Diperkosa Para Kuli Bangunan dan Mandor384Please respect copyright.PENANAwL5POftf4T
384Please respect copyright.PENANA6l5FklNFd5
384Please respect copyright.PENANATiTziQ6XAY
384Please respect copyright.PENANALTt6jlYzNp
384Please respect copyright.PENANARGUEoA2LyU
384Please respect copyright.PENANADEZLqqGMMx
384Please respect copyright.PENANACaokFCXtrH
384Please respect copyright.PENANAN3h1HHDMan
Tomi adalah seorang mandor buruh sebuah pabrik yang usianya bisa dibilang sudah paruh baya. Garment di kawasan Bandung. Dia bekerja sebagai seorang pengawas buruh dibagian produksi. Perangainya cukup sangar sikapnyapun tegas terhadap para buruh-buruh yang bekerja disitu. Dia tidak pelit dengan kata-kata kasar dan caci maki terhadap para buruh yang melakukan kesalahan. Bagi para buruh tidak ada pilihan lain selain bekerja dibawah tekanan mandor Tomi karena memang mencari pekerjaan lain sangatlah sulit.384Please respect copyright.PENANAFE3XWC9llq
384Please respect copyright.PENANALLzYp0QEoQ
384Please respect copyright.PENANAsFZ5sgb8LT
384Please respect copyright.PENANA3PsxjqRc39
Tomi diangkat oleh perusahaan sebagai seorang mandor karena dia memiliki latar belakang kehidupan yang keras, memang dia adalah seorang preman disebuah kawasan yang rawan kriminal di Bandung. Dengan harapan kedudukan Tomi sebagai mandor buruh, maka para buruh akan segan dan takut terhadap perusahaan.384Please respect copyright.PENANA38UJF8IvZ0
384Please respect copyright.PENANAuqd9tpW3Dx
384Please respect copyright.PENANAMGxIb8wgfN
384Please respect copyright.PENANAsB5AjFsc1V
Saat ini ada seorang mahasiswi yang kebetulan sedang tugas magang di pabrik itu namanya Ani, usianya masih 19 tahun dan dia adalah seorang mahasisiwi Fakultas Teknik Industri pada sebuah perguruan tinggi negeri yang terkenal di kota Bandung. Ani cukup lincah dalam bekerja. Gadis cantik itu pintar dan rajin dalam melakukan tugas-tugasnya. Dia memiliki wajah yang imut-imut dan cantik sekali seperti mojang-mojang Bandung umumnya yang memiliki kulit putih bersih. Selama bekerja magang di pabrik itu, Tomi sering memperhatikan Ani. Potongan tubuhnya sintal padat proporsional dengan tinggi tubuhnya yang sekitar 160-an cukup membuat Tomi tertarik perhatiannya kepada Ani.384Please respect copyright.PENANAkRSR6WD8JY
384Please respect copyright.PENANAYsicpsyulv
384Please respect copyright.PENANADQYaNobORw
384Please respect copyright.PENANAGcDToNhV8X
Penampilan Ani memang lain dibandingkan dengan gadis-gadis lainnya. Ani lebih senang menggunakan celana jeans dan baju yang ketat seperti umumnya penampilan seorang mahasiswi sehingga lekuk-lekuk tubuhnya terlihat jelas. Hal itulah yang membuat para lelaki dipabrik itu sering memandangi kemolekan tubuh Ani. Begitu pun dengan Tomi yang selalu mencuri-curi pandang melihat keindahan dan kemolekan tubuh Ani. Hal ini tidak disadari oleh Ani karena dia lebih serius untuk menyelesaikan tugas-tugasnya selama magang di pabrik itu.384Please respect copyright.PENANAQVWVXl5bU1
384Please respect copyright.PENANAMHLdFoYnV8
384Please respect copyright.PENANAyQNrhkPWVH
384Please respect copyright.PENANA7XveLKz4Ba
Sesekali Tomi menyempatkan diri untuk memasang muka ramah dan bercakap-cakap dengan Ani hanya sekedar menukmati kecantikan wajah gadis tersebut. Padahal dengan karyawati atau buruh wanita yang lainnya boro-boro dia memasang muka ramah yang ada selalu tampang sangar yang diperlihatkannya dan ucapan-ucapan yang jauh dari keramahan. Singkat kata Tomi telah jatuh hati berat kepada Ani, mahasiswi cantik itu.384Please respect copyright.PENANAPo8RsR7cSM
384Please respect copyright.PENANAoPOTRXK6n1
384Please respect copyright.PENANArclqt4mYDA
384Please respect copyright.PENANA1lisDC0zki
Pada suatu hari menjelang berakhirnya masa kerja magang Ani di pabrik itu, Tomi memberanikan diri untuk mengutarakan isi hatinya. Sore hari itu ditemuinya Ani disebuah kantin di pabrik itu, dengan rasa percaya diri dan nekat dia utarakan keinginannya untk menjadi pacar serta pendamping hidup Ani. Namun, pada akhirnya keadaan berubah dan merupakan titik balik perasaan Tomi, dari rasa cintanya kepada Ani berubah 180 derajat menjadi benci.384Please respect copyright.PENANAiu4UkmImTT
384Please respect copyright.PENANAQDULl5PEr0
384Please respect copyright.PENANASbv24ehEcG
384Please respect copyright.PENANAH0ePf559S3
Cinta Tomi ditolak mentah-mentah oleh Ani. Dengan alasan selain perbedaan agama, usia yang terpaut jauh dimana Tomi saat ini telah berusia 38 tahun sedangkan Ani baru 19 tahun selain itu juga terdapat beberapa sifat Tomi yang tidak cocok dengan Ani. Seperti diketahui latar belakang Tomi adalah seorang preman, pemabok dan penjudi.384Please respect copyright.PENANAzSpLwcifNH
384Please respect copyright.PENANAgjohkE9vg5
384Please respect copyright.PENANAArJPITZyhu
384Please respect copyright.PENANAHMANJIGqkk
Sejak itu hati Tomi menjadi panas, kesal dan marah atas jawaban dari Ani. Didalam hatinya tiba-tiba muncul rasa dendam terhadap Ani. Dan diapun merencanakan akan berbuat sesuatu terhadap Ani, “Hmmm… tunggu tanggal mainnya gadis sombong… puih !!!” batinnya.384Please respect copyright.PENANA9aX8mZasFW
384Please respect copyright.PENANAnTb67X20Ft
384Please respect copyright.PENANAeyBJpkbRmt
384Please respect copyright.PENANAmIsClQlv5q
Seminggu kemudian, pada sebuah Malam disebuah lorong yang gelap tampak sekelompok orang berjalan mengendap-endap. Mereka ada Tomi berserta beberapa anggota kelompok premannya. Mereka adalah Asep, Ujang, Cecep dan Afung, tampang-tampang mereka lusuh-lusuh dan kumal-kumal, tampang khas para preman.384Please respect copyright.PENANA76RjaEp3gx
384Please respect copyright.PENANAmAhDzCZwQY
384Please respect copyright.PENANACnaa4K5Bj1
384Please respect copyright.PENANAtLXDLySsHV
“Sstt… sebentar lagi dia lewat kesini”, bisik Tomi kepada kawan-kawannya.384Please respect copyright.PENANApcKkRS0Lt3
384Please respect copyright.PENANAkyqrEExnD9
384Please respect copyright.PENANARf5V2jPW6D
384Please respect copyright.PENANAKxWIOrHDsP
