Chapter 2
Aku tak bisa bertahan lama. Cepat kutarik keluar dan kutumpahkan spermaku ke wajah Tari yang lembut. Kuratakan ke pipi dan dagunya yang runcing. Tari terus menangis tersedu-sedu.
1194Please respect copyright.PENANAlZOvcs9ti8
Tiba-tiba saja, kepalanya terdongak. Ternyata, Bob baru saja menyodominya. Aku terduduk di kursi, menyaksikan satu persatu temanku menyodomi Tari. Semuanya menumpahkan sperma di dalam anusnya.
1194Please respect copyright.PENANAqic4GiCI6S
Sudah lima belas menit kami membiarkan Tari tertelungkup di meja. Ia masih terisak-isak. Kulihat sperma tiga lelaki mengalir dari anusnya ke kedua belah pahanya.
1194Please respect copyright.PENANAwAkFxvOrVV
Kuperlihatkan jam tanganku kepada teman-temanku. Mereka bangkit dan memapah Tari. “Yuk kita pulang Mbak. Sudah siang. Nanti suami Mbak curiga kalau dia pulang Mbak nggak di rumah,” kata Al.
1194Please respect copyright.PENANAlIbthx5Efb
Mereka membawanya masuk kembali ke dalam rumah. Memakaikan kembali jubah hijau muda Tari tanpa memandikannya lagi. Akibatnya, bagian belakang jubah Tari basah oleh sperma yang terus mengalir dari anusnya.
1194Please respect copyright.PENANAa511VuiOQt
Tak lama kemudian, kami sudah berada di dalam mobil. Tari dipangku tiga lelaki di jok tengah. Aku di bagian kaki. Kedua tangan Tari masih terikat. Matanya pun tertutup oleh ikatan kain hitam.
1194Please respect copyright.PENANAxIsFdjqBaw
Kusingkapkan jubah Tari sampai ke pinggang. Dengan tissue kubersihkan vaginanya dari lelehan sperma dan bubur pisang. Al di bagian tengah tak bosan-bosannya meremas-remas payudara Tari yang dikeluarkannya dari balik jubahnya.
1194Please respect copyright.PENANAKYwRcVFU3f
Sampai di rumah, mereka membawa Tari ke sofa. Al sibuk menghubungkan handycam dengan TV. Aku ada di balik lemari, melihat Bob memangku Tari, sambil melepaskan penutup matanya.
1194Please respect copyright.PENANABATiuZApfu
TV sudah menyala dan memperlihatkan rekaman aksi kami memperkosa Tari. Tari memalingkan wajahnya, tetapi Bob memaksanya tetap menonton. Terutama adegan ketika ia orgasme lantaran ulah Al.
1194Please respect copyright.PENANADm5letMH6c
“Lihat itu, Mbak Tari. Dengan itu Mr X bisa memeras suami Mbak. Dengan rekaman itu pula, kami bisa memaksa Mbak melayani kami kapanpun kami mau,” kata Bob sambil meremas-remas payudara istriku.
1194Please respect copyright.PENANAEik3wpV4GF
Tari menangis tersedu-sedu. Kuberi kode kepada Al agar mendekat. “Suruh pak Bob memperkosa dia lagi sambil duduk. Aku mau telepon Tari saat kontol Bob mengaduk-aduk memeknya,” kataku.
1194Please respect copyright.PENANAL4vPkAxmfi
Al berbalik dan kulihat ia berbisik kepada Bob. Bob tertawa.
1194Please respect copyright.PENANAghXaVVEUHU
1194Please respect copyright.PENANAyNew4BPTyA
“Oke Mbak Tari, sebentar lagi mungkin suamimu pulang. Aku mau ngentot kamu sekali lagi. Boleh ya ?” kata Bob.
1194Please respect copyright.PENANAM8EJzdDOxA
Tari menoleh dan melotot.
1194Please respect copyright.PENANAgYMQSzVDbP
“Kamu ini ! Apa belum puas menyiksa saya !?” teriaknya histeris.
1194Please respect copyright.PENANA9P7WuaiHfJ
“Belum,” kata Bob kalem sambil membalikkan tubuh Tari hingga kini duduk di lantai, di hadapannya.
1194Please respect copyright.PENANAuJaPxOWJxG
“Ayo, emut kontolku supaya basah. Kalau kering, nanti memekmu lecet,” katanya sambil melepas celananya. Penisnya terlihat masih lembek. “Cepat. Ingat, kamu nggak bisa nolak karena rekaman itu bisa dilihat suamimu, kalau kamu membantah,” lanjutnya.
1194Please respect copyright.PENANA6S1OdLWgbo
Tari tak berdaya. Kulihat ia kini menggenggam penis Bob dan mulai mengulumnya. Dari belakang, Al menyingkapkan jubah hijau Tari. Anusnya masih basah oleh sperma. Al mengorek-ngorek vagina dan anus Tari dengan jarinya.
1194Please respect copyright.PENANAFTeM4ejuqy
Penis Bob sudah mengacung. Dibimbingnya Tari naik ke Sofa, mengangkangi dirinya yang berbaring. Akhirnya, kulihat Tari menurunkan tubuhnya. Penis Bob pun masuk ke vaginanya.
1194Please respect copyright.PENANAa0ChQ6XHcW
“Ayo Mbak Tari, nikmati saja. Anggap saja aku suamimu,” kata Bob. Ia pun kini menyerang kedua payudara Tari. Dikulumnya kedua putingnya berganti-ganti.
1194Please respect copyright.PENANA3HaHQAwqOk
Pada posisi seperti itu, biasanya Tari mudah mencapai orgasme. Apalagi dengan puting yang terus diserang. Dan memang, kudengar Tari mulai mendesah, mengerang dan merintih. Kuihat juga kini ia yang aktif menaikturunkan dan memutar-mutar pinggulnya.
1194Please respect copyright.PENANABrSSnoLcGb
Saat desahannya makin keras terdengar, kutelepon nomor seluler istriku. Tari terkejut mendengar handphonenya berdering.
1194Please respect copyright.PENANALCooRdzgGw
“Ounnghh… itu… mungkin suamiku…” katanya.
1194Please respect copyright.PENANAu6YJATzT9z
“Nggak apa-apa, kita teruskan saja,” kata Bob sambil terus menyerang puting Tari.
1194Please respect copyright.PENANAX89zbK8D64
Al mengambilkan handphone Tari dan menyerahkannya. “Dari suamimu,” kata Al. Di layar handphone memang tertulis namaku.
1194Please respect copyright.PENANA2YNaXHdVaz
Tari tampak ragu. Nafasnya masih tersengal-sengal. Apalagi, Bob masih menaikturunkan penisnya.
1194Please respect copyright.PENANA1VzfOStV0r
“Dijawab saja, nanti suamimu curiga,” kata Al sambil menekan tombol ‘yes’ pada handphone yang dipegang Tari.
1194Please respect copyright.PENANA5bjpfpCRX3
“I… i…ya… ada apa, Mas ?” Kudengar Tari menjawab. Suaranya sangat menggairahkan.
