
23121Please respect copyright.PENANA0NCy5zoIc2
NAFSU BIRAHI CITRA
*
*
23121Please respect copyright.PENANAEFbhkC9Rmn
23121Please respect copyright.PENANA2e0tqeRlX4
23121Please respect copyright.PENANATysdAuaH0A
EPISODE. 1
23121Please respect copyright.PENANAkED91Va5mo
Sebulan sudah waktu telah berlalu, disebuah kamar tampak seorang wanita sedang mengurung dirinya dengan penuh penyesalan, wanita itu ialah citra.
Setitik air matanya tiba-tiba mengalir keluar dari mata indah Citra.
Mengalir tanpa bisa ia bendung lagi yang keluar membasahi pipinya.
Terisak, wanita cantik itu terisak-isak setelah sadar atas kenakalan yang telah ia perbuat dengan lelaki yang bukan suaminya selama ini.
Dalam posisi yang masih belum berubah, Citra menangis tersedu-sedu.
Semua perasaan bercampur menjadi satu. Antara menyesal, bingung, takut, yang tak bisa ia gambarkan.
Yang jelas, saat itu dalam tubuhnya merasa penyesalan yang amat memilukan.
Keluarga yang dibinanya selama ini telah hancur berkeping-keping, semuanya disebabkan hanya karna Nafsu birahi yang sangat tinggi dalam dirinya, dan begitu juga dengan konsekuensi yang akan diterimanya.
Sebelum hari ini terjadi, citra juga sudah tahu semua resiko yang akan menantinya.
23121Please respect copyright.PENANAa3UDMlUJ3R
23121Please respect copyright.PENANAXBS5lU9b4i
23121Please respect copyright.PENANAWI57Uz4k1O
Hari berganti hari telah dilalui citra tanpa suami dan juga clarisa anaknya. Saat ini dirumahnya citra hanya tinggal bersama adik iparnya, Muklis.
Muklis merupakan adik mantan suaminya, marwan.
Selama tinggal bersama Muklis dirumahnya ini, citra tak pernah berbicara dengannya. Karena setiap melihat wajah Muklis, citra selalu mengingat kembali kenakalan yang telah dia lakukan bersamanya.
Citra menyesal memilih mengejar kenikmatan dari pada mempertahankan keluarganya.
23121Please respect copyright.PENANAIYwCXgEK2D
Dan juga, Citra tak mengerti kenapa Muklis masih tinggal bersamanya. Citra juga tak tahu apa yang dipikirkan oleh Muklis saat ini untuk tinggal bersamanya satu rumah.
23121Please respect copyright.PENANAFWagvdYrU2
“Apakah dia akan tinggal bersamaku dirumah ini menggantikan kakanya? Mas marwan ?” Batin citra
23121Please respect copyright.PENANAshBP7XRRsb
Ya, citra kembali teringat dengan kejadian di saat terakhir marwan memutuskan peceraian di malam itu. Ketika itu Suaminya Marwan, juga berpesan kepada adiknya Muklis agar menggantikan perannya sebagai suami citra.
23121Please respect copyright.PENANA6phWL3T7cS
Marwan mengatakan seperti itu bukanlah tanpa sebab, akan tetapi marwan sudah mengetahui semua perbuatan keji yang sudah dilakukan citra dan juga Muklis.
23121Please respect copyright.PENANA9a6csc5zy9
23121Please respect copyright.PENANA7YGJoX1lFv
23121Please respect copyright.PENANA6GPTFGBLlw
Kini, nasi telah jadi bubur.
Bagaimanapun semuanya harus citra terima dengan iklas.
23121Please respect copyright.PENANATgCxLV2Ahm
*
23121Please respect copyright.PENANAPrYz7oSa1y
Pada hari itu, minggu sore.
Citra bersantai didepan tv, saat itu pakaian citra berupa daster yang sangat tipis dengan panjang sepangkal pahanya.
Tak lama kemudian Muklis datang dari arah depan, saat itu Muklis memang tak pernah dirumah selama satu minggu.
23121Please respect copyright.PENANAZrJSVQ2p5m
23121Please respect copyright.PENANA5Er0DyWzPj
Citra yang mengetahui kehadiran Muklis ketika itu seketika membuatnya terkejut,
Bahkan kini Muklis telah duduk disebelahnya.
