAz
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 20859Please respect copyright.PENANAeRvZHsJjrJ
20859Please respect copyright.PENANAW8rQ8al2OQ
*Slurp Slurp Slurp Slurp 20859Please respect copyright.PENANAE82Nj1H5FB
20859Please respect copyright.PENANAtK0kVCuGdI
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 20859Please respect copyright.PENANAZpWhMQYtSW
20859Please respect copyright.PENANAysARyOZCI4
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 20859Please respect copyright.PENANA1rmzTyGe9Q
20859Please respect copyright.PENANAkBfm28fwsM
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 20859Please respect copyright.PENANABtpej9HiRA
20859Please respect copyright.PENANAoBKqIVDE2s
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.20859Please respect copyright.PENANA6KfhaI701p
20859Please respect copyright.PENANAhwUrhaD0En
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 20859Please respect copyright.PENANAzZ59Fbk8f7
20859Please respect copyright.PENANAaiPosy1Oj2
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 20859Please respect copyright.PENANA91fEgJMn2W
20859Please respect copyright.PENANAdN0WRwgzYK
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 20859Please respect copyright.PENANAxs1Fewvgcw
20859Please respect copyright.PENANA1vDrrJz45K
“Sama Bro” ucap Rizki. 20859Please respect copyright.PENANAeAtyMtxWVT
20859Please respect copyright.PENANAsXdp7rNqcN
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 20859Please respect copyright.PENANA53OiYP0qWl
20859Please respect copyright.PENANAHpn9reKY0P
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 20859Please respect copyright.PENANAKJlvkIF16p
20859Please respect copyright.PENANApoonNtNvNp
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 20859Please respect copyright.PENANA3qT9ODHJLK
20859Please respect copyright.PENANAySSVQgDdvu
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 20859Please respect copyright.PENANAQNd2JHMruH
20859Please respect copyright.PENANAL9NMXNQBWR
*Klontang….tang….Bruk… 20859Please respect copyright.PENANAMMi4TbsE8G
20859Please respect copyright.PENANAUAgOSXLlt9
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 20859Please respect copyright.PENANAZ5Q7udbkgc
20859Please respect copyright.PENANAFBNMcrnNoj
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 20859Please respect copyright.PENANAsY4RTjmICS
20859Please respect copyright.PENANAiVwDjltB8B
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 20859Please respect copyright.PENANAKk9Qw1rmdr
20859Please respect copyright.PENANAWaHcTK5fm0
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 20859Please respect copyright.PENANAz2mPvjMtOh
20859Please respect copyright.PENANAs1OU3RIuFz
Doni… 20859Please respect copyright.PENANA6YXzd8PAYq
20859Please respect copyright.PENANAxbhYUlfdYO
Itu Doni anakku….. 20859Please respect copyright.PENANAu9UDclB8mm
20859Please respect copyright.PENANA0ILwGBa4rj
Kenapa dia disini. 20859Please respect copyright.PENANAwTqZjeO0dU
20859Please respect copyright.PENANAgXVj7FU8pc
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 20859Please respect copyright.PENANAnQ0hRu6qHu
20859Please respect copyright.PENANAGhSYOlXbAw
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 20859Please respect copyright.PENANA7wT9AQKQVu
20859Please respect copyright.PENANA2XLuGHKeRS
“Kenapa?” tanyaku. 20859Please respect copyright.PENANAR0w2kVFqWX
20859Please respect copyright.PENANAIIZsKBHoPy
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 20859Please respect copyright.PENANAhPGXoeGYF4
20859Please respect copyright.PENANAO94VVX8hMy
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 20859Please respect copyright.PENANAuRGCaJjHur
20859Please respect copyright.PENANAkmRsKiM2kB
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 20859Please respect copyright.PENANAJKYhcp52zK
20859Please respect copyright.PENANAczQLvCOv4S
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 20859Please respect copyright.PENANAzchTxWEGYd
20859Please respect copyright.PENANA7CUQFJdpcI
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 20859Please respect copyright.PENANAP05gahg8nk
20859Please respect copyright.PENANAkYRYXJkliX
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 20859Please respect copyright.PENANAPr5aGoCJEk
20859Please respect copyright.PENANAQIzcFjopmx
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 20859Please respect copyright.PENANAJ0XP1P8dUc
20859Please respect copyright.PENANAfqGUsmMZFc
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.20859Please respect copyright.PENANAB42duECMhW
20859Please respect copyright.PENANA6xJMPWTPXi
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 20859Please respect copyright.PENANAkaUVdB59cg
20859Please respect copyright.PENANAwCu2tIqN5W
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 20859Please respect copyright.PENANAmWTadCIEwd
20859Please respect copyright.PENANAvdR6tshwzc
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 20859Please respect copyright.PENANAIeOjLCPsyh
20859Please respect copyright.PENANAqQe9ZwgB9h
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 20859Please respect copyright.PENANA3bkisLtJys
20859Please respect copyright.PENANAWCxk6RFzjR
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 20859Please respect copyright.PENANA9azL0kcnly
20859Please respect copyright.PENANATjYkcoKjus
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 20859Please respect copyright.PENANAve6LE7vB8t
20859Please respect copyright.PENANAlId00PJSYS
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 20859Please respect copyright.PENANAxhMKDnnNA1
20859Please respect copyright.PENANAeVhRFklQna
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 20859Please respect copyright.PENANA1wCgw5suLE
20859Please respect copyright.PENANAztuCAnL8Ji
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 20859Please respect copyright.PENANAOcg3KlhKCk
20859Please respect copyright.PENANAhn3zQHLIoB
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 20859Please respect copyright.PENANAZ8qgFIbC8j
20859Please respect copyright.PENANAOGlSwHJWUh
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 20859Please respect copyright.PENANAhGOMzdByYT
20859Please respect copyright.PENANApHSkj5V0JK
*Hap….. 20859Please respect copyright.PENANAcYcSvVD2eJ
20859Please respect copyright.PENANAM5zaQ39T91
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 20859Please respect copyright.PENANA9VxBMPp6kH
20859Please respect copyright.PENANAfptRnZ0PlZ
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAuFlRNs3c0F
20859Please respect copyright.PENANAGhONFPBPcC
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 20859Please respect copyright.PENANAi0MBE1BBJ0
20859Please respect copyright.PENANAWNgl4GDzbp
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 20859Please respect copyright.PENANAK1ywg9zz20
20859Please respect copyright.PENANApSLGdcRj3L
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 20859Please respect copyright.PENANAvREEVjXou0
20859Please respect copyright.PENANAgY47lHWXKu
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 20859Please respect copyright.PENANALFY7B5k6J8
20859Please respect copyright.PENANAhwPJz11Czd
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 20859Please respect copyright.PENANA17tkZajsHW
20859Please respect copyright.PENANAEJasDU8bA0
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 20859Please respect copyright.PENANAX0IvrSSUjx
20859Please respect copyright.PENANAvpW1VVtx9q
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.20859Please respect copyright.PENANAB9i7fsJwio
20859Please respect copyright.PENANAQSfuhtTMSM
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 20859Please respect copyright.PENANANrbsPlQJJk
20859Please respect copyright.PENANAvsnTIQ4e6g
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 20859Please respect copyright.PENANAOwPYqE2eE7
20859Please respect copyright.PENANAwHvCuheqjA
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 20859Please respect copyright.PENANAPKrMZajPFv
20859Please respect copyright.PENANAEkRiUo0iCi
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 20859Please respect copyright.PENANAIXAL6mtwg8
20859Please respect copyright.PENANAGN9ysEr4bf
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 20859Please respect copyright.PENANAAd73uzEBXa
20859Please respect copyright.PENANAm1JizdAhSQ
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 20859Please respect copyright.PENANAR6D1vY98JB
20859Please respect copyright.PENANAIKB89kjBrG
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 20859Please respect copyright.PENANA79SvVCLNbC
20859Please respect copyright.PENANA9QRnwUIiuF
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 20859Please respect copyright.PENANAHiOXd03e1k
20859Please respect copyright.PENANAaZ0ADm4zTh
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 20859Please respect copyright.PENANAuJu5HjbVC7
20859Please respect copyright.PENANA2qrutkgHNj
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 20859Please respect copyright.PENANAZ2xNqXrkXY
20859Please respect copyright.PENANA4cwG8qxJAE
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 20859Please respect copyright.PENANAS8SgXjJ9OT
20859Please respect copyright.PENANATgSD6cnwUS
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 20859Please respect copyright.PENANAddXm5ImKMa
20859Please respect copyright.PENANArUN9u9k45B
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 20859Please respect copyright.PENANAL8X6gr4Me6
20859Please respect copyright.PENANAch8Tc1aLuZ
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 20859Please respect copyright.PENANAbM6GmTN6HP
20859Please respect copyright.PENANANHPn8ayfxq
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.20859Please respect copyright.PENANAvmztEE5DaP
20859Please respect copyright.PENANAd1arCepxsp
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 20859Please respect copyright.PENANArkli5XYrdU
20859Please respect copyright.PENANAutdOsMTIt7
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 20859Please respect copyright.PENANAtafCqEx9jr
20859Please respect copyright.PENANAzvwQpoLoS5
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 20859Please respect copyright.PENANAp4ETWPEO5f
20859Please respect copyright.PENANASlT3mQF0y2
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 20859Please respect copyright.PENANAJUmFrnzWi9
20859Please respect copyright.PENANAJzM1v661Qx
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 20859Please respect copyright.PENANAGhEFSvgzTb
20859Please respect copyright.PENANAsvyWbKQcDx
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 20859Please respect copyright.PENANA4QJyahVWME
20859Please respect copyright.PENANAexDLWo0bN6
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 20859Please respect copyright.PENANAaxvTefDCx3
20859Please respect copyright.PENANAYDpNhDxt5B
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 20859Please respect copyright.PENANARTXCDt40gW
20859Please respect copyright.PENANAgH2dAkfCkz
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 20859Please respect copyright.PENANAOShZO8q3T1
20859Please respect copyright.PENANAO9NiZPYWZ2
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 20859Please respect copyright.PENANAjQxKfXCSW8
20859Please respect copyright.PENANApxpevRawPc
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 20859Please respect copyright.PENANADzhrUeuJGD
20859Please respect copyright.PENANAZHgTlTCgXZ
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 20859Please respect copyright.PENANANflJExJ8SM
20859Please respect copyright.PENANA2CsDYAaC2I
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 20859Please respect copyright.PENANAgs5VNrXYko
20859Please respect copyright.PENANARcnCwl3Cew
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 20859Please respect copyright.PENANAN3MOGZjCjI
20859Please respect copyright.PENANAjO6UBeSrBp
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 20859Please respect copyright.PENANAi1pWSbwOph
20859Please respect copyright.PENANAYvXBk00Pe3
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 20859Please respect copyright.PENANAEujix0OIgT
20859Please respect copyright.PENANAKbHV8Aah05
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 20859Please respect copyright.PENANAAjmoPAYwW1
20859Please respect copyright.PENANAFCdMzlP7ky
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 20859Please respect copyright.PENANA3NEDEctt5u
20859Please respect copyright.PENANAkK0qWdIs4u
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 20859Please respect copyright.PENANA1zR6h11HMg
20859Please respect copyright.PENANAjY2S6FcjWN
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 20859Please respect copyright.PENANA8U8IEulm7A
20859Please respect copyright.PENANAar4LiMzydQ
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.20859Please respect copyright.PENANAFboS2MzFhP
20859Please respect copyright.PENANAZ20q6a0a02
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 20859Please respect copyright.PENANAEz7lpNH9HV
20859Please respect copyright.PENANALXzea1fjJm
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 20859Please respect copyright.PENANAs3EdLiI8XF
20859Please respect copyright.PENANALuiTPXyAzi
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 20859Please respect copyright.PENANAA6fpW43wPj
20859Please respect copyright.PENANAL2xKw8b1dE
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 20859Please respect copyright.PENANA5jMp8e8qVu
20859Please respect copyright.PENANAQOnjveBGxU
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 20859Please respect copyright.PENANAXwFCFmvU0A
20859Please respect copyright.PENANAja0FGWCJfX
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 20859Please respect copyright.PENANAlNEXB0YdXl
20859Please respect copyright.PENANA7NAeDk35xY
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 20859Please respect copyright.PENANA4ASdnwISlY
20859Please respect copyright.PENANAjgQ4qIspbl
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 20859Please respect copyright.PENANAOMLKnL6B1V
20859Please respect copyright.PENANACg9i0vk7uT
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 20859Please respect copyright.PENANAGBdno3xfLR
20859Please respect copyright.PENANAf9EO4E8Ej1
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 20859Please respect copyright.PENANAl4hgPnqBqp
20859Please respect copyright.PENANANGPWqx0Tl4
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 20859Please respect copyright.PENANAD43trNwc9W
20859Please respect copyright.PENANA48ClQlvnkf
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 20859Please respect copyright.PENANAEdOyScDBuJ
20859Please respect copyright.PENANABw5DdH1m60
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 20859Please respect copyright.PENANAUbuYgEXf1N
20859Please respect copyright.PENANA6eQpoz2FVK
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 20859Please respect copyright.PENANAJGamsnx5ga
20859Please respect copyright.PENANAGgqKccjsXd
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAMX6mgxsDWy
20859Please respect copyright.PENANAnDXHpIL5CF
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.20859Please respect copyright.PENANAyV4aos1Ay9
20859Please respect copyright.PENANAUz1OCUKExr
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 20859Please respect copyright.PENANAJ3OAnL7Dgi
20859Please respect copyright.PENANA5aWxDZz8Td
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 20859Please respect copyright.PENANAe5PwTq9DsP
20859Please respect copyright.PENANAEIGI0issqH
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 20859Please respect copyright.PENANAugGvYxY8v3
20859Please respect copyright.PENANAlMkFuzLPh4
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 20859Please respect copyright.PENANAtIbNzkGaQ5
20859Please respect copyright.PENANASMy3uMX8Td
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 20859Please respect copyright.PENANAztM2CwukwW
20859Please respect copyright.PENANAiqn3QX2XjT
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 20859Please respect copyright.PENANAp4suXSOn9O
20859Please respect copyright.PENANAk324xOp6jJ
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 20859Please respect copyright.PENANAb2zqgNKGOb
20859Please respect copyright.PENANA3PwA3O3PLx
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 20859Please respect copyright.PENANAKF7RiQ9Zqp
20859Please respect copyright.PENANAkIvRLrxoak
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 20859Please respect copyright.PENANA5NdZRRyYzG
20859Please respect copyright.PENANAnHw8A2fBK6
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 20859Please respect copyright.PENANA3BrsrGXnxZ
20859Please respect copyright.PENANAayUhSModaW
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 20859Please respect copyright.PENANAcCcq9CUOJx
20859Please respect copyright.PENANA2V4FIhZKJa
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 20859Please respect copyright.PENANAoqJVlbtpjq
20859Please respect copyright.PENANA6RSnt0lWlL
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 20859Please respect copyright.PENANAzMyUltiL1C
20859Please respect copyright.PENANArYkjV53U1D
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAbs2ot57OT1
20859Please respect copyright.PENANA495JqrhtFa
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.20859Please respect copyright.PENANA9wU2cJB5Uh
20859Please respect copyright.PENANAL1awAo5vMn
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 20859Please respect copyright.PENANAZnqfsE5QGZ
20859Please respect copyright.PENANAuCzF5NreiD
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 20859Please respect copyright.PENANAROllaSQr05
