-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[OKUCHI]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-
768Please respect copyright.PENANA1SOI5KQvLV
author : azukane
created by : zusukane
768Please respect copyright.PENANAD1sW1qvEkP
genre : fantasy , action , adventure , comedy , slice of life , school , ecchi , romance
768Please respect copyright.PENANAcwCN9lfSfo
Chapter : 5
O»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»O
Judul : ayo semangat
O«««««««««««««««««««««««««««««««««««O
768Please respect copyright.PENANAUfmAloA67D
**Ke esokan paginya**
768Please respect copyright.PENANADq4QPRM6br
“Ayo kita pergi ke pandai besi,” kata raja.
768Please respect copyright.PENANAyqPXEde9AC
“Baiklah kami akan bersiap siap dulu,” kata Zusukane.
768Please respect copyright.PENANADJWeg2DtYn
Setelah bersiap-siap.
768Please respect copyright.PENANAmewoNjMvW8
“Ayo, kita berangkat,” kata Zusukane dan teman temanya.
768Please respect copyright.PENANARGvnOQkyPH
“Baiklah aku akan tunjukan pandai besinya,” ujar raja.
768Please respect copyright.PENANAc1ytz4OrCz
**Setelah sampai di pandai besi**
768Please respect copyright.PENANAJHvFrsHayp
“Pilihlah zirah dan perlengkapan yang kalian suka,” kata raja.
768Please respect copyright.PENANApTHxoaF0pu
“Baiklah,” kata Zusukane dan temanya.
768Please respect copyright.PENANAT3dxlqxa5e
**Zusukane dan temanya pun memilih zirah dan perlengkapan**
768Please respect copyright.PENANAVp7LlLfd7y
“Aku bingung mau memilih apa,” ucap Zusukane.
768Please respect copyright.PENANAJZDf5vmp9j
“Kayaknya kamu cocok jadi penyihir Zu chan,” ucap Tomori.
768Please respect copyright.PENANAca5ttjKUKb
“Yasudah kalo gitu ku ambil tongkat sihir saja, oh iya kalian sudah ketemu?” kata Zusukane.
768Please respect copyright.PENANApguXEwgLgE
“Belum ketemu,” ucap Tomori dan Aiko.
768Please respect copyright.PENANAY6hrptwMfy
“Kami juga belum nemu yang pas nih,” ucap Michiyo dan Akemi.
768Please respect copyright.PENANAzbb5lNDMMw
“Sepertinya kami akan memilih yang sama seperti Zu chan,” jawab Tomori dan Aiko.
768Please respect copyright.PENANAknDTipGUw4
“Ya, kita bisa menjadi trio penyihir,” kata Zusukane.
768Please respect copyright.PENANAh7Uc3dsmFp
“Aku akan ambil jam sakti ini saja,” kata Akemi.
768Please respect copyright.PENANAlIz6sRcmZj
“Apa kekuatan jam itu?” tanya Zusukane.
768Please respect copyright.PENANAgzd3vPBb1U
“Kemampuan dasar jam itu untuk menghentikan waktu namun jika pengguna nya punya skill lain maka bisa mengundurkan/memajukan waktu,” kata pandai besi itu.
768Please respect copyright.PENANAbiQ1heralv
“Wah, bapak tau ya,” kata Zusukane.
768Please respect copyright.PENANAQvQ1Ka0hSK
“Ya, jam itu sudah diisi kekuatan sihir jadi aku tahu,” jawab pandai besi tersebut.
768Please respect copyright.PENANAdM8LLsVX4i
“Lalu, Michiyo kau mau memilih apa?” tanya Zusukane kepada Michiyo.
768Please respect copyright.PENANAAQkVXEKdfE
“Sepertinya ku akan memilih perisai dan pedang ini lagipula kita butuh penahan juga kan,” jawab Michiyo.
768Please respect copyright.PENANA58Xnf7pm9d
“Eh, betul juga kita tidak akan bisa bertahan karena sihir itu menggunakan waktu untuk mengaktifkanya,” ucap Zusukane.
768Please respect copyright.PENANA45pPWZfcD6
**Mereka pun ber rencana pergi ke tempat latihan namun diperjalanan Zusukane ingin ke perpustakaan dulu**
768Please respect copyright.PENANAiieYCqSOhM
“Hey, aku akan ke perpustakaan dulu,” ucap Zusukane.
768Please respect copyright.PENANADUIdhrrgbG
“Ngapain ke perpustakaan Zu chan?” tanya Tomori.
768Please respect copyright.PENANAPx9iS8AAXl
“Ku ini kan penyihir jadi ku ingin mencari buku sihir dulu,” jawab Zusukane.
768Please respect copyright.PENANAoQ8anmHCXa
“Eh, betul juga ya aku dan Aiko juga penyihir ayo kita ke perpustakaan,” ujar Tomori.
768Please respect copyright.PENANAJMHH56jX78
“Eh, Zu chan hebat langsung bisa berpikir,” kata Aiko.
768Please respect copyright.PENANAwmHBRuRoer
“Baiklah kami akan menunggu di luar,” kata Michiyo.
768Please respect copyright.PENANAOrZ3rorZNB
“Hmm… karena ku menggunakan jam sakti sepertinya ku juga harus masuk,” kata Akemi.