23121Please respect copyright.PENANAdo5B5H2Xll
“Mbak…udah makan ….?” Tanya Muklis kepada kaka iparnya saat itu
23121Please respect copyright.PENANABThSQvc6WZ
“Udah klis, mbak udah mkn tadi..!” Jawab Citra
23121Please respect copyright.PENANAQfrtZUadRO
Saat itu didepan tv citra sedang fokus melihat kedepan layar, sementara muklis disebelahnya mencoba menoleh kearah kakak iparnya itu.
Tatapan muklis kepada citra adalah sebuah tatapan yang begitu menginginkan, apalagi setelah semua yang sudah dilaluinya dengan citra hingga membuat citra dan kakaknya bercerai.
Seperti biasa, kontol muklis seketika tegang dan keras didalam celana yang dikenakannya, ditambah lagi tubuh citra ketika itu hanya mengenakan daster yang sangat tipis.
23121Please respect copyright.PENANAtT9O7QDGqp
Muklis tak dapat lagi menahan gairah yang sudah lama dipendamnya, biasanya muklis tiap harinya menikmati kenikmatan dari tubuh citra itu ketika tidak ada marwan.
Namun saat ini situasi citra tampak terlihat begitu rumit membuat muklis mengurungkan niat nya.
23121Please respect copyright.PENANAEU5G4DveqS
Citra yang merasa diperhatikan oleh muklis tiba-tiba bertanya,
23121Please respect copyright.PENANAvyZKqgAbkg
"Kenapa Klis...?" Tanya Citra ketika itu sambil melihat kearah paha Muklis.
Celana muklis ketika itu terlihat mengambang tepat di area kontolnya.
Citra sama sekali tak terejut lagi melihatnya, karna citra sangat paham sekali dengan adik iparnya ini.
23121Please respect copyright.PENANA8In8b4QtUH
"Nggak apa-apa Mbak...." Jawab Muklis berusaha menjaga intonasi suaranya setenang mungkin dan mencoba menoleh kearah tv,
23121Please respect copyright.PENANAH3anEB1Y3v
Mukanya tegang, terlebih melihat tubuh kakak iparnya yang baru saja melahirkan itu.
Tubuhnya bertambah montok, payudaranya besar mengembang.
23121Please respect copyright.PENANAnoUH2W9a3h
Semua yang dilihatnya membuat jantungnya berdetak lebih kencang. Otot-otot kakinya tegang, dan keringat dingin mulai mengucur perlahan.
23121Please respect copyright.PENANAxXanbDvJIX
Memang, sudah sejak lama adik Marwan ini seringkali mengkhayalkan tentang Citra kembali. Apalagi sebelum perceraian keluarga itu, marwan sudah memberikan kepada dirinya amanah untuk menjadi pendamping citra.
23121Please respect copyright.PENANAy87uwsrY3h
23121Please respect copyright.PENANARzIUcDpVik
Meski muklis merasa tak enak dengan kakanya marwan, Namun…
Wajah Citra yang cantik ditunjang bentuk tubuh yang molek, membuat muklis ketika itu membuang rasa bersalahnya.
23121Please respect copyright.PENANAT0CsAS3ALy
Dari awal perkenalannya beberapa bulan lalu ketika Marwan membawa Citra kerumah, Muklis seolah jatuh cinta pada pandangan pertama.
23121Please respect copyright.PENANAQGHUIQnzF7
Apalagi, semenjak Citra sudah resmi menjadi istri Marwan dan diajak tinggal serumah dengan orangtuanya, Muklis semakin tak mampu menahan hasrat dan cintanya kepada istri kakak kandungnya itu.
23121Please respect copyright.PENANAHLagmuEqqn
Hingga ketika dirinya berhasil menikmati kenikmatan yang begitu menggairahkan, seakan dirinya selalu ingin mencoba dan terus mencoba berulang ulang.
23121Please respect copyright.PENANAJEENzvg9xZ
Dan kini peluang untuk memiliki wanita yang di idamkan nya sudah didepan matanya, muklis sungguh tak ingin menyia nyia kan kesempatannya.
