"Manusia!"562Please respect copyright.PENANApbBh3GWZwb
562Please respect copyright.PENANAkLOEI8oYLM
- Bill562Please respect copyright.PENANAhVoVDCOaiV
562Please respect copyright.PENANAOhzYFWrxAS
562Please respect copyright.PENANACIIDwMnfuu
562Please respect copyright.PENANA6BWyuxydS2
562Please respect copyright.PENANAv8lcLbXP6v
****562Please respect copyright.PENANARlXu7bIJAr
562Please respect copyright.PENANA2iF70z5h5i
562Please respect copyright.PENANAcnGQhZTVvz
562Please respect copyright.PENANA7GIEQNUtzj
562Please respect copyright.PENANAzo2mb0HYVb
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
562Please respect copyright.PENANAlzqwaWbavO
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.562Please respect copyright.PENANANZeg1BGpyG
562Please respect copyright.PENANAsjAMXjE2S8
562Please respect copyright.PENANAYhSzTtfQrz
562Please respect copyright.PENANAnCbx0iv9hF
562Please respect copyright.PENANAxutbSgyWZl
Jangan lupa vote dan komment :)562Please respect copyright.PENANA9gbsCwCV8R
562Please respect copyright.PENANAttf1TObHAK
562Please respect copyright.PENANAUa253IZkIW
562Please respect copyright.PENANAarLRKGbaWa
562Please respect copyright.PENANADllwEAlUf8
- alfa562Please respect copyright.PENANAruxrBXR3mi
562Please respect copyright.PENANASCq3xNexSn
562Please respect copyright.PENANAI1U5HbsbRY
562Please respect copyright.PENANAU4H7aD45cS
562Please respect copyright.PENANAKV1mXQlNdW
562Please respect copyright.PENANAJJRRTjE10U
562Please respect copyright.PENANAwEc37R06j5
562Please respect copyright.PENANAWvalnKEYgA
562Please respect copyright.PENANAcWksVBEjH9
562Please respect copyright.PENANAVDqZxUT4JU
562Please respect copyright.PENANAu4aIJMFvwt
562Please respect copyright.PENANAnAOjyWnOLw
562Please respect copyright.PENANABhywPsr48r
562Please respect copyright.PENANA5YSvRmAGbN
562Please respect copyright.PENANAfaBAC8N95Y
562Please respect copyright.PENANA5fb2ijEWVI
562Please respect copyright.PENANA5WS3nw7YWI
562Please respect copyright.PENANA58qXMSoaub
562Please respect copyright.PENANAdgdAI6ym7u
562Please respect copyright.PENANA2mAqQIO9HW