Punggungnya tampak rapat dibalut kain batik. Perutnya yang montok semakin terlihat jelas dengan perutnya yang membuncit. Kakinya direntangkan ke depan. Kulit betisnya yang putih mulus terlihat jelas dari belahan kainnya. Kain itu kembali dilipat dan seluruh kakinya, dari ujung jari kaki hingga pahanya, terlihat jelas.
Kemudian Hanifah mengenakan kebaya langka berwarna merah dengan sulaman bunga. Agak ketat dan membalut badan namun tetap nyaman dipakai. Hanifah bergaya di depan cermin.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm62btVpzSD
Seluruh tubuhnya dibalut kebaya Jawa yang ketat. Kemejanya yang minim memperlihatkan bra hitam yang diikatkan ke tubuh putihnya yang tergantung. Payudaranya terlihat jelas pada bukaan dada kemeja kebaya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXf3f5i8AeU
Kemeja kebayanya dipotong pendek di bagian pinggang, memperlihatkan seluruh bentuk punggungnya yang kencang dan besar, kekenyalannya terlihat jelas di balik kain batik yang longgar.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5CBD7nNoD
Hanifah kemudian meninggalkan kamar dan menuju dapur. Saat itu ia mendengar suara Meon menyapanya dan sekilas Meon memasuki dapur mencuri perhatiannya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBljlx0rGta
Meon terpaku melihat ibunya begitu bergaya. Gairahnya pun langsung bangkit dan ia pun langsung memeluk tubuh ibunya. Berciuman penuh gairah sambil tangannya menyentuh seluruh sudut tubuh ibunya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2u7h9EpHl
Hanifah membiarkan semua perbuatan anaknya. Dia suka diperlakukan seperti itu oleh putranya. Hanifah sadar Meon tidak tega melihatnya berpakaian seperti itu, maka ia terus berlutut di depan Meon.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5ZboVABcw
Penis keras Meon ditarik keluar dari celana pendek yang dikenakan Meon. Hanifah terus menghisap kemaluan anaknya yang penuh nafsu itu.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JCCF3b5KR
Meon sungguh heboh melihat ibunya yang mengenakan kebaya ketat berlutut sedang menghisap kemaluannya. Dia membiarkan ibunya menelan seluruh kemaluannya. Kemaluannya terasa hangat keluar masuk dari mulut lucu ibunya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0icCBjoQe
Hanifah pun ikut terangsang. Lalu dia berdiri dan memeluk tubuh Meon. Penis keras Meon menempel di perutnya yang lembut. Rasakan hangatnya penis putranya seolah meresap ke dalam daging dan lemak perutnya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivKMbRlY06
“Meon, kamu sayang ibu…?”, tanya Hanifah sambil tangannya mulai menggesek-gesek penis anaknya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlevT8HlLXS
“Aku minta maaf…. Kenapa kamu memakai baju lengan panjang seperti ini…?”, tanya Meon.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXTfeLqgPj
“Hari ini adalah hari yang spesial… Aku kangen sekali Meon…” kata Hanifah.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDAcRFl2yb
Mereka berciuman lagi layaknya sepasang kekasih. Masing-masing menyentuh tubuh pasangannya dengan penuh nafsu. Hanifah yang mengetahui keinginan Meon terus menatap sambil bergelantungan di pinggir meja makan.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVX7iu0ydfn
Punggungnya digulung dengan menggoda. Meon terus melucuti kain batik dari ibunya dan terus menusukkan kemaluannya yang keras jauh ke dalam lubang gatal ibunya yang tergenang air. Tangannya memegang pinggul ibunya dan ia terus mengemudi sekuat tenaga.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4W7vfFAjn
Hanifah menjerit menikmati tubuhnya yang dipukuli putranya sambil tergeletak di meja makan. Hanifah membungkukkan badannya dan ini membuat Meon semakin tak tertahankan.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVqSFqJxxy
Tubuh montok dan langsing ibunya yang mengenakan kemeja kebaya mengguncang nafsunya. Penisnya semakin keras dan semakin membesar dengan pesat di dalam vagina ibunya. Napasnya menjadi semakin tergesa-gesa seiring dengan keringat jantan yang mengucur di keningnya. Akhirnya…
