Pria itu selalu datang pada waktu yang sama, sekitar jam 00.30 malam. Reza—985Please respect copyright.PENANAnHhgRh78Mf
berusia sekitar 25 tahun, satu tahun lebih tua dari Sisy—berpostur tinggi985Please respect copyright.PENANA6wmIW6dLUN
semampai, berkulit coklat hangat, dengan rahang yang tegas. Rambutnya985Please respect copyright.PENANA7h8rF35oIt
sedikit acak-acakan, jaket mengenakan hitam yang sebagian terbuka,985Please respect copyright.PENANAWdSd3YM1fs
menampilkan kaos dalam dan sedikit bayangan otot dada. Ia menenteng985Please respect copyright.PENANA8LhJQHJN7u
kantong laundry besar yang biasanya berisi campuran pakaian kantor dan baju985Please respect copyright.PENANAaxOKEc2xEb
santai.985Please respect copyright.PENANAudf1UzAHDS
Tapi Sisy tahu, Reza bukan pria sembarangan. menimbulkannya tajam tapi santai, dan985Please respect copyright.PENANA38kVTzAbX2
senyum miringnya… seolah tahu bahwa dia menarik.985Please respect copyright.PENANAdZeKK5ieJ7
“Lembur lagi, Kak?” tanyanya ringan, letakkan kantong cucian di meja.985Please respect copyright.PENANA9v64PbnHKX
“Laundry gak pernah tidur, Za.” jawab Sisy sambil pura-pura cuek, meski985Please respect copyright.PENANAdU27MqBg1m
hatinya sedikit berdebar.985Please respect copyright.PENANAOcoWNixZu1
Begitu Reza duduk di kursi menunggu, Sisy mulai membuka kantong cucian. Ia985Please respect copyright.PENANAlczceR0e1b
membalik satu per satu pakaian kotor seperti biasa—kaos olahraga, celana kerja,985Please respect copyright.PENANAtGPGCicfS0
handuk... dan kemudian—ia muncul.985Please respect copyright.PENANAUDNxg5EDz6
Satu potong CD pria. Hitam, bahan tipis, dan tampak basah serta lengket di985Please respect copyright.PENANA2hlFXu0Pt9
beberapa bagian, bercampur dengan aroma khas yang membuat pipinya985Please respect copyright.PENANAGYWt9y6Z75
bersemu tanpa sadar. Tangannya berhenti bergerak, lalu perlahan, ia985Please respect copyright.PENANAPY4bJo5DIa
mengangkat CD itu dan menatapnya diam-diam.985Please respect copyright.PENANAk0jN8T6wmH
Pada saat itu juga, ia melirik Reza yang sedang bersandar di kursi, menunggunya985Please respect copyright.PENANAWlscRex6SC
dengan ekspresi tak berdosa.985Please respect copyright.PENANArLocdtTGf1
Sisy tahu apa ini. Dia tahu bertahan kenapa CD itu seperti itu. Tapi bukannya985Please respect copyright.PENANA9HQGFvkvzz
merasa jijik, ada sesuatu yang menggelitik. Campuran antara rasa penasaran dan gairah yang selama ini jarang ia rasakan dalam rutinitas monoton985Please respect copyright.PENANAdDpZEdIa1y
di tempat laundry.985Please respect copyright.PENANA9ISu2ZxMQR
Dengan sedikit senyum menggoda, Sisy mengangkat CD itu dengan ujung985Please respect copyright.PENANAaoBe6GNKWB
bentuknya dan berkata pelan, "Ini sengaja, ya?"985Please respect copyright.PENANAEvAHrYpKFW
Reza mengangkat alis, pura-pura tidak mengerti, sebelum akhirnya membatalkannya985Please respect copyright.PENANA0RrIE7P6Gu
kecil. "Mungkin. Kamu keberatan, Kak?"985Please respect copyright.PENANANB0YazVPaj
Alih-alih menjawab, Sisy malah menggigit bibir pelan, membiarkan985Please respect copyright.PENANAjy6bCi2Hf0
