
198Please respect copyright.PENANA3pAPhmY0j5
198Please respect copyright.PENANAZzzIvBUufv
Satu kata yang tepat menggambarkan kondisi gadis itu hari ini.198Please respect copyright.PENANAcUii41HX33
198Please respect copyright.PENANAtdlukrdVQ9
Lelah.198Please respect copyright.PENANAZ2OczqHVvK
198Please respect copyright.PENANAM6ssTH4B4D
Yap, Siren lelah. Segala kejadian yang berlangsung di sekolah tadi benar-benar menguras tenaga.198Please respect copyright.PENANA7AWy7RAhLQ
198Please respect copyright.PENANAHJLO7dJ2ud
Mulai dari bersitegang dengan Shea, hingga penolakan Aran, serta cibiran yang dilayangkan kepadanya.198Please respect copyright.PENANAFMkAcDnMFd
198Please respect copyright.PENANABHA7PjAaWF
Siren lelah sekali. Gadis itu memang bisa tersenyum lepas meski hatinya terluka. Namun senyumannya itu membutuhkan energi besar.198Please respect copyright.PENANANiGhVWMyOi
198Please respect copyright.PENANABRmVfHahLz
Gadis berambut cokelat panjang bergelombang itu segera menjatuhkan tubuhnya ke kasur Queen Size nya. Tidak peduli seragam sekolahnya belum diganti.198Please respect copyright.PENANA3dGJn12E14
198Please respect copyright.PENANAn8C71fSzdx
Memandangi langit-langit kamarnya yang berwarna pastel, mata Siren perlahan memanas.198Please respect copyright.PENANA8PUGu7qMVd
198Please respect copyright.PENANAEHNTadmKHD
Ketika sendirian, seorang Siren yang selalu tersenyum lebar dan tertawa lepas itu, akan menunjukkan sisi yang tidak pernah diketahui siapapun kecuali Shea.198Please respect copyright.PENANAlnDR1AyUy5
198Please respect copyright.PENANA54o5WL5w1d
Sisi rapuhnya.198Please respect copyright.PENANADUXZCZDnNj
198Please respect copyright.PENANAiTAVpJatAt
Gadis itu menangis dalam diam. Menumpahkan segala emosi yang tertimbun dalam hatinya.198Please respect copyright.PENANAy1BCjzLgyV
198Please respect copyright.PENANAHN172AhjUB
"Selamat, She." Bisiknya parau.198Please respect copyright.PENANAqxQzILPueO
198Please respect copyright.PENANAezKG8OFGrb
Tetapi tidak ada seorang pun yang tahu.198Please respect copyright.PENANAjtEVBGOGij
198Please respect copyright.PENANAUx5ML0zKNg
Bahwa di tempat lain, seseorang tengah gemetar menulis di atas selembar kertas putih.198Please respect copyright.PENANAwLS88NaVBP
198Please respect copyright.PENANAeXs4jpTE4U
Menyampaikan segala rasa dalam goresan tinta.198Please respect copyright.PENANAe3n0BhqMN5
198Please respect copyright.PENANAcLYr699fSb
***198Please respect copyright.PENANAIZ2fthjG4A
198Please respect copyright.PENANAKmZZNjJbKG
198Please respect copyright.PENANA6d9TZVFkML
Hari ini, tidak biasanya bagi seorang Siren. Aktivitasnya menyapa semua orang yang dijumpai sambil tersenyum ceria, sepertinya tidak berlaku pagi ini.198Please respect copyright.PENANARF1LFi1NkS
198Please respect copyright.PENANA10fqX5A7VP
Gadis itu tidak menyapa sama sekali. Dan hanya membalas sapaan orang-orang saja. Siren menghindari semua kontak mata lantaran matanya sebenarnya bengkak.198Please respect copyright.PENANANdL8WG7h4R
198Please respect copyright.PENANAOd5WZFOKCl
Efek menangis hebat seharian membuat mata Siren bengkak dan merah. Inginnya tadi mengenakan kacamata hitam. Namun berbagai rentetan pertanyaan akan menghujaninya. Jadi lebih baik gadis itu menghindari kontak mata saja.198Please respect copyright.PENANAyPW46Q1E6K
198Please respect copyright.PENANAx339EdvtZ3
"Pagi, Ren." Sapaan hangat Shea hanya dibalas Siren dengan anggukan singkat.198Please respect copyright.PENANAT007Bn5BfD
198Please respect copyright.PENANAjqOLh2RFp9
Gadis berambut cokelat itu segera duduk di kursi sebelah Shea. Setelah kembali berbicara kemarin, Siren memutuskan untuk kembali duduk bersama Shea.198Please respect copyright.PENANABpO2d7Sy2w
198Please respect copyright.PENANAWghB5LIxyT
Siren terus menunduk menyembunyikan wajahnya. Gadis itu begitu lesu tak bertenaga. Benar-benar berbanding terbalik dengan kesehariannya.198Please respect copyright.PENANAjBQN6bRnNc