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGqtB0oIja
Criiittttt!!!… Criitttttt!!!… Air mani Meon membanjiri anus ibunya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYXqt1gJph
Hanifah meremas kemaluan Meon agar mereka bisa menikmati momen indah itu lebih lama. Dan setelah selesai mereka sarapan bersama. Usai sarapan, Meon kembali ke bengkel dan melanjutkan pekerjaannya, sedangkan Hanifah membersihkan meja dapur.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxdDbJFLXo
Tiba-tiba terdengar suara seorang pria menyapanya. Dia tahu suara itu. Dia segera pergi ke pintu dapur. Dia melihat suaminya tersenyum berjalan ke arahnya dari mobil yang diparkir di halaman.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3yXoLJxPY
“Ehh… saudara…. Apa masih ada lagi gan…?”, tanya Hanifah sambil tersenyum menatap suaminya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiY4Dxn2Hkp
“Gergaji mesinnya tertinggal, Mah.. Uh.. indah sekali hari ini, Mah? Kenapa begini?”, tanya Sidek sambil masuk ke dalam rumah.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmwM8UqJkW
“Oh… tadi Mah sedang mengobrak-abrik baju lama di lemari. Aku melihat baju kebaya ini. Itulah yang Mah coba manfaatkan. Apakah kamu baik-baik saja kawan?” Hanifah bertanya pada suaminya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhct74MTiy
“Hmm… tidak apa-apa juga… Aku tidak tega melihat sarung nangka ini..” ucap suaminya sambil meraba perutnya dan menarik istrinya hingga terjatuh.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqexEzYSqI
Mereka berdua memasuki ruangan. Hanifah mulai mencium bibir suaminya. Sidek tak tega memeluk tubuh Hanifah. Tangannya meremas setiap jengkal tubuh montok istrinya yang gendut itu. Hanifah melepas celana suaminya dan terus menahan ereksi suaminya yang keras. Penis suaminya dimasturbasi hingga Sidek menggeliat nikmat.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb07HTWbuga
“Mah…hisap penis kakak Mah…” tanya Sidek kepada istrinya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qkROa2Igq
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcixgQBCXQl
Hanifah menurut. Dia terus menyandarkan punggungnya di tepi tempat tidur. Sidek berdiri dan meratapi istrinya. Penisnya yang keras didekatkan ke wajah istrinya. Hanifah terus memegangi penis Sidek. Mulutnya menghisap penis Sidek penuh emosi, hingga matanya terpejam menikmati penis keras pria itu di mulutnya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHCTLA0K7Y
“Ohhh… enaknya Mahh…. Hisap keras lagi sayang…” tanya Sidek penuh nafsu.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkJmd3r9nH
Hanifah semakin bersemangat menghisap penis suaminya. Kepala Sidek yang berlekuk mengkilat dibelai dengan keras. Sesekali lidahnya menyapu seluruh kepala penis Sidek penuh nafsu. Sidek tidak tahan diperlakukan seperti itu.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNX9tul1gv
Dia benar-benar merasa terhormat diperlakukan seperti itu. Hanifah ingin Sidek puas di mulutnya. Dia ingin Sidek segera berangkat kerja. Semakin cepat Sidek meninggalkan rumah, semakin baik.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpuktwWeoG
Jantungnya juga berdebar kencang. Beruntung Sidek tidak kembali saat dia dan putranya sedang berhubungan seks di dapur tadi. Jika tidak, itu akan berdampak buruk.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6GAFeY42g
Sidek sudah tidak tahan lagi, hisapan dan hisapan penis Hanifah semakin cepat dan nikmat. Suara ludah yang dihirup Hanifah menambah kegairahan Sidek.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9J15gzvj1
Akhirnya semburan air mani Sidek menyembur ke dalam mulut Hanifah. Hanifah seperti biasa meneguk setiap air mani yang ada. Tenggorokannya berdenyut-denyut saat menelan air mani Sidek yang kental dan kental.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JlNuipXI7
