Cerita Eliza

3.Cerita Eliza

Kekacauan Di Jam Istirahat Pertama

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiliu76gY6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbS8KC9eREF

Ulangan mata pelajaran Bahasa Inggris itu sudah selesai, dan aku sangat yakin bisa mendapat nilai sempurna. Kini adalah jam istirahat pertama, dan aku benar benar merasa lelah. Padahal sebentar lagi adalah jam olahraga. Mimpi buruk yang kualami tadi malam sempat terlintas dalam ingatanku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbDxEaBsJi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuoFsizAqC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduP2tZY6UV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5UXLa8ULP

Di kantin sekolah, Jenny dan Sherly seperti biasa menemaniku. Tapi sekarang ini aku lebih banyak diam dan mendengarkan dua sahabatku ini berceloteh. Bahkan tanpa sadar aku sudah melipat tanganku di atas meja, lalu aku menyandarkan kepalaku di atas tanganku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfqcbQodE2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3zE0FczW1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBBncPPb7y

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo10G8Qpx4T

“Eh Eliza, pagi pagi kok ngantuk sih? Bentar lagi jam olahraga lho. Kamu kurang tidur ya?”, tanya Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUCvZ3vGFQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCA54vuxITf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZIFz5Aczz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqPl4F7Kdb

“Iya nih Jen… ngantuk… semalam aku kurang tidur, belajar untuk ulangan tadi”, jawabku lemah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNoqfmsHgt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuD99l0sf4F

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbU6UgvMla

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCneCytXC2

Kalau sekarang ini kami bertiga sedang berada di rumahku, aku mungkin saja sudah menceritakan tentang pemerkosaan yang menimpaku di tempat tambal ban kemarin, dan juga pesta seks semalam dengan Cie Stefanny. Tapi ini kan di kantin, nggak lucu kalau ada yang mendengar pembicaraan kami.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSx1w9NmAs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsEwmiXdz4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBN2U5Rvf7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5bKNHa3f7

“Masa sih El? Kamu kemarin kan les sama Cie Stefanny? Aku aja dua hari yang lalu udah tenang untuk urusan ulangan ini abis les sama Cie Stefanny. Masa kamu perlu belajar sampai malam? Lagian kamu itu bahasa Inggrisnya kan ciamik”, celoteh Jenny lagi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pokSaGKN4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjHZ5OD3rP

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BH2DMYmzH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKXmAY2sIa

“Siapa Cie Stefanny itu Jen?”, tanya Sherly penasaran.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUU8Wz6u7y

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf29qhbmf7v

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfLMZnnhMS

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhoxdzeDOY

“Itu, guru les bahasa Inggrisku dan Eliza. Aku dikenalkan Eliza. Orangnya baik dan pinter lho, Sher… cantik abis lagi”, kata Jenny yang malah berpromosi tentang kecantikan Cie Stefanny, mengingatkanku bagaimana kemarin aku larut dalam gairah sampai akhirnya aku ‘memperkosa’ Cie Stefanny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZeJIehrZX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOomE6z89X

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNXRgB7RRl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbk9IVJZodr

“Yeee… Eliza, kamu kok nggak ngenalin guru lesmu ke aku sih? Aku juga mau dong les bahasa Inggris seperti kalian…”, kata Sherly dengan gaya merajuk.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSivzUXHkA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0yAwWlf0i

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡah3h7ryiF7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6VrrSYv6E

Aku memandangi Jenny dan Sherly sambil tersenyum geli. Mereka berdua ini memang selalu mendatangkan keceriaan bagiku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsYx5Co85C

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSj5xtakhr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoC2PZUKKj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5zYNabVqw

“Iya iya Sher… ini aku kenalin deh. Bentar ya aku telepon Cie Stefanny”, kataku sambil mengambil handphoneku dari saku baju seragam sekolahku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKW84efWpR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjGXayFYET

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53p54kBFN0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAgSXmkf5u

Ketika aku melihat layar handphoneku, terdapat tulisan 1 message received. Aku baru tahu kalau ada SMS masuk. Memang aku selalu mengganti mode handphoneku ke mode silent selama di sekolah, itu sudah menjadi aturan di sekolahku. Kini aku jadi penasaran dan membuka SMS itu, sambil berharap harap kalau kalau SMS itu dari Andy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOeuaOAcZvu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKrVdWVV4q

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBXM3KBUoZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxrO1ISXoh

‘Eliza, nanti siang ngeseks yuk. Sudah tak sabar pingin ngerasain memekmu lagi. Satu ronde juga boleh.’

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjlBul4jT8B

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiz3KmuCkYk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9u87e8Llo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8T1GpODUqI

Mukaku rasanya panas membaca isi SMS itu. Kesal sekali hati ini. Mengharap kalau SMS yang masuk itu dari Andy, yang kudapat malah ucapan yang penuh pelecehan seperti itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrwHgb3HCs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTV3bIfgmhC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RdrWGDt1R

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTblOy5uBf5

“Ada apa Eliza?”, tanya Sherly heran, mungkin karena ekspresi mukaku berubah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrjc7FqKZM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8voGZL0TX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrbSQzNPeA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DDiRM1NDh

“Oh nggak, ini aku salah pencet, makanya kok tidak ketemu nomer handphone Cie Stefanny”, aku lagi lagi berbohong, supaya Sherly dan Jenny tidak tahu kalau aku baru saja dilecehkan seseorang lewat SMS.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMYqkI3Bh7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmpfxjfYNJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkTpmXXZxe

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEp5y8cY0H

Aku sempat memencet tombol bawah sekali lagi, tapi aku tidak mengenal pemilik nomer si pengirim. Ya sudah hal ini kuurus nanti saja, sekarang aku harus mencari nomer handphone Cie Stefanny. Selain aku ingin memperkenalkan Sherly pada Cie Stefanny, aku juga ingin memberikan kabar gembira pada Cie Stefanny, kalau tadi itu aku sukses menjalani ulangan bahasa Inggris.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FEIMSiR9p

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2gYRa538O

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12FBDw1lKT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkqKEtjyXQ

“Mmm… kok nggak diangkat ya…”, aku mengguman setelah mencoba menelepon Cie Stefanny sampai tiga kali tanpa jawaban.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxs64HbWgL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlMoLaQW5b

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSMPc5lORg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlkCudepyU

“Ya udah Eliza, nanti aja kan ngga apa apa”, kata Sherly.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuE3jWVarfU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTG0osWzWid

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3zN6sOXtl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOM8tTTukjW

Aku mengangguk dan menyimpan handphoneku kembali ke dalam saku baju seragamku. Dan aku kembali terlibat celoteh riang dengan kedua temanku yang cantik ini, walaupun aku tak seaktif biasanya. Selain aku merasa capek dan mengantuk, perasaanku berkecamuk kalau teringat isi SMS yang kurang ajar itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceG7w59U3Y

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ008zZ4E9sX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1oxpBUxgI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzGD1k7orw

Tiba tiba perasaanku jadi nggak enak!

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXDbZwcRro

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMr65izYv7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzxnZK6akG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlvy2tgYI7

“Sherly, Jenny, aku ke toilet dulu ya”, pamitku dengan tergesa gesa dan aku langsung berdiri untuk meninggalkan mereka.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEDaZuVav2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysGwpjqMfU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFbYp02mOm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0imH20MU9

“Cepetan ya Eliza, jangan sampai pipis di celdam ya”, goda Jenny, dan kudengar Sherly tertawa geli.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxH0cD1kzQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhq5N3QacD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzawXRdWWC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSBwugIk2c

“Awas kamu ya Jen”, sambil mulai berlari aku sempat menoleh ke arah Jenny dengan pandangan gemas, dan Jenny hanya meleletkan lidahnya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9YjeUkMMv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SMWrJkAMN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBWsmkY6Vu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAT4BcZIe5

Aku pergi ke ujung lorong sampai di depan toilet perempuan, lalu aku mengeluarkan handphoneku lagi untuk menelepon ke rumah. Aku mengkuatirkan keadaan Cie Stefanny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39POlylqJu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TmhsfLPIJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9x7zF0Zcl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVoGcosgmu

Aku teringat tadi pagi ketika aku akan berangkat sekolah, Cie Stefanny berkata kalau ia masih mengantuk dan ingin tidur lagi. Aku memberikan kunci kamarku dan menyuruh Cie Stefanny mengunci dari dalam, karena aku tahu tiga serigala di rumahku itu tidak mungkin membiarkan cewek yang cantik dan sexy seperti Cie Stefanny itu menganggur begitu saja.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzOsAxvvOD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yGZwfU1ut

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenragcDfh7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGTwHyq7Pn

“Halo… Sulikah? Cie Stefanny mana?”, tanyaku dengan cepat ketika telepon rumahku terangkat.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0bY5anPCH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc54pddhmAg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzILodouUw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qKyMrzTvm

“Itu non… ada di kamar non…”, jawab Sulikah dengan nada ragu, membuatku mulai panik.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyQm80yGHJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNV0dxX6SE7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEQDU2NZ3Z

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjquvrh85jW

“Sendirian kan?”, tanyaku lagi dengan penuh harap.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXZPdu7SQE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFjLwMJAby

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtpGjpnXOx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7FlqE7h93

“Engg… tadi waktu non Stefanny mau pergi…”, Sulikah menjawab seperti takut takut.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVbjdgbDLR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPcsiIaX8M

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRqsIp6Q4D

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eWJBvvD2v

“Udah, tolong berikan telepon ini sama Cie Stefanny, cepat ya!”, kataku dengan perasaan tak menentu dan khawatir.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRoOLyzcjE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkNpiNdGwK

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjSAb0tBeb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYe9jKnwFs

“Iya sebentar non”, kata Sulikah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlxkHHwAVo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUavZOYvW0r

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFc7TTXZxA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ674rGaWf08

Dari cara Sulikah menjawab, aku tahu Cie Stefanny tidak sendirian. Jantungku berdegup kencang membayangkan Cie Stefanny sedang tak berdaya dikeroyok oleh mereka. Beberapa saat kemudian aku mendengar suara lenguhan dari handphoneku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwcGQLaGbw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVCh1qINYR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTiPbVgarX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzpUbPMovd

“Ngghh… Eliza… aduuh…”, Cie Stefanny menjawab di antara lenguhannya yang terdengar makin keras.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVIRypheav

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8A7fIgjcV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlmzqL0fuQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4mRBtQd9f

“Cie… Ciee…”, panggilku dengan kuatir.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtA5FucGDHl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcALQFqa0q

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7Uh4y9f8Q

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dVod10VGK

“Iyah… sayang… eengghh…”, jawab Cie Stefanny sambil mengerang.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGgRftQ2C9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6A4XXQfqW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0A2OzJGHLq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DlzgIycTX

“Cie Cie diapain…”, aku bertanya ragu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXPpjxBWsu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWL1lhsXYN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLN2SZLAjLf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtF23pv0MlU

Sebuah pertanyaan tolol, tapi pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulutku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RvwVbcPCE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3HMRaPY7b

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClvaVpvYBW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGb8ZpDsHd

“Cie Cie… diperkosa… sama… Wawan… emmhhh…”, jawab Cie Stefanny terputus putus.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyb8ld2RVCM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpQDjoFAEI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEL6vB7rH9U

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9icnNt0FK8

Aku bingung tak tahu harus berkata apa. Aku hanya bisa berharap kalau papa dan mamaku, juga kokoku, belum akan segera pulang dari hotel. Aku juga berharap kalau kokoku langsung kuliah, dan di hari Jumat begini, semoga kokoku berweek end bersama temannya, jadi paling tidak situasi di rumah masih ‘aman’.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6K3ugBpfSt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLfdvLVb5l

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVdon9DvaX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6E623b7B6

“Cie…”, aku masih tak tahu harus berkata apa.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2i5vMcb7l2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9I5lXCg0k4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bI88GNHDe

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfD5tnazP8z

“Ngghh… Eliza… Cie Cie tutup dulu ya… Cie Cie mau oralin punya Suwito… ngghh…”, lenguhan Cie Stefanny menutup pembicaraan kami.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBeqNyzjlC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdA3oVHJl5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraZPdxpSG4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOG98vn6Fq

Aku termenung sejenak. Mendengar jawaban Cie Stefanny yang sepertinya malah sedang menikmati perkosaan serigala serigala itu, tiba tiba gairahku bergolak dan nafasku jadi memburu. Aku yang memang sudah berdiri di depan toilet perempuan ini, masuk ke dalam salah satu kamar di dalam toilet lalu mengunci pintunya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GvyahlcxQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVTHJmHAdX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkqPLox6jj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXp9aWEF0xk

Di dalam toilet ini aku menggigit bibir, dan tanpa bisa kukendalikan lagi aku menarik ujung rok seragam sekolahku ini ke atas dengan tangan kiriku, lalu tangan kananku kuarahkan ke selangkanganku, mencari bibir vaginaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8YAH775Pn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSf0uBqEdu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFCTpOgsTe

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxlEfTtvVu

“Mmmhh… engghh…”, aku merintih dan melenguh perlahan ketika jari tanganku kutekan tekankan pada bibir vaginaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9dNwJEkYk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoewzV9gaj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQ2i8RbKon

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoX5gX8eey

Mendadak aku tersadar, aku memang tidak mengenakan celana dalam karena ancaman yang diberikan Dedi padaku. Aku diam sejenak, mencoba mengusir semua godaan birahi yang melandaku ini dengan memikirkan nasibku sehari hari di sekolah setelah kemarin aku mengintip persetubuhan Vera dengan Dedi dan Pandu di gudang sebelah ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTlK8tTjSQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2M0xATQnB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5qsBPUm9E

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaAurit3Wj

Aku mulai menduga duga, jangan jangan SMS kurang ajar yang masuk di handphoneku itu adalah SMS dari Dedi. Tapi, darimana dia tau nomer handphoneku?

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwQajNgJVc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72AIKYvJoQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWaWTVaR4jQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEOFxgchKk

‘kriiing…’, bel tanda istirahat selesai menyadarkan lamunanku, dan aku bergegas merapikan keadaanku secukupnya supaya kelihatan wajar wajar saja. Lalu aku kembali ke kelas, sambil merenungi betapa kacaunya hari ini bagiku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKDL1l6Y6s

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF14fkySBdA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp37DjiLzGN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsSDMHASXp

-x-

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yteUHoZm9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgxC5A9sB6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Yoh64BXMA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rb78pioDI

Kemesraan Jenny

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJB2CD77k2q

“Sayang, kamu kenapa sih kok seperti lemas gini?”, tanya Jenny lembut sambil membelai keningku ketika aku sudah masuk ke dalam kelas dan duduk di sebelahnya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5AbMeYAjC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuF8Ab6HsHo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVtRbxv8We

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEChSYumJL

“Ya ampun… Eliza… kamu demam…”, kata Jenny dengan agak panik.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVyRo1tc8m

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdnzbMnVcA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrYpcbOFVf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEl4AAucg6X

“Eh… nggak, nggak apa apa Jen… Ayo kita ganti baju di toilet…”, kataku lemah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxmSn2UaBh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3G9RGo6fy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJCDwHcu9U

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkfvxSKsyJ

“Jangan sayang… kamu sakit… Minta ijin pulang aja ya? Aku antar kamu pulang ya?”, tanya Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEasUVrka8z

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUd5FkZTYwV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxXYW1WJvH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HT4VuflFY

Aku menggeleng lemah. Entahlah, rasanya sekarang ini aku malas berbuat sesuatu. Aku menyandarkan kepalaku di atas tanganku yang kulipat di atas meja. Teman teman sekelasku yang lain sudah keluar semua menuju ke aula tempat kami akan berolahraga, tinggal aku dan Jenny yang masih di sini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwHCT2rNxU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTKKrBpMTb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6PyqwbM3l

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9I550NuJ3

“Ya udah kalau kamu nggak mau pulang, kamu istirahat di UKS aja ya sayang… Mau yah?”, ajak Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQ47lTq2e0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPagwSP2YDQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZI1Xfh1HaC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wpLvFyHHs

“Jangan, aku ikut olahraga aja Jen, nanti mungkin juga mendingan…”, aku menjawab dengan lesu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORTdQirG6k

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9KAeKLrT9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MIqAGFymQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5WeUIFfcV

“Sayang… kamu ini gimana sih? Nanti kamu malah kenapa kenapa lho kalau kamu paksain”, kata Jenny kesal.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKPENPNT0S

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNV1RjgLb8m

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefFVRYvKg3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkEbD5SHaR

Aku amat merasakan nada kesal itu dari Jenny, dan kini ia sudah duduk di sampingku. Tangannya yang lembut itu membelai keningku dan rambutku. Aku menatap Jenny dengan senyuman mesra. Senang sekali rasanya disayang dan diperhatikan oleh teman baikku, atau lebih tepatnya kekasihku ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2AUKMpNtsa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLPbm26I5k

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CPJ8rEPPO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllp2gOmcUC

“Makasih ya Jen… aku tau kamu memang paling sayang sama aku…”, bisikku pelan dan aku memeluk tangan Jenny, mendekapnya di depan dadaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CsIR4pP7Y

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNz1slGjqc9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMkYt8bksV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NVOnUofd0

Jenny menatapku sejenak, lalu menunduk dan tersenyum malu, membiarkan tangannya berada dalam dekapanku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzp1kGkqoy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLfT6tq8Lg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGJmyIcI2y

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhinAYrXPVD

“Jen… kalau aku jadi jatuh cinta sama kamu, salah siapa coba?”, tanyaku menggoda Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrpKjhskLR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5W5j79r5N

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJyKO6B0dBq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuWte4gSNC

“Eliza…”, desah Jenny yang makin menunduk malu, mungkin baru kali ini ada cewek yang mengatakan hal segila ini padanya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtsV1i0aJi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5zLVIsaBd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaF4Pwfxh5X

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7LmBJhHgb

“Gimana Jen?”, tanyaku lagi sambil menatap Jenny dengan nakal.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUvhpo4qEc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KVMvkQrd7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR27FjDV0bi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1HMy1Gprz

“Mmm… nggak tau deh… tapi kalau kamu memang cinta sama aku, ya nikahi saja aku…”, jawab Jenny sambil meleletkan lidah walaupun wajahnya merona merah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYXestGbJn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42VmGOhDVs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiilzicfkT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Rbh8DbRs2

Kami sama sama tertawa geli, dan setelah aku merasa agak enakan, aku memutuskan untuk segera bersiap mengikuti olahraga.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Efr4j1tWc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHVGABXkf5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡao5KUR8XW0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XdnW9Qgqy

“Jen, ayo…”, kataku sambil berdiri dan menggandeng tangan Jenny yang menurut saja mengikutiku ke toilet untuk ganti baju.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQromp9OARV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfUzMU1BxE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0a2BTSsKep

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68MLUIbvXc

“Sayang, ganti di sini aja dong”, kata Jenny manja sambil menarikku masuk bersamanya dalam satu dari enam kamar di dalam toilet ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtd1JYZkbpI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzFykrFftU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3hwjleNWc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3fZCE61LM

“Jen, aku…”, aku mencoba untuk ganti di kamar yang lain karena aku tak ingin Jenny tau kalau aku tidak pakai celana dalam.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tZqlqWBEB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5P00lhTaoj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoR5lqKQp0n

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNOZtOjcR2

“Ih kamu ini, katanya cinta sama aku”, Jenny merajuk.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuJIHeydr9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpOF2Os1MD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfpDfdHpO4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vBJikWnNQ

Jantungku berdegup kencang mendengar kata kata Jenny. Aku menggigit bibirku sambil tersenyum, lalu aku pasrah saja, bersama sama Jenny aku mencopot baju dan rok seragam sekolahku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRzZYu9cOt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCv2GW23zHr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hUSfCan9X

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG81a8wjEyo

“Eh… Eliza? Kamu kok…”, Jenny tertegun menatap selangkanganku yang tidak tertutup celana dalam.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AY7AmzQOf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiq3sLA4vQ8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlq2jombdE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTKhtfjVQ8

“Tadi waktu aku ke sini, celana dalamku basah kena air Jen”, kataku mencoba berbohong.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KtTIZN3CQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIgt1KRuCvm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxLwzjqsmd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTNaMGjJbZ

“Oooh… lain kali hati hati dong sayang … kalau kamu lagi mens dan mesti pakai pembalut, gimana coba? Yaaa bisa sih kamu ganti pakai tampon”, kata Jenny sambil tersenyum, manis sekali.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrghtmQfIo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfywXXv5OPv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8B9fmCKan

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FXUNX4Ja2

Lega rasanya, sepertinya Jenny percaya dengan kata kataku. Aku berganti baju olahragaku. Walaupun rasanya aneh memakai celana olahraga ini tanpa mengenakan celana dalam, juga aku sebenarnya masih merasa sangat capek, tapi aku berusaha bersikap wajar, dan aku menatap Jenny sambil tersenyum.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWx5ghwu58s

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Kw71I7TZB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9xPWbbFqs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkljglWyrq8

“Nah… Aku nggak terlihat seperti orang sakit kan Jen?”, kataku mencoba meyakinkan Jenny kalau aku baik baik saja supaya ia tidak mengkhawatirkanku lagi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATZLCZ5zxS

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyL1qozdnCt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyt5n602ez1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfoCUPqlC7w

