Hawa dingin mulai menyelimuti tubuh Astra, kicau burung yang terdengar saling bersahutan, membuat telinga Astra sedikit terganggu, Astra mulai terbangun lalu duduk di tempat tidurnya, mengambil segelas air putih yang tersedia di samping tempat tidurnya, lalu meneguknya, Ia menatap layar ponsel yang Ia harap Aina telah membangunkannya, namun yang Ia dapatkan hanya pesan dari sang Ibu, yang menitipkan kunci rumah yang telah disimpan di atas rak bukunya.
794Please respect copyright.PENANAoeDQzK74nn
"Astra Ibu pergi dulu sebentar, nengok kakek sama Bapakmu." Ucap ibunya dalam sebuah pesan yang Ia terima "Kalau mau keluar tutup rumah rapat-rapat kuncinya sudah ibu simpan di rak buku, kalau mau makan sudah Ibu hangatkan nasi, tinggal masak telur aja sendiri ada di dalem kulkas Ibu ga sempet masak." Lanjut sang ibu pada pukul 8, ketika Ia melihat jam Ia tersadar sudah 2 jam lebih Ia ditinggalkan oleh Ibu dan Bapaknya pergi.
794Please respect copyright.PENANAQiYdWS2TuI
"Iya bu, hati- hati di jalan." Balas Astra sembari menyimpan ponselnya di atas kasur.
794Please respect copyright.PENANAs0OurNW4KT
Astra lalu beranjak dari tempat tidurnya lalu merapihkannya, seperti hari-hari biasa, Astra pergi membersihkan dirinya, setelah selesai membersihkan badan dan berganti pakaian, Ia tersadar bahwa hari ini adalah hari senin dan itu mengharuskan Ia pergi menuju kampus dan mengikuti kelas yang telah dijadwalkan oleh pihak kampus pada pukul satu siang. "Hah, membosankan" gumamnya dalam hati.
794Please respect copyright.PENANA0CWrJMPweE
Astra lalu pergi menuju ke dapur untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan. Setelah selesai makan Ia kembali ke kamarnya dan mentap layar ponselnya, Ia tersenyum karna mendapati Aina yang telah terbangun dan mengirimkan pesan kepadanya.
794Please respect copyright.PENANAtSIcbKrG9l
"Astra, kamu udah bangun belum?" tanya Aina kepada Astra"Aku tadi sudah bangun dari jam 7, cuman aku lupa mengisi daya ponselku, ketiduran, hehe." Ucap Aina pada sebuah pesan yang tertera pada layar ponsel Astra.
794Please respect copyright.PENANAgAFHDMB2BT
"Hmmm, pantas saja gak ada pesan, biasanya pagi-pagi udah nyepam hahaha." Jawab Astra sembari tersenyum.
794Please respect copyright.PENANApcW2wpfbjt
"Iya aku cas hpnya, jadi ga dipegang." Jawab Aina cepat.
794Please respect copyright.PENANAlMhh16UNdS
"Iya deh, kamu lagi ngapain?" Tanya Astra, menyimpan hpnya di atas kasur, lalu pergi mengambil tas untuk menyimpan laptop yang akan Ia gunakan saat kuliah nanti, setelahnya Ia duduk di atas kasurnya dan kembali menyalakan layar ponselnya.
794Please respect copyright.PENANAlGNO0kiHWW
"Aku lagi dandan, hahaha." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
794Please respect copyright.PENANA6OWQtyDyXP
"Mau kemana emangnya?" Balas Astra 3 menit setelah Aina mengirimkan pesannya.
794Please respect copyright.PENANA5uaRRiM1le
"Ih, orang tua ku mau ke rumah tanteku di Bandung hari ini, tadi Ibuku bilang, tadinya mau minggu depan, cuman Ayah akunya ada kerjaan." Balas Aina cepat.
794Please respect copyright.PENANAy12JDXz6iv
"Emang rumah tante kamu di mana?"
794Please respect copyright.PENANA9vfI6MZsF1
"Itu di daerah apa yah namanya, belah batu kalo ga salah."
794Please respect copyright.PENANAWCqis2KOhM
Melihat daerah yang diberitahukan oleh Aina, Astra pun tertawa, Ia tertawa sebab Ia tahu bahwa yang Aina maksudkan adalah Buah Batu, Astrapun membalas dengan cepat.
794Please respect copyright.PENANA4y47NWX8Uh
"Hahahaha." Jawab Astra me reply pesan yang Aina sampaikan sebelumnya.
794Please respect copyright.PENANA0ov5CgaFym
"Heh, ko ketawa." Jawab Aina sembari memberikan emot marah.
794Please respect copyright.PENANAyizK4gf0AR
"Maksud kamu Buah Batu bukan?"
794Please respect copyright.PENANApRe3Aq25z4
"Nah, iya mungkin, apalah itu yang penting aku ke Bandung."
794Please respect copyright.PENANA7UK3cwts5F
"Mau ketemu ga?" Tanya Astra.
794Please respect copyright.PENANAGP8K2wAsRc
"MAUUUUUUUUU." Jawab Aina dengan cepat dan penuh gairah. "Aku tadi dah
bilang sama Ibu dan Ayahku, mau ketemu kamu kalo udah di Bndung, katanya boleh
saja, nanti pukul 5 sore sudah sampai katanya." Lanjut Aina.
794Please respect copyright.PENANA32V8QZJpQY
"Sampai kapan kamu di Bandung?"
794Please respect copyright.PENANAsMHYpNvK4q
"Cuman 3 hari, nanti hari rabu aku pulang, soalnya aku cuma mau nengok tante aku yang lahiran jadi cuman sebentar."
794Please respect copyright.PENANATm3H2IT37M
"Ya sudah besok aja, biar kamu punya waktu sama keluarga kamu dulu."
794Please respect copyright.PENANA5PXNZkMB1b
"Pengen sekarang." Balas Aina dilanjutkan dengan emot sedih.
794Please respect copyright.PENANATRtlooAlDb
"Hahahahaha, jangan gitu, prioritaskan dulu orang yang telah membuatmu bahagia pertama kali, baru prioritaskan orang lain yang membahagiakanmu." Balas Astra mengingatkan.
794Please respect copyright.PENANA145HWBeLcW
"Ya udah deh besok, nanti aku kasih lokasi aku ke kamu."
794Please respect copyright.PENANAPuV2KeED4R
"Iya besok."
794Please respect copyright.PENANAiXOOElBX0Q
"AWAS AJA KALAU ENGGA!!!" Jawab Aina seolah memohon kepada Astra "Kalo bohong aku bakal nganggep kamu musuh selama 3 bulan." Lanjutnya.
794Please respect copyright.PENANAENNROYrv3E
"Coba aja kalau bisa, emang kuat 3 bulan?." Balas Astra mengejek "Sehari aku ilang aja nyariinnya kaya yang udah satu taun hilang, padahal cuman habis kuota hahahaha."
794Please respect copyright.PENANABDqVeAZ205
"MALAH NGELEDEK!!!" jawab Aina sembari mengirimkan emot kesal kepada Astra.
794Please respect copyright.PENANAgAhZZ7rzdI
"Iya, iya besok bakal aku jemput, hahaha." Balas Astra sembari tersenyum karena kekesalan Aina pada dirinya.
794Please respect copyright.PENANAQ6LZx48Rwg
"Ngeselin emang."
794Please respect copyright.PENANAFhsFPAXfHc
"Sore tapi yah, aku harus kuliah dulu sampai jam 3."
794Please respect copyright.PENANA4UemOc67HR
"Oke deh, tapi pulangnya jam 12 malam yaah hahahaha."
794Please respect copyright.PENANA6CzcPYQNhA
"Iya terserah kamu mau sampai jam berapa, yang penting sudah puas ketemu." Balas Astra.
794Please respect copyright.PENANAJpAfbLcA5o
"Ga, akan puas." Jawab Aina di sambung dengan titik dua dan kurung tutup.
794Please respect copyright.PENANAwbJfo1Zvpy
"Ya udah, aku nginep hahaha."
794Please respect copyright.PENANAhaKkSuMjiJ
"Nah, gitu dong makin sayang, ahahhaa."
794Please respect copyright.PENANAfGERGH9wTJ
"Dih alay." Jawab Astra sembari tersenyum pada layar ponselnya.
794Please respect copyright.PENANA9DvyCHlZyN
"HEHHH!!!"
794Please respect copyright.PENANAZ80PNQd691
"Hahahahhaha."
794Please respect copyright.PENANAGcq54CiTkd
"Ya udah aku mau berangkat yah ini udah dipanggil" Ucap Aina dalam sebuah pesan.