“Ok… kita tunggu aja boss…”, balas Ujang.384Please respect copyright.PENANAbJWLL9wC4h
384Please respect copyright.PENANAuB5pzO5DnN
384Please respect copyright.PENANAl1JJfegH94
384Please respect copyright.PENANA2phUGZ9mZr
“Boss… gue udah engga tahan nihh… udah pingin nyodok tuh cewek”, bisik Afung.384Please respect copyright.PENANAGicAGFp6TI
384Please respect copyright.PENANA5v4N6xOMJd
384Please respect copyright.PENANAoQBoCO3cWz
384Please respect copyright.PENANAsR34rbW8vE
“Sstt… sabar… boy… sabarr… semua pasti dapat tanda tangan… hihihi…”, balas Tomi.384Please respect copyright.PENANAXCl7TqURRY
384Please respect copyright.PENANAuZOFpJW2j6
384Please respect copyright.PENANA8jUUzcZfvJ
384Please respect copyright.PENANAbzzgpgaRgp
“Pokoknya gue duluan yang kasih pelajaran tuh cewek…”, lanjut Tomi.384Please respect copyright.PENANADDw16xgjg1
384Please respect copyright.PENANANL1s6OjSfm
384Please respect copyright.PENANAK1HB5k0qjS
384Please respect copyright.PENANAi8zCNVnufe
Malam itu mereka memang tengah menghadang Ani pada suatu tempat didekat tempat kost Ani. Tempat penghadangan itu memang sepi dan hanya terdapat beberapa rumah kosong saja dan sebuah lapangan luas yang mengelilingi rumah kost Ani. Sehingga Tomi dan kawan-kawannya merasa cocok dengan tempat itu sebagai lokasi penghadangan.384Please respect copyright.PENANAbDO1eb8pU4
384Please respect copyright.PENANAvhI4xbNd4S
384Please respect copyright.PENANAOwuMQVLq4v
384Please respect copyright.PENANAFMQzvMBl3z
Ani memang lebih memilih untuk tinggal disebuah rumah kost yang sepi, agar supaya dia bisa lebih serius dalam belajar. Seminggu lamanya sejak Ani tidak lagi magang di pabrik itu, Tomi menyibukkan diri dengan mencari data-data diri Ani serta mengamati kegiatan-kegiatan Ani sehari-hari. Termasuk membuntutinya pulang-pergi dari kost-kostannya menuju kekampus sehingga dia tahu betul kegiatan serta route-route pulang-pergi Ani. Hingga akhirnya dipilihlah tempat itu sebagai tempat yang ideal dalam menghadang korbannya.384Please respect copyright.PENANAxgiD5gHRCY
384Please respect copyright.PENANAONTOyCOPFJ
384Please respect copyright.PENANAmhHpxgrMYu
384Please respect copyright.PENANAxbysfnLYDE
“Nah ini dia…”, ujar Tomi sambil menunjuk kesebuah bayangan yang mendekat kearah mereka berkumpul.384Please respect copyright.PENANAPku9IWGm0p
384Please respect copyright.PENANASy4bVnSyXY
384Please respect copyright.PENANAgfcbv9s7OV
384Please respect copyright.PENANADyBeZ4TQMl
“Tak salah lagi, tepat pukul 7 malam pasti tuh cewek lewat sini” lanjut Tomi sambil tersenyum melihat sasarannya mendekat.384Please respect copyright.PENANAEVKWL9te6a
384Please respect copyright.PENANAxobsFzx2tc
384Please respect copyright.PENANA0pfNfeJdh6
384Please respect copyright.PENANAW4fg96cWHW
Tapi sejenak Tomi agak bimbang karena bayangan yang mendekat itu ternyata ada dua sosok.384Please respect copyright.PENANAUmqBVNZzTs
384Please respect copyright.PENANA5n6TSbeRtb
384Please respect copyright.PENANAnJBjzMBwRt
384Please respect copyright.PENANA68tpSfdSjr
Tetapi setelah diamati secara mendalam ternyata kedua-duanya adalah sosok bayangan wanita dan diyakini salah satu bayangan itu adalah Ani dan satu lagi juga sosok wanita. Maka tanpa keraguan lagi dia pun mulai memutuskan untuk menjalankan operasi penyergapan itu.384Please respect copyright.PENANAwE4Q8tKlif
384Please respect copyright.PENANA9KSoJU8cUt
384Please respect copyright.PENANAMnasvhtCax
384Please respect copyright.PENANAPezjJu5Vwc
“Ah itu dia pengantin wanitaku…”, gumam Tomi.384Please respect copyright.PENANAY54PcOOK3f
384Please respect copyright.PENANAfeTwLT2Es2
384Please respect copyright.PENANAE1GCdvQKzb
384Please respect copyright.PENANAKHHlBLRprD
“Ok…jalan kan tugas masing-masing ! awas jangan sampai luput…”, perintah Tomi kepada teman-temannya.384Please respect copyright.PENANATt04MJYMN0
384Please respect copyright.PENANAT20o9doeU6
384Please respect copyright.PENANAjt1GvBjdLM
384Please respect copyright.PENANAwYekcY27if
“Ada dua boss, yang satunya gimana nih ?”, tanya Asep.384Please respect copyright.PENANAn040Cb4JwI
384Please respect copyright.PENANA19yvHDwRI3
384Please respect copyright.PENANA0zJVTs1GXQ
384Please respect copyright.PENANATPaJsEbad4
“Ah sikat aja…”, jawab Tomi.384Please respect copyright.PENANAz1i1VizbOX
384Please respect copyright.PENANAOj1d9zDSEq
384Please respect copyright.PENANAzgNegYK1Od
384Please respect copyright.PENANA8CzbA6bpjb
Tanpa dikomando lagi Asep, Cecep dan Afung bergerak menuju kearah gadis itu berjalan.384Please respect copyright.PENANA2oQHmft317
384Please respect copyright.PENANAX8g4cbL8pI
384Please respect copyright.PENANAANls6J85yo
384Please respect copyright.PENANADg9xsZYxpG
Merekapun menghadang Ani beserta temannya,384Please respect copyright.PENANAAhy0wip9Au
384Please respect copyright.PENANAzuCpwkF3fA
384Please respect copyright.PENANAMgoPBkqttY
384Please respect copyright.PENANAfzT62GKmD9
Anipun nampak kebingungan mendapati dirinya dihampiri oleh empat lelaki yang tidak dikenalnya.384Please respect copyright.PENANAnxKST1snkD
384Please respect copyright.PENANALYIO4lKpY0
384Please respect copyright.PENANArNaXGP93tO
384Please respect copyright.PENANAGFdyyyYVIp
Tomi hanya mengamati dari jarak sekitar 10 meter, suasanya hening sejenak. Dari tempat Tomi berdiri sayup-sayup terdengan pembicaraan serius diantara Asep dan Ani.384Please respect copyright.PENANAVhcYjBDfuH
384Please respect copyright.PENANAvOUIUUcEFW
384Please respect copyright.PENANARIX4AfEe7v
384Please respect copyright.PENANAL2EbeSYOAB
Beberapa detik kemudian suasana berubah, secepat kilat Ani diringkus oleh Cecep dan Afung yang memiliki tubuh tegap. Sedangkan temannya diringkus oleh Asep dan Ujang. Ani serta temannya mencoba melawan dan meronta-ronta akan tetapi beberapa pukulan dilayangkan oleh Cecep dan Afung dan akhirnya Anipun pingsan. Setelah itu tubuh tak berdaya itu dibopong oleh Cecep.384Please respect copyright.PENANA1WOvNewvTT
384Please respect copyright.PENANAhKzI33XtFd
384Please respect copyright.PENANAt4VdB8iCGt