“Iya deeh… Duh… cantiknya kekasihku ini”, kata Jenny sambil membelai rambutku dengan mesra, membuatku tersenyum senang dan malu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4FM2ZWrh6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fuWxj8qj9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeMr97Xp40

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2F2HwZm0uA

“Tapi jangan sampai ada cowok di kelas kita yang tau lho sayang, kalau bidadari di kelas mereka ini nekat nggak pakai celana dalam. Bisa bisa kamu diperkosa ramai ramai sama semua cowok di kelas kita nanti … hihihi…”, kata Jenny usil sambil tertawa.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOEUL3dZow

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6dLRiPMe0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6NCko8K6t

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoCGzUfccY

“Kamu ini ya…”, aku berusaha menangkap Jenny untuk menggelitikinya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrj89dt5Wlk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ32GUfAIjV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCIf1YWhDX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBIkc4HGDK

“Atau malah diperkosa semua cowok di sekolah ini… hihihi… aduuuh…”, Jenny tertawa geli dan berusaha menghindariku, tapi di kamar toilet yang sempit ini dengan mudah aku berhasil menangkap dan menggelitiki pinggang Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9L6zqcg1JR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFI0gVB6Vu2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rQcxTPvrd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhX43nG7x8y

“Eeh… iyaaa… ampuuun…”, Jenny merintih dan tubuhnya menggelinjang kegelian.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNLKLBecEC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0bwJdBlxU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GKZ4ATZL0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3lANu58vp

Aku melepaskan Jenny dan memasang muka cemberut. Tapi Jenny malah terlihat semakin senang dan ia kembali menggodaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXZUXnqHQh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG35FALFrey

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6NGsR7UJv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQTLs0tUA1

“Duh, marah ya sayang… jangan marah dong, masa kamu tega sih marah sama kekasihmu ini?”, tanya Jenny dengan gaya usilnya, dan ia terus memandangku dengan matanya yang berkedip lucu, membuatku mulai berjuang menahan tawa.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMenpepwFug

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfDs0dnMQN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Cae26ZbNL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuUoOBnlnS

Jenny memang selalu membuatku ingin tertawa kalau ia meledek atau menggodaku, tapi aku masih ingin pura pura merajuk. Tiba tiba Jenny memelukku dan memagut bibirku mesra. Aku langsung memejamkam mata dan balas memeluk Jenny. Tak lupa pagutan bibir Jenny itu kubalas dengan sepenuh hati, sampai akhirnya kami harus saling melepaskan karena kehabisan nafas.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCix40ug0m9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFev8ajrmH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPgINDfuYW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPElj499Es

“Udah dulu sayang… kalau kita… gini terus… kita bakal di sini terus… kita bakal telat ke aula…”, kata Jenny di sela nafasnya yang tersengal sengal.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhxfh890El

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7d5wofLVWX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSxXexXW4B

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwT0Sfr5vz

“Lagian… siapa sih yang memulai…”, kataku sambil meleletkan lidah pada Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IHvpjWAiO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneIBlMwIOx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVK2OTd3jX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfZz11up8I

“Iya deh… ayo sayang… kita ke aula sekarang”, kata Jenny dan bersiap keluar dari toilet ini, tapi sekarang ganti aku yang terpana memandang Jenny, menikmati kecantikan kekasihku ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUsaKHaixL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlq2bK3ozD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5yyDWnjES

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3ZWAHazz9

Model rambut Jenny yang baru ini membuat Jenny tampak seperti wanita dewasa, walalupun usia kami hanya terpaut beberapa bulan. Dan Jenny benar benar tampak cantik jelita dengan rambutnya yang tergerai seperti ini. Aku langsung saja mencium bibir kekasihku dengan mesra, dan ciumanku ini berbalas dengan tak kalah mesranya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBuVE1dnAV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPI0A1cvlA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBE6buFxPx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEBKNOZEtg

“Sayang… kamu cantik sekali…”, aku berbisik mesra pada Jenny sambil menyibakkan rambut Jenny yang sedikit menutupi wajahnya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWIK4lX41b

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNRemo56NH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QjNqHzkFP

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpCu9K9Zp4

Jenny tersipu malu, dan ia menyusupkan wajahnya di atas pundak kiriku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHQaD4U9Ld

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9rCb7OgT5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllp87LYpWd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVxf05cLxF

“Kamu lebih cantik… Eliza…”, guman Jenny yang memelukku erat erat.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxF3DMeivfp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWamNj8L57

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW25eR2RRsE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSkPVb2QKD

Aku kembali memeluk kekasihku yang cantik jelita ini dengan sepenuh hati, rasanya aku tak ingin cepat cepat melepaskan Jenny dari pelukanku. Tapi aku sadar kalau kami harus segera ke aula, dan setelah kami berdua sama sama menenangkan diri dari gairah ini, kami berdua keluar dari toilet ini. Sambil bergandengan tangan, aku dan Jenny masuk ke aula tempat kami mengikuti pelajaran olahraga.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHhQL3J5Sd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDIksE8zhk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvNBflo2Ta

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW78bcem1t9

Seperti biasa, lari keliling lapangan aula adalah rutinitas awal yang harus kami lakukan sebelum guru kami membagi giliran pada kami semua untuk bermain bola basket ataupun voli.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrvJlNtP0E

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡui9n91cOpF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZKgnHCAX6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rCU8tXQ4F

Namun aku tak menyangka, baru aku berlari satu putaran, kepalaku rasanya berat sekali, lututku juga lemas dan betisku rasanya pegal sekali. Mungkin tubuhku sudah tak tahan setelah kemarin seharian ngeseks berkali kali tanpa istirahat yang cukup.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡar16PKi8vJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK32CbAXnGh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUTFKSDxOK

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgl33P48uA

Aku menepi dan duduk di kursi panjang. Aku tertunduk lemas dan Jenny yang tadi berlari di belakangku kini menghampiriku, lalu menyeka keringat di keningku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrM8jgJAss

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqsQvesoXM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0qqFGtMpf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMYljsMyB1

“Benar kan sayang… kamu sampai jadi gini… kamu tahan bentar ya, aku mintakan ijin ke UKS”, kata Jenny yang melihatku dengan iba.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPfjHvI2q8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqw5kHNG8O

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IuigtALtf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6y5OFTPdVm

Aku mengangguk pasrah, dan menunggu Jenny yang segera menemui pak Harjono, guru olahragaku yang masih memberikan aba aba pada semua untuk terus lari keliling lapangan. Setelah berbicara sejenak sambil sesekali menatap ke arahku, mereka berdua mendekatiku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvz3B86iA5i

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTJ9EDhl89

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVqkYM9UuM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhwUlOZPjq

“Eliza, kamu kok tidak bilang kalau sakit? Lihat wajahmu sampai pucat seperti itu. Coba bapak periksa sebentar”, kata pak Harjono yang mengulurkan dan menempelkan punggung telapak tangan kanannya pada keningku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGv0X5Z8zMT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvVjzPYUs9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0v95BuDmZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ72MDqdWvc

“Wah badanmu panas sekali Eliza. Kamu istirahat saja di UKS. Lain kali kalau memang sakit ya jangan dipaksa berolahraga, Eliza”, kata pak Harjono lagi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9wPwYsmMG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoZDrrIwYF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnej3Uq0y5T

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6nXi12IWl

“Jenny, tolong antar Eliza ke UKS. Bantu rawat Eliza di sana. Nanti kalau memang Eliza sudah bisa ditinggal, baru kamu kembali ke sini”, kata pak Harjono.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucm6MCJVHf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXv5Suk6H3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1kDxi0lAZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fdUfm4RAX

“Iya pak, kami permisi dulu”, kata Jenny sambil menganggukan kepala, lalu Jenny membantuku berdiri.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19FANViAxn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPn3evbBFl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFbnY1yuFJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaOCNYAhe6

“Terima kasih pak”, kataku pelan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbPm1FD5YF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMWL1UVTGI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNNefae8Iv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWon6weBG9

Setelah kami berpamitan, Jenny membimbingku ke ruang UKS. Ruangan ini, tempat aku kehilangan keperawananku akibat gangbang yang dilakukan satpam, tukang sapu plus wali kelasku yang bejat itu pada empat bulan yang lalu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtNpGPu4oO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0KqSyXnmx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6ahcKPkwo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoG8dsVDTP

Aku merasa sedikit tak nyaman berada di sini, tapi aku menurut saja dengan lemas ketika Jenny membaringkanku di ranjang. Tak ada pilihan lain karena kelihatannya aku memang harus mengistirahatkan tubuhku. Sementara itu Jenny melepaskan kedua sepatu dan kaus kakiku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjsdAZVwpA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5vFzjFnch

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9jOgwjwzA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAkrWecOjz

“Jen… kamu jangan tinggalin aku di sini sendirian ya”, aku merengek pada Jenny, karena aku merasa risih berada sendirian di ruang ini, mengingatkanku ketika aku terikat di ranjang ini dan menunggu nasib.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRceCENfxCc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICaSbq9ybB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwUyMZcSJs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFKNdm1FEu

“Iya sayang, aku memang mau jagain kamu kok”, kata Jenny sambil menatapku mesra.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNusClv08l2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZfQQPmvHV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpv4DJVdAqM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOT3KfkRbA

Senang sekali rasanya ditemani oleh Jenny yang kini duduk di ranjang tempat aku berbaring ini, di sampingku. Ia membelai keningku dan rambutku, membuatku memejamkan mata dengan senang dan menikmati sentuhan sayang dari Jenny ini. Aku menyusupkan wajahku di paha Jenny, rasanya nyaman sekali.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvFtnDha4R

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PtbjpafVQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnB9WYbynY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaqStiYPUS

“Sayang, kamu tidur aja ya”, kata Jenny dengan lembut.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEW3Rvim4s2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uLMmVmTfA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8C6a2cWoX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7ctJB0Imz

Aku mengangguk dan tersenyum manja, lalu memejamkan mataku. Aku mencari posisi berbaring yang paling nyaman untuk mengistirahatkan tubuhku, yang tulang tulangnya ini serasa akan patah semua.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVU4wRtecc0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4QcaFWBnF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavToeuwKZV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Vb8tKnntc

-x-

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkI3YEVo6c

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nWdrZB41Q

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxU1AfLtFK

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IbusGNztN

III. Horror Kedua Di Ruang UKS

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCymnjGeFOl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JkxgE4onX

“Eliza… kamu kok sampai capek seperti ini, memangnya kamu abis ngapain sayang?”, tanya Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjlK4D8H4U

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPT554B8ONK

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzfzeBB5Qu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfM79Ur1XwZ

“Mm… nanti aja aku jelasin di rumah ya Jen”, aku berkata pelan tanpa membuka mataku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83JvKyFe6n

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2j1u919Iz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHHvkPzQgh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rOI7Gs4Xh

“Iya deh, sekarang kamu istirahat dulu aja”, kata Jenny sambil terus membelai rambutku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ855NsOKTy8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7J33RMqA9m

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Icx5dtKd7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5LxGMjV7L

“Jen…”, aku mengguman ketika Jenny membelai pipiku dengan semesra itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdbruwVplI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOq9rx5nuS

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmKiyspqL0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAwyqWzBYa

Jantungku berdegup kencang, aku tahu apa yang akan segera terjadi sebentar lagi pada kami berdua.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZeiC9R7Nx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7xsVxDVlh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBURaCU66L

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpInEaLCKVg

Aku membuka mata dan menatap Jenny. Dan seperti yang sudah kuduga, sesaat berikutnya kami sudah saling berpagut dengan panasnya. Aku menumpahkan semua perasaan sayangku pada Jenny dan bibirnya yang indah itu kupagut sepuas puasnya. Tapi kami segera saling melepas pagutan kami ketika pintu ruang UKS ini tiba tiba terbuka, membuatku dan Jenny menoleh ke arah pintu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWvz9QIz9K

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLz930DvoXH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVdbMFmKDY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAezSpxLkWG

Entah apa adegan lesbian kami tadi itu terlihat oleh pak Edy, sekarang aku hanya menggigit bibir menyadari kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada kami berdua.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmuBjyLdlZC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JmtGnVpK0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmF0Yw84XhV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FHdGyydap

“Siang pak”, kata Jenny dengan gugup, dan melihat ekspresi wajah Jenny aku tahu kalau ia merasa tidak nyaman dengan keberadaan pak Edy di dekat kami.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboagVBYsYI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZD1HXtbU9H

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsAYI7EuaI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZm31Wfv45I

“Siang Jenny, Eliza. Tadi waktu bapak melihat lihat anak kelas bapak berolahraga di aula, kata pak Harjono kamu sakit. Sakit apa Eliza?”, tanya pak Edy sok perhatian sambil menutup pintu UKS.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1veiXOefHx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWgn4ozPdh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGieTSagf8v

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaYLt7IJMe

Dasar guru bejat tak tahu diri, pakai pura pura nggak tahu lagi kalau kemarin itu ia adalah penyebab utama dari jatuhnya aku ke tangan Pandu dan Dedi, yang kemudian berlanjut dengan perkosaan terhadap diriku oleh Dedi dan 6 orang kasar di tempat tambal ban itu. Untungnya kelihatannya pak Edy tak sempat menikmati tontonan adegan lesbianku dengan Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodgWl5QDxo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkA36tRa4qD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WESkHmO8o

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwGSeO91PJ

“Iya pak. Eliza kecapaian”, jawabku lemah, sekaligus menyindir ulah bejatnya kemarin yang dengan seenaknya memperkosaku di ruang sebelah bersama Pandu dan Dedi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAyGseV0xr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhpdhXL1xg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyznBiEudV5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzJQd7Sjku

“Oh, kalau begitu sebentar, bapak ada perlu di ruang bapak, nanti bapak kembali untuk menemani kalian di sini”, kata pak Edy, yang tanpa meminta persetujuan kami langsung saja keluar dari ruang UKS ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPFkz6T1TJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34zHwip54G

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWui3R54wa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIS69VPKqUB

“Ih… ngapain juga sih pak Edy itu pakai acara menemani kita di sini? Mengganggu saja”, omel Jenny dengan kesal.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaA7XhzvjI2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaGMKXBt2I

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Y4mZpFdmq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZe7gMJHWBm

Aku hanya mengangkat bahu, tapi tiba tiba perasaanku jadi tak enak. Dan sebelum aku sempat berkata sesuatu, pintu itu kembali terbuka. Tenggorokanku rasanya tercekik ketika aku merasakan hadirnya horror di ruang UKS ini untuk kali kedua buatku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6bUBfoecV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoo5raeDmab

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXsDUrcms7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcAJp3il1c

Pandu masuk dan diikuti Dedi, lalu terakhir pak Edy juga kembali masuk ke dalam ruang UKS ini. Aku menatap pak Edy dengan marah sekaligus khawatir.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7zK48LLE0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIP8jNJRHcN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRJJsBQhjU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoY8kJgDW3T

Wali kelasku ini sungguh gila! Bagaimana bisa ia yang malah mengatur skenario perkosaan terhadap aku dan Jenny di ruang UKS sekarang ini? Mengapa ia bisa setega itu padaku dan Jenny?

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRAfwhEf2P

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1zpRRXQKV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbBbcAWgam

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nVAqhknPX

“Pak Edy? Mereka?”, tanya Jenny dengan suara tak percaya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrB6NtNpIy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJfNhfz4UA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKfacRxLsi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBn3aJD9Pr

“Iya Jenny, mereka”, pak Edy berkata tenang sambil mengunci pintu ruang UKS ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YxMcdqKmh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQpdXY6jpb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiU7m89UvAb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGRgDUF851

“Tapi, mengapa pintunya dikunci pak?”, tanya Jenny lagi yang kini mulai terlihat panik.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguKBmMu758

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KwhXqoYRc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuD6BdFgNsb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPc9Ya4ZVwL

“Karena bapak tak ingin ada gangguan waktu bapak menyampaikan beberapa hal penting ini pada kalian berdua, terutama pada kamu, Jenny”, kata pak Edy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15wTfZyy9u

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Wdnp4hAFn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9SO7P6bV1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlttpjIhuMz

Dengan senyumnya yang memuakkan, pak Edy melangkah ke arah ranjang di sebelahku, duduk dengan santai seolah situasi ini bukanlah situasi yang luar biasa. Sementara itu Pandu dan Dedi tetap berdiri di tempatnya. Dedi menatapku, Pandu menatap Jenny. Tentu saja tatapan itu penuh nafsu, seperti ingin menelanjangi kami berdua yang masih memakai baju olahraga ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4BC7PtwMv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCYhtxCWQM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVuy9XKDvD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVrsgkAMnT

“Memangnya bapak ingin mengatakan apa?”, Jenny bertanya dengan suara yang sedikit bergetar.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqKMO6ARAN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJE77VSK1p

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ycwyxRRvh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYtBniBILI

“Pertama, bapak ingin bertanya dulu pada kamu Jenny…, kemarin sekitar jam yang sama dengan sekarang, kamu mengintip apa di gudang?”, tanya pak Edy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaXPpuguO1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB01HwI3FA7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FYTTybj18

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIQexbGh2n

Aku hanya bisa menggigit bibir dan menatap Jenny yang terlihat makin tegang mendengar kata kata pak Edy ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrQbJioFy2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnSfVY3JYr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCLxfgCQtY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1X7wTnLhcw

“Saya… saya…”, kata Jenny terbata bata.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcFJCFllb9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDfPExXWWa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVCPCCCC90

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvYybuaYFP

“Ya, waktu itu kamu dan Eliza mengintip Vera sedang bermain main dengan kedua teman sekolah kamu ini, Pandu dan Dedi”, kata pak Edy sambil menunjukkan jari telunjuknya ke Pandu dan Dedi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uvwdqF711

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3lIicd2k9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0n6lPB89JG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhOkwOvJ4A

“Untuk itu, bapak pikir kamu harus berjanji untuk tutup mulut…”, kata kata pak Edy terhenti ketika Jenny langsung memotong.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZHtZ3VKok

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjZGhT3rzh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0JuCfnUnz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbA2648av6w

“Iya pak, saya janji. Bahkan tanpa bapak suruh pun saya nggak ada niatan untuk bercerita pada siapapun tentang apa yang saya lihat kemarin, apalagi saya tak kenal mereka berdua”, kata Jenny dengan sungguh sungguh.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6jVdeXmKX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvw3uKGzZla

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXq7AVovToz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIs25CIwqRb

“Janji itu mudah diucapkan, Jenny. Tapi bapak juga perlu jaminan dari kamu, agar kamu tidak akan menceritakan apapun. Dan menurut bapak, hal itu baru bisa dipastikan jika kamu justru sudah mengenal dan berteman baik dengan mereka berdua”, kata pak Edy dengan senyumnya yang menjijikkan itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUa5jdwMDx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpieUMwfhH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpkATn34uE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vH8A3mzEO

“Maksud… bapak…”, tanya Jenny dengan sedikit menggigil, rupanya Jenny sudah tahu kemana arah pembicaraan pak Edy ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgCDr93MFx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSeiYslsp1Z

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbFriZLmlr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7mm13hhyZ

“Sederhana. Kemarin bapak sudah memperkenalkan Eliza pada mereka berdua, dan kelihatannya mereka cocok. Sebenarnya bapak sudah menyuruh Eliza untuk mengajakmu ke pertemuan di ruang UKS ini Sabtu malam besok. Tapi kebetulan kamu ada di sini, jadi bapak pikir ada baiknya kamu berkenalan sekaligus bermain main dengan kedua teman sekolahmu ini”, kata pak Edy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡriK2cfj1yw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdNJ7rpARC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XN9TENHmP

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8TpCy46Hj

“A… apa pak Edy…”, desis Jenny dengan raut muka tak percaya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHUvbem7NO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RFxSP0dQT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwopz3VcoDn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeMXrm6UUb

“Dan nanti tentu saja kamu tidak akan bercerita pada siapapun tentang kejadian kemarin, karena mulai hari ini kamu sudah jadi teman Pandu dan Dedi. Iya kan Jenny?”, sambung pak Edy sambil terus menatap Jenny seolah ingin menelanjangi kekasihku ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcO5rYwOq1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZG9o7zJ6j

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqmkRBAHRr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHXdUYrAiy

Aku menatap pak Edy dengan marah. Ingin rasanya aku menampar muka wali kelasku ini sekeras yang aku bisa, tapi tentu saja aku tak mungkin berani melakukannya. Kini aku melihat Jenny yang hanya bisa menatap pak Edy dengan tegang.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoqtBTJZs4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡottXfBI40K

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfikUbRGP4l

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUQ3wUYAw6

“Oh iya, sebaiknya kamu dan Eliza tidak membuat keributan sampai urusan kita selesai”, kata pak Edy dengan santai, padahal ucapan yang baru saja dikeluarkannya itu adalah ancaman yang mengerikan untuk kami berdua.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjg8npqIx37

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3I122YNesi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7F5XIJgoR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3SvgXGBZh

“Gile nih amoy… cantik amat… nggak kalah sama Eliza”, puji Pandu dengan norak dan ia mulai mendekati Jenny yang kini makin terlihat panik.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoBuygPqG4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHVEmkW8yl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBIEbtBxre

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNivxMk91LT

Pandu segera menarik Jenny yang masih duduk di sampingku ini ke ranjang sebelah, tempat pak Edy duduk. Tak ada perlawanan yang dilakukan oleh Jenny. Sepertinya Jenny sadar, kalaupun ia melawan juga akan sia sia. Lalu Pandu duduk di samping Jenny, dan kini Jenny berada di tengah Pandu dan pak Edy, seperti seekor kelinci yang sudah tertangkap dua ekor serigala.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiey7xUbb7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2SahBS7Iu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCqr3nMV4J

