x
Siapa yang gak kenal Inara Rusli, semenjak perceraiannya dengan mantan suaminya Virgoun, karier Inara melesat pesat. Ada yang bilang, itu keberuntungan yang diperoleh karena perceraiannya dengan mantan suaminya. Dan yang paling parah adalah keputusannya untuk melepas cadar. Banyak kritikan pedas dari nitizen yang berkomentar pada keputusan Inara yang memilih untuk melepas cadar. Tetapi cercaan, hujatan dari nitizen gak membuat Inara berhenti untuk terus berjuang selepas bercerai dengan Virgoun. Dia sadar, sekarang dia gak sekedar publik figur melainkan ayah sekaligus ibu untuk anaknya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnAIkKfMXP
Inilah awal, dari kotak Pandora yang terbuka. Kamera seakan menyoroti Inara kemana pun dia pergi. Yang awalnya wajah Inara yang gak satu pun nitizen yang tau bagaimana rupanya. Sekarang wajah cantiknya tersekspos dimana-mana. Di tv, di you tube, di tik tok dan masih banyak lagi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotQ9n6Erq1
Sopir pribadi Virgoun yang bernama Pak Rusdi lebih memilih bekerja untuk Inara. Dia memutuskan untuk resign menjadi sopir Virgoun. Gak hanya Pak Rusdi, asisten rumah tangga Inara yang bernama Mbak Inayah juga ikut resign dan lebih memilih bekerja untuk Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1VFWKX9mz
Selepas perceraian Inara dengan Virgoun sah di pengadilan, Inara bak pusat perhatian. Setiap kali Inara pergi kemana pun, Inara gak lepas dari buruan kamera dari para wartawan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIkC0BbVZ8
Semakin hari kesibukan Inara semakin padat, gak hanya tawaran menjadi host di talk show bertema dakwah saja, tetapi Inara juga memilki banyak sekali brand kuliner, fashion dan masih banyak lagi. Apalagi beberapa hari yang lalu, Inara juga membuka toko offlinenya di salah satu mall di Banten.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4d5EOOxHE6
Seperti hari-hari biasanya, aktivitas Inara dimulai dari adzan subuh menggema. Dia menunaikan sholat subuh di ruang sholat rumahnya. Setelah sholat selesei Inara sibuk di dapur membantu asisten rumah tangganya. Ini yang menjadikan Inara istimewa, karena dia bisa membaur dengan pegawainya sendiri.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4M7O7qonFP
Tetapi tanpa Inara sadari, dari kehidupannya yang mulai tenang selepas perceraiannya dengan Virgoun. Ada mata yang selalu mengawasinya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHelk9pHP98
"Iya bos, siap, siap."
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwifjPwCv6Q
Ya orang itu adalah Pak Rusdi, yang sekarang menjadi sopir pribadi Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknTi9VknUw
Saat Rusdi sedang menelepon seseorang, Rusdi dikagetkan oleh Inara. "Pak nanti ikut saya ya Pak. Ada rencana bikin vlog street food", kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFiuZFcAll
"Oh iya Bu. Inayah ikut juga Bu?", Tanya Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuXu7FD6oW
"Iya Pak, nanti Hendra juga ikut buat jadi kameraman", kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxixTFw0PDU
Ada gelagat mencurigakan dari wajah Rusdi, tetapi Inara gak menyadarinya. Dengan anggunnya Inara melangkah ke dalam kamar untuk mematut dirinya. Dengan gaya elegan, Inara memakai rok panjang berwarna pink dengan kaos lengan pendek berwarna putih yang dipadu dengan hoodie berwarna merah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJlSx0i3bj
Gak lupa dengan hijab simpelnya yang menutupi kepalanya. Dengan senyum menawan, Inara memoles wajahnya dengan make up mewahnya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vDlT89R4I
"Aduh maaf Pak telat", kata Hendra yang baru saja memarkirkan motornya dengan buru-buru.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIIW5tjVMR
Lalu Inara keluar dari kamarnya menemui Hendra, "Santai aja lagi Hen", kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9koFZ1l1b
Dengan mata gak berkedip Hendra menatap Inara. Ditatap oleh Hendra seperti itu, Inara hanya tersenyum tipis menatap Hendra.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV93OGSTp0I
"Sarapan dulu Hend. Ayo Pak Rusdi ikut sarapan juga!", Kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFiiucZHGz
Sekarang Inayah menata makanan di meja makan. Seperti biasanya, Inara selalu memperlakukan pegawainya setara dengan dirinya. Dia sama sekali gak membedakan antara dirinya sebagai bos dan pegawainya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwtkaOtlNb
"Mbak ikut sarapan juga! Udah jangan malu-malu!", Kata Inara ke Mbak Inayah sambil tersenyum malu-malu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9h7qMOiYj
"Hehe iya Bu", kata Inayah malu-malu, lalu mengambil kursi untuk tempat duduknya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRXMwKaG3z
Ketiga anak Inara juga bergabung untuk ikut sarapan, "Pak nanti anterin Starla, Faithlee sama Terang dulu ya Pak!", Kata Inara pada Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBduLocnW7F
"Oh iya Bu", kata Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaO8J7cR2ve
Setelah sarapan selesei, ketiga anak Inara pamit untuk berangkat ke sekolah. "Hati-hati di jalan ya!", Kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAJau0Ndea
"Iya Bun", kata ketiga anak Inara secara bersamaan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCDAIlZeaF
"Assalamualaikum", kata ketiga anak Inara mengucapkan salam secara bersamaan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJcqm7vvS7
"Wa'alaikum salam", kata Inara menjawab salam.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZywSL4GnM2
Setelah Rusdi mengantarkan ketiga anak Inara, di rumah hanya tersisa Hendra. Di ruang tamu, Hendra merasa kikuk. Sebenarnya gak hanya hari ini saja, di hari-hari yang lain pun saat Hendra bertemu Inara selalu begitu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIY3KdtFC2l
