4
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChvElmc48G
Sementara di kediaman Prabu....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SdztmCAE4
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bK4wgZUNU
Savitri/Thalia
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡod4O6UTkdV
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rR2yGG4gv
"Bagaimana boneka terbaruku Pak Bambang?" kata Prabu sang pengacara sambil menarik kekang yang melingkar di leher Thalia alias Savitri. Gadis itu berjalan perlahan mengikuti tarikan kekang, tangannya terangkat ke belakang kepalanya membuat payudaranya semakin membusung. Prabu kemudian memerintahkan gadis itu berdiri memajang dirinya dengan kaki membuka dan tangan tetap berada di belakang kepalanya di hadapan sang kombes yang duduk di sebuah kursi dengan ukiran mewah. Tangan sang kombes bertopang di sandaran tangan kursi mewah itu, kedua telapak tangannya bertemu di depan mulut, membut Savitri hanya bisa melihat mata tajam sang kombes yang menatapnya dengan expresi yang tak dapat dibacanya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwqwuMMyms
"Seleramu memang benar-benar unik, Dik Prabu." kata Kombes Bambang Harjadi sambil memandang ke arah Savitri. Kembali terbentuk rencana di benaknya yang mungkin diberkati Ares, sang dewa perang yang memang digambarkan sebagai ahli strategi.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuYumDx1sX
"Tentunya bonekamu ini sebanding dengan modal yang kamu keluarkan," katanya lagi.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVHI9PNYK3
Prabu menjentikkan jarinya. Savitri segera menjatuhkan diri, merangkak ke arah sang tuan yang duduk di kursi di seberang sang kombes.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEPtGUQSdy
Savitri kemudian berjongkok, mengangkangi sepatu kulit sang tuan yang duduk bertopang kaki lalu dengan patuh menggerakkan pinggulnya sehingga cairan vaginanya yang basah itu menjadi semir bagi kulit sepatu sang tuan yang berujar sambil tertawa, "Sangat sebanding, Pak. Sangat sebanding...."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCT2uMOzMMZ
"Jadi bagaimana Pak? Semua proposal saya sudah Bapak terima kan. Ada hal yang ingin bapak tambahkan?" tanya Prabu pada KomBes Bambang yang wajahnya masih tetap tanpa ekspresi. Prabu sang pengacara kondang yang terbiasa menjatuhkan mental lawan pun tak berani bertindak gegabah dengan lelaki di hadapannya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIKvTdcGXG
Keduanya terdiam, hanya desahan dan erangan lirih Savitri yang kini sedang memoles sepatu sang tuan yang sebelahnya dengan vaginanya yang semakin basah itu yang mengisi keheningan ruangan pribadi Prabu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhDgdlgM9o
"Aku rasa proposalmu sudah cukup baik, Dik. Tinggal bagaimana kita menjalankannya sesuai rencana agar kita bisa menambah koleksi kegemaran kita masing-masing. Bukan begitu, Dik?"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceCRtV83RV
Keduanya tersenyum penuh arti. Ya. Pundi-pundi keduanya akan bertambah dengan rencana mereka....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOzaeE8yeH
Prabu memandang ke arah sang kombes.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGifM3ZPaIS
"Apa Bapak mau bermain dengan boneka baruku?" tanyanya dengan hati-hati, takut menyinggung sang kombes.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Y2IW65ojm
Kombes Bambang tersenyum. "Aku memang punya rencana untuk meminjam dia sebentar..."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKhEH2VLQC
Prabu tersenyum penuh arti, "Kalau begitu... silakan gunakan kamar tamu kami Pak... biar Bapak bisa lebih tenang." Dia mengajak sang KomBes ke arah satu kamar tamu mewah, sementara Savitri dengan patuh merangkak mengikuti kedua lelaki itu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvkWpfXZeD
"Silakan Pak... selamat menikmati," kata Prabu, mempersilakan Kombes Bambang untuk menikmati bonekanya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCLtwNw6qQ
Ketika sudah berada di depan kamar mewah itu, sang Kombes memandang sekeliling, lalu dengan santai ia mengeluarkan alat seperti remote control dari dalam saku celananya dan menekan satu tombol alat itu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabL53QOSH3
Beeeppp!
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHw8TFliXd
crack... craaaccckkk... craaacckkk....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhrhwayeEY
Terdengar letupan beberapa komponen listrik dari dalam kamar maupun sekeliling tempat mereka berdiri.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLSNnGGbRl
"Akan aku ganti semua alat penyadap dan kamera pengintaimu Dik Prabu..." kata sang kombes dengan tenang sambil mengambil kekang Savitri, lalu menutup pintu kamar.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOv5wSUUNh
Prabu tertegun. Setahu dirinya, alat seperti itu hanya dimiliki Bruce Wayne dalam film Batman... apakah alat itu benar-benar ada?
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPyR6Vqs8D
Namun ketika ia melihat bahwa ruang pengintainya berada dalam keadaan total shutdown, ia semakin yakin kalau ia tak bisa bermain-main dengan Kombes Bambang Harjadi.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz24Ty3MoEG
*****
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNi5z6YYkO
Savitri/Thalia
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1M6X1WCF3F
"Siapa namamu?" tanya sang Kombes sambil memerintahkan Savitri untuk kembali berdiri dan berputar pelan, memeperlihatkan seluruh tubuhnya yang sudah diubah total itu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDV4dlsQRDV
"Thalia, Tuan..."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNc5AJo6DZa
"Nama yang indah... sayang kamu juga harus mengganti namamu yang dasarnya sudah indah, Savitri..."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3Fii5JvtM
Savitri jatuh terduduk... matanya membelalak tak percaya.... Orang ini tahu....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZL7AHXPksO
Savitri menangis.....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgh601vJK2Z
Sang Kombes membiarkan sang gadis menangisi nasibnya.... setelah ia tenang sang kombes kemudian berkata.