1194Please respect copyright.PENANATeVkXs4AFY
“Lagi apa sayang ?” tanyaku.
1194Please respect copyright.PENANA226BPtwccB
“Eunghhh… ini, lagi sibuk…”
1194Please respect copyright.PENANAgzVNnEKTow
“Kok suaramu seperti waktu kita bercinta dan kamu hampir orgasme ?” kugoda dia.
1194Please respect copyright.PENANAz1ZVSR5Dbw
“Ehhh… ti…tidak… Aku lagi angkat cucian pakaian… ughhh…. berat,” katanya bersandiwara.
1194Please respect copyright.PENANAKgwpYENdST
“Ya sudah, nanti malam aku buat kamu orgasme mau ?”
1194Please respect copyright.PENANAiW6ZiLkRAG
“Eunghhh… jangan…. aku capek sekali…” jawabnya.
1194Please respect copyright.PENANAy3miVpaPMA
“Yaaa, bagaimana dong ? Batangku sudah keras sekali nih. Di-oral saja ya ?”
1194Please respect copyright.PENANAnZjSQnO70p
“Iya…i…iyahhh…”
1194Please respect copyright.PENANAz1SF1yMobL
“Spermaku ditelan ya ?”
1194Please respect copyright.PENANARjhyPBsNXr
“I…iyahhh… eh… enggak.. aduhhh.. iyahh…”
1194Please respect copyright.PENANARb6x0PCCKF
“Kenapa, kok aduh ?”
1194Please respect copyright.PENANA8y4V445jjE
“Ini… iniku digigit …semut…”
1194Please respect copyright.PENANAZsRob3Fo7k
“Apa yang digigit semut nakal itu ?”
1194Please respect copyright.PENANAX0kDe9KVFs
“Ini… tetek… aduhhhh…” kulihat Bob menggigit puting Tari.
1194Please respect copyright.PENANAnRpAeJHp1J
“Wah, itu semut nakal betul. Nanti aku boleh gigit tetekmu kan, sayang ?”
1194Please respect copyright.PENANAFInwl0Htru
“Iya.., boleh… aduhhh…”
1194Please respect copyright.PENANATEbTdTS9HB
“Aku ingin mendengarmu bicara yang agak jorok boleh ?”
1194Please respect copyright.PENANAqqKchfIwMv
“Engghhh… bagaimana ?”
1194Please respect copyright.PENANAbWRDhljA4K
“Tolong bilang…seperti di film blue itu lho… bilang begini, come on fuck me, ohhh…yesss… oh yesss… begitu. Ayo sayang…”
1194Please respect copyright.PENANAyANPsW6Cxv
Saat itulah Bob menggenjot lebih kuat.
1194Please respect copyright.PENANArpRDJyshB0
“Iyaahhhh… come on… ounghhh.. fuck me…yess… yess…” Tari menjerit.
1194Please respect copyright.PENANApQnj02fLFI
“Ahhh… terima kasih sayang. Nanti aku pulang jam 8 malam. Jangan lupa, aku ingin dioral gadis berjilbab sepertimu… bye mmuuacchhh…”
1194Please respect copyright.PENANAUXgtIlL34h
Kututup telepon. Lalu kuberi kode kepada Al agar menyumbat mulut Tari dengan penisnya.
1194Please respect copyright.PENANAx6A9jCiADr
Tari mengerang-erang. Tubuhnya menelungkup di atas tubuh Bob dengan vaginanya terus ditusuk-tusuk penis Bob. Al sudah menyumbat mulut Tari dengan penisnya.
1194Please respect copyright.PENANAIvzmzCkUZA
Dari belakang, aku mendatangi Tari. Kusingkapkan jubahnya hingga pinggang. Kujaga agar ia tidak menoleh ke belakang dan melihat suaminya.
1194Please respect copyright.PENANAKT2amyhj4g
Langsung aku masukkan dua jariku ke anusnya. Tari mengerang keras. Erangannya makin menjadi saat akhirnya aku menyodominya lagi.
1194Please respect copyright.PENANAgtJQNWVvTv
Ada lima menitan aku melakukan itu. Tapi aku punya ide baru. Kutarik keluar penisku. Dan kini kuarahkan ke vaginanya yang sedang melayani penis Bob.
1194Please respect copyright.PENANAGM76xAl8rf
Ughhh… tak mudah, tapi akhirnya masuk juga. Tubuh Tari mengejang. Ia mengerang panjang. Al memegangi kepalanya yang berjilbab karena Tari terlihat seperti hendak menoleh ke belakang.
1194Please respect copyright.PENANAdHM4USXNk1
Lima menit juga penisku dan penis Bob mengaduk-aduk vaginanya. Bob sudah tidak tahan. Ia menumpahkan spermanya di dalam. Terasa sperma Bob juga membasahi penisku. Gerakan penisku akhirnya menarik penis Bob yang telah lembek keluar.
1194Please respect copyright.PENANAooYpy0HN3O
Kupindahkan lagi penisku ke anus istriku. Kugenjot dengan cepat dan akhirnya kutumpahkan ke dalam sana. Cepat kubersihkan penisku dengan jubah istriku. Lalu, aku kembali ke tempat persembunyianku.
1194Please respect copyright.PENANA1yKG7g5IT6
Kini Al yang menyetubuhi istriku. Tampaknya ia juga memindah-mindahkan penisnya dari vagina ke anus. Ben yang sejak tadi hanya menonton, ganti memaksa Tari mengulum penisnya.
1194Please respect copyright.PENANAxLOGTGHTI1
Dua pemerkosa terakhir itu akhirnya menuntaskan hasrat mereka dengan membuang sperma mereka ke wajah Tari.
1194Please respect copyright.PENANA6WGDMMRdx0
“Sudah ya, Mbak tari. Kapan-kapan kita ketemu lagi,” kata Bob, sambil mencubit puting istriku yang terbaring lemah di sofa.
1194Please respect copyright.PENANAyBGPbMBugl
***
1194Please respect copyright.PENANAfrTHXE4nuN
“Thank’s friend. Your wife sungguh luar biasa,” kata Bob sambil menyalamiku ketika kami akhirnya berpisah kembali di rumahnya.
1194Please respect copyright.PENANAQb76oCvBAt
Al dan Ben juga menyalamiku.
1194Please respect copyright.PENANAbrdbxEhltn
“Aku suka suaranya waktu orgasme,” kata Al.
1194Please respect copyright.PENANA3g4l7ntEaN
“Well, aku juga ingin dengar suara pacarmu saat orgasme,” sahutku.
1194Please respect copyright.PENANA0idH3nl1B1
“OK, itu bisa diatur,” katanya.
1194Please respect copyright.PENANAorE1Gxv18y
Aku pergi dari rumah Bob dengan perasaan campur aduk. Gairah, puas sekaligus kasihan pada Tari. Tapi, hasrat tergilaku sudah terlampiaskan. Sekarang aku harus kembali ke kantor.
1194Please respect copyright.PENANAKfDOdYG3GT
***
1194Please respect copyright.PENANAeHPo7IODxd
Aku pulang kantor pukul 8 malam. Tari sudah tidur. Tapi aku boleh masuk rumah karena aku punya kunci cadangan.
