
Demi Anakku19768Please respect copyright.PENANADTEjUzAyaW
19768Please respect copyright.PENANAESC9DA44y2
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 19768Please respect copyright.PENANATxK3XdT1nN
19768Please respect copyright.PENANABIqczjpKgB
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 19768Please respect copyright.PENANAB11aKV1XxL
19768Please respect copyright.PENANAlCAOVAjdOY
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 19768Please respect copyright.PENANAfsgVV69knH
19768Please respect copyright.PENANAW6NaDiUix3
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.19768Please respect copyright.PENANAdSlijN0ftg
19768Please respect copyright.PENANAo186yDfLiq
19768Please respect copyright.PENANAO6F6BGTMF5
19768Please respect copyright.PENANAFK2zFHt2Ty
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 19768Please respect copyright.PENANAcPuN0ew7Gm
19768Please respect copyright.PENANAdiD5ySFY0c
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 19768Please respect copyright.PENANAK59GRU332T
19768Please respect copyright.PENANAbqVBUB3NkI
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 19768Please respect copyright.PENANAKgF7JoBbJg
19768Please respect copyright.PENANAod7cn5dJlU
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 19768Please respect copyright.PENANAIfFQyUkvwQ
19768Please respect copyright.PENANASet9Xd6tcc
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 19768Please respect copyright.PENANAKoh977vZRF
19768Please respect copyright.PENANAuyLEVP28h4
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 19768Please respect copyright.PENANA0HkmSkbBYd
19768Please respect copyright.PENANA9eJf6TDODH
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 19768Please respect copyright.PENANAQfB7iV1TKo
19768Please respect copyright.PENANAzV5i5owFhp
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 19768Please respect copyright.PENANAzoTCFlw6OP
19768Please respect copyright.PENANAOJo9JQRdJH
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 19768Please respect copyright.PENANA5cAweyN8mm
19768Please respect copyright.PENANAfovEFGQA74
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 19768Please respect copyright.PENANArprkBbMRVA
19768Please respect copyright.PENANANfnHllx7k8
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 19768Please respect copyright.PENANATQWZJPGUOJ
19768Please respect copyright.PENANAlfjeI1dZIu
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 19768Please respect copyright.PENANAdlYlSvqLGX
19768Please respect copyright.PENANARrRTp18WCI
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 19768Please respect copyright.PENANAgxQrPviUgu
19768Please respect copyright.PENANA39o4fXMDSB
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 19768Please respect copyright.PENANAfplDTUcJCe
19768Please respect copyright.PENANAs24FYGT0EX
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 19768Please respect copyright.PENANAhyaq4iUZgb
19768Please respect copyright.PENANA8xpLF2Pw1E
"Ehmmm A-anu Bu..19768Please respect copyright.PENANAbmsJaSonFm
19768Please respect copyright.PENANAy7xRLBIzEN
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 19768Please respect copyright.PENANAWjegYkrVCj
19768Please respect copyright.PENANAvOFR9PBBu6
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 19768Please respect copyright.PENANAMKy47OOG0w
19768Please respect copyright.PENANAdhuvvbdNrM
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 19768Please respect copyright.PENANAMvmfv3VXC9
19768Please respect copyright.PENANAP1HKG2GnAZ
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 19768Please respect copyright.PENANA44qlk6bjjo
19768Please respect copyright.PENANAFR3Xw6yifV
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 19768Please respect copyright.PENANAxJmxQWWV95
19768Please respect copyright.PENANAk2CDZxG483
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 19768Please respect copyright.PENANAldaB9oIyIs
19768Please respect copyright.PENANA1fnRlo3b4x
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 19768Please respect copyright.PENANAZzZmc8EtCG
19768Please respect copyright.PENANAHIR6TzaPhR
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 19768Please respect copyright.PENANAirhlIjRQpp
19768Please respect copyright.PENANAqmvYEI9b9T
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 19768Please respect copyright.PENANADs94QT0Unu
19768Please respect copyright.PENANAYU63aSuf5D
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAdQxIKlfimy
19768Please respect copyright.PENANAtRNbtnGUhs
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 19768Please respect copyright.PENANAm5RkNA5YDE
19768Please respect copyright.PENANAc7mamFKesL
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 19768Please respect copyright.PENANAkbwaGn2P5g
19768Please respect copyright.PENANAIGriSKQReo
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 19768Please respect copyright.PENANAp7CIVke30h
19768Please respect copyright.PENANAXwUIPUKAfz
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 19768Please respect copyright.PENANAhk9Jxjxfrf
19768Please respect copyright.PENANAKqF2sCZNF5
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.19768Please respect copyright.PENANAwQFzIkLRwT
19768Please respect copyright.PENANAhBKbNDhHeV
19768Please respect copyright.PENANAGg5C76uo1a
19768Please respect copyright.PENANAqGKEIge9AS
19768Please respect copyright.PENANAGunSEuMoyJ
19768Please respect copyright.PENANAkADAFv6fh1
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 19768Please respect copyright.PENANAEPzCnC3ch2
19768Please respect copyright.PENANAneNkMCDAyc
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 19768Please respect copyright.PENANAmQDKdKZHUJ
19768Please respect copyright.PENANA5N5xVvnial
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 19768Please respect copyright.PENANAPVdBq4PfT8
19768Please respect copyright.PENANAYAX15pQxUN
“Soalnya…aduh… perihhh“ 19768Please respect copyright.PENANAdVglNftOCa
19768Please respect copyright.PENANAco7bzjI1ts
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 19768Please respect copyright.PENANAnwVgq82Ehg
19768Please respect copyright.PENANAbJGRKc79Hv
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 19768Please respect copyright.PENANAhr2j9zkkIB
19768Please respect copyright.PENANAAtZhojzxQv
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 19768Please respect copyright.PENANAGbeC8WFfVk
19768Please respect copyright.PENANATodWaKghUe
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 19768Please respect copyright.PENANARPfT7fEG14
19768Please respect copyright.PENANAcz3ahSdSHK
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 19768Please respect copyright.PENANAz06Ukj1aP3
19768Please respect copyright.PENANATtmpFAvKur
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 19768Please respect copyright.PENANA2UNIkw6v2R
19768Please respect copyright.PENANAxkL9maYAtz
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.19768Please respect copyright.PENANAL05kL0dF4c
19768Please respect copyright.PENANAEebDJiybu5
19768Please respect copyright.PENANAAy34nNoBOC
19768Please respect copyright.PENANAf43FJPrYci
19768Please respect copyright.PENANAuI4BiikCeQ
19768Please respect copyright.PENANAZjzJqSAVvm
Keesokan harinya. 19768Please respect copyright.PENANAQvUCQhbApZ
19768Please respect copyright.PENANA9Hy0cADcX4
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 19768Please respect copyright.PENANAQ3bTtsnphW
19768Please respect copyright.PENANAyBba9NJalr
*Tring Tring Tring 19768Please respect copyright.PENANAWC5OG70oAV
19768Please respect copyright.PENANAAomInVj7U5
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 19768Please respect copyright.PENANA1M45DeRLAX
19768Please respect copyright.PENANAkRcQ7PHlmZ
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 19768Please respect copyright.PENANA9wfdNiSUSr
19768Please respect copyright.PENANAmKtWlrHwq8
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 19768Please respect copyright.PENANA5qOUyK3r0L
19768Please respect copyright.PENANA96EkkssjDh
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 19768Please respect copyright.PENANAWoTYgF60OP
19768Please respect copyright.PENANAFJJeUWrmFW
“Hah?!” pedikku kaget. 19768Please respect copyright.PENANA6Hzbmi4mKy
19768Please respect copyright.PENANAF8jRR7xrin
“Doni Kecelakaan dimana?”. 19768Please respect copyright.PENANAlwEWEyv5VP
19768Please respect copyright.PENANAG1WABzbTz3
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 19768Please respect copyright.PENANAg6rZFjYxYL
19768Please respect copyright.PENANAktdutFGJgl
“Ok-ok ditunggu nak” 19768Please respect copyright.PENANAy6id4J4pUY
19768Please respect copyright.PENANAH7LuzuVZry
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 19768Please respect copyright.PENANAPk6lpBLqv1
19768Please respect copyright.PENANACdSX0v7pEv
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 19768Please respect copyright.PENANAJUF1EU4ByJ
19768Please respect copyright.PENANAx0Q48f296H
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 19768Please respect copyright.PENANAAztQYDQgDP
19768Please respect copyright.PENANAVKqYzFwH0F
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 19768Please respect copyright.PENANAmjjJTY4sOR
19768Please respect copyright.PENANAygL1TvyjOF
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 19768Please respect copyright.PENANAuC2XDlyBWJ
19768Please respect copyright.PENANAwUrvHkNY6j
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 19768Please respect copyright.PENANAGm5AY1ZPrF
19768Please respect copyright.PENANA4WT7hzIsB7
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 19768Please respect copyright.PENANA2x3bXIFOZy
19768Please respect copyright.PENANAASuEVIswdu
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 19768Please respect copyright.PENANA9QhvVAomCq
19768Please respect copyright.PENANANK6pZJcwWs
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 19768Please respect copyright.PENANAKsPKRvW9Ob
19768Please respect copyright.PENANAmbIyrZBxcv
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.19768Please respect copyright.PENANADUCzR6ddtl
19768Please respect copyright.PENANA2YCHuT7Ll2
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 19768Please respect copyright.PENANAipYtaOo0Dp
19768Please respect copyright.PENANAVZv9pNAp6w
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 19768Please respect copyright.PENANApCbR4yjzXj
19768Please respect copyright.PENANARI87V1vIME
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 19768Please respect copyright.PENANAPvrVfcpgBQ
19768Please respect copyright.PENANARL9fqYlQOW
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 19768Please respect copyright.PENANAMGFLIPoicc
19768Please respect copyright.PENANA4F2DhB58V9
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 19768Please respect copyright.PENANAF9SaKsmXJL
19768Please respect copyright.PENANA1q6t6UdhCG
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAzxIzT2MG5i
19768Please respect copyright.PENANAKW9y63wzmJ
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 19768Please respect copyright.PENANA3K4nzyUgGo
19768Please respect copyright.PENANAs6kBzdYfUv
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 19768Please respect copyright.PENANAoSwtjgXIXp
19768Please respect copyright.PENANAOC7Clpulya
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 19768Please respect copyright.PENANAdfaDK6Ck24
19768Please respect copyright.PENANAeIBo2TIO9Q
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 19768Please respect copyright.PENANAlFSmL2975N
19768Please respect copyright.PENANAmUraskXZEW
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 19768Please respect copyright.PENANAmqAoU6Npoj
19768Please respect copyright.PENANAHk6DdEWlOM
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 19768Please respect copyright.PENANAlq8rTcIdcF
19768Please respect copyright.PENANA27uoWDKfBf
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 19768Please respect copyright.PENANAx58Pvp8P8g
19768Please respect copyright.PENANAmb8gpnO5jd
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAcpHCtbpObz
19768Please respect copyright.PENANABAc7qzn106
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 19768Please respect copyright.PENANANBsVmrE5IQ
19768Please respect copyright.PENANAtDk6V2bUQX
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 19768Please respect copyright.PENANAJE6TSZLBz8
19768Please respect copyright.PENANAUz8181OM5F
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 19768Please respect copyright.PENANAujZoSkdPHN
19768Please respect copyright.PENANAvC47CA3mTX
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 19768Please respect copyright.PENANA2lJP7LZV31
19768Please respect copyright.PENANAD4SxIrELn7
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.19768Please respect copyright.PENANA5VkdawPRvu
19768Please respect copyright.PENANAoDYxGbCpqf
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 19768Please respect copyright.PENANAdtfIrAdpxY
19768Please respect copyright.PENANAxQsSqQ9DN3
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 19768Please respect copyright.PENANANb6XnHiP0l
19768Please respect copyright.PENANA2AyIXUgvan
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 19768Please respect copyright.PENANACIdVaugGvq
19768Please respect copyright.PENANAqrYG3LJOxp
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 19768Please respect copyright.PENANAocZ8e2i7er
19768Please respect copyright.PENANALetN6PvcYz
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 19768Please respect copyright.PENANAIE2qE59mYO
19768Please respect copyright.PENANALMUY4RXjXd
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 19768Please respect copyright.PENANA7b1ljfgIdf
19768Please respect copyright.PENANAKIM82PEoa1
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 19768Please respect copyright.PENANASZtLuVLTgL
19768Please respect copyright.PENANAhSf5WjogSA
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 19768Please respect copyright.PENANAOkF0sufvKS
19768Please respect copyright.PENANAnrJHYoESC2
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 19768Please respect copyright.PENANA47ycmtwguP
19768Please respect copyright.PENANArvsC9lsJgM
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 19768Please respect copyright.PENANA6Tb5BjYmQQ
19768Please respect copyright.PENANAoxapO160G1
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 19768Please respect copyright.PENANAAk2zqbGKx5
19768Please respect copyright.PENANARQuGTUtmpq
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 19768Please respect copyright.PENANARHQABGWslT
19768Please respect copyright.PENANAJKRzpYIhWn
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAA7PVYxaKPv
19768Please respect copyright.PENANAiGweSzhpRs
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.19768Please respect copyright.PENANAiK5W6DuK4Y
19768Please respect copyright.PENANA6uzCNRd33H
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 19768Please respect copyright.PENANAI7LqvFttN8
19768Please respect copyright.PENANAudOtt2Nqz1
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 19768Please respect copyright.PENANAhXVNC11wU9
19768Please respect copyright.PENANAYaAMQooFUS
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 19768Please respect copyright.PENANAs3OfeLS6xu
19768Please respect copyright.PENANAoD1UYwauQZ
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 19768Please respect copyright.PENANA4OKxHAbwGW
19768Please respect copyright.PENANATpBg9Ukdge
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 19768Please respect copyright.PENANAKhxHWCxGDi
19768Please respect copyright.PENANAeNE6N3m3lI
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 19768Please respect copyright.PENANAR3HFpdyzOS
19768Please respect copyright.PENANAwEyWjxwUNa
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 19768Please respect copyright.PENANA6rz6bouYBU
19768Please respect copyright.PENANAWlLOrCBnqj
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 19768Please respect copyright.PENANAb2o9brlTcc
19768Please respect copyright.PENANAKv1DZfZ6hp
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 19768Please respect copyright.PENANA3Fcw7UmH7p
19768Please respect copyright.PENANAKlUgORjukZ
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 19768Please respect copyright.PENANA2U2dVovYVW
19768Please respect copyright.PENANAf9oDNwyw6g
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 19768Please respect copyright.PENANAP2JKAbA1jc
19768Please respect copyright.PENANAI9lUYn0s68
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.19768Please respect copyright.PENANABUVRO0hYRM
19768Please respect copyright.PENANATO8uDPhb9q
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 19768Please respect copyright.PENANAhuLJJ7Pyt0
19768Please respect copyright.PENANADu9rnqzNE8
Tak lama…. 19768Please respect copyright.PENANAVeSdyT3cFl
19768Please respect copyright.PENANAHbjOD3f82R
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 19768Please respect copyright.PENANAhNL7s3Ub0d
19768Please respect copyright.PENANARHyN4UprFX
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 19768Please respect copyright.PENANA8LDYLRerPk
19768Please respect copyright.PENANAexvobCs469
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 19768Please respect copyright.PENANADGzELQazef
19768Please respect copyright.PENANAk6Bj2ePyow
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 19768Please respect copyright.PENANAjrrJY2g3d0
19768Please respect copyright.PENANA5p5jgo1chR
“……” Aku hanya diam. 19768Please respect copyright.PENANAlygXox1BFb
19768Please respect copyright.PENANAINZGxdxlaz
“TAN!” galak Bobby tidur. 19768Please respect copyright.PENANA9KCuJnYuPD
19768Please respect copyright.PENANATNLYIXes0P
“He-eh” singkatku 19768Please respect copyright.PENANAzMep24ICcp
19768Please respect copyright.PENANAA7nScv0JOZ
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 19768Please respect copyright.PENANA1TFlOPpKsy
19768Please respect copyright.PENANAYdqNC5Vnst
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 19768Please respect copyright.PENANA9f0WJQA0uT
19768Please respect copyright.PENANA59GX5uAvWq
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 19768Please respect copyright.PENANAuMDRo6O2Pp
19768Please respect copyright.PENANASdciSjV9Cr
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 19768Please respect copyright.PENANAaa96iynMbN
19768Please respect copyright.PENANA4SBRdyMrBk
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 19768Please respect copyright.PENANAaSRovfwJu2
19768Please respect copyright.PENANAVN5IPAXV03
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 19768Please respect copyright.PENANALeMza3WMO9
19768Please respect copyright.PENANAyco1AXCDx7
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 19768Please respect copyright.PENANAlBfTrNyZ7Y
19768Please respect copyright.PENANAKPOH2twZHP
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 19768Please respect copyright.PENANAi1YUKWkKRM
19768Please respect copyright.PENANALnXAxQFhDg
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 19768Please respect copyright.PENANAFUVvOdGHfT
19768Please respect copyright.PENANAXVSmPuVrCU
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 19768Please respect copyright.PENANAq54afzh7s3
19768Please respect copyright.PENANAqNNpp08bKd
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 19768Please respect copyright.PENANAI4525vQCc4
19768Please respect copyright.PENANAcpJEVj1ISZ
Astaga…… 19768Please respect copyright.PENANAJP09oGHfQW
19768Please respect copyright.PENANAabwgxbK2qH
Besar sekali…….. 19768Please respect copyright.PENANAqQWZa7Ot0D
19768Please respect copyright.PENANAGOXiFQq049
Panjang pula….. 19768Please respect copyright.PENANAyzDExCcIxh
19768Please respect copyright.PENANAu457KUIZLa
Berurat……19768Please respect copyright.PENANA9Q3nu0bU2G
19768Please respect copyright.PENANAkjCBszHQdp
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 19768Please respect copyright.PENANAUvuDtVw4Qu
19768Please respect copyright.PENANAfrqFFo5O3G
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 19768Please respect copyright.PENANAAIBDNh2yJP
19768Please respect copyright.PENANAAX81BirlqT
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 19768Please respect copyright.PENANAbZAct3KeRf
19768Please respect copyright.PENANApjS39UlrIQ
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 19768Please respect copyright.PENANAVLrDYDsdrg
19768Please respect copyright.PENANA612ycJ0xAn
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 19768Please respect copyright.PENANAtbCija12lh
19768Please respect copyright.PENANAsB8NRYt3uj
“I-ya besar” jawabku takut. 19768Please respect copyright.PENANAdH8ifmR5dY
19768Please respect copyright.PENANArJw85r4XS4
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAw7fy3ngzNN
19768Please respect copyright.PENANA8vUqCmhfFB
“Pe-penis kamu” jawabku. 19768Please respect copyright.PENANAWecTvlZvzD
19768Please respect copyright.PENANAlbXot6aw6C
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 19768Please respect copyright.PENANA9sHSZnLUgP
19768Please respect copyright.PENANAZz7qfvziAM
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 19768Please respect copyright.PENANAKCfW4bautq
19768Please respect copyright.PENANAYD6dpGqLaN
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 19768Please respect copyright.PENANAZozkkFDAQb
19768Please respect copyright.PENANAAwhjooT8TU
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 19768Please respect copyright.PENANAqBOIu0ihlQ
19768Please respect copyright.PENANAmwBhKqWA7Y
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 19768Please respect copyright.PENANAcibzaRw2RP
19768Please respect copyright.PENANAI8EQc8utyt
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 19768Please respect copyright.PENANAh8Dxf3GWOI
19768Please respect copyright.PENANAabFVfe21bV
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 19768Please respect copyright.PENANAjGXxET0WNO
19768Please respect copyright.PENANASpkO9G3Ggi
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 19768Please respect copyright.PENANAi0LzInL6LP
19768Please respect copyright.PENANAHANSCCpFqU
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 19768Please respect copyright.PENANAHFPLhxZLGU
19768Please respect copyright.PENANAt2E24tMkyR
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.19768Please respect copyright.PENANAslgoyR8xye
19768Please respect copyright.PENANAZ2t16pRlqe
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 19768Please respect copyright.PENANAduEZ4OixwY
19768Please respect copyright.PENANA5hzMLzkHqZ
Ya…… 19768Please respect copyright.PENANANXWFfXP7hC
19768Please respect copyright.PENANAF2jytxMsPn
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 19768Please respect copyright.PENANAJBT1KWRkyb
19768Please respect copyright.PENANAYBEfdxtkuw
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 19768Please respect copyright.PENANAyCva1xsCLe
19768Please respect copyright.PENANArOhZcPynYh
Ya….Itulah alasan pembenarku. 19768Please respect copyright.PENANAsh1mDdBN4e
19768Please respect copyright.PENANAHwdwin7ops
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 19768Please respect copyright.PENANAjsorXKBVWN
19768Please respect copyright.PENANA0FcJ0uRbC0
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 19768Please respect copyright.PENANAesg5ik1GI0
19768Please respect copyright.PENANACUPze4cuja
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 19768Please respect copyright.PENANAMvwOmySNVw
19768Please respect copyright.PENANApguBKsD2MC
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 19768Please respect copyright.PENANAFc2An7Rgz3
19768Please respect copyright.PENANAJQaxzg8kRx
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 19768Please respect copyright.PENANAKl600PAq6T
19768Please respect copyright.PENANAxdbIAlu2Zt
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 19768Please respect copyright.PENANA55RlwdBhxM
19768Please respect copyright.PENANAjxBzgN2DcQ
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 19768Please respect copyright.PENANAp0oEvz8yX7
19768Please respect copyright.PENANAkZLXzrnaIb