"
Apa kamu mau membalaskan dendammu pada Ryoko?"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbgCEtiY3t
Savitri mengangguk dan berkata lirih... "Juga pada pelacur yang tak membuat aku disiksa seperti ini...."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90AldQS6zy
Sang Kombes menganggukkan kepalanya..."Kalau begitu... ceritakan semua yang kamu tahu.... dan aku akan memberimu kesempatan untuk menghancurkan mereka berdua...."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSa8jhN4zx
Mata Savitri memancarkan secercah harapan... ia tau walaupun ia tidak bisa kembali ke kehidupannya yang dulu, setidaknya ia bisa menghancurkan hidup mereka yang telah membuatnya menjadi boneka seks seperti ini....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVYVr7hEIg
Namun bukan Kombes Bambang Harjadi namanya apabila tidak bisa mendapat semua yang diinginkannya. Dia tahu, sesudah diubah, keadaan mental Savitri sangat goyah. Dan dalam keadaan seperti itu, apapun perintah dan sugestinya akan diterima dan dilaksanakan. Sesudah memberi segudang janji kepada Savitri, sang petinggi pun meminta bayaran di muka. Savitri pun rela memberi apa saja kepadanya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdebLlxF8W
Dan Savitri pun melenguh pasrah selagi Kombes Bambang menyodok-nyodokkan penisnya dengan kasar ke dalam mulutnya, perwira itu menikmati gesekan bibir lembut si boneka seks di kemaluannya. Pastilah Prabu telah meminta modifikasi itu juga. Dia mencoba membayangkan pelatihan apa yang telah diterima gadis itu, selagi Savitri menatap polos ke matanya. Bibir merah Savitri mengelus senjata sang kombes yang segera menembak, dan gadis budak nafsu itu tak membiarkan satu pun peluru yang ditembakkan lepas, semua masuk ke dalam kerongkongan dan perutnya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsEBUhULVB
Dengan kasar sang perwira lalu mendorong gadis itu sampai tersungkur telungkup di lantai, namun kedua payudara Savitri yang telah digembungkan secara artifisial itu membuat jatuhnya empuk, terdorong ke atas sampai menyangga sedikit wajahnya. Bambang Harjadi mendekati lonte yang tersungkur itu lalu mencolokkan jari ke kemaluan Savitri, memutar-mutarnya sedikit sambil memastikan bahwa gadis itu telah basah. Pantat Savitri bergoyang-goyang selagi digoda seperti itu. Sepasang payudara besarnya tergencet di bawah tubuh. Dengan segera Kombes Bambang merasakan senjatanya siap digunakan lagi.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUNqFdniYX
Sekali lagi pemrograman “Thalia” beraksi ketika Savitri malah meraih ke belakang dan membukakan celah kewanitaannya bagi laki-laki di belakangnya itu. Dan sang perwira menyambut baik tawaran dari perempuan yang telah dijadikan boneka seks itu. Dia langsung mencengkeram kedua sisi pantat Savitri dan menusuk vaginanya yang dibukakan.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEd2KyfF7S
Bambang Harjadi menyetubuhi Thalia dengan gencar, mengacak-acak kewanitaan si boneka seks. Buah dada raksasa Thalia bergoyang maju mundur selagi kedua lengannya ditelikung ke belakang dan ditarik agar dia dapat ditusuk makin dalam. Persis ketika hendak mencapai klimaks, sang perwira mencolok lubang dubur Thalia dengan jari, membuat Thalia tersentak. Sambil tersenyum penuh kemenangan Bambang Harjadi merangsang lubang belakang Thalia sambil menggenjot keras dan berejakulasi dalam rahim gadis mainan si pengacara itu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlVjOLfxYW
Sang perwira langsung mencabut senjatanya dari liang kewanitaan Thalia yang penuh sperma dan menyuruh Thalia berbalik badan. Wajah Thalia tetap berbinar ketika Kombes Bambang menyuruhnya membersihkan senjata yang baru menembak dalam vagina itu dengan mulut. Selagi Thalia menjilati dengan patuh, sambil memandangi laki-laki yang baru menyetubuhinya, Bambang Harjadi membayangkan perempuan lain.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2G9hKyqkeh
Juanisa.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76LnTDspIV
>>>>
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYm3bDUDJ3
Malam itu, di kehangatan kamar Kombes Bambang Harjadi...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPr2VJ4ZW4d
Nisa
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscJTl5DSuk
Nisa duduk di kursi di hadapan meja sang Kombes. Tubuhnya hanya terbalut selimut setelah pergumulan liar beberapa saat sebelumnya, sementara sang Kombes berada di kursi empuk, mengepulkan asap cerutu, menghirup kopi hangat, dan membaca surat kabar yang kemudian dilemparkannya ke hadapan Nisa.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6sYwZDDYQ
“Savitri....” batin gadis itu....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiosxPaijks
Dibacanya berita yang menyebutkan bahwa ada jaringan prostitusi yang melibatkan ribuan gadis dari berbagai kalangan, termasuk seorang penegak hukum....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡez0CjhXO17
Nisa memandang sang bapak yang matanya menatap tajam ke pada dirinya...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVB4vzlYAv6
"Sudah waktunya, n'Duk," kata sang Kombes pelan. "Apakah kamu bimbang?"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwlDziE4sO
Nisa memahami pertanyaan pengayomnya itu. Dari semua penyamaran yang sudah dilakukannya, tugas kali ini yang memang membuat ia mengorbankan jiwa dan raga. Dirinya benar-benar berubah... ia memang menjadi pelacur bagi Ryoko.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48Q1Mvz6sI
Ia mengasihi Ryoko... kebaikannya... kepercayaannya....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfe8STmRBA
Juga tak bisa dipungkiri, tubuhnya kini terbiasa dengan pemuasan nafsu, merasakah tubuh telanjang berbagai laki-laki yang tak dikenal berdekapan dengan tubuhnya, merasakan kelelakian mereka memasuki relung tubuhnya....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbvYItRSVI
Namun ketika ia menatap mata tajam sang Kombes, kesadarannya seakan pulih. Dengan tegas ia menjawab.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4NI8cFuec
"Pengabdianku untuk Bapak."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UwrVbenXC
Sang Kombes tersenyum. Skema serangan diatur....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Curt2nmNd
Dinginnya marmer lantai kamar sang Kombes tak menghalangi keliaran percintaan kedua insan itu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hF7M5jcBB
>>>>
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1Px6SPD9g
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aWvQSkGDc
Ryoko
"Good job, Irina... aku semakin yakin kalau kamu mampu," kata Ryoko ketika Nisa berbincang dengannya di villa mewah tempat mereka biasa mengucilkan diri. Tubuh keduanya berpelukan erat di depan perapian, keringat di tubuh mereka memantulkan cahaya perapian yang temaram, keringat hasil persetubuhan keduanya yang sangat erotis dan sensual itu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYn38nde7q
Beberapa saat sebelumnya mereka berpagutan, tangan saling meremas tubuh masing-masing, lidah mereka saling menjelajah, mereka saling merangsang, mengoreki vagina... menjilati anus... memberi stimulus.... dan merasakan nikmat orgasme yang datang silih berganti.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUUixLb6m3
Ryoko memang melihat sesuatu di diri Irina yang ia tau bisa diandalkan, keberaniannya, nalurinya... dan dengan bimbingan yang diberikannya, kini Irina telah mampu mencari seorang klien yang sangat berkelas, seorang pengusaha yang sangat dekat dengan sejumlah petinggi... dan untuk service kali ini ia akan ikut terjun melihat Irina menjalankan bisnis...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hagOJNDmm
>>>>
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nbD1vPTV6
Nisa memang bermaksud membuat Ryoko makin terikat dengannya. Oleh karena itu Nisa memanfaatkan sebaik-baiknya keterbukaan Ryoko dengan dirinya, termasuk dalam seks.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgg5Sq46pZY
Namun dia kadang merenung, apa sebenarnya hubungannya dengan Ryoko sekarang. Kini mereka berdua telah sering saling cumbu, saling memberi kenikmatan, atau menikmati laki-laki yang sama berbarengan. Ketika sekarang dia terkulai lemas dalam pelukan Ryoko sambil menceritakan bagaimana dia telah memikat sang pengusaha, itu sudah bukan percakapan biasa antara atasan dan bawahan lagi.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRIrzl6ofZ
Nisa
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCzolCV8M8
Tapi bisnis tetap bisnis. Dan sang pengusaha itu telah membuat Ryoko makin kaya beberapa ratus juta rupiah dari booking fee Irina.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncZzjav6dv
“Dia punya ide-ide gila…” Nisa mulai berkata. “Dia pengen lihat live show, pengen lihat aku main sama cewe lain, pengen lihat aku di-gangbang teman-temannya… Dan dia pasti bakal bayar berapa aja yang kuminta.”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfR3OVYCAp
“Jangan sampai lepas kesempatannya, Irina…” Ryoko membalas sambil membelai rambut Nisa.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXDNbimufJ
“Mmmhh… jadi kita setujuin aja?” ujar Nisa sambil mendesah manja.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRlQuqKPlg
“Iya dong… Kamu bisa kan menuhin semua permintaannya?” kata Ryoko.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuXyzv6mmt
“Yang sama cewek lain itu…” kata Nisa, “…emm… kalau sama kamu, kamu mau nggak?”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EXRjs26rt
Ryoko terdiam. Sudah lama sekali dia tidak turun sendiri. Dia berpikir selagi Nisa menggerayangi dan menciumi tubuhnya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEfKuT1IWn
“…ahh… aku pengennya sama ka-muu…” pinta Nisa manja sambil mengulum telinga Ryoko. Ryoko mulai terpancing.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WqVHm2ysi
“Dia bisa bayar berapa sih paling mahal…?” tanya Ryoko, berusaha tetap memikirkan bisnis di tengah godaan Nisa.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpBx2OtXU7
“Aku rasa kalau kita minta Porsche atau Ferrari juga bakal dikasih sama dia,” kata Nisa sambil mengedip genit.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71MqkgKCnY
“Boleh juga…” kata Ryoko, sambil dia kemudian kembali menggeluti Nisa yang terus menggodanya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ23P06CWQs
*****
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpfwN3WhVX
Malam berikutnya, di satu restoran.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpOsIKTrBO
"Selamat malam, Pak Masno... perkenalkan ini kolega saya, Ryo..." kata Irina sambil memperkenalkan Ryoko pada lelaki nyaris botak bertampang mesum itu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEQkQD9I7l
"Selamat malam, Mbak Ryo... saya Masno. Senang rasanya saya berkenalan dengan anda."