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ430hziCzFb

“Dedi, kamu tidak ikut berkenalan dengan Jenny?”, tanya pak Edy pada Dedi yang herannya masih berdiri saja di tempatnya sejak tadi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnA07lYHED

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrFISPYD5f

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EIyo7VWtS

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVjQc5AMpe

“Tidak usah dulu pak Edy, saya sih maunya sama Eliza saja”, kata Dedi sambil menatapku, membuatku langsung membuang muka.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBm2M2dO9G

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp80fQxYkwD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBjLyycEv0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFYAAoNJbR

“Jangan… Eliza sedang sakit… kalian jangan ganggu Eliza…”, tiba tiba Jenny berkata memohon.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZdEWkePIg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESrDrEIBwu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwatXLHkrCf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hnm2Mbh6h

“Wah, jadi kamu mau memonopoli kontol semua laki laki di ruang ini ya Jenny? Bapak tidak menyangka kamu doyan ngeseks juga”, tanya pak Edy dengan senyum mengejek.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6rvuYyGxf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP481Eg1eUB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCy1WJn8mL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBVnSFbkJj

“Bukan begitu pak… Eliza sedang sakit… bapak boleh apakan Jenny sesuka bapak, tapi biarkan Eliza istirahat”, jawab Jenny lemah sambil menunduk, wajahnya memerah, mungkin saat ini Jenny amat marah karena mendengar penghinaan pak Edy yang keterlaluan itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFZBzMw1wC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzkLcN1de0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOXQZLHepV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjvzhcJCFf

“Jen…”, aku mengguman pelan, rasanya air mataku sudah akan menetes.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFalgX8MSI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCldpaOfXG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAJogkc0lw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjbdjVvDVF

Aku terharu sekali, Jenny benar benar sayang padaku. Ingin rasanya aku memeluk Jenny dan bersandar di pundaknya, atau mencium bibirnya, pokoknya aku ingin menyayanginya. Ingin rasanya aku membawa Jenny keluar dari situasi ini, tapi sekarang ini posisi kami sama sama sedang terjepit.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMG2LD6pdj7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqqmeuyDUh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJgluwSZ5Z

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlIlH0EYi5

“Ya, hari ini biarkan Eliza istirahat dulu Dedi, tadi dia sakit. Mungkin kecapaian setelah main sama kita kemarin”, kata pak Edy sambil tertawa.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxzT8Jn7KM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUFoCUghrc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAtenpAmKT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lXCjLjO2F

Dasar sok tahu. Aku memang kecapaian, tapi jelas bukan gara gara ‘cuma’ digangbang tiga orang seperti mereka ini, apalagi salah satunya, yaitu pak Edy, sudah hampir impoten ini, tapi tenagaku terkuras habis di tempat tukang tambal ban kemarin, juga akibat bercinta semalam suntuk dengan Cie Stefanny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQQslbbcmZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9xFoeoORE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLUwuoQnFA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8whPiQ0GE

“Beres pak, saya sih duduk di sebelah amoy secantik Eliza ini juga sudah senang”, kata Dedi sambil mendekatiku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VGNkPtpps

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXyUyQQsqr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQX4leOkPcA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNNczjGwBj

Aku cukup terpengaruh dengan rayuan Dedi tadi. Ia masih memuji kecantikanku seolah tak melihat kecantikan Jenny yang sama sekali tak kalah dariku. Dan kata kata Dedi tadi itu diam diam membuatku senang juga. Siapa sih cewek yang nggak senang kalau kecantikannya dipuji? Tapi aku berusaha tak memperlihatkan rasa senang ini, aku lebih memilih menjaga harga diriku yang mungkin sebenarnya juga entah sudah jatuh seperti apa di mata mereka.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZiPRB1TBh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFkOLnBSVx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzqvUSRc2C

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdb8H9LkkSV

Selagi aku hanya bisa menunggu Dedi berbuat sesuatu terhadapku, Jenny sudah mulai dikerubuti oleh pak Edy dan Pandu. Pak Edy dengan seenaknya merangkul Jenny dan melumat bibirnya, sementara Pandu yang seperti tak mau ketinggalan, dengan sedikit kasar meraba dan meremasi kedua payudara Jenny yang masih tertutup kaus olahraga itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7biunt3Zz7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEY9UdSXJy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡui5oDLdz3A

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yzoWND4ds

“Emmh… oooh… mmmhhh…”, dengan mata terpejam, Jenny hanya menggeliat pasrah dan merintih tanpa perlawanan sedikitpun.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcz61Diu9AE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMDxHx2hMA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVUzbEvMFT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcSWo2KVDo

Pemandangan erotis ini membangkitkan gairahku, membuatku memalingkan mukaku dengan jantung yang berdebar. Tapi aku jadi melihat Dedi yang duduk di sampingku. Ia memandangi diriku seperti menginginkanku dan kedua tangannya mulai meremasi kedua payudaraku yang masih tertutup kaus olahragaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyggMaO9HQY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0ZnR7vKRv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrisZ2FCF9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QUijSdhHa

Aku segera menepis tangannya karena aku tak ingin makin terbakar oleh gairahku. Dan tak ingin bertatap muka dengannya, aku kembali mengalihkan pandanganku ke arah Jenny yang terus digumuli oleh pak Edy dan Pandu itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zLkppNU73

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjIYQhnTn4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotUcczFwFT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3z2GYggUrt

Akhirnya pak Edy puas juga menciumi Jenny. Kini ia merebut payudara kiri Jenny dari tangan Pandu, dan kini kedua payudara Jenny jadi mainan kedua orang itu. Jenny kembali hanya bisa merintih pasrah, sesekali ia menatapku dengan pandangan memelas.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTy81XuC78X

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTylWnmkOO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNa0pW9up4J

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZ0kp6RjJz

Maafkan aku Jen, aku tak bisa berbuat apa apa untuk menolongmu…

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BjjibmqTs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkTnuh6xDg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIOeZthxkL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZCSLsH4f7

-x-

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ubDamkPBI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAHL7qj0gb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVOdrZtAg5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsWgs7pCOe

Jenny Yang Sexy Dan Erotis

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRkBgVebTk

Tak ada yang bisa kulakukan untuk menolong Jenny. Aku sendiri yang masih amat kelelahan, hanya bisa menepis dan menepis kedua tangan Dedi yang sibuk mencari kesempatan utnuk menggerayangi kedua payudaraku selagi aku terbaring lemas di ranjang UKS ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnIVy5fetO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjZyFBqqKd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxs6Mq3d6Z

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfAIwjsmb3

Jenny

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vx0EPrrp0

Jenny

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uzTwib5co

Dan toh kalaupun aku punya tenaga, aku sadar juga tak akan mampu berbuat apapun untuk menyelamatkan Jenny, ataupun diriku sendiri. Aku makin merasa bersalah memikirkan Jenny yang bernasib seperti karena menemaniku di ruang UKS ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jETvBIdhT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBBdw6goTC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoXx8VoUK0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz84zNmQxne

Dan lamunanku terhenti ketika tiba tiba aku melihat Pandu berhenti memainkan payudara Jenny, lalu ia medekati lemari kotak obat di dinding.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLY79AiJgg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWWMU6gVLX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmK2E1JbTBV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBrEgmarUQ

“Oh… kamu mau apa…”, Jenny mendesis ketakutan ketika Pandu kembali mendekatinya sambil membawa gunting yang diambilnya dari lemari itu tadi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoqHDmVIis

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNfnDDVOqU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgv2WyH6p2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7Es1LJ43W

“Kamu sudah gila ya?? Jenny kan sudah tidak melawan, kok kamu masih ingin melukai Jenny?” dengan suara pelan aku membentak Pandu antara marah, ngeri dan kuatir.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuNAMjDPcc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByUjYWMe4g

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93BEDfCLOF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZR3gmMd09t

“Memangnya siapa yang ingin melukai cewek secantik Jenny ini?”, bantah Pandu tanpa menoleh padaku, dan ia terus mendekati Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fe4SuiQRl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjznVKt0MG2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXNyx8Xop8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nTKTqMPrk

“Mmmh…”, Jenny merintih ketika Pandu menekan nekan bagian selangkangan Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLSSKXhN2Y

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hpUyWcKHw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCD5Pi6E6Wb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsVdNSx4fv

“Ini memekmu ya?”, tanya Pandu sambil menekankan jarinya dengan nakal di tengah tengah daerah selangkangan Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSaQKtjQMk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2511Cxsre

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxkUQnyorC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUwtZGVN9L

“Angghhk… iyaa…”, keluh Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxu1FEkr3SK

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBDbuVerXA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCieR4WJSR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPE0x4K27c

“Tapi… tapi kamu…”, Jenny makin panik dan tak meneruskan kata katanya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4k1GeuJqN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zLG3qsxAU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIPEhHorQe

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmPGkVfaAS

Kini Jenny tak berani bergerak dan hanya memandang ngeri ketika Pandu menarik bagian selangkangan celana olahraga yang dikenakan Jenny itu, lalu menggunting pada bagian sambungan jahitan itu, membuat sebuah lubang kecil.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexoeZJIDsP

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbznXpoIfW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRlFAz78qkh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuL0Sz9Zch

“Oooh…”, Jenny memejamkan matanya sambil merintih ketika Pandu sudah menarik celana dalam Jenny yang terlihat dari lubang itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQWolye3Y0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgwciWIr4y

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCFaQSRnYJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ550Rzr3sm3

Sebuah guntingan segaris yang dilakukan oleh Pandu pada celana dalam itu meninggalkan lubang, yang membuatku mengerti apa yang kira kira ingin dilakukan Pandu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatBzkls3GA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMXmuCaPlL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AHFEETphx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFphG4IQtu

Diam diam aku makin larut dalam gairahku, apalagi ketika aku bisa melihat bibir vagina Jenny dari lubang yang dibuat Pandu pada celana olahraga dan celana dalam Jenny. Aku sudah tidak ada niat untuk menepis tangan Dedi yang makin sibuk menggerayangi tubuhku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOBt7tTS5u

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidY42ASTxA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMmNv6WscC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qYCw2DdR0

Bahkan diam diam aku menikmati setiap remasan pada kedua payudaraku ini, sambil membayangkan betapa sexynya Jenny kalau ia diperkosa dalam keadaan seperti itu, bahkan gilanya aku sampai hati membayangkan diriku yang berada di posisi Jenny sekarang ini…

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ls8nzKJqL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugqoE2L8jW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jykY0ZwOp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5Z1OwzTaw

Sementara Jenny sendiri memandang Pandu dengan memelas, seperti memohon agar Pandu tak meneruskan niatnya. Tapi aku tahu kalau Jenny sebenarnya juga sudah mengerti, sama sepertiku, bahwa kami berdua tak akan lolos begitu saja dari situasi sekarang ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvvIUepnn0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wr3EZqabA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyynUqT2UeQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRLHp5RYeb

“Ngghkk…”, Jenny melenguh tertahan dan tubuh Jenny tersentak ketika Pandu memagut bibir vaginanya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31BTCeVcfq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jsY40T6gH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0M0mId8WK6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2MCMCO1EQ

Pandu terus melumat bibir vagina Jenny, sedangkan Jenny meronta menggoyangkan pinggulnya ke kanan dan ke kiri, seperti ingin melepaskan bibir vaginanya dari cumbuan Pandu. Tapi Pandu menangkap dan mengait kedua paha Jenny dengan kedua lengannya, hingga kini Jenny tak bisa kemana mana lagi. Tak ada lagi yang bisa dilakukan Jenny selain merintih rintih dalam siksaan kenikmatan yang menderanya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHmukKbYew

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmhYbhyVcs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6GozhvLms

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATMMrxZJc2

Aku mendengar jelas suara cairan yan diseruput oleh Pandu, mungkin itu cairan cinta Jenny. Tak lama kemudian tubuh Jenny mengejang dan pinggangnya tertekuk ke atas dengan sexy, dan tepat pada saat itu pak Edy dengan kejam meremas kedua payudara Jenny kuat kuat.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzkqfHaRjh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3swojtOMb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOrXS9KaZe

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0D814j1mC

“Ngghh… udah… ampuun…”, Jenny merintih lemah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJtqTJne3j

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTUOxf9VkM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlM2JmdnYBn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCYHue9gPc

Tapi Pandu terus memagut bibir vagina Jenny. Kedua tangan Jenny mencengkram sprei ranjang UKS itu, dan sesaat kemudian Jenny mendesah tak karuan dan ia mencoba menekan kepala Pandu untuk melepaskan pagutan pada bibir vaginanya. Tampaknya Jenny sudah mulai tersiksa oleh kenikmatan yang menderanya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYugeYmGu06

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnY738HSfx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnrhrtwvey

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvNK1ji5T9

“Sudah Jenny, kamu diam saja”, kata pak Edy sambil menangkap dan menarik kedua pergelangan tangan Jenny itu ke atas kepala Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vy4lAUXe3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNjZp5jeiY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lrszawRCx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBDDIriGX3

“Tapi… ooh…”, Jenny merintih tertahan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAPjNxTbuo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKl9BJJOSa6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HNOaO9v0U

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rEjuRQWbX

Jenny terus menggeliat dengan kedua tangannya yang tertahan oleh cengkeraman tangan pak Edy. Tiba tiba kepala Jenny terdongak dan tubuhnya mengejang ngejang tak karuan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozmo512YQg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dbT8yBoMG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJn3AMJZHO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDZ9AdPEJA

“Ngghh… adduuh…”, Jenny melenguh dan merintih, kelihatannya Jenny sudah mengalami orgasme.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGuG8iCH1H

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmFW9onmn4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbxHa41RyG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoPhtXMffL

“Sluuurpp…”, Pandu terus menyeruput cairan cinta Jenny sepuas puasnya, sementara Jenny terus menggeliat dan mengejang tanpa daya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnX3D0tChxi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdvQ7XP84l

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRnQWvl2Jk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitNNS6fHii

“Ongghh… sudah Panduu… amppuuun…”, Jenny merintih dan menggelinjang tak karuan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMa8XMNlbiF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUKGi5BMAB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctbG5M6QT6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwE8hlj5Y6v

Pinggang Jenny sampai terangkat angkat dengan sexy ketika Jenny menggelepar sejadi jadinya melepaskan orgasmenya. Dan semua gerakan erotis Jenny itu baru mereda ketika akhirnya Pandu selesai menikmati tetes terakhir cairan cinta Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JcPg5mklZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTz8OtrydW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0qEVbBoWi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOrVAXPJXo

Kini Jenny tergolek lemas dengan nafas tersengal sengal, sedangkan Pandu menjilat bibirnya sendiri sambil tersenyum penuh kemenangan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcKnsZB1og

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDClCmGAhJr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXj0QvxUJG0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRo3jfsneO

Tanpa memberi kesempatan Jenny istirahat berlama lama, Pandu sudah melepaskan celana panjangnya berikut celana dalamnya. Kini penisnya yang hitam panjang itu sudah tegak mengacung, membuat wajah jelita Jenny yang tadinya sayu memelas karena larut dalam orgasme, kini berubah menjadi ekspresi ngeri.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1XO9Mgbvs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ncLuO320O

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgyFZO25gw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfKauR2wb3

“Nggak usah takut amoy sayang”, kata Pandu sok mesra pada Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxV8mmV6m7g

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjgFk5v4Pg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZTabmT7gD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3bteDqafi

Pak Edy mengangkat Jenny hingga terduduk, lalu ia memeluk tubuh Jenny dari belakang supaya Jenny tak kembali jatuh terbaring di ranjang. Jenny yang kini bersandar pada tubuh pak Edy itu menggigit bibir ketika ujung kepala penis Pandu sudah menempel pada bibir vaginanya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxBwwCXspU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpdIHGgHKR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZg8WRpYkR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5tY9useYa

Kedua betis Jenny diangkat melebar oleh Pandu, hingga lubang di celana itu ikut melebar dan mempertontonkan bibir vagina Jenny, seolah memberikan jalan untuk penis Pandu yang siap mengaduk aduk liang vagina Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiWij23ATd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAyO1JQ4Gt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLn6XNz4Po

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDML9CnzFOW

Entah apa yang dirasakan oleh Jenny sekarang, apalagi pak Edy yang memeluknya dari belakang itu dengan tak tahu dirinya kembali meremasi kedua payudara Jenny. Aku ikut menggigit bibir menyaksikan proses penetrasi yang mulai dilakukan oleh Pandu itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6KapFIwPs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhwhpNcP3Q

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCOgtxejT3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTMBiL8Mg9

“Ja… jangan…”, Jenny merengek ngeri sambil terus memandang ke arah penis Pandu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7h88TK50T

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Dn2Gs0uKF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0qEd8jG4D

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXsmqbrzTI

Pandu dengan nakal malah menggoyang goyangkan pinggulnya hingga kepala penisnya bergesekan dengan bibir vagina Jenny. Muka Jenny terlihat memerah, entah apakah Jenny sedang marah, takut, atau ia malah mulai terangsang diperlakukan seperti itu oleh mereka.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGVIDaImcD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOpx79Spbp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhU53g07iIB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYFoukKqse

“Aaahh…”, Jenny merintih ketika kepala penis Pandu itu mulai membelah bibir vaginanya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQ1gZV0psg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWGiUckqFm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxG8qloiFtv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBwELBeLww

Pandu terus melesakkan penisnya ke dalam liang vagina Jenny. Setiap centimeter dari penis Pandu yang masuk membuat Jenny makin menggeliat. Tapi Jenny tak bisa ke mana mana, karena tubuhnya sudah terjepit di antara pak Edy dan Pandu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ91CfGGu1F

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHogvOFtB9a

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhkxlA4mcT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPh9sYvnGfR

Jantungku berdegup makin kencang melihat penis Pandu itu terus melesak makin dalam melewati lubang dari celana Jenny itu. Sungguh pemandangan yang amat erotis dan sexy melihat penis itu tertelan sepenuhnya di dalam vagina Jenny, selagi Jenny masih berpakaian lengkap itu, apalagi kini Jenny sudah pasrah dengan keinginan Pandu. Ia memejamkan matanya erat erat dan menyandarkan kepalanya di atas pundak kanan pak Edy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡde6rTGSiMT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7HYWZDliw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmE00XcZHVZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAl9ufeUpj

“Mmmhh…”, Jenny merintih tertahan ketika pak Edy dengan cepat memanfaatkan keadaan ini untuk memagut bibir temanku ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3r55OVvB6j

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipzewDfLif

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4JiO3Kqb3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QWT5TYQVg

Beberapa menit digagahi oleh Pandu dan juga pasrah membiarkan bibirnya dilumat habis oleh pak Edy, Jenny akhirnya tak tahan lagi. Entah seperti apa kenikmatan yang diperoleh Jenny, sekarang ia mulai menggeliat hebat. Aku melihat tubuh Jenny mengejang hebat, dan erangan serta rintihan dari Jenny yang tersumbat pagutan pak Edy membuat jantungku berdegup tak karuan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhV8sTINjxB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpElol3nKZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xhhGeFJgJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡES273V13Lw

-x-

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEEWXPSJCJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3uXM9fWoc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWk6jKrBGl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFPJBjKoRJ

Gairahku Di Ruang UKS

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsr6611urdH

Aku sudah tak bisa menahan diri, dan aku menoleh ke arah Dedi yang masih asyik meremasi kedua payudaraku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcKoHuynbC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjV6Uu6YV4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPFXR9eJYx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6C8SmE52b

“Ded… aku… aku juga mau…”, aku memohon dengan memelas.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYd37oHY1M

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwvwWUqdZ4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdv4ZOrsVx6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIUtgVfwCC

“Juga mau apa cantik?”, kata Dedi sambil mencolek daguku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMTN3o0eVj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkR3K5G3dRt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwi6AoM3HXU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tTmeYHMwz

Sebenarnya gaya Dedi tadi itu kampungan sekali, tapi aku tak memperdulikannya. Aku menguatkan hatiku, dan mengutarakan keinginanku lebih jelas.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1TpF7wgFK

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRZbtuvThk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFO6WNaTqp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDCl2NLhW3

“Aku juga mau seperti Jenny”, aku berkata dengan menahan malu, wajahku terasa panas sekali.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2hJKFz72O

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwGvdJ1xMa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluTGeJea5M

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzCRGPkaxu

“Ohh… Elizaa… kamu ini kenapa… ngghh…”, tanya Jenny di sela rintihan dan lenguhannya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjljdYFo9eX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwrn7jAw2C

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraaLBpkPEn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFGfbLBxFa

Aku tak berani balas menatap Jenny yang kini kembali melenguh dalam himpitan Pandu yang terus memompa liang vaginanya dan pak Edy yang masih asyik meremasi kedua payudaranya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYMlwPv21h

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrib4Yklu42

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHDiblOWDu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9Is9qyQ8b

“Oooh… jadi kamu juga mau celanamu dilubangin seperti itu?”, tanya Dedi lagi yang tersenyum lebar.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXDW22VyQK

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ECqEUFp2V

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHwP80Tw2f

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtmSOCjPRH

Aku melupakan semua harga diriku, dan aku memejamkan mataku sambil mengangguk perlahan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IWNdHa2Pg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YTbAiimnp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00K5UxHvYV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwsMF939JG