Ntah kenapa Hendra gak bisa bersikap biasa-biasa saja saat dekat dengan Inara. Padahal Inara gak pernah memposisikan dirinya seperti bos, yang menganggap pegawainya berada di strata di bawahnya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXjTXp7WIZ
"Gimana kabar anak kamu, Hen?", Tanya Inara membuka obrolan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLT3fx4V7S
Hendra tersentak kaget, karena dia daritadi fokus bermain game di hpnya. "Eh ada apa, Bu?", Tanya Hendra.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBOrWPCvjU
Inara hanya meresponnya dengan tersenyum saja, "Jangan formal gitu lah Hen, panggil aku kamu aja!", Kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4m3XszgVq
"Hehe, Iya Bu", kata Hendra sambil menggaruk kepalanya yang gak gatal.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiEIr6w1Ka
"Nah kan, ya udah sekarang panggil nama aja. Aku gak biasa dipanggil kayak gitu", kata Inara tersenyum ramah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAH1CyAkGM
"Emm, oke deh Na, hehe", kata Hendra cengengesan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Jq27TDZKA
"Aku nanti punya rencana buat bikin vlog kulineran street food. Gimana menurutmu Hen?", Tanya Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4PGllmzpx
"Bagus sih Na. Banyak kan konten kreator yang menjaring followers dari bikin konten kayak gitu", kata Hendra.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtm5fDx2gE
"Sebenarnya aku gak cuma pengen menjaring followers sih Hen. Ntah kenapa, aku lebih nyaman kalau bikin konten yang membumi dengan masyarakat kalanga bawah", kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdORK6NEbs5
"Oh gitu. Gak takut makan makanan gak higienis kah?", Tanya Hendra.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpMNFMkvn2
"Aku gak peduli yang kayak gitu sih Hen. Rasa-rasanya kalau aku berpikir semacam itu, aku jadi terkesan sombong. Ya kebanyakan artis rata-rata kayak gitu kan? Aku gak mau kayak gitu, kita sama-sama manusianya", kata Inara menegaskan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2rWD9gLml
Hendra takjub dengan sifat Inara, dia jauh dari sifat sombong dan arogan. Karena sekarang, banyak konten kreator yang memanfaatkan kemalangan orang lain sebagai tambang untuk mengeruk pundi-pundi uang.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCj0Uw6fxC
Mendengar ucapan Inara membuat hatinya tersentuh. Sedikit banyak benih-benih cinta muncul di dalam hatinya. Tetapi Hendra merasa kalau dia hanyalah pegawai Inara, yang tentu saja gak pantas mencintai Inara dengan sosoknya yang cantik dan baik hati.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAaVAtx43c
"Hen, ngelamun aja daritadi?", Tanya Inara yang tiba-tiba mengagetkan Hendra.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0b6L64aoK
"Hehe maaf", kata Hendra merasa bersalah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcH3wgwcmJH
"Gapapa, kamu ada masalah kah? Kalau mau cerita gapapa lho", kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQtykAs0y2
Hendra berpikir keras untuk mencari alasan, kenapa dia melamun. "Anu Na, kepikiran kreditan motor yang belum terbayar", kata Hendra berbohong.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlH1qITV9mq
"Kenapa kamu gak bilang sih Hen? Kan aku bisa bantu kamu", kata Inara merasa prihatin.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEuSqX4ImS
Muncul perasaan menyesal di hati Hendra, kenyataannya dia sama sekali gak punya tanggungan kredit. Jangankan kredit sepeda motor, dia kasbon di warung saja gak berani.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6BUoZqQIt
"Kamu bilang, sisa berapa kreditan yang harus kamu bayar!", Kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKET7MNadQB
"Aduh jangan, Na", kata Hendra kebingungan karena sudah terlanjur berbohong.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70k804Z2M1
"Gapapa Hen, kamu gak perlu sungkan. Anggap saja, semua kru di Nara Vlog itu keluarga!", Kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqB1D9uzyxH
"Ta.. Tapi", kata Hendra terbata-bata.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkHoGLNjwu
"Tapi kenapa? Kamu gak suka menganggap kru Nara Vlog adalah keluarga?", Tanya Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PAxHuw8iU
"Eh bukan, bukan gitu maksudku Na", kata Hendra menyesal sudah salah ngomong.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWnoEV1t3C
Karena saking bingungnya, dengan terpaksa Hendra menyebut nominal sekenanya. Tetapi dalam hati, Hendra berjanji akan mengembalikan uang yang sudah ditransfer oleh Inara ke rekeningnya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmR6mfRrAnr
"Kalau ada apa-apa lagi, jangan pernah sungkan buat bilang ke aku ya Hen!", Kata Inara tersenyum ramah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZ9F1mbFCX
"Iya Na, terima kasih ya udah begitu baik sama aku", kata Hendra.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhsWpF7Wmt
Saat Inara dan Hendra asyik ngobrol apa saja, mobil Rusdi datang. Lalu Inara bersiap untuk memulai aktivitasnya. Sebelum Inara dan krunya mulai shooting Nara Vlog, Inara terlebih dulu mampir ke butiknya. Dengan ditemani Inayah asisten rumah tangganya, Inara masuk ke dalam mobil bagian belakang. Sedangkan Hendra duduk di samping Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cZI8PJ2aR
Di perjalanan Inara sibuk dengan hpnya, karena banyak panggilan dari klien-kliennya. Sampai-sampai Inara gak sadar kalau dari depan, Hendra memperhatikan Inara dari kaca spion.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicSiHXcgcL
Rusdi yang sedang menyetir di samping Hendra mengetahui gelagat mencurigakan dari Hendra tersenyum. Di dalam hatinya Rusdi merasa senang, karena Rusdi punya rencana untuk mengajak Hendra dalam rencananya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUNtYNyWjd
Sesampainya di butik, Inara keluar dari mobil dan berjalan dengan anggunnya. Setiap mata yang melihatnya selalu memandangnya tanpa berkedip. Begitu juga dengan Rusdi dan Hendra. Yang paling mencolok adalah Hendra, dengan sembunyi-sembunyi Hendra mengelus kemaluannya yang masih tertutup oleh celananya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKT5J96uzSK
Emang aneh, padahal perawakan Inara berbeda dengan perempuan-perempuan diluar sana yang berperawakan berisi. Inara cenderung kurus, hanya saja bibirnya yang selama ini tertutup cadar sekalinya dibuka seperti sekarang, mata lelaki gak lepas menatap bibirnya yang sensual.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWOMvTqDDv
Di dalam pikiran Hendra pun demikian, dia membayangkan kegilaan yang menjangkiti otaknya. Karena kebaikan yang telah diberikan oleh Inara, dia berpikir suatu saat akan membalas budi baik Inara dengan melesakkan penisnya ke dalam bibirnya yang sensual.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGQrAVT1VY
"Oh Inara", kata Hendra dalam hati yang saat ini sedang memejamkan matanya sambil mengelus penisnya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8V7MxXnTHy
Ya saat ini, Hendra berada di tempat yang sepi di samping mobil. Jadi dia merasa aman, hanya sekedar mengelus selangkangannya diluar celananya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMlWEdL65Q
Tetapi gak dengan Rusdi yang selalu mengawasinya. Dia sama saja dengan lelaki lain, sama juga menyimpan hasrat yang terpendam di benaknya. Apalagi dia mendapat tugas dari bosnya, Virgoun untuk merencanakan penculikan pada Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAyyNH8Wyk
Sekarang Inara mulai melangkahkan kakinya ke dalam butiknya. Terlihat pemulung tua berjalan di belakang Inara. Mata Inara yang sekilas melihat pemulung tua yang membawa sangsak, mengalihkan pandangannya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPShcZbvG9
Ada perasaan sedih yang tiba-tiba muncul di hati Inara. Dia teringat ayahnya yang sudah meninggal, tanpa terasa air matanya menetes.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LUBU2xSqV
Diusapnya air matanya yang menetes ke pipinya, dengan celingak-celinguk takut apabila ada orang yang melihatnya sedang menangis. Inara akan malu sekali, karena Inara membangun imejnya sebagai perempuan yang kuat. Dia gak mau terlihat lemah di hadapan orang lain.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyToroxypF7
Karena belas kasih yang melumpuhkan ketegarannya, Inara mendekati si pemulung tua.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGe3lSUU6r
"Bapak, sini!", Kata Inara memanggil pemulung tua itu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgE8Gbynqq
Gak ingin mempermalukan pemulung tua itu, Inara memberikan uang pada pemulung tua sembunyi-sembunyi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1ITz97ynY
"Ini buat Bapak, diterima ya Pak!", Kata Inara dengan tersenyum.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWHejx9NeI
Wajah tua pemulung itu yang keriput, dengan mata yang semakin kelabu. Menatap mata Inara dengan berkaca-kaca.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYxsCTUypW
Pemulung itu mencoba menolak pemberian Inara dengan halus, "Maaf Bu, saya gak bisa menerimanya", kata pemulung tua itu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpV5RhZVJo
Inara takjub dengan pemulung tua itu, yang tetap menjaga harga dirinya dengan menolak dikasihani. Gak ada perasaan kesal di hati Inara, meski keinginan baiknya ditolak. Justru dengan harga diri si pemulung yang kuat seperti itu, Inara semakin takju
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsaomTYpa7
"Ya sudah gapapa, Pak", kata Inara yang gak lagi memaksa.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23c2m4lHOs
"Bolehkah saya ngobrol sama Bapak sebentar?", Kata Inara menatapnya ramah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrhx0sNphM
Pemulung tua itu menatap Inara dengan heran, "Boleh Bu", kata pemulung tua itu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmwfSJCeMW
"Bapak udah makan?", Tanya Inara ramah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVryE4THYO
"Belum, Bu", kata pemulung tua itu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCO7xvXMwL
Inara mengernyitkan dahinya, "Sebentar ya Pak, tunggu disini!", Kata Inara masuk ke dalam butiknya sebentar.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2iovi1XTnH
Lalu Inara memberinya nasi kotak pada pemulung itu, "Dimakan ya Pak, jangan ditolak lagi!", Kata Inara sambil tersenyum.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHRKjH3q8J
Si pemulung merasa gak enak untuk menolak kebaikan Inara lag"Terima kasih, Bu", kata pemulung tua itu dengan mata berkaca-kaca.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LElSEs7vh
"Minumnya aku taruh sini ya Pak!", Kata Inara menaruh sebotol air mineral di dekat si pemulung tua.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrL2Asgkd9
Dengan tatapan sendu, Inara melihat pemulung tua itu dengan iba. Setelah pemulung tua selesei makan lalu meneguk air mineral di dalam botol yang berada di sebelahnya. Pemulung tua itu, memohon izin untuk pergi. Tetapi Inara mencegahnya, Inara masih ingin bercakap-cakap dengan pemulung tua itu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAvK0povXY
"Kalau boleh tau, nama Bapak siapa?", Tanya Inara ramah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3gmNdEjCq
"Nama saya Dargo, Bu", kata pemulung tua itu dengan pandangan menunduk.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3tZTzH6Lm
