Perkenalkan namaku Lista listiasari,aku adalah putri bungsu dari pasangan Dewi dan Anton.
Aku memiliki 4 kakak laki-laki yang lahir secara kembar.
Kakak pertama ku yaitu Angga dan Anggi mereka 4 tahun lebih tua dari ku.
Dan yang kedua adalah Bagas dan Bagus mereka lebih tua 2 tahun dariku.
Kata mama aku juga memiliki saudara kembar seorang pria, namun kata mamaku saudara kembarku meninggal ketika lahir.
Aku sekolah di SMP negri 69 aku masih duduk di bangku kelas 7.
Sedangkan kakakku bagas dan bagus sekarang sudah di kelas 9 di sekolah yg sama denganku.
Dan kakak ku Angga dan Anggi sekarang kelas 11 di SMA negri 99.
Kakak ku yg tertua itu seseorang yang kembar identik Angga dan Anggi wajahnya sangat mirip yg membedakan hanya ada tanda lahir di leher sebelah kiri berwarna hitam seperti tompel.
Mereka ganteng dan putih karna memang mereka jarang keluar rumah sekalinya keluar hanya untuk ke warnet atau ke rental PS.
Sedangkan kakakku bagas dan bagus mereka pun sangat mirip namun memiliki warna kulit yang berbeda, bagas memiliki warna kulit lebih hitam dari saudara kembarnya bagus.
Aku memiliki tubuh yang agak kurus namun aku memiliki wajah yang cukup cantik,mungkin karna baru masuk SMP jadi tubuhku masih terlihat kurus dan tak berisi.
Buku cukup cantik dan juga memiliki tubuh yg sangat seksi dengan pinggang yg ramping,semua pria pasti akan tertarik jika melihat tubuh mamaku ini.
Mamaku memiliki payudara yang cukup besar serta bokong yang besar pula.
Ayahku Anton tampilannya cukup tampan, meskipun ayahku ini agak hitam tapi terlihat maskulin dengan otot-otot yang menonjol,maklum ayahku seorang kuli Panggul di pasar, jadi biasa terjemur dan biasa angkat yang berat-berat.
Keluarga memang hanya keluarga biasa,bukan keluarga yang kaya,rumahku pun tergolong kecil hanya memiliki tiga kamar dengan ukuran 3m x 3m tiap kamarnya.
Bisa saja jika ayahku memiliki uang yg cukup banyak untuk memperbesar rumah yg aku dan keluargaku tinggali ini, karna rumahku berdiri di atas tanah seluas 500meter sedangkan bangunan rumah hanya berukuran 100 meter,jadi halaman rumahku masih luas ke kiri kanan depan belakang.
Tanah ini adalah warisan dari orang tua ayahku lebih tepatnya kakekku dari ayahku.sebenarnya ada warisan lain dari kakekku yaitu tanah sawah seluas 1hektar, namun karna ayahku tak bisa bertani lahan tersebut di kelola kepada kakekku dari ibuku, untuk di garap menanam padi.
Di rumah aku tidur sekamar dengan Bagus dan Bagas namun bagas lebih sering tidur di ruang tamu, mungkin karna sekarang aku sudah besar Bagas jadi enggan tidur dengan adik perempuan nya,namun lain sama dengan Bagus aku sering di jadikan guling olehnya,kadang-kadang dia meremas payudara ku yang baru tumbuh itu.awalnya aku marah seiring berjalannya waktu aku mulai merasakan ada kenikmatan tersendiri ketika payudara ku di remas-remas oleh Bagus.
ibuku dan ayahku ini memiliki nafsu yang tinggi, terutama ibuku dia sejak kecil sudah di suapi oleh hal-hal berbau seks.bahkan kakekku atau lebih tepatnya ayah dari ibuku lah yg membobol keperawanan mamaku saat masih kelas 5 SD.
Dan anehnya justru nenekku lah yang mengajari mamaku berhubungan dengan kakekku.
Hingga mamaku menjadi seorang yang sudah hyper sejak dini, sejak SMP mamaku sudah merasakan gilar oleh beberapa pria.
ayahku termasuk salah 1 dari pria yang pernah menggilir mamaku saat ia SMP.
Anehnya ayahku bisa menerima mamaku dengan sepenuh hati, padahal ia tau mamaku seorang yang hyper dan sudah sering di giliir olehnya dan kawan-kawan ayahku dulu, bahkan pernah di giling oleh kakak kelasnya juga.
Mamaku menikah di usia 13 tahun tepatnya ketika mamaku menduduki bangku kelas 8 sekolah menengah pertama.
Itu terjadi karena mamaku hamil, entah sperma siapa yang berhasil membuahi rahim mamaku waktu itu, entah kakekku, kakak kelas mamaku atau kawan-kawan ayahku.
Ayah ku dan kawan-kawannya adalah teman sekelas mamaku di sekolahnya dulu.
Hampir setiap pulang sekolah ayahku mengajak mamaku dan kawan-kawannya pergi ke rumah ayahku untuk berpesta.
Ketika itu mamaku dan ayahku tak memiliki hubungan apapun namun mereka saling cinta, melakukan itu hanya untuk bersenang-senang karna mamaku sangat mudah di goda dan bisa di pakai siapapun.
Tak heran jika kakakku Angga dan Anggi tak memiliki kemiripan yang sama sekali dengan ayahku, berbeda dengan aku dan kakaku Bagas dan bagus yg memiliki kemiripan dengan ayahku.
Karna aku di lahirkan setelah mamaku sah menjadi istri ayahku.