1194Please respect copyright.PENANAhgJK1XUgjE
Kulihat Tari tidur dengan memeluk tubuhnya. Ia tampak amat lelah. Tetapi begitu melihatku datang, ia bangkit dan langsung memelukku.
1194Please respect copyright.PENANA6NWFUEIclT
“Kenapa ?” tanyaku.
1194Please respect copyright.PENANAEf6aQHzxcN
“Kepalaku sakit… ” katanya.
1194Please respect copyright.PENANAzMkRNDXx6I
“Berarti tak jadi mengulum iniku ?” Kubimbing tangannya ke pangkal pahaku.
1194Please respect copyright.PENANAngeOclADXH
“Maas… aku pusing… ” keluhnya.
1194Please respect copyright.PENANAJcTib6I4Dn
Kusentuh pangkal pahanya. Tapi ia menghindar dengan halus. “Nanti kalau sudah nggak pusing ya ?” katanya.
1194Please respect copyright.PENANASsgz2igKPc
“Oke. No problem,” sahutku.
1194Please respect copyright.PENANAlocgqTr2vY
Aku kemudian ke kamar mandi. Melewati mesin cuci, hatiku tergerak untuk membukanya. Ada jilbab putih lebar, anak jilbab pink dan jubah hijau muda. Kuangkat pakaian favoritku itu. Ufhhh… betul-betul beraroma sperma !
1194Please respect copyright.PENANA7a5YRaiOrF
Tengah malam aku terbangun. Kulihat Tari masih lelap terlentang di sebelahku. Kusingkapkan bagian bawah baju tidurnya. Vaginanya terlihat lebih gemuk dari biasanya. Kulitnya pun memerah. Kurapikan lagi pakaiannya. Lalu kubuka di bagian dadanya. Kulit payudaranya yang putih mulus juga terlihat memerah. Di beberapa bagian dekat putingnya bahkan terlihat bekas-bekas lovebite.
1194Please respect copyright.PENANAFVSXFHAFWP
Seminggu sejak perkosaan itu, Tari tampak lesu. Ia mengaku sakit, tetapi tak tahu sakit apa. Kurayu untuk ke dokter, ia tak mau.
1194Please respect copyright.PENANAXEkta7LM1P
“Sepertinya hanya butuh istirahat,” katanya.
1194Please respect copyright.PENANAA2xL8navLp
Jalannya pun tertatih-tatih, seperti menahan sakit di sekitar pinggangnya. Kalau kusentuh payudara dan pangkal pahanya, ia pun dengan halus menolak.
1194Please respect copyright.PENANACkEATJRJ3K
Tetapi, Tari memang istri yang baik. Ia mau juga ketika kuminta membantuku masturbasi. Diurutnya penisku dan akhirnya dikulumnya. Aku agak surprised saat ia membiarkan spermaku tumpah di mulutnya, meski kemudian dimuntahkannya kembali.
1194Please respect copyright.PENANAvvN9QDYMmO
“Kok mau menerima spermaku di mulut ?” kataku.
1194Please respect copyright.PENANAHH1yEOqEE7
“Nggak sengaja…” katanya dengan wajah bersemu merah.
1194Please respect copyright.PENANAuyJ6wusQH2
Akhirnya, di minggu kedua, ia mulai kembali seperti dulu. Ia kembali tampak sehat dan melayaniku kembali di ranjang.
1194Please respect copyright.PENANAFeJKUYduoT
Di saat itulah, tak sengaja aku membuka SMS di seluler Tari. Tertulis di situ, “Mbak Tari, aku kangen memek Mbak. Senin jam 12 siang, aku ke rumah Mbak pas suami Mbak di kantor. Pakai jubah, jilbab lebar dan kaus kaki, tapi jangan pakai celana dalam dan bra. Kita main di ranjangmu ya ? -Al”.
1194Please respect copyright.PENANAtOu3Yq8Ds8
“Ini ada SMS, sayang… belum sempat kubaca… perutku mulas…” aku berlagak terburu-buru ke kamar mandi sambil menyerahkan handphone Tari kepadanya.
1194Please respect copyright.PENANAR3rvdUehPl
Sekitar 10 menit kemudian aku keluar kamar mandi. Kulihat wajah Tari agak pucat.
1194Please respect copyright.PENANA5IDMMh8HSA
“SMS dari siapa sayang ?” tanyaku.
1194Please respect copyright.PENANAT1bhZSFjVN
“Eh…uh… dari Bu Ani,” jawabnya gelagapan.
1194Please respect copyright.PENANAZFXEXZoNKD
“Ada apa ?”
1194Please respect copyright.PENANAnSAqW4sXQT
“Uh… katanya… mau ambil uang arisan, Senin siang,”
1194Please respect copyright.PENANA8nUgscNUDC
“Ooo…” aku berlalu, seperti tak ada apa-apa.
1194Please respect copyright.PENANAP06hBKuM6i
***
1194Please respect copyright.PENANAR2oGc8uy3h
Hari Senin, aku sengaja berangkat kantor agak siang. Pukul 11.30. Tetapi tanpa sepengetahuan Tari, kusiapkan handycam di tempat tersembunyi, mengarah ke ranjang. Setting kamera kuatur dengan timer agar mulai recording setengah jam lagi.
1194Please respect copyright.PENANAAcQO4hdQRN
Kulihat Tari gelisah dan bolak-balik melirik jam dinding. Ia sudah pakai jilbab putih lebar dan jubah ungu. Cantik sekali.
1194Please respect copyright.PENANAFUKUZtnszu
Kucium pipinya saat berpamitan sambil tanganku meraba bokongnya.
1194Please respect copyright.PENANAjxeJg49cos
“Eh, kamu nggak pake celana dalam ya ?” kataku, pura-pura kaget, sambil meremas bokongnya yang bundar.
1194Please respect copyright.PENANATylRrRazeq
Tari tersenyum kecut. Ia menggeliat-geliat waktu pangkal pahanya kuremas-remas.
1194Please respect copyright.PENANAgwhZg2MGv8
“Jangan-jangan kamu juga nggak pakai bra,” kataku.
1194Please respect copyright.PENANA8qNF1zA2MF
“Nah, betul kan,” kataku ketika tanganku meraba payudaranya.
1194Please respect copyright.PENANA84fOlogrLH
Kusingkapkan jilbab lebarnya, lalu kubuka kancing jubah di bagian dadanya. Bibirku langsung menyerang putingnya. Tari mengerang-erang.
1194Please respect copyright.PENANAlzffqjl7xZ
“Maaas… sudaahh… ngantor sana !” katanya dengan nada manja. Tapi kutahu ia khawatir Al datang sebelum aku pergi. Kugigit dengan gemas putingnya. Tari memekik kecil.
1194Please respect copyright.PENANAKjBS8qyrbk
“Nakal !” katanya.
1194Please respect copyright.PENANAIAbMPZwfXB
Akupun berangkat. Tapi di ujung jalan aku berhenti. Tepat pukul 12.00 kulihat mobil Al masuk garasi rumahku.