“Elizaa… jangaan…”, Jenny merintih.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkTJEJDf4E

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RbNe2VUAl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNx4XNdiGkO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyXq7CDiFd

Aku menggigit bibir menahan malu yang amat sangat ini, dan aku tak tahu harus menjawab apa pada Jenny. Aku benar benar menginginkan kenikmatan yang dirasakan Jenny sekarang. Aku berusaha tak memperdulikan tawa Dedi yang terdengar begitu senang itu. Kini aku hanya berharap harap cemas menunggu Dedi memenuhi keinginanku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCks2eNN9qr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowMg31HQ8M

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfMYeknb6d

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEZzSlX0As

Sentuhan jari Dedi pada bibir vaginaku begitu terasa karena aku tak memakai celana dalam. Aku menggeliat tertahan dan membuka mataku, menatap ke arah selangkanganku dengan sayu. Dedi menarik celana olahragaku di bagian selangkanganku itu, lalu mengguntingnya dengan hati hati.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PPFrY7tYi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUjheI0tpl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbsFLkCOEN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDzSlYvlpL

Dedi tertegun sejenak menatap selangkanganku, lalu ia tersenyum lebar. Rupanya ia sudah tahu kalau aku memenuhi ancamannya untuk tidak memakai celana dalam di sekolah. Dengan sebal aku membuang muka, tapi Dedi dengan nakal mengelus bibir liang vaginaku yang kini pasti bisa terlihat dari lubang yang baru saja dibuatnya di celana olahragaku ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvvCJa8djd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJPVu0zKOr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5qfXhxKsb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7oxi3JSZ0y

“Mmm… Ded… “, aku menyerah dan merintih nikmat.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnhnNtUbHN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02HA8Psq8W

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGhs3eoYaN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSkN3Lzmym

Benar benar gila, aku bahkan merasa kecewa ketika Dedi menghentikan elusan jari tangannya pada bibir vaginaku. Dedi melepaskan pegangan tangannya pada bagian celana olahragaku yang tadi ditariknya, lalu mengembalikan gunting itu di lemari. Kini Dedi mendekatiku dan kepalanya terus turun menuju selangkanganku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xvFaJOgkr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3PwReFAgU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZDCy3bZKJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnpq82NBcx

“Cantik, memekmu udah basah gini… udah pengin ya?”, tanya Dedi yang terus menatap dengan penuh nafsu ke arah selangkanganku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxBjPudfCO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6DZQ7rZ5q

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInLeTbwHUy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9gdXNKkGw

Walaupun wajahku rasanya panas mendengar pertanyaan mesum Dedi itu, aku sendiri sudah tak tahan lagi dan ingin rasanya aku berteriak memaksa Dedi segera menggoda, menyentuh atau malah memperkosa liang vaginaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mlXplxZim

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvooW7QkvJZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNDTyQoxZX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsyGdPwYVX

Tapi aku belum setega itu untuk menghancurkan harga diriku sendiri. Aku hanya bisa menatap Dedi dengan penuh permohonan, menunggunya memberiku kenikmatan seperti yang dirasakan oleh Jenny sekarang ini. Setiap desahan dan lenguhan Jenny yang kudengar hanya membuatku makin iri padanya, dan aku tak tahu apa yang harus kulakukan sekarang ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR50QHKBeYA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYG3NVoVVl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjD6YUbvRO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyi4BK9mzf

“Mmmhh…”, aku merintih dan menggeliat ketika aku mendapat apa yang kuharapkan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGRtWRdpgx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoYjGRI77B

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAEEZq9zBh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3VIpNexxZI

Dedi menjilati bibir vaginaku dan aku sendiri mencengkreram sprei ranjang ini kuat kuat. Kepalaku terdongak dan badanku tersentak ketika Dedi melesakkan lidahnya menerjang liang vaginaku, dan Dedi memagut bibir vaginaku setelah lidahnya terbenam cukup dalam. Dengan kejam Dedi memainkan lidahnya di dalam sana, membuatku menggelepar tanpa daya dan melenguh lenguh sejadi jadinya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhksMNjWqa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSe5Qpjcogy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnJzoorldA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIUqdtKUbz

“Ssst… diam cantik, nanti yang di luar dengar!”, kata Dedi mengingatkanku sambil meremas kedua payudaraku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvROpsiJV1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgawtFL1IEC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVIRMT5O5i

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8Wn1Yva7z

Aku tergolek lemas, jilatan itu sudah berhenti. Aku memejamkan mata dan menenangkan diriku, tapi aku terus menunggu nunggu nikmatnya siksaan berikutnya dari Dedi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSjFEYDbH7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcb8UYg8Vik

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCL7OpI6pJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThK3lMsGU8

“Cantik… aku perkosa kamu sekarang ya”, bisik Dedi di telinga kiriku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcs8z7xzDSW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPO3Lv8hnrw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cM8qwyPvf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfdLAqfjIu

Kata kata Dedi membuat perasaanku makin tersengat, dan aku mengangguk pasrah sambil membuka mataku, menatap sayu pada Dedi yang kini melepas celana panjang dan celana dalamnya. Lalu ia naik ke ranjang tempat aku berbaring ini, dan mulai bersiap untuk menggagahiku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5Fthgh3se

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSv8JEhPncU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplTsMy4GtZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FJAYVlNzr

“Siap ya cantik”, kata Dedi ketika ia mulai menekankan kepala penisnya pada bibir vaginaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvxJQSgBGL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GSXrMUVBv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQroFiSWH3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CP3JmrFzw

Urat urat tubuhku serasa mengejang ketika aku bersiap menerima tusukan penis Dedi yang mulai membelah bibir liang vaginaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlzZWp3VfL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZyOvFILfF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7U7U4cB5pD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcFZ9M7Hpz

“Ahh… sakit Ded…”, aku merintih dan mengeluh ketika Dedi menghunjamkan seluruh penisnya begitu saja tanpa ampun.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFK95oZTTD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFXn32JC49

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrK0u1JEYJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBsdCXOYcH

Berikutnya Dedi melebarkan pahaku dan menekan nekan penisnya dalam dalam menusuk liang vaginaku, lalu ia merebahkan tubuhnya di atasku. Kami saling bertatapan. Kurasakan Dedi menatapku dengan mesra, dan aku memalingkan wajahku ke kiri ketika Dedi menurunkan kepalanya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnXIpnkFa5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EauRTH5mT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8Aj2iKyjZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBm3eHiJgMp

“Cantik, sudah terima SMSku tadi?”, bisik Dedi di telingaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQ6CgedZq1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzAIwTEv1H

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUfuT52EUy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXcJArMjVg

Aku menatap Dedi dengan kesal sekaligus terangsang. Teringat kata katanya di SMS tadi itu membuatku kesal, sementara penisnya yang bersemayam di dalam liang vaginaku ini berdenyut kuat, memaksaku larut dalam gairah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyztwvxDOJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1ECbVQn3p

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUYR42N9bT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcpShXMH2a

“Kamu tahu nggak Eliza… kalau kamu melirik seperti itu… kamu makin cantik…”, desah Dedi merayuku sambil memulai genjotan penisnya pada liang vaginaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUggHTBjSCD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEn6zE5bRc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq388ygPd5e

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafy7dJHK7z

Aku mulai menggeliat nikmat di bawah tindihan Dedi. Aku merasa begitu sexy menyadari penis Dedi sekarang ini mengisi liang vaginaku melewati lubang di celana olahraga yang kukenakan ini. Apalagi kini kedua pergelangan kakiku dipegang oleh Dedi dan sudah tak bisa kugerakkan lagi sesuka hatiku. Rasa tak berdaya ini makin menambah sensasi kenikmatan yang kurasakan pada liang vaginaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnAJBEHugq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnz9xEK22Mt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWn1Q5NhONI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrQYdC386a

Dedi terus menyetubuhiku dan menatapku dengan mesra seperti yang dilakukannya di tempat tambal ban kemarin. Penisnya itu bergerak gerak maju mundur mengorek dinding liang vaginaku, selagi aku hanya bisa pasrah dan menggeliat keenakan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGEWjMFdxM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3G9AMWv46B

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQRGK98N2K

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnBCGHmShH

“Ooh… Eliza…”, Dedi meracau keenakan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiSQaNfCvP

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KvNGg7fQr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdaR9i04tUk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1roGBoddn

Tapi si kurang ajar ini tega menghentikan genjotan penisnya pada liang vaginaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLXW0VTiew

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdgDtkGnVe

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGWRZNbAyy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRzQOI4TGd

“Ooh…”, aku mengeluh kecewa dan menatap Dedi dengan memelas.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRm4QrlKMJs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefNaZsZgV8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgx2GLwfCRD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWzVoypKJr

“Eliza… capek nih… kamu sih kemarin hot amat di tempat tambal ban itu… sekarang kamu aja yang main ya”, bisik Dedi yang kini hanya diam dan menatapku dengan pandangan nakal dan mesum.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5btSVlZ3aV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFASMK2G7cr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLmShvMzgg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaH8PYnByfE

Aku melotot pada Dedi, berusaha memberinya isyarat untuk tak meneruskan cerita tentang kemarin.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3vjjRftPd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3iryhj7ro

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2Haox8XnF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtl4fKTyHfu

Aku jadi kuatir kalau kalau ucapan Dedi ini terdengar oleh Jenny, dan terutama pak Edy dan Pandu. Kalau mereka tahu kemarin aku dijadikan obyek pesta seks oleh Dedi di tempat tambal ban itu, bukan tidak mungkin nasibku akan semakin buruk.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKIz16ULSk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09I0aQtIBM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPpY4hLelM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMeJgWix9xF

Tapi untungnya pak Edy dan Pandu terlalu sibuk menggumuli Jenny, sedangkan Jenny sendiri keliatannya dalam keadaan berjuang menahan siksaan kenikmatan yang mendera dirinya. Aku harap tak ada yang mendengarkan kata kata Dedi tadi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTTXx7VE5y

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelntllbjwm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32tYgOBGdQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmq0N0zXaWB

Aku menggigit bibir dan memejamkan mata menahan birahi yang bergolak semakin liar di dalam tubuhku ini. Selagi aku tak tahu harus berbuat apa, aku kembali terbeliak dan melenguh ketika Dedi tiba tiba kembali memompa liang vaginaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QNr4tPo4i

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CTIUtYrBZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBuv0x2lCtj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgIaKYHFHH

“Oooh… aduuh… ngghh…”, aku merintih dan melenguh, tapi hanya sebentar karena Dedi kembali menghentikan gerakannya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJW7DbTMWS5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4cyT8GPoa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUKsl9oBEF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94UA3EvzGX

“Ayo cantik… goyang dong”, Dedi kembali memintaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDgiQs7lJ2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMF5vRaINV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSIk14iUxO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLft4Hhx4ZZ

Aku tak punya pilihan lain, aku menginginkan kenikmatan itu. Maka aku mulai menggoyangkan pinggulku dan membuat penis Dedi terkocok dalam liang vaginaku. Dedi mendesis keenakan, sedangkan aku sendiri makin menderita karena aku malah terangsang hebat akibat adukan penis Dedi pada liang vaginaku, dan tanpa bisa kutahan lagi aku mulai bergerak liar mencari kenikmatanku sendiri.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cuGiZLEDL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHyUJL9mZs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyzKbQsGUH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakpfHQKptB

Pinggulku kuangkat agak tinggi dan kudorongkan maju hingga penis Dedi tertelan semakin dalam di liang vaginaku. Aku terus mendorong dorong pinggulku ke arah Dedi, dan akibatnya rasa ngilu yang mendera liang vaginaku makin menggila.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfQvzUZjbB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJs3roZ0qxe

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPlsRTuTSg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliSHMUrEFi

“Engghhk…”, aku melenguh dan merintih ketika Dedi menangkap dan menarik pinggulku ke arah tubuhnya, membuat tusukan penis Dedi itu terasa begitu dalam.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBXwC1YDXk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8yREZpnof

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7GFTggVEJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0YjoqHImb

Kini kami berdua sama sama menggoyangkan pinggul kami sejadi jadinya. Dinding liang vaginaku teraduk aduk dengan hebat, membuatku mendesis, merintih dan melenguh. Tubuhku rasanya semakin lemas, tapi setiap hentakan yang dilakukan Dedi memaksa tubuhku mengejang dan menggeliat.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb28imWdAEr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZctJcn6Bz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXzVF1Z5mA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVYCQM4G0e

Aku benar benar menikmati semua ini dan tanpa ampun lagi orgasme ini mulai menderaku. Kedua betisku melejang lejang tak karuan dan sekarang ini tubuhku rasanya capek sekali. Liang vaginaku terasa begitu ngilu karena otot liang vaginaku terus berdenyut tak karuan dalam keadaan terisi penuh oleh sebatang penis, milik Dedi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2l5cXL78kd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66FA0fS8F5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxC5yDJJhk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLAdun07VD

Otot perutku juga seperti tak mau ketinggalan menambahkan rasa sakit bercampur nikmat yang menderaku ini, dengan terus berkontraksi dan mengejang sampai rasanya hampir kram. Entah sampai kapan aku kuat menerima rasa sakit dan nikmat yang terus menderaku ini, dan juga orgasme ini terus menerus menyiksaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhyU1K3AcJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmFNSlCCrv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMqyEqd0xo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZwXaQr9nw

Aku semakin kecapekan dan sudah kehabisan tenaga untuk menggeliat. Dalam keadaan orgasme, aku hanya bisa pasrah membiarkan tubuhku terhentak hentak dipermainkan Dedi yang semakin bersemangat menghunjam hunjamkan penisnya mengaduk liang vaginaku. Sambungan tulang tulang di tubuhku rasanya seperti akan lepas semua, membuatku makin lemas dan tak berdaya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIENC56WDn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadCWM5eU3V

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbengpo1EyL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kyC8TgIJK

Tapi aku amat menikmati siksaan orgasme yang terus menderaku sekarang ini. Penis yang memompa liang vaginaku tanpa henti itu benar benar membuatku makin tenggelam dalam birahi. Aku merintih dan tubuhku bergetar hebat tak kuasa menahan nikmat yang melanda selangkanganku ini. Setiap denyutan yang kurasakan dari penis Dedi menambah semua sensasi yang menjalari tubuhku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzCMaFubk7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTT2GpHMtA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5raJBELwn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsCrJZfn3W

Rintihanku, juga rintihan Jenny, bersahut sahutan dengan dengusan dua pejantan yang memperkosa kami di dalam ruang UKS ini, ketika…

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZJ1k4R85T

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFdDNXROFA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8J4yowd3ag

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNBCcSJq6H

‘tok tok…!’, terdengar suara ketukan di pintu UKS ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMOKgSQKlE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQUPFWus8N

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEGIy8VwyR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWtqmmIIjm

-x-

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgujQ1NPKh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VmOLYVlU3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebbzl1YbLv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fI0oYRsvy

Kedatangan Pak Harjono

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhqtqObBIO

Serentak kami semua menghentikan pesta seks ini. Aku memandang panik ke arah pintu, lalu saling bertatapan dengan Jenny yang kini wajahnya pucat pasi. Entah siapa yang datang, tapi yang pasti jangan sampai ia mendapati suasana mesum di ruang UKS ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnnspPdab9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEZ3ZRw1Fa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqI5q830Ry

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR53DBfUQn4

“Jenny? Eliza? Kalian masih di dalam? Kok pintunya dikunci?”, terdengar suara pak Harjono.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboplwIQFLB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotEO2M8Bgz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDigdliZbCB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMZc8yB9aV

Dedi segera mencabut penisnya dari liang vaginaku, dan mencari cari celana panjang dan celana dalamnya yang berserakan di lantai. Demikian juga dengan Pandu, yang segera melepaskan Jenny yang masih di dalam pelukan pak Edy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCEDiZtXQt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYH3z60Oldn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTk7Y2QNVs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9yexqlXHb

Jangan tanya raut muka pak Edy, dia terlihat paling panik di antara kami semua, hingga diam diam aku ingin tertawa. Dasar pengecut, setelah tega menjerumuskan aku dan Jenny dalam situasi yang menyedihkan, kini ia sendiri ketakutan seperti seorang maling yang terpojok.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zRb8UkI5l

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVVAg8lPff

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyBPZsa4Bx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXL7gLOSMe6

“Iya pak… saya dan Eliza masih di dalam”, jawab Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3INBQiKfO3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KFG0pmzVL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAa9i8WAnY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mVJn99pUc

“Lalu kenapa kok pintunya ini dikunci?”, tanya pak Harjono lagi dengan cepat.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrJQuzal3P

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZNe9OudmQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbVfjLIzeF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChuuJG9RAZ

“Pintunya… soalnya tadi saya sedang mengompres badan Eliza pak… saya takut ada yang masuk”, jawab Jenny yang kemudian tersenyum lega padaku, mungkin karena Jenny merasa telah berhasil mendapatkan jawaban yang bagus.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJWmUH2BXV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxCyGSg6b2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaGWPaeADN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLrp6DRPPJ

Aku sendiri juga merasa lega, sungguh satu alasan yang sempurna, jadi pak Harjono tak akan curiga yang tidak tidak karena pintu yang terkunci itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwVaC20aqM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJub3u2qO2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrh01svfJV9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYCdO2bJpA

“Ooo… coba kamu cepat selesaikan, bapak mau masuk dan melihat keadaan Eliza. Kalau memang panas badan Eliza masih mengkhawatirkan, sebaiknya bapak antar Eliza ke dokter”, kata pak Harjono.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJHUFHAQxU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7F4589ojO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneji3FcYk0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTC1eOT2kix

“Iya pak, sebentar…”, kata Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1h8pmrOUw5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfo7vnBfyHu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNwVrXw7or

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHI36DZK4j

Aku dan Jenny cepat cepat merapikan diri sebisanya. Perasaanku campur aduk, antara merasa terselamatkan oleh kedatangan pak Harjono, tapi aku juga agak takut kalau kalau pak Harjono mengetahui apa yang baru terjadi padaku dan Jenny di ruang UKS ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvIRpcM5Sk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98LmtFvXOF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9s7tCV8sUx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGbkiAgQyG

Tapi… ya ampun, bagaimana ini? Mana mereka bertiga itu malah mematung seperti menunggu datangnya setan yang akan mencabut nyawa mereka.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1E5t6W4v6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6oTNcOJK8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwqA7s9Vlq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8XuGwlrB1

“Pak! Kalian! Kalian semua ini gimana sih? Cepat sembunyi!”, aku membentak mereka dengan suara pelan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Z3BlCoVeW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnbIIp1CZ1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4cRGdPOVj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazKKBxFTzA

Seperti tersadar, mereka segera bergegas memunguti helai helai pakaian mereka yang masih tercecer tak karuan di atas lantai, dan mereka… malah berimpit impitan bersembunyi di pinggir lemari!

