"Manusia!"598Please respect copyright.PENANAGMVIShPeb7
598Please respect copyright.PENANAuT7Szr3BkD
- Bill598Please respect copyright.PENANAtaMgmyjPLF
598Please respect copyright.PENANAPl2DcF2w5y
598Please respect copyright.PENANA7087o99lTh
598Please respect copyright.PENANAWnLYCso8cy
598Please respect copyright.PENANAs7T9zGiGov
****598Please respect copyright.PENANAKSsjLOgyHy
598Please respect copyright.PENANAWoo1CaOllX
598Please respect copyright.PENANAHgMqPFqQoV
598Please respect copyright.PENANA3IJpBJVwpX
598Please respect copyright.PENANAmn1ZbVpXSL
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
598Please respect copyright.PENANATeGfnDxUeA
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.598Please respect copyright.PENANAy9UCS9uIMT
598Please respect copyright.PENANAEkOznSmjRA
598Please respect copyright.PENANAEhF6Y4a6J4
598Please respect copyright.PENANAaJyA8DsfE9
598Please respect copyright.PENANASU0iWS5k3F
Jangan lupa vote dan komment :)598Please respect copyright.PENANAsYgHPVG6Ow
598Please respect copyright.PENANADkrBOO2fOz
598Please respect copyright.PENANAr7SLCe1BR9
598Please respect copyright.PENANAcuHxHHF4Ch
598Please respect copyright.PENANAIfVzzgCkZq
- alfa598Please respect copyright.PENANAKbtHCdCf0R
598Please respect copyright.PENANAlvvDDynDTb
598Please respect copyright.PENANADsx5HVBsY2
598Please respect copyright.PENANAFeHTwCYvyT
598Please respect copyright.PENANAkiThbRR0TS
598Please respect copyright.PENANAPUWPi0W00H
598Please respect copyright.PENANAon5Yqg7yXb
598Please respect copyright.PENANAaiw0cgeB88
598Please respect copyright.PENANAOdceW3Zste
598Please respect copyright.PENANA4qBcfeu6MM
598Please respect copyright.PENANA0pOQYi1icp
598Please respect copyright.PENANA80EEmTuQDv
598Please respect copyright.PENANAhESM7hoglq
598Please respect copyright.PENANAXt9XE8cSpY
598Please respect copyright.PENANAL31DHK2gdD
598Please respect copyright.PENANAqOEqRpCrw2
598Please respect copyright.PENANATsZ7xgo6tY
598Please respect copyright.PENANACAfT7Vdwvx
598Please respect copyright.PENANAIfUpzDn5QF
598Please respect copyright.PENANAGvsUq9l9QB