Ryoko tersenyum. Ketiganya kemudian terlibat percakapan ringan sebelum mereka menuju inti pembicaraan.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6dG0OX9V8
"So, Irina... seperti yang saya pernah sampaikan dulu, apa Mbak Ryo ini bersedia melakukan apa yang saya utarakan dulu?" tanya Masno.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUn6z23gTT
Ryoko tersenyum lebar, memandang ke arah Masno dan berkata, "Boleh saja."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfpSCr0D22
“Kalau begitu kita atur waktu dan tempatnya bersama teman-teman yang lain ya…” kata Masno.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZYgEbndTG
*****
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4GYaqJ0fk
Masno adalah langganan Irina. Dia seorang pengusaha impor mobil mewah. Untuk meraup untung lebih banyak dia menggunakan jalur “bebas biaya” yaitu berkolusi dengan sejumlah staf kedutaan asing dan orang departemen untuk memasukkan mobil mahal tanpa perlu membayar banyak uang untuk negara karena mobil-mobil itu dicatat sebagai pesanan diplomat asing. Jalur itu relatif sulit ditembus hukum karena perwakilan negara lain memiliki kekebalan diplomatik dan segala urusan mereka tidak mudah diotak-atik aparat. Masno mengajak sekongkol sejumlah ekspat dari negara-negara kecil dan kurang terkenal karena mereka kurang diawasi dan kadang kurang dibayar oleh negaranya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRGhZteWbP
Untuk melancarkan bisnis Masno royal meng-entertain teman-temannya. Dan akhir-akhir ini Irina jadi “piala bergilir” bagi sejumlah laki-laki berbagai bangsa. Namun Irina tak lupa akan misinya. Polwan yang menyamar itu tahu Masno punya kesukaan tertentu dalam seks: dia suka menonton orang berhubungan seks sekaligus suka juga ditonton. Jadi pada suatu kali sesudah menyervis Masno, Irina memberi usul mengadakan pesta seks kepada Masno. Ajak semua temannya bareng, nanti Irina akan melayani mereka semua. Dan, untuk membuat Masno makin tertarik: Irina akan mengajak seorang teman perempuan yang terpercaya untuk mendokumentasikan pesta seks itu. Sekaligus bonus show lesbi antara Irina dan teman perempuan itu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVDWcCYgNy
Maka, pada suatu Jumat sore…
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LNNArnvgf
*****
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgnTsopQ5v
Pesona kedua perempuan yang datang ke yacht mewah Masno memang tak bisa ditolak. Mereka sudah memukau sejak turun dari mobil dan melangkah di dermaga menuju kapal kecil itu menghampiri Masno dan tiga temannya. Keempat laki-laki itu langsung ngiler melihat Irina dan Ryoko.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnU1bwVpEZz
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvv8SRYCvM
Ryoko si “geisha madame” tampil dengan kimono biru hitam selutut dan rambut ditata konde kecil di atas kepala dengan dua tusuk konde. Wajahnya yang alami putih tampak segar dengan pemerah pipi; eyeliner dan lipstik merah memperdramatis penampilannya. Irina serba pink: blus transparan pink dan dalaman tube top pink juga, rok mini ketat, ditambah stoking warna gelap dan sepatu hak tinggi warna hitam. Riasannya lebih tebal, dengan smokey eyes dan lipstik merah darah. Rambutnya kini mencapai sedikit di bawah bahu, menjuntai dengan ujung bergelombang, diwarnai coklat. Keduanya membawa koper kecil beroda; akhir minggu itu akan dihabiskan di atas kapal. Ryoko membawa peralatan dokumentasi dan pakaian secukupnya. Irina membawa “pakaian kerja”: beraneka kostum dan perlengkapan sesuai permintaan Masno dan teman-temannya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KvW374K1W
“Tantangan” Irina kepada Masno untuk mengadakan pesta seks dijawab oleh sang importir. Dia menyanggupi saja ketika Irina meminta bayaran salah satu mobil mewah impor bekasnya, yang dikatakan “supaya teman saya mau”. Tentu saja Masno tak hendak menikmati Irina sendirian. Kesempatan itu juga dia gunakan untuk urusan bisnis. Tiga orang laki-laki lain hadir di sana, untuk deal terbaru Masno.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeegHsKnAar
Di dalam yacht itu empat laki-laki dan dua perempuan saling mengucap selamat sambil bersulang, mengadu gelas-gelas berisi wine sebelum kemudian menenggak habis isinya. Para laki-laki itu sedang bahagia, sesudah deal bisnis dengan Masno yang menguntungkan semuanya. Sekarang tinggal menikmati hiburan istimewa yang disediakan.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxDF72YDlB
Ketiganya teman-teman sekongkol Masno dalam bisnis impor ilegal mobil mewah. Yang pertama Rozi, berumur lima puluhan dan berambut kelabu, seorang pejabat tua yang kenyang mengorupsi anggaran terkait kerjasama luar negeri; “kenyang”-nya itu mungkin menyebabkan perutnya yang gemuk. Dua lainnya adalah orang asing, staf kedutaan dua negara sahabat: Kim Leng, dari satu negara Asia Tenggara, dan Javad, dari negara Asia Barat. Kim Leng bertubuh pendek, kecil, dan botak, sementara Javad tegap dan brewokan. Keduanya empat puluhan. Negara asal Kim Leng terhitung miskin sehingga para diplomatnya tidak dibayar besar; itulah yang membuat dia mau membantu Masno. Sementara Masno mengenal Javad sebagai seseorang yang suka kenikmatan, yang dilarang keras di negaranya sendiri.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ucDsDGd80
Kenikmatan berupa makanan lezat dan minuman beralkohol sudah tersedia, dan perempuannya… Masno tidak segan-segan keluar banyak.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3njzvwiYft
“Gimana, enak kan, Bapak-bapak? Oh ya kalian udah pada kenal sama Irina kan?” kata Masno.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4FpCMfg94
“Hahaha, iya dong!” kata Rozi. “Terakhir dua bulan lalu, ya, Irina? Habis itu aku sakit pinggang seminggu! Huahahaha!!” Kim Leng dan Javad cengar-cengir. Keduanya termasuk staf lama sehingga tidak canggung berbahasa lokal. Dan keduanya juga sudah pernah mencicipi Irina.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gn7KtpfBx
“Irina paling tahu kita semua,” celetuk Kim Leng. Masno menimpali, “Hei, Irina, tunjukin sama kami dong apa yang kamu kasih sama Pak Rozi waktu itu!”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dh4VcWc8R
Irina pura-pura mengeluh dan mendesah, lalu menengok ke Ryoko yang diperkenalkan kepada keempat laki-laki sebagai “Ryo”.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHonkKKTdX
“Ayo, Irina!” Javad ikut-ikutan. “Tunjukin lagi buat kami!”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqkrN3hvL9
Irina bergerak pelan dan menggoda, lalu membuka blus transparannya sehingga kemben di bawahnya terlihat. Kemben itu perlahan-lahan dipelorotkannya, mengungkap bagian atas sepasang payudara yang kencang sempurna. Keempat laki-laki tak ada yang tak memperhatikan keindahan itu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjiErnp7wfo
“Fantastic,” kata Javad sambil dia meremas satu payudara Irina yang masih setengah tertutup.