794Please respect copyright.PENANApo1uzYWqJ8
"Iya, aku juga mau Siap-siap berangkat kuliah dulu ini." Balas Astra sembari mematikan ponselnya.
794Please respect copyright.PENANAqdKaAaaUI1
Suasana hati Astra berubah menjadi lebih baik, Ia memulai harinya dengan penuh gairah, Ia merasa bahwa dirinya sedang merasa di suasana yang membahagiakan.
794Please respect copyright.PENANAN0jdqb8Mcy
Astra pun bersiap-siap menuju kampus di mana Ia akan menempa dirinya, setelah Ia mengunci rumah dengan rapat dan menyimpan kuncinya ke tempat di mana kunci biasa di simpan saat rumah sedang kosong, Ia lalu memberi tahu Ibunya.
794Please respect copyright.PENANAKBykEcH4zE
"Bu, Astra berangkat kuliah dulu, kunci disimpan di tempat biasa." Ucap astra dalam sebuah pesan, lalu menyimpan kunci tersebut di sebuah pot bunga yang tak jauh dari kamarnya.
794Please respect copyright.PENANAO81wWOoNZn
Saat perjalanan menuju kampus Ia bertemu dengan rekan kampus perempuannya di lampu merah dekat Buah Batu regency yang bernama Nazwa, Ia mengenakan celana jeans hitam, sweater pink sembari menggendong tas selendang dibahu kanannya.
794Please respect copyright.PENANAAjL1bTDTho
Gadis itu berdiri di sisi jalan yang searah dengan kendaraan Astra melaju, sembari menenteng helm yang terlihat berada di lengan kirinya, terlihat gadis itu sedang menunggu seseorang, selepas warna lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau, Astra menghampirinya.
794Please respect copyright.PENANA7k7kRZgieR
"Nazwa!!" Sapa Astra sembari menghentikan laju kendaraanya.
794Please respect copyright.PENANASxvc8wFB83
"Eh, Astra." Jawab Nazwa terkejut melihat kedatangan Astra.
794Please respect copyright.PENANATcsdmdPn2v
"Kamu lagi ngapain diam di sini?" Tanya Astra kembali.
794Please respect copyright.PENANAzUU62tHXAp
"Aku lagi nunggu gojek dari tadi ga dateng-dateng, lama banget, katanya ban motornya meletus." Ucap Nazwa sembari menyalakan ponselnya, terlihat Ia begitu kepanasan meskipun Ia sudah berteduh di bawah sebuah pohon.
794Please respect copyright.PENANAiUr0f7Asc6
"Kenapa ga kamu cancel?" Tanya Astra pada gadis tersebut.
794Please respect copyright.PENANAOtFSdy9kyF
"Kasian, takutnya udah dijalan lagi kesini." Ucap Nazwa sembari tersenyum.
794Please respect copyright.PENANAl1lquu3iok
"Ya udah gapapa cancel aja, sama aku bareng ayo, mumpung motorku kosong." Ucap Astra sembari mengajak Nazwa untuk naik.
794Please respect copyright.PENANAw92meb8HUb
"Ya udah deh mumpung ada kamu."
794Please respect copyright.PENANAU4Jbggq4gk
"Ya udah yu naik." Ucap Astra sembari bersiap melajukan sepeda motornya.
794Please respect copyright.PENANAK5AGln7mOx
Nazwa pun menaiki motor Astra dan melanjutkan perjalanannya menuju ke kampus.
794Please respect copyright.PENANAsu2ng8E0NF
"Tumben, biasa aku liat kamu diantar pacarmu?" Tanya Astra heran.
794Please respect copyright.PENANA2Ij3rkWvh5
"Bukan pacarku tapi kakaku, tadi dia ada urusan pagi-pagi sekali makanya kakakku tidak bisa mengantarkanku." Balas Nazwa sembari menyalakan ponselnya.
794Please respect copyright.PENANA013IBT6izv
"Hahaha, kirain, ku kira pacarmu." Balas Astra sembari tetap menatap jalanan.
794Please respect copyright.PENANASYFMpCimmk
"Hahahaha." Ucap Nazwa sebelum perbincangan berakhir.
794Please respect copyright.PENANAyfAYoBDVzz
Sesampainya di kampus, mereka langsung pergi ke kelasnya yang berada di lantai dua gedung, bersama dengan beberapa kawan yang telah menunggu kedatangan Astra di tempat parkir, ketika Ia sedang berada di kelas, Ia teringat dengan Aina yang sedang dalam perjalan menuju ke kotanya, betapa tidak, Ia membayangkan dirinya yang akan bertemu dengan seorang yang sangat Ia rindukan, hingga Ia selalu di sadarkan oleh dosen yang tersadar bahwa Astra sedang melamun di kelasnya.
794Please respect copyright.PENANA7KK9mHHqHh
Waktu menunjukan pukul 17.45 ketika Ia berada di dalam kelas, Ia mendatangi meja di mana nazwa duduk dan bertanya apakah ia akan pulang bersama dengan dirinya kembali atau tidak.
794Please respect copyright.PENANASj9Uqgv9Y7
"Mau pulang bareng lagi?." Tanya Astra kepada Nazwa yang sedang merapihkan buku.
794Please respect copyright.PENANAYHsz4fTCWv
"Ga usah, kakakku sudah ada di luar kampus." Balasnya"Makasih yah buat tadi siang udah nganterin jadi ngerepotin." Ucap Nazwa sebelum Ia beranjak dari kursinya.
794Please respect copyright.PENANApiNiGA2rzE
"Tak apa sudah kewajiban." Jawab Astra membalas senyuman Nazwa.
794Please respect copyright.PENANAvxECXC72sd
"Yaudah aku duluan yah." Ucap Nazwa sembari bergegegas meninggalkan ruangan kelas, menyisakan dirinya dengan seorang kawan yang bernama Alfath.
794Please respect copyright.PENANAtJuM4GBxGB
Astra dan Alfath bergegas keluar dari ruangan kelas dan berjalan menuju ke tempat di mana mereka memarkirkan motonya.
794Please respect copyright.PENANAHdllYboulP
"Mau ikut ke Iji ngga?" tanya Alfath kepada Astra, ketika mereka sedang berada di tempat parkir.
794Please respect copyright.PENANAirP0gdgVQV
"Boleh gas, siapa aja?" tanya Astra kembali sembari memasang helmnya.
794Please respect copyright.PENANACQ1ReHHIof
"Anak fakultas udah pada disana."
794Please respect copyright.PENANA6mSH7tBcmp
"Ya udah, ayo."
794Please respect copyright.PENANAyWBYGrWV7c
Astra dan alfath pun bergegas menuju tempat di mana mereka berkumpul dengan kawan-kawannya setelah Ia meninggalkan halaman kampus dan pergi menuju kedai kopi di JL.Bojong Koneng Cibeunying, Bandung.
794Please respect copyright.PENANAJ1VTat4X5W
Waktu menunjukan pukul 19.45 kala Astra sedang asyik berbincang bersama kawan-kawannya, Ia terdiam ketika mendapatkan pesan dari Aina yang memberitahu dirinya bahwa Ia telah di bandung, dan langsung memberikan lokasi dimana Ia berada, Ia berada di sebuahh komplek yang bernama Batu Nunggal, Astra pun meminta Aina beristirahat, namun Aina meminta Astra untuk bertemu dengan dirinya.
794Please respect copyright.PENANA5zyu9tbLDx
"Astra aku baru sampe." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
794Please respect copyright.PENANAP3kmZTFqt5
"Istirahatin gih, ke kamar mandi dulu baru tidur." Jawab Astra cepat.
794Please respect copyright.PENANAK25A4LDLCv
"Iya nanti, dingin, sini ih, kamu lagi ngapain?" Tanya Aina.
794Please respect copyright.PENANAaPbwypMAHq
"Aku masih di luar, lagi ngopi dekat kampus." Balas Astra sembari menghisap rokok yang telah Ia nyalakan sebelumnya.
"Ih masih di luar, kesini atuh ke rumah tante aku."
794Please respect copyright.PENANAgq7N89aduy
Karena dirinya berfikir masih di luar dan jalan menuju lokasinya searah dengan jalan di mana ia akan pulang, Astra pun mengiyakan.
794Please respect copyright.PENANAcZzQ2wLcMP
"Oke deh, mau dibawain apa?"
794Please respect copyright.PENANAOdbRlXTzdX
"ASLI?, yeeeeeee." jawab Aina kegirangan." Bawa diri kamu kesini aja udah bahagia aku hehehe."
794Please respect copyright.PENANA8OLD1whC9D
"Dih."
794Please respect copyright.PENANAHlP07j7SJ1
"APA."