23121Please respect copyright.PENANA0XBtPxhStB
Dan tiba-tiba muklis berbicara…
23121Please respect copyright.PENANArtOHGEQ1Pm
“Mbaak, mbak masih kepikiran mas marwan ya..?”
23121Please respect copyright.PENANAPJI4Lm8yLP
23121Please respect copyright.PENANAv7tksSWaDc
“Hmmm..” tampak raut wajah yang sedikit lesu dari wajah citra.
23121Please respect copyright.PENANAboBONypcUV
“Udah mbak…mbak yang sabar yaa, mbak masih ada aku kok” ucap muklis sambil memeluk tubuh citra.
23121Please respect copyright.PENANAgEKR7ZqxRS
Citra yang terbawa suasana seakan mengikuti kehendak muklis yang ingin mendekapnya dalam pelukan.
23121Please respect copyright.PENANAQCxQJbkb4e
Ketika dalam pelukan muklis air mata citra seketika berderai membasahi pipinya.
23121Please respect copyright.PENANAfTFZEZK0eM
“Mbak masih nggk ingin pisah klis, dari abang mu”
23121Please respect copyright.PENANAXtiuXqHVDg
Hiks…hiks….hiks….
23121Please respect copyright.PENANAmsAsj3zVVJ
23121Please respect copyright.PENANAGRAkJegUmK
“Sabar mbak, sabar…udah jangan nangis lagi mbak…” ucap muklis sambil mengelusi kepala citra.
23121Please respect copyright.PENANAapeh75CRR7
23121Please respect copyright.PENANAc3lFZuur9h
**
23121Please respect copyright.PENANAOQHhlej2Jh
23121Please respect copyright.PENANAJVgZl7hzJK
Beberap hari kemudian kondisi tubuh dan juga batin citra mulai membaik, perasaan bersalahnya ke mantan suaminya yang disesalinya itu kian menghilang.
Gairah yang dulu dimilikinya seakan tumbuh kembali dikarnakan adik iparnya muklis tiap hari membujuk citra agar memberikan pelayanan untuk menuntaskan birahinya seperti dulu.
Namun citra sampai saat ini sudah tidak ingin melakukannya lagi bersama muklis, sebab setiap citra memandang kearah muklis, fikirannya selalu dihantui rasa bersalahnya kepada marwan.
23121Please respect copyright.PENANAIakkR6gcXj
Didalam kamarnya cita yang sedang menelfon dengan seseorang terlihat dirinya tertawa sambil berbisik-bisik.
23121Please respect copyright.PENANAI8LgrYY0tR
Tidak tahu entah siapa orang yang sedang berada dibalik telfon tersebut.
Muklis yang sedang berjalan melewati kamar citrapun ketika itu mendengarkannya.
Rasa cemburu kian hadir dihatinya, sehingga muklis langsung seketika itu mendobrak pintu kamar citra.
23121Please respect copyright.PENANAoIjP1WkQil
Bruaak……
23121Please respect copyright.PENANABJh3rQxz9r
“Mukliss….Apaaa yang kamu lakukaaaan ….?”
23121Please respect copyright.PENANALnZQ9L9tDp
“Mbak telfonan sama siapa..?” Ucap muklis ketika itu bersama juga dengan keterkejuttan dirinya menyaksikan citra yang setengah telanjang berada diatas tempat tidurnya.
23121Please respect copyright.PENANA9HEYbBu6bx
Bongkahan payudara citra yang tampak bertambah besar itu seakan membuat kontol muklis memberontak didalam celananya.
Ditambah juga dengan perut citra yang saat ini dilihatnya begitu ramping.
Namun semua kekaguman muklis seketika berubah menjadi amarah yang amat membara ketika dia melihat layar ponsel yang sedang di cekram oleh tangan citra.
23121Please respect copyright.PENANAc30QICGzVM
Ya, ketika itu citra rupanya sedang Video Call dengan lelaki yang tampak tua.
Muklis tau siapa lelaki tua itu, dia bernama pak Utet.
23121Please respect copyright.PENANACbGKMPh6cu
Perasaan cemburu nya kepada citra membuat dirinya seketika menjadi sangat bernafsu.
Apalagi saat itu muklis sudah ada rencana untuk menikahi citra menggantikan peran abangnya, marwan.