384Please respect copyright.PENANADerRB6Wwa6
Sementara itu teman Ani yang juga meronta ronta dibekap dan dipukuli oleh Ujang hingga akhirnya tak sadarkan diri pula. Lantas tubuhnya digendong oleh Asep.384Please respect copyright.PENANApMXXibauU0
384Please respect copyright.PENANAwFMcur5Y0S
384Please respect copyright.PENANARktaskSFp8
384Please respect copyright.PENANAPl9SOvdbY8
“Beres semuanya boss…”, ujar Asep kepada Tomi yang kemudian keluar dari persembunyiannya.384Please respect copyright.PENANAyh9z1H5f9z
384Please respect copyright.PENANAn1EhDB1tc3
384Please respect copyright.PENANAT1arsU6fTw
384Please respect copyright.PENANAMyM5tBKtNd
“Good… good…, ayo lekas kita bawa ke rumah kosong itu”, perintah Tomi.384Please respect copyright.PENANAA5Shhp8Uam
384Please respect copyright.PENANAIufk5cNgQe
384Please respect copyright.PENANAmGhhXjmgCl
384Please respect copyright.PENANAeF0ebKoKuz
Penghadanganpun berjalan dengan sukses, sasaran telah dilumpuhkan dan kini siap “diproses”. Didalam rumah kosong itu tubuh Ani dan temannya dibaringkan disebuah dipan kayu. Kedua tangannya Ani diikat kebelakang.384Please respect copyright.PENANA5ghMuisI0y
384Please respect copyright.PENANACjSpZVorOT
384Please respect copyright.PENANA1YBYEh9zo0
384Please respect copyright.PENANAycPHIjYuWz
Setelah lampu diruangan itu dinyalakan, kelima orang yang telah dirasuki nafsu itupun menggunam terkagum-kagum melihat kecantikan dan kemolekan tubuh Ani yang tengah tergolek pingsan. Dia menggunakan kaos lengan panjang serta jeans birunya yang kesemuanya berukuran ketat sehingga kemolekan tubuhnya terlihat jelas. Ternyata Tomi mengenali sosok wanita satunya yang juga ikut dilumpuhkan tadi.384Please respect copyright.PENANAPxaCbytrPO
384Please respect copyright.PENANAwl3dBJi1ZV
384Please respect copyright.PENANAcdlhIjXR55
384Please respect copyright.PENANAWhe1AhkWOG
“Ah gue inget ini kan si Dina, temannya Ani… wah… wah… sial sekali nasibnya”, ujar Tomi.384Please respect copyright.PENANAQRmWyCqOBb
384Please respect copyright.PENANAQ5DPkEYExy
384Please respect copyright.PENANABMiCZjKGSx
384Please respect copyright.PENANAFfRuiWgkSc
Dina memang teman akrab Ani, usianya lebih muda dari Ani yaitu 16 tahun, dan masih duduk dibangku kelas 2 SMU. Dina adalah keponakan dari pemilik kost dimana Ani tinggal.384Please respect copyright.PENANAnYXU0tYort
384Please respect copyright.PENANAHBMpic1nKh
384Please respect copyright.PENANARlYczmVKdi
384Please respect copyright.PENANA8P8JkaeKBL
Dina juga memiliki wajah yang manis, tubuhnya mungil namun padat.384Please respect copyright.PENANAGnf1lO4nrq
384Please respect copyright.PENANAZXciKojebQ
384Please respect copyright.PENANA1BW0p1aJWu
384Please respect copyright.PENANArpHyFnvJoe
“OK jatah gue si Ani… ini pengantin gue, yang satunya boleh elo sikat”, balas Tomi.384Please respect copyright.PENANAvlUy3DkYrh
384Please respect copyright.PENANAOeltkjDNQS
384Please respect copyright.PENANAIKol5CjHzD
384Please respect copyright.PENANAc4UefuRsEY
“Ok sekarang elu-elu pada nyingkir deh, silahkan elo bikin pesat sendiri sama si Dina itu, dan jangan ganggu malam pengantin gue, OK!”, ujar Tomi kepada teman-temannya.384Please respect copyright.PENANAUua2El3fru
384Please respect copyright.PENANADlgdvNV3R0
384Please respect copyright.PENANArw69UMEuIV
384Please respect copyright.PENANAf9cKonTxDE
“Sip boss… kita bikin pesta sendiri”, ujar Asep. Dan menyingkarlah ke-4 teman-teman Tomi sambil membopong Dina.384Please respect copyright.PENANAUewiyh3Gds
384Please respect copyright.PENANAFrv8rBBC3M
384Please respect copyright.PENANA7YHhz7ALuW
384Please respect copyright.PENANAbKEal6Jra0
“Hmmm… sayangku… mari kita nikmati malam pengantin kita sayang…”, bisik Tomi kepada Ani yang tengah pingsan.384Please respect copyright.PENANAfRJ6uHxwbx
384Please respect copyright.PENANAUcVgUHPK4y
384Please respect copyright.PENANAWj1foEIYAy
384Please respect copyright.PENANAErrSZcEyuw
Dengan senyum kemenangan Tomi memandangi gadis itu yang tengah tergeletak di sebuah dipan kayu.384Please respect copyright.PENANAFEQOpDzkLj
384Please respect copyright.PENANAqqR3TzCXiQ
384Please respect copyright.PENANAflB7mLkk4a
384Please respect copyright.PENANAdvhKCd4Jlx
“Akhirnya aku dapatkan kau…” ujarnya dalam hati.384Please respect copyright.PENANAkNPnRq1igw
384Please respect copyright.PENANAVpC5HgCxMT
384Please respect copyright.PENANA4MtFeNEhG3
384Please respect copyright.PENANAVKXSwSNFMM
Kedua tangannya bergerak meraba Payudara gadis itu. Mulanya pelan-pelan hingga lama kelamaan semakin keras, bahkan kini kedua tangannya dengan ganas meremas-remas payudara Ani yang kalau terlentang terlihat membukit.384Please respect copyright.PENANAM8lkjLs4Vx
384Please respect copyright.PENANAGDiEA5EiTW
384Please respect copyright.PENANApZUlrPPJ3z
384Please respect copyright.PENANALY5Guv49qN
Setelah puas meremas-remas payudara Ani, kini Tomi mengeluarkan pisau lipatnya yang memang selalu dibawanya kemana-mana sebagai senjata. Dengan kasarnya kemudian Tomi merobek-robek baju kaos lengan panjang Ani, hingga tinggal bh putihnya saja yang menutupi kedua payudaranya. Namun akhirnya diputuskannya tali bh itu dan dicampakannya bh itu kelantai sehingga kini terlihatlah kedua gundukan indah payudara Ani. Setelah itu serta merta dengan bernafsu dikulumnya dan dijilat-jilatnya kedua payudara itu dengan sesekali digigit-gigitnya kedua puting payudara itu.384Please respect copyright.PENANAw6Ci3Y5KKa
384Please respect copyright.PENANAv0tbCzF40F
384Please respect copyright.PENANA4O0xhO6a9I
384Please respect copyright.PENANAxRqCK9LCC2
Puas dengan bagian payudara kini Tomi melepas celana jeans yang dikenakan Ani, sreett… sekali tarik terlihatlah bagian bawah dari Ani dengan celana dalamnya yang berwarna putih. Kedua mata Tomi kembali terbelalak melihat pemandangan indah itu, diusap-usapnya kedua paha putih Ani juga gundukan dipangkal pahanya itu.384Please respect copyright.PENANAzQtGiwntp7
384Please respect copyright.PENANAYOrZsp2iGQ
384Please respect copyright.PENANABtqjrK9eJE