20859Please respect copyright.PENANAfncCiE52Gp
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 20859Please respect copyright.PENANASrxKPGiAp4
20859Please respect copyright.PENANA6MXuK7FW5T
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 20859Please respect copyright.PENANABVJqkofLCz
20859Please respect copyright.PENANAt7yqb3Bf8H
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 20859Please respect copyright.PENANAle4F4IFEul
20859Please respect copyright.PENANApvtxYvUcbM
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 20859Please respect copyright.PENANA3sOQXDyAu6
20859Please respect copyright.PENANAalkV07BB4s
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 20859Please respect copyright.PENANAECtSXMaqpf
20859Please respect copyright.PENANAxLQBlHBVle
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 20859Please respect copyright.PENANANqnkqqnVsx
20859Please respect copyright.PENANAab9clWlPb0
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 20859Please respect copyright.PENANA5phm3UtfUj
20859Please respect copyright.PENANAmUmMwtvQyM
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 20859Please respect copyright.PENANA5yNwAOc9ok
20859Please respect copyright.PENANAFWleodbDBO
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 20859Please respect copyright.PENANAXl9AqSL1zP
20859Please respect copyright.PENANA9pHgiayxcb
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 20859Please respect copyright.PENANAb4LrLOvCNX
20859Please respect copyright.PENANAxiJJaWjiyy
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.20859Please respect copyright.PENANAaBKHgNTEq3
20859Please respect copyright.PENANAo0aDfA02bj
20859Please respect copyright.PENANAJUoeKDXisj
20859Please respect copyright.PENANAR0ZgsJyQMi
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 20859Please respect copyright.PENANAxJ5nodF4JA
20859Please respect copyright.PENANAFsfC9TydIQ
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 20859Please respect copyright.PENANAnol6c597bs
20859Please respect copyright.PENANA38HnOwSJKr
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 20859Please respect copyright.PENANAKEDrRQvOIe
20859Please respect copyright.PENANAYQzpXazpTr
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 20859Please respect copyright.PENANAptrhzwkfS4
20859Please respect copyright.PENANAHZKsDZWlu1
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 20859Please respect copyright.PENANAEQwKzKMP44
20859Please respect copyright.PENANA0jFQZ6GpLf
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 20859Please respect copyright.PENANAVWcBJY6oFL
20859Please respect copyright.PENANAaSo6q9LFuV
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAuaW6Yit2CH
20859Please respect copyright.PENANA2Y1xIePlNR
*Happ… 20859Please respect copyright.PENANAPPrLRunCtg
20859Please respect copyright.PENANALfsmjBxnXD
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 20859Please respect copyright.PENANAa10Y0Mx8u8
20859Please respect copyright.PENANAuzT8fy5SDr
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 20859Please respect copyright.PENANAw4Eyt16QDo
20859Please respect copyright.PENANALed75yeSgI
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 20859Please respect copyright.PENANAqL4wOMmtJi
20859Please respect copyright.PENANAO3ZzwjMhd5
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 20859Please respect copyright.PENANAm3IrxHFf6O
20859Please respect copyright.PENANAR7wN55HCer
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 20859Please respect copyright.PENANAaWvqGRdVQA
20859Please respect copyright.PENANAOip3TGsoaA
*Plok Plok Plok 20859Please respect copyright.PENANA7OZXBZBQc4
20859Please respect copyright.PENANA7couCrTNIs
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 20859Please respect copyright.PENANAHGM2b5SmWi
20859Please respect copyright.PENANAZwqJjAA1Kz
*Plok Plok Plok 20859Please respect copyright.PENANA11FsHEMz5a
20859Please respect copyright.PENANABp6CVJg6yV
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 20859Please respect copyright.PENANAZIdFmH3RNO
20859Please respect copyright.PENANA8huj9ofP17
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.20859Please respect copyright.PENANAaGmlnrPbFR
20859Please respect copyright.PENANAPHHv0xCZfQ
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 20859Please respect copyright.PENANA4BhjuTCfVB
20859Please respect copyright.PENANAEBGcsvc0Hl
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 20859Please respect copyright.PENANAKvya8Q7pFE
20859Please respect copyright.PENANA6bcDcBN6aC
*Plok Plok Plok 20859Please respect copyright.PENANA7nrI4xYSfc
20859Please respect copyright.PENANAMnWXTzT33k
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 20859Please respect copyright.PENANAn3zd0JAAp2
20859Please respect copyright.PENANAZFGlvuO8f7
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 20859Please respect copyright.PENANAmFxMzuOwcS
20859Please respect copyright.PENANACyWgYehzgg
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 20859Please respect copyright.PENANAHpKuK9P3oU
20859Please respect copyright.PENANAuRUIPghMPK
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 20859Please respect copyright.PENANAg4sYd1MbPk
20859Please respect copyright.PENANAJ5YF2KVoZb
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 20859Please respect copyright.PENANARAO5qQUavs
20859Please respect copyright.PENANAiv0N67rTmk
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAKc6m7NPWCd
20859Please respect copyright.PENANAgKWFiTPaoD
20859Please respect copyright.PENANAaSD4fZmtj4
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAti17UFTQyl
20859Please respect copyright.PENANA1QVGOAHEGE
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 20859Please respect copyright.PENANA2Q3pSJWYjf
20859Please respect copyright.PENANA2UQPznXsA1
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 20859Please respect copyright.PENANAiG9rbBSL7v
20859Please respect copyright.PENANAUXOkPEvpue
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 20859Please respect copyright.PENANAf9HGsMFrHS
20859Please respect copyright.PENANA9eisx8NlTo
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 20859Please respect copyright.PENANAf2Rn0FAu8o
20859Please respect copyright.PENANA6k7i0F5MIk
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 20859Please respect copyright.PENANATX9JZ4tg7V
20859Please respect copyright.PENANA1Looc0MUlK
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 20859Please respect copyright.PENANAOcMDwN1cez
20859Please respect copyright.PENANAwWwYNdj7T8
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 20859Please respect copyright.PENANA2VCBtekhtu
20859Please respect copyright.PENANAxDRyvwWf9J
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.20859Please respect copyright.PENANAZtHCa2bwEO
20859Please respect copyright.PENANAcFKvzScmbg
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 20859Please respect copyright.PENANAFLATSD8RNr
20859Please respect copyright.PENANA66XvqNPtN6
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 20859Please respect copyright.PENANAnseg0JnKul
20859Please respect copyright.PENANALEQzrAnDQv
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 20859Please respect copyright.PENANAD8Rby5npSR
20859Please respect copyright.PENANAQV5QN5OtdV
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAh28H0SlgBu
20859Please respect copyright.PENANAWHGhG4xWse
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 20859Please respect copyright.PENANAXkrzeKv0Tv
20859Please respect copyright.PENANADSiTUorOvW
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 20859Please respect copyright.PENANAXPHxyyzKE7
20859Please respect copyright.PENANAkpZHpnxRAR
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAyRA3decM1i
20859Please respect copyright.PENANAvuPtJ7M7uj
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 20859Please respect copyright.PENANAlGJNFtbWch
20859Please respect copyright.PENANApUATeTQWXo
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 20859Please respect copyright.PENANAInaXq4LYP9
20859Please respect copyright.PENANAut6QJPiiia
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 20859Please respect copyright.PENANAqgJW7NOj28
20859Please respect copyright.PENANAZRzEtXien2
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 20859Please respect copyright.PENANA2aFQXBKNBA
20859Please respect copyright.PENANAm98uvJDT62
“Ah….ah…ah…”. 20859Please respect copyright.PENANA2e6YEqInDz
20859Please respect copyright.PENANAfh0azIKXGV
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 20859Please respect copyright.PENANAJSnfeSv4uW
20859Please respect copyright.PENANA7yKZesenbt
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.20859Please respect copyright.PENANAIn9S77X7Zp
20859Please respect copyright.PENANAx30JWz2SoC
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAdHUGffSfgg
20859Please respect copyright.PENANA5QRGsHxCgU
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 20859Please respect copyright.PENANAVFVzYKcbdq
20859Please respect copyright.PENANAiySYtQqbLK
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 20859Please respect copyright.PENANAh18yjzzdHU
20859Please respect copyright.PENANAEXQTXMYS76
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAuFF49AhyKg
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAn2pfGgqh8z
20859Please respect copyright.PENANAD7GysAhDEt
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 20859Please respect copyright.PENANAqOz0gS1qmn
20859Please respect copyright.PENANAn6D1oCmhyw
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 20859Please respect copyright.PENANALIZ8B421vi
20859Please respect copyright.PENANAIWUysyQqxm
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 20859Please respect copyright.PENANAouaKtBShAL
20859Please respect copyright.PENANAtsFYG5hym2
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 20859Please respect copyright.PENANAaow98rcZJm
20859Please respect copyright.PENANAxMYnAtqVSs
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 20859Please respect copyright.PENANACLzllYM2PZ
20859Please respect copyright.PENANA5ijyG5EDgK
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAMpG7HTRsM9
20859Please respect copyright.PENANAUxQ02JPB9Y
*Plok Plok Plok 20859Please respect copyright.PENANARgr4gL8Bis
20859Please respect copyright.PENANApOGnScOCl9
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 20859Please respect copyright.PENANAKOIu4wL0Hc
20859Please respect copyright.PENANAtQQrCbJCvP
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAAmvsvql4Vh
20859Please respect copyright.PENANAHxLWqEV7rH
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 20859Please respect copyright.PENANAjmHdVgtbdq
20859Please respect copyright.PENANA1pwoXLz2Bg
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 20859Please respect copyright.PENANAJnSJY0IyqB
20859Please respect copyright.PENANA4VxNd4p4kd
“Makasih tante Ante”. 20859Please respect copyright.PENANAL43ZL0cRmM
20859Please respect copyright.PENANAcGrO5DVx0s
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 20859Please respect copyright.PENANAzSpxcZatwF
20859Please respect copyright.PENANA1LJVh6r2Ni
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.20859Please respect copyright.PENANAhHKtvDp5ve
20859Please respect copyright.PENANAiigGFR3sM2
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 20859Please respect copyright.PENANA4FgBMXdh90
20859Please respect copyright.PENANAJjNkOwJse6
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 20859Please respect copyright.PENANA2wM0X3Tymb
20859Please respect copyright.PENANAhpLZv3L9kf
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 20859Please respect copyright.PENANATu99c3klwA
20859Please respect copyright.PENANAVpVgN2HE9P
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 20859Please respect copyright.PENANAFg0nucNTYN
20859Please respect copyright.PENANA2Qf92xPuvc
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 20859Please respect copyright.PENANAesNvsNtnP4
20859Please respect copyright.PENANAXrCVMGHDtP
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 20859Please respect copyright.PENANAFCds7kSKmy
20859Please respect copyright.PENANAs0vRVmnAWV
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 20859Please respect copyright.PENANAwSnKkuIkVN
20859Please respect copyright.PENANAPw6oG1IPUE
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 20859Please respect copyright.PENANAbunMRO1suI
20859Please respect copyright.PENANAV2v4wQ95sv
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 20859Please respect copyright.PENANAwVK2Digjur
20859Please respect copyright.PENANArYCSdgqCmb
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 20859Please respect copyright.PENANARZ47KfVXqA
20859Please respect copyright.PENANAu7Fge6kGBS
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 20859Please respect copyright.PENANA3TEcMpiYfz
20859Please respect copyright.PENANAmAr5DPk0YJ
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 20859Please respect copyright.PENANAGovTJG7nvB
20859Please respect copyright.PENANAIgASFUlnXT
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 20859Please respect copyright.PENANA8fPKf1CdMp
20859Please respect copyright.PENANA27ieHmw1f6
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 20859Please respect copyright.PENANAnDFQJHdwYk
20859Please respect copyright.PENANAKtDW3cEvmT
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 20859Please respect copyright.PENANAWs90E5p08j
20859Please respect copyright.PENANAOpWmggkifo
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 20859Please respect copyright.PENANARGSt0FmW6i
20859Please respect copyright.PENANALKydZZs8BF
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 20859Please respect copyright.PENANAN2XyqfO4zj
20859Please respect copyright.PENANAQ6GHEK2zO3
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 20859Please respect copyright.PENANAoKXCk7M8Xz
20859Please respect copyright.PENANA5RevBavVWe
*Plok Plok Plok 20859Please respect copyright.PENANAupTJx45mHx
20859Please respect copyright.PENANAQWimOsT18f
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 20859Please respect copyright.PENANAZ5jhTeDQSO
20859Please respect copyright.PENANAMprDFapRJv
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 20859Please respect copyright.PENANARoev3nlIC2
20859Please respect copyright.PENANALu3oPhSdk7
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”20859Please respect copyright.PENANAIWBFYlzfO5
20859Please respect copyright.PENANAYxc9DLG0o3
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 20859Please respect copyright.PENANAFrkWXJsKBP
20859Please respect copyright.PENANAZFeJCk1rzz
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 20859Please respect copyright.PENANAIXZCO7h0Gz
20859Please respect copyright.PENANADXxTltj1Ou
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 20859Please respect copyright.PENANAZsDCIBDqB3
20859Please respect copyright.PENANAg7Z0ycF27F
“Hh…..hh….hh….” 20859Please respect copyright.PENANAPb1Q0zC7VV
20859Please respect copyright.PENANABbucgnGb6k
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 20859Please respect copyright.PENANAd3VrfuNvXP
20859Please respect copyright.PENANAZ3K056Uw4W
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 20859Please respect copyright.PENANAaRGw81WIPs
20859Please respect copyright.PENANAuMjOplGt2C
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 20859Please respect copyright.PENANA3FZ4yNRsUO
20859Please respect copyright.PENANAErK39KWQyZ
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 20859Please respect copyright.PENANAq4lg4BbznI
20859Please respect copyright.PENANAib0uH2LwXC
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 20859Please respect copyright.PENANAJRamRks7IQ
20859Please respect copyright.PENANA55u9eEp6ZU
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 20859Please respect copyright.PENANA87GC9t9i13
20859Please respect copyright.PENANAfVgIOMG9sU
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 20859Please respect copyright.PENANAr9L3LomQUs
20859Please respect copyright.PENANA3BQriCyPch
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 20859Please respect copyright.PENANAkm0snRNamx
20859Please respect copyright.PENANAkcV5il8u95
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 20859Please respect copyright.PENANAAZy0s3pkAQ
20859Please respect copyright.PENANAgOQDZzD3xl
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAmVhQrCkswd
20859Please respect copyright.PENANA1JAE7vp7QH
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 20859Please respect copyright.PENANAi61iYRnNA4
20859Please respect copyright.PENANATbd3kPBjsX
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 20859Please respect copyright.PENANA79SXa0x2iG
20859Please respect copyright.PENANABq0xk5cKX4
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAGsQA25njzR
20859Please respect copyright.PENANAfssB14T1xN
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 20859Please respect copyright.PENANAGqynEFDb38
20859Please respect copyright.PENANAObLn9kVCgY
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 20859Please respect copyright.PENANAbvOHgXkORe
20859Please respect copyright.PENANAwml7n1rKF0
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 20859Please respect copyright.PENANAM8lqzW3e5H
20859Please respect copyright.PENANAup9GvSauKl
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.20859Please respect copyright.PENANAz1Y3uo1loP
20859Please respect copyright.PENANAxKvZ1KYrhs
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 20859Please respect copyright.PENANA4de9RzQr0b
.