23121Please respect copyright.PENANAFsufu6AQXP
Sambil berjalan kearah citra muklis melepaskan celana yang dikenakannya.
23121Please respect copyright.PENANABKk0tp30J6
“Kliss..jangaan kliss, mbang nggk mau lagi seperti dulu klis, jangan paksa mbak.klis..”
23121Please respect copyright.PENANAMCD3SD6oAL
“Alah…lonte kamu mbak, bilangnya mau berubah tapi kamu sekarang malah vC dengan aki aki tua sambil telanjang”
23121Please respect copyright.PENANAQHKXFKHhGe
“Maaf klis…mbak begini dengan pak utet karna mbak hanya ingin menuntaskan hasrat mbak aja kliss…jangan klisss…mbak mohon” ucap citra sambil menahan badan muklis yang mengarah kearahnya.
23121Please respect copyright.PENANAELWzLf9r2G
“Baiklah, aku akan membantu mbak mulai saat ini” ucap muklis
23121Please respect copyright.PENANAtvQOBSRHW0
Kontol muklis ketika itu tampak sudah sangat keras , tegang sekali.
Citra yang sempat dibuat kagum secepat mungkin membuang fikirannya itu.
Citra memang tak ingin lagi melakukan hal yang dia lakukan seperti dulu dengan muklis.
23121Please respect copyright.PENANA8lu5OtIvv4
Dan saat itu tangan muklis telah berhasil menarik celana dalam yang dipakainya ketika itu kearah samping, dengan cepat muklis memasukkan kontolnya kedalam memek citra.
23121Please respect copyright.PENANA4hWFRhOARF
“Ouuuuuuh…klisssss. Mbaaaak nggg..gk mau klissssss……aaaaaaah”
23121Please respect copyright.PENANAhMv2pFRdfQ
Kontol gede muklis terbenam didalam memeknya citra.
23121Please respect copyright.PENANAUtGZD7Tecf
Erangan suara citra yang menggebu gebu mengisi seluruh ruang kamar.
Muklis yang sudah berbulan bulan lamanya tak menikmati memek citra ketika itu semakin bringas menggenjot kontolnya didalam memek citra.
23121Please respect copyright.PENANAARItB4cZSi
“Aaah enaak banget mbak
…aaah….pokoknya mbak harus jadi istriku..”
23121Please respect copyright.PENANAecFy6wj2TF
Ucapan yang keluar dari mulut muklis membuat citra sadar dari kenikmatan yang sedang didapatkannya. Sesungguhnya citra telah menanamkan dihatinya untuk tidak lagi melakukan persetubuhan dengan adik marwan ini.
23121Please respect copyright.PENANAqwPn2xXE2t
“Cukuuuuuuuup “ teriak citra
23121Please respect copyright.PENANA56Ha8cHpRp
Dan saat citra meronta ronta, dengan sekuat tenaga citra berusaha melepaskan kontol muklis yang berada didalam memeknya.
23121Please respect copyright.PENANAcT1EpMf1pQ
Namun ketika citra bergerak mundur, kontol muklis saat itu terlepas dari memek citra, dan juga citra berhasil lepas dari dekapan muklis.
23121Please respect copyright.PENANAEkXwAzB8Jy
“PLOPPH…” terlepaslah kontol muklis…
23121Please respect copyright.PENANAVBuK22mtYK
Dan saat itu juga sperma muklis menyembur keluar menyemprot kearah bibir memek citra.
23121Please respect copyright.PENANAVkEgmtTRqo
“AaaaaaahHhhhh,nikmaaaat mbaaaaak” teriak muklis
23121Please respect copyright.PENANAP898r2cnV6
“Huuf huuuf…huuf…tega kamu klis sama mbak…sudahlah sekarang keluar kamu dari kamar mbak” ucap citra sambil menutupi badannya dengan selimutnya.
23121Please respect copyright.PENANAgdyoGpEYnw
Bukannya mematuhi ucapan citra, muklis malah berkata…
23121Please respect copyright.PENANA2Lg2x2yNAu
“Mbak…saya mohon nikahlah dengan saya mbak”
23121Please respect copyright.PENANASBs5X0vPrL
“Muklis janjji akan jadi suami yang baik terhadap mbak”
23121Please respect copyright.PENANA4iZ1POugPN
Ucapan muklis membuat citra geli dan juga emosi.