198Please respect copyright.PENANArrZPM0OYnJ
"Kamu kenapa?" Tanya Shea khawatir. Gadis itu intens memperhatikan tingkah Siren yang cukup ganjil.198Please respect copyright.PENANAP6m2yihYe8
198Please respect copyright.PENANAoJxP5bA81v
"Hatiku sakit." Balas Siren tanpa sadar.198Please respect copyright.PENANAMErjENlpVw
198Please respect copyright.PENANAFG0NG8AGCM
Hal itu membuat perasaan bersalah menyelinap di hati gadis berkacamata itu.198Please respect copyright.PENANA5BmsblsSfq
198Please respect copyright.PENANAO8vPGU6xuB
"Maaf ya, Ren." Ujar Shea penuh rasa bersalah.198Please respect copyright.PENANA47W9ePNYpy
198Please respect copyright.PENANAVyoa26illE
Sukses saja kepala Siren yang dibaringkan di atas meja terangkat. Mata gadis itu melotot.198Please respect copyright.PENANA7cKnfd8R9Q
198Please respect copyright.PENANArbK9HIIuz8
"Maaf apaan sih. Enggak perlu elah. Aku nggak apa-apa kok." Jelas Siren cepat-cepat.198Please respect copyright.PENANARSKjhnkr3A
198Please respect copyright.PENANAbQiGEB3Ezn
Namun mata Shea menangkap kelopak hitam di bawah mata Siren dan mata bengkak gadis itu. Melihat wajah sahabatnya itu, gadis berkacamata itu semakin merasa bersalah.198Please respect copyright.PENANAYFE8dc3Ip5
198Please respect copyright.PENANAr5cEv4ILrV
"Aku minta maaf, Ren. Pasti karna aku kamu jadi kayak gini. Aku sahabat yang buruk." Shea menyalahkan dirinya sendiri.
"Jangan nyalahin diri kamu. Lama-lama juga bakalan membaik kok." Tuturnya mencoba menghilangkan rasa bersalah Shea.198Please respect copyright.PENANA4xqW4LMH6d
198Please respect copyright.PENANAiCXSaCBMwB
Shea masih tidak enak. Gadis itu menatap Siren canggung.198Please respect copyright.PENANAcIOPJhLeFt
198Please respect copyright.PENANAw76VluPjOe
"Aku ngerasa bersalah banget, Ren."198Please respect copyright.PENANAcpUg2CVf6c
198Please respect copyright.PENANAoTnc1Wgvbr
Siren menepuk bahu Shea, menenangkan gadis berkacamata itu. "Udah, enggak apa-apa kok, She." Seraya memberikan senyuman terbaiknya.198Please respect copyright.PENANAyf2R7Ezjvd
198Please respect copyright.PENANABEfIDsGnbD
Shea balas tersenyum. Perasaan lega sedikit menyelimuti hatinya.198Please respect copyright.PENANAwAnUD9PUuf
198Please respect copyright.PENANAy08C38U7NF
'Aku nggak akan buat kamu cemas lagi, She.' Benak gadis berambut cokelat itu.198Please respect copyright.PENANApf1qCE2DtU
198Please respect copyright.PENANAwNylSHZt23
Dalam hati Siren bertekad, dia tidak akan membiarkan sahabatnya merasa bersalah lagi padanya. Keputusan gadis itu sudah bulat.198Please respect copyright.PENANAJSOBDoHWEE
198Please respect copyright.PENANAbSXboRaex2
***198Please respect copyright.PENANAlKzPZbvK4O
198Please respect copyright.PENANARagrlmYGjD
198Please respect copyright.PENANACG5KjMBbnk
Ketika melengok ke laci meja hendak meletakkan bukunya, mata gadis itu menangkap sesuatu berwarna jingga. Tangannya bergerak mengambil benda itu. Keryitan tercetak di dahinya.198Please respect copyright.PENANAa8mir2qNTB
198Please respect copyright.PENANAEZZJ2u2P6S
Matanya bergerak memindai benda itu, sebuah amplop mungil berwarna jingga yang polos. Wajah gadis itu begitu heran sekaligus bingung. Ketika jam pelajaran pertama akan berlangsung, dia menemukan sebuah amplop di laci mejanya.198Please respect copyright.PENANA2SPEkKS4zP
198Please respect copyright.PENANAzyVao6WUpZ
Namun gadis itu mengurungkan niatnya untuk segera membuka amplop itu. Bisa jadi bahan teguran dirinya apabila melakukannya di depan guru Kimianya.198Please respect copyright.PENANAkwXl3D5Xb2
198Please respect copyright.PENANAETWUEvJ9fa
Walaupun matanya mengarah pada papan tulis dimana Ibu Eri tengah menjelaskan materi Isomer, namun pikiran gadis itu tidak pada tempatnya.198Please respect copyright.PENANAnOlbWkzCpu
198Please respect copyright.PENANAcp6alLmPoJ
Sambil menggigit bibir, dia menerka-nerka. Mengapa surat itu diletakkan di laci mejanya, apakah surat itu untuk dia, dan siapa sebenarnya pengirim surat itu.198Please respect copyright.PENANA7s1qZCo4Ym