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 19768Please respect copyright.PENANA9wCo1cg9DA
19768Please respect copyright.PENANAoytwiuXIGf
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 19768Please respect copyright.PENANA8oH2E9xkxL
19768Please respect copyright.PENANAgiyEpDBDxc
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 19768Please respect copyright.PENANADzu7fTev7R
19768Please respect copyright.PENANAP0FC1cDSPl
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 19768Please respect copyright.PENANAPa9q9IlbPw
19768Please respect copyright.PENANAxEyrRUDi1H
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 19768Please respect copyright.PENANAkTJuYvX7N3
19768Please respect copyright.PENANA05HElzAsTi
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 19768Please respect copyright.PENANAptKr6PFPri
19768Please respect copyright.PENANArQ6w8XacE5
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.19768Please respect copyright.PENANAGawjzWsVLz
19768Please respect copyright.PENANA5OkwcpvNCN
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 19768Please respect copyright.PENANAI8Q7TUykbF
19768Please respect copyright.PENANAJ3rJZH8ZuV
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 19768Please respect copyright.PENANAnBv3hksA9Q
19768Please respect copyright.PENANA3XE5ebpDmT
“Belum, saya saja belum keluar” 19768Please respect copyright.PENANAyfya00LWHb
19768Please respect copyright.PENANAMtOILYnWdv
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 19768Please respect copyright.PENANAttaSnXmFFs
19768Please respect copyright.PENANAuKdUgEuE7Y
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 19768Please respect copyright.PENANA0mIfi5xxKS
19768Please respect copyright.PENANAhXoPxH4HhP
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 19768Please respect copyright.PENANAhQHHvT1tLy
19768Please respect copyright.PENANAohcAvE8D7y
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 19768Please respect copyright.PENANARhEjf8RFCX
19768Please respect copyright.PENANAS6T8snMk3C
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 19768Please respect copyright.PENANA18uFNVLCQE
19768Please respect copyright.PENANAGpvMLMB4rF
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 19768Please respect copyright.PENANA9DUfiDw9Op
19768Please respect copyright.PENANAkZvvd0AhiS
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 19768Please respect copyright.PENANAJRssmNtXNL
19768Please respect copyright.PENANARjwzqb5SNf
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 19768Please respect copyright.PENANAPbJ7nBlx9g
19768Please respect copyright.PENANAtKaTDAu2LP
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 19768Please respect copyright.PENANAFrCFrhYEly
19768Please respect copyright.PENANAVZv5JQ5cmP
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 19768Please respect copyright.PENANAWfAeTnm0Ky
19768Please respect copyright.PENANAETWyjjclTq
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.19768Please respect copyright.PENANAfFpbTEbtym
19768Please respect copyright.PENANAflpLh320m2
19768Please respect copyright.PENANAldpb9ZxvfK
19768Please respect copyright.PENANA0VF9qmwHIv
19768Please respect copyright.PENANADKvTJ09DHi
19768Please respect copyright.PENANAwLqAHs31Jx
19768Please respect copyright.PENANAzawtwq4hHM
19768Please respect copyright.PENANAimq0aUQu6g
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 19768Please respect copyright.PENANAAmHmvtlxZu
19768Please respect copyright.PENANAD09KFNyAyK
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 19768Please respect copyright.PENANARxGEyEXI1y
19768Please respect copyright.PENANAKXYzUOxRkG
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 19768Please respect copyright.PENANAMhOLOXPmI5
19768Please respect copyright.PENANAfN48bqCOXm
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 19768Please respect copyright.PENANAfgEuCCo9M6
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 19768Please respect copyright.PENANANw7Rj1hqWx
19768Please respect copyright.PENANAUSM9WicGnm
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 19768Please respect copyright.PENANApKCUBarnOI
19768Please respect copyright.PENANA2QpGLBZVGN
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 19768Please respect copyright.PENANAj4vjqtvQew
19768Please respect copyright.PENANAiPCYP0frHY
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 19768Please respect copyright.PENANAVT9rfxPnSm
19768Please respect copyright.PENANAHUjTvtVWO5
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 19768Please respect copyright.PENANAuGHPc0MWkZ
19768Please respect copyright.PENANA2MD8C2qxkm
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 19768Please respect copyright.PENANA0VtXUS2ojk
“Janji apa ya?” 19768Please respect copyright.PENANAaPaMGKt0Zm
19768Please respect copyright.PENANACM1Gp0g68T
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 19768Please respect copyright.PENANA6UhtjMgcLL
19768Please respect copyright.PENANAH7VX0WjCE7
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 19768Please respect copyright.PENANAbZUfjTQJkV
19768Please respect copyright.PENANA6rQWJFLE3a
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 19768Please respect copyright.PENANA31iWpC2BX8
19768Please respect copyright.PENANArKGoywa6z7
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 19768Please respect copyright.PENANALyjskQ0AU0
19768Please respect copyright.PENANATazcFyHBMr
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 19768Please respect copyright.PENANAs0mUSq2Dwf
19768Please respect copyright.PENANAO6I2Lwo3CU
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 19768Please respect copyright.PENANAymrExCAqLo
19768Please respect copyright.PENANA0KpBBgK48l
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 19768Please respect copyright.PENANAi4zBICE5JV
19768Please respect copyright.PENANA8Jvpqbwffq
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 19768Please respect copyright.PENANARWl18O3Jy2
19768Please respect copyright.PENANAb0hNlN1VWe
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 19768Please respect copyright.PENANANIMd2fFBdK
19768Please respect copyright.PENANAhXuGCzeZQl
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 19768Please respect copyright.PENANA3izAAbWufe
19768Please respect copyright.PENANAtbMHSqbII3
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 19768Please respect copyright.PENANAfBZtUA5ucO
19768Please respect copyright.PENANAKrV1YED9Hq
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 19768Please respect copyright.PENANABfgP6yejOA
19768Please respect copyright.PENANAirboKwrE0b
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 19768Please respect copyright.PENANAPBRToizU4f
19768Please respect copyright.PENANAa73Z0NWRsW
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 19768Please respect copyright.PENANAZWRhNQcSAm
19768Please respect copyright.PENANAS0Jugj4UCR
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 19768Please respect copyright.PENANA2Hyn7wcx4h
19768Please respect copyright.PENANAd6hbHmu0kB
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.19768Please respect copyright.PENANAWIwkt67alX
19768Please respect copyright.PENANAUARyHfxhNz
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 19768Please respect copyright.PENANAedDs0x3NBR
19768Please respect copyright.PENANAaa60rHgDZ0
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 19768Please respect copyright.PENANAaJmiEo82UX
19768Please respect copyright.PENANABxbxlOdzdL
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.19768Please respect copyright.PENANA9XwUGW9Upm
19768Please respect copyright.PENANAj1WO11wSV3
19768Please respect copyright.PENANAB3uuHdPvLp
19768Please respect copyright.PENANA5iBlunBVWI
19768Please respect copyright.PENANAhNTe8EcMcX
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.19768Please respect copyright.PENANAkEe4EgVc1E
19768Please respect copyright.PENANAq5oqcXMrvV
19768Please respect copyright.PENANAwOOMiv01dq
19768Please respect copyright.PENANAx9e50ksJmU
19768Please respect copyright.PENANAVOFyzEUfEq
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 19768Please respect copyright.PENANAVnDfGDCLz3
19768Please respect copyright.PENANA691YYnESDG
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 19768Please respect copyright.PENANAUOzjufMzgD
19768Please respect copyright.PENANA5JQguFp5mS
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 19768Please respect copyright.PENANAvITGNaKQ60
19768Please respect copyright.PENANAqxkts1xWbi
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 19768Please respect copyright.PENANAiwHiHFUIXD
19768Please respect copyright.PENANAmWg9pe6cWE
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 19768Please respect copyright.PENANARfzZceyt2t
19768Please respect copyright.PENANA4UeIH8oQi7
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 19768Please respect copyright.PENANAnb1doKFrIT
19768Please respect copyright.PENANAs8OJAUuzLj
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 19768Please respect copyright.PENANAOhL1SoccLD
19768Please respect copyright.PENANAt94pRKamys
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 19768Please respect copyright.PENANAW4htNJFrRD
19768Please respect copyright.PENANA6VH6fJATZD
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 19768Please respect copyright.PENANApGMok4EwOF
19768Please respect copyright.PENANA6NPzT13Krg
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 19768Please respect copyright.PENANAMXe13vvw9s
19768Please respect copyright.PENANAKU3pljzDSy
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.19768Please respect copyright.PENANAp897FmDlpD
19768Please respect copyright.PENANAKcXPsHPsZf
19768Please respect copyright.PENANA5Lup3WldUp
19768Please respect copyright.PENANADeVMpWcS6p
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 19768Please respect copyright.PENANAtYl7MwbS92
19768Please respect copyright.PENANAAhJgGHNTqa
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 19768Please respect copyright.PENANAwhSI4uJeqT
19768Please respect copyright.PENANAmKzyf2UPbc
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 19768Please respect copyright.PENANAasLDAGgYAd
19768Please respect copyright.PENANAjJ4rNraXp4
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 19768Please respect copyright.PENANAGr2Con9aAv
19768Please respect copyright.PENANABd1qsbYFZ7
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 19768Please respect copyright.PENANAusIB9bYDJF
19768Please respect copyright.PENANAollxZrGQWN
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 19768Please respect copyright.PENANAjNuU5SzUyv
19768Please respect copyright.PENANAHCQvwbUdNM
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 19768Please respect copyright.PENANAJMZTUe7GGm
19768Please respect copyright.PENANAJp3lAiBJEq
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 19768Please respect copyright.PENANAhWtuv8Pm3E
19768Please respect copyright.PENANARrnxojBP7s
“Iya mas, adek sayang bapak”. 19768Please respect copyright.PENANASrEsax3BCM
19768Please respect copyright.PENANAQ2HwpPhigA
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 19768Please respect copyright.PENANAHIaXjlCcsr
19768Please respect copyright.PENANAP8QbYbsLCP
*Clek 19768Please respect copyright.PENANAFxOPDqEAR4
19768Please respect copyright.PENANA2czblfoZET
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 19768Please respect copyright.PENANAbOQLuRnBBv
19768Please respect copyright.PENANA8uK8nXslr2
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 19768Please respect copyright.PENANAHIV5qYhi0w
19768Please respect copyright.PENANAsznyEfEkfx
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.19768Please respect copyright.PENANAqvjUdsHSnn
19768Please respect copyright.PENANA1cQ6W6YzEW
19768Please respect copyright.PENANAm52IllZsnO
19768Please respect copyright.PENANATO3m2O49GX
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 19768Please respect copyright.PENANAK1e4ERwZwk
19768Please respect copyright.PENANAloTrOz4Snd
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 19768Please respect copyright.PENANAqDU4IwSGzI
19768Please respect copyright.PENANAhJoglB3kRW
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 19768Please respect copyright.PENANArpzglGFHal
19768Please respect copyright.PENANA1Vqq6difMD
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 19768Please respect copyright.PENANAix05VRgZDB
19768Please respect copyright.PENANADkA0yjJjmu
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 19768Please respect copyright.PENANAo3ZB6HcNxv
19768Please respect copyright.PENANABjshb2AWl3
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 19768Please respect copyright.PENANAVXgyuuyyG6
19768Please respect copyright.PENANAI6FwHXUht6
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 19768Please respect copyright.PENANASGXeVtKMd7
19768Please respect copyright.PENANAykOTrlbGtp
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 19768Please respect copyright.PENANA8aAtQ0aqvv
19768Please respect copyright.PENANAXWwep0enQm
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 19768Please respect copyright.PENANA2OYNpZgkxb
19768Please respect copyright.PENANALxCkIX2hOo
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 19768Please respect copyright.PENANAMOvFQa7k05
19768Please respect copyright.PENANA2QbAvuUJPJ
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 19768Please respect copyright.PENANA0xE1rzjpri
19768Please respect copyright.PENANAZ27D1XapTw
“Katanya mau main saja sih bu”. 19768Please respect copyright.PENANA1qle9M5jEH
19768Please respect copyright.PENANA1SKKjL27QO
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAh17A9n01TN
19768Please respect copyright.PENANAKOGiMOwgMP
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 19768Please respect copyright.PENANAUur2bX0Ar7
19768Please respect copyright.PENANAsaLCzVZmSt
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 19768Please respect copyright.PENANAD0ys3SedkR
19768Please respect copyright.PENANAKhehQYINt6
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 19768Please respect copyright.PENANAK4ZIkJFAlv
19768Please respect copyright.PENANAAtGmIp1M4I
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 19768Please respect copyright.PENANAok9KHycJ3T
19768Please respect copyright.PENANANNjeKm30JG
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 19768Please respect copyright.PENANAjQINWDIc2I
19768Please respect copyright.PENANAdA2uaQ3QQa
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 19768Please respect copyright.PENANAwSkziVGbpP
19768Please respect copyright.PENANA8bJT9q9p4y
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 19768Please respect copyright.PENANAXwwSexLGXr
19768Please respect copyright.PENANAgvQCv9emOk
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 19768Please respect copyright.PENANAkj2L1KmzuK
19768Please respect copyright.PENANAa4ZCXJSW2V
“Dasar gombal…. “ 19768Please respect copyright.PENANAkzmIJ9w8EQ
19768Please respect copyright.PENANAN14CEjC3dA
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.19768Please respect copyright.PENANAqnvfBGJs2F
19768Please respect copyright.PENANAMNvqVVr10P
19768Please respect copyright.PENANAt0drf2jKN0
19768Please respect copyright.PENANA5UGqkcsiA7
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 19768Please respect copyright.PENANAUisiAb0uug
19768Please respect copyright.PENANAOQQbxuIyEw
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 19768Please respect copyright.PENANAV5aFDOYJDc
19768Please respect copyright.PENANAhFdiR1PpPr
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 19768Please respect copyright.PENANA8GwbJVTtI9
19768Please respect copyright.PENANAjZzQTEziB6
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 19768Please respect copyright.PENANAUFnDikY43R
19768Please respect copyright.PENANAi5vkWyc3Zi
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 19768Please respect copyright.PENANAgSVVAzRZii
19768Please respect copyright.PENANAizxqgAmZMh
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.19768Please respect copyright.PENANAU1m5heOD4G
19768Please respect copyright.PENANA9EskgSD1fX
19768Please respect copyright.PENANAjdSqbAnqQs
19768Please respect copyright.PENANAJC57GRV7dc
19768Please respect copyright.PENANANfM53wfKbK
19768Please respect copyright.PENANAQStCC9oCR0
19768Please respect copyright.PENANADpM0JLxv2U
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 19768Please respect copyright.PENANAKFgbgTW0rB
19768Please respect copyright.PENANAtTRlxB8lNZ
Namun sayang dugaanku itu salah. 19768Please respect copyright.PENANAy7tDSVyNEI
19768Please respect copyright.PENANAMvvbSvABuD
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 19768Please respect copyright.PENANA3SKyeDPouO
19768Please respect copyright.PENANAoiXwjm528I
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 19768Please respect copyright.PENANAZe5UBjBSXT
19768Please respect copyright.PENANAJualMJQY3H
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 19768Please respect copyright.PENANAgWRacGWvpR
19768Please respect copyright.PENANAO8qXgO1Qyw
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 19768Please respect copyright.PENANAdRmCe24awS
19768Please respect copyright.PENANAUhQeVYNUmo
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAmUfXFPiUe6
19768Please respect copyright.PENANAdDvl7BNhY9
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAxOjWmCxHmn
19768Please respect copyright.PENANAq0y6El3cSR
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 19768Please respect copyright.PENANAJbgvexKAMQ
19768Please respect copyright.PENANADczkp0tzY7
“Buka Tan” perintah Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAjfxEme3NDc
19768Please respect copyright.PENANAuvctNSnKsb
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 19768Please respect copyright.PENANAYDs5utrT68
19768Please respect copyright.PENANAAPL99FnEhJ
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAYC6jvkcFN1
19768Please respect copyright.PENANADHMV1leQgw
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 19768Please respect copyright.PENANAY0EeAcHaec
19768Please respect copyright.PENANAYfMEiAaZBl
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 19768Please respect copyright.PENANAHC5pWVlqQG
19768Please respect copyright.PENANAyuyv9pYOuu
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 19768Please respect copyright.PENANAoWsXPyXDIg
19768Please respect copyright.PENANAcZ5BQTfLCj
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 19768Please respect copyright.PENANAIb1gZQiQwN
19768Please respect copyright.PENANAwWbgfN529j
“Di isep dong tan” pinta Bobby.19768Please respect copyright.PENANAIY3YHD8FIf
19768Please respect copyright.PENANAqxHyQatpMH
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 19768Please respect copyright.PENANA4jPUWphq8H
19768Please respect copyright.PENANAmc5CAeZJha
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 19768Please respect copyright.PENANApB7lpK3qeY
19768Please respect copyright.PENANAi1lhPv1MPd
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 19768Please respect copyright.PENANA8DXbsxQTqm
19768Please respect copyright.PENANA7BIzR67wr6
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 19768Please respect copyright.PENANA71n1QTzGSF
19768Please respect copyright.PENANA0AgBOqnY5w
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 19768Please respect copyright.PENANAuDQ1QasBda
19768Please respect copyright.PENANAVTfAALh0sp
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 19768Please respect copyright.PENANADP0oj3C7ea
19768Please respect copyright.PENANAcZurpbUVyD
“Hehehe suka ya?” 19768Please respect copyright.PENANA70SkkKeqF7
19768Please respect copyright.PENANAtPHRg24D0p
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 19768Please respect copyright.PENANAQECnP1BF4q
19768Please respect copyright.PENANAyacX0Twuzf
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 19768Please respect copyright.PENANARbnT2P3aX6
19768Please respect copyright.PENANAgDF7b1OYsO
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 19768Please respect copyright.PENANAbeukDyEXI0
19768Please respect copyright.PENANAm0qWUEtn4v
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 19768Please respect copyright.PENANAZ3wD3FwEnv
19768Please respect copyright.PENANA5KLKhVjcvF
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 19768Please respect copyright.PENANA77hEsXvjud
19768Please respect copyright.PENANA2JTNbJmtRk
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 19768Please respect copyright.PENANANaVceia6Ql
19768Please respect copyright.PENANAC0JKTnYMEU
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 19768Please respect copyright.PENANAfpt7akLfyY
19768Please respect copyright.PENANA2KznU56Cq6
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 19768Please respect copyright.PENANAwXd5tFWHND
19768Please respect copyright.PENANA23kpJUsDgu
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAvA1LQwO5Tb
19768Please respect copyright.PENANAjKGJzi8IPB
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.19768Please respect copyright.PENANAtYr1S3RskN
19768Please respect copyright.PENANA7cT9RsuesH
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 19768Please respect copyright.PENANAlNkCR7x47K
19768Please respect copyright.PENANA7MZpUsFSga
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAgBnTyZ7kxl
19768Please respect copyright.PENANAMX6xhQNBkQ
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 19768Please respect copyright.PENANAIxC1mpofvL
19768Please respect copyright.PENANAaq7PYOBO0e
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 19768Please respect copyright.PENANANPh5IRsy78
19768Please respect copyright.PENANAtGioJEL6gR
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 19768Please respect copyright.PENANAtIGmkQ8SQ0
19768Please respect copyright.PENANA4prKZOceKy
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 19768Please respect copyright.PENANAea3aI3Fuxs
19768Please respect copyright.PENANAw5wxqAH9Nk
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAV7B1zW968K
19768Please respect copyright.PENANAdcA13X63PQ
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 19768Please respect copyright.PENANA6mB0lK0LPQ
19768Please respect copyright.PENANAo04rxg9SsM
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….19768Please respect copyright.PENANAMrQXxoMxBp
19768Please respect copyright.PENANAN8F94jvhyQ
19768Please respect copyright.PENANAe7464Hw8wp
19768Please respect copyright.PENANAnb6u0vnVQo
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 19768Please respect copyright.PENANA3ClM9J7XOc
19768Please respect copyright.PENANAEaGTEafpj9
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 19768Please respect copyright.PENANAYz8YCEL3OI
19768Please respect copyright.PENANAg1mUSmXohV
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 19768Please respect copyright.PENANAhjQ9ElHX8S
19768Please respect copyright.PENANAFgPUZ5pciI
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 19768Please respect copyright.PENANAz3wbyr9f19
19768Please respect copyright.PENANA8T8TdNTAsg
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 19768Please respect copyright.PENANA6L7lt8arDv
19768Please respect copyright.PENANApO8txRCKry
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 19768Please respect copyright.PENANAv2j9jFrmXr
19768Please respect copyright.PENANAwQPELlqHyB
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 19768Please respect copyright.PENANAxxkVNOLE7E
19768Please respect copyright.PENANAcLGwpXJQRW
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 19768Please respect copyright.PENANAR2rlvcyDoQ
19768Please respect copyright.PENANAfWaiofSsfw
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 19768Please respect copyright.PENANA6ajTQExIyO
19768Please respect copyright.PENANAVBYu89OKrd
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 19768Please respect copyright.PENANA0HSoqFVCpC
19768Please respect copyright.PENANApI1EvJ9Ok5
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 19768Please respect copyright.PENANAp3zI1Iafl4
19768Please respect copyright.PENANALPsJhIH5KE
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 19768Please respect copyright.PENANAIX0fUhyYl0
19768Please respect copyright.PENANAdugJvYt8CK