1194Please respect copyright.PENANAHtzdNbMVJB
Handycamku pasti sudah mulai bekerja. Lima belas menit berlalu, kuhubungi nomor handphone Al.
1194Please respect copyright.PENANAawnHPNnhK8
“Sedang di mana Al ?” kataku. Terdengar Al menjawab dengan gugup.
1194Please respect copyright.PENANASZNXHbyIPa
“Di rumah teman, bos,” katanya.
1194Please respect copyright.PENANAfnuMbqKdbk
“Maksudmu rumahku, kan ?” Al makin gugup.
1194Please respect copyright.PENANA6puC1btAiX
“Eh… oh… iya…sorry bos,” katanya.
1194Please respect copyright.PENANAICcOXSytkG
“OK, nggak apa-apa. Tapi lain kali izin dulu ya Al ?” kataku.
1194Please respect copyright.PENANAEtjHKtOAGF
“Iya bos… iya bos…” sahutnya.
1194Please respect copyright.PENANAoZ9XrvHlAN
“By the way, kontolmu sudah masuk memek istriku belum ?”
1194Please respect copyright.PENANAawfahrPlS7
“Sudah bos…”
1194Please respect copyright.PENANAnv2uR74PnD
“Bagus, coba tolong kamu jepit putingnya. Aku ingin dengar jeritan istriku,” kataku.
1194Please respect copyright.PENANAqcYwmLZKpp
Al patuh. Tak lama kemudian kudengar jerit kesakitan Tari.
1194Please respect copyright.PENANAudngzeuQyF
“OK Al, silakan kamu perkosa istriku. Di memek boleh, anus boleh di mulut juga boleh. Kamu ikat saja dia di ranjang. Terus kamu kerjain dia sampai orgasme berkali-kali. Bye Al.” Kututup telepon, lalu melaju ke kantor. Nanti malam, rekaman handycam akan kunikmati.
1194Please respect copyright.PENANASGc1hPOjaL
***
1194Please respect copyright.PENANAHSVbMfFlNW
Aku pulang tengah malam. Tari membukakan pintu. Kukecup keningnya. Ia tampak letih. Tetapi, ia memang istri yang setia. Dibuatkannya aku segelas teh hangat.
1194Please respect copyright.PENANAdOir3nzpmI
“Aku tidur lagi ya, badanku pegal semua,” katanya.
1194Please respect copyright.PENANAc3jwKOZpnf
Aku menganggukkan kepala dan kukecup lagi keningnya.
1194Please respect copyright.PENANATXipjcBNOT
Kutunggu setengah jam. Kutengok Tari betul-betul tertidur pulas. Kuambil handycam yang kutempatkan di lokasi tersembunyi. Lalu, kubawa ke ruang kerjaku.
1194Please respect copyright.PENANAeuB3vWzVZE
Dengan jantung berdebar, kuputar ulang hasil rekaman otomatis tadi siang. Yes, hasilnya sempurna.
1194Please respect copyright.PENANAgWpGQaFE7U
5 menit pertama hanya terlihat ruangan kamarku yang kosong. Tetapi, kemudian terlihat sosok perempuan berjubah ungu dan jilbab lebar putih berlari diikuti Al.
1194Please respect copyright.PENANATxLYj2vMIj
Perempuan itu, Tari, terdesak di dinding kamar. Terlihat Tari dengan wajah marah berdebat dengan Al yang terus tersenyum. Terlihat juga Tari kewalahan menepis tangan nakal Al yang menjamah pangkal paha dan payudaranya.
1194Please respect copyright.PENANAnfnnxY03KV
Kemudian terlihat Al seperti marah dan mencekik leher Tari. Setelah itu, Tari sepertinya menyerah. Ia biarkan saja Al memagut bibirnya.
1194Please respect copyright.PENANAnzB6BaVk6Q
Al lalu menyeret istriku dan menghempaskannya hingga terduduk di tepi ranjang. Tari memalingkan mukanya saat Al berdiri di hadapannya melepas celananya. Al kemudian memaksanya mengulum penisnya.
1194Please respect copyright.PENANAeycEmQJtFZ
Tak lama kemudian, Al mendorong Tari hingga terlentang di ranjang. Lalu disingkapkannya jubah Tari hingga ke pinggang. Dengan kasar, ia langsung menancapkan penisnya ke vagina istriku. Tari terlihat menjerit kesakitan.
1194Please respect copyright.PENANAPNyMVtEVVW
Baru beberapa genjotan, Al tampak berbicara di handphonenya. Itu tadi saat aku meneleponnya. Masih sambil menelepon, Al terus menggenjot penisnya keluar masuk vagina Tari. Terlihat juga saat Al menjepit puting kanan Tari hingga ia menjerit kesakitan.
1194Please respect copyright.PENANAMrq4NU2yrt
Ketika telepon ditutupnya, Al tampak seperti kesetanan. Ia membolak-balik tubuh Tari seperti orang membanting-banting bantal. Sekali ia membuat Tari terlentang dan memperkosanya. Kali lain, dibuatnya Tari menungging dan ia menyodominya. Kali lain lagi dibuatnya tubuh Tari tertekuk dan ia dengan kasar memperkosanya sambil menusukkan jarinya ke anus Tari. Sampai akhirnya kulihat Al orgasme di dalam mulut Tari.
1194Please respect copyright.PENANA6Nhwgu8qJz
Kulihat Tari terisak-isak. Selesai memuaskan hajatnya, Al mengikat Tari terlentang dengan kedua tangan dan kaki terpentang ke sudut-sudut ranjang.
1194Please respect copyright.PENANAra5OMCfAyn
Al kemudian terlihat menghisap rokoknya sambil berbaring di tengah paha Tari yang mengangkang. Kepalanya berbantalkan paha Tari, di dekat pangkalnya. Sambil merokok, Al membelai-belai vagina Tari. Sesekali, Al dengan nakal mencabuti sehelai rambut kemaluan Tari. Terdengar Tari memekik saat Al menjatuhkan abu rokoknya di tempat tumbuhnya rambut kemaluannya.
1194Please respect copyright.PENANAYN8E5XdmrM
Al kemudian bangkit dan duduk di sisi Tari. Dibukanya jubah Tari di bagian dada. Kedua payudara istriku tampak membusung. Tari memekik lagi waktu Al dua kali menjatuhkan abu rokok di pucuk payudaranya.
1194Please respect copyright.PENANAarLlCwFmx7
Yang terjadi kemudian membuatku terpaksa mengacungkan jempol kepada Al. Lagi-lagi, ia mempermainkan istriku dengan sempurna. Dirangsangnya Tari dengan berbagai cara, hingga istriku yang alim itu berkali-kali orgasme.
1194Please respect copyright.PENANAxcSLuLxkhs
Tetapi, Al memang pemerkosa sejati. Di saat Tari mencapai kepuasan, ia mulai menyakitinya lagi. Disumpalnya mulut Tari dengan celana dalamnya. Lalu, dijepitnya kedua puting Tari dengan jepit pakaian. Terlihat dalam rekaman, Tari meronta-ronta dan matanya melotot. Belum lagi rontaannya berhenti, Al melakukan hal yang sama pada klitorisnya.
