774Please respect copyright.PENANAJtWctu6EN5
774Please respect copyright.PENANAaFWHowdDlA
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 774Please respect copyright.PENANA3fSAhZTRIs
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 774Please respect copyright.PENANAyp7zFJfMX0
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 774Please respect copyright.PENANAHsQnLzK2TT
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 774Please respect copyright.PENANAaBypq0MzmL
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 774Please respect copyright.PENANA0vmDaOE6Bb
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 774Please respect copyright.PENANAHZbcRWZaoE
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 774Please respect copyright.PENANAdFtEsztN3S
774Please respect copyright.PENANAKa5kbB16gt
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 774Please respect copyright.PENANAgyJVoJp0WV
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 774Please respect copyright.PENANAdaxjas706k
"Kira. Tunggu!" 774Please respect copyright.PENANAn9F34V18dr
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 774Please respect copyright.PENANAtPFCyBkqho
"Iya, kak. Kenapa?"774Please respect copyright.PENANAD8jwifqr9v
"Nanti pulangnya naik apa?"774Please respect copyright.PENANAvB40dtqWr0
"Go-jek, kak" 774Please respect copyright.PENANARN5Mucuerj
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 774Please respect copyright.PENANAB6qdL1OtIe
"Bareng gue aja, ya?"774Please respect copyright.PENANAspyjOI6ixM
"Ngg- tapi kak.. "774Please respect copyright.PENANAl3S8Ctf0pH
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 774Please respect copyright.PENANAKYoYGVsJOM
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 774Please respect copyright.PENANAFP5HEdLoHC
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 774Please respect copyright.PENANAEfdPp6NDNA
🐛🐛🐛774Please respect copyright.PENANAIfSQlvlddN
"Woi"774Please respect copyright.PENANAR4dzTkYGYU
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 774Please respect copyright.PENANAOTz74ssIwH
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"774Please respect copyright.PENANAmLMAF9zeNi
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 774Please respect copyright.PENANA9Ps8qAMIBj
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 774Please respect copyright.PENANAdFssPR7KLD
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"774Please respect copyright.PENANAV7OeP9MMCa
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 774Please respect copyright.PENANAanX67AOtWz
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 774Please respect copyright.PENANATx9eJeqDyG
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.774Please respect copyright.PENANADNHeEipZhm
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 774Please respect copyright.PENANAw9gZne7oE7
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 774Please respect copyright.PENANAyQrNoCBiWC
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 774Please respect copyright.PENANAdSVd2azCPA
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 774Please respect copyright.PENANAP74FrYaiRC
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.774Please respect copyright.PENANAJO9ypNAoS8
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 774Please respect copyright.PENANAUx81t90vM9
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.774Please respect copyright.PENANAxkDw2qie4Z
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 774Please respect copyright.PENANAY7gNuT9y61
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 774Please respect copyright.PENANAzdBtSRqU3q
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.774Please respect copyright.PENANA2CQMtUWdzZ
"Nggak mau!!"774Please respect copyright.PENANA3TQwFFf8gE
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 774Please respect copyright.PENANAgA7Z6jjlaU
"Nggak ada penolakan."774Please respect copyright.PENANATUZKfERGaS
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.774Please respect copyright.PENANAx4fLijeXTq
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "774Please respect copyright.PENANAetWSg5kOYI
"Lo mau pulang bareng Riza? "774Please respect copyright.PENANAM7g7fSvX8C
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 774Please respect copyright.PENANA5DvfTN6wrX
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"774Please respect copyright.PENANA8Hd9BXVfTR
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"774Please respect copyright.PENANAlGzsMrzYPh
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.774Please respect copyright.PENANAaXjfwxtFdz
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.774Please respect copyright.PENANAQuU8nGIhrp