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.19768Please respect copyright.PENANAj8ImfSdVr4
19768Please respect copyright.PENANAtOPVicw9fm
19768Please respect copyright.PENANAfpbDu0i962
19768Please respect copyright.PENANAzGGwULXw1Z
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 19768Please respect copyright.PENANA8OFsNqAJcC
19768Please respect copyright.PENANAGvGsULbJTO
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 19768Please respect copyright.PENANAUb41KyzZBs
19768Please respect copyright.PENANAiTAzSttjiE
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 19768Please respect copyright.PENANAQJ8Q9DcAGV
19768Please respect copyright.PENANA8w8CmhG8Ni
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 19768Please respect copyright.PENANAJm9N2ajPeP
19768Please respect copyright.PENANArakUAimXcm
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 19768Please respect copyright.PENANABh2QZtPCUY
19768Please respect copyright.PENANA0Itwwya0eX
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 19768Please respect copyright.PENANAWeNBp4bPlH
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.19768Please respect copyright.PENANAAkRTbbtstF
19768Please respect copyright.PENANAyvSrRP5kww
19768Please respect copyright.PENANAIKT2SYLOQn
19768Please respect copyright.PENANABvvAxLQGEL
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 19768Please respect copyright.PENANAnbXDMyj1UG
19768Please respect copyright.PENANADxvqPOXlK9
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 19768Please respect copyright.PENANA8XZSSxIPT1
19768Please respect copyright.PENANAp1EY4IRKgN
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 19768Please respect copyright.PENANAluhGkot2oD
19768Please respect copyright.PENANA1thCMiG4u5
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 19768Please respect copyright.PENANA9aKVG21URK
19768Please respect copyright.PENANALfwj5jmuBe
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 19768Please respect copyright.PENANAjuDxL6jqFs
19768Please respect copyright.PENANAPiBwAiMWMn
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 19768Please respect copyright.PENANABvtOSppGMO
19768Please respect copyright.PENANARY03Dnlfnq
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 19768Please respect copyright.PENANAoh1a4wkoRf
19768Please respect copyright.PENANA6pQXOg9F5O
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAJgpslmmqYd
19768Please respect copyright.PENANA8bophUivZF
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAl6YM8SgcLX
19768Please respect copyright.PENANAbP2zmYFXJS
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 19768Please respect copyright.PENANArqbY2yhMPn
19768Please respect copyright.PENANAc3I1nhGDvv
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 19768Please respect copyright.PENANAVfPXBSVc6G
19768Please respect copyright.PENANAVCi92FtxJL
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 19768Please respect copyright.PENANAHgk2vYzwuk
19768Please respect copyright.PENANAju0ZaKlqb8
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 19768Please respect copyright.PENANAUuHgZSioWC
19768Please respect copyright.PENANAak7wNdoFuc
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 19768Please respect copyright.PENANAh2YxSE7pQt
19768Please respect copyright.PENANAyePXDA0hqx
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 19768Please respect copyright.PENANAGN4K5Tipun
19768Please respect copyright.PENANACvpsnJALa9
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.19768Please respect copyright.PENANAJYfBjifbfZ
19768Please respect copyright.PENANABP57FKN5RM
19768Please respect copyright.PENANANRKrCq2UT2
19768Please respect copyright.PENANAcglEM9bpv1
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 19768Please respect copyright.PENANAJc2a0kJxw8
19768Please respect copyright.PENANAQRZKAtVsws
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 19768Please respect copyright.PENANAMvsHRT5uOE
19768Please respect copyright.PENANASH8C2gLNWH
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 19768Please respect copyright.PENANAqikVJyT5hJ
19768Please respect copyright.PENANAoWpfKB2i2r
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 19768Please respect copyright.PENANAzwgUh7RZKT
19768Please respect copyright.PENANAfcFDya32Dv
“He-eh” singkatku. 19768Please respect copyright.PENANAbZQnp5Qj57
19768Please respect copyright.PENANAykTWso2vLY
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 19768Please respect copyright.PENANAqHU6nRfQSi
19768Please respect copyright.PENANA6SUbc124VL
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 19768Please respect copyright.PENANAB4aUZ2hmBV
19768Please respect copyright.PENANAipVOXKFu1z
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 19768Please respect copyright.PENANASRoP9G7uxh
19768Please respect copyright.PENANATHqalA3pdE
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 19768Please respect copyright.PENANAyjIp79suVG
19768Please respect copyright.PENANAJwpJCWV1K1
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 19768Please respect copyright.PENANArLAy46DFKx
19768Please respect copyright.PENANAtvojTXBd1S
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAPnlgHd7PoX
19768Please respect copyright.PENANAw7Y3sVndVB
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 19768Please respect copyright.PENANAdFWcxocS50
19768Please respect copyright.PENANAnn9RdEUJDO
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 19768Please respect copyright.PENANAaVcsT4ZPqV
19768Please respect copyright.PENANAfKvnvMCMCp
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 19768Please respect copyright.PENANAFmYZnYIwWH
19768Please respect copyright.PENANAZRswRTvec2
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 19768Please respect copyright.PENANAA2A0D5OwkW
19768Please respect copyright.PENANAnHQH9VJqpm
“Ka-kalian…..” 19768Please respect copyright.PENANABGJa3Fkt39
19768Please respect copyright.PENANACARj3LvBoO
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 19768Please respect copyright.PENANAfshmg1BSQK
19768Please respect copyright.PENANA3C4xASwE6A
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 19768Please respect copyright.PENANAv0m78rIRFP
19768Please respect copyright.PENANADZRfSjZ3aY
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 19768Please respect copyright.PENANAUGpkT2isOk
19768Please respect copyright.PENANApIJTCuKsHg
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 19768Please respect copyright.PENANAYE3EplJZV2
19768Please respect copyright.PENANAJKlmzFvOCB
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAmIvBbKhLaD
19768Please respect copyright.PENANA2eCWe9iP2F
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.19768Please respect copyright.PENANAy0wBg1YCfY
19768Please respect copyright.PENANAhwRrVWPb1h
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 19768Please respect copyright.PENANAqhq9U1FxuV
19768Please respect copyright.PENANAotuqplo13t
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 19768Please respect copyright.PENANAqdCbSenbt4
19768Please respect copyright.PENANAsgGavUsuY4
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 19768Please respect copyright.PENANAhC1myUkCRB
19768Please respect copyright.PENANAZq6nV1Lycf
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 19768Please respect copyright.PENANAJvhP9dKVGK
19768Please respect copyright.PENANAYVrrljFQw1
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 19768Please respect copyright.PENANA7ecgIftrns
19768Please respect copyright.PENANAFJkSQHUr5K
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 19768Please respect copyright.PENANAjlZeA9jgSK
19768Please respect copyright.PENANAzWtjqsO3n2
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 19768Please respect copyright.PENANASTIJKRzyv3
19768Please respect copyright.PENANAMtqW8uHvs5
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 19768Please respect copyright.PENANA5Nqaf6CBfE
19768Please respect copyright.PENANA8yMxwRNVEV
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 19768Please respect copyright.PENANAWr4nTDPkZo
19768Please respect copyright.PENANAny6BdLE6F9
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 19768Please respect copyright.PENANAslRU3fHfF6
19768Please respect copyright.PENANAc1ySt1e40f
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 19768Please respect copyright.PENANA28mxZR8O79
19768Please respect copyright.PENANAGTdWLqxYcD
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 19768Please respect copyright.PENANAXV47VqTQf8
19768Please respect copyright.PENANANmpwYiEDKc
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 19768Please respect copyright.PENANAXXSrrobE3e
19768Please respect copyright.PENANA0cubGhMmV3
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 19768Please respect copyright.PENANA88VStSU8ry
19768Please respect copyright.PENANAStpbbQCV5X
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 19768Please respect copyright.PENANAgyXpcPAFGu
19768Please respect copyright.PENANARkV5Zrj222
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 19768Please respect copyright.PENANAAu5jM8V0Ce
19768Please respect copyright.PENANAjomKWwLoyx
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.19768Please respect copyright.PENANARdr88xEg84
19768Please respect copyright.PENANAhXEHZ7hL4L
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 19768Please respect copyright.PENANAay5XY0K2yw
19768Please respect copyright.PENANAnpiHMF0FNg
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 19768Please respect copyright.PENANAOylRgeHDTR
19768Please respect copyright.PENANAB6q068d1mw
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 19768Please respect copyright.PENANAkQbZbAY4yf
19768Please respect copyright.PENANAssR6G03KyM
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 19768Please respect copyright.PENANAXQq7ebrhbj
19768Please respect copyright.PENANA2V3tdxmAg2
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 19768Please respect copyright.PENANAnzRoiWbpjn
19768Please respect copyright.PENANACPbYU5BRGL
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 19768Please respect copyright.PENANAZwibTpRXVz
19768Please respect copyright.PENANAzFZQjTwCan
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 19768Please respect copyright.PENANAK19qYPYD1H
19768Please respect copyright.PENANAki2bDtfUbz
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 19768Please respect copyright.PENANA30Vifie8W5
19768Please respect copyright.PENANAH0g858OjfB
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 19768Please respect copyright.PENANAG8ajNYOiIr
19768Please respect copyright.PENANAqZMfaOkYdG
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 19768Please respect copyright.PENANAASuHQHHNsx
19768Please respect copyright.PENANAj3IeDaqF9s
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 19768Please respect copyright.PENANAHrAD0AqAfD
19768Please respect copyright.PENANAIQNBDJQxo2
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 19768Please respect copyright.PENANAR5N7yFB642
19768Please respect copyright.PENANArWZ5WRbGmW
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 19768Please respect copyright.PENANARRn1Xh7e0t
19768Please respect copyright.PENANAWXWCEwd0PB
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 19768Please respect copyright.PENANAWwalnyvaNh
19768Please respect copyright.PENANA6EkYrGCCfy
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.19768Please respect copyright.PENANA0fx96jgCYy
19768Please respect copyright.PENANApOV8SL7BMb
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 19768Please respect copyright.PENANAna9IBn2vhp
19768Please respect copyright.PENANAGLLi1w4KUy
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 19768Please respect copyright.PENANASJgURNY1gs
19768Please respect copyright.PENANAP8VVwaRXEc
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 19768Please respect copyright.PENANAyo5eEZR9VI
19768Please respect copyright.PENANAEhUupLBnAf
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 19768Please respect copyright.PENANA1eDo1QHe49
19768Please respect copyright.PENANAOy9HOvbwZB
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 19768Please respect copyright.PENANAdE3zwh3vrS
19768Please respect copyright.PENANADz4Sukmy4r
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 19768Please respect copyright.PENANAAVamTVAgok
19768Please respect copyright.PENANAuMPp7woo9v
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 19768Please respect copyright.PENANAuuynKKPL9w
19768Please respect copyright.PENANAoLanC6CbZV
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 19768Please respect copyright.PENANAU0THvTEjS1
19768Please respect copyright.PENANAdrHjmznUsB
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 19768Please respect copyright.PENANAICxLdu4fbd
19768Please respect copyright.PENANAUy9OL5P9T5
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 19768Please respect copyright.PENANAWIDX9tbE0S
19768Please respect copyright.PENANAP9l1SfQzlQ
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 19768Please respect copyright.PENANAMcmFzraAWJ
19768Please respect copyright.PENANAnYd8UF0BXk
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 19768Please respect copyright.PENANA92UuCeBEBR
19768Please respect copyright.PENANAJomXu1LyAJ
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 19768Please respect copyright.PENANAJDepExuxab
19768Please respect copyright.PENANACBdeAJ3XYZ
*Slurp Slurp Slurp Slurp 19768Please respect copyright.PENANA0IOyVhTbMQ
19768Please respect copyright.PENANAPAFdl83ogt
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 19768Please respect copyright.PENANAaVy42IaTOf
19768Please respect copyright.PENANALYSbOtKUAU
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 19768Please respect copyright.PENANATU69WpTenY
19768Please respect copyright.PENANA1KwUd45osn
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 19768Please respect copyright.PENANA2IBxTUGRH7
19768Please respect copyright.PENANAmtKlkQkSqD
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.19768Please respect copyright.PENANA9EFbM8Sz2P
19768Please respect copyright.PENANAbjpPsd0gGe
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 19768Please respect copyright.PENANAGSMv0WhI4m
19768Please respect copyright.PENANAc2cf2ye3jm
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 19768Please respect copyright.PENANAGSyIEGxLGY
19768Please respect copyright.PENANAfvMLCXvR46
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 19768Please respect copyright.PENANArGLzaV6p33
19768Please respect copyright.PENANAauAmERPG7s
“Sama Bro” ucap Rizki. 19768Please respect copyright.PENANAuvIqQ9xX05
19768Please respect copyright.PENANAPqxEmNcW96
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAnCAdngIENE
19768Please respect copyright.PENANAQlow4ovrzF
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 19768Please respect copyright.PENANAj8KlSi9oiL
19768Please respect copyright.PENANALmsoSUfKkx
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 19768Please respect copyright.PENANACy5LRwC4ex
19768Please respect copyright.PENANAivx5cD2yn4
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 19768Please respect copyright.PENANAaatFtTGVNA
19768Please respect copyright.PENANA2AGxseivYl
*Klontang….tang….Bruk… 19768Please respect copyright.PENANADCXX3xPqNP
19768Please respect copyright.PENANArNKIhoblyV
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 19768Please respect copyright.PENANALNw5GkQvYI
19768Please respect copyright.PENANAhS8VAExZqg
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 19768Please respect copyright.PENANAgkHuhbCi8H
19768Please respect copyright.PENANAVkRRwdqakc
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 19768Please respect copyright.PENANAXkthNZ3pks
19768Please respect copyright.PENANA3A9O9KSrmL
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 19768Please respect copyright.PENANAFpQl9fxwXj
19768Please respect copyright.PENANAJNZcxizK5M
Doni… 19768Please respect copyright.PENANAMtFVs8Fobo
19768Please respect copyright.PENANAu6JGzCS7sa
Itu Doni anakku….. 19768Please respect copyright.PENANAah1H1M38tG
19768Please respect copyright.PENANAFLUDc2jb7b
Kenapa dia disini. 19768Please respect copyright.PENANAFuc9PzoNxP
19768Please respect copyright.PENANAW0f9f8o264
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 19768Please respect copyright.PENANAxsyyvZKA7y
19768Please respect copyright.PENANANfruqPw1lY
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 19768Please respect copyright.PENANACHh8n1adxE
19768Please respect copyright.PENANAo5iLSJS55X
“Kenapa?” tanyaku. 19768Please respect copyright.PENANARe4xxxXy30
19768Please respect copyright.PENANAmTcmC413Ql
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAic9jCM52tl
19768Please respect copyright.PENANAcDh8CkCfNQ
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAeirDnz40vm
19768Please respect copyright.PENANARKs9wqVZkb
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 19768Please respect copyright.PENANAwM5859WwFX
19768Please respect copyright.PENANAiXeTOebxCx
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 19768Please respect copyright.PENANAviBXbbF8Pd
19768Please respect copyright.PENANAF8ONsPzNIH
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 19768Please respect copyright.PENANAcLg3Wah7z4
19768Please respect copyright.PENANARBWN04fKxg
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 19768Please respect copyright.PENANAlq8wc3Kk8B
19768Please respect copyright.PENANAd6GFqCEbNO
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 19768Please respect copyright.PENANAU3u27UqupG
19768Please respect copyright.PENANAGEzJ7YZVe0
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.19768Please respect copyright.PENANAipLSDwgQeA
19768Please respect copyright.PENANA91dprqSQDj
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 19768Please respect copyright.PENANALaNjqef6Fz
19768Please respect copyright.PENANAKvTko0tlgq
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 19768Please respect copyright.PENANACjvgUtpMU8
19768Please respect copyright.PENANAq8R77zFfWd
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAfGPVp3Rih3
19768Please respect copyright.PENANAqWLz5z5pbc
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 19768Please respect copyright.PENANADjrKwYacqs
19768Please respect copyright.PENANAJEmgWphXdf
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 19768Please respect copyright.PENANAxTzEeMmBVg
19768Please respect copyright.PENANAPB2kbR9FAu
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 19768Please respect copyright.PENANAG1AjnEAj6S
19768Please respect copyright.PENANA4ei3DkrVpa
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 19768Please respect copyright.PENANAqDJXyBgrHq
19768Please respect copyright.PENANATnF8KZLgSR
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 19768Please respect copyright.PENANA5g53nlnw3s
19768Please respect copyright.PENANAHwOUrNLyjs
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 19768Please respect copyright.PENANA5ApXsgXGIz
19768Please respect copyright.PENANA525Tbfy15j
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 19768Please respect copyright.PENANAZ66YME8Ldc
19768Please respect copyright.PENANAnqEeeQGhXp
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 19768Please respect copyright.PENANA7toJmflQ5N
19768Please respect copyright.PENANAwTgKS7LJa9
*Hap….. 19768Please respect copyright.PENANAsz0VFhWNGC
19768Please respect copyright.PENANAhHohQqfvO0
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 19768Please respect copyright.PENANADgM0yDEDnL
19768Please respect copyright.PENANAtC5Ysqje3N
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAxj5XKgcryn
19768Please respect copyright.PENANAx4CxDGUur0
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 19768Please respect copyright.PENANA8tHDYR64g7
19768Please respect copyright.PENANAZNJow5I6jP
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 19768Please respect copyright.PENANABZhbVGj6Gl
19768Please respect copyright.PENANAnGLmOoFBSt
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 19768Please respect copyright.PENANAIfSHMmH5bT
19768Please respect copyright.PENANAtuoFABbui2
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAQfWmpBxFKk
19768Please respect copyright.PENANAjAmvyWQ2JO
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 19768Please respect copyright.PENANAWwSWqbHFUi
19768Please respect copyright.PENANA3qwhHRCrF8
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 19768Please respect copyright.PENANAxpt6PgPzUz
19768Please respect copyright.PENANASNtVpHtBXd
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.19768Please respect copyright.PENANAoZH4OQPsEJ
19768Please respect copyright.PENANAvBDvFOMnVo
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 19768Please respect copyright.PENANAx60W1SmVU0
19768Please respect copyright.PENANAMw8wYCE5Bh
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 19768Please respect copyright.PENANAw0K1U2zIBV
19768Please respect copyright.PENANA4lZ1xnyZBH
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 19768Please respect copyright.PENANAiYD83Ylvnk
19768Please respect copyright.PENANAtgW7UW0oqp
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 19768Please respect copyright.PENANA1bdlzgIPr4
19768Please respect copyright.PENANA9trxLZ0XaW
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 19768Please respect copyright.PENANAyVzwOrpjvU
19768Please respect copyright.PENANA69e0Cwi9QI
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 19768Please respect copyright.PENANAoRVNQz7LA9
19768Please respect copyright.PENANA2xEjww1Nhb
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 19768Please respect copyright.PENANAzn4UjkoJCc
19768Please respect copyright.PENANAPdJ51AeXYX
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 19768Please respect copyright.PENANA4xZ45ZCQyI
19768Please respect copyright.PENANAvySlkH5qm1
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 19768Please respect copyright.PENANAYZ3CgrAquU
19768Please respect copyright.PENANAeZf3DjvEat
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 19768Please respect copyright.PENANATLnc7DieQZ
19768Please respect copyright.PENANAevoC5Y7jrr
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 19768Please respect copyright.PENANADpfIf4Mz6x
19768Please respect copyright.PENANAAmrBlb7zP5
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 19768Please respect copyright.PENANA462SJydowj
19768Please respect copyright.PENANAxNPQKIYr6j
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 19768Please respect copyright.PENANAeE3CjGQs0J
19768Please respect copyright.PENANAycM8tD2Rup
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 19768Please respect copyright.PENANAOIQhVfAA1M
19768Please respect copyright.PENANAK7ZHT9Dc1F
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.19768Please respect copyright.PENANAVKTEPvXoYT
19768Please respect copyright.PENANAoCarAFRuaD
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 19768Please respect copyright.PENANAQkJWi9QWuJ
19768Please respect copyright.PENANABQxIKGL4H7
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 19768Please respect copyright.PENANACA0La5TRE6
19768Please respect copyright.PENANAuCwaJibWTI
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 19768Please respect copyright.PENANAmsaSIqYTw2
19768Please respect copyright.PENANAr1NT68fhV9
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 19768Please respect copyright.PENANADPcrTJ8eWv
19768Please respect copyright.PENANAHc4chmQ8RU
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 19768Please respect copyright.PENANAqKiqUclsUw
19768Please respect copyright.PENANAfYQMvIdP8a
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 19768Please respect copyright.PENANA5iuwQosD83
19768Please respect copyright.PENANAaEsdAYYqZ7
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 19768Please respect copyright.PENANAznzQFUgjTq
19768Please respect copyright.PENANAixHVD9VuQM
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 19768Please respect copyright.PENANASG7I2i9qCT
19768Please respect copyright.PENANAMDPovCCaiW
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 19768Please respect copyright.PENANABAlUaKTJPz