1194Please respect copyright.PENANASy1VXonLZh
Al kemudian kembali menindihnya. Suara rintihan Tari terdengar sangat memilukan. Juga pekik tertahannya ketika Al dengan kasar menarik lepas jepit pakaian pada kedua putingnya. Tak cukup sampai di situ. Mahasiswa fakultas kedokteran itu terus menyentil-nyentil kedua puting Tari dengan keras.
1194Please respect copyright.PENANANUm2dAC1JB
Al akhirnya terlihat sampai pada klimaksnya. Kulihat ia mengangkangi wajah Tari, melepas sumpal di mulut Tari dan ganti memasukkan penisnya ke situ. Tubuh Al tampak bergetar sampai akhirnya lemas dan duduk mengangkangi perut istriku.
1194Please respect copyright.PENANAilNmK7vENJ
Tari terbatuk-batuk, sebagian sperma pemuda itu keluar dari sisi bibirnya. Kulihat Al menyapu dengan jarinya dan meratakannya ke seluruh bagian wajah Tari.
1194Please respect copyright.PENANA5DwUqFHiXZ
Terdengar Tari menangis sesenggukan saat Al bangkit dan mengenakan celananya kembali. Kukira Al sudah akan mengakhiri aksinya. Ternyata tidak. Kulihat ia mengambil kamera digital dan memotret istriku yang tengah tak berdaya.
1194Please respect copyright.PENANA0T5V8ZHbK9
Al membuka lebar-lebar bagian dada jubah istriku. Tari memalingkan wajah ketika Al memotret payudaranya yang terbuka dari jarak dekat. Al juga memotret sambil berdiri dengan sebelah kakinya menginjak sebelah payudara Tari. Ia juga lakukan itu pada vagina Tari.
1194Please respect copyright.PENANA4kfz3RCcy0
Baru setelah itu kulihat ia melepaskan ikatan di tangan dan kaki Tari. Istriku langsung meringkuk membelakangi Al. Tetapi Al malah menyingkapkan jubahnya sampai ke pinggang. Kulihat ia memotret lagi istriku dengan pantatnya yang terbuka. Ia bahkan menguakkan bongkahan pantat Tari untuk melihat vaginanya dan memotret lagi dengan dua jarinya masuk ke vagina Tari.
1194Please respect copyright.PENANA5kLAmUGVzI
Aku agak kaget melihat Al kemudian menampar keras sekali pantat Tari. Kulihat Tari sampai memekik. Ternyata, itu salam perpisahan dari Al.
1194Please respect copyright.PENANA9J7wXxAT7D
Sepuluh menit terakhir rekaman itu hanyalah gambar Tari tiduran meringkuk. Tampaknya ia menangis karena sesekali tubuhnya terlihat berguncang.
1194Please respect copyright.PENANAIxcyXGopin
Kusimpan hasil rekaman rahasia itu di tempat yang aman. Lalu aku kembali ke kamar. Tari terlihat tidur amat pulas. Posisinya seperti bagian akhir rekaman tadi.
1194Please respect copyright.PENANAkoNyPn4ADe
Kusingkapkan bagian bawah dasternya sampai bokongnya yang bundar terlihat. Masih terlihat merah bekas tamparan Al di kulitnya yang mulus. Kusibakkan pantatnya hingga terlihat vaginanya yang tembam.
1194Please respect copyright.PENANAYEvqzrBpfv
Sebetulnya, aku ingin menyetubuhinya malam ini. Tetapi, aku kasihan melihatnya kelelahan. Akupun tidur sambil memeluknya.
1194Please respect copyright.PENANAf1PanQf7Ad
Dua hari kemudian, kutemui Bob di rumahnya. Kuceritakan kecurangan Al beraksi sendirian. Gilanya lagi, kuperlihatkan hasil rekaman rahasiaku kepadanya.
1194Please respect copyright.PENANAYDfrM1l6yI
“Wah, Al curang. Dia harus membayar kecurangannya ini,” katanya sambil matanya tak lepas dari layar TV yang memperlihatkan adegan saat istriku mengulum penis Al.
1194Please respect copyright.PENANArpdeeMCv2c
“Bagaimana ?” sahutku.
1194Please respect copyright.PENANAhVHW78cbIv
“Dia harus memberi kita kesempatan memperkosa pacarnya,” jawab Bob.
1194Please respect copyright.PENANANGn8TBGSdQ
Bob serius dengan ucapannya. Buktinya, ia langsung menelepon Al saat itu juga.
1194Please respect copyright.PENANAnfjMP7VzyK
“Kamu nggak boleh ngentot Tari sendirian. Sekarang juga kamu ke sini. Kita bicarakan skenario perkosaan pacarmu ! Kalau kamu menolak, kita bisa habisi kamu rame-rame !” ancamnya.
1194Please respect copyright.PENANAhYYg5nngMH
Ancaman Bob rupanya manjur.
1194Please respect copyright.PENANAMSwk4bpACs
Buktinya, Al 1 jam kemudian datang. Ia minta maaf sekaligus menyetujui pacarnya kita perkosa. Well. kawan-kawan yang lain pun kami kontak. Tahu bahwa mereka bakal segera menikmati tubuh Fika Aditya, mahasiswi Farmasi UAD berusia 22, mereka pun datang.
1194Please respect copyright.PENANAJ2l4XN3NAH
Aku sudah pernah melihat Fika. Cantik dan tubuhnya terlihat ranum. Wajar karena usianya yang masih muda. Kalau dia seusia Tari, mungkin dia pun lebih montok dari Tari. Bedanya dengan Tari adalah cara berpakaiannya. Fika juga berjilbab, tapi jilbabnya jilbab gaul. Jilbab pendek yang dilingkarkan di leher. Seringkali pakai blus atau t shirt lengan panjang ketat yang menampakkan tonjolan lumayan besar di dadanya. Bahkan, cenderung terlalu besar untuk tubuhnya yang imut.
1194Please respect copyright.PENANAazltGiCuTG
Al pernah cerita tentang payudara Fika yang luar biasa itu. Katanya, tiada saat kencan terlewatkan tanpa ia mengulum kedua puting Fika. Tak cuma itu, katanya, dia juga suka menjepitkan penisnya di antara dua gunung kenyal itu sampai senjatanya menyemprotkan peluru lendir putih ke wajah Fika yang lembut.
1194Please respect copyright.PENANACj1NTWPFRg
Semua bersemangat mengajukan usulan skenario perkosaan. Al tak banyak bicara. Mungkin masih merasa sayang menyerahkan pacarnya untuk digarap rame-rame.
1194Please respect copyright.PENANAUNUfYpaYNC
“Kenapa Al ? Nggak ikhlas ?” aku tanya dia.
1194Please respect copyright.PENANAMDgln71WyT
“Nggak kok pak…. nggak papa,” sahutnya.
1194Please respect copyright.PENANA1CNIk52VnT
“Iya lah, kita kan udah sepakat saling berbagi. Lo dapet memek bini gue, gue juga boleh dong maenin memek Fika,” kataku.