imajinasinya pembohong seiring suara mesin cuci yang mulai berputar…985Please respect copyright.PENANAeszhP0r0U6
Ruangan sunyi, hanya lampu neon putih yang berpendar temaram, dan jarak985Please respect copyright.PENANAujbpdFLyIc
antara mereka mulai memendek tanpa sadar.985Please respect copyright.PENANAWG1JaMuo5v
Sisy : (masih pegang CD Reza, lalu perlahan letakkan ke dalam mesin,985Please respect copyright.PENANAV9u76nhnqk
sengaja agak lambat—tatapannya masih mengunci mata Reza)985Please respect copyright.PENANAJaJ05Adjp9
“Kalau ini sengaja…berarti kamu memang pengen aku yang bersihin ya?”985Please respect copyright.PENANAhrnyphGm43
Reza: (berdiri, mendekati satu langkah, suaranya lebih dalam) “Kalau bukan985Please respect copyright.PENANAWw9ctJpi9x
kamu, gak bakal aku bawa tengah malam gini.” (matanya turun ke bibir Sisy,985Please respect copyright.PENANAQVPmj5v56v
lalu ke leher, lalu balik lagi ke mata) “Kayaknya... kamu gak terlalu keberatan985Please respect copyright.PENANAc4nBX4Vvtm
juga.”985Please respect copyright.PENANASeSmNLQP6w
Sisy: (senyum kecil, pura-pura alihin fokus ke botol pewangi di rak atas) “Gak985Please respect copyright.PENANARWGyPs89zv
juga... asal kamu gak keberatan kalau aku jadi agak... detail saat bersihin.”985Please respect copyright.PENANAWupIBF5oiq
(berdiri jinjit, meraih pewangi. Baju bagian bawahnya sedikit naik, cukup untuk Reza perhatiin garis belakangnya)
Reza: (mata gak lepas dari Sisy, lalu pelan-pelan jalan ke belakangnya, nadanya985Please respect copyright.PENANAPTKKbay0S5
banget) “Aku malah berharap kamu pelan-pelan gak buru-buru nyelesain cucian985Please respect copyright.PENANAomCzUMZE1n
malam ini...”985Please respect copyright.PENANAO3MwRchCnJ
Sisy : (dapat pewangi, menoleh cepat. Mereka menghadap, jaraknya tinggal985Please respect copyright.PENANA0QCZwS2twP
sejengkal) “Yakin kamu kuat nunggu sampe cucian selesai?” (mata melirik985Please respect copyright.PENANABmw3oMsPov
pengaturan waktu mesin cuci — 38 menit lagi)985Please respect copyright.PENANApdfXbGrEeV
Reza: (turunin nada suara, sedikit berbisik) “Kalau kamu nemenin selama ini985Please respect copyright.PENANAjxvej1aiiL
nunggu... aku yakin.”985Please respect copyright.PENANA2fBkYK90wz
Sisy: (menghela nafas pelan, tapi nafasnya mulai terasa berat. Bibirnya985Please respect copyright.PENANAkHKVWeC8P1
mengukir senyum tipis, matanya gak berubah) “Kalau begitu... duduk deket sini.985Please respect copyright.PENANAMUwD7nqDXo
Biar kita liat... seberapa tahan kamu, Za.”985Please respect copyright.PENANAwO5iA06wBY
Reza: (duduk di bangku kecil di dekat meja, lalu geser perlahan ke arah Sisy.985Please respect copyright.PENANAVruUvn5M2l
Pahanya sengaja nyentuh paha Sisy yang berdiri di samping. Menatapnya pura-985Please respect copyright.PENANADIKywbdoMy
pura ke timer, tapi ekornya ngelirik bentuk tubuh Sisy dari samping) “Lama985Please respect copyright.PENANA0NlAqgz6oO
juga ya… 30 menit lebih.” (suaranya setengah gumam, setengah ajakan985Please respect copyright.PENANAxJxGjkWLS4
ngobrol intim) “Kalau kita cuma duduk diem... bisa bahaya, Kak.”985Please respect copyright.PENANAwjpWjCOCj5