19768Please respect copyright.PENANAt2QB0pPcGz
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 19768Please respect copyright.PENANA6lf2ERezYT
19768Please respect copyright.PENANALXJNS3us5z
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 19768Please respect copyright.PENANAAiyZv3xdNc
19768Please respect copyright.PENANAynIHfKhVnX
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 19768Please respect copyright.PENANATijBzEjrtc
19768Please respect copyright.PENANAwZGXPhqrv4
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 19768Please respect copyright.PENANApsVzPMyves
19768Please respect copyright.PENANASs4LqnIL7m
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 19768Please respect copyright.PENANA61SJljlWs7
19768Please respect copyright.PENANAFyrZvEm3T9
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 19768Please respect copyright.PENANAqnsbWj3Edk
19768Please respect copyright.PENANAP7gmzxOZV8
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 19768Please respect copyright.PENANAVxYlzfTmfN
19768Please respect copyright.PENANALHSPUWq2NR
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 19768Please respect copyright.PENANAingyK9oCRW
19768Please respect copyright.PENANAjVA7c4mY1V
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 19768Please respect copyright.PENANAu3cdZJcMzQ
19768Please respect copyright.PENANAVxjwuL32OT
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 19768Please respect copyright.PENANAXIVoBrJ2O0
19768Please respect copyright.PENANANgWLQ3MNa3
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 19768Please respect copyright.PENANA7zUaX6wx93
19768Please respect copyright.PENANAZtZkPfDlHW
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.19768Please respect copyright.PENANANVojk4qjVR
19768Please respect copyright.PENANAjEkN6LkV7i
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 19768Please respect copyright.PENANAgdLAX2oTYB
19768Please respect copyright.PENANAsUvNTlPJTX
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 19768Please respect copyright.PENANA1K1Os8SOMS
19768Please respect copyright.PENANAHkhwaN0fPO
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 19768Please respect copyright.PENANAdjpl8bW6ao
19768Please respect copyright.PENANAxk2dDlJBYE
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 19768Please respect copyright.PENANAuoYugzFNcO
19768Please respect copyright.PENANAc81OviDJL2
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 19768Please respect copyright.PENANA6Kz5cztfc9
19768Please respect copyright.PENANACZnD2AOHTj
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 19768Please respect copyright.PENANAOMBncAsbtC
19768Please respect copyright.PENANAobrXM1yXbQ
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 19768Please respect copyright.PENANAQw8KlmjCQS
19768Please respect copyright.PENANADKLW8jRifI
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 19768Please respect copyright.PENANAvxsRLIX2Q6
19768Please respect copyright.PENANA1HmVUeli5f
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 19768Please respect copyright.PENANAhQlewBiOvN
19768Please respect copyright.PENANAJjJoZyzvD1
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 19768Please respect copyright.PENANAVIB2NBNNO2
19768Please respect copyright.PENANAGWG1n6HEbK
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 19768Please respect copyright.PENANAHk8lYZVxQq
19768Please respect copyright.PENANATLK3vF8oyS
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 19768Please respect copyright.PENANAOgqK5qnK80
19768Please respect copyright.PENANAmyZUsa2KOF
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 19768Please respect copyright.PENANAu11g88g12U
19768Please respect copyright.PENANAwVJ8qKQSqS
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 19768Please respect copyright.PENANAQwh7x1TgcO
19768Please respect copyright.PENANAZ3nIi1MDgc
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAwxnHQ2uBnd
19768Please respect copyright.PENANAiYednLUaCT
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.19768Please respect copyright.PENANAkJaeyp9sfN
19768Please respect copyright.PENANAoytPs5l5Xk
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 19768Please respect copyright.PENANAJgpFpqv4rW
19768Please respect copyright.PENANA68rnRNUHjx
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 19768Please respect copyright.PENANA9cyoPlWc72
19768Please respect copyright.PENANAwmn57sYBfC
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 19768Please respect copyright.PENANAuNsCCkw9YX
19768Please respect copyright.PENANArmhOI6yYlv
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 19768Please respect copyright.PENANA3OdlBXrqg7
19768Please respect copyright.PENANAHunH8MoZXT
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 19768Please respect copyright.PENANAgLpmwZspGM
19768Please respect copyright.PENANAf0hmfS6bM2
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 19768Please respect copyright.PENANAzHBUJ6iVGo
19768Please respect copyright.PENANAdFubTOICIQ
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 19768Please respect copyright.PENANA4PMxLSKDSw
19768Please respect copyright.PENANAiyugNeEl3A
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 19768Please respect copyright.PENANAB7eFN9BCMs
19768Please respect copyright.PENANAu7EiDlCDMa
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 19768Please respect copyright.PENANAGtpVskN0dh
19768Please respect copyright.PENANAWCUqcffLzY
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 19768Please respect copyright.PENANA9CvEpHZ2kU
19768Please respect copyright.PENANAQf7zk6PMIC
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 19768Please respect copyright.PENANAXA2hqD4e47
19768Please respect copyright.PENANA9kLVKWiQEu
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 19768Please respect copyright.PENANAUs6yfXvzcg
19768Please respect copyright.PENANAGPV456NgJz
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 19768Please respect copyright.PENANA1eiVFygw53
19768Please respect copyright.PENANAEQZXuuYc39
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAOM1D9ajeNs
19768Please respect copyright.PENANArndLyCaJNO
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.19768Please respect copyright.PENANAy4OLZIYLdy
19768Please respect copyright.PENANAGaaSH4jvRo
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 19768Please respect copyright.PENANAENkFYIY5fc
19768Please respect copyright.PENANA3wrM1RaojU
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 19768Please respect copyright.PENANAzEWBE5m2O8
19768Please respect copyright.PENANA7Ngqc80t37
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 19768Please respect copyright.PENANAwJmQ6SGVxZ
19768Please respect copyright.PENANAxpZfrMAYdq
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 19768Please respect copyright.PENANAtutrCfbPOI
19768Please respect copyright.PENANAdJWowwa9wh
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 19768Please respect copyright.PENANA1m7CtqmMZj
19768Please respect copyright.PENANAEgSENxhqaM
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 19768Please respect copyright.PENANA3BjLGNvEqk
19768Please respect copyright.PENANAXOzUcT2XTI
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 19768Please respect copyright.PENANACehlRcgenm
19768Please respect copyright.PENANAHjYijncIPY
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 19768Please respect copyright.PENANA2i2W5rfFGz
19768Please respect copyright.PENANARjipNwaE9v
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 19768Please respect copyright.PENANAPMyEsp5jRh
19768Please respect copyright.PENANA5XrwMpXKdN
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 19768Please respect copyright.PENANA1ctUmm1189
19768Please respect copyright.PENANAvqBE3Ou6Iv
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 19768Please respect copyright.PENANA1hmnH3B5QD
19768Please respect copyright.PENANAtF2R1z0LJm
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 19768Please respect copyright.PENANAfpm3jwoOxO
19768Please respect copyright.PENANAxoNk8fpcEJ
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.19768Please respect copyright.PENANAWzG8xgmDS0
19768Please respect copyright.PENANA9vMbf1tnHN
19768Please respect copyright.PENANAYqs15m5Z3m
19768Please respect copyright.PENANAVskbPNBNhp
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 19768Please respect copyright.PENANA00E1rr9PDV
19768Please respect copyright.PENANAqoUhmo8nJM
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 19768Please respect copyright.PENANAvGlkBjFsYw
19768Please respect copyright.PENANAz1OwHsn5QM
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 19768Please respect copyright.PENANAsCQLPAX32q
19768Please respect copyright.PENANADDNltvOpEz
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 19768Please respect copyright.PENANA4OIXyiCCBV
19768Please respect copyright.PENANAev6QamDInC
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 19768Please respect copyright.PENANAtcXKve2CsN
19768Please respect copyright.PENANAlZGdpmZWMe
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 19768Please respect copyright.PENANA5cQpU6yIwo
19768Please respect copyright.PENANAMyX5hFUQH0
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAMsJKDOyFg0
19768Please respect copyright.PENANAbtfsENyRPE
*Happ… 19768Please respect copyright.PENANALGvbhriz83
19768Please respect copyright.PENANAMWnDjdelep
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 19768Please respect copyright.PENANAy7DX9ynpFV
19768Please respect copyright.PENANAgD5ErbmgsU
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 19768Please respect copyright.PENANAS9HnacZt87
19768Please respect copyright.PENANAAUx2BljCDB
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 19768Please respect copyright.PENANAmXwDUBvHft
19768Please respect copyright.PENANAjtkEDIhflx
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 19768Please respect copyright.PENANArceBg3J5SM
19768Please respect copyright.PENANAGXw4qTRrqm
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 19768Please respect copyright.PENANANV5QnceNyg
19768Please respect copyright.PENANAaFLyfTWGtS
*Plok Plok Plok 19768Please respect copyright.PENANAZlz3NAOJX1
19768Please respect copyright.PENANAOeznTZksr6
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 19768Please respect copyright.PENANATptpXWBAje
19768Please respect copyright.PENANAzsNWMIQLLA
*Plok Plok Plok 19768Please respect copyright.PENANAvCWTFHFiZw
19768Please respect copyright.PENANAciRHHUj9iO
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 19768Please respect copyright.PENANAcpQiA3QyEa
19768Please respect copyright.PENANAXduzbKSNmy
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.19768Please respect copyright.PENANAeiNoCMnyfm
19768Please respect copyright.PENANAGR2BM0wQMx
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 19768Please respect copyright.PENANAV7Y6YoxvSA
19768Please respect copyright.PENANA9ompJull5j
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 19768Please respect copyright.PENANAJB2H9plJzR
19768Please respect copyright.PENANAHX4Eia5b4Q
*Plok Plok Plok 19768Please respect copyright.PENANAAYx8rQVwCY
19768Please respect copyright.PENANAKQD1LZgpQF
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 19768Please respect copyright.PENANAnHUqbp4FlI
19768Please respect copyright.PENANAMS0Y9tcfVr
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 19768Please respect copyright.PENANAFR2V9pC4JZ
19768Please respect copyright.PENANAV1nx8syWC8
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 19768Please respect copyright.PENANAkbngpBDtKj
19768Please respect copyright.PENANAlwuK8BRtVR
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 19768Please respect copyright.PENANA9QgqSiU8cF
19768Please respect copyright.PENANAMN35TyOOk7
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 19768Please respect copyright.PENANA3y9XlUu3Uo
19768Please respect copyright.PENANAMWdlioFXWZ
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 19768Please respect copyright.PENANADOR5ez7yoU
19768Please respect copyright.PENANAWqfM0LCkce
19768Please respect copyright.PENANAxgeFeuA1V0
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAoAbLdoUlZT
19768Please respect copyright.PENANAbCLenuoRVv
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 19768Please respect copyright.PENANA4bY6MwdPLz
19768Please respect copyright.PENANAx7I52ykfeZ
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 19768Please respect copyright.PENANAzsNLHZRQoc
19768Please respect copyright.PENANAMS0OqVjqdM
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 19768Please respect copyright.PENANAiqNk4ELgVi
19768Please respect copyright.PENANAlUBME1jY26
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 19768Please respect copyright.PENANAdcqEQPZxXS
19768Please respect copyright.PENANANqVg9dGnGo
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 19768Please respect copyright.PENANAGOpCcsnI6J
19768Please respect copyright.PENANA4vBZhAx99k
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 19768Please respect copyright.PENANAT2qeCZA4LN
19768Please respect copyright.PENANAx5R5Zk3ZVc
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 19768Please respect copyright.PENANA9Qu2kLdLaF
19768Please respect copyright.PENANAnqhDqBMitw
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.19768Please respect copyright.PENANALHYw5DFfRl
19768Please respect copyright.PENANA3vD2UOQFLo
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 19768Please respect copyright.PENANAc9sC8GNb6a
19768Please respect copyright.PENANA17HrE8iulT
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 19768Please respect copyright.PENANA6XAUhUnMY4
19768Please respect copyright.PENANAdLGh5uP6Ol
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 19768Please respect copyright.PENANADcGWi20Q4s
19768Please respect copyright.PENANAqoC7vBvxVY
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAlZlVdDtBsG
19768Please respect copyright.PENANAblf9ohoWfi
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 19768Please respect copyright.PENANAUTBRc5gU99
19768Please respect copyright.PENANAeq8ExsYDlx
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 19768Please respect copyright.PENANAe9INYzXksb
19768Please respect copyright.PENANAbfvF82Xzcd
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAGNL4KBUKjz
19768Please respect copyright.PENANAF6146w1SAr
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 19768Please respect copyright.PENANAxkWWfRoF0W
19768Please respect copyright.PENANA8Vh4zGyXtJ
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 19768Please respect copyright.PENANAFsoRjuxMKQ
19768Please respect copyright.PENANAp4D85SdCEG
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 19768Please respect copyright.PENANAPMiWNMWWvg
19768Please respect copyright.PENANAmXggGjlwmD
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 19768Please respect copyright.PENANAOvng2uAm8Z
19768Please respect copyright.PENANAgX5NffddRn
“Ah….ah…ah…”. 19768Please respect copyright.PENANAu4pQGvHqXS
19768Please respect copyright.PENANARFN5eeiGP8
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 19768Please respect copyright.PENANAaFtkGVM6fS
19768Please respect copyright.PENANAtm3lix5vuY
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.19768Please respect copyright.PENANAE2zUlMDoIu
19768Please respect copyright.PENANAyvICXFHVnd
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 19768Please respect copyright.PENANA7bkGSuynTu
19768Please respect copyright.PENANA8x6VdQvSDf
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 19768Please respect copyright.PENANA1iHPTesm6Y
19768Please respect copyright.PENANAIZgwVfNoj4
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 19768Please respect copyright.PENANAV4ZsVpaIQr
19768Please respect copyright.PENANAGpeTSLGHvs
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 19768Please respect copyright.PENANARe8eG2gjzE
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 19768Please respect copyright.PENANApaNBKQAFol
19768Please respect copyright.PENANAzraBfeV9Ki
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 19768Please respect copyright.PENANAXrnZLtwsdK
19768Please respect copyright.PENANAIHZcBYFgkj
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 19768Please respect copyright.PENANAr9DwAsVdpZ
19768Please respect copyright.PENANAAGfJZz32hu
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 19768Please respect copyright.PENANAcBn6UpeUmm
19768Please respect copyright.PENANAG9XIsWkrpZ
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 19768Please respect copyright.PENANAlTzJkRZXQ6
19768Please respect copyright.PENANAdzabOWBFPx
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 19768Please respect copyright.PENANAKSAGo64lP5
19768Please respect copyright.PENANA4mtbiOTx1X
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAvq1UZMG8lZ
19768Please respect copyright.PENANAnxPDfA7fml
*Plok Plok Plok 19768Please respect copyright.PENANA7QTmbTNLaJ
19768Please respect copyright.PENANAJjGnEV6esC
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 19768Please respect copyright.PENANAKdUrOLqjv3
19768Please respect copyright.PENANAgatr0Pslsm
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAR6DC48uZFw
19768Please respect copyright.PENANAQApiTCQNcx
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 19768Please respect copyright.PENANARI177oZfSO
19768Please respect copyright.PENANAiNC8GRFMCV
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 19768Please respect copyright.PENANAuZgSBSvgHy
19768Please respect copyright.PENANA7MT4RJMVBJ
“Makasih tante Ante”. 19768Please respect copyright.PENANAsIBqzYw0Zp
19768Please respect copyright.PENANAoImL45uL7y
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 19768Please respect copyright.PENANArSLdLEFHCP
19768Please respect copyright.PENANAtKALnsTv9v
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.19768Please respect copyright.PENANAApiyW4GAj8
19768Please respect copyright.PENANAI2TAt5m4dO
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 19768Please respect copyright.PENANAK5qqQ5FMW4
19768Please respect copyright.PENANAvMylZJnesP
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 19768Please respect copyright.PENANAVhP3YRcoaD
19768Please respect copyright.PENANA7BPgSyucyp
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAJZRg1v5uUG
19768Please respect copyright.PENANAJt2H684o1S
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 19768Please respect copyright.PENANA8NaDSoyTr1
19768Please respect copyright.PENANADVfUpMMnmj
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 19768Please respect copyright.PENANAHcZpirVtG9
19768Please respect copyright.PENANAITNnKPuzNn
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 19768Please respect copyright.PENANAVnmmABYXD7
19768Please respect copyright.PENANADR8aqC3tWH
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 19768Please respect copyright.PENANAeSmFKYjzNN
19768Please respect copyright.PENANAOzS2OZ7PCQ
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 19768Please respect copyright.PENANAe1QKFRZznR
19768Please respect copyright.PENANA0veuuLPLWG
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 19768Please respect copyright.PENANApaucgaz8Wo
19768Please respect copyright.PENANAJJAZuJqz1Y
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 19768Please respect copyright.PENANAi4fRgsyMXC
19768Please respect copyright.PENANAG3VVLLFdsQ
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 19768Please respect copyright.PENANARtCbZDt91l
19768Please respect copyright.PENANADu5zwedTax
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 19768Please respect copyright.PENANAnpLUVONV96
19768Please respect copyright.PENANAD7zuDiVsco
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 19768Please respect copyright.PENANAEjgDRdw5wU
19768Please respect copyright.PENANA3GUQlLMzKb
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 19768Please respect copyright.PENANAKWVdJXf4jy
19768Please respect copyright.PENANAc2n7ZkADXF
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 19768Please respect copyright.PENANASZ5XZaotxq
19768Please respect copyright.PENANAdIZsfbRWJn
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 19768Please respect copyright.PENANACPzmFRVbTS
19768Please respect copyright.PENANAfWCKvovYx8
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 19768Please respect copyright.PENANA7e05u0HLDs
19768Please respect copyright.PENANAkF0HV2MPxB
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 19768Please respect copyright.PENANAcxI05LFVeh
19768Please respect copyright.PENANAO4Eg9UlEr6
*Plok Plok Plok 19768Please respect copyright.PENANAEGd7KEZrwi
19768Please respect copyright.PENANAgP2CNheE5o
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 19768Please respect copyright.PENANAbgwO0VW2k1
19768Please respect copyright.PENANAnKurffrD8d
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 19768Please respect copyright.PENANACHOsmSZpMd
19768Please respect copyright.PENANAtfVpjhLAQ2
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”19768Please respect copyright.PENANA6cE2MIztpo
19768Please respect copyright.PENANA4TSSeDKSmL
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 19768Please respect copyright.PENANA3SOi13XrMi
19768Please respect copyright.PENANAqrShzWFx9N
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 19768Please respect copyright.PENANAnrgflkvnTo
19768Please respect copyright.PENANAxEJpYudW45
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 19768Please respect copyright.PENANA02bw49hdUK
19768Please respect copyright.PENANAEzUiF1FWPv
“Hh…..hh….hh….” 19768Please respect copyright.PENANA974t1MQt8U
19768Please respect copyright.PENANA4qcjaaaMlJ
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 19768Please respect copyright.PENANA8TdmS5Ma5x
19768Please respect copyright.PENANAFeFCWXRs7j
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 19768Please respect copyright.PENANAylRASNPfvo
19768Please respect copyright.PENANAectoxBxMu9
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 19768Please respect copyright.PENANAXJGiYGHVEK
19768Please respect copyright.PENANAX9x7MXPmF8
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 19768Please respect copyright.PENANAmodCcOnCBd
19768Please respect copyright.PENANAOyjWeUmnUH
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 19768Please respect copyright.PENANACyXHFwKlhG
19768Please respect copyright.PENANA8Buf4FiCao
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 19768Please respect copyright.PENANATtw5FvSu7m
19768Please respect copyright.PENANAebgrNMpaqK
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 19768Please respect copyright.PENANAnam02jJedc
19768Please respect copyright.PENANAJA5Xj3qcFC
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 19768Please respect copyright.PENANAxJMFhfWxFt
19768Please respect copyright.PENANASqS4lFcWKt
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 19768Please respect copyright.PENANAdN9bNZQT6N
19768Please respect copyright.PENANAwlNe1SelN3
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAxB33abLs9t
19768Please respect copyright.PENANAHnvBbn1aTU
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 19768Please respect copyright.PENANAOjUiBlREF7
19768Please respect copyright.PENANAUXsPrc80ih
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 19768Please respect copyright.PENANAbYAJJG7FSp
19768Please respect copyright.PENANAh5CpuZThbw
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAve52ppuQE6
19768Please respect copyright.PENANAtCcOkJ2xup
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 19768Please respect copyright.PENANAgm0IYcC6Bz
19768Please respect copyright.PENANAJDDr7oY5d2
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 19768Please respect copyright.PENANAUblnfvmOhV
19768Please respect copyright.PENANATf5WgdTdBz
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 19768Please respect copyright.PENANAmkcYcWwUub
19768Please respect copyright.PENANAtXlSMPgFZi
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.19768Please respect copyright.PENANAJfZLEq8XAf
19768Please respect copyright.PENANA4vnRf02RGF
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 19768Please respect copyright.PENANAZ5RiLJUHZ9
.