Irina menengadah sedikit dan merintih lirih. Ryoko di sebelahnya, mengagumi keahlian dan akting anak buahnya yang terpercaya itu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKTNrJLS7p
“Kiss me babe,” kata Javad sambil mendekatkan wajah brewokannya ke wajah Irina. Irina menurut dan menyodorkan bibirnya untuk dicium bibir Javad. Lidah keduanya saling bergulat dalam mulut. Sesudah semenit, keduanya berhenti untuk mengambil nafas. “Mau cium yang lain?” tantang Javad.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJ9k3x0u6C
“Oi, sabar, sabar,” Masno memotong. “Nanti acara utamanya sesudah makan ya?” Javad tampak kurang senang tapi tak mempermasalahkan. Irina lalu membetulkan lagi posisi kembennya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBNpMdkuu9
Yacht bergerak meninggalkan dermaga. Mereka tak menuju ke mana-mana, hanya melaut demi privasi yang lebih besar. Semuanya merasa aman... tak tersentuh...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOz2PksHYh
Makan malam di atas kapal berlalu begitu saja, dan ketiga teman Masno lebih menunggu-nunggu hiburan utama. Irina memesona keempat laki-laki di sana dengan kecantikannya. Dia menggoda mereka semua; Rozi tak bisa menahan tangannya untuk tidak mengelus-elus paha Irina di bawah meja. Ditambah lagi, wine membuat pikiran mereka makin panas.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JETijJWa1
Di yacht itu juga ada beberapa orang lain: seorang pelayan perempuan dan dua orang awak yang bertugas mengemudikan. Si pelayan membereskan makanan dan minuman lalu pergi dari kabin utama. Tatanan perabot di sana adalah meja datar rendah dikelilingi sofa di tiga sisi. Irina duduk di atas meja, di tengah ruangan. Semua laki-laki di sana sudah mengelus-elus kemaluan mereka yang mengeras di balik celana.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGz8cCmtmh
Ryoko, seperti sudah disepakati sebelumnya, bertindak sebagai sutradara sekaligus operator. Dia menyingkir ke pojok ruangan, tempat ada sound system, dan di sana bertindak seperti DJ yang memutar musik. “Hadirin sekalian, kami tampilkan, Miss IRINAAA!!” serunya, berpura-pura jadi pembawa acara. Ryoko memutar musik club. Irina berdiri di atas meja mulai bergoyang seksi di atasnya. Dia membelakangi para penonton dan menggoyang pantatnya di depan muka mereka. Dia membiarkan Masno dan Rozi meremas-remas pantatnya. Dia menggesek-gesekkan tubuhnya ke tubuh Kim Leng dan Javad. Masno merangkulnya dari belakang dan meremas dadanya. Rozi dan Kim Leng mengelus-elus pahanya. Javad yang paling tak sabaran sudah buka celana; Irina menggoda kejantanan Javad dengan pantatnya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Hy00T2CQX
“Ryo, sinii,” Irina memanggil dengan manja. “Ayo main sama aku...”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiJ4siwNhx
Kedua perempuan itu kini telah begitu dekat secara seksual sehingga Ryoko tak ragu. Si germo maju dan bergabung dengan Irina di atas meja. Ryoko langsung merangkul dan mencium bibir Irina. Irina kaget dengan gerak cepat Ryoko namun langsung terbawa dan membalas ciuman itu dengan penuh semangat. Para laki-laki tercengang dengan apa yang mereka lihat. Ryoko lalu bergerak ke belakang Irina dan memegangi tube top Irina. Pelan-pelan Ryoko memelorotkan kemben Irina. Nafas para penonton nyaris berhenti melihat sepasang payudara indah kencang dengan puting yang sudah keras.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbrion3hmt
“Mmm~” gumam Ryoko. “Susu kamu bagus deh. Tawarin dong sama bapak-bapak.”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwW8YBN8UK
“Om, mau pegang nggaa~k?” kata Irina menggoda para laki-laki.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8BJRUb08N
Ryoko bergeser ke samping Irina sambil tersenyum nakal lalu memegang salah satu payudara Irina. Lalu dia menyorongkan wajahnya ke depan untuk menjilat kulit halus payudara si pelacur. Sambil dia melirik melihat para penonton yang ternganga. Irina terpejam dan mengerang lembut selagi merasakan lidah Ryoko membelai payudaranya. Desahannya makin keras ketika dia merasakan Ryoko melahap putingnya. Dia menggeliat selagi kenikmatan menjalar dari sana ke kemaluannya yang mulai membasah.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3bf5Gm42x
“Enak?” tanya Ryoko.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3ISFpCxrS
“Ahnn... enaak...” kata Irina.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonJ0NxMbGM
“Eit, ga boleh keenakan dulu,” kata Ryoko sambil kembali ke belakang Irina. Dia lalu mengangkat rok mini Irina, mengungkap celana dalam si polwan yang menyamar itu. “Ingat kamu di sini buat apa. Kamu lagi apa di sini, Irina?” kata Ryoko sambil tangannya menyelip ke balik celana dalam ke klitoris Irina.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGBitqc63n
“Ahhh,” desah Irina.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2c83qjzyST
“Ayo dijawab,” Ryoko mempergencar godaan ke klitoris Irina. “Lagi apa kamu di sini?”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDntsZW1Gk
“Lagi kerjaa...” jawab Irina.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNIBkNQiPK
“Kerja apa?”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPpWKOsIO3
“Jadi... melayani...” ucap Irina pura-pura malu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYL8QAOHNy
“Jadi LONTE!” kata Ryoko keras sambil melengkungkan jarinya dan menjolok lubang vagina Irina. “Ayo bilang gitu ke bapak-bapak.”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPpfx00ZeG
“Ahahh! Iya... Irina ada di sini jadi lonte...Ah!” Irina berkata sambil memeknya diacak-acak. Ryoko merasakan jarinya basah. Irina terangsang.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPLqFLmSEj
“AH... ah enak... Bapak-bapak... Irina di sini jadi lontenya bapak-bapak... NGH! Nggg! Memek... memek Irina enak...” Irina mulai meracau karena keenakan.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xjPZXlDYU
“Iya, Irina, kamu lonte... Artinya... Sebelum keenakan kamu harus ladenin bapak-bapak ini dulu! Kamu tahu harus apa kan?” perintah Ryoko sambil melepas tangannya dari kemaluan Irina.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CHSYU1AAr
Polwan itu tersenyum kecil dan melangkah turun dari meja, menuju Masno yang duduk di tengah teman-temannya. Dia berlutut di depan Masno lalu menoleh ke Masno, lalu ke Ryoko. Masno mengerti. “Mbak Ryo, silakan mulai.”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElRd7IFNwr
Ryoko juga turun dari meja. Itu tanda baginya untuk tugas utama: sebagai juru kamera. Dia mengeluarkan handycam, menyalakannya, lalu memberi tanda jempol ke Irina. Irina pun mulai beraksi dengan membuka resleting celana Masno. Ryoko mulai memvideokan.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7hLq67qyX
Akting Irina sebagai bintang film porno amatir boleh juga. Dia pura-pura kagum dengan ereksi Masno yang sebenarnya biasa-biasa saja, lalu menggesek-gesekkan wajahnya dengan ekspresi mesum ke penis Masno sebelum kemudian memasukkan batang itu ke mulutnya. “Anj... Uah enak!” Masno sampai nyaris memaki merasakan hangat rongga mulut Irina di sekeliling burungnya. Satu tangannya bergerak untuk mencengkeram kepala si pelacur.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcQax7S0ca
Yang paling tua di antara mereka, Rozi, berdiri dan mendekati Irina di lantai ruangan. Dia sudah gemas ingin menggerayangi Irina dari tadi. Sementara Irina menyetubuhi kemaluan Masno dengan mulutnya, Rozi menciumi punggung Irina sambil melepas celana dalam Irina untuk mengusap-usap vagina. Kim Leng sudah buka celana dan mengocok kemaluannya sendiri. Irina mengulum kantong pelir Masno, sementara Javad yang juga sudah tak bercelana berlutut di belakangnya sambil menggesek-gesekkan senjatanya—paling panjang di antara semua orang di sana—ke belahan pantat Irina.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGm2sW1Rba
Ryoko memvideokan itu, dan memancing Irina: “Irina, ayo bilang, ‘Om, entot aku dong.’”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhfXVOIXvf
“Om, entot aku doong,” kata Irina.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfx2RKnNWxc
“Bilang itu sambil nyepong,” perintah Ryoko lagi. Irina kembali mengulum kejantanan Masno sambil berkata dengan tak jelas, “Mmom mnfopp agf don.”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HP5PwKV8W