198Please respect copyright.PENANAQrusHsPyJH
***198Please respect copyright.PENANA46Jk3zOjXX
198Please respect copyright.PENANAJqoAy2n8jf
198Please respect copyright.PENANA2a9ZcqKhdr
Siren hendak menceritakan kepada Shea apa yang baru saja ditemukannya. Namun keinginannya itu tertunda. Shea bilang kepadanya ada rapat Klub Jurnalistik mendadak, dan dalam sekejap gadis berkuncir kuda berkacamata itu hilang dari pandangan.198Please respect copyright.PENANAqrzyZwc5sx
198Please respect copyright.PENANAqA2U8Nz6wa
Siren menghela nafas gusar. Gadis itu memandangi amplop surat itu lama. Kemudian gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri, kondisi kelas cukup ramai. Para gadis tengah bergosip dan para cowok bermain game di pojokan. Melihat kondisi yang cukup ribut ini, Siren akhirnya memutuskan melangkah ke luar kelas.198Please respect copyright.PENANA6t6kzvgGDN
198Please respect copyright.PENANAwxfe3ALHjw
Langkah kaki Siren membawanya ke taman belakang sekolah yang rimbun. Gadis itu lantas duduk di kursi taman.198Please respect copyright.PENANAr0M0OA10GH
198Please respect copyright.PENANAnSN21UbWTq
Menghirup nafas dalam-dalam, lantas menghembuskannya perlahan. Siren memantapkan hatinya untuk membuka amplop itu.198Please respect copyright.PENANAGKPT7cSMww
198Please respect copyright.PENANAcAR8b5BcMR
Kertas putih dengan tulisan tangan rapi menyambut mata Siren. Dengan saksama gadis itu membaca isi kertas itu. Perasaannya campur aduk. Siren tertegun. Tak percaya dengan apa yang dibacanya.198Please respect copyright.PENANAPLHmIlPUse
198Please respect copyright.PENANAWu4suh4MwC
198Please respect copyright.PENANAyAI5rEYu4y
Untuk Seorang Gadis yang Secerah Mentari.198Please respect copyright.PENANAPfV27SFIYH
198Please respect copyright.PENANAq14aq8mtwP
198Please respect copyright.PENANAhZJk1YbONn
198Please respect copyright.PENANAFqGT2rVQzZ
Tahu tidak? Kamu punya senyuman paling cerah yang pernah kulihat. Tatapan mata paling berbinar yang pernah kutemukan. Tingkah penuh semangat dan percaya diri yang tidak dimiliki semua orang.198Please respect copyright.PENANA6FiKH36hiM
198Please respect copyright.PENANAxvmQ6IzBWl
Kamu bersinar. Primadona sekolah. Segala mata selalu tertuju mengagumimu.198Please respect copyright.PENANAyL1cWbEIMS
198Please respect copyright.PENANAngB1wu06VK
Termasuk aku. Seseorang yang bahkan tak akan pernah menyangka dirinya seberani ini menuliskan surat untukmu.198Please respect copyright.PENANAhfPyZQKTA4
198Please respect copyright.PENANA7sScVWvxIM
Setiap tingkahmu selalu tak luput dari perhatianku. Selalu. Kamu selalu bisa menarikku untuk memperhatikanmu. Apakah kamu punya magnet, Sirena Putri? Atau malah gravitasi yang membuatku selalu jatuh.198Please respect copyright.PENANAjeZzhw5gnw
198Please respect copyright.PENANAvSKjCtsi9a
Hingga malam itu, malam ketika semuanya terbongkar. Tentang perasaanmu dan sahabatmu. Kalian menyukai teman yang sama. Dan ironisnya lagi, dia temanku. Aku sedih. Namun sejak dulu aku telah yakin, kamu tidak akan pernah menyadari.198Please respect copyright.PENANA19AGMTpPXr
198Please respect copyright.PENANAIO8JSi9MbG
Bahwa ada seseorang yang diam-diam selalu memperhatikanmu.198Please respect copyright.PENANAY8B91QdUWW
198Please respect copyright.PENANAjFzwI1CSr8
Tolong jangan mengira aku stalker, walaupun memang sedikit mirip dengan itu. Aku tidak ingin membuatmu takut. Aku hanya pengagum rahasia yang tidak pernah menunjukkannya pada siapapun.198Please respect copyright.PENANAe0XSQWYFuG
198Please respect copyright.PENANAxCZgPWViCg
Dan maaf telah mengambil sebagian waktumu untuk membaca surat ini. Kamu boleh marah. Namun setidaknya, aku bersyukur menit-menitmu habis untuk memikirkanku.198Please respect copyright.PENANA3xIVJTQTkP
198Please respect copyright.PENANA4059beKNAM
