799Please respect copyright.PENANAHXeGUNBPAp
799Please respect copyright.PENANATDCJGO04Gh
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 799Please respect copyright.PENANAL1D79BMClt
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 799Please respect copyright.PENANAAu4Dqg5BKH
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 799Please respect copyright.PENANApLYLkFLIAm
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 799Please respect copyright.PENANA3BcYbedJAu
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 799Please respect copyright.PENANA6xExaXm88E
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 799Please respect copyright.PENANAHw5owkJEyP
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 799Please respect copyright.PENANAhqnhe4X3yI
799Please respect copyright.PENANAyUkpmj2wux
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 799Please respect copyright.PENANAsYJZj6syWw
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 799Please respect copyright.PENANAgitE5nl91G
"Kira. Tunggu!" 799Please respect copyright.PENANAKOuPHdR4pQ
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 799Please respect copyright.PENANAsl7eGdmIz3
"Iya, kak. Kenapa?"799Please respect copyright.PENANALrwxhmAY74
"Nanti pulangnya naik apa?"799Please respect copyright.PENANA3jpxqAZIDY
"Go-jek, kak" 799Please respect copyright.PENANAxf743XaEkd
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 799Please respect copyright.PENANAAIJsfjRbe7
"Bareng gue aja, ya?"799Please respect copyright.PENANAwCxeVYAzh8
"Ngg- tapi kak.. "799Please respect copyright.PENANAeBJjlaqqvV
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 799Please respect copyright.PENANA1TJh8Uju4s
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 799Please respect copyright.PENANA5WioipgDiv
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 799Please respect copyright.PENANAaQvgy6X89U
🐛🐛🐛799Please respect copyright.PENANACBn6OMNs7c
"Woi"799Please respect copyright.PENANADweYYIWVCl
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 799Please respect copyright.PENANAcAlDwyZSkO
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"799Please respect copyright.PENANAOvsbZpQ5Xc
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 799Please respect copyright.PENANAwJDlsw6vuP
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 799Please respect copyright.PENANAlfe6wtxsrn
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"799Please respect copyright.PENANAadCUKIrcmY
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 799Please respect copyright.PENANAchRY7XboMv
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 799Please respect copyright.PENANAT2uZFHRJmJ
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.799Please respect copyright.PENANA5hFYJPVDU5
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 799Please respect copyright.PENANAyuz0gCxYDE
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 799Please respect copyright.PENANAm9Hpdyg2Wt
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 799Please respect copyright.PENANA3BHRumk9xX
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 799Please respect copyright.PENANAqFkxEG9jEs
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.799Please respect copyright.PENANAC4dtEdU5Pf
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 799Please respect copyright.PENANAzElFD7zvVT
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.799Please respect copyright.PENANABpXbmoIWl5
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 799Please respect copyright.PENANAAwCiT7F5XL
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 799Please respect copyright.PENANATVZOjTIPFJ
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.799Please respect copyright.PENANAsevoDcLMFO
"Nggak mau!!"799Please respect copyright.PENANAaAuQBIip7h
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 799Please respect copyright.PENANA08ohzCFDQY
"Nggak ada penolakan."799Please respect copyright.PENANAS1uaM2ZVRX
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.799Please respect copyright.PENANAbYbG3gZqVF
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "799Please respect copyright.PENANAGZUxWsxfe9
"Lo mau pulang bareng Riza? "799Please respect copyright.PENANAga7IWTzCUZ
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 799Please respect copyright.PENANAVgApW08vCO
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"799Please respect copyright.PENANAlUKGSHQT2N
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"799Please respect copyright.PENANA9hbC2dsOIy
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.799Please respect copyright.PENANA2BGufpfN3f
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.799Please respect copyright.PENANASPugUWfEtE