384Please respect copyright.PENANAexvyygpP7d
Sedang asyik asyiknya mengusap-usap gundukan kemaluan Ani, tiba-tiba terdengar suara kegaduhan dari ruang sebelah. Tomipun menghentikan aktifitasnya lalu bangkit seraya berlari mendekati arah suara itu. Sesampainya disuatu ruangan asal muasal suara itu, matanya kembali terbelalak melihat pemandangan erotis yang tengah terjadi diruangan itu. Jantungnya berdetak keras, birahinya memuncak melihat pemandangan diruangan itu. Diruangan itulah Tomi melihat Dina yang rupanya telah sadar tengah “dibantai” oleh Asep, Ujang, Afung dan Cecep.384Please respect copyright.PENANAkWvPsNCd9j
384Please respect copyright.PENANAanJS2qMOVe
384Please respect copyright.PENANAMt0ipxLhSS
384Please respect copyright.PENANAS3OPXFFlgC
Tubuh Dina yang dengan posisi merangkak nampak tengah disodomi dari belakang oleh Asep yang memiliki badan yang jauh lebih besar daripada Dina. Asep dengan sangat keras dan kasarnya mengocok-ngocok batang kemaluannya didalam lobang anus Dina. Mula-mula Dina meraung-raung ampun-ampunan karena kesakitan, namun teriakan-teriakannya tidak berlangsung lama karena kemudian dimulut Dina telah tertanam batang kemaluan Ujang. Ujang memposisikan dirinya didepan Dina, setelah berhasil menyumpalkan batang kemaluannya didalam mulut Dina kemudian dengan tangan kirinya yang memegang kepala Dina dia paksa kepala Dina untuk bergerak maju mundur.384Please respect copyright.PENANA0BbKodHv67
384Please respect copyright.PENANAYFY0lE9xrb
384Please respect copyright.PENANAPp0pjtcUIw
384Please respect copyright.PENANApicLkyuzgw
Ujang dan Asep nampak sangat menikmati keadaan itu, mereka mendesah-desah merasakan nikmatnya bagin-bagian tubuh Dina itu. Tak berapa lama kemudian merekapun berejakulasi. Asep menyemburkan spermanya didalam lubang anus Dina dan sejenak kemudian Ujang memuntahkan cairan spermanya didalam mulut Dina. Nampak Dina megap-megap dibuatnya di saat harus menelan cairan sperma Ujang yang cukup banyak.384Please respect copyright.PENANAxQid8STsQn
384Please respect copyright.PENANAiq8qW4WXjL
384Please respect copyright.PENANAQp5ksBISSm
384Please respect copyright.PENANADTOunAcf7A
Setelah itu kedua orang tadi menyingkir dan posisinya digantikan oleh Cecep. Cecep ini baru berusia 23 tahun, namun perawakannya besar dan tinggi, batang kemaluannyapun nampak telah mengacung membesar dan siap menelan mangsa. Kini Cecep bersiap-siap menyetubuhi Dina, direntangkannya tubuh Dina yang kepayahan itu dan langsung ditindihnya. “Oouugghhh…”, Dina melengking disaat kemaluan Cecep yang besar itu melesak kedalam liang vaginanya. Pemandangan ini sudah cukup untuk membangkitkan birahi Tomi diapun berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina itu dan kembali menghampiri Ani pasangannya.384Please respect copyright.PENANANZhffodl4V
384Please respect copyright.PENANAe3OETcUUGo
384Please respect copyright.PENANAWB7idhlk4o
384Please respect copyright.PENANAEFpmX6ScSu
Tiba-tiba Ani terbangun dan membuka mata. Ani kaget mendapati kedua tangannya terikat dan keadaan tubuhnya hanya tinggal celana dalam. Dan lebih kaget lagi ketika dihadapannya melihat Tomi tertawa terkekeh-kekeh menyaksikan dirinya yang tak berdaya.384Please respect copyright.PENANA9AS8foUKdE
384Please respect copyright.PENANAIZ0nk1T5Pf
384Please respect copyright.PENANAWNSVDWAAqI
384Please respect copyright.PENANAQpAG4orjhy
“Rasain deh lu, makanya jadi cewek jangan sombong. Jadi terpaksa elu gua kerjain deh?” Tomi berbicara.384Please respect copyright.PENANA6bmKA407DX
384Please respect copyright.PENANA4A6o7KD7LS
384Please respect copyright.PENANA5rR91s1aPW
384Please respect copyright.PENANAn1JbH1ohO5
“Kepaksa, malam ini elo harus bisa memuaskan gue, kekasih elo” lanjutnya.384Please respect copyright.PENANAtwbRHqnyBq
384Please respect copyright.PENANAvPZ6FkxsQx
384Please respect copyright.PENANAsB36egUBgy
384Please respect copyright.PENANA6uwAa476W9
Ani semakin takut karena dia tahu apa yang akan terjadi pada dirinya, badannya mulai gentar, mukanya memucat. Air matanya mulai meleleh seiring dengan kata-kata ampunan yang keluar dari bibirnya.384Please respect copyright.PENANAhYLVAIHx70
384Please respect copyright.PENANAgTfK66rJg5
384Please respect copyright.PENANAntr5aXst85
384Please respect copyright.PENANA5XMhwBav2S
“Pak Tomi… ampun pak… jangan sakiti aku…”, pintanya sambil terisak-isak. Permohonannya ini nampaknya semakin membuat Tomi terangsang.384Please respect copyright.PENANA2k3CCvCl7k
384Please respect copyright.PENANA5GGoTib6FN
384Please respect copyright.PENANA1z1QZJd6j2
384Please respect copyright.PENANAj7rzyS0YJ1
Satu persatu dilepaskannya baju dan celananya hingga akhirnya telanjang bulat. Badan Tomi nampak gemuk dengan perut yang membuncit, beberapa gambar tatto nampak menghiasi tubuhnya.384Please respect copyright.PENANAicvVOManf9
384Please respect copyright.PENANAwQunlPpCLW
384Please respect copyright.PENANADsg7bLlzy5
384Please respect copyright.PENANA4Okrl9DToh
Kemaluannya nampak telah menegang keras, ukuran juga besar dengan ujungnya yang telah basah. Ani semakin merintih-rintih ketakutan, dia pejamkan matanya sambil terus menangis. Dia sadar akan diperkosa. Tomi kemudian bergerak mendekati Ani dan meraih kepala Ani. Belum sempat berteriak, mulut Ani tiba-tiba dijejali dengan batang kemaluannya yang sudah menegang dan membuat gadis itu tersedak.384Please respect copyright.PENANA7tCSXfgfNd
384Please respect copyright.PENANAUN5WYaSP2k
384Please respect copyright.PENANA78MEV23zl6
384Please respect copyright.PENANAJXXQlHUNfc
Ani berusaha terus menutup mulutnya namun setelah jempol dan jari telunjuk Tomi menutup lobang hidung Ani, diapun membuka mulutnya sebagai reaksi karena kekurangan oksigen. Langsung mendapat kesempatan itu dihujamkannya batang kemaluannya kedalam mulut Ani. Dia tak bisa berbuat apa-apa karena Tomi memegang kepala gadis itu. Rasa mual membuat Ani hampir muntah dan berusaha melepaskan kemaluan Tomi di mulutnya. Tomi gerak-gerakkan batang kemluannya di mulut gadis itu, maju-mundur dan diputar-putar didalam rongga mulut Ani. Selama sepuluh menit Tomi menjejali mulut gadis itu dengan batang kemaluannya.384Please respect copyright.PENANAu9o1zfIAVI