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 20859Please respect copyright.PENANAMz0245RBLE
20859Please respect copyright.PENANAW6jptbyCuM
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 20859Please respect copyright.PENANAhIcugpV5Cp
20859Please respect copyright.PENANAgQIbguOxkG
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 20859Please respect copyright.PENANA02rDGkTJdL
20859Please respect copyright.PENANAqE324IOGS6
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.20859Please respect copyright.PENANADDfGi14Lfy
20859Please respect copyright.PENANAmTHe83wMX0
20859Please respect copyright.PENANATTZtd8H3qJ
20859Please respect copyright.PENANAIiHKvnrVV3
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 20859Please respect copyright.PENANACm8FTOCEvv
20859Please respect copyright.PENANATtrxH5yoaO
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 20859Please respect copyright.PENANAi5uSc8Vh3E
20859Please respect copyright.PENANAqMqlRJPp8x
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 20859Please respect copyright.PENANA7bOlsZK44c
20859Please respect copyright.PENANAmRbo36s3ue
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 20859Please respect copyright.PENANAhqe9yBTYuo
20859Please respect copyright.PENANAlhs6T8cJ8W
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 20859Please respect copyright.PENANAzOcGjcOloV
20859Please respect copyright.PENANANwAfcTXBi8
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 20859Please respect copyright.PENANAtyFCst2sSG
20859Please respect copyright.PENANAtsCUTIkPo9
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 20859Please respect copyright.PENANAFu2enEEnd5
20859Please respect copyright.PENANAjNV2vA22Ho
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 20859Please respect copyright.PENANAq0L7FvbdR6
20859Please respect copyright.PENANAkiAaeTpFVL
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 20859Please respect copyright.PENANA07oQx6nhLr
20859Please respect copyright.PENANAOOMgqevOGy
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 20859Please respect copyright.PENANAcVHIoyRzsP
20859Please respect copyright.PENANAV2SFFOpNPI
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 20859Please respect copyright.PENANAiRoyxBeQs4
20859Please respect copyright.PENANALcT7mn9Y31
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 20859Please respect copyright.PENANArpnxu95bTx
20859Please respect copyright.PENANARRNOANC2JR
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 20859Please respect copyright.PENANA76yGzrsryi
20859Please respect copyright.PENANAx4K3ZoHCg6
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 20859Please respect copyright.PENANAdmNHbL8aXs
20859Please respect copyright.PENANAP9A7RIWeno
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 20859Please respect copyright.PENANAS8kprn4KL6
20859Please respect copyright.PENANAfs3VxZOPa4
"Ehmmm A-anu Bu..20859Please respect copyright.PENANAD2PSc0wROe
20859Please respect copyright.PENANA4ya8QNCvQI
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 20859Please respect copyright.PENANAfUmuTsK7FC
20859Please respect copyright.PENANAWbRWPOW3uF
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 20859Please respect copyright.PENANAKtF3BdxFAk
20859Please respect copyright.PENANApg5kv8Kw3l
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 20859Please respect copyright.PENANAoIBVtUH1RG
20859Please respect copyright.PENANAq2gnNmEj5N
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 20859Please respect copyright.PENANArCjPGxV3Pp
20859Please respect copyright.PENANAjdDiHH40sA
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 20859Please respect copyright.PENANA8LabSi05r5
20859Please respect copyright.PENANA4RvjCAeMy0
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 20859Please respect copyright.PENANAgkRA5gT414
20859Please respect copyright.PENANAzkNDDZbtkw
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 20859Please respect copyright.PENANAhxgNMJkWH8
20859Please respect copyright.PENANAp9fOhS1EPg
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 20859Please respect copyright.PENANAaEdWe5bVM1
20859Please respect copyright.PENANAfMZOqeGBlk
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 20859Please respect copyright.PENANAr34Jxn12s0
20859Please respect copyright.PENANAyIodVMvEId
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAUapH2zgOOL
20859Please respect copyright.PENANAHzsHKUQMNA
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 20859Please respect copyright.PENANAUiz0dR5oOR
20859Please respect copyright.PENANAxIo5GRyii2
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 20859Please respect copyright.PENANA2x1hJpJLvl
20859Please respect copyright.PENANAPVC3ev0NHh
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 20859Please respect copyright.PENANADrYFrTp5Sm
20859Please respect copyright.PENANASHbFxs8Sc2
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 20859Please respect copyright.PENANASCZ9I1xJXC
20859Please respect copyright.PENANAbB03KDAoAo
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.20859Please respect copyright.PENANAk6mJQtkqbH
20859Please respect copyright.PENANA16UrJA6nvM
20859Please respect copyright.PENANA3Ii9mWV9BQ
20859Please respect copyright.PENANAm7RiVckWg5
20859Please respect copyright.PENANAxGNGMpTG9E
20859Please respect copyright.PENANAufg7ZN3qd4
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 20859Please respect copyright.PENANAMxNp25obJi
20859Please respect copyright.PENANAEU6yCixsV4
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 20859Please respect copyright.PENANAVFihxbRjjZ
20859Please respect copyright.PENANA0qYWvaHaw6
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 20859Please respect copyright.PENANAt1SaZGsDBE
20859Please respect copyright.PENANAOzIDPr3dWP
“Soalnya…aduh… perihhh“ 20859Please respect copyright.PENANA56FZUnkK7b
20859Please respect copyright.PENANAYxismTizIW
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 20859Please respect copyright.PENANAviID0C1PrL
20859Please respect copyright.PENANAPfnm8IbqfI
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 20859Please respect copyright.PENANAQIObOCbpQe
20859Please respect copyright.PENANAeXqgdfmJQS
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 20859Please respect copyright.PENANAHm1dNJ2Jaz
20859Please respect copyright.PENANAcV4OfkD6LW
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 20859Please respect copyright.PENANApgnvDonDtT
20859Please respect copyright.PENANAJmNfn5RQwQ
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 20859Please respect copyright.PENANAN28WycZhJb
20859Please respect copyright.PENANApUF6367Jhn
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 20859Please respect copyright.PENANANXOw4cuwBc
20859Please respect copyright.PENANAJFKUFtOJw3
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.20859Please respect copyright.PENANAZ5DYI5TqjC
20859Please respect copyright.PENANAk0P9mdgFvC
20859Please respect copyright.PENANAQjOIsj8Ksi
20859Please respect copyright.PENANAabUaxCWXwG
20859Please respect copyright.PENANA3M89QEMwXP
20859Please respect copyright.PENANAlvvowOCKcV
Keesokan harinya. 20859Please respect copyright.PENANAPclK8XyI2s
20859Please respect copyright.PENANAxIMuwiMHsD
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 20859Please respect copyright.PENANAozTq2l7ldA
20859Please respect copyright.PENANAy6VAMyLCx6
*Tring Tring Tring 20859Please respect copyright.PENANAAjm78xuk5n
20859Please respect copyright.PENANACC03smKQrq
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 20859Please respect copyright.PENANA56bd0K0eEO
20859Please respect copyright.PENANANZJvle6gzA
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 20859Please respect copyright.PENANANWdsAE8ajj
20859Please respect copyright.PENANA78HzjwqFKr
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAZpAqPLKTd8
20859Please respect copyright.PENANAQZ2NVzm2rz
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 20859Please respect copyright.PENANADp8kjCZ9oS
20859Please respect copyright.PENANA93osI38LvN
“Hah?!” pedikku kaget. 20859Please respect copyright.PENANA2EVIFf40d9
20859Please respect copyright.PENANAxoEdGIPXct
“Doni Kecelakaan dimana?”. 20859Please respect copyright.PENANAmvj0oBxMnJ
20859Please respect copyright.PENANAwcpxQFBFKC
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 20859Please respect copyright.PENANAHOkDdSim5G
20859Please respect copyright.PENANAEPaP8JPojH
“Ok-ok ditunggu nak” 20859Please respect copyright.PENANAbtX7gnMkBf
20859Please respect copyright.PENANAr7PGChF5QX
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 20859Please respect copyright.PENANAd17OdnjHUD
20859Please respect copyright.PENANATtJR52MAgC
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 20859Please respect copyright.PENANAqAR3ExU6di
20859Please respect copyright.PENANAKK5P4nTUya
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 20859Please respect copyright.PENANA6AXEJYTFrb
20859Please respect copyright.PENANAYHlnW41QBe
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 20859Please respect copyright.PENANAt1eavRXSdz
20859Please respect copyright.PENANAzWnROZLQ2G
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 20859Please respect copyright.PENANAMyZu0GozUc
20859Please respect copyright.PENANA62vOI7A5c6
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 20859Please respect copyright.PENANARsYybdFkMx
20859Please respect copyright.PENANAx9TseC7TWv
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 20859Please respect copyright.PENANAufnoZxexUM
20859Please respect copyright.PENANAnM8G7Wwno0
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 20859Please respect copyright.PENANANdEvqtLMIL
20859Please respect copyright.PENANAbFFWKKKvyu
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 20859Please respect copyright.PENANAsAjuxYRGYE
20859Please respect copyright.PENANAqRWYP7m9O3
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.20859Please respect copyright.PENANAdXzRkDzhh7
20859Please respect copyright.PENANAl4sJ2oq64b
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 20859Please respect copyright.PENANAMVZuboyVlg
20859Please respect copyright.PENANAc081OhxVmR
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 20859Please respect copyright.PENANAJ2Y5hH28DO
20859Please respect copyright.PENANALW1kgzb1fk
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 20859Please respect copyright.PENANA1qHq0UrdAn
20859Please respect copyright.PENANADCfbZgH5Na
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 20859Please respect copyright.PENANAvau5wvRGo5
20859Please respect copyright.PENANA4fu0fbglbK
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 20859Please respect copyright.PENANA3uZ6ZDSe3K
20859Please respect copyright.PENANA5Iv3421Vnj
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAjMZf59Gs7h
20859Please respect copyright.PENANAJgyIlSczlX
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 20859Please respect copyright.PENANA0RBFOhPACV
20859Please respect copyright.PENANAVFIDphV8Ca
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 20859Please respect copyright.PENANA7QiMOH4MRF
20859Please respect copyright.PENANArQvsxbdrbY
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 20859Please respect copyright.PENANA5ORHFqrdOH
20859Please respect copyright.PENANAusD3zrPxGt
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 20859Please respect copyright.PENANA434TWDG3Wz
20859Please respect copyright.PENANAbrns5aN4MO
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 20859Please respect copyright.PENANAjCcboDqyD8
20859Please respect copyright.PENANAOUHZ589rmT
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 20859Please respect copyright.PENANAL7OgjMYptA
20859Please respect copyright.PENANArTSR12aXRB
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 20859Please respect copyright.PENANAGV0Yq4MqEo
20859Please respect copyright.PENANAnMu1VV4KjN
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAUFdEAxTcue
20859Please respect copyright.PENANARtgqwW5mF6
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 20859Please respect copyright.PENANAzCQhaLuBaZ
20859Please respect copyright.PENANAMXHO3c8oTo
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 20859Please respect copyright.PENANAV8HpOCYSoD
20859Please respect copyright.PENANAnjYbtyVVaS
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 20859Please respect copyright.PENANAD6fr0owiRp
20859Please respect copyright.PENANAVmdtHAFSpb
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 20859Please respect copyright.PENANAacOLKPJ2Hh
20859Please respect copyright.PENANARPMain7SWC
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.20859Please respect copyright.PENANAghzBt1di7R
20859Please respect copyright.PENANALGnwRsqe6p
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 20859Please respect copyright.PENANAfdMpVmCntt
20859Please respect copyright.PENANAr6gKz3wccD
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 20859Please respect copyright.PENANAUfJRIQZObn
20859Please respect copyright.PENANAETnHUNgH5f
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 20859Please respect copyright.PENANAesnpclpuW0
20859Please respect copyright.PENANAoF91ZrpgJg
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 20859Please respect copyright.PENANASTIjz50t0d
20859Please respect copyright.PENANAgYompMOYDC
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 20859Please respect copyright.PENANAy00LOADzkO
20859Please respect copyright.PENANAeGzXCO8L2F
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 20859Please respect copyright.PENANAPt7oeE3rEt
20859Please respect copyright.PENANAlVp3Rpz7NV
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 20859Please respect copyright.PENANATMpEwBhlBp
20859Please respect copyright.PENANAVCjO9fTWNV
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 20859Please respect copyright.PENANAuXCfWjE1q5
20859Please respect copyright.PENANAaA6K3gQ9te
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 20859Please respect copyright.PENANAwTZNBxaQ30
20859Please respect copyright.PENANAlEpRgprgSI
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 20859Please respect copyright.PENANAcG6dr5R0Jp
20859Please respect copyright.PENANARk4Q6bVMBk
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 20859Please respect copyright.PENANAiJRnkPyWV9
20859Please respect copyright.PENANAvNLwDtYWBQ
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 20859Please respect copyright.PENANAl43lTaHtYR
20859Please respect copyright.PENANAp3BMpWVAHB
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAR6mRWOy9DY
20859Please respect copyright.PENANA5XTkHqg9Rt
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.20859Please respect copyright.PENANAIAG1O9HVi4
20859Please respect copyright.PENANAgP6CTlw63B
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 20859Please respect copyright.PENANAwEOqKubiBC
20859Please respect copyright.PENANAfbRSbUJbIm
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 20859Please respect copyright.PENANAXekmHCoLDB
20859Please respect copyright.PENANArYR2aG9sRV
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 20859Please respect copyright.PENANAbXABwtXmzE
20859Please respect copyright.PENANARXyzrNMtDx
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 20859Please respect copyright.PENANA87EqWgFou9
20859Please respect copyright.PENANAIZ9AQXPqgk
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 20859Please respect copyright.PENANAg1ACTNHR87
20859Please respect copyright.PENANA8GPCPgPB6Y
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 20859Please respect copyright.PENANAylpSHVu7Sy
20859Please respect copyright.PENANAIhbQkQXbre
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 20859Please respect copyright.PENANAPl19SMsWW2
20859Please respect copyright.PENANAxOFYoIFSsh
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 20859Please respect copyright.PENANA7njEJi4iyk
20859Please respect copyright.PENANAxAoY4WhK38
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 20859Please respect copyright.PENANAaEZRjKx2IP
20859Please respect copyright.PENANAve2ZIyuNVz
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 20859Please respect copyright.PENANA3004SfQ1M6
20859Please respect copyright.PENANA7123GU1sAe
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 20859Please respect copyright.PENANABq8YlcN7Ep
20859Please respect copyright.PENANAJ8IHg43JO3
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.20859Please respect copyright.PENANAaS4QkIeDeg
20859Please respect copyright.PENANAFwH7osDI4e