Terimakasih banyak gadis yang secerah Mentari. Terima kasih telah membuatku merasakan perasaan ini.198Please respect copyright.PENANAQvv5QAuKag
198Please respect copyright.PENANAbFURYC7d18
Perasaan yang tak akan pernah berani terucap.198Please respect copyright.PENANARh3Mz7I1On
198Please respect copyright.PENANAy532e2GBmM
Namun cukup berani untuk dituliskan.198Please respect copyright.PENANAglUgz4A2Oy
198Please respect copyright.PENANAKxfpjqcqrp
Aku tidak meminta apa-apa. Sama sekali tidak ada. Kamu membacanya saja aku senang luar biasa.198Please respect copyright.PENANAEKqMtPM5Ty
198Please respect copyright.PENANA3mpdpjB0Th
Sekali lagi terima kasih.198Please respect copyright.PENANANOQKF0yNgq
198Please respect copyright.PENANAXzVN3mdIs9
Dariku.198Please respect copyright.PENANAzcW6y9xQqd
198Please respect copyright.PENANAa6y0wxxZ9G
Si Pendiam yang bertingkah pengecut.198Please respect copyright.PENANAoBAbLXnnQ6
198Please respect copyright.PENANAjNJjnHYXFq
198Please respect copyright.PENANAf61R9m9kqr
198Please respect copyright.PENANAghmWJAkpi8
Lama gadis itu termenung. Memikirkan siapa yang paling tepat sebagai pengirim surat itu.198Please respect copyright.PENANAD8C7AESPCq
198Please respect copyright.PENANAZ5OPTSxzaa
***198Please respect copyright.PENANAs1fw3TJGbd
198Please respect copyright.PENANA3JqiBZFpuv
198Please respect copyright.PENANASI17B3GDiH
Cowok itu memandang jauh ke luar jendela yang berada di samping bangkunya. Merenungi apa yang baru saja dilakukannya hari ini.198Please respect copyright.PENANAmMqemTA7Re
198Please respect copyright.PENANAD4sJBxWooL
Menghela nafas pelan, cowok itu mulai merutuki tindakannya dalam hati.198Please respect copyright.PENANAPSrIU31Dqi
198Please respect copyright.PENANA2oPDyN1Ske
Namun walaupun rasa penyesalan itu sedikit menyelinap, cowok itu juga merasa lega.198Please respect copyright.PENANAB34vqO7Rs9
198Please respect copyright.PENANAU1FVfAJQuj
Akhirnya perasaannya tersampaikan walaupun dalam bentuk selembar kertas.198Please respect copyright.PENANAOiabSRi7ox
198Please respect copyright.PENANAHFlbgc4qz3
Memang ini tindakan pengecut. Namun ketahuilah, tidak semua orang berani mengungkapkan perasaan walau hanya dalam selembar kertas saja.198Please respect copyright.PENANA2WpkIsMepn
198Please respect copyright.PENANACXyFrowtK9
Tepukan di bahunya menyadarkannya dari lamunannya. Cowok itu tersentak kaget. Lalu menatap datar seseorang yang mengagetkannya itu.198Please respect copyright.PENANA9LY1lS9qdi
198Please respect copyright.PENANATXudVSWizo
Aran memasang cengiran lebar. Wajah cowok itu berseri-seri. Begitu bahagia sekali. Entah apa yang terjadi antara dirinya dan Shea hari ini.198Please respect copyright.PENANAMHMKy5FCyG
198Please respect copyright.PENANAUAi0gHGBVc
Sebenarnya cowok itu sedikit kesal. Bisa-bisanya Aran menyakiti hati gadis itu dengan menolaknya. Tetapi setiap orang memiliki pilihan. Dan memang sedari awal Aran telah memilih si gadis berkacamata.198Please respect copyright.PENANA4s7j5TpDLe
198Please respect copyright.PENANAt7VRAg9mbZ
"Jangan keseringan melamun, bro. Nanti kerasukan." Ujar Aran sambil terkekeh.198Please respect copyright.PENANAymng1jNNUu
198Please respect copyright.PENANA3OfzW5uRGN
Cowok itu mendengus. Mengabaikan kekehan Aran, dirapikannya buku-buku dan peralatan tulisnya unruk dimasukkan ke dalam tas.198Please respect copyright.PENANAV5rGvuTuFA
198Please respect copyright.PENANA4qdIwpFDbs
Aran menghela nafas kecewa. "Ahh... Aku diacuhin." Serunya berpura-pura kesal.198Please respect copyright.PENANAtsoqEa67ok
198Please respect copyright.PENANAlq65qOk96V
Namun tetap saja cowok itu tidak memberikan respon berarti. Dia malah sibuk sendiri dengan kegiatannya.198Please respect copyright.PENANA58O7E65j2u
198Please respect copyright.PENANAvyCI5HvxfL
"Eh, Kamu tahu, Ton? Aku udah bicara sama Shea tentang hubungan kami."198Please respect copyright.PENANAdnTAB619i8
198Please respect copyright.PENANAAFTdAKEKwy