794Please respect copyright.PENANA8dIM8s8Jq7
"Hahahahah, ya udah aku berangkat kesana sekarang." Balas Astra lalu mengemasi barang yang Ia bawa.
794Please respect copyright.PENANA82qmSKYkww
"CEPET!!"
794Please respect copyright.PENANAKz12dlCj9e
Setelah Ia selesai berkemas, Astra pun berpamitan kepada kawan-kawannya untuk pergi pulang lebih dulu, bersalaman, lalu beranjak pergi mengambil motornya.
794Please respect copyright.PENANAfAKZgRLr5p
Saat di perjalan menuju tempat di mana kekasihnya akan tinggal, Astra membeli makanan kesukaan Aina di daerah Ciwastra, Ia membeli 4 martabak coklat untuk Aina,dirinya, keluarga Aina, dan keluarganya di rumah.
794Please respect copyright.PENANANbi7eXapk1
Waktu menunjukan pukul setengah sepuluh malam kala Astra berdiri di depan pagar besi berwarna hitam dengan rumah berlantai dua di dalamnya, Aina keluar dari pintu depan, beberapa menit setelah Astra mengabari Aina bahwa dirinya sudah berada di depan rumah,
Aina berteriak dengan keras memperlihatkan kegembiraannya ketika Astra berada didekatnya, Aina keluar dengan menggunakan pakaian tidur berwarna putih dengan corak hati di setiap bagian bajunya, juga ayunan rambut halus yang menghiasi kepalanya.
794Please respect copyright.PENANApJIXB6mHk9
Aina berjalan mendekati Astra dengan muka cemberut lalu memeluk Astra dengan erat sembari menangis bahagia karena bisa bertemu dengan seseorang yang telah lama dirindukannya.
794Please respect copyright.PENANAJ32bciHVZJ
"Aku kangen kamu." Ucap Aina sembari mendekap Astra dengan penuh ketulusan dalam pandangan Astra.
794Please respect copyright.PENANAunVYVXDFF9
"Kok nangis, kan udah ketemu."Balas Astra mengusap rambut Aina
794Please respect copyright.PENANAETuM0xg4HT
"Gatau, pokonya kesel." Ucap Aina sembari melepas pelukannya lalu mengusap air matanya.
794Please respect copyright.PENANAgGSv6UjmQi
"Hahaha, sosoan mau musuhin aku 3 bulan ketemu aku aja nangis sambil meluk gamau lepas." Ucap Astra mengejek.
794Please respect copyright.PENANAckcwsJHmM0
"Berisik."
794Please respect copyright.PENANAiEMBiV33L2
Aina Lalu mengajak Astra untuk duduk di sebuah kursi yang berada di beranda rumahnya.
794Please respect copyright.PENANAyoKJXaFejR
"Sini duduk." Pinta Aina.
794Please respect copyright.PENANAYAIXPkdQYW
"Malu." Jawab Astra menolak permintaan Aina.
794Please respect copyright.PENANAvjYJTEAQHg
"Ish ngeselin." Ucap Aina sembari menarik lengan Astra.
794Please respect copyright.PENANAc7QIzpPfZu
"Mana Ibu dan Ayahmu?" Tanya Astra sembari mulai duduk.
794Please respect copyright.PENANARCLzPueEa8
"Udah pada tidur, tadi aku udah bilang ke Tante, sama Ayah dan Ibuku kalau kamu bakal mampir kesini."
794Please respect copyright.PENANAR4Jhp7BIPm
"Terus gimana?"Tanya Astra heran.
794Please respect copyright.PENANATYLIONmW4z
"Gapapa katanya asal jangan keluar aja udah malem gaboleh, kalo keluarnya dari siang atau sore baru boleh pulang malem."
794Please respect copyright.PENANAXN7AJwQUUn
"Waaah, nakal."
794Please respect copyright.PENANAyHtLi8pHo2
"Gapapa, kalo sama kamu mah hehehe."
794Please respect copyright.PENANAhxh0mfW3ih
Astra pun mulai bercerita mengenai hidupnya, Astra menceritakan tentang perjuangannya dalam membuat musik, dan bercerita bahwa musik pertama yang Ia ciptakan gagal, karna hasil aransemennya malah mirip dengan lagu Pop Sunda, sedangkan dirinya menyukai aliran genre Folk sejak lama, Astra dan Aina bercerita dengan pengalaman dan masalah yang dihadapi oleh masing-masing, Astra merasa bersyukur bisa mendapatkan Aina, sesosok perempuan yang sangat menghargai Perjuangannya, Ia tak pernah lepas memandang wajah cantik Aina dihiasi dengan bola mata hitam cerahnya yang telah ia rindukan setelah akhir perjumpaan 7 bulan lalu, saat Astra hendak mendaki gunung Cikurai.
794Please respect copyright.PENANA8RbbveU2ll
Aina terus menggenggam tangan Astra sedari Awal mereka berbincang sembari memakan makanan yang Astra berikan kepadanya, hingga tanpa disadari waktu menunjukan pukul sebelas malam dan Astra meminta izin pulang untuk beristirahat.
794Please respect copyright.PENANAMtNScWnAfb
"Udah jam sebelas tau, kamu nginep sini aja." Pinta Aina.
794Please respect copyright.PENANAVaVavpcnlQ
"Jangan aku harus pulang, nanti keluargaku khawatir." Jawab Astra dengan nada lembut sembari mengelus punggung lengan Aina dengan jempolnya.
794Please respect copyright.PENANAXvcDsvGQev
Astra pun berdiri, lalu melangkah ke arah luar rumah tersebut menuju ke tempat di mana Ia memarkirkan sepeda motornya, Aina mengikuti langkah Astra dengan tangan yang dituntun oleh Astra menuju depan rumah, Suasana malam yang dingin dan sunyi, diterangi bulan dan bintang yang menghiasi angkasa, juga semilir angin yang menambah kesyahduan malam itu, membuat Aina tidak ingin Astra pergi meninggalkan dirinya.
794Please respect copyright.PENANAIjs1gVJcHt
"Aku pulang dulu yah, besok ketemu lagi." Ucap Astra sembari menatap Aina dalam-dalam Ia sadar bahwa Aina tidak ingin lepas darinya.
794Please respect copyright.PENANAvmry5afZux
"Janji yah besok ketemu." Pinta Aina sembari memasang ekspresi cemberutnya.
794Please respect copyright.PENANAC2SA7CoFhf
"Iya, janji." Jawab Astra dengan nada halusnya.
794Please respect copyright.PENANAHPP9Y7kLlf
"Aku selalu menunggu untuk hal ini, dan aku bersyukur hal ini terjadi." Ucap Aina sembari tersenyum, matanya berkaca-kaca, namun Ia tidak menitihkan air matanya.
794Please respect copyright.PENANAmtRVqcVUCC
"Udah jangan nangis aku ga akan hilang, aku juga pasti selalu berusaha membuatmu tersenyum dengan caraku sendiri." Jawab Astra dengan lembut.
794Please respect copyright.PENANAnS5bDQxkuU
Kedua insan itu lalu saling bertukar pandangan, Astra mentap mata Aina dengan lembut dan Aina pun balas menatap mata coklat Astra yang sedang menatapnya, betapa bahagianya Astra bisa menatap mata indahnya pada saat malam yang indah ini, suasana yang sunyi membuat mereka semakin canggung, kala Aina sedang memandang mata Astra dalam-dalam, Astra mengecup kening Aina secara perlahan, lalu mengusap Rambut lembut Aina yang sedikit terhempaskan oleh angin, Aina pun langsung memeluknya, keras, membuat Astra tidak tega untuk pergi meninggalkannya.
794Please respect copyright.PENANASWCRdzvHBc
"Aku pulang dulu yah." Ucap Astra kepada Aina sembari mengusap rambutnya.
794Please respect copyright.PENANAlj4OeMa8S0
"Hati-hati di jalan." Jawab Aina sembari melepaskan Pelukannya.
794Please respect copyright.PENANA5jz4wGXPTC
Astra lalu berjalan ke arah sepeda motornya, lalu menyalakannya sebelum Ia beranjak pergi.
"Besok aku jemput kamu sore yah, aku kabarin kalo aku sudah selesai kuliah."
794Please respect copyright.PENANArGS50tHVRf
"Iyaa, kalo Sudah sampai kabarin aku, aku takut kamu kenapa-napa."
794Please respect copyright.PENANARID4kfrq89
"Daaaah." Ucap Astra sembari melajukan sepeda motonya meninggalkan Aina.
794Please respect copyright.PENANAr8862okhZZ
"Daaaah Astraaa." Balas Aina sembari memperhatikan sepeda motor Astra yang sedikit demi sedikit menghilang dari pandangannya.