Masno tak tahan mendengar kata-kata nakal Irina. “Ahh aku mau crot!” serunya “Telen yah!” Dia pun orgasme selagi kepala burungnya digenggam Irina dengan bibir. Irina menampung semburan-semburan peju Masno. Yang terakhir mendarat di mukanya karena Masno menarik keluar penis dari mulutnya. Irina tak menghindar.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzR2yjNOdih
“Tunjukin ke kamera,” kata Rozi sambil mengarahkan wajah Irina ke kamera video Ryoko. Irina membuka mulut lebar-lebar, memamerkan genangan putih dalam mulutnya, yang kemudian dia telan seolah-olah makanan lezat. Sisa peju masih menempel di wajahnya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVR1ul22VUI
Masno yang puas menyingkir untuk memberi kesempatan kepada teman-temannya. Rozi bersiap. Irina mau menyeka sperma yang masih ada di mukanya tapi distop Ryoko. “Biarin aja itu,” kata Ryoko, “Aku suka ngelihat kamu habis dipake...”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8gsvybLbk
*****
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntEM5olb3R
Sepanjang malam Irina melayani empat laki-laki itu, sampai semuanya tertidur keletihan. Dan pagi berikutnya, sarapan disediakan bagi semuanya dengan suguhan hiburan berupa tayangan video aksi Irina malam sebelumnya, hasil syuting Ryoko.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrE9pVa46IJ
“Aku nggak cuma pelacur sekarang... aku jadi bintang porno juga...” Irina membatin sambil bersandar lemah ke Ryoko, sementara Ryoko mengelus-elusnya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROr8FvKbAn
Yang tak Irina ketahui, film pornonya tak hanya ditonton di atas perahu mewah itu...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuw5FESwgu
*****
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0RXzrwCpi
Adegan yang tampil di layar adalah Irina yang mengangkang di atas tubuh telanjang seorang laki-laki setengah baya yang telentang. Kemaluan Irina menjepit erat penis laki-laki itu selagi bergerak naik turun, dan ekspresi mesum Irina tertangkap jelas di kamera.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59JNCdtvKC
Penontonnya seorang laki-laki setengah baya juga, juga telanjang, hanya saja posisinya berbeda. Ia tegak, sementara perempuan muda yang disetubuhinya-lah yang telentang. Tubuh gadis itu tergeletak pasrah di atas kain batik yang tadi membungkus tubuhnya, sementara si laki-laki menyetubuhinya dengan acuh. Perlahan dia menggenjot, tanpa memandang ke mata pasangannya. Perhatiannya fokus ke TV di kamar yang menayangkan sang aktris film porno amatir yang ditontonnya, Irina. Dia mengagumi kecantikan Irina, juga betapa Irina menghayati perannya. Dia terpikir mengenai seorang aktor asing yang berperan sebagai seorang penjahat psikopat, yang begitu tenggelam dalam perannya sehingga sesudah filmnya selesai sang bintang terperangkap dalam perannya, sehingga menjadi resah dan gelisah tak terkira hingga akhirnya tewas akibat mengonsumsi obat penenang berlebihan.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxd9ix5yHhe
Seperti itulah efek yang dia lihat terjadi pada Ipda Juanisa...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7akNROHc4
Gadis yang disetubuhinya menjerit lemah, G-spotnya menyerah karena dihajar dengan intens dan memutuskan untuk meledakkan orgasme. Si gadis dalam hati bersyukur karena tuannya masih mengingat dirinya, meski akhir-akhir ini lebih sering bersenggama dengan perempuan dalam film itu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKoT0cIKnv
“Anhhh...! Ndoro... saya... keluar ndoroo...”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9aqDri1qi
Sang laki-laki, sang perwira, tampak tetap acuh meski si gadis, si pelayan, menggeliat-geliat keenakan di ujung kejantanannya. Setelah geliatnya berhenti, barulah dia menengok ke bawah, tetap acuh, ke wajah si gadis yang baru dilanda kenikmatan.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBt0w0DcV6
“Aku juga, Nduk,” katanya singkat.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TgQBtzagb
“Keluarin di dalam saya saja, Ndoro...” pinta si gadis pasrah.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujh4Ec8hx2
Sang perwira menembakkan benihnya dalam kewanitaan si pelayan. Tembakannya berkali-kali dengan banyak peluru, dan si gadis merasakan kehangatan memenuhi bagian dalam. Pada saat yang sama Irina di layar tampak sedang membuka lebar kemaluannya yang juga baru menerima semburan peju lawan mainnya, dan dengan cabulnya dia membiarkan cairan putih di sana mengalir dan menetes keluar.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76kKbrVm2J
Telepon berbunyi.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTKjTLyBaE
“Siapkan penyambutan,” kata si laki-laki. Dia lalu menghubungi orang lain.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYGjiZD7Kp
“Dik Prabu, apa dik Taufiq sudah nonton kiriman saya?”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzE75dz45d
Suara di telepon menjawab, “Sudah Pak Bambang. Sekarang Taufiq lagi, emm, reunian sama mantan anak buahnya. Savitri.”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTRan5Hpk6
Kombes Bambang Harjadi mendengar suara tawa di teleponnya, lalu mendengar desahan perempuan. Dia ingat, itu desahan Thalia alias Savitri, yang kiranya sedang disuguhkan Prabu kepada mantan atasannya, seorang tokoh media.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucJ5epLVUL
“Kalau begitu tolong kasih tahu dik Taufiq ya dik Prabu. Semoga berkenan untuk meliput berita besar ini.”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCENPy9SnbN
Bambang Harjadi menutup pembicaraan. Di depannya tergeletak seorang perempuan dengan paha mengangkang dan rekahan basah. Dan mau tak mau dia pun merenung mengenai perempuan-perempuan dalam hidupnya akhir-akhir ini...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUYq0Ae61I
*****
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEYVcl9cTB
Pelabuhan, tengah hari
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dS3AW2Kw8
Bunyi peluit kapal menembus udara selagi satu yacht kecil mendekat ke dermaga. Beberapa orang pekerja di dermaga tampak siap menyambut yacht itu, yang pulang ke pelabuhan membawa sejumlah penumpang yang sudah puas berpesta. Seorang awak kapal melempar dua utas tambang ke dermaga, dan orang-orang di dermaga mengikatkan tambang itu ke pasak-pasak baja sehingga mengamankan kapal. Tak lama kemudian para penumpang mulai keluar dari kapal. Masno adalah yang pertama kali turun ke dermaga, lalu Rozi, Kim Leng, Javad.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjw37qB0Y3
Baru saja dia menginjakkan kaki di lantai kayu dermaga, Masno tiba-tiba ditarik seorang pekerja yang tadi mengikat tambang yacht. “Polisi! Jangan bergerak, Anda semua kami tangkap!” Si pengusaha itu langsung diringkus. Para pekerja di dermaga, yang sebenarnya polisi yang menyamar, langsung berlompatan menaiki yacht dan berusaha menangkap yang lain-lain. Petugas-petugas berseragam juga bermunculan. Rozi dan Kim Leng langsung diringkus dan diborgol. Javad yang berada paling belakang, di pintu kabin, langsung berbalik dan berusaha lari, tapi dua orang polisi dengan cekatan menubruk dan meringkusnya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDanPJ42XX9
Mendengar ribut-ribut, Ryoko dan Nisa di dalam kabin tersentak.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rNGkseStd
“Ayo lari!” seru Ryoko sambil menarik Nisa dan menuju sisi lain kapal. Saking gesitnya Ryoko, Nisa belum sempat bereaksi. Gerakannya seolah dia sudah punya refleks untuk mencari jalan kabur secepat mungkin.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgsVPkcC77
“Berhenti!” Ketika Ryoko membuka pintu kabin, terdengar teriakan dari seorang polisi yang berposisi dekat sana. Sialnya, si polisi berada di posisi yang kurang menguntungkan—di balik pintu, sehingga Ryoko justru menggebrak pintu keras-keras untuk menghantamnya. Si polisi terhuyung, dan waktu beberapa detik itu cukup bagi Ryoko untuk keluar dan sekalian memanfaatkan ketidakseimbangan si polisi untuk menjatuhkannya ke dalam air.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCJIDj3uXj
“Ayo ikut aku, Irina!” seru Ryoko sambil melompat turun ke cabang dermaga di sisi lain yacht. Jelas Ryoko berusaha kabur. Irina mengikuti.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgN7mN5rrxi
Sudah waktunya, n’Duk.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtaX9XHdSQ
Nisa melihat punggung Ryoko di depannya. Dan terpintas di benaknya betapa Ryoko telah begitu baik pada dirinya beberapa bulan ini. Juga berbagai kenikmatan yang diberikan oleh Ryoko.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBb39UNbko
Apakah kamu bimbang?