384Please respect copyright.PENANA9LNTNQb2U5
384Please respect copyright.PENANAiMzS3Ixj8V
384Please respect copyright.PENANAC3oRAcs1qa
Puas dengan itu kemudian Tomi mengeluarkan kemaluannya dari mulut gadis itu. Ani langsung mencoba berteriak tapi Tomi cepat-cepat membekap mulutnya dan berkata, “Diem lu, jangan berteriak atau gue bunuh kamu?”, sambil menempelkan pisau lipatnya. Ani terdiam karena takut ancaman itu. Dan hanya bisa menangis sampai gadis itu kelelahan dan lemas. Setelah sejenak menikmati wajah Ani, kini Tomi menurunkan celana dalam putih Ani dan melemparkannya ke lantai, Anipun hanya bisa pasrah tanpa perlawanan.384Please respect copyright.PENANA6kWiZ4EmIG
384Please respect copyright.PENANAoyvcfwXO1a
384Please respect copyright.PENANAN2OiUXrF4W
384Please respect copyright.PENANAdVnODAsHbq
“Gile, memek elo bagus banget… waw indah sekali…?” bisik Tomi kepada Ani.384Please respect copyright.PENANAr8lOelV7Xl
384Please respect copyright.PENANAA8J2EGI3XI
384Please respect copyright.PENANAO49zC5mKRp
384Please respect copyright.PENANAKLoQyajIXl
Memang gadis seusia Ani memiliki kemaluan yang indah, masih perawan, bulu-bulunyapun tipis dan halus-halus tumbuh rapih berjajar disekitar lobang vaginanya.384Please respect copyright.PENANAiWuRysyUOM
384Please respect copyright.PENANA54fQYLqdnI
384Please respect copyright.PENANAHg5srTGYaV
384Please respect copyright.PENANAoVygTJNE0O
Kedua tangan Tomi kembali meremas-remas payudara gadis itu. Ani menjerit-jerit ketika Tomi memijat-mijat putting susunya. Kembali Ani berteriak lagi, kembali pula Tomi ancam Ani “Lu bisa diem ngga…!?”.384Please respect copyright.PENANAZBSUBlVz0M
384Please respect copyright.PENANA1TA8anvhtS
384Please respect copyright.PENANA06qI2fKlLu
384Please respect copyright.PENANAwBG8n7wBzG
“Sekarang, Lu harus nyobain kontol gue ini…pasti nikmat.?” Tomi berkata.384Please respect copyright.PENANAwJIdbGX23a
384Please respect copyright.PENANAciwHl3nkzI
384Please respect copyright.PENANA8eqEcMzKCS
384Please respect copyright.PENANAI4YigqTMoo
“Kita jadikan malam ini sebagai malam pengantin kita, hahaha…”, sambungnya.384Please respect copyright.PENANAPj7sARd0O6
384Please respect copyright.PENANAVMryl238CS
384Please respect copyright.PENANAFGVtTwdzaZ
384Please respect copyright.PENANAoDe7uLevsC
“Jangaaan pak… oouuhh… jangaaan, …ampuunn pakk… ? Ani memelas.384Please respect copyright.PENANAYemQBH1K6d
384Please respect copyright.PENANAaSuOkgbAUm
384Please respect copyright.PENANA0cls0PGOJp
384Please respect copyright.PENANAXVaEY1Kxww
Tapi Tomi tak peduli dengan ucapan gadis itu.384Please respect copyright.PENANAqoivRNneXa
384Please respect copyright.PENANAgmIMmldFOf
384Please respect copyright.PENANAUyGHfKHqim
384Please respect copyright.PENANAg7huY99Oc3
Diapun jongkok didepan Ani, dia angkat pahanya dan melebarkannya. Kepala Tomi menunduk memperhatikan kemaluannya Ani yang ditumbuhi bulu-bulu tipis. Kepalanya bergerak dan mulutnya mulai menjilati kemaluan gadis itu.384Please respect copyright.PENANAWzvZu971dm
384Please respect copyright.PENANAGM5O2okkgZ
384Please respect copyright.PENANAGG4IVp7gHN
384Please respect copyright.PENANAe0IFfN5XA1
Mendapatkan perlakuan itu badan Ani langsung menggeliat-geliat suaranya terengah-engah merasakan kemaluannya kegelian karena dijilati. Hanya suara erangan gadis itu saja yang terdengar, “Ehhmmhh… engghh… ouuhhh… oohh… dst”. Sementara mulut Tomi terus menjilati kemaluan Ani, tangannya bergerak ke atas dan memijat-mijat payudara Ani serta mempermainkan putting susu gadis itu.. Ani menggeliat antara sakit, geli dan takut.384Please respect copyright.PENANA2pips5vws3
384Please respect copyright.PENANAA2LZyJ4wPK
384Please respect copyright.PENANA6jUKDTp9DW
384Please respect copyright.PENANAgSYiiVfByc
Tiba-tiba Ani mengangkat pinggulnya dan mendesah lemah. Rupanya Gadis itu telah orgasme. Dari vagina gadis itu keluar cairan. Ketika melihat bibir vagina gadis itu telah basah, cepat-cepat Tomi mengarahkan kontolnya yang sudah menegang dan mendekatkannya ke bibir vagina gadis itu. Sambil memegang pinggul gadis itu, Tomi melesakkan batang kemaluannya.384Please respect copyright.PENANAeo599M8gJg
384Please respect copyright.PENANApPQJxRYydF
384Please respect copyright.PENANAbXdf1rmvnD
384Please respect copyright.PENANAvgRJLcWGS7
Dan…”Aahhh… sssakittt… oouughhh… a.. ammpunn… pak.. oouhhh…”, Ani merintih tajam tubuhnya menegang kaku menahan rasa sakit dipangkal pahanya. Walaupun dengan susah payah akhirnya Tomi berhasil menanamkan batang kemaluannya masuk amblas ke dalam lubang kemaluan Ani. Ani menjerit kesakitan, badannya meregang kesakitan. Sejenak Tomi merasakan kenikmatan hangatnya lobang kemaluan Ani dan merasakan denyut-denyut dinding kemaluan Ani serasa memijat-mijat batang kemaluannya.384Please respect copyright.PENANABBvsG7a9Yt
384Please respect copyright.PENANA2Qp9QWhzx5
384Please respect copyright.PENANAgdf46lCBkO
384Please respect copyright.PENANApkRCUJj1HI
Akhirnya Tomipun mulai mengerakkan kemaluannya maju mundur. Tangannya memegang pundak gadis itu sedang mulutnya menciumi bibir dan pipi Gadis itu. Ani mendesah-desah dan mengerang-erang membuat Tomi semakin bergairah dan mempercepat gerakan memaju-mundurkan kemaluannya itu. “Oohh… oouufffh… ooouuh… aahh… dst”, Ani mengerang-ngerang. Tubuh keduanya telah dibanjiri oleh peluh seolah-olah mereka sedang mandi.384Please respect copyright.PENANAFKE1TRvvgz
384Please respect copyright.PENANAgGbRTP9vjK
384Please respect copyright.PENANA0zRE9cRMGC
384Please respect copyright.PENANAp7z7stKis6
Puas dengan posisi itu kini Tomi mencabut kemaluannya dan membalikkan tubuh Ani. Dan memposisikan tubuh telanjang gadis itu seperti Anjing. Dari arah belakang kembali Tomi menghujamkan kontolnya yang kini ke dalam liang dubur gadis itu.384Please respect copyright.PENANA61hC7MiUT1
384Please respect copyright.PENANASYlqzPeJMz
384Please respect copyright.PENANAV59JE3Ee9R