Sisy : (tidak bergeser, justru tangannya bersandar ke meja, membuat tubuhnya lebih985Please respect copyright.PENANA3jY0eoiySr
dekat ke Reza. Dia menunduk sedikit, rambutnya jatuh ke depan, wangi985Please respect copyright.PENANAg5b7YUNcw4
shampoo-nya langsung tercium) “Bahaya kenapa? Takut tiba-tiba ngelakuin hal985Please respect copyright.PENANAnSo99RbtLN
aneh?” (senyum kecil, tapi matanya tajam, nyelidik)985Please respect copyright.PENANAsnhpeiISyz
Reza: (senyum tipis, menggoda balik) “Takut kamu yang mulai duluan...”985Please respect copyright.PENANAAIafOjnN0n
Sisy: (tertawa pelan, lalu duduk setengah menghadap Reza, satu kaki dilipat ke bangku. Pahanya nempel makin penuh. Tangannya memegang botol pewangi, jari
Ketentuan mainin tutup botolnya sambil bicara) “Kalau aku yang mulai... kamu985Please respect copyright.PENANAiyv8vRytbR
bisa tahan gak?” (nada suaranya turun setingkat, main di telinga Reza kayak985Please respect copyright.PENANAz7ycHtl0M5
bisikan halus)985Please respect copyright.PENANARwGAOYwdcf
Reza : (nafas mulai berat, lihat turun ke jari-jari Sisy yang memutar tutup985Please respect copyright.PENANAry3fv1cCKe
botol pewangi, lalu ke pahanya yang terbuka setengah) “Kalau kamu sengaja985Please respect copyright.PENANA0jHi95saRd
nunjukin paha kayak gitu, aku rasa kamu tahu aku gak tahan…”985Please respect copyright.PENANA5BnQz9KGQR
Sisy: (angkat satu alis, mendekati dikit. Bibirnya hampir menyentuh kuping985Please respect copyright.PENANAyVt6KwCT7p
Reza saat dia bicara pelan) “Paha doang udah gak tahan?” (lalu balik badan985Please respect copyright.PENANARzzSvF3ERU
cepat, ambil handuk kecil dari rak dan ngelap tangan) “Belum aku985Please respect copyright.PENANA8JfyavigWh
keluarin CD yang satunya loh.” (bicara sambil jalan pelan, bokongnya985Please respect copyright.PENANAw9slZd1Bew
goyang tipis—dilebihin dikit, sengaja)985Please respect copyright.PENANAT1NnjsMXl3
Dari situ, Sisy sudah mulai memimpin permainan. Dia dominan, tapi tetap kalem.985Please respect copyright.PENANAtdF6oFlM8L
Gestur-gestur kecil, suara pelan, semua bikin Reza makin gak tahan.985Please respect copyright.PENANANl18pONWPi
Reza: (dari belakang, lirih) “Kak…”985Please respect copyright.PENANA2Pxtz1IcaC
Sisy: (membalik badan perlahan, memunculkannya lembut tapi berbahaya) “Hmm?”985Please respect copyright.PENANAGNLcKV58sV
Reza: “Kalau aku cium kamu sekarang… kamu teriak gak?”985Please respect copyright.PENANAnnIU9tHRaw
Sisy: (menoleh cepat, lalu senyum tipis. Jalan mendekat pelan, sangat pelan,985Please respect copyright.PENANAyE8UJB9M2M
lalu tanpa berkata apapun, dia mengangkat satu kaki dan duduk perlahan di985Please respect copyright.PENANAP0nlu7wvdr
pangkuan Reza, paha bertemu paha, tubuhnya pas nempel di dada Reza.985Please respect copyright.PENANAKKSlt2me6w
Tatapannya intens.) “Itu tergantung…” (tangannya melingkar di belakang leher985Please respect copyright.PENANAFnrq5b6o4w
Reza, suaranya turun hampir seperti napas di telinga) “Kamu mau aku berteriak... atau gak?”
Baca lengkapnya...
24 halaman pdf (total)
https://karyakarsa.com/netorarey/pegawai-laundry
Disarankan untuk membeli ditele agar terjangkau
https://t.me/+fp2rg8q-RKExMDc1
ns216.73.216.82da2