799Please respect copyright.PENANA4jeXGfm21L
799Please respect copyright.PENANAyroZW7Mj0w
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.799Please respect copyright.PENANAvhYblkPPq9
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.799Please respect copyright.PENANAoIOHGUfXNH
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 799Please respect copyright.PENANAxV5HwIT94V
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 799Please respect copyright.PENANA9tbfwuYA8Q
From bAbi :799Please respect copyright.PENANAH3tZbSPeya
799Please respect copyright.PENANADM9Pjnp3ey
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]799Please respect copyright.PENANA1SE83akmWD
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 799Please respect copyright.PENANAbzK07unSYV
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 799Please respect copyright.PENANASzcrJ0ZP5T
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 799Please respect copyright.PENANAPV83KRlson
Send799Please respect copyright.PENANAFqilqWbSRm
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 799Please respect copyright.PENANAqcYtGR2RhL
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 799Please respect copyright.PENANACmS9Smtk89
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 799Please respect copyright.PENANAaS053x75p0
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 799Please respect copyright.PENANASCQe6aqYrU
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 799Please respect copyright.PENANAtXxhjDrDW7
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 799Please respect copyright.PENANAZyXDfatjhs
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 799Please respect copyright.PENANAxQV4V5Iuu2
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"799Please respect copyright.PENANAcaCP4eJgrs
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.799Please respect copyright.PENANAcaQkta5kEC
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 799Please respect copyright.PENANA1rgnsKLTlU
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.799Please respect copyright.PENANALVt3hGY72i
Dan. Duumm. 799Please respect copyright.PENANAjFoLaUvhOU
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 799Please respect copyright.PENANAhwJBD99jVj
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 799Please respect copyright.PENANA5ZRbM0VQvR
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 799Please respect copyright.PENANAfn16z8bcQV
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 799Please respect copyright.PENANALEffLacMnb
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 799Please respect copyright.PENANA8xJJW8oghN
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.799Please respect copyright.PENANAT5yLaGGRlp
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.799Please respect copyright.PENANApIil1ftW8E
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 799Please respect copyright.PENANAzlVBy7tNSw
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 799Please respect copyright.PENANAiZEC18n7Uo
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 799Please respect copyright.PENANANflKSvR3k3
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.799Please respect copyright.PENANA6E57GO820b
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.799Please respect copyright.PENANAY7fQJdbOok
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.799Please respect copyright.PENANAlB0TUSviLJ
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya799Please respect copyright.PENANAqLyNAEerFy
799Please respect copyright.PENANAkTHKZak5u7
ke arah cowok itu. 799Please respect copyright.PENANAPa3zTWvrPF
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 799Please respect copyright.PENANAcDVfzeGDan
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 799Please respect copyright.PENANAlKnXhprmOH
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 799Please respect copyright.PENANAqf09rg3wjq
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 799Please respect copyright.PENANAtrN9MEqVQc
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 799Please respect copyright.PENANAhldIr35nuj
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 799Please respect copyright.PENANAmSP3GC7xOx
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 799Please respect copyright.PENANA6U281Swuom
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 799Please respect copyright.PENANAqIco2iYmCb
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 799Please respect copyright.PENANAfZZbop2rZx
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.799Please respect copyright.PENANAdGDGFVMaT1
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 799Please respect copyright.PENANAl4eGPOOsbj
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.799Please respect copyright.PENANAdl4fwqvVHo
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 799Please respect copyright.PENANA7hJBrVWsPA
Cup. 799Please respect copyright.PENANAc2a6XJJLUr
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 799Please respect copyright.PENANAi89RUUzbvi
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"799Please respect copyright.PENANAmeexqRCJDF
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 799Please respect copyright.PENANALO9WPECA8a
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.799Please respect copyright.PENANAAHGdVSmMco
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 799Please respect copyright.PENANAB0sRtAoFgY
"Makanya jangan macem-macem!"799Please respect copyright.PENANA2yfdbx0wkF
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 799Please respect copyright.PENANA5In2WV6KrF
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 799Please respect copyright.PENANASWZDaKgq93
"Santai, gue nggak makan orang."799Please respect copyright.PENANAF0ZtpeWVIA
799Please respect copyright.PENANA9GgE9VRCsd
799Please respect copyright.PENANAh54zomsxkN
799Please respect copyright.PENANAU45IwZjFI3
799Please respect copyright.PENANAQKzMSJJzLY
799Please respect copyright.PENANAj0b5EyKcnb
799Please respect copyright.PENANABdywzJS9ae
799Please respect copyright.PENANAL4xNZklfej
Hehehehehe. Maap masih abal-abal799Please respect copyright.PENANAVWWeyGCgDa
799Please respect copyright.PENANAfJ8T71bvFB
799Please respect copyright.PENANA17pfSM6taP
799Please respect copyright.PENANAS5ZbIIeith
799Please respect copyright.PENANAnz4XNeL1pj
799Please respect copyright.PENANAN7EwYokA14
Give me vote and comment 799Please respect copyright.PENANAr3apQ8qRPI
799Please respect copyright.PENANALGVRRoBCgm
799Please respect copyright.PENANALLXLvzV9xM
799Please respect copyright.PENANA1Hm6JSgH01
799Please respect copyright.PENANAxafwKo5xke
799Please respect copyright.PENANAGnc5OjJrrD
Saaayaang reader 799Please respect copyright.PENANAJcwJLw7xdZ
799Please respect copyright.PENANA8UbRfAZuJ0
799Please respect copyright.PENANAxpSavUNtZn
799Please respect copyright.PENANAEI0prq9uun
799Please respect copyright.PENANABhyZOKyZKA