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdO6u2OcyLM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikqpa5qj58

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnOAvmWUl3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9VEBBChuQ

“Eh? Kok malah di sana semua sih??? Cepat sembunyi di bawah sini!”, bentak Jenny yang juga dengan suara pelan, sambil menyeret mereka semua untuk bersembunyi di kolong ranjang tempat dimana tadi Jenny tadi digagahi oleh Pandu, lalu Jenny membeber selimut pada ranjang itu, menutup sisi kolong ranjang yang akan terlihat oleh pak Harjono nanti.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YwGfaLbph

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95EC1vErb1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthJd2q6VAC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZ90egQwJh

“Mana kunci pintunya pak?”, Jenny meminta kunci pintu pada pak Edy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPjGGy6uHn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZst9DOLmVx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgovPrSIXi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yWvQbQAUc

Kulihat tangan pak Edy terjulur keluar dari kolong ranjang dan memberikan kunci itu pada Jenny. Lalu Jenny menatapku sambil mengangkat kunci itu, seolah meminta persetujuanku. Setelah aku merasa sekarang ini sudah aman, aku mengangguk dan kemudian Jenny membuka kunci pintu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HPpuJrpJC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKACYgTl6G

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYBhIWZa68

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡns8CqiYUvY

“Bagaimana Eliza? Masih sakit?”, tanya pak Harjono yang melangkah masuk dan mendekatiku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaEFiw1IlD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcALa5QG94v

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgARcfszCH2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFtAcH29T9

“Iya pak… tapi sekarang Eliza udah merasa agak mendingan kok”, kataku lemah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnnbeaDt0H

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaTFQmSX40

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDtdsMbs7o

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRwBlHqtz5

Untung saja tadi itu gairahku langsung padam, dan aku punya waktu yang cukup untuk mengatur nafasku hingga kini nafasku sudah kembali normal. Dan tak lupa aku merapatkan kedua pahaku, agar lubang yang dibuat oleh Dedi pada bagian selangkangan celanaku ini tak sampai terlihat oleh pak Harjono. Nggak lucu kalau pak Harjono bertanya tentang lubang itu, atau tentang cairan cintaku yang membasahi daerah itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONZCy1hLG6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSeZm95PwS6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeZN2HAAyF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqj9VhiCas5

“Coba bapak periksa sebentar Eliza”, kata pak Harjono sambil meraba keningku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAN3k0sLVXH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8TsVAkw9w

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AndGaIQ4N

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLFnkg5bpO

Aku hanya tersenyum tipis, membiarkan pak Harjono memeriksa keadaanku. Hatiku rasanya sejuk mendapat perhatian seperti ini, yang kelihatannya bukan topeng yang menyelubungi niat tersembunyi pak Harjono untuk sekedar menyentuh tubuhku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwmdNtoORl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4nQX5lGT6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHvv46djsv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH48idfmxCD

“Hmm… sepertinya panas badanmu sudah tidak terlalu tinggi seperti tadi, Eliza. Tapi jelas kamu masih sakit, dan kalau kamu mau pulang untuk beristirahat, atau menemui dokter, silakan. Bapak akan Bantu urus ijinnya. Kalau perlu bapak bisa mengantarkan kamu ke dokter”, kata pak Harjono sambil menurunkan tangannya yang tadi meraba keningku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtL9rKFbSAc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaegiXzoo2R

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJ4bHMlY9x

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZK8w0OMdx4

Sayang sekali, seharusnya aku bisa saja mengiyakan tawaran pak Harjono ini. Tapi Jenny sudah menjadi korban kebejatan pak Edy dan Pandu karena menemaniku di ruang UKS ini, dan sekarang aku tak mau meninggalkan Jenny sendirian di sini bersama mereka.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEVT8dlC2c

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgcF8QXI88

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtRuoMYWP6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6seoEgmFs

Apalagi nanti jam terakhir adalah pelajaran geografi. Pak Edy yang mengajar geografi itu mungkin akan mencari segala macam alasan untuk memanggil Jenny ke ruangannya, dan di sana Jenny akan menanggung derita seperti yang selama ini sering kualami.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXo7JCg3doF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlb3hNJxTPc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sZQ4uvCBQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqejknNUdkP

Selain itu, aku takut kalau nanti atau besok aku dan Jenny malah mendapat ‘hukuman’ tambahan dari wali kelasku yang bejat itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXCPSlCYts

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbf0TPKOLVm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6P6huHlQi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTK07gwrMg

“Enggak pak, terima kasih. Eliza sudah agak enakan kok”, aku menolak walaupun aku amat menyesali kata kataku ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjwk5K9ZVz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVedhMBJtTM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzp58ApMls

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0DrDETiQF

Pak Harjono menggeleng gelengkan kepalanya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxRJJS2n5P

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFexJKVmVC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGja8MJBnP

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYIWyZRSUg

“Memangnya kamu kenapa kok sampai jatuh sakit seperti ini, Eliza?”, tanya pak Harjono.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJWO8AhTqW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFuSPljxWS

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWo7uDHjjeh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIg0uYxjPT

“Mmm… kemarin Eliza belajar untuk ulangan sampai larut malam pak. Jadi sekarang Eliza mungkin kecapekan karena kurang tidur”, lagi lagi aku berbohong soal penyebab kurang tidurku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDWNN3rxXf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zhZzCS5zX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg02frUKdQ0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvgMKs2y0M

“Oh.. begitu… Memang seperti yang bapak dengar dari guru guru lain, kamu itu murid yang pandai dan rajin, tapi jangan lupa, kesehatan juga harus dijaga. Ya sudah… kamu istirahat saja di sini, sampai kamu sembuh”, kata pak Harjono.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqivjIgVUJ2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSBh2cWk9B

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoljOdeerzh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX00qJlW1kl

“Aduh… makasih pak”, aku tersenyum malu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWW7GwXzrH0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzB5U3UEH1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OnjV8byRH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviq7KrgwG8

“Oh iya Jenny, kalau kamu tidak keberatan, temani Eliza sampai jam olahraga selesai”, kata pak Harjono pada Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYEFWYQhnm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NqnTvnTqL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5RdsCbI0M

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tmxCxE7ju

“Iya pak, saya nggak keberatan kok”, kata Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfS7isgd8Qw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuYLldpgyf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Xfs52GXbb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqbdfGPXEa

“Baik, kalau gitu saya kembali dulu ke aula. Kalau ada apa apa, cari saya di aula ya Jenny”, kata pak Harjono yang disambut oleh anggukan dan senyum manis oleh Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrw336d4ZU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaoNGtL2lF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxm3YRxeTcW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9W3xv0jUKF

‘kriiing…’, bel tanda pergantian jam pelajaran berbunyi, dan pak Harjono keluar meninggalkan kami.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSwlwWvTGj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrs2n1vlH8K

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoybLbEHzp1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9IFA3tCXS2

Artinya jam olahraga sudah tinggal satu jam pelajaran lagi, dan itu adalah 45 menit. Dan selama itu aku dan Jenny harusnya bisa mendapat ‘jatah’ beristirahat di dalam ruang UKS ini, tapi kelihatannya kami tak bisa menikmatinya karena kami masih harus berurusan dengan tiga pejantan bejat itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIk2ybe0q9u

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rDiRzUJZU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuBw47Gcu2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWHLojmnRE

Jenny menutup pintu itu, tapi ia tak memutar kunci pintunya. Lalu Jenny menarik dan memegang kunci itu dalam genggaman tangannya. Jenny memandangku sejenak dan menghela nafas panjang, lalu ia memandang ke arah kolong ranjang tempat bersembunyinya tiga lelaki bejat itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAuFiKgEnN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡow6JeFpyFp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99jXFsylKd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Puay9ppTW

“Kalian bertiga sudah boleh keluar”, kata Jenny dengan dingin.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBscSLlwIVT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dX5U1XDlM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfU3tLZYv9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAKLQTCgMF

Perlahan mereka bertiga muncul dari balik kolong ranjang itu dan mereka terlihat masih tegang. Pak Edy sendiri langsung menuju ke kursi dan duduk menenangkan diri. Selagi Dedi dan Pandu memakai pakaian mereka, Jenny duduk di sampingku dan membelai keningku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWftks4p5xD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCrcsTBndp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTVGXj7Ror

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKymuVxMJYs

“Jen…”, entah apa yang harus kukatakan, sekarang ini aku terharu karena aku merasa Jenny begitu sayang padaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWijHUn8Hk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxV5R2e3EQt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxF2CuWsrhc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7GhuWXynD

“Kamu nggak apa apa kan Eliza… kamu istirahat aja ya”, kata Jenny pelan sambil terus membelai keningku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoavjRKCZTU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBMzGfmM0Q

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3e8k4cdHEg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7yLYTyglu

Aku mengangguk lemah dan tak banyak bergerak, hanya melihat situasi di ruangan ini sekarang. Pak Edy masih diam, kelihatannya ia masih cukup shock dengan kejadian tadi. Pandu yang sudah selesai berpakaian itu mendekati Jenny dan mengulurkan tangannya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavzCguCTCg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQX8v1Ri3U

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRj0miESmDd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOb38bnCyEf

“Maafkan saya Jen, terima kasih sudah menyembunyikan kami”, kata Pandu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijwr8jt71M

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZYIICEStB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LMP6oitdf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpH8860FOn

“Tak perlu berterima kasih. Sekarang aku minta kamu keluar dari ruangan ini!”, jawab Jenny ketus sambil membuang muka tanpa menyambut uluran tangan Pandu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aU9eQiNMI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrprJNueHOo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡby803ZbzUf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZLboCqah8

“Jenny, saya sungguh minta maaf untuk semua ini. Eliza, tolong maafkan saya untuk yang kemarin”, kata Pandu dengan raut muka yang sedih, hingga aku merasa sedikit aneh.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmO6UDb7TN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYHfbHVCtB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKyVK7pV5S

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsIHQSzrB7

Sesaat kemudian Pandu melangkahkan kakinya keluar dari ruang UKS ini dengan kepala tertunduk seperti seekor anjing yang baru kalah berkelahi. Kini tinggal Dedi yang juga hampir selesai mengenakan pakaiannya, dan pak Edy yang masih terduduk lemas di kursi itu. Sepertinya pak Edy masih shock dan belum bisa menguasai dirinya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyyK5Rmdth

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKAYXkAQIv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIa9ZC2cIIf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrvzH7Xo3X

“Eliza, kamu kecapekan ya? Kalau kamu mau, kapanpun kamu boleh ke rumahku… Eh kalian jangan marah dulu, ayahku itu tukang pijat, tuna netra”, Dedi buru buru menjelaskan ketika ia melihatku dan Jenny melotot padanya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRiipGcEa0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDU5fOz54j2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2tkVZ1O2G

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjlTBsBbNU

“Tuna… netra…?”, tanyaku ragu, rasa kesalku langsung surut dan berubah menjadi rasa iba pada Dedi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8DGWNvhWI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpVQr8ibsi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVkd7FVy4U

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8KTSgfmwh

“Ya. Walaupun ayahku buta, tapi dia ahli menghilangkan rasa capek. Jadi kapan saja kamu merasa capek, kamu boleh ke rumahku untuk dipijat ayahku. Dan khusus untuk kamu, gratis”, kata Dedi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5e3UkxK7p

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0X8StsUH9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMG0nMXbpq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTP84I0RaB

Aku memandang Dedi ragu, lalu aku memandang Jenny seperti meminta pendapat atau persetujuan darinya. Tapi Jenny cuma diam memandangku dengan raut muka kesal. Sepertinya Jenny nggak suka melihatku menanggapi kata kata Dedi tadi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVJxl7Lbut

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbc27t6a6Wd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PJpGVQMKl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsktZhKLd2

“Oh iya, kalau kamu juga capek, kamu boleh datang Jen… dan juga gratis untuk kamu”, Dedi juga memberikan tawaran aneh itu pada Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEVSNDALjU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkA67I83Lg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5ZzBpESyG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTY4NLAh0nQ

“Memangnya aku pikir aku akan mau? Dan lagian, ngapain juga kamu ngasih aku gratisan segala? Nggak perlu kali!”, kata Jenny ketus.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUBJzt2keV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlgnRUa3WO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZyv7HmIN8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunzrVSYoWY

“Anggap saja ini permintaan maaf dan tanda terima kasihku pada kalian berdua, karena…”, kata kata Dedi terhenti karena Jenny dengan cepat memotong.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthAzZT9V0a

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9cUBg5TEa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMkdtpULZo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7FflHn350

“Nggak ada perlunya kamu minta maaf atau terima kasih ke aku. Tadi itu kamu menyentuh aku juga nggak. Kamu itu harusnya cuma perlu minta maaf sama Eliza! Udah tau Eliza sakit, masih saja kamu perkosa”, bentak Jenny dengan kesal sambil melotot pada Dedi walaupun dengan suara yang pelan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9bh1LUqMO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUcw9HFGu8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh86F5LWuX1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ydTrqCzQT

Dedi tertunduk diam seperti tak tahu harus berkata apa. Aku agak kasihan juga melihat Dedi dimarahi oleh Jenny, padahal tadi itu aku yang meminta Dedi untuk menggagahiku, atau lebih tepatnya menyetubuhiku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpJuxZx2jw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7bSLIFMbq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1syWJpaEi8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOvH1AxKiG

Semua itu karena aku sama sekali tak bisa menahan gairahku ketika tadi aku melihat gerak dan liuk tubuh Jenny yang mengejang dengan sexy dan erotis ketika tadi Pandu merangsang Jenny, apalagi ketika Pandu melubangi celana olahraga Jenny pada bagian selangkangannya, dan aku merasakan sensasi yang sulit kugambarkan dengan kata kata ketika aku melihat penis Pandu keluar masuk melalui lubang itu selagi Pandu menggagahi Jenny tanpa melucuti celana Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDStDJX8G7n

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bhJFI15cJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWHWbsTId1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooIxco0JOO

“Ded, soal itu nanti akan kupikirkan. Sekarang kamu keluar, aku ingin istirahat”, kataku pelan sambil mengalihkan pandanganku ke pintu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7f9WFfAKI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SqXj1WsUU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGWNesntLT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5d7E0UkwYz

“Maafkan saya Eliza, dan sekali lagi terima kasih”, kata Dedi yang kemudian terus keluar dari ruang ini dengan kepala tertunduk.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VSct9CN70

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqjhbGUCy3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LLKzxQ6Ha

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfp7RGG8aA2

Kini di ruang ini tinggal aku, Jenny dan pak Edy. Kelihatannya pak Edy sudah bisa menenangkan diri, dan ia mulai mengenakan pakaiannya. Aku dan Jenny saling berpandangan, menunggu entah apa yang akan dilakukan wali kelas kami yang bejat ini setelah semua kejadian tadi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviorcseQvd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzEYvsXoNe

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13CCtE76hd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDCkAZUpv0

“Bapak keluar dulu sekarang, bapak harus mengajar. Jenny, kalau ada apa apa atau ada perlu, kamu bisa panggil bapak di kelas II G”, kata pak Edy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUwg2xCBte

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRu3kIRDKFj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBrxNXSIWb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3UAYYAfxG

Jenny hanya diam tidak menjawab, bahkan Jenny membuang muka seperti jijik melihat pak Edy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXZs6vOUuI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMq3DRkJ3p

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6LLSFJrhL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eiE1p4TIV

“Pak Edy, besok malam saya nggak bisa datang pak. Saya sakit”, kataku cepat sekalian mencoba memperbaiki nasibku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyOOdKFyId

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3H2VSB95D

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTX4m3SHBQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5c4H9qVhKm

“Ya, tidak apa apa. Pertemuan besok sudah tidak penting Eliza”, kata pak Edy sambil terus melangkahkan kakinya dan keluar, diikuti Jenny yang kemudian langsung mengunci pintu ruangan ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRYsg29YwU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8ARO0JZAh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFMP1TEAvT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZAbp1IgUO

-x-

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMbl6iYJEI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYybJwkecC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIL4HjegpsN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiQQo1lKJu

VII. Istirahat Dalam Pelukan Jenny

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajXUEnDR1F

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCktKGQeiT

Jenny kembali duduk di samping kananku, tapi ia terlihat seperti tidak senang, membuatku kuatir dan mengira ngira apa yang kira kira membuat Jenny bersikap seperti itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18UPbbt0Md

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlChNSTQ21l

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxN39iPdThp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHuvyrHOkr

“Jen… kamu kenapa?”, tanyaku dengan ragu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKoTnBkeEg4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsr2EoGE0O

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UAGzauMzI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARnhutZaAu

“Eliza… apa sih maksud si Dedi bilang kamu kemarin hot amat di tempat tambal ban itu?”, tanya Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NSLJKCbZu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueE6cN6Egi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdy7pAUA09

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmY2OJIWHve

“Aku… ini… nanti aku ceritakan di rumah aja ya Jen… jangan di sini…”, aku memohon.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDMJy0dnzT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyN07sGkWbR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL96P4PKjlR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmhdpWR4k0

Jenny termenung sejenak.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCvDxAdhrV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBipFVs6fEC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiy8pXAofFL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIYQe3mFQA

“Iya, kamu kan lagi sakit. Nanti pulang sekolah, kamu kuantar pulang ya sayang, sekalian nanti di rumahmu ceritain, kekasihku ini abis ngapain dan diapain kok sampai lemas seperti ini”, kata Jenny sambil menatapku nakal.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoURsM6PffE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iPEGT4n7O

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvw3sO0ScGJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc89EKP4OxS

“Iih… apaan sih”, jawabku sambil meleletkan lidah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35sA3N9zIL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpSKnqiwxm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fKZR4iEm5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetel0QP9jB

“Pokoknya nanti kamu kuantar pulang! Nggak boleh menolak!”, kata Jenny tegas.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyoSt516Rd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmfaoii6Yu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wm3pqverZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23VABgC9rZ

“Iya iya… makasih ya sayang”, aku menjawab pasrah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWM4B3OZoJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpGGphvtOJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHsymEIOsN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLmujhliMH

“Ya udah, sekarang kamu tidur aja El…”, kata Jenny yang kemudian ikut berbaring di sampingku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzG4zqhLEhS

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcG78PP4sA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzbTIJdjUX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGpXfZWu53

Kini kami berdua berdesakan di atas ranjang UKS yang cukup kecil ini, dan aku memejamkan mataku menikmati pelukan Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFd36Kf6WP

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkNII8GUfB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZgp8t4jh4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQRw0rZIm8

“Tapi awas kalau kamu berani suka sama Dedi!”, bisik Jenny di telingaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhP6kCigmMi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvecc9UKsZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArflJ8HWG3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZD33rz5oqD

Aku sampai menoleh kaget mendengar ucapan Jenny, karena sama sekali tak kurasakan nada canda dari suara itu. Apalagi cara Jenny menatapku sekarang ini persis seperti ketika aku menatap tak senang pada Andy, sewaktu aku mendapati Andy sedang bercanda dengan siswi lain. Itu adalah tatapan cemburu!

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCjIUhcMBt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tXHmGeqJb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWHrVl6Kxo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6j38jrhI0

“Jen?”, aku mendesis ragu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRiBaSDUOc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpqepHelfu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6EZFgZhyc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHOCrKgmhd

“Tadi itu… waktu aku liat kamu nyerahin diri begitu aja… aku nggak suka! Kamu nggak boleh suka sama Dedi! Pokoknya nggak boleh! Lagian, ngapain juga sih kamu mau sama cowok sejelek itu?”, tanya Jenny dengan ketus.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJRMOckA6H

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywsrZA8Kd8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysWw232iCN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCjorBti8O

“Aku nggak suka sama Dedi kok, Jen…”, aku membantah dengan cepat, karena aku memang tak merasa seperti itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWP1K0sKLBf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ006qcz2T55

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrrvqPozFF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeSasg7rjh

“Bagus deh kalau kamu nggak suka. Dan tadi itu kamu sadar nggak sih kalau kamu itu lagi sakit?”, tanya Jenny, masih dengan nada yang ketus.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsUt4xC5ls

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjczPpjzkWF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLlJ4hOerz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmE1CBtzlXL

“Aku…”, kata kataku terhenti karena aku sudah tak tahu harus berkata apa.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzfZJpyeWx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWlAUgnGml

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNpifFY1T7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4SWY7Cwf2

Malu sekali rasanya kalau teringat betapa tadi itu aku bukan hanya menyerahkan diri, bahkan aku yang minta untuk digagahi oleh Dedi. Dan hal ini masih ditambah lagi dengan kekuatiranku akan nada cemburu yang kurasakan dari suara Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIf22TC4VV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDRhfgetmV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SYG50P1Qn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1yHQaSqJi

“Ya udah… yang penting kamu nggak boleh ninggalin aku… Eliza”, bisik Jenny sambil melingkarkan tangan kanannya di atas dadaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZLp7ZJHWZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGQFjWhWu8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblYmLYuvGm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Qd3oToyhg

“Ih… kamu ini ada ada saja Jen…”, kataku sambil memeluk tangan Jenny yang menindih kedua bukit payudaraku ini

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeD68wp9l1q

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMWbi0wRyQQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQCt5CXSUm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcxwQ0tFsf

Aku berpikir untuk mencoba mengalihkan topik pembicaraan kami yang menurutku jadi semakin menegangkan ini. Entahlah, aku memang suka bermesraan dengan Jenny yang cantik jelita ini. Bahkan aku ingin bercinta dengan Jenny seperti kemarin aku bercinta dengan Cie Stefanny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6dYgL68Qey

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVAFJGTgfs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1X4cYwTSbC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGmZxvI9Ck

Tapi menurutku semua ini hanyalah untuk bersenang senang saja, bukan karena aku jatuh cinta pada Jenny. Aneh sekali rasanya kalau kemudian Jenny memintaku supaya tidak ‘meninggalkan’ dirinya, yang berarti aku tak boleh mencintai seorang laki laki, mencintai dalam arti sesungguhnya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3CQ80embb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNLmCZDnDm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZbRH16rYY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qQLqRaPXh

Harus kuakui, gairah yang melandaku saat berduaan dengan Jenny sering membuatku lepas kontrol, apalagi kedekatan hubungan kami berdua memang sudah tidak sewajarnya seperti persahabatan erat biasa.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvHWintvzH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HtFL0arGk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftbWC2yeYg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutfE4VoCa4

Tapi aku sadar betul kalau kami berdua sama sama wanita. Seberapapun kami saling sayang, kami tak mungkin bisa menikah. Lagipula aku sudah mengidamkan seorang lelaki di dalam hatiku, maka aku makin khawatir dengan perkataan perkataan Jenny tadi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOu1L1OxRFy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFRflP8NEN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LDanae09B

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTy5m0IynaL

“Tau nggak? Aku jadi ingat waktu dulu kita liburan di villamu… udah capek capek ngelindungin kamu, eh malah kamunya yang nyerahin diri ke penjaga villamu itu”, kata Jenny yang kini seperti merenung.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0vRVfz1fq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wYYGlEAQv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevSu5ulO0c

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuczKjn1xa

“Jeen…”, aku merengek malu karena diingatkan kembali tentang kejadian itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIcjqNFpHA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9e7JB0NhLN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9JtNMywxp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNw0v9vV5y0

“Apalagi waktu itu kamu pakai sayang sayangan sama Sherly, aku sampai iri ngeliat kalian berdua. Tapi nggak apa apa sih. Gara gara itu, sekarang kamu kan malah jadi kekasihku”, kata Jenny yang kemudian mencium bibirku dengan mesra.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZufgc0Fzl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxxiH37HTG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQD4NShKQa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjH419baPC

“Emmphh…”, aku merintih senang, lagi lagi aku sudah lupa diri dan membalas ciuman Jenny dengan mesra dan sepenuh hati, dan kami berciuman sampai nafas kami sama sama tersengal sengal.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpc2OF6WWi5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEZ130KOpJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiM87FWCd6l