"Bapak tinggal disekitar sini ya?", Tanya Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCoPokQ6bW
"Iya, Bu. Saya tinggal di dekat jembatan layang sebelah mall besar", kata Dargo.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPKQeYgNQm
"Oh, yang di depan Masjid itu kan Pak?", Tanya Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUPbLQgJac
"Iya, Bu", kata Dargo.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGJsRiRO3R
"Kapan-kapan saya boleh mampir kan Pak?", Tanya Inara dengan tersenyum ramah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZufpY4Ahw
"Jangan Bu! Saya malu", kata Dargo.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegq1GtP0Ql
"Kenapa Malu Pak? Gak perlu sungkan gitu Pak sama saya!", Kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2r8VoF7GA
"Tapi Bu?", Kata Dargo.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwBf1OwMS4
"Kita sama kok Pak, sama-sama manusia kan?", Tanya Inara sambil tersenyum.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQ1LNV7xUS
Dargo hanya manggut-manggut tanda setuju dengan wajah yang masih menunduk.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbE7UqLYNkP
"Saya mohon izin, buat mulung lagi Bu", kata Dargo.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLLTa5aU7x
"Oh iya Pak, semoga rezekinya lancar ya Pak", kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxbHlNPgs3
"Aamiin Bu, terima kasih atas kebaikannya", kata Dargo.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75q3Pf9oi5
"Sama-sama Pak", kata Inara tersenyum ramah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SYyUvcXQh
Setelah Dargo pergi, Inara masuk ke dalam butiknya. Di dalam butik, Inara duduk termenung. Air matanya menetes mengingat semangat Dargo yang tetap bekerja meski di usianya yang senja. Yang tetap mau berjuang, meski hidup dalam ketidakberuntungan. Inara berpikir, bukankah itulah makna dari hidup sendiri? Ketidakberuntungan bukan menjadi penghalang untuk tetap berjuang.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5bTraCkwl
Di tempat lain, Rusdi yang sedang mengawasi Inara sedang tersenyum licik. Bagi Rusdi, sikap gak tegaan Inara adalah kelemahan Inara yang bisa dimanfaatkan. Di dalam pikirannya Rusdi punya skenario yang akan dijalankan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSnmwrIyqd
Ya meski Virgoun sudah memberinya clue, apa yang harus Rusdi lakukan untuk memuluskan rencana Virgoun. Rencana Virgoun ini bermula dari terbongkarnya skandal perselingkuhan Virgoun, yang diam-diam menikah Sirri dengan perempuan lain.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8jyogVGV7
Yang membuat Virgoun dendam karena Inara gak mau diduakan. Karena perceraiannya diekspos oleh media, Virgoun merasa aibnya sudah diumbar. Dia gak suka, karena jobnya semakin menurun gara-gara Inara yang menjadi penyebab aibnya tersebar ke publik. Dan sejak perceraiannya dengan Inara, Virgoun merancang balas dendam pada Inara dengan mempermalukannya. Tetapi dia gak tau, apa yang harus dia lakukan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEs13mEbY6
Hingga suatu saat, Virgoun memergoki Rusdi yang sedang onani dengan memandang photo Inara di hpnya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2oPV3dfRR
"Bapak sedang apa?", Kata Virgoun mengagetkan Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQaWHwh17P
Rusdi yang sedang asyik mengocok penisnya dengan memandang photo Inara tersentak kaget, "Eh Pa. Anu anu", kata Rusdi dengan ketakutan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0e8BXmaDv5
Virgoun menepuk pundak Rusdi, "Tenang Pak, saya gak akan marah. Toh dia bukan lagi istri saya", kata Virgoun.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TRR1tgKRx
Ada tatapan gak percaya di mata Rusdi, dia mengira Virgon bakal marah karena memergokinya beronani dengan Inara sebagai bahan colinya. Tetapi kenyataannya malah berbeda, Virgoun sama sekali gak marah bahkan merasa senang melihat mantan istrinya menjadi obyek onaninya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rIUlQnshb
"Bapak nafsu lihat photo mantan istri saya? Apa yang bikin Pak Rusdi nafsu? Bukannya Inara memakai pakaian tertutup?", Tanya Virgoun menyelidik.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7fETIcP8q
Rusdi sempat tergagap karena saking gak percaya, Virgon menanyakan hal itu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DH6zjGzOO
"Eh anu, anu Pak", kata Rusdi sambil menggaruk belakang kepalanya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEvf762bMX
Lalu Virgoun menepuk pundak Rusdi, "Santai aja Pak, kita kan sama-sama dewasa. Itu normal kok Pak, Pak Rusdi kenapa bisa nafsu sama mantan istri saya yang make pakaian tertutup?", Tanya Virgoun menyilidik.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpztxOBh1RH
"Saya takut Pak", kata Rusdi masih gak percaya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02tbGiRoIl
"Pak Rusdi gak perlu takut, saya gak menjebak Pak Rusdi. Justru saya dendam sama mantan istri saya Pak", kata Virgoun meyakinkan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUnR0CNifl
"Anu Pak, aduh saya malu mau jujur", kata Rusdi masih berbelit-belit.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxV2lzfY0sf
"Ayolah Pak! Apa Pak Rusdi minta saya bayar dulu, baru Pak Rusdi mau bercerita ke saya?", Tanya Virgoun.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlqsOAc4A2
"Eh bukan begitu Pak. Ya udah, saya akan jujur. Saya nafsu melihat bibir Bu Inara Pak. Maafkan saya Pak, lancang", kata Rusdi masih gak enak hati dan takut.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASUKlwNqPr
"Ya elah Pak, kan udah saya bilang. Saya justru dendam sama mantan istri saya Pak. Lagian Inara udah bukan istri saya Pak, saya gak akan marah kalau memergoki Pak Rusdi lagi onani make bacolan photo mantan istri saya, hehe", kata Virgoun terkekeh.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaiZWYqjnW
Mendengar Virgoun berkata seperti itu, justru semakin membuat Rusdi gak enak hati.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDnVsfS47n
"Pak Rusdi bayangin bibir Inara gimana Pak? Pak Rusdi Bayangin lagi cium bibir Inara? Hehe", Tanya Virgoun terkekeh.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdlGorIoE1
"Aduh gimana ya Pak. Saya malu mau jujur", kata Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mZKgogtGb
Lalu Virgoun menanggapi pernyataan Rusdi secara gak terduga, "Pak Rusdi mau ngentotin Inara?", Tanya Virgoun.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOW7eTbNqUr
Mata Rusdi terbelalak mendengar apa yang dikatakan Virgoun, dia mengernyitkan dahinya merasa gak habis pikir dengan apa yang ada di pikiran Virgoun. Rusdi tau, Inara sudah bukan istri Virgoun, tetapi yang gak habis pikir buat pikiran Rusdi adalah sikap Virgoun yang penuh dendam pada Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHk1jYWfz6
Seingat Rusdi, saat Inara masih menjadi istri Virgoun. Inara, istri yang patuh pada suaminya. Tetapi ntah karena memang Virgoun terlalu bodoh, yang menyebabkan Virgoun berpaling pada perempuan lain.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEA4JmkLlqK
Rusdi jadi berpikir, apa yang membuat Virgoun dengan mudahnya berpaling dari Inara. Apakah mungkin karena sifat Inara yang patuh dan baik pada semua orang? Rusdi pusing memikirkan itu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4GGAXQZPk
"Gimana Pak? Mau gak ngentotin Inara? Saya menyimpan dendam sama mantan istri saya itu Pak. Saya ingin mempermalukan dia, dengan merekamnya saat Inara lagi gak sadar sedang disetubuhi orang-orang tua dengan status sosial di bawahnya", kata Virgoun tersenyum licik.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKNEG4CVSk
Rusdi menanggapinya dengan perasaan bimbang, karena Rusdi tau Inara adalah orang baik. Gak semestinya Rusdi ikut merusak kehidupan Inara hanya demi tawaran untuk menikmati tubuh Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eFjz674ET
"Pak Rusdi bakal saya bayar. Katakan saja, berapa nominal yang Pak Rusdi butuhkan", kata Virgoun.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFekYgNhGn
Antara bimbang dan tidak, akhirnya Rusdi memilih untuk menerima tawaran itu. Dia berpikir, ada dua keuntungan yang Rusdi dapatkan. Yang pertama, khayalannya untuk menyetubuhi Inara menjadi kenyataan. Dan yang kedua, dia mendapatkan upah yang bisa untuk memenuhi kehidupannya selama 5 tahun tanpa harus bekerja.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qh1qMMHOy
"Baik Pak, saya menerima tawaran Bapak", kata Pak Rusdi meyakinkan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxVqmPfFHR
Kembali ke masa kini, saat ini Inara sudah bersiap-siap untuk shooting Nara Vlog yang dia rencanakan. Inara gak ingin seperti video-video sebelumnya yang isinya konten kulineran di tempat-tempat mewah. Yang Inara inginkan mengubah persepsi masyarakat, kalau selebriti gak hanya bisa hidup glamor. Dengan pansos sana sini, dengan merendahkan mereka yang gak beruntung.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4z8YH1VbL
Tetapi Inara takut, kalau niat baiknya disalahartikan hanya demi menyebar citra baik saja demi viewers. Hanya saja, Inara tetap bertekad merealisasikan niat baiknya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtC3al3bjMs
"Hen, jangan direkam ya!", Kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLwoeZmhW6
Saat ini Inara dan krunya sedang jalan-jalan untuk berburu street food. Inara meminta Hendra untuk gak merekam Inara saat Inara mendekati pemulung yang membawa gerobak di dekat lapak mie ayam.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oaahceBSM
"Pak ini saya ada sedikit rezeki buat Bapak, tolong diterima ya Pak!", Kata Inara dengan ramah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47RR9YS1XR
Mata pemulung itu berkaca-kaca karena kebaikan Inara, "Terima kasih Bu, semoga membalas semua kebaikan Ibu", kata pemulung itu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGUZ5r5GSg
Inara menepuk pundak orang tua pemulung itu, yang memakai kaos lusuh sobek-sobek, "Aamiin Pak, saya juga do'akan Bapak agar selalu diberi limpahan rezeki dari Allah ya Pak. Yang penting Bapak sekarang tetap semangat dan jangan pernah putusasa", kata Inara kalem.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJrBO1rLay
"Hiks hiks, terima kasih Mbak", orang tua pemulung itu tiba-tiba meledak tangisnya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZybWgGGjDs
"Sudah Pak jangan nangis!", Kata Inara yang tiba-tiba memeluk orang tua pemulung itu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqhWaLhX5n
Dari kejauhan Rusdi menatapnya dengan tersenyum licik, "Tunggu Inara, sebentar lagi orang tua itu bakal ikut menikmati tubuhmu", kata Rusdi sambil mengelus penisnya dari luar celananya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5Q1121jZz
Hari cepat berlalu, sampai matahari pun mulai terbenam. Inara dan krunya menyempatkan sholat maghrib berjamaah di Masjid. Dengan khusyuknya Inara berdo'a agar dia selalu mendapat limpahan rezeki, agar dia senantiasa mampu membantu mereka yang gak beruntung diluar sana.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eFyIwCSX8
Di tempat lain, Rusdi berusaha menemui pemulung tua itu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41fuV4aJJA
"Pak, boleh saya ngobrol sama Bapak?", Tanya Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOxyjPHt6V
"Boleh Pak, Bapak siapa?", Tanya pemulung tua itu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbt2cvpBhP