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 799Please respect copyright.PENANAxqVmp11Zqd
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."799Please respect copyright.PENANANUWNMrvvr6
799Please respect copyright.PENANAc63Jl6MbtX
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.799Please respect copyright.PENANAsW5IbkfJmp
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 799Please respect copyright.PENANAodEvP7zr6G
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 799Please respect copyright.PENANAcuO9jiB8vM
799Please respect copyright.PENANAsoc5BDyImM
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.799Please respect copyright.PENANAdBn5paMpiz
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.799Please respect copyright.PENANAfKW7K2pM7x
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"799Please respect copyright.PENANAb6PsOAhygQ
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"799Please respect copyright.PENANA2o4W1jdszA
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 799Please respect copyright.PENANAdKmAjvaIyh
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 799Please respect copyright.PENANAgjMLTsgggv
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 799Please respect copyright.PENANAem2CqmxRl2
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 799Please respect copyright.PENANAkbsBFgHd3y
799Please respect copyright.PENANA8iuTs0N2tf
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.799Please respect copyright.PENANAcgQwJbONXs
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 799Please respect copyright.PENANApnl136Z1WH
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."799Please respect copyright.PENANAz7Z629SpI2
799Please respect copyright.PENANAPoxbWd2NBb
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 799Please respect copyright.PENANA03AaSmPUsE
"Demi apa lo!!?" 799Please respect copyright.PENANA5PFjLVpe4F
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 799Please respect copyright.PENANAZ4NhocQs2J
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"799Please respect copyright.PENANAVxpFEejJjN
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.799Please respect copyright.PENANApjWrCSqKCu
799Please respect copyright.PENANAbt65BHvafA
799Please respect copyright.PENANAkJWZfI9200
799Please respect copyright.PENANAj7l4hthmef
799Please respect copyright.PENANA95aqsWwWJU
799Please respect copyright.PENANAQnQaa3C0uD
799Please respect copyright.PENANASuwnJCEg8A
799Please respect copyright.PENANA5OQeMUTvJG
799Please respect copyright.PENANAbRz4j8pOiu
799Please respect copyright.PENANAuCtUyKwYrd
799Please respect copyright.PENANADPFPLPmXLO
799Please respect copyright.PENANAwhtf8dR39Q
799Please respect copyright.PENANAcYTppRNuPk
799Please respect copyright.PENANA8ALWYHM4KH
799Please respect copyright.PENANAvmkLK3cRR0
799Please respect copyright.PENANA7O1q9xgjoj
799Please respect copyright.PENANAvUa55S6lk6
799Please respect copyright.PENANAsrUmeOL8bJ
799Please respect copyright.PENANArbdb8j2LnV
799Please respect copyright.PENANAT2kKdd6xNG
799Please respect copyright.PENANAn6TnZMb2PI
799Please respect copyright.PENANAdZecLCiCcs
799Please respect copyright.PENANACtxZRchqqV
799Please respect copyright.PENANAWmAnNZCNaI
799Please respect copyright.PENANABuBZTw9BKa
799Please respect copyright.PENANAlgCefDoTep
799Please respect copyright.PENANAalPmVCiNJ8
799Please respect copyright.PENANARR3qKsYzxK
799Please respect copyright.PENANAV6ehP79rkg
799Please respect copyright.PENANA9p0XeNzKzg
799Please respect copyright.PENANALbjjqnEsro
799Please respect copyright.PENANAlOKNK5t6tC
799Please respect copyright.PENANARS2MeXTz3L
799Please respect copyright.PENANABmNrcpIl3M
"aapaaaaaaa?!!!! "799Please respect copyright.PENANAVsEVe1uYmj
799Please respect copyright.PENANAO6MfT9kW3V
799Please respect copyright.PENANA5m47xRwjhV
799Please respect copyright.PENANAEn2PzNM6BC
799Please respect copyright.PENANAF2SqGPmcfx
799Please respect copyright.PENANA5r6clROen4
799Please respect copyright.PENANAZVIeKNO3xA
799Please respect copyright.PENANAbuhexkqx8N
Nah.... Kira milih siapa? 799Please respect copyright.PENANAfowFTsqKBE
799Please respect copyright.PENANAPdD2Ay3ge9
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 799Please respect copyright.PENANAAFgPc58W94
799Please respect copyright.PENANAMhM8rhj3kg
Vote + comment 799Please respect copyright.PENANAVWeeXsGpSy
799Please respect copyright.PENANA98IGkHjWyH
Saaayaang readers 799Please respect copyright.PENANA6lhkmN0IiY
799Please respect copyright.PENANA7E4zOJbLS0
799Please respect copyright.PENANAJTxiAejHNE
799Please respect copyright.PENANATq7Oe9GaRR
799Please respect copyright.PENANADexOug1VUf