Irony - Dapatkah itu kusebut kebahagiaan? | Penana

Login

Register

Please use Chrome or Firefox for better user experience!

Comments

Show more...

0

0

Prev

Next

Style

Expand

Menu

coins

Sponsor

Request update

Share

Report

#3

Dapatkah itu kusebut kebahagiaan?

griffin cuirass

Apr 24, 2025

75

1 Min Read

x

gua pernah tertawa,

gua pernah merasa hangat,

ada momen-momen kecil yang sempat bikin dada ini ringan.

tapi sekarang gua tanya lagi ke diri sendiri,

apa itu kebahagiaan…?

atau cuma ilusi yang lewat sebentar?

79Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡil6UFxxmgt

gua sering ngerasa senang,

tapi kenapa ya setelah itu gua malah ngerasa kosong?

seperti semua rasa itu cuma mampir,

nggak pernah benar-benar tinggal.

79Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD31js6wXy8

orang bilang kebahagiaan itu sederhana

tapi kenapa setiap kali gua rasa gua udah nemu,

gua malah ragu:

“ini beneran bahagia, atau gua cuma nggak sedih hari ini?”

79Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UZySNSWgJ

kadang gua ketawa bareng temen,

ngobrol ngalor ngidul,

main game, dengerin lagu,

tapi pas gua sendirian,

semua rasa itu kayak hilang.

tinggal hening, dan tanya yang kembali muncul:

“apa gua bener-bener bahagia?”

79Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhCD6puMG3

gua ngerasa…

mungkin banyak orang juga ngerasain hal yang sama.

berjalan di dunia ini sambil nyari sesuatu

yang bahkan nggak yakin kita ngerti sepenuhnya.

79Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCQ2iP0eut

tapi mungkin,

kebahagiaan itu bukan soal tawa paling keras,

bukan soal momen paling indah,

tapi tentang kita yang terus bertanya,

terus merasa,

dan masih peduli sama jawabannya.

79Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6A9avnNuc

karena selama kita masih nanya,

masih pengen ngerasain,

berarti ada bagian dalam diri kita yang belum mati.

dan mungkin…

itu juga bisa disebut kebahagiaan.

79Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnWzmGFc7M

ns216.73.216.197da2

0

coins

0 likes Suggest Edits

Be the first to like this issue!

Previous Issue >

Irony

Bookmark!

Request update 0

Table of Contents

#1 Konflik internal dan perasaan yang bertentangan

#2 Hidup itu apa?

#3 Dapatkah itu kusebut kebahagiaan?

#4 Waktu terus berlalu dengan kejam

#5 Cukup tertawa dan selesai?

#6 Arah hidup terlalu kabur untuk dilihat

#7 Harapan dan realita