722Please respect copyright.PENANA0JPeI9VEU3
722Please respect copyright.PENANAjUTL5a9SrB
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 722Please respect copyright.PENANAoAALyiRa9M
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 722Please respect copyright.PENANAkNemnTTC0t
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 722Please respect copyright.PENANAgJLhIkPnf1
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 722Please respect copyright.PENANAOMLkyQAZm2
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 722Please respect copyright.PENANAB6VB4h7Uem
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 722Please respect copyright.PENANAvgeRMtQxw6
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 722Please respect copyright.PENANAwAAxH6zMtz
722Please respect copyright.PENANA4NbWaDlo2d
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 722Please respect copyright.PENANAIKO18Ciw1k
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 722Please respect copyright.PENANAaVgM2MG75b
"Kira. Tunggu!" 722Please respect copyright.PENANAsuoyeGq8vy
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 722Please respect copyright.PENANAdyJ2qSUheu
"Iya, kak. Kenapa?"722Please respect copyright.PENANAEGBq4kHh2F
"Nanti pulangnya naik apa?"722Please respect copyright.PENANAGnr1RRdMXV
"Go-jek, kak" 722Please respect copyright.PENANAhuGE6cGpp8
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 722Please respect copyright.PENANANLJJCTl3qL
"Bareng gue aja, ya?"722Please respect copyright.PENANAXItBDVnrmI
"Ngg- tapi kak.. "722Please respect copyright.PENANAIMfyoSdsiB
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 722Please respect copyright.PENANAsnVK2cZR9d
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 722Please respect copyright.PENANAjVHQvPvIJh
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 722Please respect copyright.PENANAGUAcYok9Xo
🐛🐛🐛722Please respect copyright.PENANAQrc23ue9lo
"Woi"722Please respect copyright.PENANAYZ2CXG8s3O
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 722Please respect copyright.PENANAvAWCR8Eei6
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"722Please respect copyright.PENANAncP5BrXH6W
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 722Please respect copyright.PENANAyUwe0ezb0f
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 722Please respect copyright.PENANAGJENPVvmg0
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"722Please respect copyright.PENANAZyEfq8AGPU
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 722Please respect copyright.PENANANRqE2RdWzs
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 722Please respect copyright.PENANAmx4IXFHz8g
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.722Please respect copyright.PENANAXZ75dxgPU0
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 722Please respect copyright.PENANAAm8Sd6PJVZ
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 722Please respect copyright.PENANAFhlpC7cQOE
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 722Please respect copyright.PENANArIcOiLlHnm
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 722Please respect copyright.PENANAUvyrmkBEQF
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.722Please respect copyright.PENANAemZYkUpJii
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 722Please respect copyright.PENANALiq0ixai4U
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.722Please respect copyright.PENANAq8SbBXsyEA
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 722Please respect copyright.PENANAJj1JZt9zK1
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 722Please respect copyright.PENANAB10EiOLFrR
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.722Please respect copyright.PENANAK7OixRXxbE
"Nggak mau!!"722Please respect copyright.PENANAcZi7lma7Yl
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 722Please respect copyright.PENANAJ6cO5pLG4w
"Nggak ada penolakan."722Please respect copyright.PENANAMgoz21V8Lb
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.722Please respect copyright.PENANAoLbI8Jvcw8
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "722Please respect copyright.PENANA0U9KcfFg54
"Lo mau pulang bareng Riza? "722Please respect copyright.PENANAJ3fwTdUsvB
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 722Please respect copyright.PENANA9qU9jiVmVb
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"722Please respect copyright.PENANAljvS8jUFmg
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"722Please respect copyright.PENANAmoiEad9S0x
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.722Please respect copyright.PENANA5BMPuJgPs5
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.722Please respect copyright.PENANAU6TDHszupq
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 722Please respect copyright.PENANAHBEgLXHBX1
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."722Please respect copyright.PENANAwb6ANysp7C
722Please respect copyright.PENANAgJfDmIl30N
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.722Please respect copyright.PENANA58DjYuAWEC
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 722Please respect copyright.PENANAIyDa1m2Wji
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 722Please respect copyright.PENANAG6UOotc8D3
722Please respect copyright.PENANAgAZSOWsbZw
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.722Please respect copyright.PENANAMZgbR63SnS
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.722Please respect copyright.PENANAZpqseWMe5Y
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"722Please respect copyright.PENANA1ZXyrt66Ul
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"722Please respect copyright.PENANA8mVHzvlYBa
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 722Please respect copyright.PENANAVR71jVSkVE
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 722Please respect copyright.PENANAWgAOXiIFfX
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 722Please respect copyright.PENANAOC0EdExqmo
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 722Please respect copyright.PENANAUVHxs0y4W4
722Please respect copyright.PENANA8S4cCpHJGO
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.722Please respect copyright.PENANAvnM8ia8oAg
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 722Please respect copyright.PENANAM2I7VEPjlv
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."722Please respect copyright.PENANAKPquFHKtpd
722Please respect copyright.PENANALKy8gyJ7rz
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 722Please respect copyright.PENANACNUuKwq8uL
"Demi apa lo!!?" 722Please respect copyright.PENANAwBsFZL2H5d
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 722Please respect copyright.PENANA3UGqPTFqIr
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"722Please respect copyright.PENANAqEaRGM7KLI
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.722Please respect copyright.PENANAZt37eHqfTN
722Please respect copyright.PENANAVrfquGcwJ3
722Please respect copyright.PENANA6FuzJGyXdO
722Please respect copyright.PENANAt9uk8qzAy1
722Please respect copyright.PENANAkyI8TmhzO1
722Please respect copyright.PENANAoBvMDBFWTz
722Please respect copyright.PENANAzv9n31AHp5
722Please respect copyright.PENANAvqrqq2TMD0
722Please respect copyright.PENANA2UyzWRWXEI
722Please respect copyright.PENANAeyDOAQdVHj
722Please respect copyright.PENANA38F0dQ4rwf
722Please respect copyright.PENANAvOciNbexrz
722Please respect copyright.PENANAEIPdxUPS8y
722Please respect copyright.PENANArS7oKEqSKN
722Please respect copyright.PENANANx5WcCuftl
722Please respect copyright.PENANA28lHti8RqV
722Please respect copyright.PENANAjolU6kfT7t
722Please respect copyright.PENANAT3R2PKDchk
722Please respect copyright.PENANAribf8XrY8c
722Please respect copyright.PENANAEOxKSIAxDt
722Please respect copyright.PENANA8P44O1xOKp
722Please respect copyright.PENANAvlhkwO73u7
722Please respect copyright.PENANA7EF9wyRnKm
722Please respect copyright.PENANALkFCrP8AMX
722Please respect copyright.PENANA965J6ilnHp
722Please respect copyright.PENANACqyyinHgSt
722Please respect copyright.PENANAwH5DSiaHGf
722Please respect copyright.PENANAycgVEtEOFN
722Please respect copyright.PENANALjhjFwT0Tk
722Please respect copyright.PENANAfPerPB3B1G
722Please respect copyright.PENANAX5X8qLHl2z
722Please respect copyright.PENANAViYjOOZmIb
722Please respect copyright.PENANAfpAz3ZzuLH
722Please respect copyright.PENANAIcZz7LurcP
"aapaaaaaaa?!!!! "722Please respect copyright.PENANAdJ8nTUXGHt
722Please respect copyright.PENANAsoeMwN9x6t
722Please respect copyright.PENANAss18N8S9fc
722Please respect copyright.PENANAdxOWbomOmX
722Please respect copyright.PENANAEld2IHkMmz
722Please respect copyright.PENANAifg5O644mr
722Please respect copyright.PENANAmVpbqWlXkv
722Please respect copyright.PENANAt68ryVOIkM
Nah.... Kira milih siapa? 722Please respect copyright.PENANAdzStfWM9A5
722Please respect copyright.PENANA1p00RebLpn
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 722Please respect copyright.PENANAE590OaKX3Z
722Please respect copyright.PENANAi2sKGmNzDe
Vote + comment 722Please respect copyright.PENANAnldve9SmZJ
722Please respect copyright.PENANAn64sDJF6Sk
Saaayaang readers 722Please respect copyright.PENANAJgUlsnAouN
722Please respect copyright.PENANA4H2n2RDPNc
722Please respect copyright.PENANAZW2JoTQZmV
722Please respect copyright.PENANAVYpwDc5lPI
722Please respect copyright.PENANAll1EuZkEiH