384Please respect copyright.PENANAZz2uViwzqV
“Aaakhhh…!!!”, Ani kembali memekik kesakitan, badannya kembali mengejang keras menahan sakit yang teramat sangat ketika liang anusnya dibobol oleh kemaluan Tomi.384Please respect copyright.PENANAALqbkH06es
384Please respect copyright.PENANA5LQteEaW5Y
384Please respect copyright.PENANAiQoh3YtI1g
384Please respect copyright.PENANAluVPH0njaP
Setelah tertanam, Tomi kembali memompa dengan gerakan yang semakin cepat. Kedua tangan Tomi yang besar semakin kasar meremas-remas susu gadis itu. Ani semakin mengerang-ngerang kesakitan. Tapi Tomi tak peduli. Terus saja Tomi maju mundurkan pinggulnya dengan cepat. Sadar dirinya akan mencapai klimaks, Tomi mencabut batang kemaluannya dari lobang dubur Ani. Setelah itu dihempaskannya tubuh Ani hingga kembali terlentang. Kembali Tomi menancapkan batang kemaluannya didalam liang vagina Ani yang telah dibasahi oleh cairan kewanitaannya yang bercampur darah perawannya.384Please respect copyright.PENANA4qkq5tlaVK
384Please respect copyright.PENANAYXS4lkslps
384Please respect copyright.PENANAGCysgYFGP2
384Please respect copyright.PENANAZQnvu0NYGx
Bless…batang kemaluan Tomi menghujam masuk tanpa kesulitan, kembali digenjotnya tubuh Ani dengan cepat dan kasar, sampai-sampai dada Tomi menghantam-hantam wajah Ani yang meringis-ringis kesakitan. Kini Tomi menggoyang tubuh Ani dengan hebat hingga tubuh Ani terbanting-banting disodok oleh Tomi. Sampai akhirnya saat yang ditunggu-tunggu oleh Tomi, kini tubuh Tomi mengejang, wajahnya menyeringai menengadah keatas, otot-ototnya mengeras dan akhirnya dia menyemprotkan spermanya di vagina gadis itu, Croottt… crrottt… crrottt… jumlahnya banyak sekali.384Please respect copyright.PENANAlg4KtVQdID
384Please respect copyright.PENANA9lrdiRWZvQ
384Please respect copyright.PENANAhEhzOm7FLr
384Please respect copyright.PENANAsrc1PhDzcZ
“Oogghhh… ahh…”, Tomi memekik puas sambil terus menyemprotkan spermanya memenuhi rongga vagina Ani sambil kedua tangannya mencengkram erat pinggul Ani.384Please respect copyright.PENANADKuvRbjSBn
384Please respect copyright.PENANA60HFwy0gXd
384Please respect copyright.PENANAgkzZzyyJvU
384Please respect copyright.PENANAJSsj9RHq86
Anipun tiba-tiba mendesah panjang… “ooouuuuhhgggg…”, sambil menerima tumpahan sperma Tomi yang melimpah ruah itu hingga meluber keluar dari sisi-sisi rongga kemaluannya badannyapun mengejang dan bergetar, sepertinya diapun mengalami ejakulasi sesuatu yang baru dialaminya seumur hidup.384Please respect copyright.PENANANviNUQJzmQ
384Please respect copyright.PENANA2TXkgilJ1N
384Please respect copyright.PENANAO2AZebLwLB
384Please respect copyright.PENANAk1C19X0ZhP
Beberapa detik kemudian setelah sama-sama mengalami orgasme tubuh kedua insan itupun melemas, tubuh Tomi jatuh menindih tubuh Ani. Kini hanya suara nafas kedua insan itu yang saling memburu menghiasi akhir dari pergumulan itu. Setelah diam selama 15 menit, Tomi kemudian bangkit dari atas tubuh Ani serta melepaskan kontolnya, “Ooohhh…”, Ani mendesah panjang disaat Tomi mencabut batang kemaluannya yang beberapa menit lamanya mengisi rongga kemaluannya.384Please respect copyright.PENANAEg8QgHqnOk
384Please respect copyright.PENANAXr110v6A0k
384Please respect copyright.PENANAmVjvkljhfZ
384Please respect copyright.PENANAhW8x1fonbs
“Sayang… gimana rasanya ? enak kan ?”, tanya Tomi kepada Ani.384Please respect copyright.PENANAS5yoS68YEh
384Please respect copyright.PENANApO7twfciwo
384Please respect copyright.PENANAUU3dCGqRwV
384Please respect copyright.PENANABEvOE5Jggj
Anipun diam seribu bahasa dan memalingkan wajahnya dari pandangan Tomi.384Please respect copyright.PENANAZtiMv2PaJU
384Please respect copyright.PENANAb89Wh7lHDq
384Please respect copyright.PENANAQuiszgvHGi
384Please respect copyright.PENANAStJ4WSgKxk
“Ayo sini sayang ada lagi tugas buat kamu…”, ujar Tomi serta meraih dan mengangkat kepala gadis itu untuk kemudian memaksa Ani menjilati batang kemaluan Tomi yang masih basah oleh sperma dan darah.384Please respect copyright.PENANAkaOGrD4THT
384Please respect copyright.PENANAGenC1ZWaCf
384Please respect copyright.PENANAz5AGzd1oVX
384Please respect copyright.PENANAKdl4nmA2V7
Anehnya Ani hanya pasrah dan menuruti saja perintah Tomi tadi secara perlahan-lahan diraihnya betang kemaluan Tomi yang kembali menegang itu dan kemudian dijilat-jilat serta dikulumnya batang kemaluan Tomi bak makan permen sampai bersih.384Please respect copyright.PENANA3WlNNYmQT9
384Please respect copyright.PENANAxhROROgWiW
384Please respect copyright.PENANANZqf1dSpoX
384Please respect copyright.PENANATA8iHF8DtG
Setelah selesai dan merasa puas, Tomi bangkit dan membiarkan tubuh Ani yang telanjang itu terjatuh lemas. Tomi bergerak mendekati Ani yang masih lemah dan membisikkan kata-kata mesra di telinganya384Please respect copyright.PENANAgksqpYN9Ib
384Please respect copyright.PENANA1A46YNNdqH
384Please respect copyright.PENANAlik6f6YFUA
384Please respect copyright.PENANAH4urpGAtiI
” Kamu hebat sayang… aku cinta sama kamu”.384Please respect copyright.PENANAPCeUBc6clE
384Please respect copyright.PENANAHanXPkVc0w
384Please respect copyright.PENANAXMLR8LPMId
384Please respect copyright.PENANA2Iu2RLxR5t
Karena dilihat Ani terkulai lemas dan sepertinya tertidur karena kecapaian, maka Tomi memutuskan untuk meninggalkannya dulu. Tomi ingin melihat kegiatan di ruangan lain dimana tadi terjadi pembantaian itu.384Please respect copyright.PENANAy8mVPneASo
384Please respect copyright.PENANAY8xwIqtH4v
384Please respect copyright.PENANAelSmxbCmnr
384Please respect copyright.PENANAAeKg9qJbVI
Sesampainya dirungan yang ditujunya mata Tomi terbelalak ketika melihat pemandangan yang ada diruangan itu. Teman-temannya nampak tidur tiduran sambil melepas lelah setelah membantai Dina yang tubuh telanjang Dina nampak tergeletak dengan posisi telentang dilantai, kedua kakinya mengangkang lebar dengan lutut tertekuk. Setelah diamati dari dekat oleh Tomi ternyata kondisi Dina sangat mengenaskan dia telah diperkosa secara buat oleh teman-temannya, mulutnya dipenuhi oleh cairan sperma yang mengental sampai meluber disekitar mulut dan pipinya. Rupanya oleh teman-temannya Tomi Dina dipaksa melakukan oral sex dan mereka telah menumpahkan spermanya didalam mulut Dina.384Please respect copyright.PENANAwXGeCAyZxk