Kegiatannya seharusnya sudah selesai jika saja cowok itu tidak sengaja memperlambat gerakannya. Niatnya untuk berlama-lama agar Aran meninggalkannya sendiri seketika buyar. Cowok itu malah tertarik dengan topik pembahasan Aran.198Please respect copyright.PENANAgIhMr86ry6
198Please respect copyright.PENANApny1XWXiOr
Aran tersenyum. "Aku dan Shea udah mutusin buat nggak pacaran. Kami mau fokus ngejar cita-cita kami. Dan itu pasti buat kami fokus dengan kesibukkan masing-masing."198Please respect copyright.PENANAdS2689dGc0
198Please respect copyright.PENANAehLdknQMnr
"Gimana ketika masa sibuk-sibuknya kalian ngejar cita-cita itu, perasaan kalian perlahan hilang?" Tanya cowok itu penasaran. Aran sukses besar menarik seluruh atensinya.198Please respect copyright.PENANANo1Cp955YE
198Please respect copyright.PENANADKzwXG5nRU
Aran tetap tersenyum. Mata cowok itu memancarkan suatu kemantapan. "Toh, kalaupun karna kesibukkan ini kami jadi saling lupa, aku enggak masalah dengan itu. Lupa sejenak boleh. Tapi bukan berarti perasaan itu hilang. Aku udah teguh bakalan ngejaga perasaanku. Aku enggak tahu gimana dengan Shea. Tapi aku yakinin diriku dia ngelakuin hal yang sama."198Please respect copyright.PENANAAKBrKURtcn
198Please respect copyright.PENANA4qKfWglbrN
Penjelasan Aran membuat cowok itu tercenung. Tak menyangka temannya yang jarang terlihat serius bisa memiliki pemikiran sedewasa itu. Pengaruh perasaan benar-benar hebat. Bisa mengubah seseorang.198Please respect copyright.PENANACsvvlmo1I0
198Please respect copyright.PENANAo6LiYJO8Ep
"Semangat, Ran." Dukung cowok itu dibalas Aran dengan anggukan mantap.198Please respect copyright.PENANAgCY6ETbUAW
198Please respect copyright.PENANAHSGS8aLKEX
"Aku duluan ya, bro. Mau jemput Mama yang lagi di RS. Dah."198Please respect copyright.PENANAGDFPd1fVTs
198Please respect copyright.PENANAn5rMcO96Wt
Aran melambaikan tangan, yang dibalas cowok itu dengan anggukan.198Please respect copyright.PENANAjTeUMIeSZJ
198Please respect copyright.PENANAPGRZ9hWTqZ
Kemudian cowok berambut hitam cepak itu bergegas meninggalkan ruang kelas.198Please respect copyright.PENANAFCm0XCan7H
198Please respect copyright.PENANA7DVj5RNDcp
Menyisakan cowok berambut cokelat gelap itu sendirian.198Please respect copyright.PENANAgDm5tMJOKy
198Please respect copyright.PENANAM5q0LSaZS8
Dengan pikiran yang diselimuti banyak hal.198Please respect copyright.PENANAtdWEXHYdmo
198Please respect copyright.PENANADkojjjR9wD
***198Please respect copyright.PENANAwIwpjUFNmQ
198Please respect copyright.PENANAwd8tKm824i
Cowok itu berdiri di halte bus. Matanya memandangi tetesan air yang jatuh mengguyur Bumi. Indonesia dengan musim pancarobanya yang tak terduga. Semula cuaca cerah namun mendadak hujan lebat terjadi.198Please respect copyright.PENANAApFpPWuZU0
198Please respect copyright.PENANAljbGQi3azi
Hanya dirinya yang duduk di halte bus itu. Beberapa menit sebelumnya ketika meninggalkan kelas, kondisi sekolah benar-benar sunyi. Mungkin dirinya lah siswa terakhir yang keluar dari sekolah. Sehingga masuk akal jika hanya dia yang tersisa di halte bus itu.198Please respect copyright.PENANAoa8BdlAhZH
198Please respect copyright.PENANAl0XxPMrk4i
Mata cowok itu tak henti-hentinya memandangi tetesan air yang jatuh. Pikirannya berkelana jauh memikirkan banyak hal.198Please respect copyright.PENANAyWSsthcapD
198Please respect copyright.PENANAGB8hPWjUl6
Tentang persahabatan dan tentang perasaan.198Please respect copyright.PENANAXePI5cVIk1
198Please respect copyright.PENANAPuigJA92FO
Sungguh jalan kehidupan berlangsung tanpa terduga.198Please respect copyright.PENANAfM3tMaX2ne
198Please respect copyright.PENANADCs1A5lmGm
Tanpa disadarinya seseorang yang baru saja menerobos hujan mengambil posisi yang agak jauh darinya.198Please respect copyright.PENANA6ZT9F07tEC
198Please respect copyright.PENANAStSY9w9LXN