23121Please respect copyright.PENANA7cn5yyZDQk
“Udah gilaa kamu ya, aku mantan istri abang mu….sudah jangan kau ucapkan itu lagi, sekarang keluaaaaaaar” teriak citraaa
23121Please respect copyright.PENANAhkPNfO1PaN
Muklis yang terkejut melihat citra seketika dirinya langsung berjalan keluar.
23121Please respect copyright.PENANAUzC7KTbZSC
Sementara didalam kamar, citra menangis menyesalkan keadaannya.
23121Please respect copyright.PENANAshJSlBHXNV
23121Please respect copyright.PENANAc3mKkskhzd
**
23121Please respect copyright.PENANA8k1roQAX7a
23121Please respect copyright.PENANA8iXuwDJ3Im
3 Bulan kemudian.
23121Please respect copyright.PENANAPcU9YaQtlU
Berhari-hari citra di gesak oleh muklis agar menerima pinangan nya. Muklis sangat ingin menjadi pendampingnya.
Sementara bagi Citra muklis sudah dianggapnya sebagai adik lelakinya, alasan tersebut bahkan sudah dilontarkan nya kepada muklis agar muklis membuang jauh jauh keinginan nya itu.
Namun muklis sama sekali tidak putus asa, dia sungguh sangat menginginkan citra menjadi istrinya.
23121Please respect copyright.PENANAHIhMGOzH2Z
Citra menghiraukan setiap ajakan muklis, dan tanpa sepengetahuan dengan muklis, ternyata citra selama berbulan bulan ini selalu berhubungan dengan seseorang lelaki.
23121Please respect copyright.PENANARMmfpUq5Yj
Perasaan Citra mulai tumbuh akibat perhatian yang diberikan oleh lelaki itu, mulai dari hal kecil maupun besar sekalipun.
23121Please respect copyright.PENANAHTfcsn08Bb
Dan juga karena lelaki itulah dirinya mampu berlahanlahan menghilangkan semua rasa penyesalannya selama ini terhadap mantan suaminya dahulu, lelaki tersebut ialah pak Utet.
23121Please respect copyright.PENANAyFzqfafisI
Pak utet selama ini juga selalu mendekati citra, namun cara pak utet berbeda dengan halnya muklis.
23121Please respect copyright.PENANALXrWzoHFby
Bagi citra pak utet sungguh paham apa yang dirinya rasakan saat saat masa tersulitnya.
Yang mana selain perasaan penyesalannya karna runtuhnya ikatan pernikahannya, Citra juga kehilangan sang buah hatinya yang ikut pergi dibawa oleh suami ynya.
23121Please respect copyright.PENANA6072lnpKy0
Pak utet berlahan lahan dengan perhatiannya menemani hari-hari citra yang memilukan itu ternyata menjadi kekuatan untuk citra untuk terus bertahan menjalani hidupnya.
Perlakuan pak utet kepada citra bukan lah tanpa sebab melainkan ada sesuatu yang di inginkan pak utet dari citra.
Selama ini pak utet juga sangat menginginkan citra seorang diri meski bu ratmi masih berada disisinya.
23121Please respect copyright.PENANAFCBofkgE0W
23121Please respect copyright.PENANAmPHND7pX45
Singkat cerita hari demi hari telah dilewati, hubungan citra dan pak utet semakin terjalin erat.
Meski umur diantara mereka berdua terpaut cukup jauh namun pak utet merasa citra begitu sangat mengerti dirinya dibandingkan bu ratmi, begitupun dengan citra.
23121Please respect copyright.PENANASinh7aYqi2
23121Please respect copyright.PENANApDYqiHI7nG
Malam itu didalam kamarnya bu ratmi sedang bertengkar hebat dengan suaminya, pak utet.
Kecurigaan bu ratmi akan hubungan gelap yang terjalin antara citra dan juga pak utet kian jelas dimatanya. Apalagi bu ratmi memergoki Ponsel suaminya yang berisi Video citra sambil mengocok kontol suaminya.