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PBkU3dwpp

“Mmm… aku sayang sama kamu…”, guman Jenny yang kini malah memejamkan matanya dan menyusupkan wajahnya di pundak kananku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQMhzmavZh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbww3BgufM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3QxA5EW2jj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDNFqm9G5g

Jantungku makin berdegup kencang, sesaat aku sadar dan teringat akan kecemburuan Jenny tadi, dan lidahku rasanya kelu untuk menjawab atau berkata sesuatu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxYuVgFsMI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyBcHki8lZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lh2DYoQoJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5R9gbg39GV

“Sayang… kamu istirahat ya…”, bisik Jenny dengan mesra.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzVVVZmLl3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRVQ8Bhbae

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGf0BEK6KP1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCn1EF9xMEC

Aku mengangguk lemah dan diam saja. Sekali ini aku mencoba benar benar beristirahat. Mataku kupejamkan, kubuang semua pikiran yang memusingkan kepalaku ini dan aku mulai menikmati istirahatku dalam pelukan Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEGaDnrueI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aV6CC1sAl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixd1sxAnEc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnI9SXBy3y

Akhirnya aku benar benar tertidur, memberikan istirahat pada tubuhku yang sudah terlalu lelah akibat ngeseks berkali kali sejak kemarin…

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIr55ZiooBX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzv5SPs7WLT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkw0Jc6WQqt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5srJmGU6DS

-x-

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pnFoAQaqT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1f43e24s3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtIkXABKiw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35uNTsS3Yc

VIII. Jam Istirahat Ke Dua Yang Penuh Gairah

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7U2dIp3OOs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gQbVHm5fy

Dadaku tiba tiba terasa sesak. Kecupan lembut pada bibirku membuatku perlahan mencoba membuka mataku. Setelah aku benar benar terbangun, aku mendapati Jenny yang menindih tubuhku sedang mengecup mesra bibirku, hingga aku tersenyum dan merintih manja.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9NmCI7hHm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmfpZcpRyo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKjj1ElnHX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuVG40XgLc

“Sayang… udah bangun ya…”, desah Jenny menyapaku dengan tatapan mata yang sayu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhcZvYbUui

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcNCG39XZM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjkCUfAMKh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0Tj2JcIBo

“Mmm…”, aku hanya bisa merintih, dan jantungku berdegup kencang seiring dengan bangkitnya gairahku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmD1CjSwUEv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouSbjlUqlb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolYQyCeAVc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQR3z1Xo2E

“Kamu udah nggak sakit sayang?”, tanya Jenny sambil terus menciumi bibirku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OZ1fxt4C3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7AWy1K4xa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipniiOFgIg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixtasW4YRM

“Udah… mendingan sih, Jen… mmmhh…”, aku berusaha menjawab di tengah hujan ciuman dari Jenny ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWMA6SxRMW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfTWF78fy1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zsbeUyHEE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkp8KAsjQVM

“Bentar lagi jam istirahat ke dua nih, Eliza. Aku ambilkan baju seragammu di kelas, kita ganti baju di sini aja ya”, kata Jenny yang beranjak bangun.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQsziSqgXY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡap8apgkkS8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcEQxoOHg3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDPuQtgzFx

Aku menganggukkan kepala walaupun sebenarnya aku sedikit kecewa karena Jenny menghentikan cumbuannya padaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJNZPX7XTX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRjt3AGaGH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVC35PnssIX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRmRMxkLzy

Jenny mengecup bibirku sekali lagi, lalu ia pergi keluar meninggalkanku di ruang UKS ini. Dering bel sekolah tanda jam istirahat ke dua sudah berbunyi. Aku kembali memejamkan mataku. Sambil menunggu Jenny, aku tersenyum senyum sendiri mengingat ingat kemesraan kami berdua ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNL2o0kkong

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfs7YiCndP

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepBL3U1XNn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyFjPzazNm

‘klik’, kembali pintu ruang UKS ini terbuka.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicxeXz0FXk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44xEkFjjdE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Pn6JmCKRa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRSaPQY53Z

Jenny masuk dengan membawa tas plastik, mengeluarkan dan menaruh isinya yang ternyata adalah baju seragam kami itu di atas meja. Jenny sendiri sudah berganti baju seragam sekolah. Lalu Jenny menatapku dengan senyuman nakal, membuatku kuatir dengan hal apa lagi yang kira kira akan dilakukan kekasihku ini terhadap diriku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8F2vtrelnx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEA2uD7h6Co

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbMupAuWuER

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuWWORTOtM

“Eliza, tadi aku ketemu pacarmu lho, bentar lagi dia mau ke sini”, kata Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrBEOokP6P

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6ctdvBjvc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN24qRQfarB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfbxRWOBfJ

“Eh? Siapa Jen?”, aku bertanya dengan bingung sekaligus penuh harap jika yang dimaksud Jenny adalah Andy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpabI1OBldO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDs98dCjSvg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjl32B3yLW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejInRZnuKj

“Ih… senangnya. Aku cemburu lho”, Jenny merajuk.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEapx5WIgik

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6SxxODhmr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11s0Ua5bQz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VcHxZSOSe

“Cemburu sama siapa Jen?”, tanya Sherly yang sudah masuk dan mengunci pintu ruang UKS ini, dan sekarang Sherly berdiri berada di samping Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mtM3uXTFP

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxMpLyfjnh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eKk0rxYoZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyo843dklh

“Sama kamu! Abisnya kekasihku ini senang sekali gitu waktu dia tau kamu mau ke sini”, jawab Jenny yang lalu langsung merangkul Sherly dan bibir mereka berdua saling berpagut dengan panasnya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBh1r09eOd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVk5rUkfgon

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9I0IwozlRU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBM60rBUkB

Sherly

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0TUXBJOpN

Sherly

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvn8htUOyYp

“Mmmhh…”, Sherly merintih mesra sambil memeluk Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvutSXMfwjS

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcD1Bfrqmk9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFmZbj7XzR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DKYllmE49

“Ka… kalian?”, aku bertanya setengah tak percaya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9b0YaY1Ei

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJpccT3SMU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oXwnAdvNY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFXgQHs3F2

Pemandangan di depan mataku ini membuat nafasku mulai memburu. Kedua kekasihku yang cantik jelita ini saling memagut bibir dan saling peluk dengan begitu mesra. Kini pikiranku jadi melayang ke mana mana. Apa mereka berdua memang sudah terbiasa saling bermesraan seperti ini?

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0gXghVtBS

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9g9dETvRph

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6DmDgbo15

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2jivgvn5N

Terlintas di benakku tentang kekuatiranku tadi terhadap sikap Jenny yang sepertinya tak ingin aku mencintai orang lain. Dengan kejadian ini, aku berharap dugaanku tadi sama sekali tidak benar, melihat Jenny yang kini bersikap begitu mesra dengan Sherly di hadapanku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywUIakTbxw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9fJ6vq6GR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRk095IiNB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaw4aqj9gyA

Bahkan tadi ia sempat menggodaku http://kisahbb.wordpress.com/category/eliza-series-by-diankanon/ dengan mengatakan kalau Sherly itu pacarku. Mungkin saja tadi itu Jenny sekedar tidak rela melihatku menyerahkan diriku pada Dedi, mengingat penampilan Dedi yang sama sekali nggak setara denganku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OeQc8CZMa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqw1ZAUOML

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsUR5TGLU1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1840EpLoiU

“Kenapa sayang… kamu jealous ya ngelliatin Jenny kucium seperti ini?”, tanya Sherly sambil menatapku dengan pandangan menggoda

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WIMNr8Ci4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMkDv5r4km

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4fBLhSV8r

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2lIU25suC

“Masa sih jealous? Maafin aku ya sayang… mmm… kalau gitu… sebagai permintaan maaf…”, kata Jenny yang kemudian mendekatiku diikuti Sherly.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrrreqBdyZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhmBQFLzUC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7v1hUSm26e

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUJU7GiiTM

“Kalian mau apa…”, aku bertanya dengan suara gemetar karena aku menjadi tegang melihat ekspresi wajah mereka yang jelas sekali sedang merencanakan sesuatu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFS4CYeD4bh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJuEhMxJR5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEISyIcYCx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCId2LIe8a

“Nggak ngapa ngapain kok sayang. Kita ini perhatiin kamu lho… kamu kan lagi sakit. Jadi aku dan Sherly mau membantu gantiin baju kamu”, kata Jenny dengan senyum tertahan sambil duduk di samping kananku, bersamaan dengan Sherly yang sudah duduk di samping kiriku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQI0lDTIPa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITNwp5c8Uu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWL95J6bxWX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfUrSI00Fa

“Eh?”, aku menoleh ke arah Jenny dan Sherly dengan agak terkejut, dan sebelum aku bisa berbuat sesuatu, mereka mulai menelanjangiku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPx3Si2dbb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lwC4ZJI7m

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRABPmQKro

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUA1xMKmGIe

Kaus olahragaku ditarik mereka ke atas, dan aku hanya pasrah mengangkat tanganku, memudahkan Jenny dan Sherly melucuti kaus olahragaku ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcsaWhkHoF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CrZnf9oyC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7tIce4eT9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKmwMtZOfw

“Duh… aku udah kangen deh sama punya Eliza ini”, kata Sherly yang kemudian menyusupkan wajahnya pada bukit payudara kiriku yang masih terbungkus bra ini, memaksaku menggeliat lemah menikmati cumbuan Sherly pada bukit payudara kiriku ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5yJr835Z4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwpxnVeoX5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCb4ONymObV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx62skDzRUK

“Aku juga kangen…” desah Jenny dengan tatapan matanya yang sayu, dan kemudian Jenny ikut menyusupkan wajahnya pada bukit kanan payudaraku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6RHyYh0Qz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnioyVplHOY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlU3riBo7Sj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDPL82tI9p

“Mmhh… ooh… kalian curang…”, aku merengek manja sambil mulai meremas remas rambut milik kedua kekasihku ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSOcOB5Axi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbFGBZyj53

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlM7rtOgb4S

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37IYI7UiSm

“Kok bisa curang sih sayang…”, desah Sherly di antara nafasnya yang memburu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4nxwiLJcM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGPrA8uk9V

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIS6wBb3LCy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfB2UbsQYf

“Kalian kan… berdua… aku cuma satu… angghk…”, aku tak mampu meneruskan omelan manjaku ini karena aku harus melenguh melepaskan gejolak birahi akibat rangsangan hebat yang melandaku ketika Sherly kembali menekan payudara kiriku dengan wajahnya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcmwj0rp1I

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCtFIw9f1l

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UStxRixE7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOw7S6EkjO

“Udah deh Sher… kalau kita sayang sayangan sama Eliza terus gini, kapan Eliza ganti bajunya?”, kata Jenny yang tiba tiba menghentikan cumbuannya pada payudara kananku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Ngv6FKShz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiUIub1zwy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnTVSuh0rn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchHd3mbS02

“Iya iya… ayo Jen, kita bantuin Eliza untuk ganti baju”, kata Sherly sambil menggigit bibirnya dan menatapku dengan penuh gairah, membuatku tersenyum malu dan jantungku berdebar semakin kencang.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOe461bt3U

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LcgdXtlW5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzTWafzBUb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQziiRPiwA

Jenny mengambil baju seragam sekolahku, sementara Sherly sudah mulai mengaitkan kedua jari telunjuk tangannya ke bagian pinggangku, menurunkan celana olahragaku. Aku hanya bisa menatap Sherly dengan tegang tanpa tahu harus berbuat apa selagi ia akan segera menelanjangiku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxMqDngdVw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7eZwPfiAg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKbCPm30oI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFqZX3aEKn

Walaupun mereka berdua sudah pernah melihat tubuhku tanpa busana, tetap saja rasanya aneh dan kacau kalau mereka melucuti pakaianku di sekolah seperti sekarang ini. Aku merasa seolah akan diperkosa saja oleh kedua kekasihku ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqpqjR727p

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBsmPaWEy1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7IQFrfNtZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMztGa51j6

“Ya ampun… Eliza?”, tanya Sherly yang terbelalak melihat ke arah selangkanganku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2yWsFQX27

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7WdHMNoal

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGY3PFSOTXO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTu9lmw3u8

Inilah salah satu hal yang kutakutkan sejak tadi. Sekarang ini Sherly pasti sudah melihat lubang yang tadi dibuat oleh Dedi pada jahitan di bagian selangkangan celana olahragaku. Reflek aku menurunkan kedua tanganku menutupi lubang itu, tapi aku sadar kalau Sherly tentu tak akan membiarkanku begitu saja.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2iOXiCKL1b

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqhYrar9fp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWpdRGwwdw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnS95YLZAX

“Buka dulu dong sayang, aku kan juga mau lihat”, kata Sherly lembut sambil menyingkirkan kedua tanganku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVBTu4AvUR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiucM75CBzm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NUtVNaXBt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixk1wQPGYV

“Jangan Sher… aku mmpph…”, kata kataku terputus ketika tiba tiba Jenny sudah memagut bibirku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlfF9gersB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3oO9Me9aM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8d31fxjW4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVomaCEX4Q

Selagi aku disibukkan oleh serangan Jenny, Sherly mulai menggoda liang vaginaku. Kurasakan satu jari tangan yang pasti milik Sherly itu mulai menguak sobekan pada bagian selangkangan celana olahragaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kTk8H4rSz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3t5urq9rSq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvN9G2HANPb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66MiJURFS0

Kemudian jari itu menerobos masuk melalui lubang itu, membelah bibir vaginaku yang masih terkatup rapat ini. Jari itu terus melesak masuk dan mulai mengaduk liang vaginaku. Aku meronta lemah, tapi aku masih terlalu lemas untuk berbuat sesuatu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBukx6qaXL4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2e6SPJV0z

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vS3FfjPLc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjDwkpJwoN

“Mmpphh… ooohh… ngghhhk…”, aku merintih dan melenguh diterjang rangsangan bertubi tubi yang diberikan oleh kedua kekasihku ini, dan kepalaku kugelengkan kuat kuat, rasanya aku tak kuasa menahan siksaan kenikmatan ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt35htd9xrF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnM7jP5SisI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmYNxYLcsu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ405n944R7B

“Sayang… ayo dong aku cium dulu”, bisik Jenny mesra dan menahan gelengan kepalaku dengan kedua tangannya, lalu ia memagut bibirku kembali.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVGUWEPJ92

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy18zLSP9gj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsODx14Yol

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NoF8ApMLH

“Mhhh…”, aku merintih tertahan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloQ1gTd24W

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7NzhWfrWT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsWf8Olwx6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWflW5Gat1

Kini aku hanya bisa pasrah membiarkan kedua kekasihku ini berbuat sesuka hati mereka padaku. Kedua tanganku yang tadinya kupakai untuk mencoba mendorong tangan nakal Sherly ini sudah melemas, membuat Sherly makin leluasa menggoda liang vaginaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwnC1tt4kZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDOXHcHEKu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OAlX9N0sC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJSFTubDF8

Aku sendiri mulai membalas pagutan Jenny untuk menikmati ‘perkosaan’ ini, sambil menunggu datangnya orgasme yang akan menyiksa tubuhku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtK38kPFe7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoPjEk9A1e

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtPxhOLHer

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65PmnvtIdN

“Eliza… kamu sexy sekali…”, kudengar bisikan Sherly yang kini dengan nakal melesakkan jari tangannya yang ke dua ke dalam liang vaginaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvYA8U6VcG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPe2jiEZlY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixnIzXhn9b

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIX0lAQq1J

“Engghh…”, aku terbeliak dan mengejang sambil melenguh antara kesakitan dan keenakan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMLMeGCF5J

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNJ8LI2QiI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2I6kn4gIA0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNX0XDuWgKd

“Sayang, jangan ribut dong… nanti ketauan yang lain nih…”, desah Jenny yang lalu kembali memagut bibirku, membungkam lenguhanku yang makin menjadi karena Sherly terus mengaduk liang vaginaku tanpa belas kasihan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yb2zXAbOH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZcJR5eWUI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyD5nRVLElZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwXb4V6TYK

Aku menggelepar sejadi jadinya di atas ranjang ini menikmati semua sensasi yang menjalari sekujur tubuhku. Kedua kakiku melejang tak karuan ketika rasa ngilu yang amat sangat ini mendera liang vaginaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaLSqRXDWY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuFAv4tLJa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXsiLHmxGc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZVSFd1h5s

Sprei ranjang tempat aku dibantai kedua kekasihku ini kucengkram kuat kuat dengan kedua telapak tanganku ketika gejolak liar itu mulai melanda tubuhku. Rasa ngilu yang makin menjadi pada liang vaginaku ini menandai datangnya orgasmeku. Kedua betisku melejang lejang tak karuan, dan cairan cintaku mulai membanjir.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcX9UQNVuI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH10bMEbD9u

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WuC4XijLE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmuXclLF4G

Sherly dengan cepat mencabut jari tangannya, lalu ia tega menambah siksaan ini dengan memagut bibir vaginaku dan menyeruput semua cairan cintaku. Getaran nikmat yang menjalari sekujur tubuhku ini makin menghebat ketika Jenny yang masih melumat bibirku ini dengan nakal meremasi kedua payudaraku ini bergantian.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0fq92YT58

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmFv7dnqu4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfRtMFjdN2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjkZSraumY

Pandanganku sudah mulai kabur dan aku mulai kehabisan nafas. Aku benar benar tak berdaya digempur kedua kekasihku ini, yang seperti berkerja sama untuk membuatku tersiksa dalam orgasme. Kini aku hanya bisa berharap semoga mereka segera menghentikan kenakalan mereka ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PGDKkBxzp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bX6CSuLYR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJ2IWcJC4e

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6nCzaaI21

Akhirnya Sherly selesai menghisap habis cairan cintaku dan melepaskan pagutannya pada bibir vaginaku, sementara Jenny memang melepaskan pagutannya pada bibirku. Tapi kini Jenny mengecup mataku, pipiku, lalu sekujur wajahku. Mati matian aku berusaha mengatur nafasku dan menekan gairahku, walaupun kedua pahaku ini kurapatkan, menikmati sisa sisa dari sensasi orgasme tadi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2NPAuf1Kq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nQje7DtCH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7uEfa5Fkq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VeG1Ytztj

“Sayang… aku lepas celana olahragamu ya…”, kata Sherly dengan senyum yang nakal.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6fbTJ66H9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ydtVLtEoG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlbnWHiA8u

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIINVCev92

“Mmmhh…”, aku hanya bisa merintih di tengah hujan ciuman dari Jenny ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLI97YlsbI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYNGzjbp0Q

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPSctzB7st

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZxzGNpB8m

Sherly melucuti celana olahragaku ini, dan Jenny seperti bekerja sama dengan Sherly, ia melucuti kaus olahragaku. Kini aku tinggal mengenakan bra di hadapan mereka berdua. Dan sesaat kemudian, Jenny dan Sherly memapahku hingga aku berdiri.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEoGrAeD4Q

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvn4bUWbl4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWJGA6UnXT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJN5GJycRlF

Tak bisa kupungkiri, aku memang suka bercinta dengan mereka, tapi kondisi badanku saat ini benar benar hancur hancuran. Aku sudah akan merengek supaya mereka menghentikan penyiksaan ini, tapi Sherly meletakkan jari telunjuk kanannya pada bibirku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaHDOiGPWC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9a1lMPEhGX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZF9chMeTy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgdy0KQ1Tm

“Enggak kok sayang, sekarang udah waktunya kamu pakai baju seragam. Kalau nggak, bisa bisa kita nggak keluar keluar dari sini”, bisik Sherly pada telinga kiriku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTznUavi0vX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0XDoJ4Bxb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYFwkO7vNP

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Kaq0i954l

“Ini salah kamu juga Eliza. Abisnya kamu sexy sih”, Jenny menggodaku dengan tatapan nakal.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMImV8Xv2Ur

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5sraHseyW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDkfOkFg5O

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFts034815F

“Tapi jangan kuatir deh sayang, nanti kita lanjutin di rumahmu kok”, kata Sherly sambil mengecup telinga kiriku ini, membuatku menggigil dalam birahi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2yqu1vr91

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVdtiVcqIJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGw9saytZPp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Qs1TMy6rn

“Hah?”, sesaat kemudian aku nyaris memekik karena terkejut menyadari arti perkataan Sherly.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4g8EZMBrzN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU63M7W8PUh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozUvIeOEsr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Bq4yODbE2

“Iya, kamu kan lagi sakit, jadi nanti kamu nggak boleh pulang sendiri Eliza! Aku dan Sherly yang antar kamu pulang!”, kata Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0eIsk2qZh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxFt51eWY1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylubplIbfu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQsSh8xDis

Aku mengangguk pasrah, walaupun hatiku menjadi resah. Aku teringat kalau di rumahku sekarang ini, Cie Stefanny mungkin masih menjadi bulan bulanan dua atau tiga serigala itu. Entah apa yang akan terjadi kalau Jenny dan Sherly melihat semua itu. Dan entah apa pula yang terjadi kalau mereka itu melihat kecantikan dua kekasihku ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVRB3MKMtR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0IISQSk9H

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WqPP8TjYi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXx1t95O4q8

Lamunanku buyar ketika Jenny mulai menghanduki tubuhku yang banjir keringat ini dengan handuk kecil yang memang selalu kubawa kalau ada mata pelajaran olahraga. Lalu Jenny memakaikan baju seragam sekolahku. Sherly juga memakaikan rok seragam sekolahku hingga aku sudah tak telanjang lagi. Aku duduk kembali di ranjang untuk mengenakan kaus kaki dan sepatuku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlruAHVY2r