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 19768Please respect copyright.PENANATxK3XdT1nN
19768Please respect copyright.PENANABIqczjpKgB
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 19768Please respect copyright.PENANAB11aKV1XxL
19768Please respect copyright.PENANAlCAOVAjdOY
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 19768Please respect copyright.PENANAfsgVV69knH
19768Please respect copyright.PENANAW6NaDiUix3
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.19768Please respect copyright.PENANAdSlijN0ftg
19768Please respect copyright.PENANAo186yDfLiq
19768Please respect copyright.PENANAO6F6BGTMF5
19768Please respect copyright.PENANAFK2zFHt2Ty
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 19768Please respect copyright.PENANAcPuN0ew7Gm
19768Please respect copyright.PENANAdiD5ySFY0c
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 19768Please respect copyright.PENANAK59GRU332T
19768Please respect copyright.PENANAbqVBUB3NkI
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 19768Please respect copyright.PENANAKgF7JoBbJg
19768Please respect copyright.PENANAod7cn5dJlU
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 19768Please respect copyright.PENANAIfFQyUkvwQ
19768Please respect copyright.PENANASet9Xd6tcc
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 19768Please respect copyright.PENANAKoh977vZRF
19768Please respect copyright.PENANAuyLEVP28h4
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 19768Please respect copyright.PENANA0HkmSkbBYd
19768Please respect copyright.PENANA9eJf6TDODH
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 19768Please respect copyright.PENANAQfB7iV1TKo
19768Please respect copyright.PENANAzV5i5owFhp
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 19768Please respect copyright.PENANAzoTCFlw6OP
19768Please respect copyright.PENANAOJo9JQRdJH
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 19768Please respect copyright.PENANA5cAweyN8mm
19768Please respect copyright.PENANAfovEFGQA74
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 19768Please respect copyright.PENANArprkBbMRVA
19768Please respect copyright.PENANANfnHllx7k8
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 19768Please respect copyright.PENANATQWZJPGUOJ
19768Please respect copyright.PENANAlfjeI1dZIu
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 19768Please respect copyright.PENANAdlYlSvqLGX
19768Please respect copyright.PENANARrRTp18WCI
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 19768Please respect copyright.PENANAgxQrPviUgu
19768Please respect copyright.PENANA39o4fXMDSB
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 19768Please respect copyright.PENANAfplDTUcJCe
19768Please respect copyright.PENANAs24FYGT0EX
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 19768Please respect copyright.PENANAhyaq4iUZgb
19768Please respect copyright.PENANA8xpLF2Pw1E
"Ehmmm A-anu Bu..19768Please respect copyright.PENANAbmsJaSonFm
19768Please respect copyright.PENANAy7xRLBIzEN
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 19768Please respect copyright.PENANAWjegYkrVCj
19768Please respect copyright.PENANAvOFR9PBBu6
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 19768Please respect copyright.PENANAMKy47OOG0w
19768Please respect copyright.PENANAdhuvvbdNrM
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 19768Please respect copyright.PENANAMvmfv3VXC9
19768Please respect copyright.PENANAP1HKG2GnAZ
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 19768Please respect copyright.PENANA44qlk6bjjo
19768Please respect copyright.PENANAFR3Xw6yifV
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 19768Please respect copyright.PENANAxJmxQWWV95
19768Please respect copyright.PENANAk2CDZxG483
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 19768Please respect copyright.PENANAldaB9oIyIs
19768Please respect copyright.PENANA1fnRlo3b4x
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 19768Please respect copyright.PENANAZzZmc8EtCG
19768Please respect copyright.PENANAHIR6TzaPhR
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 19768Please respect copyright.PENANAirhlIjRQpp
19768Please respect copyright.PENANAqmvYEI9b9T
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 19768Please respect copyright.PENANADs94QT0Unu
19768Please respect copyright.PENANAYU63aSuf5D
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAdQxIKlfimy
19768Please respect copyright.PENANAtRNbtnGUhs
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 19768Please respect copyright.PENANAm5RkNA5YDE
19768Please respect copyright.PENANAc7mamFKesL
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 19768Please respect copyright.PENANAkbwaGn2P5g
19768Please respect copyright.PENANAIGriSKQReo
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 19768Please respect copyright.PENANAp7CIVke30h
19768Please respect copyright.PENANAXwUIPUKAfz
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 19768Please respect copyright.PENANAhk9Jxjxfrf
19768Please respect copyright.PENANAKqF2sCZNF5
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.19768Please respect copyright.PENANAwQFzIkLRwT
19768Please respect copyright.PENANAhBKbNDhHeV
19768Please respect copyright.PENANAGg5C76uo1a
19768Please respect copyright.PENANAqGKEIge9AS
19768Please respect copyright.PENANAGunSEuMoyJ
19768Please respect copyright.PENANAkADAFv6fh1
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 19768Please respect copyright.PENANAEPzCnC3ch2
19768Please respect copyright.PENANAneNkMCDAyc
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 19768Please respect copyright.PENANAmQDKdKZHUJ
19768Please respect copyright.PENANA5N5xVvnial
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 19768Please respect copyright.PENANAPVdBq4PfT8
19768Please respect copyright.PENANAYAX15pQxUN
“Soalnya…aduh… perihhh“ 19768Please respect copyright.PENANAdVglNftOCa
19768Please respect copyright.PENANAco7bzjI1ts
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 19768Please respect copyright.PENANAnwVgq82Ehg
19768Please respect copyright.PENANAbJGRKc79Hv
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 19768Please respect copyright.PENANAhr2j9zkkIB
19768Please respect copyright.PENANAAtZhojzxQv
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 19768Please respect copyright.PENANAGbeC8WFfVk
19768Please respect copyright.PENANATodWaKghUe
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 19768Please respect copyright.PENANARPfT7fEG14
19768Please respect copyright.PENANAcz3ahSdSHK
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 19768Please respect copyright.PENANAz06Ukj1aP3
19768Please respect copyright.PENANATtmpFAvKur
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 19768Please respect copyright.PENANA2UNIkw6v2R
19768Please respect copyright.PENANAxkL9maYAtz
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.19768Please respect copyright.PENANAL05kL0dF4c
19768Please respect copyright.PENANAEebDJiybu5
19768Please respect copyright.PENANAAy34nNoBOC
19768Please respect copyright.PENANAf43FJPrYci
19768Please respect copyright.PENANAuI4BiikCeQ
19768Please respect copyright.PENANAZjzJqSAVvm
Keesokan harinya. 19768Please respect copyright.PENANAQvUCQhbApZ
19768Please respect copyright.PENANA9Hy0cADcX4
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 19768Please respect copyright.PENANAQ3bTtsnphW
19768Please respect copyright.PENANAyBba9NJalr
*Tring Tring Tring 19768Please respect copyright.PENANAWC5OG70oAV
19768Please respect copyright.PENANAAomInVj7U5
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 19768Please respect copyright.PENANA1M45DeRLAX
19768Please respect copyright.PENANAkRcQ7PHlmZ
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 19768Please respect copyright.PENANA9wfdNiSUSr
19768Please respect copyright.PENANAmKtWlrHwq8
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 19768Please respect copyright.PENANA5qOUyK3r0L
19768Please respect copyright.PENANA96EkkssjDh
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 19768Please respect copyright.PENANAWoTYgF60OP
19768Please respect copyright.PENANAFJJeUWrmFW
“Hah?!” pedikku kaget. 19768Please respect copyright.PENANA6Hzbmi4mKy
19768Please respect copyright.PENANAF8jRR7xrin
“Doni Kecelakaan dimana?”. 19768Please respect copyright.PENANAlwEWEyv5VP
19768Please respect copyright.PENANAG1WABzbTz3
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 19768Please respect copyright.PENANAg6rZFjYxYL
19768Please respect copyright.PENANAktdutFGJgl
“Ok-ok ditunggu nak” 19768Please respect copyright.PENANAy6id4J4pUY
19768Please respect copyright.PENANAH7LuzuVZry
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 19768Please respect copyright.PENANAPk6lpBLqv1
19768Please respect copyright.PENANACdSX0v7pEv
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 19768Please respect copyright.PENANAJUF1EU4ByJ
19768Please respect copyright.PENANAx0Q48f296H
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 19768Please respect copyright.PENANAAztQYDQgDP
19768Please respect copyright.PENANAVKqYzFwH0F
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 19768Please respect copyright.PENANAmjjJTY4sOR
19768Please respect copyright.PENANAygL1TvyjOF
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 19768Please respect copyright.PENANAuC2XDlyBWJ
19768Please respect copyright.PENANAwUrvHkNY6j
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 19768Please respect copyright.PENANAGm5AY1ZPrF
19768Please respect copyright.PENANA4WT7hzIsB7
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 19768Please respect copyright.PENANA2x3bXIFOZy
19768Please respect copyright.PENANAASuEVIswdu
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 19768Please respect copyright.PENANA9QhvVAomCq
19768Please respect copyright.PENANANK6pZJcwWs
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 19768Please respect copyright.PENANAKsPKRvW9Ob
19768Please respect copyright.PENANAmbIyrZBxcv
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.19768Please respect copyright.PENANADUCzR6ddtl
19768Please respect copyright.PENANA2YCHuT7Ll2
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 19768Please respect copyright.PENANAipYtaOo0Dp
19768Please respect copyright.PENANAVZv9pNAp6w
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 19768Please respect copyright.PENANApCbR4yjzXj
19768Please respect copyright.PENANARI87V1vIME
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 19768Please respect copyright.PENANAPvrVfcpgBQ
19768Please respect copyright.PENANARL9fqYlQOW
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 19768Please respect copyright.PENANAMGFLIPoicc
19768Please respect copyright.PENANA4F2DhB58V9
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 19768Please respect copyright.PENANAF9SaKsmXJL
19768Please respect copyright.PENANA1q6t6UdhCG
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAzxIzT2MG5i
19768Please respect copyright.PENANAKW9y63wzmJ
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 19768Please respect copyright.PENANA3K4nzyUgGo
19768Please respect copyright.PENANAs6kBzdYfUv
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 19768Please respect copyright.PENANAoSwtjgXIXp
19768Please respect copyright.PENANAOC7Clpulya
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 19768Please respect copyright.PENANAdfaDK6Ck24
19768Please respect copyright.PENANAeIBo2TIO9Q
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 19768Please respect copyright.PENANAlFSmL2975N
19768Please respect copyright.PENANAmUraskXZEW
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 19768Please respect copyright.PENANAmqAoU6Npoj
19768Please respect copyright.PENANAHk6DdEWlOM
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 19768Please respect copyright.PENANAlq8rTcIdcF
19768Please respect copyright.PENANA27uoWDKfBf
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 19768Please respect copyright.PENANAx58Pvp8P8g
19768Please respect copyright.PENANAmb8gpnO5jd
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAcpHCtbpObz
19768Please respect copyright.PENANABAc7qzn106
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 19768Please respect copyright.PENANANBsVmrE5IQ
19768Please respect copyright.PENANAtDk6V2bUQX
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 19768Please respect copyright.PENANAJE6TSZLBz8
19768Please respect copyright.PENANAUz8181OM5F
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 19768Please respect copyright.PENANAujZoSkdPHN
19768Please respect copyright.PENANAvC47CA3mTX
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 19768Please respect copyright.PENANA2lJP7LZV31
19768Please respect copyright.PENANAD4SxIrELn7
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.19768Please respect copyright.PENANA5VkdawPRvu
19768Please respect copyright.PENANAoDYxGbCpqf
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 19768Please respect copyright.PENANAdtfIrAdpxY
19768Please respect copyright.PENANAxQsSqQ9DN3
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 19768Please respect copyright.PENANANb6XnHiP0l
19768Please respect copyright.PENANA2AyIXUgvan
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 19768Please respect copyright.PENANACIdVaugGvq
19768Please respect copyright.PENANAqrYG3LJOxp
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 19768Please respect copyright.PENANAocZ8e2i7er
19768Please respect copyright.PENANALetN6PvcYz
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 19768Please respect copyright.PENANAIE2qE59mYO
19768Please respect copyright.PENANALMUY4RXjXd
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 19768Please respect copyright.PENANA7b1ljfgIdf
19768Please respect copyright.PENANAKIM82PEoa1
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 19768Please respect copyright.PENANASZtLuVLTgL
19768Please respect copyright.PENANAhSf5WjogSA
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 19768Please respect copyright.PENANAOkF0sufvKS
19768Please respect copyright.PENANAnrJHYoESC2
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 19768Please respect copyright.PENANA47ycmtwguP
19768Please respect copyright.PENANArvsC9lsJgM
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 19768Please respect copyright.PENANA6Tb5BjYmQQ
19768Please respect copyright.PENANAoxapO160G1
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 19768Please respect copyright.PENANAAk2zqbGKx5
19768Please respect copyright.PENANARQuGTUtmpq
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 19768Please respect copyright.PENANARHQABGWslT
19768Please respect copyright.PENANAJKRzpYIhWn
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAA7PVYxaKPv
19768Please respect copyright.PENANAiGweSzhpRs
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.19768Please respect copyright.PENANAiK5W6DuK4Y
19768Please respect copyright.PENANA6uzCNRd33H
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 19768Please respect copyright.PENANAI7LqvFttN8
19768Please respect copyright.PENANAudOtt2Nqz1
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 19768Please respect copyright.PENANAhXVNC11wU9
19768Please respect copyright.PENANAYaAMQooFUS
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 19768Please respect copyright.PENANAs3OfeLS6xu
19768Please respect copyright.PENANAoD1UYwauQZ
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 19768Please respect copyright.PENANA4OKxHAbwGW
19768Please respect copyright.PENANATpBg9Ukdge
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 19768Please respect copyright.PENANAKhxHWCxGDi
19768Please respect copyright.PENANAeNE6N3m3lI
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 19768Please respect copyright.PENANAR3HFpdyzOS
19768Please respect copyright.PENANAwEyWjxwUNa
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 19768Please respect copyright.PENANA6rz6bouYBU
19768Please respect copyright.PENANAWlLOrCBnqj
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 19768Please respect copyright.PENANAb2o9brlTcc
19768Please respect copyright.PENANAKv1DZfZ6hp
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 19768Please respect copyright.PENANA3Fcw7UmH7p
19768Please respect copyright.PENANAKlUgORjukZ
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 19768Please respect copyright.PENANA2U2dVovYVW
19768Please respect copyright.PENANAf9oDNwyw6g
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 19768Please respect copyright.PENANAP2JKAbA1jc
19768Please respect copyright.PENANAI9lUYn0s68
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.19768Please respect copyright.PENANABUVRO0hYRM
19768Please respect copyright.PENANATO8uDPhb9q
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 19768Please respect copyright.PENANAhuLJJ7Pyt0
19768Please respect copyright.PENANADu9rnqzNE8
Tak lama…. 19768Please respect copyright.PENANAVeSdyT3cFl
19768Please respect copyright.PENANAHbjOD3f82R
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 19768Please respect copyright.PENANAhNL7s3Ub0d
19768Please respect copyright.PENANARHyN4UprFX
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 19768Please respect copyright.PENANA8LDYLRerPk
19768Please respect copyright.PENANAexvobCs469
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 19768Please respect copyright.PENANADGzELQazef
19768Please respect copyright.PENANAk6Bj2ePyow
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 19768Please respect copyright.PENANAjrrJY2g3d0
19768Please respect copyright.PENANA5p5jgo1chR
“……” Aku hanya diam. 19768Please respect copyright.PENANAlygXox1BFb
19768Please respect copyright.PENANAINZGxdxlaz
“TAN!” galak Bobby tidur. 19768Please respect copyright.PENANA9KCuJnYuPD
19768Please respect copyright.PENANATNLYIXes0P
“He-eh” singkatku 19768Please respect copyright.PENANAzMep24ICcp
19768Please respect copyright.PENANAA7nScv0JOZ
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 19768Please respect copyright.PENANA1TFlOPpKsy
19768Please respect copyright.PENANAYdqNC5Vnst
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 19768Please respect copyright.PENANA9f0WJQA0uT
19768Please respect copyright.PENANA59GX5uAvWq
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 19768Please respect copyright.PENANAuMDRo6O2Pp
19768Please respect copyright.PENANASdciSjV9Cr
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 19768Please respect copyright.PENANAaa96iynMbN
19768Please respect copyright.PENANA4SBRdyMrBk
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 19768Please respect copyright.PENANAaSRovfwJu2
19768Please respect copyright.PENANAVN5IPAXV03
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 19768Please respect copyright.PENANALeMza3WMO9
19768Please respect copyright.PENANAyco1AXCDx7
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 19768Please respect copyright.PENANAlBfTrNyZ7Y
19768Please respect copyright.PENANAKPOH2twZHP
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 19768Please respect copyright.PENANAi1YUKWkKRM
19768Please respect copyright.PENANALnXAxQFhDg
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 19768Please respect copyright.PENANAFUVvOdGHfT
19768Please respect copyright.PENANAXVSmPuVrCU
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 19768Please respect copyright.PENANAq54afzh7s3
19768Please respect copyright.PENANAqNNpp08bKd
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 19768Please respect copyright.PENANAI4525vQCc4
19768Please respect copyright.PENANAcpJEVj1ISZ
Astaga…… 19768Please respect copyright.PENANAJP09oGHfQW
19768Please respect copyright.PENANAabwgxbK2qH
Besar sekali…….. 19768Please respect copyright.PENANAqQWZa7Ot0D
19768Please respect copyright.PENANAGOXiFQq049
Panjang pula….. 19768Please respect copyright.PENANAyzDExCcIxh
19768Please respect copyright.PENANAu457KUIZLa
Berurat……19768Please respect copyright.PENANA9Q3nu0bU2G
19768Please respect copyright.PENANAkjCBszHQdp
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 19768Please respect copyright.PENANAUvuDtVw4Qu
19768Please respect copyright.PENANAfrqFFo5O3G
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 19768Please respect copyright.PENANAAIBDNh2yJP
19768Please respect copyright.PENANAAX81BirlqT
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 19768Please respect copyright.PENANAbZAct3KeRf
19768Please respect copyright.PENANApjS39UlrIQ
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 19768Please respect copyright.PENANAVLrDYDsdrg
19768Please respect copyright.PENANA612ycJ0xAn
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 19768Please respect copyright.PENANAtbCija12lh
19768Please respect copyright.PENANAsB8NRYt3uj
“I-ya besar” jawabku takut. 19768Please respect copyright.PENANAdH8ifmR5dY
19768Please respect copyright.PENANArJw85r4XS4
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAw7fy3ngzNN
19768Please respect copyright.PENANA8vUqCmhfFB
“Pe-penis kamu” jawabku. 19768Please respect copyright.PENANAWecTvlZvzD
19768Please respect copyright.PENANAlbXot6aw6C
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 19768Please respect copyright.PENANA9sHSZnLUgP
19768Please respect copyright.PENANAZz7qfvziAM
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 19768Please respect copyright.PENANAKCfW4bautq
19768Please respect copyright.PENANAYD6dpGqLaN
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 19768Please respect copyright.PENANAZozkkFDAQb
19768Please respect copyright.PENANAAwhjooT8TU
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 19768Please respect copyright.PENANAqBOIu0ihlQ
19768Please respect copyright.PENANAmwBhKqWA7Y
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 19768Please respect copyright.PENANAcibzaRw2RP
19768Please respect copyright.PENANAI8EQc8utyt
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 19768Please respect copyright.PENANAh8Dxf3GWOI
19768Please respect copyright.PENANAabFVfe21bV
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 19768Please respect copyright.PENANAjGXxET0WNO
19768Please respect copyright.PENANASpkO9G3Ggi
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 19768Please respect copyright.PENANAi0LzInL6LP
19768Please respect copyright.PENANAHANSCCpFqU
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 19768Please respect copyright.PENANAHFPLhxZLGU
19768Please respect copyright.PENANAt2E24tMkyR
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.19768Please respect copyright.PENANAslgoyR8xye
19768Please respect copyright.PENANAZ2t16pRlqe
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 19768Please respect copyright.PENANAduEZ4OixwY
19768Please respect copyright.PENANA5hzMLzkHqZ
Ya…… 19768Please respect copyright.PENANANXWFfXP7hC
19768Please respect copyright.PENANAF2jytxMsPn
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 19768Please respect copyright.PENANAJBT1KWRkyb
19768Please respect copyright.PENANAYBEfdxtkuw
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 19768Please respect copyright.PENANAyCva1xsCLe
19768Please respect copyright.PENANArOhZcPynYh
Ya….Itulah alasan pembenarku. 19768Please respect copyright.PENANAsh1mDdBN4e
19768Please respect copyright.PENANAHwdwin7ops
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 19768Please respect copyright.PENANAjsorXKBVWN
19768Please respect copyright.PENANA0FcJ0uRbC0
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 19768Please respect copyright.PENANAesg5ik1GI0
19768Please respect copyright.PENANACUPze4cuja
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 19768Please respect copyright.PENANAMvwOmySNVw
19768Please respect copyright.PENANApguBKsD2MC
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 19768Please respect copyright.PENANAFc2An7Rgz3
19768Please respect copyright.PENANAJQaxzg8kRx
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 19768Please respect copyright.PENANAKl600PAq6T
19768Please respect copyright.PENANAxdbIAlu2Zt
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 19768Please respect copyright.PENANA55RlwdBhxM
19768Please respect copyright.PENANAjxBzgN2DcQ
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 19768Please respect copyright.PENANAp0oEvz8yX7
19768Please respect copyright.PENANAkZLXzrnaIb
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 19768Please respect copyright.PENANA9wCo1cg9DA
19768Please respect copyright.PENANAoytwiuXIGf
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 19768Please respect copyright.PENANA8oH2E9xkxL
19768Please respect copyright.PENANAgiyEpDBDxc
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 19768Please respect copyright.PENANADzu7fTev7R
19768Please respect copyright.PENANAP0FC1cDSPl
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 19768Please respect copyright.PENANAPa9q9IlbPw
19768Please respect copyright.PENANAxEyrRUDi1H
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 19768Please respect copyright.PENANAkTJuYvX7N3
19768Please respect copyright.PENANA05HElzAsTi