384Please respect copyright.PENANA4Ts8OdqEos
384Please respect copyright.PENANA42y2vzgjd7
384Please respect copyright.PENANAa3PEsjwHeG
Matanya nampak sayu serta nafasnya terdengar pelan terengah-engah. Kuturunkan tatapan mataku keseputar payudaranya yang berukuran tidak begitu besar, disitu terdapat banyak bekas-bekas gigitan dan salah satu putingnya nampak berdarah, disitu juga terdapat tumpahan sperma yang telah mengering. Dan akhirnya kutatap kemaluan gadis itu, kondisinya rusak parah, kemaluannya sudah memerah dan membengkak, banyak ceceran darah dan sperma didaerah itu. Tomi menggeleng-gelangkan kepalanya melihat kondisi Dina.384Please respect copyright.PENANAP4we6Cguxr
384Please respect copyright.PENANAlyGDZ7oQEx
384Please respect copyright.PENANA99s1hsgacU
384Please respect copyright.PENANAL4y44UjAm4
Tiba-tiba Asep bangkit dia menyalakan rokoknya dan kemudian menyelipkannya dibibir kemaluan Dina.384Please respect copyright.PENANAVcu5e6dzTU
384Please respect copyright.PENANAyGwzBvU7sK
384Please respect copyright.PENANAZmaBLEoJL5
384Please respect copyright.PENANAg3nJYwlSNQ
Tomi dan Aseppun tertawa terbahak-bahak, “Kasihan dia sudah bekerja keras memuasin kita-kita orang ini, aku kasih dia rokoklah”, ujar Asep.384Please respect copyright.PENANACoFrHq1mHF
384Please respect copyright.PENANAnaPfEHX8Im
384Please respect copyright.PENANAzmWyvQjrFM
384Please respect copyright.PENANAwofyR9RRgD
“Eh sebentar gwe mau kencing dulu”, ujar Asep berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina sambil mengakhiri tawanya.384Please respect copyright.PENANAMsYs4zCHlf
384Please respect copyright.PENANAPGhd9Oh8Ux
384Please respect copyright.PENANAw2I1Wiu3Tt
384Please respect copyright.PENANAK0vA3Dv04Y
Diruangan itu pula Tomi bergerak kearah tumpukan pakaian Dina yang berserakan dilantai, dia rupanya tertarik dengan tas punggung Dina. Dengan rasa penasaran dia buka-buka isi tas Dina, membaca buku hariannya, membuka-buka dompet Dina, memerika ponsel milik Dina, kurang lebih 5 menit lamanya dia buka-buka itu semua. Sedang asyik-asyiknya dia membuka-buka buku Dina, tiba-tiba dia dikejutkan dengan teriakan diruangan samping. Serta merta dia berlari menuju kearah situ.384Please respect copyright.PENANAnin5lesskH
384Please respect copyright.PENANATK5XbGuNHM
384Please respect copyright.PENANAvMKNzmg59J
384Please respect copyright.PENANA0QRtDHcqLm
Kembali mata Tomi terbelalak serta menggeleng-gelengkan kepalanya tatkala melihat Asep ternyata tengah asyik menyetubuhi Ani.384Please respect copyright.PENANA9QCDKfSsgo
384Please respect copyright.PENANA1aNn7ix83G
384Please respect copyright.PENANAxzikDyVUeX
384Please respect copyright.PENANAa9EiumMAR5
“Sss… sorry.. b.. boss.. gwe kagak tahan… lihat cewek cantik ini…”, ujar Asep sambil terus memompakan kemaluannya didalam kemaluan Ani.384Please respect copyright.PENANAOyku3qJd1g
384Please respect copyright.PENANARBeKBdHKJC
384Please respect copyright.PENANAYP829qofro
384Please respect copyright.PENANAyUvlK6HQ6b
“Oouuhhh… aaahhh… jj… jangann… kasar… kassarr… oohh… oohh…”, Ani kembali merintih-rintih sambil tubuhnya terhempas-hempas sebagai akibat sodokan-sodokan keras Asep.384Please respect copyright.PENANA1oGaJ6Gb4k
384Please respect copyright.PENANAhwnhMAqSWh
384Please respect copyright.PENANAMe5FSXWlUQ
384Please respect copyright.PENANAvTgMdW5fqN
“D.. diem… luh… rasain… aja.. kontol gue… inii… aakkhh… akhh.. fuck ! ohh… fuck…!!”, ujar Asep sambil terus menggenjot tubuh Ani.384Please respect copyright.PENANAy3Ezq2ch9F
384Please respect copyright.PENANALG3q4aBfH9
384Please respect copyright.PENANAdM8k3V4oO8
384Please respect copyright.PENANAwcrdV17R5J
“Akhh… oouhhh… oh… a.. ampunn… oohh…”, Ani merintih-rintih dengan tubuh yang terhempas-hempas wajahnya meringis menahan rasa ngilu diselangkangannya.384Please respect copyright.PENANAGFxPtvxtbb
384Please respect copyright.PENANAfk53bqvkry
384Please respect copyright.PENANA1c16Dc0r0k
384Please respect copyright.PENANAtO6vUHP1bC
Sepuluh menit lamanya tubuh Ani disetubuhi oleh Asep, hingga akhirnya Asep memuntahkan spermanya di lubang kemaluan Ani.384Please respect copyright.PENANAveHnxlK8SN
384Please respect copyright.PENANAFyzaSiGCuf
384Please respect copyright.PENANAPcXqYOB78J
384Please respect copyright.PENANAnK7SW9GIQT
Asep terlihat sangat puas sekali dan diapun kemudian menjatuhkan dirinya disisi Ani yang kembali tubuhnya melemas. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam saat mereka tersadar akan waktu yang semakin mepet, tidak terasa sekian lamanya mereka mengerjain kedua gadis itu serasa waktu berlalu cepat.384Please respect copyright.PENANATQe2KuUMRb
384Please respect copyright.PENANAMp1PDRxBcH
384Please respect copyright.PENANATahHrq9YtL
384Please respect copyright.PENANAs6GB1oI2BT
Tiba-tiba birahi Tomi bangkit kembali, didekatinya kembali tubuh Ani yang tertidur kerena kecapaian itu dan dibangunkannya Ani dari tidurnya.384Please respect copyright.PENANAvZqmx3jLZ5
384Please respect copyright.PENANAvYlt7y52rT
384Please respect copyright.PENANALs5s5ox9gz
384Please respect copyright.PENANA88JSWsKyCT
“Hoeii bangunnn…”, bentak Tomi kepada Ani.384Please respect copyright.PENANAxNm60UD81R
384Please respect copyright.PENANAiR82sgAVjH
384Please respect copyright.PENANAt218WZxMuf
384Please respect copyright.PENANAwFYlH8EbgF
“Oohhh…”, Anipun terbangun.384Please respect copyright.PENANAxfVE8cUy7D
384Please respect copyright.PENANABrMSjAiHRU
384Please respect copyright.PENANAkYi2U3hzKV
384Please respect copyright.PENANATicBf4fh8H
“Sayangku… layanin aku lagi ya…”, bisik Tomi dengan tersenyum.384Please respect copyright.PENANAi1c6tRxZ3s
384Please respect copyright.PENANAftXfBAgfMN
384Please respect copyright.PENANAHmixF7JUnf
384Please respect copyright.PENANAIcNXm7FNrD