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWKVLKmNsB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMgebpR04x

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJQHC33no6

“Udah yuk, kita balik ke kelas”, ajak Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpz15V9qWhR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cB9pGmXC3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoYAneMnW8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwy0TR0h2b

“Tapi sebelumnya cium dulu dong”, kata Sherly yang langsung saja memagut bibirku dengan mesra.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGErDt7G4B

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjup1lvQY1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1pDv6OAW7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyDxP2YIII

“Mmm…”, aku merintih manja dan membalas pagutan bibir Sherly.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0NOz7y22g

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENHiKIVAA3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7P2eefRoZa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4ZnPOkrkM

“Aku juga dong”, kata Jenny begitu ciumanku dan Sherly terlepas, dan Jenny langsung memagut bibirku tanpa memberiku kesempatan untuk bernafas.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGe1TlCX0g

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4sbXu2qpu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwOLrrT1BL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15l1zFjYnb

“Mmmh… udah dong… kalian ini mau memperkosa aku sampai kapan?”, aku pura pura menggerutu ketika akhirnya Jenny puas memagut bibirku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiId4mDiBp9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡih3l7lbVtD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwSJ7YGC9T

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQCmi36ara

Kami semua tertawa geli, dan akhirnya acara sayang sayangan antara aku, Jenny dan Sherly ini berakhir juga. Setelah saling merapikan penampilan, kami semua keluar dari ruang UKS ini, ruang yang kini tak hanya meninggalkan kenangan pahit buatku, tapi juga kenangan indah berupa saat saat bercinta dengan Jenny dan Sherly.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSMUWxo218

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kW1ciK0eI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9AB0bBtblG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuNQjrTe5D

-x-

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYj24FoE6J

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPUHiryfls

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9nav23NzT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ksm04IzJU

Saat Saat Yang Indah

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNRg6Oj3l2

“Hai Eliza… hai semua”, Andy menyapa kami begitu kami bertiga keluar dari pintu ruang UKS ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqiqgfSvDl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWHAA7jYns

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UPbwRmq0A

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYI9GoWvGV

“Eh… hai Andy”, aku membalas sapaan Andy dengan gugup.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVgmbSkWqu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRWLLyod4n

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7X9BC759FX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKqQE5Gksm

Entah sejak kapan Andy menungguku di luar ruang UKS ini, dan aku tak berani membayangkan kalau tadi lenguhanku saat Jenny dan Sherly merangsang tubuhku itu terdengar oleh Andy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCuOwxZHMF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdfTMWJ825

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycrLtBHdnC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBQWgGTbw4

Selagi Jenny dan Sherly membalas sapaan Andy, aku merasa gelisah dan berharap harap cemas, semoga saja Andy tak mendengar apapun saat Jenny dan Sherly membuatku merintih dan melenguh di dalam ruang UKS tadi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIfybVpofE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCeDSm0If2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wjZVpYT5g

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrL76MCGsp

“Eee… aku bawain kamu Aqua ini… kamu tadi sakit ya?”, tanya Andy yang menyodorkan satu Aqua gelas, tapi ia terus menunduk seperti tak berani menatapku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTeDUF4rdq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVXEEFfMyZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEgO6GYV70

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKqDmtSE8j

“Cieee… kok baik amat sih sama Eliza? Hayoo…”, Jenny mulai usil dan menggoda Andy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmKpqwoBYk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gS4cdz2SJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEo45RvVr8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2A8dW3Iyoy

“Eliza, ayo diterima dong. Kamu nggak kasihan ya sama Andy dari tadi terus megangi gelas itu buat kamu?”, Sherly ikut meledek, membuatku semakin gugup.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCJZ3hYfIV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDSE10lI8U

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkZZzJwkim

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbE7apsMhn

“I… iya… makasih ya Andy”, kataku dengan pelan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZg5pMuYuht

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQd10TdPQW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fQRjhBDay

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZ3oBSRhoV

“Ya udah kami kembali ke kelas dulu ya Eliza. Andy, jagain Eliza ya! Awas lho kalau sampai Eliza kenapa kenapa”, kata Jenny yang lalu menggandeng tangan Sherly setelah Andy mengangguk, dan mereka meninggalkanku dalam situasi yang membuatku menggigit bibir antara malu, tegang dan senang.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8iEgG5Bp9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMHHrsPy7P

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡST170KROOj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykQEhN9pbw

Beberapa saat kami saling diam. Aku sendiri sekarang ini entah harus berkata apa, berhadapan dengan lelaki yang selama ini diam diam kuidamkan dalam hati ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaocw7RKWuG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4tGLsRoeR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡju6vDs431s

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzBSLZs6Eo

“Eliza… kamu sakit apa?”, tiba tiba Andy bertanya dengan suara pelan, namun cukup jelas bagiku kalau suara itu bergetar.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4EPeQWrvl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdDU4PxjaM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Z2phqROiN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgLkTnBAeM

“Aku nggak sakit kok Andy, tadi itu aku cuma kecapaian. Mmm… kamu kok tau sih aku ada di sini?”, tiba tiba aku jadi penasaran dan sekalian mencoba mencairkan suasana yang menurutku sedikit canggung ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKE7S88o4TE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTJM81L1Yg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cA5XqJFW0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcc232j6NM1

“Tadi waktu jam istirahat kedua, aku menyerahkan daftar absen ke pak Harjono. Oh iya, pak Harjono itu wali kelasku. Dan tadi pak Harjono sempat bercerita, ada murid kelas sebelah yang pandai dan rajin, belajar sampai lupa waktu dan lupa istirahat. Akibatnya waktu jam olahraga, murid itu sampai harus istirahat UKS. Terus aku jadi ingin tahu siapa yang dimaksud pak Harjono, dan menanyakan nama murid itu. Ketika pak Harjono menyebut nama Eliza, aku pikir itu pasti kamu… aku… aku…”, Andy mulai gugup.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSeH9aEHtd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImAClDqLWD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbBj9NzaoO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6dDeud3nR

Aku menunduk dengan rasa senang yang entah bisa kusembunyikan atau tidak. Andy sampai membawakan minuman untukku setelah ia tahu kalau aku sakit dan harus istirahat di UKS. Senang sekali mendapat perhatian seperti itu dari Andy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BhqufXBFr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzAcDNmt8b

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeywGZnLsJA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0BBhNccJz

‘kriiing…’, bel tanda jam istirahat kedua berakhir ini berbunyi, membuatku kecewa karena ini berarti saat saat bersama Andy sekarang ini juga harus berakhir.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEef0FZmpO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKrtrtK9uO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSvjJN1RBA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHB9LTvEbL

“Eliza, kamu baik baik saja? Kamu nggak apa apa kalau jalan sendiri ke kelas? Aku…”, Andy tak melanjutkan kata katanya, dan ia malah menunduk.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofYaGaiNRR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOK2dTQmcR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Yh3ePj0Cc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvBPWDOLen

Lagi lagi aku tersenyum senang, dan aku memandang ini adalah kesempatan untuk memberikan ‘signal’ pada Andy, semoga setelah ini ia lebih berani mendekatiku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4pvGSe1g8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU54HUpIhct

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfQNnE1Xa0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCymSCdND2n

“Aku memang sudah enakan, tapi nggak tau ya… ada apa apa gimana maksudnya? Memangnya kenapa ya Andy, kok kamu nanyain itu?”, tanyaku sambil memasang senyum semanis mungkin, dan terbersit setitik harapan di dalam hati ini kalau Andy akan menemaniku kembali ke kelasku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEC7GjJQjzQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fienswajy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jxceRQzIh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlshfZvDcM

“Aku… kalau kamu nggak… aku… boleh aku temani kamu kembali ke kelas?”, tanya Andy yang masih menunduk dan tak berani memandangku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkQfgTbSLR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMZwl9y9U9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeX3rPhZ9q5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOqkr7QFuP

“Boleh sih. Tapi kalau nanti ada yang marah sama kamu gara gara kamu antarin cewek lain, gimana coba?”, lagi lagi aku menggoda Andy sekaligus mencari tahu apa Andy sebenarnya sudah punya pacar.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMhvxk6Zjj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgZ4xNJtBJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueTXiIkkqw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRo5avFhFA3

“Ah… nggak ada… sungguh, nggak ada kok. Ayo Eliza”, ajak Andy yang terlihat malu tapi sesekali ia menatapku, seperti berharap aku mau ditemaninya sampai kembali ke kelas.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6R5mRkQiqd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCb9eUF9YUa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomUfxxP9Eq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZtY5nU9ep

Aku mengangguk sambil tersenyum. Kami berjalan berdampingan ke arah kelasku tanpa saling berbicara, namun sesekali Andy menoleh padaku dan tersenyum. Kurasakan tatapan iri dari beberapa mata murid perempuan yang memandangku, membuatku diam diam merasa bangga.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFitcwOueZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB52tys6eYU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHODbXNlu6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaDp3jbSvM

Kalau saja status kami ini adalah pacar, aku tak akan segan segan memamerkan sikap mesraku dengan menggandeng tangan Andy. Tapi aku memutuskan untuk menjaga sikap dan tak membuat Andy merasa risih padaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡML1s3YOdSd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGfpRsWja3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBxnUt48IF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZeMq7p6PS

“Eliza, aku kembali ke kelas dulu. Oh iya, kamu jangan lupa istirahat ya, jangan sakit lagi”, kata Andy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqLQqEUmwV

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Yi1Fd8UP4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSFNOeKDK6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4v2W8zjsD

“Iya… makasih ya Andy”, aku menjawab sambil mengangguk dengan hati yang berbunga bunga.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtA3VC2WspB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IchDCSuyQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEterwHNGi8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ966pkDe0k9

Aku berjalan menuju ke kursiku. Diam diam aku merasa lega, sepertinya tidak ada tanda tanda kalau Andy tahu tentang aksi sayang sayangan antara aku, Jenny dan Sherly di ruang UKS tadi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4FUYopnXz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzosoeaVm81

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxh31CqFcD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmKQR3VT6m

Di samping kursiku, Jenny sudah menunggu, pastinya ia sudah siap untuk menggoda dan meledekku habis habisan. Aku bisa melihat pandangan matanya yang jenaka dan usil itu. Dan memang, itulah yang terjadi ketika aku sudah duduk di kursiku. Tapi aku sama sekali tak berusaha membela diri atau balas meledek Jenny, karena sebenarnya aku merasa bahagia.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bZ0pJczJt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTK450D14B

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOLzPootPp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXusPW2MZFd

Ya, aku sedang merasa bahagia. Tadi itu Andy sudah mulai memperlihatkan perhatiannya padaku. Aku merasa mempunyai harapan besar, bahwa Andy menyukaiku. Semoga semua ini bukan sekadar mimpi indah untukku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjc1o3tDgSU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCA7PhmCVj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VK6XgBjLn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpBZGUnhR0

“Hei… digodain kok malah melamun… cieee, yang jatuh cinta…”, bisik Jenny sambil mencubit tanganku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rKvnHb0vk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrGIV1mfLL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTPo3tKaAf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelqrwMiEVb

“Aduh… sakit Jen…”, aku mengeluh dan tersadar dari lamunanku, dan kata kata Jenny membuatku jadi teringat tentang kekuatiranku akan sikap aneh Jenny di ruang UKS tadi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9t2AHwBnqI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoQHsCWxRc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdTrFiv9bL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpngDVmzfU8

Tapi aku melihat Jenny tersenyum, dan aku merasa senyuman itu begitu tulus. Aku menatap Jenny dalam dalam dan ketika aku melihat Jenny mengangguk lembut, aku merasa lega dan semua kekuatiranku lenyap dalam senyumanku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4baYbn2Dey

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoz9JOjiBa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbLn9GoiJW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6O1UJaIp2d

Oh, hari ini benar benar indah. Aku tak ingin mengingat semua kejadian pahit yang menimpaku di hari ini, aku juga tak ingin memikirkan apa nanti yang akan terjadi ketika Jenny dan Sherly mengantarku sampai ke rumah dan Cie Stefanny masih menjadi bulan bulanan oleh tiga pejantan itu. Sekarang ini aku hanya ingin mengingat saat saat bersama Andy.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtu2rCaNXPx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVGCeTelhK

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OEB1mXX1m

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgPWnr4262

Dua jam pelajaran terakhir ini terasa berlalu begitu cepat, termasuk Geografi, jam pelajaran terakhir yang diajar oleh pak Edy, wali kelasku yang bejat itu. Aku tak memperdulikannya, tak ingin mendengarkan apapun darinya. Soal catatan, aku bisa meminjam Jenny, atau mungkin Rini si kutu buku itu kalau kalau Jenny juga malas memperhatikan dan mencatat pelajaran ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDppXpS5itg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdegrVBuh2r

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOWvNeda1V

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vbjL5owQv

Lagipula kali ini sepertinya pak Edy masih agak shock akibat kedatangan pak Harjono di ruang UKS saat ia sedang asyik mencabuli Jenny. Sekarang ini pak Edy lebih banyak menerangkan sambil membaca bukunya, tak seperti biasanya yang berkali kali memandangiku di sela sela menerangkan pelajaran dengan tatapan cabulnya yang seperti ingin melihat isi bajuku ini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpP1gTLzbys

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rHcQ0T3op

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHRjqs6HKC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LzJqHLzto

Maka aku dan Jenny bisa lebih ‘tenang’ kali ini, bebas dari gangguan guru bejat itu. Bahkan aku dan Jenny sesekali mengobrol walaupun kami menjaga volume suara kami supaya tak sampai mengganggu yang lain dan dijadikan pak Edy alasan untuk membuat kami susah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSVy0hEzAa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8UMeokSyh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClPFw1KAyy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrDl8644vi

Setelah bel tanda pulang sekolah berbunyi, seperti biasa kami segera membereskan buku buku kami sebelum menutup dengan doa. Dan aku terkejut ketika Jenny menadahkan tangannya di atas tasku, seperti sedang meminta sesuatu dariku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3Ai6Z0fwf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kYPBSAMgj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipsZBURlFh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKv6ckEv8a

“Mana kunci mobilmu, Eliza?”, tanya Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvnHB26i9G

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbB4z9tsEG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1jvQxleeJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0tKr6pHU2

Aku baru ingat kalau nanti ini aku diantar pulang oleh Jenny, dan juga Sherly. Sebenarnya aku tak enak membuat mereka repot, tapi tadi aku sudah mengiyakan. Jadi aku lebih takut menyinggung mereka kalau tiba tiba aku menolak. Maka kuberikan kunci mobilku pada Jenny. Tak lama kemudian Sherly juga datang.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNIKshi9wA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvAlbe6C6z

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3wXF9zQd2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxDGjZ9RAL

“Yuk kita antar bidadari kita ini pulang”, kata Sherly pada Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBgGUkdE6Y

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyMBASxbbk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEFjHip73s

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3TG3Z8g8q

“Iya, bidadari kita yang lagi jatuh cinta”, ledek Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRutvzKkczo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHRuHJHmMA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVzZ90dEWt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusnNYWVQxR

“Jeen…”, aku merengek manja.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWniLrqz16N

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ04WspkVu2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgOrkcaR6T

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLLBYgXhGE

“Iya iya sekarang aku diam deh. Tapo nanti kita ledekin kamu di rumahmu sampai puas”, kata Jenny sambil menggandeng tangan kananku dan mengajakku pulang.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSnV3mQREh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qU5FrAaT6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0h2zimys2q

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypdXmbcdYE

“Bisa nggak ya kita buat pangerannya Eliza ini cemburu sama kita?”, tanya Sherly sambil menggandeng tangan kiriku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9dK9rSKt4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdrEfpwitf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZoiBTpgr6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡby2KZD50bK

“Duh… kalian ini apaan sih…”, aku kembali merengek, padahal hatiku senang sekali.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdarmrZCxr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbioFCveUm6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VahHks2E0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yTMqqm5fm

“Ih malah senyum senyum… awas kamu nanti di rumah, bibir kamu pasti abis”, bisik Sherly.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPecuG5q51

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZguS28mb9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSv3QWvkDnx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8j7a0Tk5T

“Nanti di kamarnya, bidadari kita ini enaknya diapain ya…”, kata Jenny sambil menatapku nakal.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlLvxQUVTJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DosgSOVE4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHIgeRgqFM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3mgzZSAHs

“Ya terserah deh kalian mau apain. Dasar, kalian ini memang curang, beraninya main keroyok”, kataku sambil meleletkan lidah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSZlTHMUaN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn55ZJR1EQj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKj0cn484mK

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFf5QmdmXl4

Mereka berdua tertawa geli sambil terus menggandeng kedua tanganku ke arah parkiran mobil. Ketika kami sudah sampai di depan mobilku, Jenny dan Sherly menelepon sopir masing masing. Jenny meminta sopirnya mengikuti mobilku ke rumah, sedangkan Sherly meminta sopirnya untuk langsung pulang karena nanti Sherly akan diantar pulang oleh Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJjrxjyGdF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNdAPb1bDc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZoIYz6Pxo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhbcIeG7ij

“Makasih ya kalian sampai repot gini”, aku menyatakan rasa terima kasihku dengan tulus.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWro3RFzNCi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qp5VzRju8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0XlqL1GXv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtt672gzUQt

“Nggak apa apa kok Eliza. Yang penting…”, kata Sherly sambil membuka pintu kiri depan mobilku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNmXEpMTzm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSQPzojGmw

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURYQJbaNCk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncIDGC9yRZ

“Yang penting bidadari kita ini baik baik saja”, kata Jenny dan membimbingku duduk di depan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WIcEOcGkd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6cce0qrwO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOPpgSD6qn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1Y0XCFtuv

“Terus aku dan Sherly bisa merawat sambil menyayangi bidadari yang satu ini”, kata Jenny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAd6roybSy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9y554Tj66o

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcSF8X22Pp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSCk0gOMym

“Duh… nasibku ini…”, aku pura pura menghela nafas panjang, dan cukup untuk membuat mereka kesal dan menggelitiku sampai aku minta minta ampun.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4A4a2Cuow

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKRH8ln4fG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2FzKZ4Xpc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqtw8xDhwh

Kini Sherly duduk di belakang dan Jenny yang menyetir mobilku. Sepanjang perjalanan pulang, mereka terus meledekku soal Andy, membuatku tersenyum malu namun senang. Sesekali Sherly membelai rambutku dengan mesra. Tak terasa akhirnya sampai juga kami di depan pintu gerbang rumahku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwMGlqyQrv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYINZZUryLg

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSNieiPCZD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EUZ8Nza5z

Aku memencet remote untuk membuka pintu pagar, lalu Jenny melajukan mobilku ke dalam garasi. Lalu mereka berdua membimbingku turun dari mobil, dan aku merasa beruntung diantar oleh mereka karena kini kembali merasa lemas.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK62bGiSDeM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74iZNeF3mU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJM7Cymp44

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwpnWuwC8G

Sherly menjagaku sementara Jenny menuju ke depan sebentar, dan kudengar ia meminta sopirnya untuk menunggu di mobil. Setelah itu Jenny dan Sherly kembali menggandeng kedua tanganku, dan mereka mengajakku ke kamarku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJV2S3fmiZf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTK1UdassF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUVoiRwLQC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4ndQt6FOp

Ketika kami sudah sampai di depan pintu kamarku, jantungku berdebar dengan kencang. Aku tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kalau ternyata saat kami masuk nanti, tiga maniak itu masih asyik mereguk kenikmatan dari tubuh Cie Stefanny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Y5t8OBPVO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyV1yMGDhuX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmqas0y6bQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiJtkeeXjR

Kalau itu yang terjadi, entah apa reaksi Cie Stefanny melihat kedatangan kami, entah apa reaksi para pejantan itu kalau mereka melihat kecantikan Jenny dan Sherly, dan entah apa reaksi Jenny dan Sherly sewaktu mereka melihat pesta seks itu nanti.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvuoxrySq8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7esjoJool

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuN1cwpjM2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSTv82CkN3

-x-

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYDW8SAjHv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7fmOR5xke

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjz6pSq69Wh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbr1fO00l5

Kemesraan Di Rumah

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZWPHBHYV8

“Lho… ini kok seperti sepatu Cie Stefanny?”, Jenny bertanya tanya sendiri ketika ia memandang sepasang sepatu yang terletak tak beraturan di depan keset pintu kamarku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxhuN53ia3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAEuWK7I98

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSM9hnTzhDS

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCwYBocPu0

“Bener Jen? Eh kebetulan dong kalau gitu. Ayo Eliza… kenalkan aku ke Cie Stefanny dong”, kata Sherly dan ia langsung membuka pintu kamarku lalu masuk ke dalam.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AfY726MPO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8gXxQp6yL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFWfoB30W9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkt7vBeGn5

“Sher…”, aku berkata ragu, tapi aku tak meneruskan kata kataku ketika aku melihat Sherly berhenti melangkah dan seperti tertegun karena melihat sesuatu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNHpTVZNHq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTcwBt9TdP

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBodlgNzvQ1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cyMAmih2S

“Ada apa Sher?”, tanya Jenny yang ikut masuk ke dalam kamarku, dan kini Jenny juga tertegun.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkaPvCn9sA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPaZC9p7vu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxHCIche0u