1194Please respect copyright.PENANAG0gBBJZQdk
“Iya Pak… silakan. Lagian, saya juga kepengen ganti pacar nih,” sahut Al.
1194Please respect copyright.PENANANgWpjnw9pO
Well, akhirnya sebuah skenario bagus pun disepakati.
1194Please respect copyright.PENANArFfNL4ASxc
****
1194Please respect copyright.PENANAOK3BJ930WS
Masih petang. Aku, Bob dan Ben memarkir mobil di salah satu sudut sebuah taman dekat kampus. Di depan taman ini ada lahan berbentuk lembah. Beberapa pasangan terlihat duduk berdua-duaan. Tempat ini memang sering digunakan untuk berkencan pasangan yang sedang dilanda cinta.
1194Please respect copyright.PENANA3qTcgDQwaA
Tak lama kemudian terlihat mobil Avanza Al datang. Ia memarkir mobilnya di sudut lain taman itu. Yang pertama turun adalah seorang gadis manis berkerudung pink. Ujung kerudungnya dibelitkan ke leher dan dimasukkan ke leher t-shirt ketat berlengan panjang berwarna putih. Celananya blue jeans ketat yang menampakkan bentuk tungkai dan paha yang indah.
1194Please respect copyright.PENANAARAjBitfkC
Ben yang belum pernah melihat Fika berdecak. “Wow…. kelihatanya itu tetek bisa kita bikin melembung. Ane pengen iket pangkalnya pake tali,” kata Ben.
1194Please respect copyright.PENANAHN5mlJ1qE4
“Bibirnya kelihatannya enak kalo dipake ngemut kontolku,” timpal Bob.
1194Please respect copyright.PENANAB6WAw9BPmE
Aku diam saja. Yang jelas memek mahasiswi itu harus merasakan kontol kami semua.
1194Please respect copyright.PENANAvow4c7fEsp
Al terlihat menyusul keluar lalu menggandeng pacarnya berjalan ke lembah. Dari belakang punggung Fika, Al memberi kode ibu jari kepada kami. Kami biarkan sejoli itu berasyik masyuk di lembah dulu. Hampir satu jam kemudian keduanya masuk mobil. Sebentar lagi, skenario penyergapan akan kami jalankan.
1194Please respect copyright.PENANAr5E3LsLu62
Ben menyiapkan handycam. Aku dan Bob memegang pentungan karet. Kami semua mengenakan seragam security.
1194Please respect copyright.PENANAYJ3sPodU0E
Dengan tegang kami menunggu. Dan akhirnya, lampu mobil Al berkedip. Itu kode dari Al. Segera kami mendekati mobil Al. Aku dan Bob membuka kedua pintu depan. Ben membuka pintu tengah sambil menyorotkan kameranya.
1194Please respect copyright.PENANAcEHAFRBli9
Terdengar pekik kaget seorang gadis.
1194Please respect copyright.PENANATaMC6PyxXA
Kami semua melotot. Fika tengah duduk mengangkangi selangkangan Al yang berbaring di jok mobil yang direbahkan. Celana blue jeans gadis itu telah lepas, begitu pula celana dalamnya. Celana panjang Al pun melorot. Terlihat jelas penisnya melesak ke dalam vagina Fika.
1194Please respect copyright.PENANACYRa3Q8dE2
T-shirt lengan panjang Fika digulung sampai ke atas payudaranya. Branya pun telah terlepas. Sepasang buah dada gadis itu tampak ranum. Fika yang pucat pasi dengan panik menurunkan t-shirtnya dan tangannya mencoba menutupi vaginanya. Tetapi Al, sesuai skenario malah memegangi pinggulnya dan “Ahhh….” tampaknya ia orgasme dan menumpahkan spermanya ke dalam vagina Fika.
1194Please respect copyright.PENANAkYqs3zCg7g
“Bagus ya ?! Pake jilbab dan ngentot di tempat umum. Sekarang kalian harus ikut ke kantor,” bentak Bob.
1194Please respect copyright.PENANALuaJ1wykjZ
Fika kelabakan, antara malu dan takut segera beringsut ke jok sebelah. Gadis itu kerepotan menutupi pangkal pahanya dengan ujung t-shirnya. “Pak…. tolong…. celana saya….” pinta Fika memelas kepada Bob yang menguasai celana blue jeans, cd dan bra-nya.
1194Please respect copyright.PENANAcEVdOkfk7X
“Nggak usah. Kamu duduk di situ aja. Nanti pake celananya di kantor. Heh… kamu ikut ke mobil sana. Cewekmu pake mobil ini sama bapak ini,” lanjut Bob sambil menunjukku.
1194Please respect copyright.PENANAZWoiFnH2hF
Al dengan lagak panik, segera mengenakan celananya dan keluar mengikuti Bob. “Pak… pacar saya jangan diapa-apain…. tolong pal,” kata Al kepadaku.
1194Please respect copyright.PENANA3nOQiboD6B
“Nggak…. paling gue suruh ngemut kontol gue,” sahutku. Al berlagak marah, tetapi Bob dan Ben mendorongnya ke mobil.
1194Please respect copyright.PENANAG2MwCUsITW
Pintu mobil sudah ditutup. Fika yang gemetaran duduk di sebelahku. Gadis manis itu mulai terisak. Ia masih kerepotan menutup sepasang pahanya yang mulus.
1194Please respect copyright.PENANAuvKo50KEwC
“Pak… tolong…. bisa kan kita selesaikan ini ?” katanya. Aku pura-pura cuek dan mulai menyetir.
1194Please respect copyright.PENANAg5MHIAmpYN
“Pak… hik…. orangtua saya bisa marah besar….” katanya lagi.
1194Please respect copyright.PENANAZY08y6mWqW
“Kamu punya usul apa supaya ini kita selesaikan ?” aku mulai memancing dia.
1194Please respect copyright.PENANAPCBAGfgYdQ
“Mungkin…. pake…. uang….” sahut Fika ragu-ragu. Aku menatapnya dengan lagak marah.
1194Please respect copyright.PENANAr4XhIMNdBS
“Huh, kamu pikir kita bisa dibeli ? Cewek sombong. Memekmu aja kamu kasihkan ke cowok itu gratis….” Fika terlihat terpukul.
1194Please respect copyright.PENANATrlsL149qx
“Tolong pak…. bapak ingin apa ?” katanya. Ini dia pertanyaan yang aku suka.
1194Please respect copyright.PENANAzJkau8Vys7
“Menghadap ke sini dan perlihatkan tetekmu !” sahutku.
1194Please respect copyright.PENANACZwnCWOFDG
Fika kaget. Tapi tampaknya dia merasa tidak punya pilihan lain. Diangkatnya ujung t-shirtnya ke atas dadanya. Sepasang buah dada yang montok, putih mulus menggantung indah di situ. Mahasiswi Farmasi UAD itu menggigit bibirnya ketika tangan kiriku menjamah sebelah payudaranya. Wow… payudara yang kenyal, liat dan hangat… terlalu besar untuk digenggam. Kuremas agak kuat….
