Kupeluk erat-erat syifa, dia menangis tersedu-sedu kehilangan uminya. Kutenangkan syifa, sudah, sudah jangan nangis ntar cantiknya ilang lho.823Please respect copyright.PENANASv5HkD5NRo
Enggak kok, aku gak nangis. Sambil mengusap air matanya.823Please respect copyright.PENANAE3Kd6nbE85
Kita dekati om rudi lagi, om rudi masih hidup teriakku.823Please respect copyright.PENANAEB8JkTorPA
Senyum syifa kembali merekah. Abi, syifa menangis sambil memeluk om rudi.823Please respect copyright.PENANAJeDeNOl4aj
Ka kamu siapa? Tanya om rudi.823Please respect copyright.PENANA2wCvoiceeh
Aku syifa abi, tangis syifa meledak.823Please respect copyright.PENANAGAaPCby3I8
Tatapan om rudi penuh keheranan, sama sepertiku om. Kataku menjelaskan.823Please respect copyright.PENANAY4NXiAgh3R
Awas, mbah jlambrong mengangkat kursi dari jauh lalu dilemparkan ke kami.823Please respect copyright.PENANAScrqCkrJEH
Kupeluk mereka bertiga, aku teleport. Menghilang. Kembali muncul lagi, masih di dalam ruangan rumah johan.823Please respect copyright.PENANAkdYPAec5Oz
Mbah jlambrong mengejar kami, dia terbang. Awan hitam dengan serangga-serangga berwarna hitam mengelilinginya.823Please respect copyright.PENANAM3d4MU62SK
Aaaaaarrrrhhh, dia angkat tangannya, awan hitam itu menyebar menjebol tembok dan atas rumah johan.823Please respect copyright.PENANAejywbhHAOf
Aku kembali teleport, muncul lagi di garasi rumah johan.823Please respect copyright.PENANAFVsS3iluSS
Kustarter motorku, ayok syifa bawa om rudi kesini. Syifa memapah om rudi. Sekarang om rudi berada di tengah, syifa berada di belakang.823Please respect copyright.PENANArJIMiuk2aj
Baru beberapa meter rumah johan runtuh, motor pun melesat menembus jalanan desa ini.823Please respect copyright.PENANAtKjv7fC9VO
Mbah jlambrong terbang mengejar kami. Dan aku berpikir ini kesempatan bagus untuk membantu syifa membalaskan dendam kepada seluruh warga kampung.823Please respect copyright.PENANAgLIYSvsNxk
Dengan amarah, mbah jlambrong mengejar kami. Dia terbang diselimuti awan hitam.823Please respect copyright.PENANA4OyLkLzAXj
Awan hitam itu semakin besar, dengan serangga-serangga yang terbang di dalamnya dengan bunyi yang memekakkan telinga.823Please respect copyright.PENANA60PTSfP4fE
Awan gelap itu mengenai siapa saja yang lewat di jalanan, masuk ke dalam rumah sampai orang yang terkena awan hitam kulitnya terkelupas, dagingnya terurai terbang sampai tinggal tulang belulang.823Please respect copyright.PENANAkLbahzuSo9
Kak aku takut, kata syifa.823Please respect copyright.PENANA5p40Gwn68h
Jangan takut syifa, kamu sabar ya sebelum semua warga kampung ini mati. Kataku menenangkan.823Please respect copyright.PENANAZOCl3fim4R
Kak, kok semua warga kampung? Kata syifa protes.823Please respect copyright.PENANA9EzPe1qy4m
Iya karena kamu menderita nggak ada yang tolongin kamu. Bener kan? Kataku mencari pembenaran.823Please respect copyright.PENANAMCe3ZVu6Ry
Benar kak, kata syifa.823Please respect copyright.PENANAimGsYsEOP3
Peluk yang kenceng syif, kakak mau ngebut. Pegangin abi kamu dengan erat.823Please respect copyright.PENANALL8fjnp0et
Motor kupacu dengan kencang. Saat awan hitam hampir melahap kami. Mak ijah muncul melindungi.823Please respect copyright.PENANAXUvavNMM2c
Aku berhenti sebentar karena khawatir nasib mak ijah.823Please respect copyright.PENANAyddCPFfik6
Mau apa kamu ijah? Hardik mbah jlambrong.823Please respect copyright.PENANAMigstFkx08
Ini bukan urusanmu, tegasnya lagi.
Ini urusanku jlambrong, kata mak ijah823Please respect copyright.PENANAyeUTveXbuZ
Tua bangka nggak tau diuntung, hardik mbah jlambrong lagi.823Please respect copyright.PENANAJGRES41awj
Kau juga tua bangka, apa kau lupa? Kata mak ijah.823Please respect copyright.PENANA52KjbeOlGI
Terkutuk kau ijah, awan hitam itu menyergap mak ijah. Tetapi mak ijah tetap hidup.823Please respect copyright.PENANAzsjsUeuHtv
Kau tak bisa melukaiku jlambrong. Kata mak ijah tertawa meledek.823Please respect copyright.PENANAM1o5ckvOdj
Benar kah, tangan mbah jlambrong dari jauh merogoh dada mak ijah. Keluarlah jantung mak ijah. Mak ijah pun tersungkur dengan darah yang menggenangi jalanan.823Please respect copyright.PENANAq4ocUwpkmV
Air mataku menetes, karena mak ijah yang menolongku. Dan dia sudah aku anggap orang tuaku sendiri.823Please respect copyright.PENANAleyl0XqmJh
Maafin fani mak, motor kupacu lalu aku teleport. Muncul di tengah perkotaan, kupacu lagi motorku dengan cepat.823Please respect copyright.PENANA54vrtY2Eqo
Ah tidak, kutengok belakang. Mbah jlambrong masih bisa mengejarku.823Please respect copyright.PENANAStF4RW3Ren
Orang-orang di kota mati bergelimpangan dimakan serangga-serangga itu. Dan awan hitam merubuhkan semua bangunan di kota ini.823Please respect copyright.PENANAaqU7zi0VGm
Kupacu lagi motorku, teleport. Kapacu lagi, teleport. Sampai aku di perbatasan jawa timur.823Please respect copyright.PENANA5IZSdMu37b
Kulihat ke belakang tidak ada mbah jlambrong tetapi ada keanehan terjadi. Awan gelap menyelimuti langit.823Please respect copyright.PENANAdvg4gaIo8v
Hujan kak, kata syifa. aku pun berencana berteduh.823Please respect copyright.PENANAbh1OuHeZKa
Astaga, air hujan berubah menjadi hitam. Ini sangat mengerikan.823Please respect copyright.PENANA44JTCUGWLX
Kucoba teleport lagi, aku sudah sampai di kota solo.823Please respect copyright.PENANA8N57X1JNBe
Apa mbah jlambrong tetap mengejar kami? Aku tak tahu.823Please respect copyright.PENANAPHSQh0CC0n
Dan yang paling aku pikirkan adalah setelah mak ijah meninggal. Tidak ada lagi kesempatan untuk menghidupkan tante fatimah.823Please respect copyright.PENANAiBPJnJeL8l
Huh, aku mendengus. Meratapi nasib syifa.823Please respect copyright.PENANApUBKqflryu
823Please respect copyright.PENANADpNjQU2b81
823Please respect copyright.PENANAUA1MqqJDwJ
823Please respect copyright.PENANAODazoYY6ax