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 19768Please respect copyright.PENANAptKr6PFPri
19768Please respect copyright.PENANArQ6w8XacE5
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.19768Please respect copyright.PENANAGawjzWsVLz
19768Please respect copyright.PENANA5OkwcpvNCN
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 19768Please respect copyright.PENANAI8Q7TUykbF
19768Please respect copyright.PENANAJ3rJZH8ZuV
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 19768Please respect copyright.PENANAnBv3hksA9Q
19768Please respect copyright.PENANA3XE5ebpDmT
“Belum, saya saja belum keluar” 19768Please respect copyright.PENANAyfya00LWHb
19768Please respect copyright.PENANAMtOILYnWdv
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 19768Please respect copyright.PENANAttaSnXmFFs
19768Please respect copyright.PENANAuKdUgEuE7Y
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 19768Please respect copyright.PENANA0mIfi5xxKS
19768Please respect copyright.PENANAhXoPxH4HhP
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 19768Please respect copyright.PENANAhQHHvT1tLy
19768Please respect copyright.PENANAohcAvE8D7y
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 19768Please respect copyright.PENANARhEjf8RFCX
19768Please respect copyright.PENANAS6T8snMk3C
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 19768Please respect copyright.PENANA18uFNVLCQE
19768Please respect copyright.PENANAGpvMLMB4rF
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 19768Please respect copyright.PENANA9DUfiDw9Op
19768Please respect copyright.PENANAkZvvd0AhiS
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 19768Please respect copyright.PENANAJRssmNtXNL
19768Please respect copyright.PENANARjwzqb5SNf
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 19768Please respect copyright.PENANAPbJ7nBlx9g
19768Please respect copyright.PENANAtKaTDAu2LP
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 19768Please respect copyright.PENANAFrCFrhYEly
19768Please respect copyright.PENANAVZv5JQ5cmP
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 19768Please respect copyright.PENANAWfAeTnm0Ky
19768Please respect copyright.PENANAETWyjjclTq
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.19768Please respect copyright.PENANAfFpbTEbtym
19768Please respect copyright.PENANAflpLh320m2
19768Please respect copyright.PENANAldpb9ZxvfK
19768Please respect copyright.PENANA0VF9qmwHIv
19768Please respect copyright.PENANADKvTJ09DHi
19768Please respect copyright.PENANAwLqAHs31Jx
19768Please respect copyright.PENANAzawtwq4hHM
19768Please respect copyright.PENANAimq0aUQu6g
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 19768Please respect copyright.PENANAAmHmvtlxZu
19768Please respect copyright.PENANAD09KFNyAyK
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 19768Please respect copyright.PENANARxGEyEXI1y
19768Please respect copyright.PENANAKXYzUOxRkG
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 19768Please respect copyright.PENANAMhOLOXPmI5
19768Please respect copyright.PENANAfN48bqCOXm
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 19768Please respect copyright.PENANAfgEuCCo9M6
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 19768Please respect copyright.PENANANw7Rj1hqWx
19768Please respect copyright.PENANAUSM9WicGnm
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 19768Please respect copyright.PENANApKCUBarnOI
19768Please respect copyright.PENANA2QpGLBZVGN
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 19768Please respect copyright.PENANAj4vjqtvQew
19768Please respect copyright.PENANAiPCYP0frHY
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 19768Please respect copyright.PENANAVT9rfxPnSm
19768Please respect copyright.PENANAHUjTvtVWO5
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 19768Please respect copyright.PENANAuGHPc0MWkZ
19768Please respect copyright.PENANA2MD8C2qxkm
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 19768Please respect copyright.PENANA0VtXUS2ojk
“Janji apa ya?” 19768Please respect copyright.PENANAaPaMGKt0Zm
19768Please respect copyright.PENANACM1Gp0g68T
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 19768Please respect copyright.PENANA6UhtjMgcLL
19768Please respect copyright.PENANAH7VX0WjCE7
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 19768Please respect copyright.PENANAbZUfjTQJkV
19768Please respect copyright.PENANA6rQWJFLE3a
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 19768Please respect copyright.PENANA31iWpC2BX8
19768Please respect copyright.PENANArKGoywa6z7
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 19768Please respect copyright.PENANALyjskQ0AU0
19768Please respect copyright.PENANATazcFyHBMr
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 19768Please respect copyright.PENANAs0mUSq2Dwf
19768Please respect copyright.PENANAO6I2Lwo3CU
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 19768Please respect copyright.PENANAymrExCAqLo
19768Please respect copyright.PENANA0KpBBgK48l
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 19768Please respect copyright.PENANAi4zBICE5JV
19768Please respect copyright.PENANA8Jvpqbwffq
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 19768Please respect copyright.PENANARWl18O3Jy2
19768Please respect copyright.PENANAb0hNlN1VWe
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 19768Please respect copyright.PENANANIMd2fFBdK
19768Please respect copyright.PENANAhXuGCzeZQl
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 19768Please respect copyright.PENANA3izAAbWufe
19768Please respect copyright.PENANAtbMHSqbII3
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 19768Please respect copyright.PENANAfBZtUA5ucO
19768Please respect copyright.PENANAKrV1YED9Hq
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 19768Please respect copyright.PENANABfgP6yejOA
19768Please respect copyright.PENANAirboKwrE0b
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 19768Please respect copyright.PENANAPBRToizU4f
19768Please respect copyright.PENANAa73Z0NWRsW
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 19768Please respect copyright.PENANAZWRhNQcSAm
19768Please respect copyright.PENANAS0Jugj4UCR
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 19768Please respect copyright.PENANA2Hyn7wcx4h
19768Please respect copyright.PENANAd6hbHmu0kB
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.19768Please respect copyright.PENANAWIwkt67alX
19768Please respect copyright.PENANAUARyHfxhNz
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 19768Please respect copyright.PENANAedDs0x3NBR
19768Please respect copyright.PENANAaa60rHgDZ0
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 19768Please respect copyright.PENANAaJmiEo82UX
19768Please respect copyright.PENANABxbxlOdzdL
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.19768Please respect copyright.PENANA9XwUGW9Upm
19768Please respect copyright.PENANAj1WO11wSV3
19768Please respect copyright.PENANAB3uuHdPvLp
19768Please respect copyright.PENANA5iBlunBVWI
19768Please respect copyright.PENANAhNTe8EcMcX
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.19768Please respect copyright.PENANAkEe4EgVc1E
19768Please respect copyright.PENANAq5oqcXMrvV
19768Please respect copyright.PENANAwOOMiv01dq
19768Please respect copyright.PENANAx9e50ksJmU
19768Please respect copyright.PENANAVOFyzEUfEq
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 19768Please respect copyright.PENANAVnDfGDCLz3
19768Please respect copyright.PENANA691YYnESDG
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 19768Please respect copyright.PENANAUOzjufMzgD
19768Please respect copyright.PENANA5JQguFp5mS
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 19768Please respect copyright.PENANAvITGNaKQ60
19768Please respect copyright.PENANAqxkts1xWbi
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 19768Please respect copyright.PENANAiwHiHFUIXD
19768Please respect copyright.PENANAmWg9pe6cWE
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 19768Please respect copyright.PENANARfzZceyt2t
19768Please respect copyright.PENANA4UeIH8oQi7
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 19768Please respect copyright.PENANAnb1doKFrIT
19768Please respect copyright.PENANAs8OJAUuzLj
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 19768Please respect copyright.PENANAOhL1SoccLD
19768Please respect copyright.PENANAt94pRKamys
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 19768Please respect copyright.PENANAW4htNJFrRD
19768Please respect copyright.PENANA6VH6fJATZD
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 19768Please respect copyright.PENANApGMok4EwOF
19768Please respect copyright.PENANA6NPzT13Krg
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 19768Please respect copyright.PENANAMXe13vvw9s
19768Please respect copyright.PENANAKU3pljzDSy
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.19768Please respect copyright.PENANAp897FmDlpD
19768Please respect copyright.PENANAKcXPsHPsZf
19768Please respect copyright.PENANA5Lup3WldUp
19768Please respect copyright.PENANADeVMpWcS6p
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 19768Please respect copyright.PENANAtYl7MwbS92
19768Please respect copyright.PENANAAhJgGHNTqa
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 19768Please respect copyright.PENANAwhSI4uJeqT
19768Please respect copyright.PENANAmKzyf2UPbc
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 19768Please respect copyright.PENANAasLDAGgYAd
19768Please respect copyright.PENANAjJ4rNraXp4
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 19768Please respect copyright.PENANAGr2Con9aAv
19768Please respect copyright.PENANABd1qsbYFZ7
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 19768Please respect copyright.PENANAusIB9bYDJF
19768Please respect copyright.PENANAollxZrGQWN
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 19768Please respect copyright.PENANAjNuU5SzUyv
19768Please respect copyright.PENANAHCQvwbUdNM
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 19768Please respect copyright.PENANAJMZTUe7GGm
19768Please respect copyright.PENANAJp3lAiBJEq
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 19768Please respect copyright.PENANAhWtuv8Pm3E
19768Please respect copyright.PENANARrnxojBP7s
“Iya mas, adek sayang bapak”. 19768Please respect copyright.PENANASrEsax3BCM
19768Please respect copyright.PENANAQ2HwpPhigA
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 19768Please respect copyright.PENANAHIaXjlCcsr
19768Please respect copyright.PENANAP8QbYbsLCP
*Clek 19768Please respect copyright.PENANAFxOPDqEAR4
19768Please respect copyright.PENANA2czblfoZET
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 19768Please respect copyright.PENANAbOQLuRnBBv
19768Please respect copyright.PENANA8uK8nXslr2
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 19768Please respect copyright.PENANAHIV5qYhi0w
19768Please respect copyright.PENANAsznyEfEkfx
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.19768Please respect copyright.PENANAqvjUdsHSnn
19768Please respect copyright.PENANA1cQ6W6YzEW
19768Please respect copyright.PENANAm52IllZsnO
19768Please respect copyright.PENANATO3m2O49GX
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 19768Please respect copyright.PENANAK1e4ERwZwk
19768Please respect copyright.PENANAloTrOz4Snd
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 19768Please respect copyright.PENANAqDU4IwSGzI
19768Please respect copyright.PENANAhJoglB3kRW
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 19768Please respect copyright.PENANArpzglGFHal
19768Please respect copyright.PENANA1Vqq6difMD
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 19768Please respect copyright.PENANAix05VRgZDB
19768Please respect copyright.PENANADkA0yjJjmu
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 19768Please respect copyright.PENANAo3ZB6HcNxv
19768Please respect copyright.PENANABjshb2AWl3
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 19768Please respect copyright.PENANAVXgyuuyyG6
19768Please respect copyright.PENANAI6FwHXUht6
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 19768Please respect copyright.PENANASGXeVtKMd7
19768Please respect copyright.PENANAykOTrlbGtp
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 19768Please respect copyright.PENANA8aAtQ0aqvv
19768Please respect copyright.PENANAXWwep0enQm
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 19768Please respect copyright.PENANA2OYNpZgkxb
19768Please respect copyright.PENANALxCkIX2hOo
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 19768Please respect copyright.PENANAMOvFQa7k05
19768Please respect copyright.PENANA2QbAvuUJPJ
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 19768Please respect copyright.PENANA0xE1rzjpri
19768Please respect copyright.PENANAZ27D1XapTw
“Katanya mau main saja sih bu”. 19768Please respect copyright.PENANA1qle9M5jEH
19768Please respect copyright.PENANA1SKKjL27QO
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAh17A9n01TN
19768Please respect copyright.PENANAKOGiMOwgMP
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 19768Please respect copyright.PENANAUur2bX0Ar7
19768Please respect copyright.PENANAsaLCzVZmSt
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 19768Please respect copyright.PENANAD0ys3SedkR
19768Please respect copyright.PENANAKhehQYINt6
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 19768Please respect copyright.PENANAK4ZIkJFAlv
19768Please respect copyright.PENANAAtGmIp1M4I
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 19768Please respect copyright.PENANAok9KHycJ3T
19768Please respect copyright.PENANANNjeKm30JG
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 19768Please respect copyright.PENANAjQINWDIc2I
19768Please respect copyright.PENANAdA2uaQ3QQa
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 19768Please respect copyright.PENANAwSkziVGbpP
19768Please respect copyright.PENANA8bJT9q9p4y
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 19768Please respect copyright.PENANAXwwSexLGXr
19768Please respect copyright.PENANAgvQCv9emOk
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 19768Please respect copyright.PENANAkj2L1KmzuK
19768Please respect copyright.PENANAa4ZCXJSW2V
“Dasar gombal…. “ 19768Please respect copyright.PENANAkzmIJ9w8EQ
19768Please respect copyright.PENANAN14CEjC3dA
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.19768Please respect copyright.PENANAqnvfBGJs2F
19768Please respect copyright.PENANAMNvqVVr10P
19768Please respect copyright.PENANAt0drf2jKN0
19768Please respect copyright.PENANA5UGqkcsiA7
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 19768Please respect copyright.PENANAUisiAb0uug
19768Please respect copyright.PENANAOQQbxuIyEw
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 19768Please respect copyright.PENANAV5aFDOYJDc
19768Please respect copyright.PENANAhFdiR1PpPr
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 19768Please respect copyright.PENANA8GwbJVTtI9
19768Please respect copyright.PENANAjZzQTEziB6
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 19768Please respect copyright.PENANAUFnDikY43R
19768Please respect copyright.PENANAi5vkWyc3Zi
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 19768Please respect copyright.PENANAgSVVAzRZii
19768Please respect copyright.PENANAizxqgAmZMh
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.19768Please respect copyright.PENANAU1m5heOD4G
19768Please respect copyright.PENANA9EskgSD1fX
19768Please respect copyright.PENANAjdSqbAnqQs
19768Please respect copyright.PENANAJC57GRV7dc
19768Please respect copyright.PENANANfM53wfKbK
19768Please respect copyright.PENANAQStCC9oCR0
19768Please respect copyright.PENANADpM0JLxv2U
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 19768Please respect copyright.PENANAKFgbgTW0rB
19768Please respect copyright.PENANAtTRlxB8lNZ
Namun sayang dugaanku itu salah. 19768Please respect copyright.PENANAy7tDSVyNEI
19768Please respect copyright.PENANAMvvbSvABuD
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 19768Please respect copyright.PENANA3SKyeDPouO
19768Please respect copyright.PENANAoiXwjm528I
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 19768Please respect copyright.PENANAZe5UBjBSXT
19768Please respect copyright.PENANAJualMJQY3H
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 19768Please respect copyright.PENANAgWRacGWvpR
19768Please respect copyright.PENANAO8qXgO1Qyw
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 19768Please respect copyright.PENANAdRmCe24awS
19768Please respect copyright.PENANAUhQeVYNUmo
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAmUfXFPiUe6
19768Please respect copyright.PENANAdDvl7BNhY9
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAxOjWmCxHmn
19768Please respect copyright.PENANAq0y6El3cSR
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 19768Please respect copyright.PENANAJbgvexKAMQ
19768Please respect copyright.PENANADczkp0tzY7
“Buka Tan” perintah Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAjfxEme3NDc
19768Please respect copyright.PENANAuvctNSnKsb
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 19768Please respect copyright.PENANAYDs5utrT68
19768Please respect copyright.PENANAAPL99FnEhJ
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAYC6jvkcFN1
19768Please respect copyright.PENANADHMV1leQgw
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 19768Please respect copyright.PENANAY0EeAcHaec
19768Please respect copyright.PENANAYfMEiAaZBl
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 19768Please respect copyright.PENANAHC5pWVlqQG
19768Please respect copyright.PENANAyuyv9pYOuu
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 19768Please respect copyright.PENANAoWsXPyXDIg
19768Please respect copyright.PENANAcZ5BQTfLCj
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 19768Please respect copyright.PENANAIb1gZQiQwN
19768Please respect copyright.PENANAwWbgfN529j
“Di isep dong tan” pinta Bobby.19768Please respect copyright.PENANAIY3YHD8FIf
19768Please respect copyright.PENANAqxHyQatpMH
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 19768Please respect copyright.PENANA4jPUWphq8H
19768Please respect copyright.PENANAmc5CAeZJha
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 19768Please respect copyright.PENANApB7lpK3qeY
19768Please respect copyright.PENANAi1lhPv1MPd
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 19768Please respect copyright.PENANA8DXbsxQTqm
19768Please respect copyright.PENANA7BIzR67wr6
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 19768Please respect copyright.PENANA71n1QTzGSF
19768Please respect copyright.PENANA0AgBOqnY5w
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 19768Please respect copyright.PENANAuDQ1QasBda
19768Please respect copyright.PENANAVTfAALh0sp
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 19768Please respect copyright.PENANADP0oj3C7ea
19768Please respect copyright.PENANAcZurpbUVyD
“Hehehe suka ya?” 19768Please respect copyright.PENANA70SkkKeqF7
19768Please respect copyright.PENANAtPHRg24D0p
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 19768Please respect copyright.PENANAQECnP1BF4q
19768Please respect copyright.PENANAyacX0Twuzf
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 19768Please respect copyright.PENANARbnT2P3aX6
19768Please respect copyright.PENANAgDF7b1OYsO
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 19768Please respect copyright.PENANAbeukDyEXI0
19768Please respect copyright.PENANAm0qWUEtn4v
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 19768Please respect copyright.PENANAZ3wD3FwEnv
19768Please respect copyright.PENANA5KLKhVjcvF
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 19768Please respect copyright.PENANA77hEsXvjud
19768Please respect copyright.PENANA2JTNbJmtRk
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 19768Please respect copyright.PENANANaVceia6Ql
19768Please respect copyright.PENANAC0JKTnYMEU
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 19768Please respect copyright.PENANAfpt7akLfyY
19768Please respect copyright.PENANA2KznU56Cq6
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 19768Please respect copyright.PENANAwXd5tFWHND
19768Please respect copyright.PENANA23kpJUsDgu
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAvA1LQwO5Tb
19768Please respect copyright.PENANAjKGJzi8IPB
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.19768Please respect copyright.PENANAtYr1S3RskN
19768Please respect copyright.PENANA7cT9RsuesH
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 19768Please respect copyright.PENANAlNkCR7x47K
19768Please respect copyright.PENANA7MZpUsFSga
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAgBnTyZ7kxl
19768Please respect copyright.PENANAMX6xhQNBkQ
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 19768Please respect copyright.PENANAIxC1mpofvL
19768Please respect copyright.PENANAaq7PYOBO0e
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 19768Please respect copyright.PENANANPh5IRsy78
19768Please respect copyright.PENANAtGioJEL6gR
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 19768Please respect copyright.PENANAtIGmkQ8SQ0
19768Please respect copyright.PENANA4prKZOceKy
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 19768Please respect copyright.PENANAea3aI3Fuxs
19768Please respect copyright.PENANAw5wxqAH9Nk
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAV7B1zW968K
19768Please respect copyright.PENANAdcA13X63PQ
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 19768Please respect copyright.PENANA6mB0lK0LPQ
19768Please respect copyright.PENANAo04rxg9SsM
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….19768Please respect copyright.PENANAMrQXxoMxBp
19768Please respect copyright.PENANAN8F94jvhyQ
19768Please respect copyright.PENANAe7464Hw8wp
19768Please respect copyright.PENANAnb6u0vnVQo
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 19768Please respect copyright.PENANA3ClM9J7XOc
19768Please respect copyright.PENANAEaGTEafpj9
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 19768Please respect copyright.PENANAYz8YCEL3OI
19768Please respect copyright.PENANAg1mUSmXohV
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 19768Please respect copyright.PENANAhjQ9ElHX8S
19768Please respect copyright.PENANAFgPUZ5pciI
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 19768Please respect copyright.PENANAz3wbyr9f19
19768Please respect copyright.PENANA8T8TdNTAsg
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 19768Please respect copyright.PENANA6L7lt8arDv
19768Please respect copyright.PENANApO8txRCKry
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 19768Please respect copyright.PENANAv2j9jFrmXr
19768Please respect copyright.PENANAwQPELlqHyB
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 19768Please respect copyright.PENANAxxkVNOLE7E
19768Please respect copyright.PENANAcLGwpXJQRW
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 19768Please respect copyright.PENANAR2rlvcyDoQ
19768Please respect copyright.PENANAfWaiofSsfw
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 19768Please respect copyright.PENANA6ajTQExIyO
19768Please respect copyright.PENANAVBYu89OKrd
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 19768Please respect copyright.PENANA0HSoqFVCpC
19768Please respect copyright.PENANApI1EvJ9Ok5
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 19768Please respect copyright.PENANAp3zI1Iafl4
19768Please respect copyright.PENANALPsJhIH5KE
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 19768Please respect copyright.PENANAIX0fUhyYl0
19768Please respect copyright.PENANAdugJvYt8CK
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.19768Please respect copyright.PENANAj8ImfSdVr4
19768Please respect copyright.PENANAtOPVicw9fm
19768Please respect copyright.PENANAfpbDu0i962
19768Please respect copyright.PENANAzGGwULXw1Z
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 19768Please respect copyright.PENANA8OFsNqAJcC
19768Please respect copyright.PENANAGvGsULbJTO
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 19768Please respect copyright.PENANAUb41KyzZBs
19768Please respect copyright.PENANAiTAzSttjiE
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 19768Please respect copyright.PENANAQJ8Q9DcAGV
19768Please respect copyright.PENANA8w8CmhG8Ni
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 19768Please respect copyright.PENANAJm9N2ajPeP
19768Please respect copyright.PENANArakUAimXcm
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 19768Please respect copyright.PENANABh2QZtPCUY
19768Please respect copyright.PENANA0Itwwya0eX
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 19768Please respect copyright.PENANAWeNBp4bPlH
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.19768Please respect copyright.PENANAAkRTbbtstF
19768Please respect copyright.PENANAyvSrRP5kww
19768Please respect copyright.PENANAIKT2SYLOQn
19768Please respect copyright.PENANABvvAxLQGEL