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 20859Please respect copyright.PENANA84CtK7vgvr
20859Please respect copyright.PENANAljfXVKdFvy
Tak lama…. 20859Please respect copyright.PENANAdPftJeJH1c
20859Please respect copyright.PENANAXFYTvJ0YTj
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 20859Please respect copyright.PENANAaF4LNItsMy
20859Please respect copyright.PENANAyfHkxeveRR
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 20859Please respect copyright.PENANAAlIsLRvXT3
20859Please respect copyright.PENANAKBn3SZhntF
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 20859Please respect copyright.PENANA0hAuTXReQU
20859Please respect copyright.PENANA9Ih06Ckapt
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 20859Please respect copyright.PENANAEGQ0y92Opu
20859Please respect copyright.PENANAOTM1JnsMwn
“……” Aku hanya diam. 20859Please respect copyright.PENANAMxbXLeAOAL
20859Please respect copyright.PENANArDvxsEoT9F
“TAN!” galak Bobby tidur. 20859Please respect copyright.PENANAASiXmVO8YH
20859Please respect copyright.PENANAPEdOTAYcmk
“He-eh” singkatku 20859Please respect copyright.PENANApSgTID5xkL
20859Please respect copyright.PENANAMnOX1OhZYV
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 20859Please respect copyright.PENANANtAx6TkcpH
20859Please respect copyright.PENANACQrs1TwOho
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 20859Please respect copyright.PENANAiUebO5Xhcs
20859Please respect copyright.PENANAPqo6vZ7V3T
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 20859Please respect copyright.PENANA5qYbMMPJUl
20859Please respect copyright.PENANAfV1Au71Yfz
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 20859Please respect copyright.PENANAIqG0BzAgns
20859Please respect copyright.PENANAU2iTIvr0qM
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 20859Please respect copyright.PENANAL44u6HA4TS
20859Please respect copyright.PENANA9zbrDXYjpE
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 20859Please respect copyright.PENANAjq83JrF0RK
20859Please respect copyright.PENANAEkuhcxcTUt
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 20859Please respect copyright.PENANAb8dARIAA2U
20859Please respect copyright.PENANA4X2TtvDjzh
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 20859Please respect copyright.PENANAspNFHDZFRD
20859Please respect copyright.PENANAyVwO7iR3rf
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 20859Please respect copyright.PENANArNA2Nske57
20859Please respect copyright.PENANAp640UAEddf
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 20859Please respect copyright.PENANAvhSe8HAoVQ
20859Please respect copyright.PENANA9Y7cmQGUzk
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 20859Please respect copyright.PENANAo8M7WQI6Yx
20859Please respect copyright.PENANAqEiiH974k8
Astaga…… 20859Please respect copyright.PENANAZAiZq9vcfm
20859Please respect copyright.PENANAT41rckDJGj
Besar sekali…….. 20859Please respect copyright.PENANA1LViMl8KIL
20859Please respect copyright.PENANAU7dvcrUS2F
Panjang pula….. 20859Please respect copyright.PENANA3BTuJxP1PC
20859Please respect copyright.PENANA47ybzKUilu
Berurat……20859Please respect copyright.PENANA2SThnZG9W7
20859Please respect copyright.PENANAJeotUqaHzh
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 20859Please respect copyright.PENANA3wVOnISNP0
20859Please respect copyright.PENANAovvZAXuirm
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 20859Please respect copyright.PENANAvKKCQByjdx
20859Please respect copyright.PENANAg2Zfnrpc4a
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 20859Please respect copyright.PENANADwyVw1FDIr
20859Please respect copyright.PENANAY5jlFQ4zpZ
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 20859Please respect copyright.PENANAm1UPnI7OgK
20859Please respect copyright.PENANA6hCOtxw38L
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 20859Please respect copyright.PENANAVTzF8fCx1U
20859Please respect copyright.PENANA2DEh54WjOq
“I-ya besar” jawabku takut. 20859Please respect copyright.PENANAGlpsD4K1Eq
20859Please respect copyright.PENANAfTHRMOzZI4
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 20859Please respect copyright.PENANA3vgCQPLwIK
20859Please respect copyright.PENANAPkUFELeWnY
“Pe-penis kamu” jawabku. 20859Please respect copyright.PENANA8LWkpnQ3rO
20859Please respect copyright.PENANAgv7ZRiLKMK
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 20859Please respect copyright.PENANAffGvWGOgwn
20859Please respect copyright.PENANAILqoocs8Tn
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 20859Please respect copyright.PENANAd1VxiaTPGB
20859Please respect copyright.PENANAx9Lyi70sGN
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 20859Please respect copyright.PENANAPmvyODuynZ
20859Please respect copyright.PENANAt6YRAIhqp0
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 20859Please respect copyright.PENANAHBszX5SUVc
20859Please respect copyright.PENANACQzwyiXjuu
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 20859Please respect copyright.PENANAIQpzu3uikb
20859Please respect copyright.PENANAW3zAuIb1xW
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 20859Please respect copyright.PENANA4nIIqzb4W8
20859Please respect copyright.PENANA9rRCOJ2a3t
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 20859Please respect copyright.PENANArlgMef2mKX
20859Please respect copyright.PENANAIGwNxqB9nn
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 20859Please respect copyright.PENANAStcTMDT1Pq
20859Please respect copyright.PENANAOGznrr1RVu
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 20859Please respect copyright.PENANAzsHWB4oSbS
20859Please respect copyright.PENANAuOSu9CDahr
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.20859Please respect copyright.PENANAZaG308P6V5
20859Please respect copyright.PENANAe25L14Z6CK
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 20859Please respect copyright.PENANAGZ1jmbfRcx
20859Please respect copyright.PENANAfBtDGkMkNH
Ya…… 20859Please respect copyright.PENANAMMytLBglyN
20859Please respect copyright.PENANAfOsnSH1VoM
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 20859Please respect copyright.PENANAYY2E9UaxPy
20859Please respect copyright.PENANAROlTTFmjCF
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 20859Please respect copyright.PENANAFFwLnkRWF0
20859Please respect copyright.PENANAPCjIaLa21J
Ya….Itulah alasan pembenarku. 20859Please respect copyright.PENANAD5RdDHkGKm
20859Please respect copyright.PENANASJFg9BgEaa
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 20859Please respect copyright.PENANAU5hGU8MHow
20859Please respect copyright.PENANA9PbRgQozYO
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 20859Please respect copyright.PENANAre70NZjTV3
20859Please respect copyright.PENANALJGjlzzD4L
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 20859Please respect copyright.PENANABa60jimFW7
20859Please respect copyright.PENANAaGAqbdn4VN
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 20859Please respect copyright.PENANAmR7rQkOcLn
20859Please respect copyright.PENANA53tRLgVVaT
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 20859Please respect copyright.PENANAlpjqgtF002
20859Please respect copyright.PENANALjq7o9KECd
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 20859Please respect copyright.PENANAW87Kr7N8Jz
20859Please respect copyright.PENANAxaBbLQnGWX
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 20859Please respect copyright.PENANA3S7HflVmNJ
20859Please respect copyright.PENANA2OcC3scyd8
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 20859Please respect copyright.PENANARy4WGmIRYP
20859Please respect copyright.PENANA9OiPbzmLbC
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 20859Please respect copyright.PENANABsNe6HartS
20859Please respect copyright.PENANAZTRwl5eVIV
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 20859Please respect copyright.PENANAu3INUvQikD
20859Please respect copyright.PENANAkm9iVwZ1w8
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 20859Please respect copyright.PENANAD4Xiv3ZP8S
20859Please respect copyright.PENANAlt7a0eohOP
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 20859Please respect copyright.PENANAlWs6FmxEqi
20859Please respect copyright.PENANAPAYu8MEDwg
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 20859Please respect copyright.PENANAF5Gv08ogEc
20859Please respect copyright.PENANAbezmXTVmqW
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.20859Please respect copyright.PENANAuB5IQyO0EC
20859Please respect copyright.PENANAeybK7jDer0
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 20859Please respect copyright.PENANAvFUZuBNz6v
20859Please respect copyright.PENANAVENy1pQHAL
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 20859Please respect copyright.PENANAcTPbdcb4Q2
20859Please respect copyright.PENANA9AdTYDr2Ia
“Belum, saya saja belum keluar” 20859Please respect copyright.PENANAVfTUSAiTAs
20859Please respect copyright.PENANAfHHMcuQU3i
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 20859Please respect copyright.PENANAGKBWdvfQmm
20859Please respect copyright.PENANACGTmuC0DdK
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAeYQeWb4s57
20859Please respect copyright.PENANANhPnds602S
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 20859Please respect copyright.PENANA5iwfXc8BrR
20859Please respect copyright.PENANAwdJE3nQMyr
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 20859Please respect copyright.PENANAoKbq3o0siX
20859Please respect copyright.PENANAnjCyz63PND
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 20859Please respect copyright.PENANAvFEKJv2ZoD
20859Please respect copyright.PENANA4WE5S3oOFn
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 20859Please respect copyright.PENANA5H0VYBTaXT
20859Please respect copyright.PENANAFHdpLpT7g7
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 20859Please respect copyright.PENANAzpdXeE8nz3
20859Please respect copyright.PENANAlm7LlbPc3u
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 20859Please respect copyright.PENANAqWPbdA2kli
20859Please respect copyright.PENANAvgFrijxMbL
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 20859Please respect copyright.PENANAbWJvTap6Ty
20859Please respect copyright.PENANAlInYBbHeS6
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 20859Please respect copyright.PENANAvEA2arj6Ko
20859Please respect copyright.PENANAn6IwbOWpMv
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.20859Please respect copyright.PENANAtTVmRVhjpu
20859Please respect copyright.PENANA2nioV9VmB3
20859Please respect copyright.PENANAuuW0AanewB
20859Please respect copyright.PENANAtQSLmBCMIc
20859Please respect copyright.PENANA0aL20qPnjo
20859Please respect copyright.PENANACYSX8JNLfs
20859Please respect copyright.PENANAJCFpxwKOLW
20859Please respect copyright.PENANAPdDMSeN48x
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 20859Please respect copyright.PENANACfSnBD0fa2
20859Please respect copyright.PENANAoF1f04sKL4
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 20859Please respect copyright.PENANA6J3470zbps
20859Please respect copyright.PENANAPLAz0hqJNh
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 20859Please respect copyright.PENANApQ44gUEJWt
20859Please respect copyright.PENANA7uGqiaXwwb
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 20859Please respect copyright.PENANApdH3ha0rJr
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 20859Please respect copyright.PENANAO52HKTIZia
20859Please respect copyright.PENANAO9bI3IT4La
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 20859Please respect copyright.PENANARgg5MkQeLW
20859Please respect copyright.PENANA9qt03GlG15
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 20859Please respect copyright.PENANAJSpafhI9ml
20859Please respect copyright.PENANAPz4fj9PoLI
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 20859Please respect copyright.PENANA101eIYWAxC
20859Please respect copyright.PENANAC9U64gUz1F
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 20859Please respect copyright.PENANAwai2FjQHgY
20859Please respect copyright.PENANA0hIzMGOgq8
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 20859Please respect copyright.PENANAXc9l2nopUj
“Janji apa ya?” 20859Please respect copyright.PENANA6yMDrR4IAY
20859Please respect copyright.PENANAaiXjE4WFOR
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 20859Please respect copyright.PENANAtLSmgLo1Bg
20859Please respect copyright.PENANAsqXoD2fLJV
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 20859Please respect copyright.PENANAXyGvTUh9F5
20859Please respect copyright.PENANAmerbdi22Yb
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 20859Please respect copyright.PENANAXq7j9WpWF0
20859Please respect copyright.PENANA7UBRkhgtvg
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 20859Please respect copyright.PENANAgxzBB0jqKS
20859Please respect copyright.PENANAmioQIkmMWw
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 20859Please respect copyright.PENANACnWMKQLmlm
20859Please respect copyright.PENANAXRQEYwUxlQ
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 20859Please respect copyright.PENANAZvLxRepkWR
20859Please respect copyright.PENANAlWHDxmsVKN
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 20859Please respect copyright.PENANAa4LzFVHZPT
20859Please respect copyright.PENANAumENHZTJw9
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 20859Please respect copyright.PENANA98BbAGlvcg
20859Please respect copyright.PENANAL5LtHsGE6T
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 20859Please respect copyright.PENANAsIPgNtExk3
20859Please respect copyright.PENANAbEthgBDLFg
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 20859Please respect copyright.PENANAeAnvXOeY94
20859Please respect copyright.PENANA9UcV2gDlTI
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 20859Please respect copyright.PENANABzInlypVPE
20859Please respect copyright.PENANAuAq7Gjp8iM
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 20859Please respect copyright.PENANAi4IMJ863L4
20859Please respect copyright.PENANAoBB6S5Q8fC
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 20859Please respect copyright.PENANAKSkkr47lmC
20859Please respect copyright.PENANAGXqiESerQB
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 20859Please respect copyright.PENANA7iPe0u5ShH
20859Please respect copyright.PENANAkajFfXLCG3
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 20859Please respect copyright.PENANAPSN5QxlVBt
20859Please respect copyright.PENANA4alX4BshsI
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.20859Please respect copyright.PENANA3uxwmu2Zs7
20859Please respect copyright.PENANAqsxI41ytyw
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 20859Please respect copyright.PENANATSI8xUefhy
20859Please respect copyright.PENANAN1v67JxJbM
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 20859Please respect copyright.PENANAvBzYeU3gBJ
20859Please respect copyright.PENANAihgMCJApTm
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.20859Please respect copyright.PENANAVTYmCpczsl
20859Please respect copyright.PENANAoza511jXwr
20859Please respect copyright.PENANAwGdE2NLwYd
20859Please respect copyright.PENANA4bQqmHXwRH
20859Please respect copyright.PENANAKNAAv0iA51
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.20859Please respect copyright.PENANAV5dSm8NSWV
20859Please respect copyright.PENANAidIgJhA8mJ
20859Please respect copyright.PENANA88AhgZeGPM
20859Please respect copyright.PENANAHV6qc5cDwS
20859Please respect copyright.PENANAbC0xdQAvsK
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 20859Please respect copyright.PENANAaSqMTUz4Gm
20859Please respect copyright.PENANAmXDqnpabvY
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 20859Please respect copyright.PENANA5lG9m5w2hM
20859Please respect copyright.PENANAUl0NrJOxsv
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 20859Please respect copyright.PENANASN5wK7RZU1
20859Please respect copyright.PENANApPW1YLn1wG
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 20859Please respect copyright.PENANAsPUWT0g39s
20859Please respect copyright.PENANA5TZoFyuTRd
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 20859Please respect copyright.PENANAVzo74xIKPk
20859Please respect copyright.PENANAxr9y9o7nHe
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 20859Please respect copyright.PENANAdEmXSrKgtG
20859Please respect copyright.PENANAkz2ktUajtr
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 20859Please respect copyright.PENANAZwX6Pj9qQ6
20859Please respect copyright.PENANAsJui7TAr1I