794Please respect copyright.PENANAYEn8YTv3K4
Dalam perjalan pulang hatinya merasa tak tentu arah, kecewa, bahagia, semuanya bercampur menjadi satu, namun satu hal yang pasti, Ia tidak akan menghempaskan perasaannya dari gadis tersebut, selama gadis itu benar-benar menghargainya.
794Please respect copyright.PENANAvXeJNkjPYr
sesampainya di rumah Ia menyimpan martabak yang Ia bawa ke sebuah lemari makanan, lalu berjalan menuju kamarnya, setelah mengabari Aina, Ia memutuskan untuk tidur, menyiapkan raga agar mampu bertahan jika ada hal pelik yang terjadi esok hari.
794Please respect copyright.PENANAkXehkGUofT
Apakah kau benar-benar seseorang yang ditakdirkan untukku?. Aku harap itu benar, setiap rasa sendu yang ku punya hilang begitu saja saat bersamamu, namun aku tak pernah tahu apakah tatapan tulus mu itu benar-benar kau hadirkan untukku? Atau hanya sebagai penanda agar aku tahu bahwa kau benar-benar mencintaiku, demi menyembunyikan seseorang yang telah membahagiakanmu di belakangku, aku tak pernah mengerti bagaimana perasaanmu kepadaku, yang ku mengerti hanyalah sebagaimana aku bisa berusaha membahagiakanmu.
794Please respect copyright.PENANAn4m7nCQ0ub
>>><<<
Waktu menunjukan pukul 8 pagi ketika Astra beranjak dari tempat tidurnya, lalu berdiri di depan pintu kamarnya, langit mendung terlihat dalam mata Astra, awan yang menutupi cahaya maentari membuat wajah cerah dan seluruh tubuh Astra terasa dingin karna hembusan angin yang menerpa wajah dan tubuhnya, suara burung yang saling bersahutan membuat Ia tak bisa kembali terlelap, Astra pergi mengambil handuknya yang tergantung di sebuah tempat penjemur baju, iapun mengambilnya lalu pergi untuk membersishkan tubuhnya.
794Please respect copyright.PENANAUaaoc5vdUS
Setelah selesai mandi dan berpakaian, terdengar seorang wanita yang berteriak memanggil namanya dari dalam sebuah ruangan, Astra menyadari bahwa itu adalah panggilan dari Ibunya, Ia pun bergegas mengahampirinya, sembari merapihkan rambut yang sudah Ia keringkan dengan handuk sebelumnya, membelahnya menjadi dua bagian, lalu menyimpan sisir yang telah Ia gunakan di atas meja makan yang dekat dengan dapurnya.
794Please respect copyright.PENANAMSgOFcvLPJ
"Astraa." Teriak Ibu itu memanggilnya.
794Please respect copyright.PENANAbljD4bXk5J
"Iya bu." jawab Astra sembari menghampirinya di dalam dapur.
794Please respect copyright.PENANAnHG806pEoJ
"Kamu kuliah jam berapa hari ini?"tanya Ibu itu sembari memasak nasi goreng.
794Please respect copyright.PENANA0uQYazRD8e
"Jam sepuluh" Jawab Astra sembari mengambil piring yang tersedia di sebuah rak.
794Please respect copyright.PENANAQMcwthEqGM
"Makan dulu, ibu sudah buatkan nasi goreng untuk sarapanmu." Sembari memasukanmasakannya kedalam wadah nasi.
794Please respect copyright.PENANAVVwUsR0mvi
"Mana bapak?" Tanya Astra pada Ibunya.
794Please respect copyright.PENANACZQ1hmz94F
"Bapakmu sudah berangkat sebelum kau bangun, makanya jangan bangun siang supaya bapakmu bisa melihatmu sebelum berangkat kerja"
794Please respect copyright.PENANADiAUSs2YSs
Di tengah perbincangan datang seorang lelaki berumur 14 tahun, lalu menyapa kedua insan yang sedang berbincang di dalam dapur, Ia adalah Adik laki-laki dari Astra yang bernama Suar.
794Please respect copyright.PENANA1bbiq6q3WZ
"Pagi Ibu, Aa" Ucap Suar sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk, terlihat Ia baru saja selelsai membersihkan badannya.
794Please respect copyright.PENANA1p7qilIEyg
"Makan sini, sama Ibu sama Aa" Ucap ibunya kepada Suar.
794Please respect copyright.PENANAjimJjOK4Xp
Astra lalu mengambil nasi goreng yang telah dimasukan kedalam wadah nasi, lalu memakannya bersama sang ibu dan sang Adik di meja makan.
794Please respect copyright.PENANAjedwqMlNJn
"Suar libur sekolah berapa lama?" Tanya Astra kepada adiknya.
794Please respect copyright.PENANAc4c9TRQ8NG
"Dua minggu, senin lusa baru masuk."Jawab Suar sembari melahap makanannya.
794Please respect copyright.PENANAdC0iEnRjbe
"Kamu kapan uas?" Tanya sang Ibu kepada Astra.
794Please respect copyright.PENANAbhANRXLtQM
"Minggu depan Astra uas." Jawabnya
794Please respect copyright.PENANAouqoLHzm69
"Awas jangan banyak main belajar yang betul, jangan sampai baru semester awal kamu sudah ngulang." Jawab Ibu itu sembari memasukan sendok yang dipenuhi nasi kemulutnya.
794Please respect copyright.PENANAQFUcp9Z1US
"Hmmm." Jawab Astra sembari meneguk segelas air putih di tangannya.
794Please respect copyright.PENANAsATDvuG1mF
Setelah selesai sarapan Astra lalu pergi ke kamarnya dan bersiap-siap untuk berangkat menuju ke kampus, Ia berangkat lebih pagi kali ini tidak seperti biasanya di mana Ia selalu, bangun satu jam sebelum Ia berangkat.
794Please respect copyright.PENANA8TvYQk8Im9
Sebelum berangkat ia menyalakan layar ponselnya untuk mengabari Aina yang sudah memberikan pesan pada pukul 6 pagi, juga untuk mengabari kawan kampusnya yang berana Alfath untuk berangkat lebih awal bersamanya.
794Please respect copyright.PENANAdSulJEkJlT
"Pagiii, dah bangun belum?" Tanya Aina dalam sebuah pesan. "Bangun ih, kamu bukannya kuliah jam 10 kan?, bangun." Lanjutnya, terlihat satu panggilan tak terjawab di ponselnya.
794Please respect copyright.PENANAwXzFnaJdDl
"Sudah aku dah bangun, tadi aku bangun waktu kamu menelpon cuman aku tidur lagi, HAHAHA." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok yang Ia ambil dari meja belajarnya, " Aku mau berangkat kuliah ini, nanti aku chat kamu lagi kalo dah selesai, kamu langsung siap-siap yah nanti ku jemput."
794Please respect copyright.PENANAp8jOjqVF1N
Setelah membalas pesan dari Aina, Astra langsung keluarkan dari room chatnya bersama Aina lalu menelpon kawannya yang bernama Alfath.
794Please respect copyright.PENANAOakCtgqXyD
"Yoo, kumaha?"(yoo, gimana?). Ucap Alfath setelah menjawab panggilan dari Astra
794Please respect copyright.PENANAw2jEq6s6Iz
"Mau berangkat ke kampus jam berapa
maneh?"(maneh=kamu). Tanya Astra.
794Please respect copyright.PENANAn3LSZULsEQ
"Maneh kapan?" Jawab Alfath melontarkan kembali pertanyaan Astra.
794Please respect copyright.PENANAi3vpRrdcri
"Sekarang yu ah, dah mau berangkat ini." Balas Astra sembari menghembuskan asap rokok yang telah Ia hisap.
794Please respect copyright.PENANAf8RwazudAc
"Mening sini ke rumah aing dulu, nanti ke kampusnya bareng, mumpung rumah aing deket kampus."(aing=aku).
794Please respect copyright.PENANA9t2dsOMErw
"Nanggung cuman 1 jam lagi mening nongkrong di warung biasa aja, lebih deket."
794Please respect copyright.PENANAZq6kt6EN2K
"Ya udah, Aing juga berangkat sekarang, gabut juga sih nunggu jam kampus di mulai, Aing tungguin di warung yah."
794Please respect copyright.PENANAbxn2TcS1v4
"Oke."