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxNWvLP8si
Kata-kata Kombes Bambang Harjadi pun teringat. Demikian pula sumpahnya terhadap pekerjaannya yang sejati.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡga3beIKHaH
Polwan.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQBZV55kBs
Dan tugasnya adalah menegakkan hukum.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYrb40haS0
Nisa menerjang Ryoko dari belakang. Keduanya jatuh berdebam di lantai kayu dermaga. Ryoko terkaget menyadari siapa yang menjatuhkannya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0P5C6FHAS
“IRINA??!!” jeritnya. Namun dia segera berguling menghindar ketika melihat tangan Nisa berusaha menelikung.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRkiOUMmyH
“Jangan melawan,” Nisa mencoba memperingatkan. Beberapa polisi mendekat.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7Es8Rkx4G
“Kamu...” Ryoko akhirnya menyadari rahasia Irina...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7ANHmnjzE
“ANJIING!!”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoX5JzW6wet
Ryoko yang posisinya sudah terpojok itu menggila. Secepat kilat tendangannya mengincar wajah Nisa; nyaris wajah Nisa memar apabila dia telat menghindar. Nisa balas memukul, dan Ryoko menangkis. Nisa akhirnya mendapat kesempatan untuk menjajal kemampuan bela diri Ryoko.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjRV22ljwI
Namun entah kenapa, para polisi di sekitarnya lebih sibuk dengan Masno dan kawan-kawan serta mengamankan awak yacht. Tak seorang pun maju membantu Nisa meringkus Ryoko. Dia berjuang sendiri.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3uaJxebjN
Ryoko kembali melancarkan tendangan ke arah pinggang Nisa, dan kali ini Nisa telat menghindar. Dia roboh dan Ryoko langsung menerkamnya. Emosi menguasai Ryoko sehingga serangan berikutnya yang mengenai Nisa adalah tamparan ke wajah.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJDAnw83Ii
“Kenapa?! Kenapa mesti KAMU??!!” jerit Ryoko selagi dia menjambak Nisa. Bibir Nisa berdarah ketika satu lagi tamparan keras Ryoko mendarat di sana. Dan Ryoko juga menarik bajunya. Ketika itu Nisa mengenakan blus berkancing dan rok pendek.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9NVKzTg0s
Kelengahan akibat emosi itu bisa dimanfaatkan Nisa. Sodokan lututnya ke perut Ryoko membuat dia bisa menyingkirkan Ryoko dari atas tubuhnya. Cepat-cepat dia berusaha berdiri lagi, menyeka darah dari bibirnya, sambil berusaha mengambil nafas. Dia merasa beberapa utas rambutnya tercabut ketika Ryoko tadi menjambak, dan hampir semua kancing blusnya sudah copot.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsftgl5bXMx
Nisa menatap mata Ryoko yang kini menyorot penuh kebencian. Ryoko tak punya pilihan lagi, dia menerjang duluan. Nisa menghindar dan berhasil mengarahkan tendangan ke pinggang Ryoko—tapi ternyata tidak kena! Yang terjadi malah sikut Ryoko menghajar ulu hatinya, membuat Nisa menjerit kesakitan. Dan mendadak tubuh Nisa terangkat... Ryoko membantingnya ke lantai!
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vdcCBMRE2
Nisa kesal kepada dirinya sendiri selagi dia terkapar di lantai dermaga. Memang, penugasan penyamarannya selama berbulan-bulan membuat dia kurang latihan. Dan kini lutut Ryoko mendesak perutnya sementara si germo mencekik lehernya. Tatapan tajam Ryoko seolah ingin menusuk menembus mata dan kepala Nisa selagi Nisa susah payah menahan tangan Ryoko menghentikan nafasnya...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ASclIqQ8h
Dan di sudut mata si germo menitik air mata, kesedihan karena dikhianati seseorang yang sungguh-sungguh ia anggap dekat, seperti adik sendiri, bukan barang dagangan seperti perempuan lain yang ia jual...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENGltAJ96Y
“IRINAAA!!” jerit Ryoko, ketika pergumulan mereka berdua dihentikan oleh para polisi yang akhirnya turun tangan. Bersamaan dengan itu sejumlah kilatan kamera mengabadikan Ryoko dan Nisa yang sedang dipisahkan oleh para polisi. Nisa kelelahan, berantakan, tak peduli dia sedang difoto dalam keadaan baju acak-acakan. Para wartawan itu datang atas petunjuk komandan polisi setempat mengenai penggerebekan, namun yang awalnya mereka kira kasus biasa ternyata sesuatu yang sensasional. Apalagi mereka sudah diberitahu mengenai satu video terkait penangkapan itu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH97gJRtzIv
*****
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1EfEtkaFK
Di tempat parkir pelabuhan, jauh dari hiruk pikuk keramaian polisi dan pencari berita...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwfQmUXnEE
"Dik Prabu, satu penghalang sudah kita singkirkan. Rencana kita berjalan mulus. Selamat," kata Kombes Bambang Harjadi.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1alxaXz8xb
"Semua hanya bisa terlaksana karena bapak juga," balas Prabu, si pengacara.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjDz6djsTi
“Bagaimana dengan Savitri?” tanya sang Kombes.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3BXKB1XOv
“Kebetulan teman-teman saya di Bangkok bersedia ‘mengurus’ dia,” kata Prabu. “Sayang juga harus menyingkirkan dia. Tapi kita tinggal beli mainan baru, kan? Lagipula kalau kangen kita tinggal terbang ke sana dan datangi club tempat dia disimpan.”
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWJHAU9iAz
Keduanya terbahak dan pergi.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJOtuBbRwz
*****
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5Jb2GDrjb
"ANAK DURHAKA! PELACUR! LONTE! BIKIN MALU KELUARGA!"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2EFPYuuhYd
Juanisa hanya bisa terdiam. Ia tidak menundukkan kepalanya seperti kebanyakan wanita yang sedang menghadapi cacian seperti itu, terlebih yang datang dari orangtuanya sendiri.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMEfuI4WA2
Ia hanya diam, ia tak lagi mendengar bentakan dan teriakan ayahnya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2gmtWkBDk
Ia tak lagi mengindahkan telunjuk sang ayah yang mengacung menghukum dirinya...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jnJVoexO1
Ia tak lagi memandang sosok sang ibu yang terisak, terduduk di tengah rumah mereka yang sederhana itu....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGOCjmSUXX
Ia seakan kosong... hanya sebuah mortal shell tanpa jiwa...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgzPTGvsOe
Lemparan koran dengan isian berita penggerebegan bertebaran di sekitarnya... mengenai wajahnya...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡym0lnaCZNF
Ia tak lagi perduli...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nXDYhRchx
Isi berita yang jelas sangat berbeda dengan kenyataan yang ada...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu462osCXMM
Pelacur yang sakit hati membalas dendam pada sang germo!
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWsiXyQuYa
Pelacuran kelas berat terbongkar: seorang pelacur mengakui semuanya...!