768Please respect copyright.PENANANMJrXRdb1O
“Yah, sudahlah ku ikut sekalian cari cara menggunakan pedang dan perisai dengan benar,” kata Michiyo.
768Please respect copyright.PENANAneyE7UuZl5
**Di dalam perpustakaan**
768Please respect copyright.PENANAaG3IffFuQG
Setelah beberapa saat mencari.
768Please respect copyright.PENANAV9LXHFv1LY
“Aku menemukan buku mantra sihir,” ujar Zusukane.
768Please respect copyright.PENANAy5vBLQel7W
“Aku juga menemukan buku tentang sihir waktu,” kata Akemi.
768Please respect copyright.PENANAn9WEFnLuxz
“Yah, aku juga sudah menemukan buku ku,” jawab Michiyo.
768Please respect copyright.PENANA8WojnzAFeQ
“baiklah ayo kita keluar,” kata Tomori.
768Please respect copyright.PENANAQXZ5ZWQbSI
**Setelah keluar mereka pergi ke tempat latihan**
768Please respect copyright.PENANAhuNQFn0UTH
Di tempat latihan.
768Please respect copyright.PENANAKg7SeNwLIc
“Aku akan coba mempelajari mantra api dulu,” kata Zusukane.
768Please respect copyright.PENANAES03vcsCEj
“Aku akan mencoba mantra air,” kata Tomori.
768Please respect copyright.PENANAPccFQJobBg
“Sepertinya aku akan mencoba mantra angin,” ujar Aiko.
768Please respect copyright.PENANAvt7WolpZuR
“Aku akan mencoba mantra menghentikan waktu,” kata Akemi.
768Please respect copyright.PENANAKUgLSWvdib
“Yah, aku akan mempelajari cara menggunakan pedang dan mencobanya di monster yang ada disana,” kata Michiyo sambil menunjuk ke arah monster di luar area latihan.
768Please respect copyright.PENANAhX2G3qtGUs
“Sebaiknya kamu jangan macam macam Michiyo,” jawab Zusukane.
768Please respect copyright.PENANAdEr4PqEf1Z
“……” Michiyo tidak menjawab.
768Please respect copyright.PENANAwMVt8XN4e8
**Beberapa saat kemudian**
768Please respect copyright.PENANAqJUbaDH7Og
Zusukane berhasil menciptakan api meski dengan sekala kecil dan Aiko berhasil menciptakan pusaran angin namun Tomori tidak berhasil menciptakan sihir air nya.
768Please respect copyright.PENANA6hxZP9CwAv
“Kalian berhasil tapi kenapa aku tidak berhasil,” kata Tomori.
768Please respect copyright.PENANAzp5IosEqPL
“Jangan menyerah ku yakin kau bisa,” Zusukane memberi semangat.
768Please respect copyright.PENANAMwe4mSCPqT
Sementara itu Akemi dan Michiyo.
768Please respect copyright.PENANAGwYR0yZ3BN
Akemi berhasil menghentikan waktu meski masih dengan area kecil dan Michiyo sudah bisa menguasai pedang nya dan berniat mencobanya pada monster secara diam-diam.
768Please respect copyright.PENANAl8Mv1CvB4R
“(hmm… aku akan mencobanya pada monster)” kata Michiyo dalam hati.
768Please respect copyright.PENANANVopw3FuRv
Tiba tiba Michiyo berteriak minta tolong sambil berlari.
768Please respect copyright.PENANA6T9BgnjMrY
“Tooooolloooooooooonggg,” teriak Michiyo sambil lari.
768Please respect copyright.PENANANQef28kBcC
Seketika itu mereka semua lari karena dikejar monster itu.
768Please respect copyright.PENANA0MF9NYbYHH
“Kau itu sudah kubilang jangan macam macam,” kata Zusukane sambil berlari.
768Please respect copyright.PENANAitTQvHE9YF
“Maafkan aku, aku hanya mencobanya sedikit,” kata Michiyo meminta maaf.
768Please respect copyright.PENANAaup0epv94k
“Aiko gunakan sihir angin mu ku akan gunakan apiku,” kata Zusukane.
768Please respect copyright.PENANAi0zzCkpfWk
“Baiklah!” jawab Aiko.
768Please respect copyright.PENANAthguEWbrxb
Aiko menggunakan sihir angin dan Zusukane menggunakan sihir apinya jadilah topan api dan monsternya hangus seketika.
768Please respect copyright.PENANAjfJyaFp9M6
“kita berhasil,” kata Zusukane.
768Please respect copyright.PENANAIieZKayVkr
“Huh… untung saja,” kata Michiyo.
768Please respect copyright.PENANAmgiQKnvTg4
“Hei, ini semua salahmu tau,” kata Zusukane.
768Please respect copyright.PENANAusyvttWMan
“Iya-iya maaf,” kata Michiyo minta maaf.
768Please respect copyright.PENANAskVvFQO9mx
“Sepertinya sudah sore sebaiknya kita pulang sebelum malam,” ujar Zusukane.
768Please respect copyright.PENANA4VB5rWtSXl
“Iya, sebaiknya kita pulang,” kata Akemi.
768Please respect copyright.PENANAeHpHkshiCt
Mereka pun pulang ke istana.
768Please respect copyright.PENANAKOM0bD2Mc8
BERSAMBUNG
768Please respect copyright.PENANAVTitizO6hi