794Please respect copyright.PENANAQ1P4kp8jSb
Astra lalu bersiap pergi menggunakan celana chino hitamnya, dengan baju hitam bertuliskan sebuah frasa unik di dadanya, juga dilapisi jaket jeans tebal berwarna hitam, Astra memang menyukai gaya berbusana hitam sejak Ia Smp, hingga Ia mendapat julukan "si hitam" Olah kawan-kawannya, Setelah berpamitan kepada sang ibu dan adik, juga berpamitan kepada bapaknya melalui WhatsApp, Ia lalu memasangkan sepatu Vans hitam bermotif bunga ke kakinya, juga memasangkan helm carglos hitam yang dihiasi kacamata google biru di atasnya, Ia metap langit yang mendung sebelum Ia pergi, mengharapkan hujan tidak turun selama perjalanannya menuju kampus, Ia lalu melajukan sepeda motornya meninggalkan tempat yang Ia singgahi.
794Please respect copyright.PENANAqEjpu8okkX
Setelah sampai ke tempat yang Ia tuju dan memarkirkan motornya di depan sebuah warung, Ia melihat Alfath dan 2 kawan lainnya sedang berbincang, waktu menunjukan pukul setengah 10 siang saat Ia sampai, Astra lalu menghampiri mereka, setelah bersalaman Ia pun duduk di samping kawannya yang bernama Edi.
794Please respect copyright.PENANAzcXN0MMaSS
"Timana maneh?, lila." (dari mana kamu?, lama)Tanya Alfath kepada Astra.
794Please respect copyright.PENANAIzgO058uHJ
"Macet, untung ga hujan juga." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok.
794Please respect copyright.PENANAsXBOJurCP1
Setelah Astra dan beberapa kawannya menghabiskan waktu di dalam sebuah warung, mereka pun bergegas menuju Parkiran kampus untuk memarkirkan sepeda motornnya, setelah selesai memarkirkan sepeda motornya, mereka pun berjalan menuju kelasnya, saat hendak menaiki tangga Astra dan kawan-kawannya terkejut ketika melihat Nazwa yang terjatuh saat hendak menaiki tangga, Astra lalu dengan sigap membantu Nazwa di susul dengan kawan-kawannya.
794Please respect copyright.PENANAay50Ylyunp
"Aduuh malah jatuh sih, malu kan jadinya." Ucap Nazwa terhadap dirinya sendiri, beberapa orang memusatkan pandangan mereka pada dirinya.
794Please respect copyright.PENANASt5HxP8vPB
"Nazwa gapapa?" Tanya Astra memegang tangan Nazwa sembari membantunya untuk berdiri.
794Please respect copyright.PENANAOrMKkbBhhD
Nazwa terkejut ketika melihat Astra membantunya, wajahnya sedikit memerah, lalu Ia menampakan wajah malunya.
794Please respect copyright.PENANA6jw1bKLnFM
"Iiiih maluuu, diliatin." Ucapnya dengan nada kesal.
794Please respect copyright.PENANAmIEFMFTLbj
Terlihat Alfath, Edi, dan Defa tartawa setelah mendengar ucapan nazwa, setelah Astra selesai membantu gadis itu, mereka berempat pergi menuju kelas sembari tertawa, mengingat Nazwa yang bertingkah konyol saat dirinya terjatuh.
794Please respect copyright.PENANAx7yLlvuNbi
Suara hujan terdengar ketika Astra sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas, Ia berharap agar hujan itu berhenti sebelum Ia menyelesaikan waktu kuliahnya, karna mengingat Ia akan mendatangi Aina saat waktu kuliah telah usai.
794Please respect copyright.PENANA1Thj9RrI9Q
Waktu demi waktu berlalu, materi demi materi telah Astra dapatkan, suara gemuruh dari banyaknya insan mulai berkurang seiring waktu yang kian sore, waktu menunjukan pukul 4 sore ketika mereka berada di dalam sebuah warung tempat biasa mereka berkumpul setelah jam pelajaran selesai.
794Please respect copyright.PENANAMbsp8IKCR2
Langit sudah cerah semenjak Astra mengikuti jam pelajaran terakhir, Astra berpamitan untuk pergi ke rumah Aina kepada kawan-kawannya, setelah Ia selesai menghisap sebatang rokok yang Ia nyalakan sebelumnya.
794Please respect copyright.PENANAHMorw5cVE6
"Fath, Di, Fa duluan yah, Udah janji sama Aina mau mampir." Ucap Astra sembari mengabari Aina di ponselnya."Aina, Aku sudah selesai kuliah, aku ke rumah Tante kamu sekarang yah." Ucap Astra di kolom chat dirinya bersama Aina.
794Please respect copyright.PENANAVQrDISNKB8
"Yang dari Garut itu?" Tanya Defa sembari meminum kopi hitam yang baru saja di antarkan oleh pemilik warung.
794Please respect copyright.PENANAdDRwOG1zKq
"Lagi di Bandung dia?" Lanjut Edi melontarkan pertanyaan.
794Please respect copyright.PENANA2McJPlTKiu
"Iya yang dari Garut, dia udah di Bandung dari kemarin." Jawab Astra sembari memasangkan helm Carglosnya ke kepalanya.
794Please respect copyright.PENANAUy1ztRuziE
"Besok mau ke kampus jamber?" Tanya Alfath menatap wajah Astra.
794Please respect copyright.PENANADPeiryaBUJ
"Gimana besok aja." Jawab Astra sembari mengajak ketiga kawan nya untuk bersalaman.
794Please respect copyright.PENANAHRkNGltMk2
"Duluan yah." Ucap Astra sembari berangkat pergi.
794Please respect copyright.PENANAL8hiTcSh9r
"Yoo, tiati." (Tiati=hati-hati). Ucap ketiga kawan Astra tersebut.
794Please respect copyright.PENANAshBSkbPthy
Saat Astra berada di motornya terdengar notif dari ponsel Astra yang Ia simpan di saku kanan celananya, terlihat pesan dari Aina yang membalas pesan yang telah Ia kirim sebelumnya.
794Please respect copyright.PENANACrc0bIO6sb
"Aku udah siap ko, hati-hati yah, aku nunggu di teras rumah." Ucap Aina pada kolom chat.
794Please respect copyright.PENANAa8MNqENIoA
"Oke." Balas Astra cepat.
794Please respect copyright.PENANAjzbuG8w740
Setelah beberapa Menit Perjalanan, Astra Sampai di Kediaman Tante Aina, terlihat Aina yang sedang duduk langsung beranjak bangun setelah melihat kedatangan Astra, Aina menghampiri Astra dengan mengenakan busana sleveeless top dan striped pants berwarna putih di hiasi rambut hitam lurus yang memanjakan mata Astra.
794Please respect copyright.PENANAHe29J5iOur
"Tunggu sebentar, Aku mau pamitan dulu." Ucap Aina.
794Please respect copyright.PENANAh5Sv01A5IJ
Setelah menunggu beberapa saat terlihat Aina keluar besama Ibunda tercintanya, Astra terkejut dan terlihat gugup saat melihat Ibunda Aina menghampirinya, Ia takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan olehnya, Badannya menjadi tegang, Ia hanya bisa berpasrah dengan keadaan, Astra lalu turun dari sepeda motornya melepaskan helmnya, lalu mengecup lengan Ibunda dari kekasihnya itu.
794Please respect copyright.PENANAhoiAPprE55
"Assalamu'alaikum Ibu selamat sore." Ucap Astra yang berusaha tampil tegar.
794Please respect copyright.PENANA1XCcXNQoII
"Ooooooh ini yang namanya Astra itu." Jawab Ibu dari kekasihnya itu, Astra hanya bisa tersenyum sembari menundukan kepalanya.
794Please respect copyright.PENANA9pu3z2mlCa
"Lucu, hidungnya mancung." Ucap sang Ibunda dari kekasihnya itu sembari tersenyum kepada Astra.
794Please respect copyright.PENANA7APYMGbfEi
"Terima kasih Ibu." Ucap Astra membalas pujian dari ibunda kekasihnya itu.
794Please respect copyright.PENANAtuRxXX8pmW
Aina menahan tawa ketika melihat Astra malu dan gugup saat berinteraksi dengan ibundanya itu.
794Please respect copyright.PENANAcTI1gU7cIS
"Pinter juga kamu Aina, bisa dapet lelaki seperti ini, kalo kamu nikah sama dia kayanya cucu Ibu bakalan sangat lucu hahaha." Ucap ibu itu tertawa kecil.
794Please respect copyright.PENANA9WLPTezkl5
"Ah, Ibu bisa aja." Balas Aina tersenyum malu.
794Please respect copyright.PENANAVmgmfyARyG
"Mau izin bawa Aina pergi main bu." Ucap Astra dengan penuh hati-hati menyusun kalimat yang diucapkannya.