23121Please respect copyright.PENANAc8CB7hyQro
Padahal selama ini bu ratmi sudah melarang pak utet bertemu citra dan bahkan bu ratmi sudah mengancam pak utet bilamana dia masih berhubungan dengan wanita yang hina dimatanya itu.
23121Please respect copyright.PENANAEKLtkZCnA4
Akan tetapi malam ini bu ratmi sungguh sangat emosi kepada suaminya.
23121Please respect copyright.PENANAsEW0BuXcB8
“Bajingaaaan….” Teriak bu ratmi kepada pak utet..
23121Please respect copyright.PENANA1IoxtU68mb
23121Please respect copyright.PENANAp5soCpv4Cu
“Dasaaaaar ……anjiiiiing…….laknaat….bisa bisanya bapak masih berhubungan dengaaan pelacur itu…..”
23121Please respect copyright.PENANAaa6ZAffUXb
“Sadaaar ……bapak sudah tuaaaaa”
23121Please respect copyright.PENANAoHe0yqb10J
Cacian cacian yang bu ratmi lontarkan ke pada diri pak utet dimalam itu membuat pak utet sungguh tidak menerimanya.
23121Please respect copyright.PENANAcb7WgZdw8o
Bahkan pak utet yang sebelumnya memiliki rencana dengan citra untuk nikah lari pun ketika itu seakan membuat tekadnya bertambah bulat.
23121Please respect copyright.PENANAqKj7SmX9uq
Sejetika saat itu…
Lagi-lagi pak utet hanya bisa terdiam. Ia hanya bisa menundukan kepalanya
23121Please respect copyright.PENANAQEcJtDRkQc
"Kenapa kamu ngelakuin hal ini pak...?"
23121Please respect copyright.PENANANenpggFRa1
Ucap bu ratmi yang kemudian mendekat karah suaminya dan meninju-ninju dadanya
23121Please respect copyright.PENANA8oqeo47xXj
23121Please respect copyright.PENANAnd1KGqE2h7
"Apa kesalahanku....? Kenapa kau buat begini padaku...?"
23121Please respect copyright.PENANAs8YjTDebQr
Pak utet hanya diam membisu.
23121Please respect copyright.PENANAwUvfiyMDNi
23121Please respect copyright.PENANAtGa9COoJLU
" kenapa...?" Ucap bu ratmi
23121Please respect copyright.PENANA2e3TjdJykf
Pak utet menarik nafas panjang, sebelum akhirnya berbicara pelan.
23121Please respect copyright.PENANAQt16dj7hWS
"Maafkan bapak buk… Bapak udah nggak bisa ngontrol nafsu bapak ini, bahkan saat itu bapak tak peduli lagi dengan semuanya..."
23121Please respect copyright.PENANAee53XwYxCO
23121Please respect copyright.PENANAGUU8XNlG3y
"Lalu bagaimana dengan ku pak...?"
23121Please respect copyright.PENANAHito4g4wFo
“Apakah kamu lupa selama ini aku yang dengan sabar menghidupi mu bahkan ketika kamu pengangguran dulu”
23121Please respect copyright.PENANAyHLMY6g3Ux
“Dan juga apakah bapak lupa, aku yang membawamu kekota ini”
23121Please respect copyright.PENANAH7TxNIIgIN
“Kamu hanya orang kampung anjiiiiijng”
23121Please respect copyright.PENANAG2AY2Ol49h
Hardik bu ratmi yang begitu sangat emosi.
23121Please respect copyright.PENANAzznUGFVGsF
23121Please respect copyright.PENANAXRvbR0skgc
23121Please respect copyright.PENANAChCVGVwsAv
Pak utet hanya diam membisu dan tak menjawab satupun ucapan yang dilontarkan istrinya,
23121Please respect copyright.PENANAO5MFuU3O4Y
“Kamu tak peduli lagi dengan ku pak?” Ucap bu ratmi.
23121Please respect copyright.PENANAlFy8M8aP1b
Pak utet hanya mengangguk pelan, sementara air mata bu ratmi seketika turun dari sela matanya.