Seseorang itu sedikit menggerutu memegangi rambutnya yang basah dan lepek. Hatinya sedikit kesal lantaran rapat Klub Menggambar baru bisa selesai beberapa menit yang lalu.198Please respect copyright.PENANAET1Bfc3xi4
198Please respect copyright.PENANA4PoVOW3Wcp
Seseorang itu lalu menoleh ketika menyadari bahwa dia tak sendirian. Matanya seketika membelalak. Alangkah terkejutnya dia mendapati orang itu duduk menunggui bus bersamanya.198Please respect copyright.PENANALlMkABxgbC
198Please respect copyright.PENANAr5LTjpk0pO
Cepat-cepat dialihkannya pandangan. Wajahnya mendadak canggung.198Please respect copyright.PENANAneGNEsnrNf
198Please respect copyright.PENANA4Ut0OiNPjy
Cowok itu tersadar dari lamunan. Dia menyadari tak duduk sendirian. Kemudian menoleh ke arah seseorang yang duduk agak jauh darinya itu. Alangkah kagetnya dia melihat siapa orang itu.198Please respect copyright.PENANAHSWTbc0O0S
198Please respect copyright.PENANAGuUyddQgw9
Buru-buru cowok itu mengalihkan pandangan. Rona merah seketika menyebar di wajahnya.198Please respect copyright.PENANAlS79XHgmob
198Please respect copyright.PENANAgrDiHdKznf
Gadis itu meremas tangan. Sepanjang hari di sekolah dia selalu menebak-nebak siapa sebenarnya pengirim surat itu. Dan ketika rapat di ruang Klub Menggambar, dirinya tiba-tiba tersadar akan sesuatu. Pikirannya seketika tertuju pada seorang cowok yang menjadi teman sebangku cowok yang disukainya.198Please respect copyright.PENANA7XKfhpyMYa
198Please respect copyright.PENANAqrlEcTrXLu
Entah apakah ini benar atau tidak. Namun gadis itu merasa yakin sekali dialah pelakunya.198Please respect copyright.PENANAThrfXPeou4
198Please respect copyright.PENANAMEpjCIA1iq
Dan sekarang, gadis itu terjebak dalam kondisi yang benar-benar canggung. Duduk bersama di halte bus, dengan cuaca yang tidak memungkinkannya melarikan diri.198Please respect copyright.PENANAESrTWXLI6K
198Please respect copyright.PENANAp2hj4mhvlm
Jika saja gadis itu bisa, dia ingin segera pergi dari tempat itu. Namun dia tidak senekat itu untuk menerobos hujan lagi sehingga seragamnya semakin basah kuyup.198Please respect copyright.PENANAzm5X90RX5I
198Please respect copyright.PENANAmlsXbdhmjd
'Sekarang gimana? Eh, tapi gimana kalo aku salah?' Batinnya bingung.198Please respect copyright.PENANA722BnrHrHH
198Please respect copyright.PENANAkOjsNY4S4U
Sementara cowok itu tidak menoleh sama sekali ke arah gadis itu. Wajahnya memerah mengingat tindakan nekatnya pagi tadi.198Please respect copyright.PENANAcfnE7tuQkM
198Please respect copyright.PENANAAAdLYe2jHx
Hening menyelimuti kedua insan.198Please respect copyright.PENANAj6J1vWWAKx
198Please respect copyright.PENANAELlCS07yKR
Hingga akhirnya gadis itu yang tidak pernah menyukai keheningan, memecah sunyi.198Please respect copyright.PENANAFvaZgYaL2c
198Please respect copyright.PENANAGGw9HPCjKR
"Hai. Lagi nunggu bus juga?" pertanyaan anehnya meluncur begitu saja akibat kecanggungannya.198Please respect copyright.PENANAxh0FQJoaUw
198Please respect copyright.PENANAV2O3OoAWon
Sedangkan cowok itu mengerutkan alis. Heran dengan pertanyaan gadis itu. Memangnya untuk apa orang menunggu di halte bus selain untuk menunggu bus?198Please respect copyright.PENANAsgDELLF6Xe
198Please respect copyright.PENANACzIhC2I6ZN
"Menurutmu?" Namun pertanyaan malah dibalasnya juga dengan pertanyaan.198Please respect copyright.PENANA8bJE0BTMgN
198Please respect copyright.PENANAt8IaK8YxEM
Gadis itu salah tingkah. "Me-menunggu bus?" Tanyanya sedikit gugup.198Please respect copyright.PENANAbL9OS33ppA
198Please respect copyright.PENANAeUSa4cFIKM
Cowok itu mengangguk pelan. "Tepat." Ucapnya datar.198Please respect copyright.PENANANi6mX4GVwB
198Please respect copyright.PENANA3UORxN8obI
Keheningan kembali menyelimuti.198Please respect copyright.PENANAQ1QLCSGVfE
198Please respect copyright.PENANAwHPE7TPhqu
Gadis itu mengembungkan pipi. Sedikit kesal dengan respon singkat cowok itu.198Please respect copyright.PENANAOqC8VCMaAs
198Please respect copyright.PENANAILZOXbPbVF