Puas, Sidek duduk di samping Hanifah yang menyandarkan kepalanya di bahunya. Tangan Sidek sibuk meremas punggung Hanifah. Hanifah biarkan.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDKN3HbYUI
“Kak…apakah kamu tidak akan terlambat ke kantor? Ini jam 10 pagi..” tanya Hanifah.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuav2fYj5s
“Oh, bersabarlah sayang… Kalau bisa dua putaran lagi, apa salahnya…” kata Sidek sambil tangannya mulai merayapi bagian kain batik milik Hanifah.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIDoiHIQqQ
Tangan Sidek membelai paha Hanifah yang mulus dan montok. Lalu tangannya menyentuh bulu-bulu halus di kepala montok Hanifah lalu jemarinya merangkak ke selangkangan becak Hanifah.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFXZCyfcPL
Sidek memainkan jemarinya dalam kedalaman sensual Hanifah. Hanifah bersemangat. Jari hantu Sidek menembus lubang pantatnya, hingga tertutup cairan licin dan lengket. Berkali-kali Sidek menyodok bibir Hanifah dengan jarinya. Hanifah melepaskannya dengan rela. Matanya terpejam menikmati cipapnya sambil digoda suaminya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftzxm2oFAF
Sidek mengeluarkan jarinya dari lubang mulut Hanifah, jarinya yang berlumuran lendir dicium. Seketika wajahnya berubah.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNkVmd2lSo
“Mah…. Kasih tau abang.. Kok bisa ada air mani di cipap Mah?”, tanya suaminya dengan nada sedikit marah.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIihidRDss
“Aduh adikku… itu bukan air manimu… itu bukan pagi hari kita bermain…” kata Hanifah sambil berdiri melindungi putingnya agar tidak disentuh lagi oleh Sidek.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXINWbMxtL
“Hei..di mana.. Kapan di Cipap Mah? Bukankah tadi pagi Mah memintamu pergi? Lebih baik bilang… air mani siapa ini… jangan kira kamu tidak tahu baunya! ” Marah Sidek.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7s57swRJH4
Hanifah langsung panik. Wajahnya pucat, keringat dingin mulai menetes di keningnya. Ia lupa, kalau pagi itu, ia sendiri yang ingin bajingannya itu dieksplorasi oleh penis suaminya. Hanifah tidak punya alasan lagi untuk memberikannya. Dia tetap diam.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFN7uJ5fPg
“Mah… aku tidak menyangka… aku selingkuh di belakang kakakku! Hanya sesaat aku meninggalkanmu.. Entah bagaimana jadinya jika harus tinggal berbulan-bulan kemudian… Aku kecewa, Bu! Aku kecewa, Mah!” Herdik Sidek kecewa.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKHktdY3mR
“Baiklah…aku ingin Mah memberitahuku…siapa yang mempunyai pekerjaan ini?”, tanya Sidek.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhtgkuI9tu
Hanifah terdiam. Bahkan dalam kematian dia tidak akan memberitahu siapa yang harus disalahkan. Pasti sial jika suaminya mengetahui hal itu akibat perselingkuhan antara dirinya dan putranya, Meon. Sidek terus menanyakan pertanyaan yang sama. Lebih sulit lagi.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDs3DkMU80
Namun setelah bosan dengan sikap Hanifah yang diam, Sidek akhirnya mengalah. Ia kemudian membawa permasalahan tersebut ke kantor agama setempat. Akhirnya Hanifah bercerai dengan 1 kali talak disaksikan hakim dan hak asuh anak diserahkan kepada Sidek.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YtBWk5s50
Di persidangan, Hanifah hanya diam dan tidak berkata apa-apa. Hatinya seakan menunggu momen kebahagiaan yang telah lama ditunggu-tunggu. Setelah perceraiannya yang sah, ia seolah terbebas dari belenggu. Shidah tidak lagi tinggal bersamanya. Ia diasuh oleh neneknya, ibu mertuanya yang juga ibu suaminya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy348XERJc1
Namun Meon memutuskan untuk tinggal bersama Hanifah dengan alasan sudah melewati usia perwalian dan sudah bekerja serta mampu mengurus dirinya sendiri. Apalagi ia memberi alasan agar bisa merawat ibunya yang kini sudah menjanda dan sendirian.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AlYV68PzB