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPOzXeA6OI
Dan siapakan pelacur itu jika bukan dirinya yang dimaksud.....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMuKFFNrUG
Pemberitaan media yang mengumbar habis jati dirinya, yang jelas dibocorkan oleh Savitri membuatnya tak lagi bisa berkutik...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFJSU3RlhX
Dan bukan hanya telunjuk sang ayah...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RvYLGfwNj
Keluarga besarnya...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7vy7mH5C3
Para bibi yang memang dari dulu mencibir kecantikannya…
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUo52NKAyZS
Para paman yang merasa diri mereka sangat suci, walau kenyataannya mereka juga sering bermain gila di belakang istri-istri mereka...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRg3vNa2ZC
Para sepupu....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RmkYrC13G
Juanisa hanya diam....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScgarjydBa
Pikirannya menerawang....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMdeXnNWMz
*****
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXLgwQJMIn
"Saudari saksi... apakah Anda benar bernama Juanisa Putri?" tanya ketua majelis hakim yang memimpin sidang atas terdakwa Ryoko.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0oX4vgEeL
Juanisa langsung mencelos mengetahui adanya kemungkinan kalau semua pengorbanannya menjadi sia-sia. Ia melihat sosok Prabu yang duduk di deretan pembela yang disewa Ryoko.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92aWCOZtiq
"Ya benar, nama saya Juanisa Putri," kata sang gadis yang berusaha tenang walau hatinya begitu berkecamuk.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheOqrpqW6J
"Pekerjaan anda adalah anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia?"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsrph2vFi4
"Benar."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHjjkE9RU9
"Pangkat anda?"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfmhtUTR7Z
"Inspektur dua."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SlORTS36V
"Apakah anda mengenal terdakwa Faria Rosalin?"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpwh1lg1Pz
Mata kedua wanita itu bertemu... satu dengan tatapan ingin membunuh dan yang satu kini nampak kosong...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLfZPn4ArB
"Ya saya mengenal terdakwa dengan nama Ryoko..." katanya pelan.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ophpFWsxc
"Apakah anda mengetahui pekerjaan terdakwa?"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtLODB9po9
"Ya...."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfvAPrBZPv
"Coba jelaskan di muka sidang mengenai pengetahuan anda akan pekerjaan saudari terdakwa."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2VTSbbTFE
"Faria Rosalin atau Ryoko berprofesi sebagai seorang mucikari yang melakukan praktik prostitusi," kata Nisa dengan suara yang sedikit bergetar....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpexJEiZb1b
Sang hakim memandang ke arah pembela.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwisUMlR7P
"Silakan jika Anda ingin menanyai saksi."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Cr3kMHYig
Prabu mengambil mikrofon. Juanisa memandang tegang, Ryoko menampilkan senyum iblisnya. Persidangan sebenarnya sekarang dimulai.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuImdXvCXM
"Saudari saksi... Anda berkata kalau Anda seorang polisi wanita," kata Prabu sebagai pembuka. "Bagaimana Anda bisa mengenal begitu baik akan aktivitas terdakwa?"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFlVNG3LaD
"Saya ditugaskan untuk menyamar dan menginfiltrasi kelompok Ryoko."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTCYjxkVAZ
“Maksudnya Anda menjadi anak buah saudari terdakwa yang Anda sebut sebagai mucikari? Dengan kata lain Anda menjadi PELACUR?” Prabu sengaja menyebut profesi samaran Nisa itu keras-keras.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoqE0mdOVP
“…Iya,” jawab Nisa dengan berat.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGv3UCXQAMB
"Siapa yang memberi anda tugas?"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoz1SKtRGV
Juanisa terdiam.... kelebatan nama muncul di kepalanya...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVlITfzDyD7
"Komisaris Rasidi...."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rOApHPMWG
"Sayang sekali, Komisaris Rasidi telah gugur dalam tugas di Papua, bukan begitu Ipda Juanisa?"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDh9CoOcrG
Sang gadis tertegun. Bagaimana....?
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAtc2dtCzj
"Tidak mungkin urusan sekaliber ini hanya diorganisir oleh seorang komisaris, dan Anda pasti mengetahui siapa yang mengorganisir operasi ini."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUn8tnzyO2
Tidak.... aku tidak bisa menjerumuskan Bapak.... beliau sangat berharga.... batin Nisa...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL925r8jsG6
"Maaf, tapi atasan langsung saya adalah Komisaris Rasidi," jawab Nisa tegas.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCx1Lh6qQa3
"Kalau begitu saya bisa saja meragukan kredibilitas anda sebagai seorang saksi," serang Prabu lagi.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sn4OoZixR
"Dengan tewasnya Rasidi, kita tidak akan pernah bisa tahu apakah Anda memang ditugaskan atau Anda dengan sukarela menjadi anak buah terdakwa."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6fWvBBjWS
Tangan Nisa bergetar ketika ia memegang mike...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Th7edcFhm
Dan Prabu masih terus menyerang kredibilitasnya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTafxU5cwA
"Coba ceritakan bagaimana anda bisa sampai masuk dalam kelompok terdakwa."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1TOQMyFmw
Suara Nisa kadang tersendat, bergetar dan nyaris tak terdengar ketika ia harus kembali mengulang semua pengorbanan yang dilakukannya sehingga beberapa kali Prabu harus meminta Nisa untuk mengulangi detail yang ingin sekali ia lupakan...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNCyQUw7r3
"Saudari Nisa... berdasarkan keterangan Saudari, nampak jelas kalau Anda berinisiatif untuk masuk dalam kelompok terdakwa."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nw5a6mK9N
"Tidak Pak... semua karena tugas," bantah Nisa terbata...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkIL1QHReV
"Seorang polwan tentu akan mencoba beribu cara untuk menolak melayani lelaki seperti yang Anda lakukan namun tetap memiliki integritas dan determinasi dalam melaksanakan tugas," serang Prabu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXXroa04kd
"Tidak Pak... saya..."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNn9l5RBcM
"Saya meminta catatan mengenai operasi ini dari kesatuan anda, dan tidak pernah ada surat perintah untuk melakukan pengintaian atau infiltrasi."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7j4IpIHC7f
Nisa terkesiap. Black ops? Tidak mungkin... Semua data jelas. Laporan tertulisnya lengkap....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9a3PA0Jtg
"Sepertinya Anda sudah menggunakan kewenangan Anda sebagai abdi negara untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri dan kemudian menggunakan kewenangan Anda setelah penggerebekan terjadi," cecar Prabu lagi.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNQ4q0q5fu
"Tidak!" bantah Nisa. "Tidak benar... saya mendapat perintah... saya menjalankan perintah!"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXmn2Y28zZ
Nisa panik.. sebenarnya ini persidangan siapa?
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauKGttrssU
Siapakah terdakwanya?
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ763lsjYn4D
Kenapa semuanya menyerang dirinya?
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcfBFK8kPz
Bahkan JPU dan hakim tak ada yang menghentikan cecaran Prabu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyAn07IgBk
Kenapa?
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIdDgSqTAT
"Kalau begitu di depan sidang pengadilan dan masyarakat yang menyaksikan, sebagai saksi yang telah disumpah untuk memberikan keterangan sebenar-benarnya... Jawab!"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkz3fPQ0G4
Nisa terdiam..