1194Please respect copyright.PENANAxJm8lamwib
“Aduh….pelan-pelan pak…..” pintanya. Kini jempol dan telunjukku malah memilin-milin putingnya. Kujepit agak keras dan kutarik ke arahku. Fika merintih….”Aduh pak…. sakit pak…. aaaihhhh….” Fika memekik ketika putingnya agak kasar kubetot baru kemudian kulepaskan.
1194Please respect copyright.PENANAPMZ6Rxw5Rt
“Sekarang kamu perlihatkan memekmu….” lanjutku. Fika masih mengusap-usap putingnya.
1194Please respect copyright.PENANAuDE82pee8j
“Tapi…. tapi kita bisa selesaikan ini kan pak ?” sahutnya.
1194Please respect copyright.PENANABHzx6FvDh4
“Bisa…. makanya kamu jangan banyak nanya. Nurut aja apapun yang aku suruh,” kataku.
1194Please respect copyright.PENANAVDHu9PMPUk
Gadis itu beringsut, membenahi posisi duduknya hingga kini pahanya mengangkang menghadapku. Wow…. memeknya yang tanpa jembut itu terlihat kemerahan. Dari celahnya terlihat menetes sperma Al. Tangan kiriku langsung merabanya. Dua jariku tak sabar langsung menerobos. Fika memekik…. Masa bodoh, kuaduk-aduk vagina yang basah oleh sperma itu. Lalu kukeluarkan kedua jariku yang berlumur sperma. Kusodorkan ke mukanya.
1194Please respect copyright.PENANApwQqmfPtUH
“Emut jariku…” kataku.
1194Please respect copyright.PENANAXSUHksmBD6
“Tapi pak….. adududuh…..iya….. iyaaaa…..” Fika coba membantah tapi jariku langsung menarik putingnya kuat-kuat. Dan kini, Fika mengulum dua jariku yang basah oleh sperma Al.
1194Please respect copyright.PENANAZaOudp84tM
Gila, penisku menegang kuat. Kukeluarkan saja dari celah ritsleting….
1194Please respect copyright.PENANABaSZKA3lzS
“Sekarang bantu aku…. emut kontolku dan telan spermanya. Itu kalau kamu mau ini kita selesaikan baik-baik….” kataku.
1194Please respect copyright.PENANAf8bGEgYg13
Fika tampaknya tahu bahwa ia tak mungkin membantah lagi…. Gadis itu segera menundukkan kepalanya ke selangkanganku. Fiuhhhh…. rasanya sungguh luar biasa, menyetir sambil penis dioral oleh mahasiswi cantik berjilbab. Siapa yang punya pengalaman langka ini ?
1194Please respect copyright.PENANA9boPWPJYGT
Fika tampaknya berusaha keras membuatku segera klimaks. Tapi aku sudah siap untuk momen ini. Jadi, kulumannya pada penisku betul-betul bisa kunikmati tanpa segera ingin orgasme. Fika diam saja ketika tangan kiriku asyik bermain dengan kedua payudaranya. Gadis berusia 22 tahun itu sesekali mengerang-erang karena payudaranya sesekali kucengkeram dan kubetot seolah hendak menariknya lepas. Atau saat kedua putingnya yang kuperlakukan seperti itu. Entah kenapa aku senang sekali menarik puting sampai jauh….
1194Please respect copyright.PENANAeYFgtLybu7
10 menit lagi sampai rumah Bob. Fika masih berusaha keras untuk membuatku orgasme.
1194Please respect copyright.PENANAKiPqqYOmOm
“Ayo cepat… sebentar lagi sampai kantor. Kamu nggak mau pacarmu ngelihat kamu lagi ngemut kontolku kan ?” kataku sambil memelintir sebelah putingnya.
1194Please respect copyright.PENANAqDKXMjyM0z
Dan Fika memang betul-betul berusaha. Ia menyedot dan menjilati penisku dengan berbagai gaya. Akhirnya aku sampai juga.
1194Please respect copyright.PENANAI7PYfTyosi
Sekujur tubuhku bergetar merasakan sensasi hebat ini. Menumpahkan sperma di dalam mulut seorang gadis berjilbab. Rasanya spermaku tak habis-habis. Untung mobil sudah masuk halaman rumah Bob. Sebab, tanganku yang memegang kemudi bergetar hebat.
1194Please respect copyright.PENANAJVFqSOwuhh
Kuhentikan mobil. Kepala Fika kutahan sehingga penisku tetap di dalam mulutnya sampai tetes sperma terakhir. Fika pun terpaksa menelan spermaku. Wajah putih gadis itu jadi kemerahan setelah ia melepaskan penisku dari kulumannya.
1194Please respect copyright.PENANAFGRPpeCSgv
“Gimana, spermaku enak ?” godaku.
1194Please respect copyright.PENANAshnlJNSud6
Fika menggigit bibirnya. Sejurus kemudian ia celingukan melihat garasi rumah Bob yang luas.
1194Please respect copyright.PENANAtVsb0aYkaC
“Kantor apa ini ? Kita di mana ? Pacar saya di mana ?” katanya. Setitik spermaku masih terlihat di sudut bibirnya.
1194Please respect copyright.PENANA4OPAyc6VPR
“Sudah, kamu sekarang turun. Ambil celanamu di ruang sana,” kataku.
1194Please respect copyright.PENANAZJndQWJWWi
Meski ragu, Fika turun juga. Apalagi, garasi itu terlihat sepi. Dengan tetap berusaha menarik turun bagian bawah t-shirtnya, Fika setengah berlari ke pintu terbuka di ujung garasi. Dia tak tahu apa yang akan terjadi di sana.
1194Please respect copyright.PENANA2BCSr22CS4
Mobil Al kuparkir dan aku turun menyusul Fika. Siap berpesta bersama serigala-serigala pecinta tubuh gadis berjilbab.
1194Please respect copyright.PENANAPyOcdri4Fd
Begitu memasuki ruangan, kulihat Fika berdiri dengan canggung di depan Bob dan Ben yang duduk di sofa. Gadis itu masih memegangi ujung t-shirtnya yang tak cukup panjang untuk menutupi pangkal pahanya. Sambil berlalu di belakang Fika, kutarik ke atas ujung t-shirtnya.
1194Please respect copyright.PENANArNXA5SNU6D
“Aiihhhhh……” Fika memekik, apalagi pantatnya yang montok kemudian kuremas.
1194Please respect copyright.PENANA5qj463p6PX
Aku kini duduk di sebelah Bob dan Ben. Fika terlihat membenahi lagi ujung t-shirtnya. Gadis itu menggigit bibir dan mulai terisak.
1194Please respect copyright.PENANAGKf5lN60JU
“Pak…. tolong….. saya mohon…. jangan perlakukan saya seperti ini…. tolong…. ihik…. Mas Al mana pak ?” katanya memelas sambil membenahi kacamata minus yang bertengger di hidung mancungnya.
1194Please respect copyright.PENANAN970ip0Vtb
Bob berdiri sambil menyulut rokoknya dan mendekati Fika.
1194Please respect copyright.PENANA8trX1O0nsZ
“Bisa kita atur Non. Tapi aku mau tanya dulu, ini apa sih ?” Bob mendekat dan mencolek sudut bibir Fika. Ada bekas spermaku di situ.