794Please respect copyright.PENANAeo7Mh0sgGC
"Iya, silahkan saja, jaga Aina yah, ibu percayakan Aina kepadamu untuk hari ini, jangan terlalu malam juga pulangnya." Ucap ibu tersenyum sembari mengusap rambut Astra.
794Please respect copyright.PENANAX9Xtu17NRI
"Baik bu terima kasih sudah mengizinkan." Balas Astra sembari tersenyum.
794Please respect copyright.PENANA9pWCmUb7aN
"Ayah Aina nitip salam ke kamu, tadinya dia ingin bertemu langsung, cuman dia pergi membeli pakaian di kepatihan sama ponakan Aina, beruntung sih, mungkin kalo ada kamu bakal lebih gugup kayanya, hahaha." Ucap Ibunda dari kekasihnya itu.
794Please respect copyright.PENANAV51vbVQzoo
"Baik bu, waalaikumussalam." Ucap Astra.
794Please respect copyright.PENANAmr7I0hGt3a
"Ya sudah Ibu kedalam yah." Balas ibunda Aina sembari melangkah masuk kedalam rumah.
794Please respect copyright.PENANA1L9EOW7atb
"Baik terima kasih bu."
794Please respect copyright.PENANAWx9f5jpomW
Aina lalu berjalan dan berdiri di samping Astra, tangan putih lembutnya itu menggenggam tangan Astra, Astra lalu menuntunnya menuju sepeda motornya.
794Please respect copyright.PENANAWITB4FSEVK
Astra membawa Aina pergi melintasi kota Bandung, suasana setelah hujan menambah kesejukan udara yang saat itu Ia nikmati, dingin, hangat kedunya bercampur begitu saja, dingin yang di hasilkan dari angin segar yang melintasi setiap celah di tubuh Astra, juga pelukan hangat Aina yang Ia rasakan dari bagian belakang tubuhnya.
794Please respect copyright.PENANALzPY3SEYby
"Kok, kamu panik banget sih ketemu Ibu aku, hahaha." Ucap Aina sembari mendekap erat Astra.
794Please respect copyright.PENANAHEQK0neiCU
"Iya lah, baru pertama kali aku ketemu Ibu kamu, mana mungkin aku langsung terbiasa." Balas Astra sembari tetap fokus mengendarai sepeda motornya.
794Please respect copyright.PENANAwAhnXiM8K0
"Kita mau kemana?" Tanya Aina sembari menyimpan dagunya di bahu Astra.
794Please respect copyright.PENANA1K5wTTnAOG
"Iya tadi aku habis diam dulu di warung dekat kampusku" Jawab Astra.
794Please respect copyright.PENANAC5PasT40rO
Aina mengernyitkan dahinya, Ia tidak mengerti dengan apa yang Astra Ucapkan.
794Please respect copyright.PENANANT2YFys5vM
"Ih, ai kamu ngomong apa." Ucap Ainasembari tertawa.
794Please respect copyright.PENANARxftppWNHW
"Lah bukannya kamu tadi nanya dari mana?" Balas Astra heran.
794Please respect copyright.PENANAZtzmVBG2dH
"Bukan ih, kita mau kemanaaaaaaa!!!"Balas Aina sembari mencubit perut Astra dan tertawa.
794Please respect copyright.PENANAR73nTS62hq
"Ouuuuuuhh, hahahha, salah paham ternyata, Ada pokonya, kamu fokus meluk aja hahaha." Ucap Astra sembari mengelus lengan Aina yang sedang memeluk dirinya dengan tangan kirinya.
794Please respect copyright.PENANAO5ruBOo4lH
Aina mencubit Astra, rasa kesalnya terhadap Astra sangat Ia rindukan setelah pertemuan kemarin, Ia mengubah rasa kesalnya menjadi rasa rindu dan menghempaskan rasa rindunya dengan pelukan yang tidak ingin Ia lepaskan, sederhana, juga tidak terlalu wangi, hanya bau anak rumahan, namun Aina menyukainya.
794Please respect copyright.PENANA3M2gkAoWWs
Setelah satu jam perjalanan Astra menepi di sebuah kedai di Jl. Punclut, Pagerwangi, Lembang bernama Ethnic Cafe, waktu menunjukan pukul setengan 6 sore ketika mereka sampai di kedai tersebut, cakrawala yang dihiasi warna jingga, membiaskan mata Astra pada awan-awan yang menenangkan pikirannya, membuat Astra menilik setiap hal indah yang Ia dapatkan kala itu.
794Please respect copyright.PENANALnuLBgGF01
Astra mengajak Aina duduk pada bangku yang tersedia di tempat itu, waktu yang terus berlalu membuat mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang mereka punya untuk tetap bersama, Astra memang tidak pandai dalam mengunjungi tempat-tempat mewah, namun Ia tahu tempat mana yang bisa menghadirkan kesan yang lebih indah, dirinya diliputi kesederhanaan yang diajarkan oleh keluarganya.
794Please respect copyright.PENANAY2uZRBkYV8
"Kamu mau pesan apa?" Tanya Astra sembari melihat menu yang tersimpan di mejanya.
794Please respect copyright.PENANAy5xyqq34nb
"Aku pesen kaya kamu aja." Ucap Aina sembari memandang langit yang mulai memudarkan warna jingganya.
794Please respect copyright.PENANAvDNnFARpBx
"Aku mau pesen kopi, nanti kamu ga bisa tidur kalo sama."
794Please respect copyright.PENANAdAEiSaRYrw
"Ih, jangan deh, Aku coklat dingin aja."
794Please respect copyright.PENANAvT1LXcd2t6
"Dingin gini malah pengen yang dingin."
794Please respect copyright.PENANA0IYCssvlDT
"Gapapa kan nanti pulang ada yang ngangetin, hahahaha."
794Please respect copyright.PENANA3pTBy5Dp5a
"Ya, udah deh, gimana Ibu-ibu aja ." Jawab Astra, sembari melihat lengan Aina yang mencubit lengan kanannya.
794Please respect copyright.PENANAKeK2lqWyaT
Sore berganti malam, pemandangan yang dipenuhi berbagai warna berubah menjadi gelap juga dipenuhi lampu dari setiap rumah disinggahi oleh setiap insan, waktu menunjukan pukul 10, kala Astra dan Aina memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.
794Please respect copyright.PENANAcCTk30Uyak
Astra membawa Aina pergi menuju Jln. Asia Afrika yang sudah mulai sunyi, Astra mengajak Aina duduk di sebuah bangku yang tersedia di pinggir jalan.
794Please respect copyright.PENANAlgz2tprLIW
"Aku ngantuk banyak makan jadi aja" Ucap Aina sembari menyandarkan kepalanya dibahu Astra.
794Please respect copyright.PENANAuZ3PRCUroD
"Aku suka udara malam kota ini" Ucap Astra setelah menghembuskan napasnya.
794Please respect copyright.PENANAilFTvduXvd
"Aku juga suka, Andai Aku tinggal di kota Ini sedari dulu, mungkin aku akan lebih sering merasakan suasana seperti ini." Balas Aina, Aina tidak menggunakan ponselnya sedari awal mereka pergi, Ia mematikan datanya dan mengubahnya dalam mode pesawat.
794Please respect copyright.PENANAoGRbE31MHS
"Yaaah, andai, dan jika itu terjadi pun aku tidak akan mau terus mengajakmu pergi." Balas Astra sembari mengusap rambut Aina.
794Please respect copyright.PENANAx4uiUNP3b7
"Kenapa?"
794Please respect copyright.PENANAzrZfozTsp3
"Ada yang nyulik nanti celaka,hahaha."
794Please respect copyright.PENANAJu1qGffnn3
"Kan kamu yang bakal nyelametin aku."
794Please respect copyright.PENANAv3QxtZQCSH
"Ga mau, aku ikhlas soalnya kamu ga terlalu mancung." Jawab Astra mengejek lalu
mencium bagian atas kepala Aina.
794Please respect copyright.PENANAwJY9q3dAgT
"HEEEH, BERANI-BERANINYA" Balas Aina dengan nada kesal sembari memukul dan menggigit lengan Astra.
794Please respect copyright.PENANA7tx06JYHe9
"Adudududuh, " Balas Astra tertawa, lalu memasang wajah yang terlihat sangat tersiksa oleh gigitan dan cubitan dari Aina, lalu duduk bersimpuh di atas trotar. "Toloooong" Ucap Astra sembari memegang tangan yang telah Aina gigit, dengan memperlihatkan ekspresi yang terlihat sedang merasa kesakitan.
794Please respect copyright.PENANADWnfKiu4XH
"Ai kamu ngapain ih, diliatin orang." Ucap Aina sembari tertawa "Kalo ada yang nanya, aku bilang aja ga kenal."
