
"AARRGHHKKK!"
Angela memekik keras saat penis Santa mendobrak masuk dalam vaginanya, sambil meremas sprei dan menggigit bibir ... Angela hanya bisa menahan napas saat penis Santa mulai melakukan penetrasi padanya.
"Ughh! AHHHH!"
Suara Angela tak tertahan lagi saat seluruh penis Santa berhasil masuk dalam vaginanya. Rasa perih serta sesak Angela rasakan di selangkangannya, penis Santa yang besar itu berdenyut-denyut di dalam rahimnya seakan akan memuntahkan anak-anaknya.
"Gadis pintar, sekarang biarkan Santa yang bekerja," ucap Santa sambil mencengkram pinggul Angela.
Sedetik kemudian suara erangat Angela memenuhi seluruh kamar sampai menutup suara senggama antara penis Santa dan vaginanya. Santa memaju mundurkan pinggulnya, dan menghancurkan vagina Angela dengan sekuat tenaga. Setiap sodokan benar-benar membuat Angela serasa akan hilang akal sehatnya, rasa sakit yang awalnya ia rasakan kini berubah dengan perasaan hangat yang sangat Angela sukai.
"Ohhh! Fuckk! Yess! Ummh! Yeeaahh!"
Genjotan Santa semakin kencang, tubuh Angela sampai terangkat saking kuatnya senggama mereka, sedetik kemudian sambil meremas dua payudara Angela ... Santa orgamsme, suara erangan Angela tak terkendali ... peju panas Santa Claus itu membanjiri lubang senggamanya, dan berusaha masuk dalam rahimnya.
Jlep!
Santa mencabut penisnya dari vagina Angela, meninggalkannya yang penuh keringat dengan selangkangan banjir. Penis Santa anehnya masih keras, meski sudha keluar begitu banyak di dalam vagina Angela.
"Bersihkan, Sayang..." ucap Santa.
Angela yang sudah hilang arah itu pun bangkit dengan pertumpu tangan, meraih penis besar Santa, dan mulai menjilatinya untuk membersihkan sisa peju dan cairannya sendiri.
"Hmmm... hmmm... Emm..."
Angela menelan bulat-bulat penis Santa ke mulutnya, sambil memaju mundurkan kepalanya, Angela memberi servis yang selalu ia lakukan pada suaminya itu pada pria tak dikenal berambut putih di depannya.
Sepongan Angela benar-benar hebat, sampai membuat penis Santa kembali ejakulasi di dalam mulutnya. Angela tersedak saking banyaknya sperma yang keluar dari lubang kencing Santa, cepat-cepat ia lepaskan sepongannya, dan muntah peju.
"Uhuk! Uhuk! Uhukk!"
"Angela Sayang, apa cuma segini saja yang kau bisa?"
Angela bergidik ngeri, penis Santa masih keras meski sudah keluar begitu banyak sampai membuatnya tersedak.
"Oh My God!"
Angela tak menyerah, ia apit penis besar itu dengan kedua payudaranya 32G-nya, ia pijat pelan, dan remas menggunakan dua gumpalannya yang kenyal itu. Ia kocok kedua gunung itu, dan sedikit ia ludahi ujung penis Santa untuk membuatnya lebih licin.
Santa tak bergeming, penisnya masih mengeras ... wanita di depannya ini memanglah berbakat menjadi seorang pelacur, kalau pria biasa pasti akan kering kalau bercinta dengannya.
"Sudah cukup! Sekarang untuk ronde kedua!"
Santa membalik badan Angela dan memposisikannya untuk menungging di depannya, Angela memeluk bantal di sambil menggigitnya bersiap untuk menerima penis perkasa Santa lagi di dalam dirinya.
"Tampaknya kau menantikannya Angela Sayang, baiklah terima ini!"
"Ughh!"
Sebuah benda keras meneroboh masuk dalam vagina Angela yang licin, bukan penis melainkan dildo hitam yang sebelumnya Angela gunakan. Setelah dildo itu terbenam seluruhnya, Santa bersiap untuk melukakan penetrasi keduanya ... kali ini, ia meludah ke lubang anus Angela yang hitam yang sedikit terbuka itu untuk bersiap melukan anal seks.
"Ahh... Santa... Umm..."
Angela mengeliat saat duburnya Santa bahasi menggunakan liurnya, setelah merasa cukup Santa kembali melakukan penetrasi dalam lubang pantat Angela. Tak seperti vagina, lubang itu begitu mengapit kuat penis besar Santa hingga cukup lama bagi Santa untuk menyelesaikan penetrasinya.
"AAHHh! Fuuckk! Oh My GOOODDD! UHH!"
Angela orgasme, dildo yang tertancap di vaginanya terdorong keluar dengan paksa. Melihat Angela yang baru keluar, Santa langsung mengas lubang anal Angela dengan kasar. Teriakan Angela tak terbendung, sampai-sampai Lucy yang tertidur di kamar sebelah terbangun karena teriakan ibunya.
"Ohhh! Yeeeaassssss! Fuuckkk! AHHH!"
Angela menggila, penis Santa benar-benar menggila di anusnya, sambil menggigit bantal Angela tak bisa lagi berpikir jernih saat menghadapi genjotan Santa yang brutal.
"Angela! Sayang! Aku akan keluaarr!"
Santa semakin mempercepat goyangan pinggulnya, lubang anus Angela yang semakin menyempit mencekik penis besar Santa untuk segera memuntahkan cairan putihnya. Santa menampar keras kedua bongkahan pantat Angela sampai meninggalkan bekas merah, sambil meremas bongkahan pantat yang padat itu, Santa ejakulasi di dalam lubang dubur Angela.
"AHHH! AHHH"
Sensasi hangat merembes dari pantat Angela, sambil berpelukan dengan posisi membelakangi mereka saling berciuman dengan ganasnya. Tak puas hanya berpelukan, Angela berganti posisi dengan Santa berada di bawah sementara dia di atas.
"UHHGG! Kau anak yang nakal Angela, Sayang..."
"OH Fuck! I don't Care! Fuck!"
Angela mulai menggoyangkan pinggulnya dalamposisi cowgirl, penis Santa terus yang masih ada dalam duburnya dibuat keluar lagi untuk kesekian kalinya. Santa yang tak ingin kalah berganti posisi kembali, kali ini Santa membuahi vagina dan anus Angela dengan posisi doggy style sampai membuat selangkangannya penuh dengan spermanya.
Mereka berdua terus bercinta dengan liar dengan berbagai posisi sampai kasur tempat mereka bercinta itu banjir oleh cairan mereka sendiri. Santa benar-benar perkasa, ia bisa mengimbangi nafsu tak masuk akal Angela dan menaklukkannya di atas ranjang seperti seorang profesional.
Pada akhirnya, Angela pingsan setelah orgasme untuk yang ke-11 kalinya, permainan panas mereka berlangsung selama 3 jam hingga membuat Santa yang penuh tenaga itu menjadi lelah.
Setelah memakai pekaiannya kembali, Santa meninggalkan Angela yang terpuaskan itu untuk kembali mengantarkan hadiah untuk anak-anak baik di malam natal yang indah ini.
"Santa? Apa yang kau lakukan dengan Mommy?"
Suara kecil Lucy mengagetkan Santa yang hendak pergi, Santa menoleh pada Lucy dengan senyuman hangat, lalu mengambil sebuah kado dari dalam karung merah yang ia bawa dan memberikannya pada Lucy.
"Ini hadiah untukmu Lucy, Santa hanya memberi Mommy-mu hadiah natal yang Mommy-mu inginkan."
"Tapi Santa ... Mom terlihat kesakitan, dia sampai berteriak sekeras itu."
"Mommy-mu gak berteriak karena dia terluka Lucy. Suatu saat nanti kau akan tahu apa yang dirasakan Mommy-mu saat kau sudah besar nanti."
Lucy terdiam tak mengerti, pandangannya lalu beralih pada hadiah yang diberikan santa padanya.
Santa tersenyum hangat, ia mengelus rambut Lucy lalu menghilang secara ajaib, dan kembali melakukan pekerjaannya untuk mengantar hadiah pada anak-anak.
TAMAT
635Please respect copyright.PENANAZruIeQr90a
635Please respect copyright.PENANAoKAGQmmYft
635Please respect copyright.PENANAeIRvZH47KD
635Please respect copyright.PENANA0Igr1OJBTN
635Please respect copyright.PENANABphpGEleEX
635Please respect copyright.PENANA0HwDjoviNt
635Please respect copyright.PENANAxZ8CHAN84m
635Please respect copyright.PENANAWNY1I4jS26
635Please respect copyright.PENANAQWMbsLBhS8
635Please respect copyright.PENANAFW7rpFIYUf
635Please respect copyright.PENANAV2rESsD3ss
635Please respect copyright.PENANAtmaOeuXj0k
635Please respect copyright.PENANAs9zIWqvm8z
635Please respect copyright.PENANA1L1C4al1Xj
635Please respect copyright.PENANAuS0D1b8VRg
635Please respect copyright.PENANAYFYnREcNJe
635Please respect copyright.PENANAv5gIDnAy7I
635Please respect copyright.PENANASBcngh7GtO
635Please respect copyright.PENANAUWofB7cVSn
635Please respect copyright.PENANAoGZtE0AV9r
635Please respect copyright.PENANAhPnEsL7eXn
635Please respect copyright.PENANA53UW3eR7Mp
635Please respect copyright.PENANAUyEhUMUeux
635Please respect copyright.PENANAEUMNFhv8TT
635Please respect copyright.PENANAYS8dnLmIls
635Please respect copyright.PENANAVF7RhXnhwY
635Please respect copyright.PENANAF4y0JGvWYx
635Please respect copyright.PENANAYFEFKz12eL
635Please respect copyright.PENANAZk8VWyeF04
635Please respect copyright.PENANAJjOcsnEGiu
635Please respect copyright.PENANAzGPV7Za6fB
635Please respect copyright.PENANAECeTQ9ivCd
635Please respect copyright.PENANAAFWmEgKhN8
635Please respect copyright.PENANAgezXX4Trgh
635Please respect copyright.PENANAOaJfbm08WY
635Please respect copyright.PENANAggko02d2bU
635Please respect copyright.PENANAP5AsNJjzJb
635Please respect copyright.PENANA7BIHkjmVzy
635Please respect copyright.PENANAYA9rrOWUM7
635Please respect copyright.PENANAICcs94XLcp
635Please respect copyright.PENANAwqnCg4yKi7
635Please respect copyright.PENANAfZGoEJH6uB
635Please respect copyright.PENANAZnU9vQz0IN
635Please respect copyright.PENANAHzBn3FgP0W
635Please respect copyright.PENANA03GAnoweXI
635Please respect copyright.PENANAb0vF2u0oHD
635Please respect copyright.PENANATfvqZxYBTt
635Please respect copyright.PENANANmegKjRWcj
635Please respect copyright.PENANAaYktBSgjyP
635Please respect copyright.PENANAp5fXdjhuKj
635Please respect copyright.PENANAPnsTMN8kua