23121Please respect copyright.PENANAGoeu4klbMP
"Jika memang bapak sudah tak peduli denganku.. Kamu keluar saja dari rumahku dan pergi kemanapun kamu mau pak.. "
23121Please respect copyright.PENANAgAneZau93T
Ucap bu ratmi dengan nada yang meninggi.
23121Please respect copyright.PENANAjee1eHhKYE
Pak utet hanya diam dengan mata yang terpana kearah bu ratmi.
23121Please respect copyright.PENANAbbHE69xzgX
23121Please respect copyright.PENANAUmQYC5dYXE
23121Please respect copyright.PENANAVMGpLRV3Bm
Lagi-lagi bu ratmi teriak.
23121Please respect copyright.PENANAWnOJ80lfme
"Pergi.... " Ucap bu ratmi singkat namun tegas.
23121Please respect copyright.PENANA7mIlo6FJ8Q
Bu ratmi menatap wajah pak utet lekat-lekat.
"Kamu denger khan kata-kataku...? PERGI...!"
23121Please respect copyright.PENANA8X9bSLbFas
Sebenarnya pak utet sama sekali tak mengindahkan kalimat bu ratmi. Ia hanya menatap wajah istrinya itu dengan pandangan kosong.
23121Please respect copyright.PENANA8k6Mgl757C
23121Please respect copyright.PENANAK1NSdUjFAK
23121Please respect copyright.PENANAPczzKwKsux
"Kamu TULI ya...? AKU BILANG PERGI ya PERGI...." Ucap bu ratmi
23121Please respect copyright.PENANAHRw17Mzq2r
“Bu maafin bapak, bapak sungguh tak menginginkan kita seperti ini”
23121Please respect copyright.PENANADmldBHZDjY
“Pergiiiii” ucap bu ratmi
23121Please respect copyright.PENANA2C3wnvpCzx
“Aku sudah memberi peringatan sebelumnya kepadamu pak….” Ucap bu ratmi
23121Please respect copyright.PENANA2GRhEsAnqR
“Tapi kenapa kamu masih menjalin hubungan dengan wanita itu” ucap bu ratmi
23121Please respect copyright.PENANASCPXuqo0sO
“Bu, bapak punya alasan bu, nggk mungkin semua tanpa sebab” ucap pak utet yang berlahan memberi penjelasan kepada istrinya.
23121Please respect copyright.PENANARPOM4tlILc
“Apa alasan kamu…..? “
23121Please respect copyright.PENANAJI5tp2VBuX
“Nafsu bapak bu” ucap pak utet pelan
23121Please respect copyright.PENANAdzMQJ4qRwp
“Apakah tubuh ku kurang …?”
23121Please respect copyright.PENANAttxSimp3PA
“Nggk buk, nggk kurang cuman bapak butuh mbak citra…”
23121Please respect copyright.PENANACPppsJpCMr
“Sekarang semua sudah jelas, untuk yang terakhir kalinya aku katakan ini kepadamu pak…! kamu memilih ku ? Atau pelacur itu ?”
Ucap bu ratmi, kali ini bu ratmi berbicara dengan sangat pelan.
23121Please respect copyright.PENANAaXzA8zihA6
Pak utet hanya diam tanpa bicara sepata kata pun.
23121Please respect copyright.PENANAj3iLu1LYNA
23121Please respect copyright.PENANAWukryk6Pgz
Melihat pak utet yang tak mampu memberikan jawaban pasti kepadanya membuat buk ratmi seketika itu dengan kuat mendorong tubuh pak utet keluar dari rumahnya.
23121Please respect copyright.PENANAaICevYXoF8
23121Please respect copyright.PENANAl3s2eHQajl
“Pergiiiiii, toloong pergi…daan jangan kembali dihidupku lagi, dasar bajingan”
23121Please respect copyright.PENANALsB6C7Yq9d
23121Please respect copyright.PENANAdehGeE4Gfn
23121Please respect copyright.PENANAiMpz4o7dkG
“CKLEK”
Pintu pun tertutup
23121Please respect copyright.PENANAjH2pjLmIZH
Pak utet saat itu segera pergi meninggalkan rumahnya.
Terlihat wajahnya ketika itu tanpa ada penyesalan sama sekali meskipun dirinya telah diusir oleh istrinya pada malam itu.