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 19768Please respect copyright.PENANAnbXDMyj1UG
19768Please respect copyright.PENANADxvqPOXlK9
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 19768Please respect copyright.PENANA8XZSSxIPT1
19768Please respect copyright.PENANAp1EY4IRKgN
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 19768Please respect copyright.PENANAluhGkot2oD
19768Please respect copyright.PENANA1thCMiG4u5
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 19768Please respect copyright.PENANA9aKVG21URK
19768Please respect copyright.PENANALfwj5jmuBe
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 19768Please respect copyright.PENANAjuDxL6jqFs
19768Please respect copyright.PENANAPiBwAiMWMn
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 19768Please respect copyright.PENANABvtOSppGMO
19768Please respect copyright.PENANARY03Dnlfnq
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 19768Please respect copyright.PENANAoh1a4wkoRf
19768Please respect copyright.PENANA6pQXOg9F5O
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAJgpslmmqYd
19768Please respect copyright.PENANA8bophUivZF
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAl6YM8SgcLX
19768Please respect copyright.PENANAbP2zmYFXJS
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 19768Please respect copyright.PENANArqbY2yhMPn
19768Please respect copyright.PENANAc3I1nhGDvv
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 19768Please respect copyright.PENANAVfPXBSVc6G
19768Please respect copyright.PENANAVCi92FtxJL
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 19768Please respect copyright.PENANAHgk2vYzwuk
19768Please respect copyright.PENANAju0ZaKlqb8
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 19768Please respect copyright.PENANAUuHgZSioWC
19768Please respect copyright.PENANAak7wNdoFuc
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 19768Please respect copyright.PENANAh2YxSE7pQt
19768Please respect copyright.PENANAyePXDA0hqx
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 19768Please respect copyright.PENANAGN4K5Tipun
19768Please respect copyright.PENANACvpsnJALa9
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.19768Please respect copyright.PENANAJYfBjifbfZ
19768Please respect copyright.PENANABP57FKN5RM
19768Please respect copyright.PENANANRKrCq2UT2
19768Please respect copyright.PENANAcglEM9bpv1
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 19768Please respect copyright.PENANAJc2a0kJxw8
19768Please respect copyright.PENANAQRZKAtVsws
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 19768Please respect copyright.PENANAMvsHRT5uOE
19768Please respect copyright.PENANASH8C2gLNWH
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 19768Please respect copyright.PENANAqikVJyT5hJ
19768Please respect copyright.PENANAoWpfKB2i2r
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 19768Please respect copyright.PENANAzwgUh7RZKT
19768Please respect copyright.PENANAfcFDya32Dv
“He-eh” singkatku. 19768Please respect copyright.PENANAbZQnp5Qj57
19768Please respect copyright.PENANAykTWso2vLY
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 19768Please respect copyright.PENANAqHU6nRfQSi
19768Please respect copyright.PENANA6SUbc124VL
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 19768Please respect copyright.PENANAB4aUZ2hmBV
19768Please respect copyright.PENANAipVOXKFu1z
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 19768Please respect copyright.PENANASRoP9G7uxh
19768Please respect copyright.PENANATHqalA3pdE
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 19768Please respect copyright.PENANAyjIp79suVG
19768Please respect copyright.PENANAJwpJCWV1K1
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 19768Please respect copyright.PENANArLAy46DFKx
19768Please respect copyright.PENANAtvojTXBd1S
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAPnlgHd7PoX
19768Please respect copyright.PENANAw7Y3sVndVB
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 19768Please respect copyright.PENANAdFWcxocS50
19768Please respect copyright.PENANAnn9RdEUJDO
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 19768Please respect copyright.PENANAaVcsT4ZPqV
19768Please respect copyright.PENANAfKvnvMCMCp
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 19768Please respect copyright.PENANAFmYZnYIwWH
19768Please respect copyright.PENANAZRswRTvec2
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 19768Please respect copyright.PENANAA2A0D5OwkW
19768Please respect copyright.PENANAnHQH9VJqpm
“Ka-kalian…..” 19768Please respect copyright.PENANABGJa3Fkt39
19768Please respect copyright.PENANACARj3LvBoO
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 19768Please respect copyright.PENANAfshmg1BSQK
19768Please respect copyright.PENANA3C4xASwE6A
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 19768Please respect copyright.PENANAv0m78rIRFP
19768Please respect copyright.PENANADZRfSjZ3aY
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 19768Please respect copyright.PENANAUGpkT2isOk
19768Please respect copyright.PENANApIJTCuKsHg
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 19768Please respect copyright.PENANAYE3EplJZV2
19768Please respect copyright.PENANAJKlmzFvOCB
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAmIvBbKhLaD
19768Please respect copyright.PENANA2eCWe9iP2F
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.19768Please respect copyright.PENANAy0wBg1YCfY
19768Please respect copyright.PENANAhwRrVWPb1h
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 19768Please respect copyright.PENANAqhq9U1FxuV
19768Please respect copyright.PENANAotuqplo13t
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 19768Please respect copyright.PENANAqdCbSenbt4
19768Please respect copyright.PENANAsgGavUsuY4
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 19768Please respect copyright.PENANAhC1myUkCRB
19768Please respect copyright.PENANAZq6nV1Lycf
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 19768Please respect copyright.PENANAJvhP9dKVGK
19768Please respect copyright.PENANAYVrrljFQw1
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 19768Please respect copyright.PENANA7ecgIftrns
19768Please respect copyright.PENANAFJkSQHUr5K
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 19768Please respect copyright.PENANAjlZeA9jgSK
19768Please respect copyright.PENANAzWtjqsO3n2
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 19768Please respect copyright.PENANASTIJKRzyv3
19768Please respect copyright.PENANAMtqW8uHvs5
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 19768Please respect copyright.PENANA5Nqaf6CBfE
19768Please respect copyright.PENANA8yMxwRNVEV
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 19768Please respect copyright.PENANAWr4nTDPkZo
19768Please respect copyright.PENANAny6BdLE6F9
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 19768Please respect copyright.PENANAslRU3fHfF6
19768Please respect copyright.PENANAc1ySt1e40f
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 19768Please respect copyright.PENANA28mxZR8O79
19768Please respect copyright.PENANAGTdWLqxYcD
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 19768Please respect copyright.PENANAXV47VqTQf8
19768Please respect copyright.PENANANmpwYiEDKc
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 19768Please respect copyright.PENANAXXSrrobE3e
19768Please respect copyright.PENANA0cubGhMmV3
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 19768Please respect copyright.PENANA88VStSU8ry
19768Please respect copyright.PENANAStpbbQCV5X
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 19768Please respect copyright.PENANAgyXpcPAFGu
19768Please respect copyright.PENANARkV5Zrj222
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 19768Please respect copyright.PENANAAu5jM8V0Ce
19768Please respect copyright.PENANAjomKWwLoyx
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.19768Please respect copyright.PENANARdr88xEg84
19768Please respect copyright.PENANAhXEHZ7hL4L
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 19768Please respect copyright.PENANAay5XY0K2yw
19768Please respect copyright.PENANAnpiHMF0FNg
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 19768Please respect copyright.PENANAOylRgeHDTR
19768Please respect copyright.PENANAB6q068d1mw
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 19768Please respect copyright.PENANAkQbZbAY4yf
19768Please respect copyright.PENANAssR6G03KyM
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 19768Please respect copyright.PENANAXQq7ebrhbj
19768Please respect copyright.PENANA2V3tdxmAg2
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 19768Please respect copyright.PENANAnzRoiWbpjn
19768Please respect copyright.PENANACPbYU5BRGL
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 19768Please respect copyright.PENANAZwibTpRXVz
19768Please respect copyright.PENANAzFZQjTwCan
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 19768Please respect copyright.PENANAK19qYPYD1H
19768Please respect copyright.PENANAki2bDtfUbz
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 19768Please respect copyright.PENANA30Vifie8W5
19768Please respect copyright.PENANAH0g858OjfB
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 19768Please respect copyright.PENANAG8ajNYOiIr
19768Please respect copyright.PENANAqZMfaOkYdG
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 19768Please respect copyright.PENANAASuHQHHNsx
19768Please respect copyright.PENANAj3IeDaqF9s
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 19768Please respect copyright.PENANAHrAD0AqAfD
19768Please respect copyright.PENANAIQNBDJQxo2
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 19768Please respect copyright.PENANAR5N7yFB642
19768Please respect copyright.PENANArWZ5WRbGmW
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 19768Please respect copyright.PENANARRn1Xh7e0t
19768Please respect copyright.PENANAWXWCEwd0PB
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 19768Please respect copyright.PENANAWwalnyvaNh
19768Please respect copyright.PENANA6EkYrGCCfy
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.19768Please respect copyright.PENANA0fx96jgCYy
19768Please respect copyright.PENANApOV8SL7BMb
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 19768Please respect copyright.PENANAna9IBn2vhp
19768Please respect copyright.PENANAGLLi1w4KUy
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 19768Please respect copyright.PENANASJgURNY1gs
19768Please respect copyright.PENANAP8VVwaRXEc
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 19768Please respect copyright.PENANAyo5eEZR9VI
19768Please respect copyright.PENANAEhUupLBnAf
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 19768Please respect copyright.PENANA1eDo1QHe49
19768Please respect copyright.PENANAOy9HOvbwZB
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 19768Please respect copyright.PENANAdE3zwh3vrS
19768Please respect copyright.PENANADz4Sukmy4r
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 19768Please respect copyright.PENANAAVamTVAgok
19768Please respect copyright.PENANAuMPp7woo9v
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 19768Please respect copyright.PENANAuuynKKPL9w
19768Please respect copyright.PENANAoLanC6CbZV
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 19768Please respect copyright.PENANAU0THvTEjS1
19768Please respect copyright.PENANAdrHjmznUsB
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 19768Please respect copyright.PENANAICxLdu4fbd
19768Please respect copyright.PENANAUy9OL5P9T5
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 19768Please respect copyright.PENANAWIDX9tbE0S
19768Please respect copyright.PENANAP9l1SfQzlQ
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 19768Please respect copyright.PENANAMcmFzraAWJ
19768Please respect copyright.PENANAnYd8UF0BXk
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 19768Please respect copyright.PENANA92UuCeBEBR
19768Please respect copyright.PENANAJomXu1LyAJ
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 19768Please respect copyright.PENANAJDepExuxab
19768Please respect copyright.PENANACBdeAJ3XYZ
*Slurp Slurp Slurp Slurp 19768Please respect copyright.PENANA0IOyVhTbMQ
19768Please respect copyright.PENANAPAFdl83ogt
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 19768Please respect copyright.PENANAaVy42IaTOf
19768Please respect copyright.PENANALYSbOtKUAU
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 19768Please respect copyright.PENANATU69WpTenY
19768Please respect copyright.PENANA1KwUd45osn
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 19768Please respect copyright.PENANA2IBxTUGRH7
19768Please respect copyright.PENANAmtKlkQkSqD
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.19768Please respect copyright.PENANA9EFbM8Sz2P
19768Please respect copyright.PENANAbjpPsd0gGe
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 19768Please respect copyright.PENANAGSMv0WhI4m
19768Please respect copyright.PENANAc2cf2ye3jm
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 19768Please respect copyright.PENANAGSyIEGxLGY
19768Please respect copyright.PENANAfvMLCXvR46
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 19768Please respect copyright.PENANArGLzaV6p33
19768Please respect copyright.PENANAauAmERPG7s
“Sama Bro” ucap Rizki. 19768Please respect copyright.PENANAuvIqQ9xX05
19768Please respect copyright.PENANAPqxEmNcW96
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAnCAdngIENE
19768Please respect copyright.PENANAQlow4ovrzF
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 19768Please respect copyright.PENANAj8KlSi9oiL
19768Please respect copyright.PENANALmsoSUfKkx
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 19768Please respect copyright.PENANACy5LRwC4ex
19768Please respect copyright.PENANAivx5cD2yn4
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 19768Please respect copyright.PENANAaatFtTGVNA
19768Please respect copyright.PENANA2AGxseivYl
*Klontang….tang….Bruk… 19768Please respect copyright.PENANADCXX3xPqNP
19768Please respect copyright.PENANArNKIhoblyV
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 19768Please respect copyright.PENANALNw5GkQvYI
19768Please respect copyright.PENANAhS8VAExZqg
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 19768Please respect copyright.PENANAgkHuhbCi8H
19768Please respect copyright.PENANAVkRRwdqakc
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 19768Please respect copyright.PENANAXkthNZ3pks
19768Please respect copyright.PENANA3A9O9KSrmL
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 19768Please respect copyright.PENANAFpQl9fxwXj
19768Please respect copyright.PENANAJNZcxizK5M
Doni… 19768Please respect copyright.PENANAMtFVs8Fobo
19768Please respect copyright.PENANAu6JGzCS7sa
Itu Doni anakku….. 19768Please respect copyright.PENANAah1H1M38tG
19768Please respect copyright.PENANAFLUDc2jb7b
Kenapa dia disini. 19768Please respect copyright.PENANAFuc9PzoNxP
19768Please respect copyright.PENANAW0f9f8o264
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 19768Please respect copyright.PENANAxsyyvZKA7y
19768Please respect copyright.PENANANfruqPw1lY
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 19768Please respect copyright.PENANACHh8n1adxE
19768Please respect copyright.PENANAo5iLSJS55X
“Kenapa?” tanyaku. 19768Please respect copyright.PENANARe4xxxXy30
19768Please respect copyright.PENANAmTcmC413Ql
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAic9jCM52tl
19768Please respect copyright.PENANAcDh8CkCfNQ
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAeirDnz40vm
19768Please respect copyright.PENANARKs9wqVZkb
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 19768Please respect copyright.PENANAwM5859WwFX
19768Please respect copyright.PENANAiXeTOebxCx
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 19768Please respect copyright.PENANAviBXbbF8Pd
19768Please respect copyright.PENANAF8ONsPzNIH
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 19768Please respect copyright.PENANAcLg3Wah7z4
19768Please respect copyright.PENANARBWN04fKxg
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 19768Please respect copyright.PENANAlq8wc3Kk8B
19768Please respect copyright.PENANAd6GFqCEbNO
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 19768Please respect copyright.PENANAU3u27UqupG
19768Please respect copyright.PENANAGEzJ7YZVe0
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.19768Please respect copyright.PENANAipLSDwgQeA
19768Please respect copyright.PENANA91dprqSQDj
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 19768Please respect copyright.PENANALaNjqef6Fz
19768Please respect copyright.PENANAKvTko0tlgq
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 19768Please respect copyright.PENANACjvgUtpMU8
19768Please respect copyright.PENANAq8R77zFfWd
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAfGPVp3Rih3
19768Please respect copyright.PENANAqWLz5z5pbc
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 19768Please respect copyright.PENANADjrKwYacqs
19768Please respect copyright.PENANAJEmgWphXdf
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 19768Please respect copyright.PENANAxTzEeMmBVg
19768Please respect copyright.PENANAPB2kbR9FAu
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 19768Please respect copyright.PENANAG1AjnEAj6S
19768Please respect copyright.PENANA4ei3DkrVpa
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 19768Please respect copyright.PENANAqDJXyBgrHq
19768Please respect copyright.PENANATnF8KZLgSR
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 19768Please respect copyright.PENANA5g53nlnw3s
19768Please respect copyright.PENANAHwOUrNLyjs
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 19768Please respect copyright.PENANA5ApXsgXGIz
19768Please respect copyright.PENANA525Tbfy15j
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 19768Please respect copyright.PENANAZ66YME8Ldc
19768Please respect copyright.PENANAnqEeeQGhXp
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 19768Please respect copyright.PENANA7toJmflQ5N
19768Please respect copyright.PENANAwTgKS7LJa9
*Hap….. 19768Please respect copyright.PENANAsz0VFhWNGC
19768Please respect copyright.PENANAhHohQqfvO0
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 19768Please respect copyright.PENANADgM0yDEDnL
19768Please respect copyright.PENANAtC5Ysqje3N
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAxj5XKgcryn
19768Please respect copyright.PENANAx4CxDGUur0
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 19768Please respect copyright.PENANA8tHDYR64g7
19768Please respect copyright.PENANAZNJow5I6jP
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 19768Please respect copyright.PENANABZhbVGj6Gl
19768Please respect copyright.PENANAnGLmOoFBSt
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 19768Please respect copyright.PENANAIfSHMmH5bT
19768Please respect copyright.PENANAtuoFABbui2
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 19768Please respect copyright.PENANAQfWmpBxFKk
19768Please respect copyright.PENANAjAmvyWQ2JO
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 19768Please respect copyright.PENANAWwSWqbHFUi
19768Please respect copyright.PENANA3qwhHRCrF8
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 19768Please respect copyright.PENANAxpt6PgPzUz
19768Please respect copyright.PENANASNtVpHtBXd
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.19768Please respect copyright.PENANAoZH4OQPsEJ
19768Please respect copyright.PENANAvBDvFOMnVo
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 19768Please respect copyright.PENANAx60W1SmVU0
19768Please respect copyright.PENANAMw8wYCE5Bh
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 19768Please respect copyright.PENANAw0K1U2zIBV
19768Please respect copyright.PENANA4lZ1xnyZBH
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 19768Please respect copyright.PENANAiYD83Ylvnk
19768Please respect copyright.PENANAtgW7UW0oqp
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 19768Please respect copyright.PENANA1bdlzgIPr4
19768Please respect copyright.PENANA9trxLZ0XaW
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 19768Please respect copyright.PENANAyVzwOrpjvU
19768Please respect copyright.PENANA69e0Cwi9QI
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 19768Please respect copyright.PENANAoRVNQz7LA9
19768Please respect copyright.PENANA2xEjww1Nhb
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 19768Please respect copyright.PENANAzn4UjkoJCc
19768Please respect copyright.PENANAPdJ51AeXYX
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 19768Please respect copyright.PENANA4xZ45ZCQyI
19768Please respect copyright.PENANAvySlkH5qm1
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 19768Please respect copyright.PENANAYZ3CgrAquU
19768Please respect copyright.PENANAeZf3DjvEat
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 19768Please respect copyright.PENANATLnc7DieQZ
19768Please respect copyright.PENANAevoC5Y7jrr
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 19768Please respect copyright.PENANADpfIf4Mz6x
19768Please respect copyright.PENANAAmrBlb7zP5
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 19768Please respect copyright.PENANA462SJydowj
19768Please respect copyright.PENANAxNPQKIYr6j
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 19768Please respect copyright.PENANAeE3CjGQs0J
19768Please respect copyright.PENANAycM8tD2Rup
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 19768Please respect copyright.PENANAOIQhVfAA1M
19768Please respect copyright.PENANAK7ZHT9Dc1F
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.19768Please respect copyright.PENANAVKTEPvXoYT
19768Please respect copyright.PENANAoCarAFRuaD
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 19768Please respect copyright.PENANAQkJWi9QWuJ
19768Please respect copyright.PENANABQxIKGL4H7
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 19768Please respect copyright.PENANACA0La5TRE6
19768Please respect copyright.PENANAuCwaJibWTI
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 19768Please respect copyright.PENANAmsaSIqYTw2
19768Please respect copyright.PENANAr1NT68fhV9
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 19768Please respect copyright.PENANADPcrTJ8eWv
19768Please respect copyright.PENANAHc4chmQ8RU
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 19768Please respect copyright.PENANAqKiqUclsUw
19768Please respect copyright.PENANAfYQMvIdP8a
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 19768Please respect copyright.PENANA5iuwQosD83
19768Please respect copyright.PENANAaEsdAYYqZ7
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 19768Please respect copyright.PENANAznzQFUgjTq
19768Please respect copyright.PENANAixHVD9VuQM
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 19768Please respect copyright.PENANASG7I2i9qCT
19768Please respect copyright.PENANAMDPovCCaiW
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 19768Please respect copyright.PENANABAlUaKTJPz
19768Please respect copyright.PENANAt2QB0pPcGz
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 19768Please respect copyright.PENANA6lf2ERezYT
19768Please respect copyright.PENANALXJNS3us5z
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 19768Please respect copyright.PENANAAiyZv3xdNc
19768Please respect copyright.PENANAynIHfKhVnX
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 19768Please respect copyright.PENANATijBzEjrtc
19768Please respect copyright.PENANAwZGXPhqrv4
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 19768Please respect copyright.PENANApsVzPMyves
19768Please respect copyright.PENANASs4LqnIL7m
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 19768Please respect copyright.PENANA61SJljlWs7
19768Please respect copyright.PENANAFyrZvEm3T9
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 19768Please respect copyright.PENANAqnsbWj3Edk
19768Please respect copyright.PENANAP7gmzxOZV8
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 19768Please respect copyright.PENANAVxYlzfTmfN
19768Please respect copyright.PENANALHSPUWq2NR
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 19768Please respect copyright.PENANAingyK9oCRW
19768Please respect copyright.PENANAjVA7c4mY1V
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 19768Please respect copyright.PENANAu3cdZJcMzQ
19768Please respect copyright.PENANAVxjwuL32OT
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 19768Please respect copyright.PENANAXIVoBrJ2O0
19768Please respect copyright.PENANANgWLQ3MNa3
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 19768Please respect copyright.PENANA7zUaX6wx93
19768Please respect copyright.PENANAZtZkPfDlHW
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.19768Please respect copyright.PENANANVojk4qjVR
19768Please respect copyright.PENANAjEkN6LkV7i
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 19768Please respect copyright.PENANAgdLAX2oTYB