"Bapak gak kenal saya, saya cuma pengen nawarin Bapak kerjaan", kata Rusdi dengan membawa sekantung kresek uang.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxe7IbkjcRE
Mata pemulung tua itu memandang tumpukan uang kertas di kantung kresek yang dibawa Rusdi. Lalu pemulung tua itu menatap Rusdi sambil mengernyitkan dahinya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNtbvQdCyu
"Saya takut Pak", kata pemulung tua itu menunduk.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXQ1SfvNMC
"Kenapa Bapak takut? Bapak gak perlu takut. Uang yang saya bawa sekitar 10 juta, kalau Bapak mau, besok saya akan jemput Bapak dan akan saya kasih tau apa yang Bapak mesti kerjakan", kata Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DJcrdFcik
"Tapi Pak?", Kata pemulung merasa bingung.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8b2JHbMRrf
Rusdi menepuk pundak pemulung tua itu, "Gak usah khawatir, kapan lagi Bapak dapet uang sebesar ini", kata Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdzEj1vmJJ
Pemulung itu sempat ragu menerima tawaran Rusdi, karena nominal uang yang ditawarkan cukup besar bagi si pemulung itu, akhirnya si pemulung itu menerima tawaran Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jmOjMgp19
"Nama Bapak siapa?", Tanya Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5gdjE75oC
"Nama saya Yusron, Pak", kata pemulung tua itu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvK0spp7T9r
"Baiklah, besok sekitar jam 15.00 Bapak saya jemput disini ya Pak", kata Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GMUFrlnKQ
"Baik Pak", kata Yusron.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFj9nFdAzK
*********************
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFX6ymK7kMP
Di hari berikutnya Inara menjalankan aktivitas seperti biasa, dimulai dari sholat subuh, sarapan bersama pegawai-pegawainya, pergi ke butik sampai shooting Nara Vlog bersama krunya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kfH8cLAKW
Inara ingat, hari ini dia sudah berjanji untuk bertemu dengan Dargo, orang tua pemulung yang dia temui di depan butiknya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DjV6cOXLA
Sekitar jam 08.00, setelah Inara ke butiknya sebentar untuk mengecheck barang yang masuk dan keluar. Inara berencana untuk mampir sebentar ke rumah Dargo.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡli9Hci3soc
"Pak antar saya sebentar ya!", Kata Inara pada Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamqMFz9EzG
"Kemana, Bu?", Tanya Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6j7hAtlycw
"Antar saya ke rumah Bapak tua yang saya temui kemarin. Rumahnya dekat Masjid dekat mall Pak", kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzON3ytNMf
"Oh baik Bu", kata Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfKMAXZ2f2
Dalam hati, Rusdi memikirkan rencana berikutnya. Rusdi ingin mengajak Dargo untuk memuluskan rencananya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOeqmgu1MS
Sekarang mobil Inara sudah terparkir di depan rumah Dargo yang sederhana. Dengan anggunnya Inara keluar dari mobil.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWUFKequed
"Pak tolong angkat sembako yang di dalam mobil ya Pak!", Kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BPTqSW0tm
"Oh iya Bu", kata Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKumqWJLrIe
"Assalamualaikum."
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMK8RVXt9gz
"Iya sebentar" terbesar suara Dargo dari dalam rumah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0XROnHd7h
"Wa'alaikum salam."
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9kA1SY8C6
Saat Dargo membuka pintu, rasanya Dargo sedang mimpi disiang bolong. Kenapa engga? Karena Dargo gak pernah menyangka kalau malaikat yang menolongnya kemarin datang ke rumahnya. Saking senangnya, mata Dargo berkaca-kaca. Dia gak bisa mengungkap apa yang dirasakan di dalam hatinya. Yang jelas, Dargo saat ini sangat bahagia.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGbV1RksNB
"Mari Bu, masuk. Maaf rumah saya berantakan", kata Dargo.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gVHb6IMVJ
"Iya Pak, terima kasih ya", kata Inara dengan tersenyum.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1iAms73ST
Inara menceritakan tujuan kedatangannya ke rumah Dargo. Mendengar malaikat yang baik padanya, Dargo merasa terharu.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWf1koFLqcg
"Ini untuk Bapak. Semoga sedikit banyak bisa membantu ya Pak!", Kata Inara sambil tersenyum memberikan sembako untuk Dargo.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcXZXlt26C
"Terima kasih banyak Bu, udah merepotkan Ibu", kata Dargo dengan mata berkaca-kaca.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡom3LCjbPO4
"Ini semua dari Allah Pak, saya hanya lantaran saja", kata Inara merendah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4Dsq8RYHI
"Terima kasih, terima kasih Ibu", kata Dargo menangis sesenggukan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XiRRA05L4
"Bapak kok nangis? Udah Bapak jangan nangis lagi ya! Saya cuma pengen sekedar membantu saja Pak, gak lebih", kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoxgdUrKJ5
"Iya Bu, terima kasih", kata Dargo dengan mata berkaca-kaca.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxIDq8LyF5
"Bapak di rumah sendirian?", Tanya Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaEmHB1r5z
"Iya Bu, saya sendirian. Istri saya setahun lalu meninggal", kata Dargo.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzRZLVOUOl
"Inna lillahi, saya ikut berduka cita Pak", kata Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXQT3CJ1Fm
"Terima kasih Ibu", kata Dargo.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCStEvFGzg
Inara melihat jam di pergelangan tangannya, "Saya mohon izin untuk pamit ya Pak!", Kata Inara sambil berdiri.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGFwyo5uRe
"Oh iya Bu", kata Dargo sambil ikut berdiri.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEaWXwzObEp
Dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dada, Inara mengucapkan salam. Rusdi punya niat yang untuk sementara waktu di pendamnya dalam-dalam.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqz3nhAPqPM
Dengan senyuman licik, Rusdi mengantarkan Inara kembali ke butik lagi. Rusdi menunggu Inara masuk ke dalam butik dan dia dengan diam-diam pergi ke rumah Dargo secara diam-diam.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DElRrRh09
Dengan spik spik iblis, Rusdi berhasil merayu Dargo. Yang tentu saja, dengan tipuan dan akal bulus. Termasuk dengan segepok uang sebagai pelicin.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRqsMgoHRd
Waktu melompat ke jam 14.30, sesuai rencana yang diinstruksikan oleh Virgoun. Rusdi sudah berhasil mencampurkan obat tidur, spesifiknya dumolid ke dalam minuman Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyjdGKQbrl
Inara yang gak tau bencana yang akan menimpanya ke depan, meminum minuman itu tanpa perasaan curiga.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbpsnrV0ia
Rencana Rusdi berhasil, Inara masuk ke dalam mobil dengan sempoyongan. Sesampainya di dalam mobil, Inara tertidur dengan lelap.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FXZcfBCtx
Lalu Rusdi menelfon Virgoun, "Halo Bos, langkah pertama berhasil", kata Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgyQKjeabz
"Bagus", kata Virgoun dengan senyum licik.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaX2PzmyRRQ
Dengan buru-buru Rusdi menancap gasnya ke suatu tempat yang sudah di rencanakan. Ke sebuah gudang milik Virgoun yang gak jauh dari butik Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9ZK8fPZ0v
Sesampainya di gudang itu, Rusdi memasukkan mobilnya ke dalam garasi yang besar. Rusdi sempat takjub dengan ruangan itu, ruangan itu sangat besar yang lebih cocok disebut pabrik.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9aPBKWS3r
Sebelumnya Rusdi sudah menjemput Dargo, Yusron dan Hendra. Sebenarnya Hendra sudah merencanakan sesuatu. Karena dia takut dengan ancaman Rusdi, akhirnya dia pura-pura setuju dengan rencana Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZ0Xyv6NTC
Gak hanya Hendra, Dargo yang merasa berhutang budi pada Inara merasa bersalah. Kenapa engga? Dia dipaksa, dengan iming-iming uang agar dia mau menyetubuhi Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPziJMafhHX
Hatinya sangat sakit, malaikat yang membantunya justru dibalasnya dengan perbuatan tak senonoh yang akan dia lakukan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7pGJPqu2D
Sekarang Inara yang masih berpakaian lengkap digendong oleh Rusdi di pundaknya. Hatinya berdesir saat Inara berada digendongannya. Yang membuat syahwatnya melecut adalah wangi parfum Inara yang membius kelaki-lakiannya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHofbLUOid
Saking gemasnya Rusdi meremas pantat Inara yang gak begitu besar dengan telapak tangannya. Di dalam hati, Rusdi merasa menang. Ya meski sebenarnya dia sama juga dengan Hendra dan Dargo. Tetapi Rusdi lebih bisa mengabaikan perasaannya. Yang ada di pikirannya sekarang adalah uang dan tubuh Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlhd3355f4
Sekarang Inara direbahkan di atas ranjang dalam kondisi masih memakai pakaian lengkap. Terlihat Inara tertidur dengan pulas. Dia gak tau kalau disekeliling ranjangnya berdiri 5 orang laki-laki termasuk Virgoun mantan suaminya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3u2SgGZ7uh
Lalu Virgoun naik ke atas ranjang, dengan senyum licik Virgoun melucuti semua pakaian Inara sampai Inara telanjang bulat.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6wzWVkza0
Hendra yang masih berdiri di samping ranjang, menatap tubuh Inara yang polos dengan pandangan nanar. Gak sengaja Hendra menelan ludah, karena di depannya kini tersaji perempuan pujaannya yang sedang telanjang.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsNAf0UHTI
Gak hanya Hendra, Dargo pun juga menahan syahwatnya yang sudah diubun-ubun. Dia gak menyangka bisa melihat malaikatnya sedang terlentang di atas ranjang dalam kondisi telanjang bulat. Parahnya kaki Inara mengangkang, menampakkan vaginanya yang merekah berwarna merah agak kemerah mudaan dengan bulu yang tercukur rapi terpampang di depannya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJEGsgrjxr
Virgoun memberi instruksi pada ke empat orang yang masih berdiri di tepi ranjang. Sedangkan Virgoun turun dari ranjang untuk merekam adegan yang terjadi. Sebelum ke empat laki-laki itu menjamah Inara, Virgoun menyuruh mereka memakai masker yang Virgoun sediakan. Tujuannya untuk menyamarkan identitas mereka, kecuali Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmtxbdl3E5
Kini ke empat laki-laki itu mengelilingi Inara, mereka bersamaan menjamah tubuh Inara. Membelai, meremas payudara yang seberapa besar sampai menjilati jari-jari tangan Inara yang putih bersih.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsdD0d27Q0
Orang yang menjilati kulit tangan Inara itu adalah Hendra, tanpa rasa jijik Hendra mengangkat tangan Inara sampai terlihat keteknya yang putih bersih tanpa bulu terpampang di depannya. Syahwatnya yang gak bisa Hendra bendung, Hendra tanpa rasa jijik menjilati ketek Inara yang basah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSNNc8ZgSQ
Setiap jilatan pada keteknya, Inara menggeliat. Mulutnya pun terbuka, mendesah pelan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoMQJPGras
"Sssh ahhhhh."