“Pedangku udah bangkit lagi nih…gara-gara kamu sih yang menggairahkan sekali…”, lanjutnya.384Please respect copyright.PENANALg4nSDXEG3
384Please respect copyright.PENANA7jw1Ud1Dw5
384Please respect copyright.PENANA874dRimIPF
384Please respect copyright.PENANAX9L2ysSUxO
Mimik wajah Anipun berubah menjadi cemas, matanya mulai berkaca-kaca.384Please respect copyright.PENANAaonH2jqyRu
384Please respect copyright.PENANAbutLToiTTf
384Please respect copyright.PENANALOsPNw0MHc
384Please respect copyright.PENANA04r9mWj66B
“Pak.. Tomi… Ani udah engga kuat pak… rasanya sakittt… sekali… jangann… pak.. tolong…”, ujar Ani dengan suara yang lirih.384Please respect copyright.PENANAkGh498bmkY
384Please respect copyright.PENANAG7zubQuEit
384Please respect copyright.PENANAOFcqjRmena
384Please respect copyright.PENANAVEJtYnj1aY
“Peduli setan “, balas Tomi seraya memposisikan dirinya diatas tubuh Ani.384Please respect copyright.PENANAmUmmTJmzMC
384Please respect copyright.PENANAbw72obs3GD
384Please respect copyright.PENANA1dtS5NRPPe
384Please respect copyright.PENANAGLVYCqwDqV
“ooohhh… oohh…”, Ani mendesah panjang tatkala Tomi menanamkan kembali kemaluannya didalam lobang kemaluannya. Kembali tubuh Ani digenjot, disetubuhi secara kasar oleh Tomi.384Please respect copyright.PENANAlb3Wg3aKjM
384Please respect copyright.PENANAgJdvXr3J5H
384Please respect copyright.PENANAGlPo5f7GhG
384Please respect copyright.PENANAus23AML8QI
Ani hanya bisa pasrah, air matanya berlinangan, tubuhnya lemah hanya mengikuti irama gerakan dari Tomi yang tengah menyodok-nyodokkan kemaluannya.384Please respect copyright.PENANA1VI3firnwd
384Please respect copyright.PENANAgi6jwWSysS
384Please respect copyright.PENANAg4YjAfjOuo
384Please respect copyright.PENANA6zHbkZUt1z
Dan setelah beberapa menit lamanya Tomi kembali berejakulasi dilobang kemaluan Ani cairan hangatnya menyembur membasahi rahim Ani.384Please respect copyright.PENANAVfj1qdphuV
384Please respect copyright.PENANA2yfTLDOMu4
384Please respect copyright.PENANAOCoH7es7nb
384Please respect copyright.PENANA7icYGSgOhn
Rasa puas nampak di raut wajah Tomi, “Hahaha…akhirnya aku berhasil mendapatkanmu gadis cantik”.384Please respect copyright.PENANAa4XlBzkdqw
384Please respect copyright.PENANAurIoBw7tps
384Please respect copyright.PENANAtQYVCgnp6U
384Please respect copyright.PENANABXp6ptopFi
“Gue mau tanya ke elu yang terakhir kalinya, mau engga elu jadi istri gue hah ?”384Please respect copyright.PENANA1yMWrfwx0j
384Please respect copyright.PENANArKgwOv8YBh
384Please respect copyright.PENANA4jf8qySo45
384Please respect copyright.PENANArCkPI1Mz4V
Ani hanya diam membisu sambil menangis.384Please respect copyright.PENANAMrhwONjbAB
384Please respect copyright.PENANAviMdm7rgOa
384Please respect copyright.PENANAnvgP7daArN
384Please respect copyright.PENANA0gz7RBkuyG
“Kalo elu engga mau, gue suruh temen-temen gue perkosa elu sampai mati !”, ancam Tomi.384Please respect copyright.PENANAHHfvvv27f0
384Please respect copyright.PENANAGVxsBx1Q7V
384Please respect copyright.PENANAINcRGpYFEL
384Please respect copyright.PENANANyAue49hvb
“Inget memek elu udah gue siram ama peju gue, dan sebentar lagi elu hamil”, ujar Tomi.384Please respect copyright.PENANABFEz7WVcFA
384Please respect copyright.PENANAbHackfWj1q
384Please respect copyright.PENANAbpMJ8nQuF4
384Please respect copyright.PENANA1wIYkEDtTj
Kurang lebih setengah jam lamanya Tomi “merayu” Ani, kadang terdengar bentakan-bentakan, kadang Tomi menampar wajah Ani, kadang dengan kata-kata halus, yang jelas Tomi terus meneror hati Ani.384Please respect copyright.PENANAbFOeJ3B5E1
384Please respect copyright.PENANAfBrWkkHJQ3
384Please respect copyright.PENANAJ7dNIpI25Y
384Please respect copyright.PENANAw86yC2phzK
Rupanya bujuk rayu dari Tomi tak membuahkan hasil sementara waktu sudah menunjukkan pukul 2 dinihari.384Please respect copyright.PENANAJ57Ymz6r1R
384Please respect copyright.PENANAL282m4PWZL
384Please respect copyright.PENANAZCjVDmUU6B
384Please respect copyright.PENANAFe7GGD31lw
Akhirnya Tomi mempersilahkan teman-temannya untuk “mencicipi” tubuh Ani.384Please respect copyright.PENANAUSXhok5Bt7
384Please respect copyright.PENANAssykHueGbs
384Please respect copyright.PENANAPXCN5XCxqV
384Please respect copyright.PENANA9mRSFU2trm
“Rasain tuh kontol-kontolnya temen-temen gue biar mampus elu, cewek sombong !”, ujar Tomi dengan mencibir.384Please respect copyright.PENANAEWZYoxp7BM
384Please respect copyright.PENANA2r2HlUV3JP
384Please respect copyright.PENANA4hFdGeBvMf
384Please respect copyright.PENANAnBP56Xr6PO
Tanpa membuang waktu lagi keempat teman Tomi mulai menjamah tubuh Ani.384Please respect copyright.PENANASpv1acjd6h
384Please respect copyright.PENANAbMX5QIxIER
384Please respect copyright.PENANAxOrhMS4mK7
384Please respect copyright.PENANA3QN5je9r25
Mereka mulai memperlakukan Ani seperti Dina. Mulai dengan Afung yang langsung menyodomi Ani setelah itu vagina Ani kembali dihajar oleh kemaluan milik Ujang, juga mulut Ani dipaksa mengulum batang kemaluannya Cecep dan setelah berejakulasi menelan spermanya, terakhir ketika Ani telah kepayahan Asep kembali menyetubuhi Ani. Kini keadaan Ani tidak jauh beda dengan Dina, seluruh wajah badan dan kemaluannya yang telah membengkak penuh dengan cairan sperma.384Please respect copyright.PENANA6vbeBtdrQP
384Please respect copyright.PENANA8nFIB0ONLU
384Please respect copyright.PENANArXPovS9dwD
384Please respect copyright.PENANAs5fO6zaRKM
Kini waktu telah menunjukkan pukul 4 pagi, seluruh pemerkosa tadi telah berpakaian lengkap dan rapi. Sebelum mereka pergi, mereka menggotong tubuh Ani untuk disatukan dengan Dina. Kedua tubuh yang tak berdaya itu kini tergolek lemah, keduanya diposisikan terlentang sejajar dengan kondisi tubuh mereka yang telanjang bulat. Sebelum pergi Tomi mengecup kening Ani dan Asep kembali menyelipkan sebatang rokok yang menyala dikemaluan Ani juga Dina. Dengan diiringi tawa serta canda kelima pemerkosa itu pergi meninggalkan rumah kosong tempat dimana tubuh Ani dan Dina tergolek pingsan.