1856Please respect copyright.PENANAZO7tkFOWlo
"Celana dalam siapa ya ini" ucap tono dalam hati
" Ton, udah belum, lama amat, mbok mau ngelanjutin nyuci nih" ucap mbok tarmi dari dapur
tono yang kaget langsung mengurungkan niatnya untuk mengambil celana dalam tersebut, walaupun sangat penasaran dengan celana dalam tersebut
"iya mbok, ini udah selesai" ucap tono yang takut diketahui oleh mbok tarmi
lalu tono bergegas kembali ke dapur
"Makasih ya mbok" ujar tono
"Iya, lama amat tadi, ngapain aja emang" selidik mbok tarmi
"ya setoran lah mbok, hehehe, udah dari semalem gak jadi jadi" ucap tono, padahal tadi sedang mengamati celana dalam yang ada di atas mesin cuci tadi
" yowes, tak lanjut nyuci ya, awas tuh gosong, makanan udah mau mateng, jangan banyak ngelamun" yang memperhatikan tono saat bicara dengannya tapi matanya ketahuan sedang melamun
"iya mbok, hehe"
selang 5 menit, makanan pun sudah jadi, dan tono menyiapkan ke meja makan
sesaat kemudian tono bertemu Bunda Narsih.
"udah jadi makanan nya ton" ujar bunda
"udah Bu" jawab tono singkat sambil menganggukan kepala
"yowes, tolong sekalian panasin mobil bapak ya, ton" ujar bunda
"baik bu"
"mau kemana si bapak ya, kan ini hari minggu, kantor libur, ah masa bodo lah" ujar saya dalam hati
setelah 10 menit, saya kembali kedalam, karena sudah selesai memanaskan mobil
saya melihat 5 orang di meja makan yang baru saja mau memulai makan, 4 orang wanita dan 1 orang pria, yaitu Bapak, Bunda, Mutia, Putri, Fitri..
walaupun mereka dirumah, ke 4 perempuan ini selalu memakai pakaian yang menutup aurat, walaupun balutan dengan baju tidur
sekilas saya memperhatikan mereka sembari lewat ke dapur
saya melihat mutia dengan pakaian tidurnya yang bewarna merah muda
"jangan jangan tadi yang diatas mesin cuci punya mbak mutia" pikir saya
wajar saja saya baru tahu kali ini, karena tidak terlalu memperhatikan mereka, dan kesan mereka ke saya jutek sekali
setelah 15 menit, lalu bapak memanggil saya
"ton, dimana kunci mobilnya"
"oh, maaf pak masih saya pegang, saya taruh kantong celana saya, ini pak" ucap saya sambil memberi kunci tersebut
"saya mau pergi dulu ton, ke rumah keluarga, ada urusan, nitip anak2 sama bunda ya" ujar si bapak
"siap pak" balas tono
lalu adegan cium tangan dimulai satu persatu menyalami si bapak
saya sambil mengamati dari jauh, melihat ke arah mutia
"tadi sih kayanya punya mbak mutia" pikir saya
setelah dilihat yang lain dengan putri yang memakai baju biru, dan fitri yang memakai baju hijau
"ah mungkin saja bisa si Ibu (bunda)" pikir saya lagi...
setelah kejadian itu tidak ada hal menarik lagi, semua balik ke kamar, dan keluar jika ada perlu saja (makan)
karena di kamar masing masing ada tv, dan komputer, jadi mereka jarang keluar kamar
hari hari berjalan seperti biasa, seperti kegiatan pada umumnya
selang 3 hari, saya bertemu dengan nenek2 di pinggir jalan, terlihat kelaparan
saya yang sedang jalan keluar membeli rokok dan teh botolan serta roti andalan dia berjalan menghampiri nenek tersebut
Tono : nek, saya punya roti, nenek mau?
Nenek Misterius : "tidak usah nak, itu kan kamu belinya cmn 1, nenek gamau ngerepotin" balas si nenek
Tono : gak apa2 nek, ini terima aja ya "ujar saya sambil memberi roti tersebut, dan tidak lupa beserta minumannya"
Nenek Misterius : Yang bener nak? kamu ikhlas "ujar nenek mengkonfirmasi pemberian tono
Tono : Ikhlas nek
Nenek misterius : Alhamdullilah, makasih nak "ucap nenek tersebut
Tono : iya nek, sama2, tapi maap nek hanya bisa ngasih ini
Nenek misterius : iya nak, makasih ya, sebagai balasannya nenek gak bisa ngasih kamu apa2, kamu keliatannya anak baik, ini nenek kasih kamu cincin, kamu pergunakan dengan baik ya, ini bisa juga menyesatkan " ujar si nenek
Tono : gausah nek, saya ikhlas kok
Nenek misterius : yasudah, kalau begitu nenek mau jalan lagi ya" lalu nenek tersebut jalan
Tono : iya nek, hati hati ya "ucap saya
saya tak melihat nenek tersebut jalan, karena kembali ke warung, untuk membeli roti dan minuman lagi..
setelah sampai warung dan mengambil roti dan minuman kembali, saya mengambil uang yang ada di kantong celana, tapi ada yang janggal..
"loh, kok ada cincin ini.... ini kan yang tadi nenek mau kasih ke saya, kok ada di kantong saya" saya terdiam
lalu saya membayar jajanan tersebut dan kembali kerumah majikan
sepanjang jalan saya berpikir, kok bisa cincin ini di kantong saya, dan apa fungsi cincin ini, kenapa tadi nenek bilang pergunakan dengan baik, dan bisa juga menyesatkan...
ah masa bodo lah" ujar saya dalam hati
setelah sampai rumah majikan, saya langsung ke kamar, dan menyimpan cincin itu di meja lalu saya bergegas ke teras, untuk menyalakan roko yang ditemani roti serta minuman teh botol andalan saya
saya merenungi hidup saya yang begini2 saja, tidak punya teman, dan kerjanya hanya itu itu saja
malam hari...
setelah capek dengan aktifitas hari ini, saya putuskan untuk tidur, karena keperluan rumah ini sudah teratasi semua, tidak butuh waktu lama, 5 menit tertidur
saya mendapatkan mimpi aneh, kembali bertemu dengan nenek tersebut, dan menjelaskan detail tentang cincin tersebut, intinya cincin tersebut bisa mengubah pikiran seseorang dengan sekejap, dan bisa merubah sifat orang yang diinginkan
lalu saya dikagetkan oleh suara alarm...
"kampret mimpi apaan itu tadi"
"masa iya cincin punya magis kaya gitu"
ns3.147.71.176da2