1194Please respect copyright.PENANAVlmqqkvcpk
“Kok ada sperma di sini ?” tanyanya sambil menghembuskan asap rokok ke wajah manis Fika.
1194Please respect copyright.PENANAqkl9mM6qRR
“Punya…. bapak itu…” sahut Fika sambil melirik aku. Bob berjalan ke belakang Fika. Dan tiba-tiba memeluknya dari belakang. Fika memekik. Tubuhnya gemetar tapi ia tak kuasa menolak kedua tangan Bob yang langsung menyusup ke balik t shirtnya dan menggenggam kedua buah dadanya.
1194Please respect copyright.PENANA1ACENleewD
“Kok cuma kontol bapak itu yang kamu isep ? Saya sama dia gimana ?” kata Bob sambil menjilat pipi Fika. Gadis itu makin terisak. Tahu-tahu Fika melorot dan duduk bersimpuh sambil menangis. Ia tidak terlalu berontak waktu Bob meloloskan t-shirtnya lewat kepala. Kini tinggal jilbab pink yang melekat di kepalanya.
1194Please respect copyright.PENANA9pyZy2ptuD
Bob kembali ke sofa. Lelaki gendut itu melepas celana panjang dan celana dalamnya.
1194Please respect copyright.PENANAPgvN5YBUQu
“Sini kamu, kontolku juga diisep…. Cepat ! Kalau nggak, kontol pacarmu kita gebuk pake pentungan ini biar nggak bisa nyodok memekmu lagi !” perintah Bob. Akhirnya, kami melihat mahasiswi imut itu merangkak ke arah kami. Sepasang payudaranya berayun-ayun. Pinggulnya yang besar dan montok sungguuh menggemaskan.
1194Please respect copyright.PENANAhkHlz8IT1r
Kedua pipi gadis itu basah air mata. Bob mengangkat dagunya. “Ayo, cepet isep kontolku biar kamu cepet pulang….” kata Bob.
1194Please respect copyright.PENANAiFR0JtDhUZ
Sambil terisak, Fika berusaha meraih penis Bob. Tidak mudah, sebab penis Bob terhalang perutnya yang buncit. Tapi akhirnya bisa juga penis Bob yang masih mengkeret masuk ke mulut Fika. Lelaki gendut itu terlihat merem melek…..
1194Please respect copyright.PENANALRpxiE8RxM
Ben tak mau tinggal diam. Cowok keturunan Arab itu juga sudah melepas celananya. Fika masih sibuk dengan penis Bob. Ben menarik tangan kanan Fika dan mengarahkannya untuk menggenggam penisnya yang hitam dan besar. Tangan Ben sendiri kini mulai menjamah payudara Fika yang berayun-ayun.
1194Please respect copyright.PENANAvZdl0FUkl3
Pemandangan di ruangan itu jadi super aneh. Seorang lelaki gendut setengah berbaring di sofa. Di depannya, gadis imut menyurukkan kepalanya yang berjilbab pink di tengah selangkangan si gendut. Tangan kiri gadis itu sibuk memegangi penis Bob sementara tangan kanannya juga melakukan hal yang sama pada penis Ben.
1194Please respect copyright.PENANAX69BMDSvYZ
Pemandangan aneh itu jelas membuatku bergairah lagi. Apalagi, dari belakang terlihat pemandangan yang luar biasa. Pinggul Fika ketika berbusana lengkap saja sudah menggairahkan. Kini, pinggul itu terbuka bebas….
1194Please respect copyright.PENANA2et2Q4FfP9
Dari belakang terlihat jelas vagina Fika. Bekas-bekas sperma Al mulai mengering di sekitar bibir vagina dan kedua belah paha mulus Fika. Tubuh Fika bergetar ketika bagian dalam kedua pahanya kucengkeram. Ia juga mengerang saat vaginanya kubekap dengan telapak tanganku. Fika berusaha berontak, tetapi Bob dan Ben memegangi kedua tangannya.
1194Please respect copyright.PENANAco7BZpZSn6
“Memek yang indah…. sayang kalau cuma dinikmati satu cowok,” kataku sambil menjambak rambut kemaluan Fika yang tak seberapa lebat.
1194Please respect copyright.PENANAuJmL0mwEsC
“Mmmfff…. mmmfffff….” Fika mengerang kesakitan. Apalagi kemudian kucabut sehelai.
1194Please respect copyright.PENANAKCi2JY6k0p
Vagina Fika memang indah. Labia mayoranya tembam. Bibir kemaluannya masih rapat. Tidak terlihat bagian labia minoranya yang melet keluar. Indah sekali ketika bibir vagina yang rapat itu aku kuakkan…..
1194Please respect copyright.PENANALE7M4qNiVo
“Pink dan basah…. gue seneng memek yang kayak gini….” kataku sambil menyentuh klitoris Fika.
1194Please respect copyright.PENANAyR7GTnbkSc
Telunjuk dan ibu jari kiriku melebarkan bibir vagina Fika, lalu telunjuk dan jari tengah kananku mulai masuk. Fika mengerang dan berupaya berontak.
1194Please respect copyright.PENANAxJlQUrNQ3V
“Nggak usah berontak Non…. mending lo nikmatin aja. Mulai hari ini lo akan belajar menikmati banyak kontol,” kataku sambil memutar-mutarkan dua jariku di dalam vagina Fika.
1194Please respect copyright.PENANAi8PpLkgpI8
Wow….vagina yang rapat dan lembut. Dua jariku seperti diremas-remas di dalam sana. Di ujung jariku terasa dinding yang lembut tapi liat….
1194Please respect copyright.PENANAh20sNInjdB
Masih terasa sisa-sisa sperma Al di dalam vagina Fika. Kugerak-gerakkan 2 jariku maju mundur, berputar dan menggaruk-garuk dindingnya yang lembut. Perlakuan itu bagaimanapun pasti mendatangkan kenikmatan tersendiri bagi gadis seperti Fika. Apalagi, ia sebelumnya juga merasakan kenikmatan yang terputus bersama pacarnya.
1194Please respect copyright.PENANA3NRM9vkJEa
Kurasakan pinggul Fika mulai bergerak-gerak merespons kehadiran jariku di dalam vaginanya. Sementara Bob tampaknya bakal segera klimaks. Lelaki gendut itu memegangi kepala Fika yang berjilbab pink dengan kedua tangannya. Sejurus kemudian terdengar Bob menggeram…. Fika meronta-ronta, tetapi Bob terus memegangi kepala gadis itu.
1194Please respect copyright.PENANAvrZEH02JzZ
Beberapa saat kemudian, Bob mencengkeram dagu Fika. Gadis itu terus terisak-isak. Jelas ia merasa terpaksa menelan sperma Bob.
1194Please respect copyright.PENANAkPkagcWrGS
Penisku menegang lagi melihat adegan itu. Celanaku sudah kulepas. Kini penisku dalam keadaan siap tempur. Ini saatnya untuk mendapat balasan atas kebaikanku meminjamkan tubuh istriku kepada Al cs
ns216.73.216.210da2