'Apa jangan-jangan memang bukan dia orangnya? Dia keliatan biasa aja.' Benaknya kembali menduga.198Please respect copyright.PENANAg3vcYK7xtQ
198Please respect copyright.PENANATttRmXMWPd
'Aku enggak akan tahu kalo nebak-nebak terus kayak gini. Gimana kalo kutanya langsung?'198Please respect copyright.PENANAj9OvD7MYDA
198Please respect copyright.PENANAdBW3BJOtUR
'Eh, tapi gimana kalo aku salah orang?'198Please respect copyright.PENANAvRwyA4ppLo
198Please respect copyright.PENANACv5nAG5rwV
Gadis itu menggeleng-geleng sendiri. Si pengirim surat itu benar-benar berhasil membuat kepalanya pusing.198Please respect copyright.PENANALQRXPbfuW8
198Please respect copyright.PENANAXLSWhwB1X0
Dengan keberanian yang ada, akhirnya gadis itu memutuskan untuk bicara.198Please respect copyright.PENANAn3W0phM9Rp
198Please respect copyright.PENANA5hTAnMaUNZ
"Ton, kamu tahu siapa yang naruh amplop warna jingga di laci mejaku? Secara kan kamu selalu datang pagi. Siapa tahu kamu tahu pelakunya." Tanya gadis itu penasaran. Dia sengaja tidak langsung bertanya untuk melihat respon cowok itu.198Please respect copyright.PENANAGdDtOFcFut
198Please respect copyright.PENANAJlQT4y1VqV
Skakmat!!!198Please respect copyright.PENANAx9SHrzxHZB
198Please respect copyright.PENANAtgAvyOvyRn
Cowok itu membatu. Kini dia dihadapkan dalam situasi sulit. Jika dia menggeleng, otomatis dia telah berbohong. Namun jika mengangguk, dia harus mengatakan yang sebenarnya. Cowok itu tidak siap jujur bahwa dialah pengirim surat itu.198Please respect copyright.PENANAO03ih3bh08
198Please respect copyright.PENANAAUcRFKLiyL
"Kamu kenapa Anton? Kok diam?" Tanya gadis itu mulai curiga.198Please respect copyright.PENANAxTHRSiIgFg
198Please respect copyright.PENANAo917pKce4V
Cowok itu masih terdiam. Rasanya dia akan ketahuan sekarang juga.198Please respect copyright.PENANALNcHelYsan
198Please respect copyright.PENANAE6V950yQQR
"Apa jangan-jangan kamu pelakunya ya?" Tuding gadis itu sengaja memancing cowok itu.198Please respect copyright.PENANAGNOoDGVa87
198Please respect copyright.PENANAKNQ6rl9Eot
Terungkap sudah.198Please respect copyright.PENANAETVtQKnMGC
198Please respect copyright.PENANA0GTE1WH24J
Cowok itu tak bisa mengelak lagi. Patah-patah dia mengangguk. Seorang Anton Fernandes jika ditanyai tentang kebenaran tidak bisa berbohong. Cowok itu akan jujur walaupun situasinya segawat apapun.198Please respect copyright.PENANArvrCnYmTId
198Please respect copyright.PENANAeecZ8Nm85z
Gadis itu tersenyum tipis. Ternyata benar dugaannya. Cowok itu pelakunya.198Please respect copyright.PENANAH2YwMV7wNi
198Please respect copyright.PENANAvTxwj3LdM6
"Aku nggak yangka kamu ternyata pengagum rahasiaku, Ton. Padahal kamu tuh pendiam banget di kelas. Enggak disangka ya, seorang pendiam dan peraih rangking pertama paralel berturut-turut bisa suka sama gadis kayak aku." Kekehnya pelan.198Please respect copyright.PENANAisTex3u775
198Please respect copyright.PENANAXc2qFjogpf
Cowok itu tersenyum kaku. Lidahnya begitu kelu untuk membalas kata-kata gadis itu.198Please respect copyright.PENANAbZzg6iKvAx
198Please respect copyright.PENANAUiX6YTkUVs
Siren menoleh ke arah Anton. Gadis itu memandangi cowok itu penuh penghargaan.198Please respect copyright.PENANAmun8yvrKMB
198Please respect copyright.PENANA0ISJjWVQR3
"Makasih banyak ya udah suka dengan aku, Ton. Dan maaf banget aku ngggak bisa balas perasaan kamu." Ucapnya penuh rasa bersalah.198Please respect copyright.PENANAz5L5LsTVKd
198Please respect copyright.PENANA896zWw3V9P
Cowok itu menggeleng pelan. Wajahnya bergerak kaku menghadap wajah gadis itu.198Please respect copyright.PENANAYI9mgKccOa
198Please respect copyright.PENANAJf692j181B
"Aku ngerti. Nggak apa-apa kok." Ujarnya dengan memaksakan sedikit senyuman.198Please respect copyright.PENANA58q7xT69RR
198Please respect copyright.PENANARZsoFGtlke
Gadis itu menatap penuh rasa bersalah. "Sekali lagi maafin aku, Ton. Maafin aku yang nggak bisa suka sama kamu. Aku udah suka Aran sejak dulu."198Please respect copyright.PENANAxcvrSNLH3x