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 20859Please respect copyright.PENANAUN8dbIq7mj
20859Please respect copyright.PENANAXOKKJZJv9l
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 20859Please respect copyright.PENANATGhZEBwFwC
20859Please respect copyright.PENANAu1aTE8ARJa
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 20859Please respect copyright.PENANAQVnfX4WWAR
20859Please respect copyright.PENANAejzzsJbmgZ
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.20859Please respect copyright.PENANAz5R3FPTJoc
20859Please respect copyright.PENANAW3wtQTmu8p
20859Please respect copyright.PENANAQdZcDPxygv
20859Please respect copyright.PENANAhJjsxyg2ae
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 20859Please respect copyright.PENANAarYSOvAsoW
20859Please respect copyright.PENANApTq5tUm4aQ
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 20859Please respect copyright.PENANAoe3FHRl5nc
20859Please respect copyright.PENANAFTfnISFNLt
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 20859Please respect copyright.PENANAO9vQ9OoxK0
20859Please respect copyright.PENANAYQFgqP65uv
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 20859Please respect copyright.PENANAGnZlm69t88
20859Please respect copyright.PENANAknVqvLPWQI
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 20859Please respect copyright.PENANAd51onj02lb
20859Please respect copyright.PENANANFOfh0lspZ
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 20859Please respect copyright.PENANAZGKFa73Hgq
20859Please respect copyright.PENANAzGH48n7wKG
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 20859Please respect copyright.PENANAEu4z7XsHEI
20859Please respect copyright.PENANAOhRCrbnu1o
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 20859Please respect copyright.PENANADCMtF2bFoe
20859Please respect copyright.PENANA0CfYyTbquU
“Iya mas, adek sayang bapak”. 20859Please respect copyright.PENANAJZaOtQzWiY
20859Please respect copyright.PENANAU7VFzOoZCm
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 20859Please respect copyright.PENANAutP7cLO3j4
20859Please respect copyright.PENANA6nU7kp3NWI
*Clek 20859Please respect copyright.PENANALsnjKaK25f
20859Please respect copyright.PENANAKOHdbT3yUw
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 20859Please respect copyright.PENANAIYfOs4kIQV
20859Please respect copyright.PENANAuEBFZa4SMx
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 20859Please respect copyright.PENANAFcPdlesVBv
20859Please respect copyright.PENANA3njK7Oss7u
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.20859Please respect copyright.PENANAP2ik5WXqvm
20859Please respect copyright.PENANAGbL4pyTNxz
20859Please respect copyright.PENANAiorfcTpJcA
20859Please respect copyright.PENANAhFph36vX4a
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 20859Please respect copyright.PENANAj5kFE059ZL
20859Please respect copyright.PENANA98Uf7J8u9F
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 20859Please respect copyright.PENANA1ooJEi840R
20859Please respect copyright.PENANAa17pB4CtTt
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 20859Please respect copyright.PENANAZ2vn6ybJP6
20859Please respect copyright.PENANAfi9RzYU97x
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 20859Please respect copyright.PENANAXoTj7TRGI1
20859Please respect copyright.PENANAl0GNfuPCJU
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 20859Please respect copyright.PENANADFD3o4rJKl
20859Please respect copyright.PENANAuBk9BgtdkK
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 20859Please respect copyright.PENANArMnnMypEjg
20859Please respect copyright.PENANA7bfxdjpEqV
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 20859Please respect copyright.PENANAEesZ8TTt4i
20859Please respect copyright.PENANAHKhp3FJIyG
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 20859Please respect copyright.PENANAJCWXEYHZHz
20859Please respect copyright.PENANAPaIZgteXgy
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 20859Please respect copyright.PENANA5zjq2IEscu
20859Please respect copyright.PENANAYHJWds55Rj
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 20859Please respect copyright.PENANAtEfGH1xpj5
20859Please respect copyright.PENANAcjSWWcJVla
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 20859Please respect copyright.PENANAcTwwblAE51
20859Please respect copyright.PENANAnVdTKk6WkQ
“Katanya mau main saja sih bu”. 20859Please respect copyright.PENANAJ5XrO1Qac4
20859Please respect copyright.PENANAUVqQ5otbcX
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAJe9dXLUZqO
20859Please respect copyright.PENANAKD1cxtFSUT
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 20859Please respect copyright.PENANA05W7FV9Uh3
20859Please respect copyright.PENANA75pgKbWNag
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 20859Please respect copyright.PENANAG3buipwjzn
20859Please respect copyright.PENANA0Z0lFRTSWD
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 20859Please respect copyright.PENANA3Wn8desQDK
20859Please respect copyright.PENANACwfiol4m5D
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 20859Please respect copyright.PENANACHJYRQfD7P
20859Please respect copyright.PENANAiV8B1b7dmY
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 20859Please respect copyright.PENANAOTjZgMlGvX
20859Please respect copyright.PENANAPsnaBqmuFw
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 20859Please respect copyright.PENANA8vCh2bT5dk
20859Please respect copyright.PENANAeANJ1Whacs
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 20859Please respect copyright.PENANAoxCacK7KlS
20859Please respect copyright.PENANA6dEmAwQ6kW
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 20859Please respect copyright.PENANAOdoqAihsID
20859Please respect copyright.PENANAfs1ZLIpPER
“Dasar gombal…. “ 20859Please respect copyright.PENANAxFvHOu2GAK
20859Please respect copyright.PENANA3JAblk37In
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.20859Please respect copyright.PENANAfYYFn4dYIx
20859Please respect copyright.PENANAkLGYgSKM95
20859Please respect copyright.PENANACu7B2wyfez
20859Please respect copyright.PENANAdB5RyvC4jq
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 20859Please respect copyright.PENANAScZI19aRmw
20859Please respect copyright.PENANA3FOMQerb0i
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 20859Please respect copyright.PENANAXfXirZQHXW
20859Please respect copyright.PENANARzVCLvdP3P
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 20859Please respect copyright.PENANABAmEFVAzDg
20859Please respect copyright.PENANAYgzKfHISJ2
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 20859Please respect copyright.PENANAkMvGs0NVwi
20859Please respect copyright.PENANAZcN4uJUZSm
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 20859Please respect copyright.PENANAMmk4fia0Jp
20859Please respect copyright.PENANAgJ6LD5COUB
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.20859Please respect copyright.PENANAm02eKhyfaK
20859Please respect copyright.PENANAbd7phjZqMl
20859Please respect copyright.PENANAwdMyLKkpVU
20859Please respect copyright.PENANAAdlrogMo85
20859Please respect copyright.PENANAbO2qAG7xh9
20859Please respect copyright.PENANAkQtVielf3j
20859Please respect copyright.PENANARzyL38WWo2
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 20859Please respect copyright.PENANApXG0jPRtRR
20859Please respect copyright.PENANAAZ1ouUCrig
Namun sayang dugaanku itu salah. 20859Please respect copyright.PENANA3lhHgklNAu
20859Please respect copyright.PENANAX5WCK6Ta9m
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 20859Please respect copyright.PENANA0rC1bGdSHe
20859Please respect copyright.PENANAD6i74H9wtL
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 20859Please respect copyright.PENANAFUz3Hmqa6F
20859Please respect copyright.PENANAgaCGidLpL3
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 20859Please respect copyright.PENANAAMZKcDr3Oi
20859Please respect copyright.PENANAj1FIFGf73G
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 20859Please respect copyright.PENANAVtW3cZUowA
20859Please respect copyright.PENANA01QFAyyJHz
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAUG5aP0QXw2
20859Please respect copyright.PENANAN3eWJWW6ZO
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 20859Please respect copyright.PENANAtrReNkZEjV
20859Please respect copyright.PENANAQDh9sv522o
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 20859Please respect copyright.PENANAqDvNFiDgHF
20859Please respect copyright.PENANAQpqfpEG3eR
“Buka Tan” perintah Bobby. 20859Please respect copyright.PENANANzyoPcwlbY
20859Please respect copyright.PENANAFwRCV7Bgfp
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 20859Please respect copyright.PENANAkvx8VGENOO
20859Please respect copyright.PENANAxL23tFeMSy
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 20859Please respect copyright.PENANABylx1XAIMq
20859Please respect copyright.PENANAfcgEzk5QtJ
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 20859Please respect copyright.PENANAxju0zlIMjt
20859Please respect copyright.PENANAJIV5x3jh0h
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 20859Please respect copyright.PENANARlFUUJmC8W
20859Please respect copyright.PENANAuYpcdsqBOn
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 20859Please respect copyright.PENANArc3ISvYHl2
20859Please respect copyright.PENANAVTb8fNW5p6
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 20859Please respect copyright.PENANAzgCPuYz0iZ
20859Please respect copyright.PENANAeX8zxVdfnT
“Di isep dong tan” pinta Bobby.20859Please respect copyright.PENANAVCoAOJBdnO
20859Please respect copyright.PENANA0EV2bC7sxB
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 20859Please respect copyright.PENANAN1hoeABoVF
20859Please respect copyright.PENANAS7OECmZHTQ
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 20859Please respect copyright.PENANA7BDHaKPbvM
20859Please respect copyright.PENANAt3mbvjrF6T
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 20859Please respect copyright.PENANAio8Qzcw0hd
20859Please respect copyright.PENANAyqIFlS5tCY
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 20859Please respect copyright.PENANABs029vEYPC
20859Please respect copyright.PENANAlrgehlrWJx
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 20859Please respect copyright.PENANAgtpcwOpEFo
20859Please respect copyright.PENANAb2ZsdANzuA
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 20859Please respect copyright.PENANAxWBVBTffY9
20859Please respect copyright.PENANArNmfvpDPh2
“Hehehe suka ya?” 20859Please respect copyright.PENANA1zczPdnpUq
20859Please respect copyright.PENANAqlzxJ0upZK
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 20859Please respect copyright.PENANAMOeH28ltVh
20859Please respect copyright.PENANA8KpQDGUEiV
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 20859Please respect copyright.PENANApLbYxYnSAP
20859Please respect copyright.PENANAnkOcKKYPXL
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 20859Please respect copyright.PENANAZtT2klzlOi
20859Please respect copyright.PENANAeYc6ywgLea
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 20859Please respect copyright.PENANAE8RGWtMPQF
20859Please respect copyright.PENANAPmH1jag390
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAswScffoKPA
20859Please respect copyright.PENANAwNeF8xMcMP
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 20859Please respect copyright.PENANAi9c5eBs11C
20859Please respect copyright.PENANANLVcoLOpKh
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 20859Please respect copyright.PENANACn5JVGvrgz
20859Please respect copyright.PENANAvqZrozxfCx
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 20859Please respect copyright.PENANAWzAsWLRP6C
20859Please respect copyright.PENANAgheHkexQ5Q
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAscg2GmCjXb
20859Please respect copyright.PENANApSm0QasIdt
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.20859Please respect copyright.PENANAlxMBvxpdRL
20859Please respect copyright.PENANA9GzUuUipEv
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 20859Please respect copyright.PENANATwRQTXusIV
20859Please respect copyright.PENANAB4GFXI3rLH
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAuMyJBdjvx1
20859Please respect copyright.PENANAxMfLNNgTL5
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 20859Please respect copyright.PENANAxWFErlFxo6
20859Please respect copyright.PENANAQcu3NXerAb
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 20859Please respect copyright.PENANAPw1ZcYWtaF
20859Please respect copyright.PENANAtFxOmJTwIA
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 20859Please respect copyright.PENANASXOneSnylA
20859Please respect copyright.PENANA7P1MEn3zBG
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 20859Please respect copyright.PENANAOzrhVTRttu
20859Please respect copyright.PENANAYPwN1jxcig
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAUeJxOKznCc
20859Please respect copyright.PENANAxDeRK3JuCv
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 20859Please respect copyright.PENANAqkVifzVAXu
20859Please respect copyright.PENANAOiRfD9V4qg
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….20859Please respect copyright.PENANAY8eHEnynan
20859Please respect copyright.PENANAGdT3y0z7rP
20859Please respect copyright.PENANANMYXdOtKLf
20859Please respect copyright.PENANAf5JzB3KvSv
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 20859Please respect copyright.PENANA2DHYl9zZZK
20859Please respect copyright.PENANAwJ4arfaCDt
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 20859Please respect copyright.PENANAjJuDGBVDrc
20859Please respect copyright.PENANABfzEzSMBYZ
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 20859Please respect copyright.PENANAoKuMSDEQ68
20859Please respect copyright.PENANApvPUQUohGd
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 20859Please respect copyright.PENANApMkO9fMLq6
20859Please respect copyright.PENANAKO93wgfBSB
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 20859Please respect copyright.PENANALdGCBYn0io
20859Please respect copyright.PENANAhQFvOfMRYx
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 20859Please respect copyright.PENANAxaeexWahyW
20859Please respect copyright.PENANAAC4EeOYHbk
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 20859Please respect copyright.PENANA12WxhEGSZR
20859Please respect copyright.PENANASp9Bq4m7zg
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 20859Please respect copyright.PENANAyUBxxXfJBy
20859Please respect copyright.PENANADDpSbEXoyD
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 20859Please respect copyright.PENANAJrOP2kHwSA
20859Please respect copyright.PENANAG7gLGqFbpE
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 20859Please respect copyright.PENANAN4ZizjZKsW
20859Please respect copyright.PENANAEkqlMeBzgj
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 20859Please respect copyright.PENANAvZtkleZLJ1
20859Please respect copyright.PENANAAtPAIDEdCJ
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 20859Please respect copyright.PENANA16jdlqhhLB
20859Please respect copyright.PENANAmglJseUHbZ
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.20859Please respect copyright.PENANADKbWKPy8Zh
20859Please respect copyright.PENANA3HCcT0dGGN
20859Please respect copyright.PENANAX3AaxjGQT0
20859Please respect copyright.PENANAaCxWBnTgs3
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 20859Please respect copyright.PENANAEOo6gctRhx
20859Please respect copyright.PENANAFYxvgEG2Bz
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 20859Please respect copyright.PENANAFmHFBCl3j6
20859Please respect copyright.PENANA6s0PBRxTlu
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 20859Please respect copyright.PENANAar0T7RvFak
20859Please respect copyright.PENANA47yRKluJAP
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 20859Please respect copyright.PENANAGN7V4Ij6wM
20859Please respect copyright.PENANAUfk57Q6mKb
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 20859Please respect copyright.PENANAAOIpJTrCAs
20859Please respect copyright.PENANAf9PKERYIwp
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 20859Please respect copyright.PENANAyO1ZlKR9k2
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.20859Please respect copyright.PENANAXQAmhv6mGw
20859Please respect copyright.PENANAs8nNW94Uzz
20859Please respect copyright.PENANAlWRikuFCC3
20859Please respect copyright.PENANAu91wAVH0Pz
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 20859Please respect copyright.PENANARsJPqJwt2i