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 774Please respect copyright.PENANAKUZrG4WJJo
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."774Please respect copyright.PENANA3TPq1S81W0
774Please respect copyright.PENANAvQUF8ZTFBg
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.774Please respect copyright.PENANAgdDFInXZWz
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 774Please respect copyright.PENANA7bb2ieNOEA
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 774Please respect copyright.PENANA6mG9VK3I9v
774Please respect copyright.PENANAamuyLuZnZ4
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.774Please respect copyright.PENANALEMQLlPij4
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.774Please respect copyright.PENANAiMSiEjIVgg
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"774Please respect copyright.PENANALfdgsgLQJV
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"774Please respect copyright.PENANA8smJYFgt1y
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 774Please respect copyright.PENANAFxDMEZrys0
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 774Please respect copyright.PENANA6JRDcdzQEs
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 774Please respect copyright.PENANAGKKyfmupl3
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 774Please respect copyright.PENANAEiEyabMPSp
774Please respect copyright.PENANAKiAWPD4Y33
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.774Please respect copyright.PENANAas2Gc9QHx1
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 774Please respect copyright.PENANApG05JrKfh4
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."774Please respect copyright.PENANAyZlp9zXDc6
774Please respect copyright.PENANAwD1EKLvI54
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 774Please respect copyright.PENANAofZQins1Bd
"Demi apa lo!!?" 774Please respect copyright.PENANA6uFjmKynYK
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 774Please respect copyright.PENANAZe8s2MzSIV
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"774Please respect copyright.PENANATcGmWaNGmP
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.774Please respect copyright.PENANAINkHBgep95
774Please respect copyright.PENANAhhFAiBzAvb
774Please respect copyright.PENANAiAbIWWjym6
774Please respect copyright.PENANAmpBN4njJ3s
774Please respect copyright.PENANAuF9uw47Gb0
774Please respect copyright.PENANADx69HFupMK
774Please respect copyright.PENANAtauaU2NahQ
774Please respect copyright.PENANAo5O4bza7sY
774Please respect copyright.PENANASYbLJdmI4S
774Please respect copyright.PENANAKFTPQOsAbu
774Please respect copyright.PENANAHGIMkmt64P
774Please respect copyright.PENANAdLOn74Pi5W
774Please respect copyright.PENANACQ35W0Fffb
774Please respect copyright.PENANAe0otkHMo7T
774Please respect copyright.PENANARDl8JiJpcP
774Please respect copyright.PENANAih7M9eTt6Q
774Please respect copyright.PENANAmsfiDJb2fE
774Please respect copyright.PENANAUAp9Pf7oof
774Please respect copyright.PENANAPlat1lnaDM
774Please respect copyright.PENANAaR2tIuYg23
774Please respect copyright.PENANAsdnAftrjJT
774Please respect copyright.PENANAIOWIJIAc9N
774Please respect copyright.PENANATM9ttzRFN3
774Please respect copyright.PENANAKpBUaVMj6e
774Please respect copyright.PENANAqbMdZKI59n
774Please respect copyright.PENANAlxOk4iiROH
774Please respect copyright.PENANAon6E5IJozl
774Please respect copyright.PENANA7FmSoMlPYh
774Please respect copyright.PENANAQ44j4SF9nX
774Please respect copyright.PENANAvVKLKQFhif
774Please respect copyright.PENANARZK1Z2VkPY
774Please respect copyright.PENANA3jLCEZzKG9
774Please respect copyright.PENANAksk5mBeQxd
774Please respect copyright.PENANASTBOjeTikw
"aapaaaaaaa?!!!! "774Please respect copyright.PENANACPrrWylhq2
774Please respect copyright.PENANAl1XXcTiPuh
774Please respect copyright.PENANAgyxoGmbg09
774Please respect copyright.PENANAYjQYSFCr9z
774Please respect copyright.PENANARLPPCxdiQh
774Please respect copyright.PENANA9p7C3ZdOUq
774Please respect copyright.PENANACcCpsN4NVa
774Please respect copyright.PENANAF8kjjdkP5V
Nah.... Kira milih siapa? 774Please respect copyright.PENANAupYqo8yqXC
774Please respect copyright.PENANAu5BVJWuEin
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 774Please respect copyright.PENANAo34FmPS5hx
774Please respect copyright.PENANAPGnuPTuKwQ
Vote + comment 774Please respect copyright.PENANApR0ePDLlXm
774Please respect copyright.PENANAUM2wqy2GNv
Saaayaang readers 774Please respect copyright.PENANAme5HEgO3e1
774Please respect copyright.PENANAU2oX51r7Q7
774Please respect copyright.PENANAoP9HOu6aOp
774Please respect copyright.PENANALGrRlKmg6h
774Please respect copyright.PENANA7xD9k1Vhd4