"Manusia!"690Please respect copyright.PENANAOB75BFSu34
690Please respect copyright.PENANAVtyZwI8eZj
- Bill690Please respect copyright.PENANARg8HhQYCUT
690Please respect copyright.PENANAFzfaubq0Fn
690Please respect copyright.PENANA7Ks2YTygEC
690Please respect copyright.PENANA24uNWK0zpZ
690Please respect copyright.PENANAkZA5oaA3JL
****690Please respect copyright.PENANAaQtlC7zUM8
690Please respect copyright.PENANAzr1JnikzTd
690Please respect copyright.PENANALEa4MQURP5
690Please respect copyright.PENANAEU5inHRceS
690Please respect copyright.PENANAwnEjG3axf4
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
690Please respect copyright.PENANAaKpaifwq3N
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.690Please respect copyright.PENANA5tLv7fGxuW
690Please respect copyright.PENANAQyR8xCOeVu
690Please respect copyright.PENANAWMrRwjfGDM
690Please respect copyright.PENANAoJvrnB06RO
690Please respect copyright.PENANA557Vb1n2BI
Jangan lupa vote dan komment :)690Please respect copyright.PENANAV8eNkGWJyz
690Please respect copyright.PENANASFmOFQjw4O
690Please respect copyright.PENANAsuktqyunbx
690Please respect copyright.PENANANUQTppwplw
690Please respect copyright.PENANAeOevI3PkxC
- alfa690Please respect copyright.PENANAd8gw8atDa0
690Please respect copyright.PENANAWvZJobQlbh
690Please respect copyright.PENANArUulifpSeV
690Please respect copyright.PENANANSMmOHRvhM
690Please respect copyright.PENANA3bWnjZG8L7
690Please respect copyright.PENANA2BlKGbFk1S
690Please respect copyright.PENANA7GUcjf61GJ
690Please respect copyright.PENANAj5Fn8SJp2k
690Please respect copyright.PENANAHPJ9jVVBXn
690Please respect copyright.PENANAo53Z8nYxi3
690Please respect copyright.PENANAgKbTahWiAu
690Please respect copyright.PENANA16XWkTLqYf
690Please respect copyright.PENANAUoyGbKgpr6
690Please respect copyright.PENANAHpE2UaPQQy
690Please respect copyright.PENANAR633VztnRB
690Please respect copyright.PENANAYtLPZFsAwf
690Please respect copyright.PENANAWeiDXPwZHP
690Please respect copyright.PENANAGMzvftuuWR
690Please respect copyright.PENANATwOwAdsAhX
690Please respect copyright.PENANAasuVIGgMGa