796Please respect copyright.PENANAKpZjae3iG2
796Please respect copyright.PENANA3QF1dhgtQ1
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.796Please respect copyright.PENANAFwqw7fRcPJ
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.796Please respect copyright.PENANA2qBLWB4QnM
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 796Please respect copyright.PENANAoxIrbfL8x6
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 796Please respect copyright.PENANAUwYXwI0Ocz
From bAbi :796Please respect copyright.PENANAfTTjK4m9U9
796Please respect copyright.PENANA9gynrivx21
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]796Please respect copyright.PENANA0VLPHoRtte
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 796Please respect copyright.PENANAiojvRyTobR
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 796Please respect copyright.PENANAAyiayjdr7w
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 796Please respect copyright.PENANAp9lKpeCLkF
Send796Please respect copyright.PENANAZhISkgMGq7
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 796Please respect copyright.PENANAfpEsRecxn7
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 796Please respect copyright.PENANALWjPILWbHx
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 796Please respect copyright.PENANAXvdeG8Vk0y
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 796Please respect copyright.PENANAGduCR45oMr
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 796Please respect copyright.PENANANavAirfc6w
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 796Please respect copyright.PENANATEBOZAlo6y
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 796Please respect copyright.PENANAezjxF8KIyk
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"796Please respect copyright.PENANAAOCRV2goNM
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.796Please respect copyright.PENANAftcmYCW6zP
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 796Please respect copyright.PENANAoW9dB3n89x
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.796Please respect copyright.PENANArG7ZAFT26y
Dan. Duumm. 796Please respect copyright.PENANAvjMjEEpSea
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 796Please respect copyright.PENANA3bFlDoQXxA
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 796Please respect copyright.PENANATtHoqA0jL0
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 796Please respect copyright.PENANAM1q2GEEVvy
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 796Please respect copyright.PENANAKISTNApxET
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 796Please respect copyright.PENANAG0I18t446f
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.796Please respect copyright.PENANAj9bqT8GUU1
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.796Please respect copyright.PENANAOJedMuOpkd
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 796Please respect copyright.PENANAq7jZ0oXeqN
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 796Please respect copyright.PENANAhHCGaQ9Yom
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 796Please respect copyright.PENANAfMeu5IjIMw
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.796Please respect copyright.PENANAF2H2V7mPzL
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.796Please respect copyright.PENANAXwDQ7Q4m7i
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.796Please respect copyright.PENANAAZV1zKQRgh
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya796Please respect copyright.PENANAgaM8kmEXXM
796Please respect copyright.PENANApMzhIZ1E0N
ke arah cowok itu. 796Please respect copyright.PENANAVcf59Qk16V
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 796Please respect copyright.PENANAwg9OcU4fZf
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 796Please respect copyright.PENANAye8qI858vp
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 796Please respect copyright.PENANATqn4xQSt7V
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 796Please respect copyright.PENANAnWJJpTtG6o
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 796Please respect copyright.PENANAZAT73qDVrP
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 796Please respect copyright.PENANAluXHp0IIWn
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 796Please respect copyright.PENANA7pu7hKvIyx
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 796Please respect copyright.PENANAfM6QcoQmyz
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 796Please respect copyright.PENANAUFDBu9e6no
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.796Please respect copyright.PENANAs8ipvVY8H4
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 796Please respect copyright.PENANATkVAIiuG6j
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.796Please respect copyright.PENANAlC6651XdTi
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 796Please respect copyright.PENANA8n9GMTKwGb
Cup. 796Please respect copyright.PENANA5ATCbqQu5U
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 796Please respect copyright.PENANAh9wxWUlTdw
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"796Please respect copyright.PENANAsyvZ2MelpH
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 796Please respect copyright.PENANAxRN97JUWws
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.796Please respect copyright.PENANAq24Rl6YEQD
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 796Please respect copyright.PENANAkxMF0CReKO
"Makanya jangan macem-macem!"796Please respect copyright.PENANAG5P7JzqOr0
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 796Please respect copyright.PENANAlX8IKirux2
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 796Please respect copyright.PENANA96vSzjxVFr
"Santai, gue nggak makan orang."796Please respect copyright.PENANA4jVjffAYko
796Please respect copyright.PENANAXz0Mr3jDkJ
796Please respect copyright.PENANA81bR9R3n3o
796Please respect copyright.PENANAIB080ttowI
796Please respect copyright.PENANA7CqRT65c86
796Please respect copyright.PENANAhX0ZxUwhmY
796Please respect copyright.PENANAqbg46DuWTl
796Please respect copyright.PENANALNdRS8LncC
Hehehehehe. Maap masih abal-abal796Please respect copyright.PENANAQqhNciPNzE
796Please respect copyright.PENANAAILE4KMnyV
796Please respect copyright.PENANA0FGVGKJZox
796Please respect copyright.PENANArQSDF42roO
796Please respect copyright.PENANA95vqs6tHjq
796Please respect copyright.PENANADAY8aliXBn
Give me vote and comment 796Please respect copyright.PENANAtJCuL6sGU3
796Please respect copyright.PENANAunO2bXn3KK
796Please respect copyright.PENANA1kiOWeqaky
796Please respect copyright.PENANAXE0evcoWOB
796Please respect copyright.PENANADojRK8gmro
796Please respect copyright.PENANAeKRDTrsBhW
Saaayaang reader 796Please respect copyright.PENANA4ZYHjcQKPK
796Please respect copyright.PENANAOoFejeiWHJ
796Please respect copyright.PENANAnMg9zaDLYv
796Please respect copyright.PENANAn18pz65me9
796Please respect copyright.PENANAXGIuCWCKpa