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjWhDVDDO9
"Apa Saudari mendapat bayaran dari pelayanan yang Saudari berikan pada para lelaki hidung belang itu?"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsGPv4iteP
Kini Nisa tak lagi bisa duduk tegak... kepalanya tertunduk dan ia mulai terisak.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXjYs1HGFN
Ketua hakim berkata, "Harap Saudari menjawab pertanyaan tersebut."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKybhm4lTuu
Nisa terisak, dengan terbata ia menjawab…
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KBv30h2r2
"I... Iya yang mulia... saya mendapat bayaran dari para lelaki yang saya layani...."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw55lyR2KLf
"Nah sekarang setelah kenyataan terungkap di ruang publik," lanjut Prabu tanpa memberi kesempatan Nisa untuk menarik nafas, "jelaskan bagaimana jaringan terdakwa beroperasi..."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPEWzwEI7R
Maka dengan gamblang Nisa yang merasa harga dirinya sudah sangat dijatuhkan menjelaskan apa yang ia alami selama menjalani 'profesinya' di bawah asuhan Ryoko. Bagaimana proses perekrutan, pembagian tugas, pemilihan klien... tipe pelayanan yang diberikan...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPTUAh42Nl
Dan dengan pertanyaan Prabu yang meminta rincian tipe pelayanan yang diberikan Nisa kepada para klien, kelelakian seluruh pengunjung sidang, termasuk panitera, JPU, dan hakim mulai terusik.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8PxiGs18x
Walau terdengar hujatan dari kaum wanita maupun cibiran lelaki, namun tak dipungkiri, mereka sedikit banyak terangsang oleh cerita Nisa....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcHUBmMOCK
***
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEo0tAjwqg
PLAK!
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxePY3cUuE
Tamparan sang bunda membuat Nisa kembali ke saat ini, di tengah sidang besar keluarga yang selama ini sangat tak pernah terjadi...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFF6cBD4WiD
Keluarga yang sebenarnya saling membenci satu sama lain...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJQYuj1No5
Mereka sebenarnya tak pernah perduli dengan dirinya. Apalagi dengan profesinya di unit reserse membuatnya tak bisa banyak memaparkan tugasnya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45sjc1wCq6
Nisa merasakan bibirnya pedih dan berdarah akibat tamparan sang bunda. Namun tamparan itu tak lagi dirasakan. Ia sudah tahu kalau ia akan kehilangan segalanya....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOTAQrCTGC
Sejak ia mengambil tugas itu, ia sudah tahu risiko yang akan diterimanya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSPQYPA8yF
Kehilangan keluarga…
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcPLRXfnru
Pekerjaan…
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkDUltmWLf
Nama baik...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuT2GZhqxB5
Segalanya...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3y8op1XnxA
****
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHbWNrzXWd
Nisa mencoba tegar berdiri di di tengah sidang disiplin ketika keputusan akan dibcakan...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhZaWN7Noe
"Setelah mempertimbangkan segala seuatunya dengan seksama, dengan memperhatikan fakta yang ada selama persidangan, kami memutuskan bahwa Ipda Juanisa Putri secara sah dan benar terbukti melanggar kode etik kepolisian, melakukan pencemaran nama institusi dengan terbukti secara sah menyalahgunakan kewenangan dan melakukan tindakan asusila dengan melakukan tindakan prostitusi dengan berkedok tugas.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1dXYTOHMf
Dengan ini memutuskan memberhentikan dengan tidak hormat Ipda Juanisa Putri dan keputusan ini berlaku pada tanggal dibacakannya keputusan ini."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtiWvJgVpJ
Ketukan palu pimpinan sidang bagaikan godam besar yang dihantamkan ke hati Nisa. Tak ada pembelaan untuk dirinya... namun apa yang bisa diharapkannya? Ia sendiri sudah memutuskan untuk tidak menyangkutpautkan sang panutan dalam kekisruhan yang terjadi ini. Baginya Bambang Harjadi adalah sosok yang harus ia jaga, walaupun berarti ia akan kehilangan segalanya...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ964MpndqgT
Dan kehormatannya sebagai perempuan benar-benar ditiadakan hari itu...
Seagaimana layaknya kepada mereka yang diberhentikan secara tidak hormat, perwira pimpinan sidang mendatangi Nisa yang berdiri tegak walau nampak jelas bergetar...
Ia melepaskan tanda kesatuan, kepangkatan dan topi sang gadis...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeVhRiq0Nd
Dan...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8EJNkcT4sf
Nisa menangis namun tetap bersikap sempurna ketika pimpinan sidang melucuti pakaian dinas yang dipakainya... hingga tinggal menyisakan bra menutupi bulatan payudaranya...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJQYMW1w2J
Walau ketelanjangannya tidak berlangsung lama karena sang perwira kemudian memakaikan hem putih pada sang gadis, namun kemulusan dan keindahan tubuh sang gadis tertampang jelas untuk mata para rekan kerja yang selama ini hanya membayangkan kemulusan tubuh sang Ipda...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrzZ6y190b
*****
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOWfq6XH7k
"PERGI KAU ANAK DURHAKA! AKU HARAMKAN KAMU JADI ANAK KAMI! JANGAN SEKALI-KALI LAGI DATANG KE RUMAH INI DAN AKU HARAMKAN KAMU UNTUK MENANGISI KUBURAN KAMI!!"
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgK7SBLEdk0
Nisa diam...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAOhDISewS
Ia melangkahkan kaki keluar dari rumah yang dipenuhi tangisan dan teriakan histeris...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPRw2KzKGF
"Nisa... ayo... ikut Paman," ujar salah seorang pamannya yang dari tadi memang menanti di luar, nampak tak ikut dalam penghujatan yang diterimanya. Dengan lunglai sang gadis mengikuti sang paman, yang memacu kendaraannya menuju ke arah luar kota, ke sebuah villa di kawasan pegunungan.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbkTEvLhpt
"Ayo, sayang... masuklah dulu... kamu bisa menenangkan dirimu di sini untuk sementara..."
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGLSmewrtC
"Terima kasih paman..." kata Nisa lirih sambil masuk ke dalam villa.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9Gt71iBHz
Ia tak melihat seringai penuh kemenangan sang paman ketika ia membiarkan sang gadis masuk lebih dulu, ebelum ia menutup pintu dan menguncinya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzG9d24K8DJ
"Halo Nisa.... "
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEx0AfRgjFE
Mata Nisa tertegun memandang tiga sepupu dan tiga keponakannya yang masih bersekolah di SMU, semuanya berkumpul di dalam villa itu.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTdIeARdwr
Nisa mendadak merasakan bahaya. Ia berbalik dan menabrak tubuh sang paman yang kini nampak beringas itu...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuLurt3PBW
Segera keenam kerabatnya mengepung tubuh sang gadis yang meronta sejadinya. Namun Nisa jelas kalah tenaga dan sama sekali tidak siap untuk menghadapi serangan mendadak itu. Dalam waktu tak lama bunyi pakaian yang tercabik mengisi ruang tengah villa... ditingkahi jeritan sang gadis dan tawa kekeh para lelaki buas yang lagi tak memiliki kesadaran kalau yang sekarang sedang mereka gumuli adalah saudara mereka sendiri...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd51QGb0faq
Tak lama kemudian Nisa menjadi bulan-bulanan mereka...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqr2oaQAZKQ
Nisa menangis karena frustasinya. Bukan karena seluruh lubang kenikmatan di tubuhnya kembali menjadi sarang penis, namun kenyataan bahwa anggota keluarganya sendiri kini memperkosanya benar-benar menyakitkan hatinya.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUNF9d1lNy
Bahkan lebih perih dari ketika pemerkosaan yang dilakukan Rasidi dan rekan-rekannya, walau sama brutalnya... sama liarnya...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusB6zE43GQ
***
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wxlwHWFVr
Selama tiga hari sang gadis disekap dalam villa itu, dan selama tiga hari neraka jahanam menghampiri dirinya. Pamannya membawa teman.... Juga sepupunya... Juga keponakannya...
Nisa sangat lemah. Ia sangat sakit, baik badan maupun hatinya. Ia sudah hancur... ia sudah merasa kalau ia memang hanya seonggok daging untuk memuaskan nafsu para lelaki.
Hanya sekedar penampungan sperma...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPSBPP89wB
Dini hari...
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIEmTcRXag
Dengan langkah yang tertatih dan dengan menahan nyeri di selangkangannya sang gadis meninggalkan villa terkutuk yang sudah sepi itu. Para pemerkosanya sudah bosan dengan tubuhnya dan meninggalkannya begitu saja....
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0mtpLnlo1
Dengan pakaian seadanya sang gadis menyetop kendaraan pengangkut sayur yang baru berangkat dan membawanya kembali ke kota.
4070Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeCNFOdWXg
