Jam bebas hampir berakhir. Hanya tinggal beberapa menit sebelum waktunya tidur bagi para kriminal di bawah umur. Para petugas baru saja berangkat dari pos jaga mereka untuk menggiring para narapidana rehabilitasi bersiap tidur dan kembali ke sel hunian mereka masing-masing. Sebagian bergantian menggunakan kamar mandi secara berkelompok, sebagian menunggu giliran mandi dan sebagian lainnya beristirahat di sel menunggu waktu tidur datang.
Di antara para petugas, terdapat satu yang tampak sebaya dengan para napi rehabilitasi. Beberapa petugas lain berpapasan dengannya dan terlihat menyapanya dengan ramah. Ia pun membalas dengan hangat. Bangsal sel perempuan ada di sebelahnya, gerbang sel menuju bangsal masih terbuka, di sepanjang bangsal beberapa petugas wanita berpatroli.
Ia dapat melihat di salah satu sel, seorang perempuan sebayanya tengah berdiri di dalam sel, bersandar di teralis besi sembari menyisir rambut sepunggung kecokelatannya. Wajahnya tertutup rambut bergelombang, namun nomor napi di lengan seragam rehabnya terlihat jelas memajangkan angka 81553. Sebuah bintang tergambar dengan spidol merah di dalam lingkaran atas pada angka 8.
Semua petugas di pusat rehab mengenali gadis itu. Semua hafal dengan kasus-kasus kriminalnya. Si petugas muda pun tidak terkecuali.
Ia tersadar saat seorang napi laki-laki menabrak bahunya.
"Oh, maaf," ucap si napi. Rambutnya basah, badannya masih segar wangi sabun mandi.
Petugas itu tersenyum ramah. "Tidak apa-apa."
Kedua remaja tersebut segera berlalu, melanjutkan langkah mereka masing-masing. Si petugas harus segera menyelesaikan tugas dan pulang ke rumah, begitu pula si napi.
ns13.58.119.156da2