198Please respect copyright.PENANAsQiCBKE7fC
"Enggak apa-apa. Aku paham."198Please respect copyright.PENANAsUjc9EJFyC
198Please respect copyright.PENANAHWNbykFjeJ
Anton walaupun terluka namun berusaha untuk terlihat baik-baik saja.198Please respect copyright.PENANAnQs48VIB8v
198Please respect copyright.PENANAP7BS60HW9g
"Kita senasib ya, Ton." Siren memandang jauh ke arah jalanan yang dibasahi hujan.198Please respect copyright.PENANAOn25SJGozx
198Please respect copyright.PENANAS4e5Wys1rC
"Menyukai seseorang tapi nggak berbalas." Gadis itu tertawa getir.198Please respect copyright.PENANAQe9j39JUL7
198Please respect copyright.PENANAg6disjLojw
Anton bisa merasakan kesedihan Siren. Cowok itu paham bagaimana perihnya.198Please respect copyright.PENANAK3iojRDg8X
198Please respect copyright.PENANASQ9H9a7NRS
"Sakit banget, Ton. Tapi aku udah bisa ikhlasin Aran buat Shea." Senyuman tipis terulas cantik di bibir gadis itu.198Please respect copyright.PENANAk78PZeFb62
198Please respect copyright.PENANAoLdWtvwSkH
"Itu hebat, Ren. Nggak semua orang bisa lepasin orang yang dia suka buat orang lain." Ucap Anton yang semakin mengagumi gadis itu.198Please respect copyright.PENANAphm5feH8mc
198Please respect copyright.PENANABjnyNPZHhg
Siren terkekeh pelan. Tidak hambar namun manis didengar. Gadis itu menatap serius raut wajah cowok itu.198Please respect copyright.PENANAavouUtzAAb
198Please respect copyright.PENANAdpeOFSlkmY
"Kalo misalnya aku sama orang lain, kamu ikhlas nggak, Ton?" Tanyanya sengaja menggoda Anton.198Please respect copyright.PENANAJMKcVhXJKL
198Please respect copyright.PENANANmyFyShMvs
Wajah Anton berubah keruh. Cowok itu menatap tak suka. Tanpa sadar dia mengucapkan sesuatu yang kemudian membuatnya malu.198Please respect copyright.PENANAh2tLFWbPLm
198Please respect copyright.PENANAduBcYscNzf
"Enggak."198Please respect copyright.PENANAdSWdfpAzu4
198Please respect copyright.PENANAxhfAdaPgE7
Sontak saja kekehan Siren berganti menjadi tawa hebat. Tak disangkanya seorang pendiam seperti Anton bisa seperti itu.198Please respect copyright.PENANA51TlrEYEyl
198Please respect copyright.PENANA1L1RamTSGD
Anton segera mengalihkan pandangan. Wajah cowok itu kembali memerah.198Please respect copyright.PENANAYFzYm0zRXD
198Please respect copyright.PENANAe63ocr6Ori
"Kamu lucu banget, Ton. Nggak nyangka aku." Siren geleng-geleng kepala tak percaya sambil tertawa.198Please respect copyright.PENANAaPkCZFu8j1
198Please respect copyright.PENANA75JaswCByi
Anton mati-matian menyembunyikan wajahnya yang memerah.198Please respect copyright.PENANA7uWTGTGPQB
198Please respect copyright.PENANAwmhA4sjOnj
Berada sedekat ini dengan seseorang yang disukai, membuat perasaan Anton menjadi hangat. Walaupun dirinya ditolak, Anton sangat bahagia bisa menyaksikan tawa dan senyuman Siren lebih dekat.198Please respect copyright.PENANAlHe9PzIGuQ
198Please respect copyright.PENANAUWbeWzzgD1
Dan bagi Siren, bersama Anton hari ini menunggui bus bukanlah hal yang begitu buruk.198Please respect copyright.PENANAeckM4WDlZw
198Please respect copyright.PENANAWIQxnplg5I
Anton ternyata cukup menarik. Cowok itu cepat sekali malu dengan kata-katanya. Baru kali ini Siren melihat wajah seorang cowok memerah.198Please respect copyright.PENANA7RwzLOAuWj
198Please respect copyright.PENANArrHwrkxFzH
Kedua insan itu lega dengan perasaan mereka masing-masing.198Please respect copyright.PENANAaxvLjaYDCA
198Please respect copyright.PENANAOQHuzmmLEg
Perasaan yang telah tersampaikan.198Please respect copyright.PENANAECD9w9fyOY
198Please respect copyright.PENANA5LtZgBLmIK
Dan sebuah awal untuk mengenal dan berteman baik.198Please respect copyright.PENANANlcwqfDJbs
198Please respect copyright.PENANAzuCEPNhxkT
Mungkin ini langkah bagus untuk sebuah perjalanan yang panjang.198Please respect copyright.PENANAslkGdJwn6i
198Please respect copyright.PENANAjzd9INNWcG