23121Please respect copyright.PENANAldqAuC0R90
Sambil berjalan pergi Pak Utet seketika tersenyum, dalam hati ketika itu sungguh lega.
23121Please respect copyright.PENANALDndoBGgMD
23121Please respect copyright.PENANA6KTrcmBWl7
Rupanya, ketika tadi Bu Ratmi memergoki ponsel Pak Utet yang berisi video nya dengan citra, ketika itu citra sedang mengocok kontol pak utet.
Ternyata semua disengaja oleh pak utet, agar istrinya marah dan mengusirnya.
Semua sudah direncanakan.
23121Please respect copyright.PENANAmAAI1PbEeg
23121Please respect copyright.PENANAdLimx8XLWM
"Sekarang.... Aku bisa bebas ketemu ama Neng Citra.... Hakhakhakhak..." Kekeh Pak Utet girang sambil berjalan menuju rumah citra,
23121Please respect copyright.PENANAnxMu1eKkkA
"Hakhakhakhak….bisa hewes-hewes-hewes....."
23121Please respect copyright.PENANAar3JImNH6W
“Neng citra..akhirnya rencana kita akan kesampean juga hakhakhakhak “
23121Please respect copyright.PENANAFL1EfPi0NF
“Tunggu ya jhon bentar lagi tiap malam kamu masuk sarang baru hakhak hakhakhak” ucap pak utet
23121Please respect copyright.PENANAgnBTBAyrBx
Dengan bergegas, lelaki tua itupun melangkah kan kakinya pergi kerumah citra.
23121Please respect copyright.PENANAOopTwmXYIg
23121Please respect copyright.PENANAkswzeEk8R9
23121Please respect copyright.PENANAKdbi7ojuMF
23121Please respect copyright.PENANARBCV5oVe3C
Sesampainya dirumah citra ternyata benar, semua telah direncanakan oleh keduanya.
23121Please respect copyright.PENANApYpDzH60rb
23121Please respect copyright.PENANAi9LlI8pZh7
Ketika itu tepat didepan gang rumahnya citra berdiri dengan tas besar yang berada ditangannya, pak utet juga telah melihat citra dari kejauhan.
23121Please respect copyright.PENANAhTtRMZEsrk
23121Please respect copyright.PENANArJmhwLKedv
Pak utet yang menghampiri citra ketika itu tanpa basa-basi langsung meraih tas yang berada ditangan citra.
23121Please respect copyright.PENANAmaemOTXqdz
Tanpa ucapan citra hanya menyambut pak utet dengan senyum diwajahnya.
23121Please respect copyright.PENANAgtrBZBokJY
Mereka berdua berjalan bergandengan sambil saling senyum.
23121Please respect copyright.PENANAIlk40YcJHD
23121Please respect copyright.PENANAc3CAutYOGW
“Tiketnya jadi bapak beli…?”
23121Please respect copyright.PENANAqcA695yKDH
“Udah neng, dari tadi siang lagi…” ucap pak utet
23121Please respect copyright.PENANAh3wmTxX0Vy
“yaudah yuk, nanti kita telat” ucap citra
23121Please respect copyright.PENANAO8vZfVenl9
…..
23121Please respect copyright.PENANA2PLtVzDp5l
23121Please respect copyright.PENANA1VoDohwwhm
“akhirnya…” ucap pak utet tiba-tiba
“Akhirnya apa pak…?” Tanya citra
23121Please respect copyright.PENANAjPLAWDQ8WA
“Akhirnya sebentar lagi bisa tiap hari ike ikee hak hak hakhakhakhakhak.” tawa pak utet.
23121Please respect copyright.PENANAPBIW5IpHqQ
23121Please respect copyright.PENANAVcgexgRCae
…
23121Please respect copyright.PENANAgEiaSmAi06
~Dimalam yang sungguh dingin dan Terlihat keduanya akan pergi entah kemana, yang jelas saat ini mereka sedang berada di atas biss kota yang memiliki rute (jakarta-maknahit-argamakmur)~
23121Please respect copyright.PENANAYr5gdyn5St
23121Please respect copyright.PENANAUKus5vIKIG
23121Please respect copyright.PENANAmiZCagZM7X
23121Please respect copyright.PENANA5pCCIWZ331