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmXGKDbaKF

Aku tak punya pilihan lain, aku masuk ke dalam kamarku dan segera mengunci pintu. Lalu aku terus melangkah ke arah Jenny dan Sherly, untuk melihat sendiri apa yang dilihat mereka di situ sehingga mereka berdua tertegun seperti itu. Aku tak terlalu terkejut melihat Cie Stefanny yang dalam keadaan telanjang bulat, terbaring begitu saja di atas ranjangku dengan rambut yang sedikit awut awutan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqtCzZZmrh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRMDsxAu5q

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53uC1lG8rj

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42109xDm6H

Dan Cie Stefanny entah sedang pingsan atau tertidur. Aku menduga Cie Stefanny kelelahan setelah diajak ngeseks oleh Wawan dan Suwito tanpa henti, dan mungkin juga tadi pak Arifin ikut ambil bagian menikmati Cie Stefanny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2RLEkHIVC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXotZDRGKIX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOtsfZodMl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlH4aPUKB7T

“Ya ampun… Eliza… ini…”, Jenny mendesis lirih.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp38PY6IqBR

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcz2U8Esm4l

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvDoRdDxzd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4OPHTIGhy

“Eliza… Cie Cie ini… ya ampun… cantik sekalii…”, Sherly berkata kagum sambil terus menatap ke arah Cie Stefanny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3DFIdST6V

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3rtKVukCr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJSg8AbK69

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsDQ0Fs3rV

“Iya… Sher. Dan… ini Cie Stefanny, Sher”, aku berkata dengan pelan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyh5vUOY5F

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYp3zrXqAfC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeH1S5o7cG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsYW23wYNb

“Eh?”, Sherly memandangku seperti tak percaya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0LYbmZW5J

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrTFUIKuYm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLREF95rH7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1v2TGTHxf

“Iya, ini memang Cie Stefanny, Sher”, kata Jenny sambil melangkah maju, lalu duduk di ranjangku dengan perlahan sambil menatap ke arah Cie Stefanny yang masih terbaring pulas.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbUM5hbjbN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIwL5sErTt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqzj8LdZw5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzehUx5wA5

Sherly juga ikut duduk di samping Jenny. Dengan hati hati mereka menyelimuti tubuh telanjang Cie Stefanny, tapi tiba tiba Cie Stefanny merintih perlahan. Ternyata Cie Stefanny tetap terbangun juga walaupun tadi itu Jenny dan Sherly sudah sangat hati hati menyelimutkan selimut itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM02Os8tPbQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWeAF0T9v2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEJkALHhWm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PmmePmXc7

“Eh… sorry Cie, tapi…”, kata Jenny dan Sherly hampir berbareng.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1J0WwtuTcC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8MWwot1kp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCmoixQwPX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNYz4HpgB7

“Nggak apa apa… makasih ya…”, kata Cie Stefanny dengan lembut sambil mendekap selimut itu hingga menutup tubuh Cie Stefanny sampai ke dada.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmh3ptlC4S

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzz3GTs5M1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamnvqPPig6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEm4wqFNju5

“Cie… sorry ya… Eliza nggak tau kalau Cie Cie masih di sini…”, aku berkata pelan dan aku sedikit merasa bersalah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jQX5hOmrh

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqSnutCigC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPyAP1Iu3Y

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHLZviGQTP

“Nggak apa apa, Eliza… ini salah Cie Cie juga kok…”, kata Cie Stefanny sambil tersenyum manis padaku, membuatku teringat kembali bagaimana kemarin aku menyukai senyuman dari wajah yang amat cantik itu, dan jantungku kembali berdegup kencang.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHyyupkm8K

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGOJT3VDqG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlva5zvMbYB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlpN9CPkyV

“Cie, ini teman teman Eliza. Kalau Jenny Cie Cie udah tau kan, nah yang ini namanya Sherly. Sher, ini Cie Stefanny”, kataku memperkenalkan Sherly dengan Cie Stefanny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUktSYKc7o

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjMdtnc0Hl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgkLxSpF6n

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkokPVsWBO7

Cie Stefanny dan Sherly saling bersalaman dan tersenyum manis. Sherly langsung menyatakan keinginannya untuk les bahasa Inggris pada Cie Stefanny, dan mereka segera terlibat pembicaraan untuk mengatur jadwal les.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZcS8rIneu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RgkdNtf9b

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhKsO5DLKE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFHsOKHPBD

Sementara itu Jenny mendekatiku, dan menatap heran padaku, seperti bertanya tanya padaku apa mungkin bisa yang terjadi pada Cie Stefanny sampai tertidur dalam keadaan telanjang bulat di atas ranjangku seperti tadi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEs7rgENfLT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYRS3KrvlY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJukjpXdWls

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSClgjRcZmz

Aku sadar kalau Jenny juga sudah tahu bahwa jadwal les bahasa Inggrisku adalah kemarin. Seharusnya aku hanya akan menceritakan tentang perkosaan yang menimpaku di tempat tambal ban kemarin, tapi kelihatannya aku tak bisa berbohong kalau Cie Stefanny menginap di sini.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcjCDi5Ui6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVuuVFP6E8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlw2IUNwaCN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6C9Q3idLSR

Aku bisa saja menceritakan pada Jenny kalau aku telah bercinta dengan Cie Stefanny, tapi aku sendiri tak tahu bagaimana aku menjelaskan mengapa di siang ini Cie Stefanny tertidur dalam keadaan telanjang bulat di atas ranjangku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrs9BEMQvZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ186p74WMXK

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWm2pKw3x3Y

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmCV7MZpQU

“Cie Stefanny… kemarin malam menginap di sini…”, aku berkata pelan.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmsC95mYvu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFiVatq8U2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5seR3prTk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0i99Kr782

“Terus…?”, tanya Jenny yang kini terlihat semakin penasaran.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx20H0aGp5p

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFREJ9gcyaf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vFKvwgN2B

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRzeqopLIs

“Mmm… aku…”, kembali aku tergagap tak tahu harus berkata apa.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIdu2pAYoT

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyO0jAgens

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxUTDnQIrX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvEZEEMGAR

Aku teringat kalau aku sudah berjanji pada Cie Stefanny bahwa aku tak akan menceritakan kejadian kemarin pada siapapun. Tapi sekarang situasi menjadi sulit bagiku. Kalau aku bercerita, berarti aku melanggar janjiku pada Cie Stefanny. Tapi kalau aku tak bercerita, mungkin Jenny akan kesal padaku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWblT8ZXIW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqYO6IhbCO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzMyc2YKWC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhxQWf9c9p

Bahkan sekarang Sherly juga melihatku seperti sedang menungguku menceritakan apa yang kuketahui, membuatku makin bingung dan memandang ke arah Cie Stefanny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlgQR2QG5x

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpoKO7zq46

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdS2Clf8DM7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BOBvSyihQ

“Eliza, nggak apa, biar Cie Cie yang cerita”, kata Cie Stefanny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjj0MK6xwd

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDXY2rnALv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0M6tqvSEmp

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hflH9BKOB

Aku mengangguk lega, dan kini kami semua duduk di ranjangku, mengelilingi Cie Stefanny yang terbaring di tengah. Cie Stefanny menarik nafas panjang, lalu ia beranjak duduk, hingga kedua payudaranya yang indah itu kembali terlihat.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQuZ3DoUeW

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiGcQlJW2B

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1Swwis9XE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKw6C2FAwN

“Kemarin, Eliza mengajak Cie Stefanny tidur di sini…”, Cie Stefanny mulai menceritakan bagaimana aku tiba tiba mencumbuinya, kemudian memaksanya untuk menginap dan di malam harinya aku bahkan ‘memperkosa’ Cie Stefanny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1rFpKvLDM

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8f35y6igA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbYrAQ6QRZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQoykAFZE2j

“Ih… sayang… kamu nakal sekali… masa Cie Stefanny kamu perkosa…”, kata Sherly sambil merangkulku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTVTGqGJK2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfk8nbYF9U

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhSydeAZug

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcFaQdq29L

“Iya… kamu kok jadi nakal gini sih?”, Jenny meledekku tapi kemudian ia mendekatiku dan mengecup bibirku dengan mesra.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRTinIGVcQ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIykoNmM96

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQukuLwBSr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3vHWVRjws

“Mmmh… kalian ini… ya seperti sekarang ini… aku jadi gini kan juga gara gara kalian tau mmpph…”, aku mulai mengomel, tapi omelanku terhenti ketika tiba tiba Jenny melumat bibirku dengan ganas.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGX2gHtFKC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3Fdvr7Df4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoGG6fM8In

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2iAY2cZaL

“Mmhh… udah dong… kamu nggak kasian ya sama aku… aku kan capek… lagian ada Cie Stefanny nih… kamu nggak malu ya Jen”, aku merengek manja ketika Jenny melepaskan bibirku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPpf2YrHup

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYtIctOlZJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdnDmR1oA3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5S00Ofv8O

“Kamu kan udah istirahat tadi di sekolah… lagian, nggak apa apa kan Cie?”, tanya Jenny dengan manja pada Cie Stefanny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjgKcIeOwo

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHPZN1oNof

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3OoGdn9Xk

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6mi8pwXBz

“Kalian ini…”, Cie Stefanny tersenyum geli.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHxT9a1Vlb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfA7GZgAS5k

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQModbr4Ffr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScWvn19Iv9

“Terus, masih ada lanjutannya nggak Cie?”, tanya Sherly dengan antusias.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiGHFjePDX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUX13Wv5W7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQLpef1wGI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSA47zuqWsI

“Iya, masih ada. Nah, abis itu Cie Cie dan Eliza tidur. Tapi malam itu…”, kata Cie Stefanny melanjutkan ceritanya, tentang pak Arifin, Wawan dan Suwito yang menerobos masuk kamarku lewat jendela di tengah malam, sampai ketika aku melakukan ‘live show’ di depan Cie Stefanny, yang akhirnya membuat Cie Stefanny takluk juga dalam gairahnya dan mau mencoba keperkasaan tiga pejantan itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVBlCXHHuD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MwqXbAIdZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPfSWK4j4D

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydmFg36V87

“Ya ampun… Eliza… Bukannya ngusir mereka, eh… malah… duh duh… kamu ini ternyata nakal abis”, kata Sherly sambil menggeleng gelengkan kepalanya sambil menatapku dengan usil.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvE81sxBAFU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWqXDUM80j

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74MjUl63AZ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8aKDStqwH

“Biarin…”, aku membela diri sambil meleletkan lidah pada Sherly.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwDOQuGCV6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1bnF6NVuX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WQWhrajTL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FfesvbD93

“Pantesan… kamu sampai ngantuk seperti itu di sekolah. Pakai alasan belajar sampai malam. Nggak taunyaaaa… kamu…”, kata Jenny yang juga ikut menggeleng gelengkan kepalanya dan lalu memonyongkan bibirnya meledekku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapWkojtHri

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxH3buI7Cgy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8ZiX38Ah9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyYFuMD5da

“Abisnya, masa aku cerita sama kalian kalau aku abis sayang sayangan sama Cie Stefanny? Ntar kalian malah iri lagi sama aku. Belum lagi kalau nanti ada yang lain yang nggak sengaja dengerin ceritaku, terus ikut iri juga, kan malah aku yang jadi sengsara di sekolah?”, kataku sambil meleletkan lidah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtn6ueAUyc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWn2nFY9Hu

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxcVybA8mY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOm5ovPcdT

Kami semua tertawa geli, lalu Cie Stefanny juga menceritakan tentang kejadian tadi pagi. Sebenarnya sekitar jam 8 pagi Cie Stefanny sudah bangun dan berniat untuk segera pulang. Cie Stefanny mandi dulu, lalu memakai bajunya yang kemarin.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQt05f6CBc

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqwzoNM8wU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Rl92RIKx2

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKOoLlwXeT

Setelah merapikan penampilan dan menyisir rambutnya, Cie Stefanny membuka pintu kamarku yang tadinya masih terkunci, lalu Cie Stefanny berjalan menuju ke garasi. Di situ Cie Stefanny memanggil Sulikah, bermaksud meminta tolong dibukakan pintu gerbang.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FaMz0Srus

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8zuallD3U

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgHi76oKW0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2o3fVy2zzb

Tapi yang menemui Cie Stefanny bukannya Sulikah, melainkan Wawan yang hanya bertelanjang dada dan bercelana pendek. Tak ada yang bisa dilakukan Cie Stefanny selain merengek dan memohon agar dilepaskan ketika Wawan langsung menyergap dan mendekapnya dengan bernafsu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkNRKAYXm0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOiWaSUW6e

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJoBR0wBo1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGS5PVHCF8

Ketika Suwito dan pak Arifin keluar karena mendengar rengekan Cie Stefanny, dan melihat Cie Stefanny sedang meronta dalam pelukan Wawan, mereka segera membantu Wawan menyeret Cie Stefanny ke dalam kamarku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8NWsADH7c

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQP25zf4RY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7ZZN2cABY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeG0mUsATIv

Mereka sama sekali tak memperdulikan rengekan Cie Stefanny yang terus minta dilepaskan dan diperbolehkan pulang. Cie Stefanny bahkan sampai berjanji pada mereka untuk datang lebih awal setiap memberikan les padaku sehingga mereka bisa menggagahi Cie Stefanny terlebih dahulu. Tapi mereka bertiga hanya tertawa tawa dan malah meremasi payudara Cie Stefanny.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8IoetEdgWx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKWZMEHgkt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HGJHpzIu8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHTGnHAR9F

Dan setelah mereka membopong Cie Stefanny yang terus merengek sampai ke dalam kamarku, tanpa membuang waktu mereka segera menelanjangi Cie Stefanny, kemudian mereka beramai ramai menggagahi Cie Stefanny di atas ranjangku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0XRVBfm2F

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDTiCR8Ki4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXmggdua6F

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAqMDtaiPP

Cie Stefanny akhirnya menyerah, dan melayani nafsu tiga pejantan di rumahku ini. Ketika menerima telepon dariku di pagi tadi sewaktu jam istirahat pertama sekolahku, yaitu sekitar pukul 08:45, pesta seks itu baru dimulai sekitar 10~15 menit.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJ5tr5eePN

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyFx3CYxBi

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPJhs8s7bU

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpyYZIA1HM

Mereka terus bergantian menggagahi Cie Stefanny sampai akhirnya sekitar jam 11:00 mereka semua kehabisan tenaga karena kelelahan. Puas menggagahi Cie Stefanny, mereka meninggalkan Cie Stefanny yang masih dalam keadaan telanjang bulat itu begitu saja.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8RxZtUdDE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDi4TuGZLcr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXWPSTZViF

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6u2OLvK1km

Cie Stefanny sendiri terbaring lemas tanpa daya di atas ranjangku, dan kemudian Cie Stefanny tertidur karena kelelahan. Dan kelihatannya Cie Stefanny sudah tak diapa apakan lagi oleh mereka sampai ketika kami semua pulang sekolah dan membuat Cie Stefanny terbangun.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDbaoxzWbD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkFVU6NRY6

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kDuxGEkj1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfOB7Yrm8J

“Mereka itu gimana sih… tadi malam udah ngerjain aku dan Cie Cie, paginya masih juga…”, aku mulai mengomel dengan kesal.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymvSheL8HI

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWM7FOjpRt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxU84RKg10z

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvbAQrJ4dY

“Dasar, beraninya cuma main gangbang saja”, Sherly juga ikut mengomel, tapi kata kata Sherly itu membuat kami semua tertegun dan menatapnya.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP47VEFesg3

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTYE1Eqp5X

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBmnaK8I7B

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhHP5zqhSQ

“Coba kalau kita kita yang lebih banyak, aku yakin mereka yang akan merangkak tak bisa berdiri kalau kita peras abis spermanya”, kata Sherly lagi dengan ketus.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWmdM2hqWC

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkStWGnwS9F

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRc27ePHIPG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeSeM8weRm

“Ya ampun Sher…”, kata Jenny yang tertawa geli.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hxxV0q0KX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysY7NaLQJr

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdfImCKO44

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4MhbMFMYh

Aku dan Cie Stefanny saling pandang, lalu kami berdua juga tertawa geli. Sherly masih cemberut, dan ia menaruh tasnya di atas meja belajarku, lalu mulai merapikan penampilannya dan menyisir rambutnya dengan rapi di depan meja riasku hingga ia terlihat semakin cantik. Kemudian Sherly duduk di sofa kamarku sambil termenung sejenak, sepertinya Sherly sedang memikirkan sesuatu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6qsuqMeTP

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwYK7Fh65M

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYijJLKTD8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLJHsAusSM

“Eliza, keluargamu ada yang sedang di rumah nggak sekarang ini?”, tanya Sherly.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvg8dzOGnL

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTCwvxqPmx

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sIWvOSs1K

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QUwDqt9o8

“Nggak ada siapa siapa sih Sher. Papa mamaku ada urusan kerja, kokoku juga kebetulan lagi ikut menemani papa mamaku. Kalaupun mereka pulang, kira kira nanti jam lima atau jam enam sore. Emang kenapa Sher?”, tanyaku balik.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡay2UuoYUy4

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshDSpJZgkl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbq2kbHkXEq

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmxV8eHjI3

“Kalau gitu, yuk, kita balas mereka”, kata Sherly membuat kami semua kembali terkejut.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgu1duNOgz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SbPtVBIMO

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4ymcr3TiB

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4y4ibnWir

“Maksudnya Sher?”, aku bertanya heran.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNvRovQpfb

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7gqC4mNAe

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FJYEPgGCn

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnf0q9mxERC

“Ya kita balas. Aku mau liat sampai di mana mereka bisa tahan melawan kita bertiga”, kata Sherly dengan cueknya, seperti sedang mengatakan hal yang wajar.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDjWEXcrHY

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjRhHp7HaX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlTqw0Fkft

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzEMkwmyeI1

“Eh? Kok kita bertiga?”, Jenny juga bertanya heran.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvdDxW6TV1

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWgynnRG6Q

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqT5etsMnfD

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3E6uHYrGT

“Iya. Kan Cie Stefanny masih lemas abis dibantai mereka bertiga. Jadi kita bertiga aja yang peras sperma mereka sampai abis. Sekalian membalas apa yang mereka lakukan sama Cie Stefanny”, kata Sherly.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7b2d5YFRV7

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hxrQMoaQl

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgQRTJaY9m

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGqgpI1L5K

“Lho… kok aku jadi ikutan?”, aku memprotes.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9e1oRGavGP

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpalziTYWA8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpcejKPJ3P

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5L6tV4Ea28

“Iya. Kok aku juga?”, Jenny ikut memprotes.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkosD8FAJOe

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuK04pAoB9

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvNfyw3riz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNr9pfw7ho

“Abisnya sama siapa lagi dong? Masa aku sendiri yang melawan mereka bertiga? Nanti bisa bisa aku dibantai abis seperti Cie Stefanny dong? Udah ah, ayo! Masa kalian biarin aku sendirian?”, Sherly merengek sambil mengajak kami untuk menemui tiga pejantan itu.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInz7lLAdc0

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76ZWXhtxnG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWMjyQ4HSX

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡja0z8sfCy5

“Yah… sayang, kalau nurutin Sherly, kamu nggak jadi istirahat dong…”, kata Jenny sambil membelai rambutku.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PBvsRfNDA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlLiB7FiAa

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcANsfpGWK

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5Tph4ceYt

“Iya nih… Sherly ini ada ada saja kok”, kataku sambil melirik Sherly.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRphpmyesEv

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxice99mbt

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFS7tTJBV5

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCChYD5Rx9

“Ayolah… masa sih kalian benar benar tega biarin aku dikeroyok sama mereka?”, rengek Sherly lagi.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOP4l2SBENz

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGA9My7fhcy

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtFj21ijOG

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bBqF0XxOK

“Iya iya deh…”, keluh Jenny dengan gaya yang lucu, membuatku tertawa geli dan ikut mengangguk.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JXJeRpPZA

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzp9eP6X8P

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3LQMw9ZGm

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yVry3h4Dv

“Nah… gitu dong”, kata Sherly senang sambil mengecup bibirku dan bibir Jenny dengan mesra.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJew7sjjrH

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTqvjbCj0S

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6EpInFHeJ

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGPeMu7sIE

“Kalian… anu… Cie Cie ikut”, kata Cie Stefanny pelan dengan wajahnya yang cantik jelita itu merona merah.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnboTQanNEf

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZI3TfilnE

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydPC5rEtji

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTndSSqyIlT

Aku menatap Cie Stefanny dan tertegun.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrGJWqUgz8

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgnIOHhv4O

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakMR1Xi3Ab

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3r3onhFsL

“Cie Cie? Apa Cie Cie nggak istirahat aja? Kayaknya Cie Ce masih lemas gini?”, tanya Sherly dengan nada kuatir.

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJX5BLr3ce

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdmskNzTIs

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1OT8uN1ou

4940Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJb50RAOJF

“Nggak, nggak apa apa Sherly… Cie Cie udah enakan kok… Cie Cie udah tidur kan tadi. Lagian, Cie Cie mau bantuin kalian. Kalau kita berempat dan mereka bertiga, kan lebih baik”, kata Cie Stefanny sambil beranjak bangun sambil membelitkan selimut itu ala kadarnya untuk menutupi tubuhnya yang masih telanjang bulat…

ns216.73.216.146da2

Cerita Eliza

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: