837Please respect copyright.PENANAnOevWvZlGw
837Please respect copyright.PENANATPTp9fRo3l
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.837Please respect copyright.PENANATpUAJLo09o
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.837Please respect copyright.PENANAMovDem3cE4
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 837Please respect copyright.PENANAtRj08VoDLi
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 837Please respect copyright.PENANA0mw1XiZ1te
From bAbi :837Please respect copyright.PENANAujCQHvFCPo
837Please respect copyright.PENANATC6ioVoUWY
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]837Please respect copyright.PENANAIs932dTbz8
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 837Please respect copyright.PENANAsBqt07LNWy
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 837Please respect copyright.PENANA0GQgWiA78j
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 837Please respect copyright.PENANAoYWR3dqBA3
Send837Please respect copyright.PENANADbR9Bo88Ki
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 837Please respect copyright.PENANAHhCmMfw1TU
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 837Please respect copyright.PENANAGKkz7TLwro
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 837Please respect copyright.PENANAJ1439AIez4
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 837Please respect copyright.PENANAY6aCn8O467
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 837Please respect copyright.PENANAqEPlD5bIi3
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 837Please respect copyright.PENANADGQlTCH8Kl
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 837Please respect copyright.PENANAXfWKOBZ2WW
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"837Please respect copyright.PENANAsiOsx4b1Ah
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.837Please respect copyright.PENANAwr8d6FhIzq
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 837Please respect copyright.PENANAE5bN3zLsN5
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.837Please respect copyright.PENANARytNaTgpcG
Dan. Duumm. 837Please respect copyright.PENANAVm3NCuiuqm
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 837Please respect copyright.PENANAtWkItz8zju
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 837Please respect copyright.PENANAigN7nxdj27
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 837Please respect copyright.PENANAEANWX3zYoi
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 837Please respect copyright.PENANABoG4aeGM1V
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 837Please respect copyright.PENANALoUR7yPyZj
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.837Please respect copyright.PENANAe9VL6Nwjog
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.837Please respect copyright.PENANA43czhoBFHQ
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 837Please respect copyright.PENANA58da3Bx21D
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 837Please respect copyright.PENANAMyqLwmVae4
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 837Please respect copyright.PENANATxQ4O4KDzE
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.837Please respect copyright.PENANAHKUAka0WdR
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.837Please respect copyright.PENANAnl0DTFMcIC
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.837Please respect copyright.PENANAQqLhCctnOS
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya837Please respect copyright.PENANA1LAORDBbBu
837Please respect copyright.PENANAWchxyAnTSd
ke arah cowok itu. 837Please respect copyright.PENANA9lRozTJ9k0
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 837Please respect copyright.PENANATqEu15pS1E
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 837Please respect copyright.PENANALzhCl5MGRG
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 837Please respect copyright.PENANAaUroZ3ZpHx
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 837Please respect copyright.PENANAU0U5qSaK0r
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 837Please respect copyright.PENANAsNiUjFTPsZ
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 837Please respect copyright.PENANAwEn90KFNNH
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 837Please respect copyright.PENANAhhEsKvTEvW
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 837Please respect copyright.PENANA28WjFDTY2k
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 837Please respect copyright.PENANAwnwdaXuBxP
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.837Please respect copyright.PENANAJ10SEVWuu1
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 837Please respect copyright.PENANAU6yKNrTAe1
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.837Please respect copyright.PENANAobtaKEUTkv
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 837Please respect copyright.PENANAthBZSiTofi
Cup. 837Please respect copyright.PENANAsVVbL3LJHl
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 837Please respect copyright.PENANAcXBNVDU8nE
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"837Please respect copyright.PENANAGUM0buzCYB
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 837Please respect copyright.PENANA8i4eDhWOum
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.837Please respect copyright.PENANAZX1MbGTXFO
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 837Please respect copyright.PENANAxUbRBVXgeW
"Makanya jangan macem-macem!"837Please respect copyright.PENANA2Oe67KzMv3
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 837Please respect copyright.PENANACDH7zmXWht
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 837Please respect copyright.PENANAH7408iNfGQ
"Santai, gue nggak makan orang."837Please respect copyright.PENANAdK2vUgwrwX
837Please respect copyright.PENANAxXhUc52wM8
837Please respect copyright.PENANAqyw8N337Id
837Please respect copyright.PENANA7b8FdKr0AX
837Please respect copyright.PENANAovgE1rv4Tr
837Please respect copyright.PENANAABNwHrxQ34
837Please respect copyright.PENANALDWjeUT7bW
837Please respect copyright.PENANAIZeWTU7D9K
Hehehehehe. Maap masih abal-abal837Please respect copyright.PENANAuuHqEp2hOA
837Please respect copyright.PENANABvzBrd0khk
837Please respect copyright.PENANA1QH4c5RTYa
837Please respect copyright.PENANAfNg3scBJJK
837Please respect copyright.PENANAqviSArAMMZ
837Please respect copyright.PENANAlAKJGUlKAG
Give me vote and comment 837Please respect copyright.PENANAokBrrlbY0X
837Please respect copyright.PENANA1H0iyOv2sq
837Please respect copyright.PENANAdtDTk4bFLL
837Please respect copyright.PENANAF4dueQtTf0
837Please respect copyright.PENANA44vmewwukm
837Please respect copyright.PENANAaHJ8DfTy1Z
Saaayaang reader 837Please respect copyright.PENANAAj5ZFfdEHo
837Please respect copyright.PENANAFXOQ6Js3jg
837Please respect copyright.PENANAotujCFLQA8
837Please respect copyright.PENANAo48zp273oe
837Please respect copyright.PENANAvZZHgvQxAz