"Manusia!"689Please respect copyright.PENANAq6IeIo2SIT
689Please respect copyright.PENANA1lAKBfxf5H
- Bill689Please respect copyright.PENANAisntN5btgj
689Please respect copyright.PENANAhbDUH9JY8h
689Please respect copyright.PENANAPtdJWf2HFl
689Please respect copyright.PENANA0EEuX4lw1R
689Please respect copyright.PENANASxU8WG26Bx
****689Please respect copyright.PENANAf7XL1Yoxlm
689Please respect copyright.PENANAnTIurqg26D
689Please respect copyright.PENANA8Ij6LMcNoM
689Please respect copyright.PENANAzQFGA2PkxS
689Please respect copyright.PENANAnGSbEFL77a
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
689Please respect copyright.PENANAVPMUNiD9mj
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.689Please respect copyright.PENANA53hBLDitq9
689Please respect copyright.PENANARAsUqzDm7L
689Please respect copyright.PENANAGv7VwKQTuq
689Please respect copyright.PENANAcRSjqqu6Q3
689Please respect copyright.PENANAmGHMdIEXwJ
Jangan lupa vote dan komment :)689Please respect copyright.PENANAfeNbJeTb1x
689Please respect copyright.PENANAZalBAShFrf
689Please respect copyright.PENANA7WjjIA4W0Z
689Please respect copyright.PENANAX3XZ5OHB1q
689Please respect copyright.PENANApOZrPm7cR0
- alfa689Please respect copyright.PENANAaxUbbPGyWJ
689Please respect copyright.PENANAm45rjVMKm8
689Please respect copyright.PENANAF2b5woPCD2
689Please respect copyright.PENANAxmvHme9tsa
689Please respect copyright.PENANAzxYPjO721m
689Please respect copyright.PENANAgvWozbPfka
689Please respect copyright.PENANA3BUCVZTkG3
689Please respect copyright.PENANATeTFkMrXHk
689Please respect copyright.PENANAE7RNZKCy0D
689Please respect copyright.PENANAYK7WpTiEZB
689Please respect copyright.PENANAEA60cCziRS
689Please respect copyright.PENANAuk5OxQjOkZ
689Please respect copyright.PENANAVQC6yrOljL
689Please respect copyright.PENANAmHKtq22ZpW
689Please respect copyright.PENANAFW3dqUG1gj
689Please respect copyright.PENANAPGr0dLyHZQ
689Please respect copyright.PENANAHPbI1A20lZ
689Please respect copyright.PENANA94LAjSSkQv
689Please respect copyright.PENANA1ij0DLr1fI
689Please respect copyright.PENANA4zfp390Lvy