794Please respect copyright.PENANAvWbja02K5V
Malam itu dipenuhi dengan tawa, dan canda di antara mereka berdua, dan berakhir setelah Astra mengantar Aina pulang kerumahnya pada pukul 11 malam, Astra pulang dengan membawa seluruh perasaan bahagianya, terutama ketika Aina menempelkan bibirnya ke samping kiri pipinya sebelum Ia pergi meninggalkannya, Ia yakin bahwa apa yang menurut Ia takdirnya adalah benar takdirnya, dan Ia selalu berharap bahwa perasaaan ini akan terjaga seutuhnya, dan apa yang menjadi harapannya terwujudkan.
794Please respect copyright.PENANAAovRyDpRqe
Beberapa hal indah memang bisa kita ciptakan dengan sengaja, namun Ia juga bisa datang dalam waktu yang tak pernah kita kira bahwa hari ini atau esok adalah hari dimana kita akan mendapatkannya.
794Please respect copyright.PENANA47ATMRpOnB
>>><<<
Pada Sore hari yang cerah di mana beberapa insan sibuk berkutat dengan rutinitasnya, Astra kembali datang ke kediaman Aina, Ia mengunjunginya karna itu adalah hari terakhir Aina berada di kotanya, sebelum Aina pergi kembali meninggalkan Astra, Astra membantu Aina mengemas barang yang Aina bawa di kamar yang Aina gunakan.
794Please respect copyright.PENANAsejyc19E1Y
Setelah mengemasi barang-barang Aina, Astra berbincang dengan Bapak dari kekasihnya itu, Bapaknya menanyakannya tentang hal apa yang sedang Ia perjuangkan, cita-cita apa yang Ia ingin gapai, dan pekerjaan apa yang Ia ingikan, Astra memberitahu bahwa dirinya sedang berjuang di bidang musik, Ia juga menjelaskan bahwa Ia ingin bekerja di dalam hal yang Ia sukai, Astra berbincang banyak hal dengan sang Ayah dari kekasihnya itu dan mendapatkan pelajaran baru dari setiap pengalaman yang ia ceritakan.
794Please respect copyright.PENANAxBExGga8g3
"Kau harus tahu bahwa tidak akan ada perjalanan mulus selama kau mengejar apa yang kau cita-citakan, akan selalu ada penghambat di setiap langkahmu, bahkan dirimu sendiri, terkadang kau takut akan sesuatu yang akan menimpamu ketika kau hampir menyelesaikan langkah pertamamu, itu tak masalah semua orang hebat pasti mengalaminya, terkadang kau hanya butuh rasa sakit untuk membakar kembali semangat berjuangmu, Aku mendukung apa yang kau cita-citakan, dan aku harap anakku bisa menjadi penyemangatmu dalam menggapai mimpimu." Ucap ayah dari sang kekasihnya itu, terlihat ia menatap Astra dengan penuh keyakinan bahwa Astra bisa menggapai mimpinya.
794Please respect copyright.PENANAhLLWFudtN8
Astra hanya bisa merenung setelah memahami perkataan Ayah dari kekasihnya itu betapa tidak, Ia sedang dalam posisi yang menyulitkannya melangkah, kekurang Astra adalah Ia selalu tidak yakin dengan apa yang di lakukannya, Ia hanya berfikir bahwa apa yang di lakukannya itu hanya akan sia-sia, beberapa hal sudah pernah coba Ia lakukan untuk mengembalikan semangat juangnya namun hanya satu yang belum pernah Ia rasakan, ya, itu adalah rasa sakit, Ia tidak begitu mengerti, mengapa Ayah dari kekasihnya itu mengatakan "Rasa sakit." sebagai salah satu hal yang bisa membangkitkan semangat hidupnya.
794Please respect copyright.PENANAp1uh9drpR9
"Terima kasih pak, saya akan berusaha semampu saya." Ucap Astra dengan nada lembut.
794Please respect copyright.PENANAq5Hrr3wAMu
"Bisa kah kau bantu bapak mengangkat beberapa barang ke dalam mobil." pinta Ayah dari kekasihnya itu.
794Please respect copyright.PENANArzv8fIxxj8
"Boleh kebetulan saya ada di sini, jadi saya akan membantu" Jawab Astra dengan sopan.
794Please respect copyright.PENANAZvZDIVNZsx
Astra lalu membantu Ayah dari kekasihnya untuk menaikan beberapa barang kedalam mobil, sedangkan Aina hanya duduk di dalam kamar yang Ia singgahi sembari memberikan tatapan kosong ke luar jendela, raut wajahnya menampakkan kebingungan, kesedihan, juga kekecewaan. Ia tersadar dari lamunannya ketika suara panggilan masuk terdengar dari ponselnya, Aina mengangkat panggilan itu, dan berbicara dengan seseorang yang takkan pernah Astra tahu.
794Please respect copyright.PENANALUa4S4zzJv
"Kamu pulang sekarang?" Tanya seseorang kepada Aina dalam sebuah percakapan telefon.
794Please respect copyright.PENANA9MFsgShIk2
"Iya kenapa?" Tanya Aina.
794Please respect copyright.PENANAsWTRrL8fwB
"Engga hati-hati di jalannya yah."Jawab seseorang yang terdengar dari speaker ponsel Aina penuh perhatian
794Please respect copyright.PENANAbhymkJoyrX
"Iya makasih, bentar lagi aku berangkat." Ucap Aina sembari menutup panggilan dari pria tersebut, Aina lalu menangis sesenggukan, hatinya dilanda kebingungan, Ia merasa takut akan kehilangan, namun Ia juga merasa terbantu.
794Please respect copyright.PENANAHmyPWNHYwI
"Apakah kau tahu Astra, aku sangat tidak ingin berpisah denganmu, setiap kenangan yang kau ciptakan selalu begitu manis, hatiku selalu berkata untuk tetap berada didekatmu, hatiku selalu mendesakku untuk terus menatap mata dan wajahmu yang menenagkan itu, tapi aku selalu tidak bisa menahan rinduku terhadap dirimu ketika kita saling berjauhan, ini semacam racun yang terus mengalirkan pengaruhnya tiap detik demi detik, aku tahu aku bodoh, menggunakan orang lain untuk menghilangkan kerinduanku padamu, maafkan aku" Aina menangis sembari menatap keluar jendela matanya merah dan raut wajahnya memeperlihatkan penyesalan atas apa yang telah Ia perbuat.
794Please respect copyright.PENANAk6Epolp7pt
Astra telah selesai membantu keluarganya, hanya tinggal hitungan menit saja keluarga kekasihnya itu akan pergi meninggalkan kota bandung, sang ibu memanggil Aina untuk keluar dari kamarnya itu, dan bersiap-siap berangkat, Astra merasa heran mengapa Aina tidak keluar ketika Astra membantu keluarganya mengemas barang yang dibawanya.
794Please respect copyright.PENANACg1HNHyxi8
"Mungkin Ia tertidur, karena lelah." Gumam Astra dalam hati.
794Please respect copyright.PENANA74ns9JGCmq
Aina keluar dari kamar yang Ia gunakan, Astra terkejut ketika melihat mata Aina yang merah, Aina berpura-pura menguap, ketika berada di ujung atas tangga, Aina mengenakan celana bahan berwarna hitam juga kemeja berwarna putih yang menutupi tubuhnya, juga menggendong tas slendang kecil dibahunya.
794Please respect copyright.PENANAs8J5MIng0r
"Hahahaha, ternyata tertidur, bangun tidurpun kau masih cantik, aku takut ada seseorang yang mengambil dirimu dariku." lanjut Astra menggumam dalam hati.
794Please respect copyright.PENANASPJikiYBDR
"Iya maaah" Ucap Aina sembari menuruni tangga.
794Please respect copyright.PENANAKsbkj2xfdB
"Bapak menunggu kalian di mobil." Ucap Bapak dari Aina sembari melangkah masuk kedalam mobil.
794Please respect copyright.PENANAu1fq5l9QAz
Aina mengajak Astra pergi keluar rumah, dan berbincang untuk terakhir kalinya sebelum Ia pergi meninggalkan kota dimana Astra tinggal.
794Please respect copyright.PENANAnxnPAU8LUQ
"Kau tidur?, matamu terlihat merah seperti habis menangis" Ucap Astra menatap Aina.
794Please respect copyright.PENANAH7CKMnmRcx
"Iya aku tidur, pas bangun mau ngucek mata, ketusuk, jadi aja." Sembari mengucek matanya.
794Please respect copyright.PENANA5HVEjrLzG4
"Hahaha lagian, padahal biar aku saja yang tiup matamu." Ucap Astra tersenyum.