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeKBlk2PDA
Rusdi dan Yusron menunduk untuk menghisap puting Inara, tubuh Inara menggeliat setiap Rusdi dan Yusron menyedot puting Inara dengan kuat.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHglx49WXc
Lagi-lagi Inara mendesah, hanya saja matanya masih terpejam.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgghEEZsYs
"Sssh ahhh."
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHx7dRrmTo
Setiap kali tubuh Inara merespon rangsangan yang diterima, mulutnya selalu terbuka, mendesah. Setiap desahan dari bibir indah Inara, membuat wajah cantik Inara semakin sensual.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMIccHF6Tb
Sekarang, ke empat orang itu sudah telanjang bulat. Tetapi, ada ganjalan di hati Hendra dan Dargo.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡns2ChxA8Ci
Ada pertentangan antara nafsu dan rasa hormat pada Inara. Tetapi nafsunya yang besar melumpuhkan kewarasannya. Sampai mereka menunggu giliran untuk menancapkan penisnya ke dalam liang senggama Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdihDo3xBj
Rusdi mendapat giliran pertama untuk menggenjot vagina Inara. Tubuh Inara terguncang-guncang hebat, dengan lenguhan yang semakin sensual.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMoHdUuaGz
Yusron yang gak tahan menindih wajah Inara, penisnya yang lumayan besar dilesakkan ke dalam bibir Inara yang seksi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk99buRNHfM
Virgoun terkekeh melihat adegan liar itu. Sekarang posisi Inara terlentang, dengan dua lubangnya sedang digenjot oleh dua laki-laki yang memiliki status sosial di bawahnya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfxJoUOqGy
"Ahhh aku keluar" jerit Rusdi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uIExWAJT4
"Aku juga, ahhhh" Yusron pun menyusul Rusdi ejakulasi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbPc1kQC6D
Dua orang itu mencabut penisnya dari lubang Inara. Terlihat cairan semen mengalir keluar dari vagina Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhhNPhnPiA
Hendra yang menahan emosi mengepalkan tangannya, tetapi Dargo memperingatkannya dengan menarik tangan Hendra agar gak gegabah.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UR31eyz9t
Sekarang giliran Hendra, dengan muka kusutnya Hendra mulai penetrasi ke dalam vagina Inara. Saat penis Hendra mulai melesak ke dalam vagina Inara, punggung Inara melengking.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgpsxkJ5QA
Bibirnya yang sensual mendesah-desah gak karuan. Di dalam pikiran Hendra, Hendra berpikir, apa yang dimimpikan oleh Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7lFsmOlRA
Dengan tempo yang cepat, Hendra menggenjot vagina Inara. Mata Hendra terpejam merasakan jepitan, hisapan dan remasan dari dinding vagina Inara. Rasanya membuat Hendra lupa diri.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3iHOoSKImi
Tangan Hendra meremas payudara Inara, yang kadang memilin putingnya dengan jari telunjuk dan jempolnya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNZDAfKVfK
"Sssh ahhh" Inara mendesah dengan tubuh blingsatan.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWIPSzeLD3
Gak berselang lama, tubuh Hendra mengejang. Hendra menancapkan penisnya agar masuk lebih dalam ke dalam vagina Inara. Dengan sisa-sisa cairan semen yang masih berkedut-kedut, Hendra telungkup di atas tubuh Inara sambil menciumi wajahnya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy55fRD0gsv
Tangannya pun meremas-remas payudara Inara yang semakin mengencang. Bibirnya yang menciumi wajah Inara berpindah ke bibir Inara untuk melumatnya.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPd36E4Hbl
Srup srup srup.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTJ5WsgUTK
Setelah cairan semen terakhir yang keluar dari lubang penisnya, Hendra mencabut penisnya dari dalam vagina Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOCq5FVluI
Lalu Dargo menggantikan Hendra untuk menggenjot Inara. Dargo mengangkat kaki Inara dengan tangannya yang membuat kaki Inara terangkat ke atas dengan kaki yang semakin mengangkang.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ164ENjsWm5
Sodokan demi sodokan penis Dargo membuat tubuh Inara terlonjak-lonjak. Bibirnya mendesah gak karuan. Saking gemasnya Dargo telungkup untuk melumat habis bibir Inara yang seksi.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylmvV29vv8
Jepitan vagina Inara pada penisnya memaksa penis Dargo untuk ejakulasi. Dargo mengerang dengan keras, sampai cairan semennya menyembur ke dalam vagina Inara.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJetrkdNXn8
Saat Dargo mencabut penisnya, tubuh Inara mengejang dengan vagina yang menyembur secara beruntun.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MtGMI9ogd
Hendra yang ada di dekat Dargo berbisik, "Bagaimana ini Pak? Bagaimana kita menolong Inara?", Tanya Hendra.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUApp3ji8i6
Dargo menghembuskan nafas panjang putusasa, "Saya gak tau Pak."
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAkhU8l8yM
"Maafkan aku malaikatku, aku gak bisa menolongmu", kata Dargo dalam hati.
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYKIKsQufs
TAMAT
12610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCoMYWFE1u