“Meon… aku ingin bicara sedikit…” ucap Sidek sambil menarik Meon ke pojok yang tidak ada orang di luar lapangan.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwGM8zKecp
“Aku ingin kamu menjaga ibumu dengan baik. Shidah membiarkanmu menjaganya karena kamu berhak menjaganya. Kamu memperhatikan ibumu. Jika kamu melihat laki-laki lain bersamanya, terserah kamu mau menghajarnya sampai dia cacat atau mati.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhwi68JFKn
Aku sudah tidak punya hati lagi untuk ibumu. Tapi kalau dia bilang ingin menikah, suruh dia cepat menikah. Memahami?” jelas Sidek kepada Meon.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tZ4Ae5g2D
Meon mengangguk paham akan setiap permintaan ayahnya. Jantungnya berdebar kencang membayangkan bagaimana jadinya jika dia dan ibunya dibiarkan hidup bersama.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXGqEXTaoc
Bahkan ada rasa bersalah di hatinya karena akibat kebersamaannya dengan ibunya, orang tuanya bercerai. Untung saja ayahnya tidak mengetahui benih siapa yang dimaksud karena ibunya tutup mulut dan bungkam demi menjaga sifat sebenarnya dari perselingkuhan mereka.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvt4jRlYmG9
Sepanjang perjalanan pulang, Hanifah yang berkendara di belakang Meon memeluk erat anak lajangnya. Sesekali, jika ada kesempatan, penis anaknya dibelai. Meon membiarkan saja ulah ibunya yang gatal itu.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡES3IGkeV8T
Di bibirnya terpampang senyuman kemenangan memiliki ibunya. Baginya, tidak ada wanita lain yang bisa memberikan kesenangan sebanyak ibunya. Cerita dewasa ini di upload oleh situs ngocoks.com
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioteVkM0TL
Padahal, baginya tubuh ibunya sudah cukup lengkap dan seksi baginya. Meon sudah mulai berpikir, apa hal pertama yang ingin dia lakukan saat sampai di rumah nanti.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKbxEtNMyC
Hanifah memeluk Meon dengan erat. Payudaranya sengaja ditempelkan ke tubuh putranya. Tangannya melingkari selangkangan Meon begitu mereka memasuki halaman rumah mereka. Cintanya pada Meon meluap-luap.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbU3LMoGR1o
Perasaan Hanifah ibarat pengantin yang baru pulang dari pernikahannya. Dia tidak sabar untuk mempersembahkan tubuhnya kepada kaisar muda dan pemberani. Padahal, dia baru saja memenangkan tubuhnya di medan perang.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9XJQWCjSX
Hanifah membawa Meon masuk ke kamar. Meon meraih pinggang ibunya dan meremas punggung lembut dan gemuknya. Bibir mereka mulai saling berciuman ketika sampai di samping tempat tidur di kamar tidur Hanifah.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FenPxYaja
Benteng yang selama ini menjadi pemisah untuk selalu bersama akhirnya runtuh. Tidak ada lagi hambatan, tidak ada lagi gangguan. Setiap momen, dan setiap hari adalah momen kebersamaan yang terlalu sulit untuk diungkapkan.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1BmRK6AiN
Cerita Sex Memanjakan Pesona Birahi
Mereka berperilaku seperti pengantin baru saat sendirian di rumah. Katakanlah Meon rela mengambil cuti seminggu untuk menikmati kesempatan berhubungan seks dengan tubuh wanita yang hampir pensiun, yang selalu ketagihan dengan penisnya dan benar-benar memuaskannya.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3n02HdF02
Seminggu sudah cukup, badan Meon semakin mengecil, Hanifah demam. Semua itu karena kehausan untuk menikmati setiap jengkal tubuh masing-masing. Maklum saja, mereka seperti pengantin baru.
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAgsWboGmO
Terciptalah cinta yang penuh nafsu dan tak kenal lelah; sepasang kekasih yang terlalu terjalin seperti suami istri, hidup di dunia nyata dengan menyamar sebagai pasangan ibu dan anak…
3640Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Z4vODl8h7