20859Please respect copyright.PENANAuM0fTThB9k
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 20859Please respect copyright.PENANA4TrNXoMiYi
20859Please respect copyright.PENANAIZ7EzeBBec
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 20859Please respect copyright.PENANA5zycsBRoaI
20859Please respect copyright.PENANAS8vu8fXheC
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 20859Please respect copyright.PENANARjv6JFMwEQ
20859Please respect copyright.PENANAlSnZopZ1Mi
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 20859Please respect copyright.PENANAZUNkN23Syb
20859Please respect copyright.PENANA0aIKzmAqzt
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 20859Please respect copyright.PENANAr5mG2OD4J3
20859Please respect copyright.PENANAqLfYyzKf3b
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 20859Please respect copyright.PENANA0GsDxumc5c
20859Please respect copyright.PENANA3KGDgkQsob
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 20859Please respect copyright.PENANADAQywFnOsv
20859Please respect copyright.PENANAgYSRViUEiy
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAvGj2SibZG2
20859Please respect copyright.PENANANMzXoxzIAF
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAdaKoRTkNMi
20859Please respect copyright.PENANAAHzC3Sg1CM
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 20859Please respect copyright.PENANApsyuVTkZLR
20859Please respect copyright.PENANAAI4KC0gFPA
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 20859Please respect copyright.PENANAl5oaXK8kRY
20859Please respect copyright.PENANA35ieXHyxwm
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 20859Please respect copyright.PENANAoIr5uU83sG
20859Please respect copyright.PENANANbfcXLKcbV
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 20859Please respect copyright.PENANA8ffBEphrf8
20859Please respect copyright.PENANAvlhsOPctaz
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 20859Please respect copyright.PENANA1hpLergNAM
20859Please respect copyright.PENANAkVWFCiX8VW
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.20859Please respect copyright.PENANArweviEarGE
20859Please respect copyright.PENANAULQvq3AY2V
20859Please respect copyright.PENANA1b0eC9n12T
20859Please respect copyright.PENANAug0Ce73nAJ
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 20859Please respect copyright.PENANAh8t12mQ8Cw
20859Please respect copyright.PENANAwPQhqDk5wO
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 20859Please respect copyright.PENANAdiITVbsjql
20859Please respect copyright.PENANAwG6bbZWxNs
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 20859Please respect copyright.PENANAO8ltH97ovD
20859Please respect copyright.PENANAOIp6pMNwKK
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 20859Please respect copyright.PENANAS0v3co53E7
20859Please respect copyright.PENANATEB2ItQWw9
“He-eh” singkatku. 20859Please respect copyright.PENANAk6HF7n3ik6
20859Please respect copyright.PENANAoIrXpvgo4H
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 20859Please respect copyright.PENANAL06Z5FytRn
20859Please respect copyright.PENANAstAXAgUUg5
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 20859Please respect copyright.PENANAI1A29N9Zbj
20859Please respect copyright.PENANAmAx0NZVsM3
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 20859Please respect copyright.PENANAhyZ8kC7sKD
20859Please respect copyright.PENANAaLq2c4BPZ1
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 20859Please respect copyright.PENANArk1dfZGzym
20859Please respect copyright.PENANAspCbl4k9Ln
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 20859Please respect copyright.PENANATRS7EIAHYg
20859Please respect copyright.PENANApcJJYBGypt
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 20859Please respect copyright.PENANANbXnmvejP1
20859Please respect copyright.PENANAZynfPehPYG
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 20859Please respect copyright.PENANA7rd6i4t3iX
20859Please respect copyright.PENANAgReK5BWSxA
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 20859Please respect copyright.PENANAMtaoDLNSFS
20859Please respect copyright.PENANAOPD5TnxtCK
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 20859Please respect copyright.PENANAvKxP8w6VEQ
20859Please respect copyright.PENANA3shBdSnCSA
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 20859Please respect copyright.PENANAtn9Wcy63lM
20859Please respect copyright.PENANAubFGPT6JQq
“Ka-kalian…..” 20859Please respect copyright.PENANAZj5Iy4R8OJ
20859Please respect copyright.PENANASp3jlHbsnf
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 20859Please respect copyright.PENANAEtjDoiwKI1
20859Please respect copyright.PENANAxKUeziQTEM
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 20859Please respect copyright.PENANAJUuSkE5sBZ
20859Please respect copyright.PENANAMPgtD3MX9H
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 20859Please respect copyright.PENANAikrVbbtnCk
20859Please respect copyright.PENANAyxI0vonF4E
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 20859Please respect copyright.PENANA7gBMN16vxJ
20859Please respect copyright.PENANAav1LJenPBd
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 20859Please respect copyright.PENANAkgf7rppsUM
20859Please respect copyright.PENANAGFqouQl1aA
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.20859Please respect copyright.PENANAYySKsbnM2m
20859Please respect copyright.PENANA25wlooTC2e
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 20859Please respect copyright.PENANAk91WlVvSUc
20859Please respect copyright.PENANAMIWU3PuCJ7
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 20859Please respect copyright.PENANA3futv0KtbP
20859Please respect copyright.PENANAMN3LrgCL7E
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 20859Please respect copyright.PENANAQwTzvK0Qw3
20859Please respect copyright.PENANAH2N6chQ9NW
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 20859Please respect copyright.PENANA124sz3TNRL
20859Please respect copyright.PENANAuk5pexaXHt
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 20859Please respect copyright.PENANAh9Q4NrCpSh
20859Please respect copyright.PENANAYyqyFFMMS5
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 20859Please respect copyright.PENANAX9Kmg3Jlsc
20859Please respect copyright.PENANAEHajUlSMTF
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 20859Please respect copyright.PENANAxMqyB76csJ
20859Please respect copyright.PENANAauynQAobvk
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 20859Please respect copyright.PENANAbVd2N4qLzV
20859Please respect copyright.PENANAyRHBo5ozX8
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 20859Please respect copyright.PENANArKu87vkNwK
20859Please respect copyright.PENANAUv0uWoUYbi
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 20859Please respect copyright.PENANAM3PQKjD7L3
20859Please respect copyright.PENANA9mxyZ91fBm
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 20859Please respect copyright.PENANAKFPKiuC8zc
20859Please respect copyright.PENANAejMjCqDXWy
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 20859Please respect copyright.PENANArJpOUVpYxR
20859Please respect copyright.PENANAo56XrtXIO8
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 20859Please respect copyright.PENANAakMRVnT66W
20859Please respect copyright.PENANAd36c9jKRSU
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 20859Please respect copyright.PENANAFS4QNg3nW8
20859Please respect copyright.PENANAqWfSMfaMEF
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 20859Please respect copyright.PENANAQvVm6DWfFT
20859Please respect copyright.PENANAa6Z9XfXBGv
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 20859Please respect copyright.PENANAdmiYoi8kQL
20859Please respect copyright.PENANAGm0RPlKFxb
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.20859Please respect copyright.PENANAU6KHbxbtb6
20859Please respect copyright.PENANASz6p1ecq0T
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 20859Please respect copyright.PENANAFnl6kTilaL
20859Please respect copyright.PENANAk7wP90ScvT
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 20859Please respect copyright.PENANAKD0Zdf1qPp
20859Please respect copyright.PENANAWFG4dCawZs
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 20859Please respect copyright.PENANA0w8BOGhIyl
20859Please respect copyright.PENANAGTRyHbSPiv
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 20859Please respect copyright.PENANAiAANcSCLxP
20859Please respect copyright.PENANAlPRwULFNFC
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 20859Please respect copyright.PENANApSIftiM6lj
20859Please respect copyright.PENANAQFBqonFJIl
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 20859Please respect copyright.PENANAuuLVSHpYLX
20859Please respect copyright.PENANAsAOvNg7rSX
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 20859Please respect copyright.PENANAX9R0VY93Rr
20859Please respect copyright.PENANAu1QULVrCFY
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 20859Please respect copyright.PENANAjnPFZtweFJ
20859Please respect copyright.PENANAJOXtY43mem
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 20859Please respect copyright.PENANA05rKxCYqxk
20859Please respect copyright.PENANAT9CCM3G03s
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 20859Please respect copyright.PENANAqWs0OBU59P
20859Please respect copyright.PENANA5fdSW9gJMy
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 20859Please respect copyright.PENANA6gRqvvMVZa
20859Please respect copyright.PENANA0Ok8jEiwLD
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 20859Please respect copyright.PENANAdQzXRdt2Cz
20859Please respect copyright.PENANApJocwCUrpL
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 20859Please respect copyright.PENANAwWdXS34MOj
20859Please respect copyright.PENANABE1u8iTUzg
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 20859Please respect copyright.PENANA7NZL0fhm0J
20859Please respect copyright.PENANAeTIS6ZsRXy
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.20859Please respect copyright.PENANA8gzr2blXWe
20859Please respect copyright.PENANAObo9zx1dw6
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 20859Please respect copyright.PENANA2JQjnB9FeT
20859Please respect copyright.PENANA5mhjLdhzcl
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 20859Please respect copyright.PENANAoAoqclkUAC
20859Please respect copyright.PENANAC2vnSf6nYU
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 20859Please respect copyright.PENANAmJBkab0sW7
20859Please respect copyright.PENANArRDzuFy3h4
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 20859Please respect copyright.PENANAgCdOwp8lqW
20859Please respect copyright.PENANACRXapoIQPM
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 20859Please respect copyright.PENANA34AN0BCxjW
20859Please respect copyright.PENANA9shb0C0pCV
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 20859Please respect copyright.PENANAwX0XaAWoVP
20859Please respect copyright.PENANAxXlDs86c7v
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 20859Please respect copyright.PENANAUurMIyOo0t
20859Please respect copyright.PENANAPpvb3Fyn0Q
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 20859Please respect copyright.PENANAaUj6W4pDd2
20859Please respect copyright.PENANA9HezC5Lh9Z
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 20859Please respect copyright.PENANAjdsNdUKPSM
20859Please respect copyright.PENANAvyeFlRECwN
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 20859Please respect copyright.PENANAjL09srOiVG
20859Please respect copyright.PENANAnWNSDCc8nF
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 20859Please respect copyright.PENANAqn5l2Jx2Yk
20859Please respect copyright.PENANAMjN6gRh2LS
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 20859Please respect copyright.PENANACpjPX53lHL
20859Please respect copyright.PENANAyWILbjDqAz
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 20859Please respect copyright.PENANAeRvZHsJjrJ
20859Please respect copyright.PENANAW8rQ8al2OQ
*Slurp Slurp Slurp Slurp 20859Please respect copyright.PENANAE82Nj1H5FB
20859Please respect copyright.PENANAtK0kVCuGdI
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 20859Please respect copyright.PENANAZpWhMQYtSW
20859Please respect copyright.PENANAysARyOZCI4
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 20859Please respect copyright.PENANA1rmzTyGe9Q
20859Please respect copyright.PENANAkBfm28fwsM
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 20859Please respect copyright.PENANABtpej9HiRA
20859Please respect copyright.PENANAoBKqIVDE2s
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.20859Please respect copyright.PENANA6KfhaI701p
20859Please respect copyright.PENANAhwUrhaD0En
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 20859Please respect copyright.PENANAzZ59Fbk8f7
20859Please respect copyright.PENANAaiPosy1Oj2
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 20859Please respect copyright.PENANA91fEgJMn2W
20859Please respect copyright.PENANAdN0WRwgzYK
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 20859Please respect copyright.PENANAxs1Fewvgcw
20859Please respect copyright.PENANA1vDrrJz45K
“Sama Bro” ucap Rizki. 20859Please respect copyright.PENANAeAtyMtxWVT
20859Please respect copyright.PENANAsXdp7rNqcN
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 20859Please respect copyright.PENANA53OiYP0qWl
20859Please respect copyright.PENANAHpn9reKY0P
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 20859Please respect copyright.PENANAKJlvkIF16p
20859Please respect copyright.PENANApoonNtNvNp
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 20859Please respect copyright.PENANA3qT9ODHJLK
20859Please respect copyright.PENANAySSVQgDdvu
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 20859Please respect copyright.PENANAQNd2JHMruH
20859Please respect copyright.PENANAL9NMXNQBWR
*Klontang….tang….Bruk… 20859Please respect copyright.PENANAMMi4TbsE8G
20859Please respect copyright.PENANAUAgOSXLlt9
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 20859Please respect copyright.PENANAZ5Q7udbkgc
20859Please respect copyright.PENANAFBNMcrnNoj
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 20859Please respect copyright.PENANAsY4RTjmICS
20859Please respect copyright.PENANAiVwDjltB8B
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 20859Please respect copyright.PENANAKk9Qw1rmdr
20859Please respect copyright.PENANAWaHcTK5fm0
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 20859Please respect copyright.PENANAz2mPvjMtOh
20859Please respect copyright.PENANAs1OU3RIuFz
Doni… 20859Please respect copyright.PENANA6YXzd8PAYq
20859Please respect copyright.PENANAxbhYUlfdYO
Itu Doni anakku….. 20859Please respect copyright.PENANAu9UDclB8mm
20859Please respect copyright.PENANA0ILwGBa4rj
Kenapa dia disini. 20859Please respect copyright.PENANAwTqZjeO0dU
20859Please respect copyright.PENANAgXVj7FU8pc
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 20859Please respect copyright.PENANAnQ0hRu6qHu
20859Please respect copyright.PENANAGhSYOlXbAw
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 20859Please respect copyright.PENANA7wT9AQKQVu
20859Please respect copyright.PENANA2XLuGHKeRS
“Kenapa?” tanyaku. 20859Please respect copyright.PENANAR0w2kVFqWX
20859Please respect copyright.PENANAIIZsKBHoPy
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 20859Please respect copyright.PENANAhPGXoeGYF4
20859Please respect copyright.PENANAO94VVX8hMy
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 20859Please respect copyright.PENANAuRGCaJjHur
20859Please respect copyright.PENANAkmRsKiM2kB
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 20859Please respect copyright.PENANAJKYhcp52zK
20859Please respect copyright.PENANAczQLvCOv4S
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 20859Please respect copyright.PENANAzchTxWEGYd
20859Please respect copyright.PENANA7CUQFJdpcI
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 20859Please respect copyright.PENANAP05gahg8nk
20859Please respect copyright.PENANAkYRYXJkliX
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 20859Please respect copyright.PENANAPr5aGoCJEk
20859Please respect copyright.PENANAQIzcFjopmx
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 20859Please respect copyright.PENANAJ0XP1P8dUc
20859Please respect copyright.PENANAfqGUsmMZFc
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.20859Please respect copyright.PENANAB42duECMhW
20859Please respect copyright.PENANA6xJMPWTPXi