19768Please respect copyright.PENANAsUvNTlPJTX
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 19768Please respect copyright.PENANA1K1Os8SOMS
19768Please respect copyright.PENANAHkhwaN0fPO
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 19768Please respect copyright.PENANAdjpl8bW6ao
19768Please respect copyright.PENANAxk2dDlJBYE
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 19768Please respect copyright.PENANAuoYugzFNcO
19768Please respect copyright.PENANAc81OviDJL2
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 19768Please respect copyright.PENANA6Kz5cztfc9
19768Please respect copyright.PENANACZnD2AOHTj
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 19768Please respect copyright.PENANAOMBncAsbtC
19768Please respect copyright.PENANAobrXM1yXbQ
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 19768Please respect copyright.PENANAQw8KlmjCQS
19768Please respect copyright.PENANADKLW8jRifI
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 19768Please respect copyright.PENANAvxsRLIX2Q6
19768Please respect copyright.PENANA1HmVUeli5f
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 19768Please respect copyright.PENANAhQlewBiOvN
19768Please respect copyright.PENANAJjJoZyzvD1
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 19768Please respect copyright.PENANAVIB2NBNNO2
19768Please respect copyright.PENANAGWG1n6HEbK
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 19768Please respect copyright.PENANAHk8lYZVxQq
19768Please respect copyright.PENANATLK3vF8oyS
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 19768Please respect copyright.PENANAOgqK5qnK80
19768Please respect copyright.PENANAmyZUsa2KOF
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 19768Please respect copyright.PENANAu11g88g12U
19768Please respect copyright.PENANAwVJ8qKQSqS
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 19768Please respect copyright.PENANAQwh7x1TgcO
19768Please respect copyright.PENANAZ3nIi1MDgc
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAwxnHQ2uBnd
19768Please respect copyright.PENANAiYednLUaCT
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.19768Please respect copyright.PENANAkJaeyp9sfN
19768Please respect copyright.PENANAoytPs5l5Xk
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 19768Please respect copyright.PENANAJgpFpqv4rW
19768Please respect copyright.PENANA68rnRNUHjx
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 19768Please respect copyright.PENANA9cyoPlWc72
19768Please respect copyright.PENANAwmn57sYBfC
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 19768Please respect copyright.PENANAuNsCCkw9YX
19768Please respect copyright.PENANArmhOI6yYlv
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 19768Please respect copyright.PENANA3OdlBXrqg7
19768Please respect copyright.PENANAHunH8MoZXT
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 19768Please respect copyright.PENANAgLpmwZspGM
19768Please respect copyright.PENANAf0hmfS6bM2
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 19768Please respect copyright.PENANAzHBUJ6iVGo
19768Please respect copyright.PENANAdFubTOICIQ
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 19768Please respect copyright.PENANA4PMxLSKDSw
19768Please respect copyright.PENANAiyugNeEl3A
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 19768Please respect copyright.PENANAB7eFN9BCMs
19768Please respect copyright.PENANAu7EiDlCDMa
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 19768Please respect copyright.PENANAGtpVskN0dh
19768Please respect copyright.PENANAWCUqcffLzY
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 19768Please respect copyright.PENANA9CvEpHZ2kU
19768Please respect copyright.PENANAQf7zk6PMIC
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 19768Please respect copyright.PENANAXA2hqD4e47
19768Please respect copyright.PENANA9kLVKWiQEu
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 19768Please respect copyright.PENANAUs6yfXvzcg
19768Please respect copyright.PENANAGPV456NgJz
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 19768Please respect copyright.PENANA1eiVFygw53
19768Please respect copyright.PENANAEQZXuuYc39
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAOM1D9ajeNs
19768Please respect copyright.PENANArndLyCaJNO
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.19768Please respect copyright.PENANAy4OLZIYLdy
19768Please respect copyright.PENANAGaaSH4jvRo
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 19768Please respect copyright.PENANAENkFYIY5fc
19768Please respect copyright.PENANA3wrM1RaojU
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 19768Please respect copyright.PENANAzEWBE5m2O8
19768Please respect copyright.PENANA7Ngqc80t37
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 19768Please respect copyright.PENANAwJmQ6SGVxZ
19768Please respect copyright.PENANAxpZfrMAYdq
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 19768Please respect copyright.PENANAtutrCfbPOI
19768Please respect copyright.PENANAdJWowwa9wh
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 19768Please respect copyright.PENANA1m7CtqmMZj
19768Please respect copyright.PENANAEgSENxhqaM
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 19768Please respect copyright.PENANA3BjLGNvEqk
19768Please respect copyright.PENANAXOzUcT2XTI
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 19768Please respect copyright.PENANACehlRcgenm
19768Please respect copyright.PENANAHjYijncIPY
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 19768Please respect copyright.PENANA2i2W5rfFGz
19768Please respect copyright.PENANARjipNwaE9v
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 19768Please respect copyright.PENANAPMyEsp5jRh
19768Please respect copyright.PENANA5XrwMpXKdN
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 19768Please respect copyright.PENANA1ctUmm1189
19768Please respect copyright.PENANAvqBE3Ou6Iv
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 19768Please respect copyright.PENANA1hmnH3B5QD
19768Please respect copyright.PENANAtF2R1z0LJm
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 19768Please respect copyright.PENANAfpm3jwoOxO
19768Please respect copyright.PENANAxoNk8fpcEJ
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.19768Please respect copyright.PENANAWzG8xgmDS0
19768Please respect copyright.PENANA9vMbf1tnHN
19768Please respect copyright.PENANAYqs15m5Z3m
19768Please respect copyright.PENANAVskbPNBNhp
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 19768Please respect copyright.PENANA00E1rr9PDV
19768Please respect copyright.PENANAqoUhmo8nJM
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 19768Please respect copyright.PENANAvGlkBjFsYw
19768Please respect copyright.PENANAz1OwHsn5QM
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 19768Please respect copyright.PENANAsCQLPAX32q
19768Please respect copyright.PENANADDNltvOpEz
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 19768Please respect copyright.PENANA4OIXyiCCBV
19768Please respect copyright.PENANAev6QamDInC
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 19768Please respect copyright.PENANAtcXKve2CsN
19768Please respect copyright.PENANAlZGdpmZWMe
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 19768Please respect copyright.PENANA5cQpU6yIwo
19768Please respect copyright.PENANAMyX5hFUQH0
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 19768Please respect copyright.PENANAMsJKDOyFg0
19768Please respect copyright.PENANAbtfsENyRPE
*Happ… 19768Please respect copyright.PENANALGvbhriz83
19768Please respect copyright.PENANAMWnDjdelep
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 19768Please respect copyright.PENANAy7DX9ynpFV
19768Please respect copyright.PENANAgD5ErbmgsU
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 19768Please respect copyright.PENANAS9HnacZt87
19768Please respect copyright.PENANAAUx2BljCDB
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 19768Please respect copyright.PENANAmXwDUBvHft
19768Please respect copyright.PENANAjtkEDIhflx
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 19768Please respect copyright.PENANArceBg3J5SM
19768Please respect copyright.PENANAGXw4qTRrqm
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 19768Please respect copyright.PENANANV5QnceNyg
19768Please respect copyright.PENANAaFLyfTWGtS
*Plok Plok Plok 19768Please respect copyright.PENANAZlz3NAOJX1
19768Please respect copyright.PENANAOeznTZksr6
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 19768Please respect copyright.PENANATptpXWBAje
19768Please respect copyright.PENANAzsNWMIQLLA
*Plok Plok Plok 19768Please respect copyright.PENANAvCWTFHFiZw
19768Please respect copyright.PENANAciRHHUj9iO
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 19768Please respect copyright.PENANAcpQiA3QyEa
19768Please respect copyright.PENANAXduzbKSNmy
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.19768Please respect copyright.PENANAeiNoCMnyfm
19768Please respect copyright.PENANAGR2BM0wQMx
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 19768Please respect copyright.PENANAV7Y6YoxvSA
19768Please respect copyright.PENANA9ompJull5j
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 19768Please respect copyright.PENANAJB2H9plJzR
19768Please respect copyright.PENANAHX4Eia5b4Q
*Plok Plok Plok 19768Please respect copyright.PENANAAYx8rQVwCY
19768Please respect copyright.PENANAKQD1LZgpQF
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 19768Please respect copyright.PENANAnHUqbp4FlI
19768Please respect copyright.PENANAMS0Y9tcfVr
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 19768Please respect copyright.PENANAFR2V9pC4JZ
19768Please respect copyright.PENANAV1nx8syWC8
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 19768Please respect copyright.PENANAkbngpBDtKj
19768Please respect copyright.PENANAlwuK8BRtVR
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 19768Please respect copyright.PENANA9QgqSiU8cF
19768Please respect copyright.PENANAMN35TyOOk7
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 19768Please respect copyright.PENANA3y9XlUu3Uo
19768Please respect copyright.PENANAMWdlioFXWZ
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 19768Please respect copyright.PENANADOR5ez7yoU
19768Please respect copyright.PENANAWqfM0LCkce
19768Please respect copyright.PENANAxgeFeuA1V0
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAoAbLdoUlZT
19768Please respect copyright.PENANAbCLenuoRVv
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 19768Please respect copyright.PENANA4bY6MwdPLz
19768Please respect copyright.PENANAx7I52ykfeZ
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 19768Please respect copyright.PENANAzsNLHZRQoc
19768Please respect copyright.PENANAMS0OqVjqdM
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 19768Please respect copyright.PENANAiqNk4ELgVi
19768Please respect copyright.PENANAlUBME1jY26
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 19768Please respect copyright.PENANAdcqEQPZxXS
19768Please respect copyright.PENANANqVg9dGnGo
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 19768Please respect copyright.PENANAGOpCcsnI6J
19768Please respect copyright.PENANA4vBZhAx99k
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 19768Please respect copyright.PENANAT2qeCZA4LN
19768Please respect copyright.PENANAx5R5Zk3ZVc
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 19768Please respect copyright.PENANA9Qu2kLdLaF
19768Please respect copyright.PENANAnqhDqBMitw
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.19768Please respect copyright.PENANALHYw5DFfRl
19768Please respect copyright.PENANA3vD2UOQFLo
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 19768Please respect copyright.PENANAc9sC8GNb6a
19768Please respect copyright.PENANA17HrE8iulT
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 19768Please respect copyright.PENANA6XAUhUnMY4
19768Please respect copyright.PENANAdLGh5uP6Ol
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 19768Please respect copyright.PENANADcGWi20Q4s
19768Please respect copyright.PENANAqoC7vBvxVY
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAlZlVdDtBsG
19768Please respect copyright.PENANAblf9ohoWfi
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 19768Please respect copyright.PENANAUTBRc5gU99
19768Please respect copyright.PENANAeq8ExsYDlx
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 19768Please respect copyright.PENANAe9INYzXksb
19768Please respect copyright.PENANAbfvF82Xzcd
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAGNL4KBUKjz
19768Please respect copyright.PENANAF6146w1SAr
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 19768Please respect copyright.PENANAxkWWfRoF0W
19768Please respect copyright.PENANA8Vh4zGyXtJ
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 19768Please respect copyright.PENANAFsoRjuxMKQ
19768Please respect copyright.PENANAp4D85SdCEG
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 19768Please respect copyright.PENANAPMiWNMWWvg
19768Please respect copyright.PENANAmXggGjlwmD
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 19768Please respect copyright.PENANAOvng2uAm8Z
19768Please respect copyright.PENANAgX5NffddRn
“Ah….ah…ah…”. 19768Please respect copyright.PENANAu4pQGvHqXS
19768Please respect copyright.PENANARFN5eeiGP8
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 19768Please respect copyright.PENANAaFtkGVM6fS
19768Please respect copyright.PENANAtm3lix5vuY
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.19768Please respect copyright.PENANAE2zUlMDoIu
19768Please respect copyright.PENANAyvICXFHVnd
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 19768Please respect copyright.PENANA7bkGSuynTu
19768Please respect copyright.PENANA8x6VdQvSDf
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 19768Please respect copyright.PENANA1iHPTesm6Y
19768Please respect copyright.PENANAIZgwVfNoj4
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 19768Please respect copyright.PENANAV4ZsVpaIQr
19768Please respect copyright.PENANAGpeTSLGHvs
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 19768Please respect copyright.PENANARe8eG2gjzE
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 19768Please respect copyright.PENANApaNBKQAFol
19768Please respect copyright.PENANAzraBfeV9Ki
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 19768Please respect copyright.PENANAXrnZLtwsdK
19768Please respect copyright.PENANAIHZcBYFgkj
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 19768Please respect copyright.PENANAr9DwAsVdpZ
19768Please respect copyright.PENANAAGfJZz32hu
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 19768Please respect copyright.PENANAcBn6UpeUmm
19768Please respect copyright.PENANAG9XIsWkrpZ
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 19768Please respect copyright.PENANAlTzJkRZXQ6
19768Please respect copyright.PENANAdzabOWBFPx
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 19768Please respect copyright.PENANAKSAGo64lP5
19768Please respect copyright.PENANA4mtbiOTx1X
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAvq1UZMG8lZ
19768Please respect copyright.PENANAnxPDfA7fml
*Plok Plok Plok 19768Please respect copyright.PENANA7QTmbTNLaJ
19768Please respect copyright.PENANAJjGnEV6esC
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 19768Please respect copyright.PENANAKdUrOLqjv3
19768Please respect copyright.PENANAgatr0Pslsm
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAR6DC48uZFw
19768Please respect copyright.PENANAQApiTCQNcx
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 19768Please respect copyright.PENANARI177oZfSO
19768Please respect copyright.PENANAiNC8GRFMCV
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 19768Please respect copyright.PENANAuZgSBSvgHy
19768Please respect copyright.PENANA7MT4RJMVBJ
“Makasih tante Ante”. 19768Please respect copyright.PENANAsIBqzYw0Zp
19768Please respect copyright.PENANAoImL45uL7y
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 19768Please respect copyright.PENANArSLdLEFHCP
19768Please respect copyright.PENANAtKALnsTv9v
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.19768Please respect copyright.PENANAApiyW4GAj8
19768Please respect copyright.PENANAI2TAt5m4dO
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 19768Please respect copyright.PENANAK5qqQ5FMW4
19768Please respect copyright.PENANAvMylZJnesP
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 19768Please respect copyright.PENANAVhP3YRcoaD
19768Please respect copyright.PENANA7BPgSyucyp
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAJZRg1v5uUG
19768Please respect copyright.PENANAJt2H684o1S
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 19768Please respect copyright.PENANA8NaDSoyTr1
19768Please respect copyright.PENANADVfUpMMnmj
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 19768Please respect copyright.PENANAHcZpirVtG9
19768Please respect copyright.PENANAITNnKPuzNn
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 19768Please respect copyright.PENANAVnmmABYXD7
19768Please respect copyright.PENANADR8aqC3tWH
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 19768Please respect copyright.PENANAeSmFKYjzNN
19768Please respect copyright.PENANAOzS2OZ7PCQ
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 19768Please respect copyright.PENANAe1QKFRZznR
19768Please respect copyright.PENANA0veuuLPLWG
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 19768Please respect copyright.PENANApaucgaz8Wo
19768Please respect copyright.PENANAJJAZuJqz1Y
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 19768Please respect copyright.PENANAi4fRgsyMXC
19768Please respect copyright.PENANAG3VVLLFdsQ
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 19768Please respect copyright.PENANARtCbZDt91l
19768Please respect copyright.PENANADu5zwedTax
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 19768Please respect copyright.PENANAnpLUVONV96
19768Please respect copyright.PENANAD7zuDiVsco
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 19768Please respect copyright.PENANAEjgDRdw5wU
19768Please respect copyright.PENANA3GUQlLMzKb
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 19768Please respect copyright.PENANAKWVdJXf4jy
19768Please respect copyright.PENANAc2n7ZkADXF
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 19768Please respect copyright.PENANASZ5XZaotxq
19768Please respect copyright.PENANAdIZsfbRWJn
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 19768Please respect copyright.PENANACPzmFRVbTS
19768Please respect copyright.PENANAfWCKvovYx8
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 19768Please respect copyright.PENANA7e05u0HLDs
19768Please respect copyright.PENANAkF0HV2MPxB
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 19768Please respect copyright.PENANAcxI05LFVeh
19768Please respect copyright.PENANAO4Eg9UlEr6
*Plok Plok Plok 19768Please respect copyright.PENANAEGd7KEZrwi
19768Please respect copyright.PENANAgP2CNheE5o
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 19768Please respect copyright.PENANAbgwO0VW2k1
19768Please respect copyright.PENANAnKurffrD8d
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 19768Please respect copyright.PENANACHOsmSZpMd
19768Please respect copyright.PENANAtfVpjhLAQ2
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”19768Please respect copyright.PENANA6cE2MIztpo
19768Please respect copyright.PENANA4TSSeDKSmL
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 19768Please respect copyright.PENANA3SOi13XrMi
19768Please respect copyright.PENANAqrShzWFx9N
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 19768Please respect copyright.PENANAnrgflkvnTo
19768Please respect copyright.PENANAxEJpYudW45
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 19768Please respect copyright.PENANA02bw49hdUK
19768Please respect copyright.PENANAEzUiF1FWPv
“Hh…..hh….hh….” 19768Please respect copyright.PENANA974t1MQt8U
19768Please respect copyright.PENANA4qcjaaaMlJ
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 19768Please respect copyright.PENANA8TdmS5Ma5x
19768Please respect copyright.PENANAFeFCWXRs7j
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 19768Please respect copyright.PENANAylRASNPfvo
19768Please respect copyright.PENANAectoxBxMu9
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 19768Please respect copyright.PENANAXJGiYGHVEK
19768Please respect copyright.PENANAX9x7MXPmF8
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 19768Please respect copyright.PENANAmodCcOnCBd
19768Please respect copyright.PENANAOyjWeUmnUH
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 19768Please respect copyright.PENANACyXHFwKlhG
19768Please respect copyright.PENANA8Buf4FiCao
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 19768Please respect copyright.PENANATtw5FvSu7m
19768Please respect copyright.PENANAebgrNMpaqK
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 19768Please respect copyright.PENANAnam02jJedc
19768Please respect copyright.PENANAJA5Xj3qcFC
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 19768Please respect copyright.PENANAxJMFhfWxFt
19768Please respect copyright.PENANASqS4lFcWKt
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 19768Please respect copyright.PENANAdN9bNZQT6N
19768Please respect copyright.PENANAwlNe1SelN3
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAxB33abLs9t
19768Please respect copyright.PENANAHnvBbn1aTU
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 19768Please respect copyright.PENANAOjUiBlREF7
19768Please respect copyright.PENANAUXsPrc80ih
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 19768Please respect copyright.PENANAbYAJJG7FSp
19768Please respect copyright.PENANAh5CpuZThbw
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAve52ppuQE6
19768Please respect copyright.PENANAtCcOkJ2xup
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 19768Please respect copyright.PENANAgm0IYcC6Bz
19768Please respect copyright.PENANAJDDr7oY5d2
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 19768Please respect copyright.PENANAUblnfvmOhV
19768Please respect copyright.PENANATf5WgdTdBz
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 19768Please respect copyright.PENANAmkcYcWwUub
19768Please respect copyright.PENANAtXlSMPgFZi
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.19768Please respect copyright.PENANAJfZLEq8XAf
19768Please respect copyright.PENANA4vnRf02RGF
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 19768Please respect copyright.PENANAZ5RiLJUHZ9
.
19768Please respect copyright.PENANArvLKQy009V
19768Please respect copyright.PENANAnw5mmwTmDn
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 19768Please respect copyright.PENANAR2447NAhIA
19768Please respect copyright.PENANAA4utwvFusE
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 19768Please respect copyright.PENANAoco6tbJ79I
19768Please respect copyright.PENANANf6Ea3ZOob
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 19768Please respect copyright.PENANAoEPvR1CBUs
19768Please respect copyright.PENANACp5k8Iwp0e
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 19768Please respect copyright.PENANAsFGzZeIDKD
19768Please respect copyright.PENANABQCJyLdI9l
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 19768Please respect copyright.PENANAB44rgwK3yk
.
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 19768Please respect copyright.PENANAR2447NAhIA
19768Please respect copyright.PENANAA4utwvFusE
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 19768Please respect copyright.PENANAoco6tbJ79I
19768Please respect copyright.PENANANf6Ea3ZOob
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 19768Please respect copyright.PENANAoEPvR1CBUs
19768Please respect copyright.PENANACp5k8Iwp0e
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 19768Please respect copyright.PENANAsFGzZeIDKD
19768Please respect copyright.PENANABQCJyLdI9l
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 19768Please respect copyright.PENANAB44rgwK3yk
.
19768Please respect copyright.PENANAKHzEbry3QN
19768Please respect copyright.PENANAN2gZQRzKGm
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAgPr25KwF2V
19768Please respect copyright.PENANA0Cs9PHFZQN
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 19768Please respect copyright.PENANAZalBtYFlC4
19768Please respect copyright.PENANAStv5DEDw2A
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 19768Please respect copyright.PENANAhAn4f8Qebu
.
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 19768Please respect copyright.PENANAgPr25KwF2V
19768Please respect copyright.PENANA0Cs9PHFZQN
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 19768Please respect copyright.PENANAZalBtYFlC4
19768Please respect copyright.PENANAStv5DEDw2A
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 19768Please respect copyright.PENANAhAn4f8Qebu
.
19768Please respect copyright.PENANASh7TwUZ2Kd
19768Please respect copyright.PENANASTQgmFECRD
ns3.17.142.93da2