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 20859Please respect copyright.PENANAkaUVdB59cg
20859Please respect copyright.PENANAwCu2tIqN5W
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 20859Please respect copyright.PENANAmWTadCIEwd
20859Please respect copyright.PENANAvdR6tshwzc
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 20859Please respect copyright.PENANAIeOjLCPsyh
20859Please respect copyright.PENANAqQe9ZwgB9h
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 20859Please respect copyright.PENANA3bkisLtJys
20859Please respect copyright.PENANAWCxk6RFzjR
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 20859Please respect copyright.PENANA9azL0kcnly
20859Please respect copyright.PENANATjYkcoKjus
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 20859Please respect copyright.PENANAve6LE7vB8t
20859Please respect copyright.PENANAlId00PJSYS
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 20859Please respect copyright.PENANAxhMKDnnNA1
20859Please respect copyright.PENANAeVhRFklQna
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 20859Please respect copyright.PENANA1wCgw5suLE
20859Please respect copyright.PENANAztuCAnL8Ji
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 20859Please respect copyright.PENANAOcg3KlhKCk
20859Please respect copyright.PENANAhn3zQHLIoB
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 20859Please respect copyright.PENANAZ8qgFIbC8j
20859Please respect copyright.PENANAOGlSwHJWUh
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 20859Please respect copyright.PENANAhGOMzdByYT
20859Please respect copyright.PENANApHSkj5V0JK
*Hap….. 20859Please respect copyright.PENANAcYcSvVD2eJ
20859Please respect copyright.PENANAM5zaQ39T91
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 20859Please respect copyright.PENANA9VxBMPp6kH
20859Please respect copyright.PENANAfptRnZ0PlZ
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAuFlRNs3c0F
20859Please respect copyright.PENANAGhONFPBPcC
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 20859Please respect copyright.PENANAi0MBE1BBJ0
20859Please respect copyright.PENANAWNgl4GDzbp
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 20859Please respect copyright.PENANAK1ywg9zz20
20859Please respect copyright.PENANApSLGdcRj3L
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 20859Please respect copyright.PENANAvREEVjXou0
20859Please respect copyright.PENANAgY47lHWXKu
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 20859Please respect copyright.PENANALFY7B5k6J8
20859Please respect copyright.PENANAhwPJz11Czd
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 20859Please respect copyright.PENANA17tkZajsHW
20859Please respect copyright.PENANAEJasDU8bA0
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 20859Please respect copyright.PENANAX0IvrSSUjx
20859Please respect copyright.PENANAvpW1VVtx9q
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.20859Please respect copyright.PENANAB9i7fsJwio
20859Please respect copyright.PENANAQSfuhtTMSM
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 20859Please respect copyright.PENANANrbsPlQJJk
20859Please respect copyright.PENANAvsnTIQ4e6g
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 20859Please respect copyright.PENANAOwPYqE2eE7
20859Please respect copyright.PENANAwHvCuheqjA
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 20859Please respect copyright.PENANAPKrMZajPFv
20859Please respect copyright.PENANAEkRiUo0iCi
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 20859Please respect copyright.PENANAIXAL6mtwg8
20859Please respect copyright.PENANAGN9ysEr4bf
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 20859Please respect copyright.PENANAAd73uzEBXa
20859Please respect copyright.PENANAm1JizdAhSQ
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 20859Please respect copyright.PENANAR6D1vY98JB
20859Please respect copyright.PENANAIKB89kjBrG
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 20859Please respect copyright.PENANA79SvVCLNbC
20859Please respect copyright.PENANA9QRnwUIiuF
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 20859Please respect copyright.PENANAHiOXd03e1k
20859Please respect copyright.PENANAaZ0ADm4zTh
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 20859Please respect copyright.PENANAuJu5HjbVC7
20859Please respect copyright.PENANA2qrutkgHNj
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 20859Please respect copyright.PENANAZ2xNqXrkXY
20859Please respect copyright.PENANA4cwG8qxJAE
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 20859Please respect copyright.PENANAS8SgXjJ9OT
20859Please respect copyright.PENANATgSD6cnwUS
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 20859Please respect copyright.PENANAddXm5ImKMa
20859Please respect copyright.PENANArUN9u9k45B
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 20859Please respect copyright.PENANAL8X6gr4Me6
20859Please respect copyright.PENANAch8Tc1aLuZ
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 20859Please respect copyright.PENANAbM6GmTN6HP
20859Please respect copyright.PENANANHPn8ayfxq
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.20859Please respect copyright.PENANAvmztEE5DaP
20859Please respect copyright.PENANAd1arCepxsp
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 20859Please respect copyright.PENANArkli5XYrdU
20859Please respect copyright.PENANAutdOsMTIt7
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 20859Please respect copyright.PENANAtafCqEx9jr
20859Please respect copyright.PENANAzvwQpoLoS5
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 20859Please respect copyright.PENANAp4ETWPEO5f
20859Please respect copyright.PENANASlT3mQF0y2
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 20859Please respect copyright.PENANAJUmFrnzWi9
20859Please respect copyright.PENANAJzM1v661Qx
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 20859Please respect copyright.PENANAGhEFSvgzTb
20859Please respect copyright.PENANAsvyWbKQcDx
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 20859Please respect copyright.PENANA4QJyahVWME
20859Please respect copyright.PENANAexDLWo0bN6
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 20859Please respect copyright.PENANAaxvTefDCx3
20859Please respect copyright.PENANAYDpNhDxt5B
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 20859Please respect copyright.PENANARTXCDt40gW
20859Please respect copyright.PENANAgH2dAkfCkz
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 20859Please respect copyright.PENANAOShZO8q3T1
20859Please respect copyright.PENANAO9NiZPYWZ2
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 20859Please respect copyright.PENANAjQxKfXCSW8
20859Please respect copyright.PENANApxpevRawPc
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 20859Please respect copyright.PENANADzhrUeuJGD
20859Please respect copyright.PENANAZHgTlTCgXZ
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 20859Please respect copyright.PENANANflJExJ8SM
20859Please respect copyright.PENANA2CsDYAaC2I
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 20859Please respect copyright.PENANAgs5VNrXYko
20859Please respect copyright.PENANARcnCwl3Cew
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 20859Please respect copyright.PENANAN3MOGZjCjI
20859Please respect copyright.PENANAjO6UBeSrBp
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 20859Please respect copyright.PENANAi1pWSbwOph
20859Please respect copyright.PENANAYvXBk00Pe3
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 20859Please respect copyright.PENANAEujix0OIgT
20859Please respect copyright.PENANAKbHV8Aah05
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 20859Please respect copyright.PENANAAjmoPAYwW1
20859Please respect copyright.PENANAFCdMzlP7ky
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 20859Please respect copyright.PENANA3NEDEctt5u
20859Please respect copyright.PENANAkK0qWdIs4u
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 20859Please respect copyright.PENANA1zR6h11HMg
20859Please respect copyright.PENANAjY2S6FcjWN
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 20859Please respect copyright.PENANA8U8IEulm7A
20859Please respect copyright.PENANAar4LiMzydQ
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.20859Please respect copyright.PENANAFboS2MzFhP
20859Please respect copyright.PENANAZ20q6a0a02
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 20859Please respect copyright.PENANAEz7lpNH9HV
20859Please respect copyright.PENANALXzea1fjJm
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 20859Please respect copyright.PENANAs3EdLiI8XF
20859Please respect copyright.PENANALuiTPXyAzi
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 20859Please respect copyright.PENANAA6fpW43wPj
20859Please respect copyright.PENANAL2xKw8b1dE
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 20859Please respect copyright.PENANA5jMp8e8qVu
20859Please respect copyright.PENANAQOnjveBGxU
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 20859Please respect copyright.PENANAXwFCFmvU0A
20859Please respect copyright.PENANAja0FGWCJfX
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 20859Please respect copyright.PENANAlNEXB0YdXl
20859Please respect copyright.PENANA7NAeDk35xY
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 20859Please respect copyright.PENANA4ASdnwISlY
20859Please respect copyright.PENANAjgQ4qIspbl
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 20859Please respect copyright.PENANAOMLKnL6B1V
20859Please respect copyright.PENANACg9i0vk7uT
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 20859Please respect copyright.PENANAGBdno3xfLR
20859Please respect copyright.PENANAf9EO4E8Ej1
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 20859Please respect copyright.PENANAl4hgPnqBqp
20859Please respect copyright.PENANANGPWqx0Tl4
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 20859Please respect copyright.PENANAD43trNwc9W
20859Please respect copyright.PENANA48ClQlvnkf
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 20859Please respect copyright.PENANAEdOyScDBuJ
20859Please respect copyright.PENANABw5DdH1m60
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 20859Please respect copyright.PENANAUbuYgEXf1N
20859Please respect copyright.PENANA6eQpoz2FVK
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 20859Please respect copyright.PENANAJGamsnx5ga
20859Please respect copyright.PENANAGgqKccjsXd
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAMX6mgxsDWy
20859Please respect copyright.PENANAnDXHpIL5CF
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.20859Please respect copyright.PENANAyV4aos1Ay9
20859Please respect copyright.PENANAUz1OCUKExr
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 20859Please respect copyright.PENANAJ3OAnL7Dgi
20859Please respect copyright.PENANA5aWxDZz8Td
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 20859Please respect copyright.PENANAe5PwTq9DsP
20859Please respect copyright.PENANAEIGI0issqH
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 20859Please respect copyright.PENANAugGvYxY8v3
20859Please respect copyright.PENANAlMkFuzLPh4
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 20859Please respect copyright.PENANAtIbNzkGaQ5
20859Please respect copyright.PENANASMy3uMX8Td
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 20859Please respect copyright.PENANAztM2CwukwW
20859Please respect copyright.PENANAiqn3QX2XjT
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 20859Please respect copyright.PENANAp4suXSOn9O
20859Please respect copyright.PENANAk324xOp6jJ
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 20859Please respect copyright.PENANAb2zqgNKGOb
20859Please respect copyright.PENANA3PwA3O3PLx
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 20859Please respect copyright.PENANAKF7RiQ9Zqp
20859Please respect copyright.PENANAkIvRLrxoak
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 20859Please respect copyright.PENANA5NdZRRyYzG
20859Please respect copyright.PENANAnHw8A2fBK6
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 20859Please respect copyright.PENANA3BrsrGXnxZ
20859Please respect copyright.PENANAayUhSModaW
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 20859Please respect copyright.PENANAcCcq9CUOJx
20859Please respect copyright.PENANA2V4FIhZKJa
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 20859Please respect copyright.PENANAoqJVlbtpjq
20859Please respect copyright.PENANA6RSnt0lWlL
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 20859Please respect copyright.PENANAzMyUltiL1C
20859Please respect copyright.PENANArYkjV53U1D
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAbs2ot57OT1
20859Please respect copyright.PENANA495JqrhtFa
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.20859Please respect copyright.PENANA9wU2cJB5Uh
20859Please respect copyright.PENANAL1awAo5vMn
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 20859Please respect copyright.PENANAZnqfsE5QGZ
20859Please respect copyright.PENANAuCzF5NreiD
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 20859Please respect copyright.PENANAROllaSQr05
20859Please respect copyright.PENANAfncCiE52Gp
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 20859Please respect copyright.PENANASrxKPGiAp4
20859Please respect copyright.PENANA6MXuK7FW5T
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 20859Please respect copyright.PENANABVJqkofLCz
20859Please respect copyright.PENANAt7yqb3Bf8H
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 20859Please respect copyright.PENANAle4F4IFEul
20859Please respect copyright.PENANApvtxYvUcbM
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 20859Please respect copyright.PENANA3sOQXDyAu6
20859Please respect copyright.PENANAalkV07BB4s
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 20859Please respect copyright.PENANAECtSXMaqpf
20859Please respect copyright.PENANAxLQBlHBVle
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 20859Please respect copyright.PENANANqnkqqnVsx
20859Please respect copyright.PENANAab9clWlPb0
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 20859Please respect copyright.PENANA5phm3UtfUj
20859Please respect copyright.PENANAmUmMwtvQyM
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 20859Please respect copyright.PENANA5yNwAOc9ok
20859Please respect copyright.PENANAFWleodbDBO
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 20859Please respect copyright.PENANAXl9AqSL1zP
20859Please respect copyright.PENANA9pHgiayxcb
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 20859Please respect copyright.PENANAb4LrLOvCNX
20859Please respect copyright.PENANAxiJJaWjiyy
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.20859Please respect copyright.PENANAaBKHgNTEq3
20859Please respect copyright.PENANAo0aDfA02bj
20859Please respect copyright.PENANAJUoeKDXisj
20859Please respect copyright.PENANAR0ZgsJyQMi
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 20859Please respect copyright.PENANAxJ5nodF4JA
20859Please respect copyright.PENANAFsfC9TydIQ
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 20859Please respect copyright.PENANAnol6c597bs
20859Please respect copyright.PENANA38HnOwSJKr
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 20859Please respect copyright.PENANAKEDrRQvOIe
20859Please respect copyright.PENANAYQzpXazpTr
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 20859Please respect copyright.PENANAptrhzwkfS4
20859Please respect copyright.PENANAHZKsDZWlu1
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 20859Please respect copyright.PENANAEQwKzKMP44
20859Please respect copyright.PENANA0jFQZ6GpLf
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 20859Please respect copyright.PENANAVWcBJY6oFL
20859Please respect copyright.PENANAaSo6q9LFuV
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 20859Please respect copyright.PENANAuaW6Yit2CH
20859Please respect copyright.PENANA2Y1xIePlNR
*Happ… 20859Please respect copyright.PENANAPPrLRunCtg
20859Please respect copyright.PENANALfsmjBxnXD
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 20859Please respect copyright.PENANAa10Y0Mx8u8
20859Please respect copyright.PENANAuzT8fy5SDr
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 20859Please respect copyright.PENANAw4Eyt16QDo
20859Please respect copyright.PENANALed75yeSgI
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 20859Please respect copyright.PENANAqL4wOMmtJi
20859Please respect copyright.PENANAO3ZzwjMhd5
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 20859Please respect copyright.PENANAm3IrxHFf6O
20859Please respect copyright.PENANAR7wN55HCer
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 20859Please respect copyright.PENANAaWvqGRdVQA
20859Please respect copyright.PENANAOip3TGsoaA
*Plok Plok Plok 20859Please respect copyright.PENANA7OZXBZBQc4
20859Please respect copyright.PENANA7couCrTNIs
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 20859Please respect copyright.PENANAHGM2b5SmWi
20859Please respect copyright.PENANAZwqJjAA1Kz
*Plok Plok Plok 20859Please respect copyright.PENANA11FsHEMz5a
20859Please respect copyright.PENANABp6CVJg6yV
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 20859Please respect copyright.PENANAZIdFmH3RNO
20859Please respect copyright.PENANA8huj9ofP17
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.20859Please respect copyright.PENANAaGmlnrPbFR
20859Please respect copyright.PENANAPHHv0xCZfQ
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 20859Please respect copyright.PENANA4BhjuTCfVB
20859Please respect copyright.PENANAEBGcsvc0Hl
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 20859Please respect copyright.PENANAKvya8Q7pFE
20859Please respect copyright.PENANA6bcDcBN6aC
*Plok Plok Plok 20859Please respect copyright.PENANA7nrI4xYSfc
20859Please respect copyright.PENANAMnWXTzT33k
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 20859Please respect copyright.PENANAn3zd0JAAp2
20859Please respect copyright.PENANAZFGlvuO8f7
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 20859Please respect copyright.PENANAmFxMzuOwcS
20859Please respect copyright.PENANACyWgYehzgg
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 20859Please respect copyright.PENANAHpKuK9P3oU
20859Please respect copyright.PENANAuRUIPghMPK
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 20859Please respect copyright.PENANAg4sYd1MbPk
20859Please respect copyright.PENANAJ5YF2KVoZb
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 20859Please respect copyright.PENANARAO5qQUavs
20859Please respect copyright.PENANAiv0N67rTmk
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAKc6m7NPWCd
20859Please respect copyright.PENANAgKWFiTPaoD
20859Please respect copyright.PENANAaSD4fZmtj4
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAti17UFTQyl
20859Please respect copyright.PENANA1QVGOAHEGE
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 20859Please respect copyright.PENANA2Q3pSJWYjf
20859Please respect copyright.PENANA2UQPznXsA1
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 20859Please respect copyright.PENANAiG9rbBSL7v
20859Please respect copyright.PENANAUXOkPEvpue
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 20859Please respect copyright.PENANAf9HGsMFrHS
20859Please respect copyright.PENANA9eisx8NlTo
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 20859Please respect copyright.PENANAf2Rn0FAu8o
20859Please respect copyright.PENANA6k7i0F5MIk
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 20859Please respect copyright.PENANATX9JZ4tg7V
20859Please respect copyright.PENANA1Looc0MUlK
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 20859Please respect copyright.PENANAOcMDwN1cez
20859Please respect copyright.PENANAwWwYNdj7T8
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 20859Please respect copyright.PENANA2VCBtekhtu
20859Please respect copyright.PENANAxDRyvwWf9J
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.20859Please respect copyright.PENANAZtHCa2bwEO
20859Please respect copyright.PENANAcFKvzScmbg
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 20859Please respect copyright.PENANAFLATSD8RNr
20859Please respect copyright.PENANA66XvqNPtN6
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 20859Please respect copyright.PENANAnseg0JnKul
20859Please respect copyright.PENANALEQzrAnDQv
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 20859Please respect copyright.PENANAD8Rby5npSR
20859Please respect copyright.PENANAQV5QN5OtdV
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAh28H0SlgBu
20859Please respect copyright.PENANAWHGhG4xWse
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 20859Please respect copyright.PENANAXkrzeKv0Tv
20859Please respect copyright.PENANADSiTUorOvW
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 20859Please respect copyright.PENANAXPHxyyzKE7
20859Please respect copyright.PENANAkpZHpnxRAR
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAyRA3decM1i
20859Please respect copyright.PENANAvuPtJ7M7uj
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 20859Please respect copyright.PENANAlGJNFtbWch
20859Please respect copyright.PENANApUATeTQWXo
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 20859Please respect copyright.PENANAInaXq4LYP9
20859Please respect copyright.PENANAut6QJPiiia
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 20859Please respect copyright.PENANAqgJW7NOj28
20859Please respect copyright.PENANAZRzEtXien2
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 20859Please respect copyright.PENANA2aFQXBKNBA
20859Please respect copyright.PENANAm98uvJDT62
“Ah….ah…ah…”. 20859Please respect copyright.PENANA2e6YEqInDz
20859Please respect copyright.PENANAfh0azIKXGV
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 20859Please respect copyright.PENANAJSnfeSv4uW
20859Please respect copyright.PENANA7yKZesenbt
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.20859Please respect copyright.PENANAIn9S77X7Zp
20859Please respect copyright.PENANAx30JWz2SoC
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAdHUGffSfgg
20859Please respect copyright.PENANA5QRGsHxCgU
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 20859Please respect copyright.PENANAVFVzYKcbdq
20859Please respect copyright.PENANAiySYtQqbLK
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 20859Please respect copyright.PENANAh18yjzzdHU
20859Please respect copyright.PENANAEXQTXMYS76
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAuFF49AhyKg
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAn2pfGgqh8z
20859Please respect copyright.PENANAD7GysAhDEt
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 20859Please respect copyright.PENANAqOz0gS1qmn
20859Please respect copyright.PENANAn6D1oCmhyw
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 20859Please respect copyright.PENANALIZ8B421vi
20859Please respect copyright.PENANAIWUysyQqxm
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 20859Please respect copyright.PENANAouaKtBShAL
20859Please respect copyright.PENANAtsFYG5hym2
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 20859Please respect copyright.PENANAaow98rcZJm
20859Please respect copyright.PENANAxMYnAtqVSs
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 20859Please respect copyright.PENANACLzllYM2PZ
20859Please respect copyright.PENANA5ijyG5EDgK
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAMpG7HTRsM9
20859Please respect copyright.PENANAUxQ02JPB9Y
*Plok Plok Plok 20859Please respect copyright.PENANARgr4gL8Bis
20859Please respect copyright.PENANApOGnScOCl9
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 20859Please respect copyright.PENANAKOIu4wL0Hc
20859Please respect copyright.PENANAtQQrCbJCvP
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAAmvsvql4Vh
20859Please respect copyright.PENANAHxLWqEV7rH
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 20859Please respect copyright.PENANAjmHdVgtbdq
20859Please respect copyright.PENANA1pwoXLz2Bg
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 20859Please respect copyright.PENANAJnSJY0IyqB
20859Please respect copyright.PENANA4VxNd4p4kd
“Makasih tante Ante”. 20859Please respect copyright.PENANAL43ZL0cRmM
20859Please respect copyright.PENANAcGrO5DVx0s
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 20859Please respect copyright.PENANAzSpxcZatwF
20859Please respect copyright.PENANA1LJVh6r2Ni
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.20859Please respect copyright.PENANAhHKtvDp5ve
20859Please respect copyright.PENANAiigGFR3sM2
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 20859Please respect copyright.PENANA4FgBMXdh90
20859Please respect copyright.PENANAJjNkOwJse6
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 20859Please respect copyright.PENANA2wM0X3Tymb
20859Please respect copyright.PENANAhpLZv3L9kf
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 20859Please respect copyright.PENANATu99c3klwA
20859Please respect copyright.PENANAVpVgN2HE9P
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 20859Please respect copyright.PENANAFg0nucNTYN
20859Please respect copyright.PENANA2Qf92xPuvc
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 20859Please respect copyright.PENANAesNvsNtnP4
20859Please respect copyright.PENANAXrCVMGHDtP
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 20859Please respect copyright.PENANAFCds7kSKmy
20859Please respect copyright.PENANAs0vRVmnAWV
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 20859Please respect copyright.PENANAwSnKkuIkVN
20859Please respect copyright.PENANAPw6oG1IPUE
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 20859Please respect copyright.PENANAbunMRO1suI
20859Please respect copyright.PENANAV2v4wQ95sv
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 20859Please respect copyright.PENANAwVK2Digjur
20859Please respect copyright.PENANArYCSdgqCmb
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 20859Please respect copyright.PENANARZ47KfVXqA
20859Please respect copyright.PENANAu7Fge6kGBS
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 20859Please respect copyright.PENANA3TEcMpiYfz
20859Please respect copyright.PENANAmAr5DPk0YJ
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 20859Please respect copyright.PENANAGovTJG7nvB
20859Please respect copyright.PENANAIgASFUlnXT
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 20859Please respect copyright.PENANA8fPKf1CdMp
20859Please respect copyright.PENANA27ieHmw1f6
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 20859Please respect copyright.PENANAnDFQJHdwYk
20859Please respect copyright.PENANAKtDW3cEvmT
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 20859Please respect copyright.PENANAWs90E5p08j
20859Please respect copyright.PENANAOpWmggkifo
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 20859Please respect copyright.PENANARGSt0FmW6i
20859Please respect copyright.PENANALKydZZs8BF
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 20859Please respect copyright.PENANAN2XyqfO4zj
20859Please respect copyright.PENANAQ6GHEK2zO3
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 20859Please respect copyright.PENANAoKXCk7M8Xz
20859Please respect copyright.PENANA5RevBavVWe
*Plok Plok Plok 20859Please respect copyright.PENANAupTJx45mHx
20859Please respect copyright.PENANAQWimOsT18f
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 20859Please respect copyright.PENANAZ5jhTeDQSO
20859Please respect copyright.PENANAMprDFapRJv
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 20859Please respect copyright.PENANARoev3nlIC2
20859Please respect copyright.PENANALu3oPhSdk7
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”20859Please respect copyright.PENANAIWBFYlzfO5
20859Please respect copyright.PENANAYxc9DLG0o3
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 20859Please respect copyright.PENANAFrkWXJsKBP
20859Please respect copyright.PENANAZFeJCk1rzz
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 20859Please respect copyright.PENANAIXZCO7h0Gz
20859Please respect copyright.PENANADXxTltj1Ou
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 20859Please respect copyright.PENANAZsDCIBDqB3
20859Please respect copyright.PENANAg7Z0ycF27F
“Hh…..hh….hh….” 20859Please respect copyright.PENANAPb1Q0zC7VV
20859Please respect copyright.PENANABbucgnGb6k
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 20859Please respect copyright.PENANAd3VrfuNvXP
20859Please respect copyright.PENANAZ3K056Uw4W
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 20859Please respect copyright.PENANAaRGw81WIPs
20859Please respect copyright.PENANAuMjOplGt2C
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 20859Please respect copyright.PENANA3FZ4yNRsUO
20859Please respect copyright.PENANAErK39KWQyZ
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 20859Please respect copyright.PENANAq4lg4BbznI
20859Please respect copyright.PENANAib0uH2LwXC
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 20859Please respect copyright.PENANAJRamRks7IQ
20859Please respect copyright.PENANA55u9eEp6ZU
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 20859Please respect copyright.PENANA87GC9t9i13
20859Please respect copyright.PENANAfVgIOMG9sU
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 20859Please respect copyright.PENANAr9L3LomQUs
20859Please respect copyright.PENANA3BQriCyPch
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 20859Please respect copyright.PENANAkm0snRNamx
20859Please respect copyright.PENANAkcV5il8u95
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 20859Please respect copyright.PENANAAZy0s3pkAQ
20859Please respect copyright.PENANAgOQDZzD3xl
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAmVhQrCkswd
20859Please respect copyright.PENANA1JAE7vp7QH
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 20859Please respect copyright.PENANAi61iYRnNA4
20859Please respect copyright.PENANATbd3kPBjsX
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 20859Please respect copyright.PENANA79SXa0x2iG
20859Please respect copyright.PENANABq0xk5cKX4
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAGsQA25njzR
20859Please respect copyright.PENANAfssB14T1xN
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 20859Please respect copyright.PENANAGqynEFDb38
20859Please respect copyright.PENANAObLn9kVCgY
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 20859Please respect copyright.PENANAbvOHgXkORe
20859Please respect copyright.PENANAwml7n1rKF0
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 20859Please respect copyright.PENANAM8lqzW3e5H
20859Please respect copyright.PENANAup9GvSauKl
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.20859Please respect copyright.PENANAz1Y3uo1loP
20859Please respect copyright.PENANAxKvZ1KYrhs
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 20859Please respect copyright.PENANA4de9RzQr0b
.
20859Please respect copyright.PENANAHfUQ9k2Kb7
20859Please respect copyright.PENANAiSSxPMj8VD
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 20859Please respect copyright.PENANAOgmVV1lpO7
20859Please respect copyright.PENANATifTLpNVH7
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 20859Please respect copyright.PENANAhgttvDWwja
20859Please respect copyright.PENANA2IApaxX5Do
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 20859Please respect copyright.PENANA5PlCdnUe5y
20859Please respect copyright.PENANAsNC6RQNWH2
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 20859Please respect copyright.PENANA2aIw5xq4ND
20859Please respect copyright.PENANAmsBB5HEGzP
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 20859Please respect copyright.PENANAqEqS7RkxNN
.
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 20859Please respect copyright.PENANAOgmVV1lpO7
20859Please respect copyright.PENANATifTLpNVH7
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 20859Please respect copyright.PENANAhgttvDWwja
20859Please respect copyright.PENANA2IApaxX5Do
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 20859Please respect copyright.PENANA5PlCdnUe5y
20859Please respect copyright.PENANAsNC6RQNWH2
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 20859Please respect copyright.PENANA2aIw5xq4ND
20859Please respect copyright.PENANAmsBB5HEGzP
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 20859Please respect copyright.PENANAqEqS7RkxNN
.
20859Please respect copyright.PENANAlx5yVD9SIL
20859Please respect copyright.PENANA8KwbwrUTJF
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAIGmF8RFbqv
20859Please respect copyright.PENANAo9zwf81Ye1
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 20859Please respect copyright.PENANA8DFbsviyNU
20859Please respect copyright.PENANAWrpgWwYDgH
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 20859Please respect copyright.PENANAWqjhd9c7d1
.
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 20859Please respect copyright.PENANAIGmF8RFbqv
20859Please respect copyright.PENANAo9zwf81Ye1
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 20859Please respect copyright.PENANA8DFbsviyNU
20859Please respect copyright.PENANAWrpgWwYDgH
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 20859Please respect copyright.PENANAWqjhd9c7d1
.
20859Please respect copyright.PENANAHmyUUqYmfZ
20859Please respect copyright.PENANAiN3TClvfVT
ns3.133.115.157da2