794Please respect copyright.PENANAgtkXKGqRu0
"Ngga mau kamu belum sikat gigi" Ucap Aina sembari memegang lengan kanan Astra dengan tangan kirinya.
794Please respect copyright.PENANALyjLEJIbrx
"Eh jangan salah, Bau mulutku lebih wangi dibanding parfum yang kamu pakai, mau coba?" Ucap Astra sembari menggigit punggung telapak tangan Aina. "Coba cium."
794Please respect copyright.PENANA4CdpPwv8cy
"Sakit tau ih." Sembari mencium lengannya yang telah Astra gigit. "Astaga kamu makan jengkol yah ih." Ucap Aina dengan nada kesal lalu mengelapnya ke baju hitam Astra.
794Please respect copyright.PENANAFNacxHOsx4
"Jangan di cuci, kenang-kenangan dari Bandung"Ucap Astra.
794Please respect copyright.PENANAHOqbTGREUh
Astra lalu mengambil sepeda motornya yang terparkir disebrang tempat Ia berdiri dan bergegas untuk pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 7malam dan Ada tugas kuliah yang harus Ia selesaikan.
794Please respect copyright.PENANAat1gKhAxF0
Aina menahan tangis dari dalam matanya, Ia merasa tidak ingin meninggalkan kekasihnya itu, namun Ia paham bahwa semua hal pasti akan berakhir, dan akan ada hal baru yang akan datang, entah itu buruk atau baik.
794Please respect copyright.PENANADfNISFrRku
Astra lalu menghampiri Aina yang juga menghampirinya di samping pagar besi beroda yang tertutup menggunakan sepeda motornya, terdengar suara notif pesan yang muncul dari ponsel milik Aina, Astra tersenyum dan memandang Aina dalam-dalam, sebelum Ia pergi, Astra mengelus rambut Aina.
794Please respect copyright.PENANAzspbb2M6F2
"Aku pulang sekarang, baca doa supaya kamu selamat dijalan." Ucap Astra tersenyum sembari Mencubit pipi Aina "Terakhir, aku belum nyubit dari kemarin."
794Please respect copyright.PENANAbsnwSz8KEH
"Aku gamau pergi, Aku masih pengen disini."Ucap Aina menahan tangis.
794Please respect copyright.PENANAWcYHjNZIcd
"Aina, keadaan sudah memberikan kita banyak waktu untuk bertemu, mungkin saat ini keadaan sudah tidak bisa mengizinkan waktu untuk kita saat ini, tapi yakinlah suatu saat kau akan bersamaku dalam waktu yang tak akan pernah ada habisnya." Ucap Astra dengan nada lembutnya.
794Please respect copyright.PENANAxRrWPcxUCU
Aina hanya bisa menahan tangisnya, Astra memandang Mata Aina yang sudah berkaca-kaca, lalu mengusap kembali rambut Aina.
794Please respect copyright.PENANAGPL6kkdHps
"Aku pulang yah, daaaah, aku ingin mencium keningmu, tapi aku tau itu di luar batas jika saat ini, daaah." Ucap Astra sembari menyodorkan punggung tangan kanannya kepada Aina, Aina mencium lengan Astra dengan perlahan.
794Please respect copyright.PENANAaHOtGja1iZ
"Hati-hati kamu, Aku pasti akan merindukanmu" Ucap Aina setelah mengecup lengan Astra.
794Please respect copyright.PENANAWBgvzR9Ak3
Astra tersenyum, lalu pergi meninggalkan Aina dan keluarganya setelah mengucap salam kepada Ayah dari kekaasihnya yang berada di dalam mobil, Aina pun masuk kedalam mobil, di susul oleh Ibunya, lalu Ainapun menangis, Ayah dan ibunya menyadari akan hal itu, mereka mengerti apa yang dirasakan anak tercintanya itu, dan mereka hanya bisa terdiam.
794Please respect copyright.PENANA5qUF1Wmvep
"senyumanmu,canda di setiap kalimat dan tingkahmu, itu adalah hal yang takan pernah bisa aku temukan dalam orang lain selain dirimu, andai aku bisa bersamamu selamanya, aku akan bersyukur karna aku bisa terus tertawa, meskipun aku tahu, bahwa setiap kisah tidak akan selalu baik tapi aku yakin, kau akan lebih banyak memberiku kisah yang terbaik, tapi aku hanya bisa berdoa dan berharap,semoga semua itu terwujud."
794Please respect copyright.PENANAO4rRQdDZ6f
794Please respect copyright.PENANAm8IEod9REu
794Please respect copyright.PENANAvnyGMtIt1Z
794Please respect copyright.PENANAjE7qTdymhM
794Please respect copyright.PENANAAvTRTIxpzx
794Please respect copyright.PENANAeMFDbOWXmr
794Please respect copyright.PENANAm6nBLriJTR
794Please respect copyright.PENANABWlVdmZdwU
794Please respect copyright.PENANAdhlymwSAH5
794Please respect copyright.PENANAG4KWCh10HX
794Please respect copyright.PENANAwpODYXTEN6
794Please respect copyright.PENANASrn5dcbHPy
794Please respect copyright.PENANA0tS3RLoH75
794Please respect copyright.PENANAkf6ewFgUC5
794Please respect copyright.PENANAeQTWkk9EJa
794Please respect copyright.PENANAIbbwVX625C
794Please respect copyright.PENANAc7vq6RxM6y
794Please respect copyright.PENANAa1jQ5ClEB0
794Please respect copyright.PENANAK7rYa5M6NC
794Please respect copyright.PENANA7LROJ6zgIz
794Please respect copyright.PENANA3VCfnRP4m5
794Please respect copyright.PENANA3ykIFxZ4dY
794Please respect copyright.PENANAgEHrGcNVFy
794Please respect copyright.PENANAB4aDCzPsYa
794Please respect copyright.PENANAmHU8p7M1gj
794Please respect copyright.PENANAJK9EtMGPRZ
794Please respect copyright.PENANAmG4jRsK4s2
794Please respect copyright.PENANAy0y68euMcX
794Please respect copyright.PENANA5jhIbbrT8Z
794Please respect copyright.PENANAD1g8NGRjkl
794Please respect copyright.PENANA32QVSS2XtP
794Please respect copyright.PENANAN7UHUPT7oM
794Please respect copyright.PENANAvHLn5qmnyZ
794Please respect copyright.PENANADzFoYP8A3A
794Please respect copyright.PENANASGFu2DIfzx
794Please respect copyright.PENANAdSgJKRCP6q
794Please respect copyright.PENANAqGMzmX25jY
794Please respect copyright.PENANAObb0S3DpLV
794Please respect copyright.PENANAnGt1KDhgDr
794Please respect copyright.PENANAeINvp5Ncw6
794Please respect copyright.PENANAji9ZZXbHaz
794Please respect copyright.PENANA458ZicEAe4
794Please respect copyright.PENANAsyBWdNYVSR
794Please respect copyright.PENANAa1xkvf2CVL
794Please respect copyright.PENANAXTKiv50jLq
794Please respect copyright.PENANAyJSrE7PrAK
794Please respect copyright.PENANAnGGdRNSjUM
794Please respect copyright.PENANAxV0pfEHmZZ
794Please respect copyright.PENANAY5dxqQU0Dp
794Please respect copyright.PENANA47Sg0lQCiI
794Please respect copyright.PENANAl7DmpBqCsm
794Please respect copyright.PENANAWWA9PMctgp
794Please respect copyright.PENANAlvd7fJuZ9e
794Please respect copyright.PENANAkjVPa5HzB0
794Please respect copyright.PENANATBTQqmFQEZ
794Please respect copyright.PENANAcG6lsiANwk
794Please respect copyright.PENANAzvWkRCYPKe
794Please respect copyright.PENANAmMeixZDrlB
794Please respect copyright.PENANAj0tIfMCcM0
794Please respect copyright.PENANAtEkIH6HgEk
794Please respect copyright.PENANAUCz6obomHV
794Please respect copyright.PENANAvgvWS8uXgS
794Please respect copyright.PENANA4RgPZpSbwj
794Please respect copyright.PENANAoIgju3MYyn
794Please respect copyright.PENANA3XPm624Uke
794Please respect copyright.PENANAcJeB5AqtcV
794Please respect copyright.PENANAKhAMYk1LSp
794Please respect copyright.PENANAqc8OG6N4J0
794Please respect copyright.PENANAQ9oppzTryZ
794Please respect copyright.PENANAy1lva2Rgia
794Please respect copyright.PENANAA7XyqMczst
794Please respect copyright.PENANAVEztN9QRpf
794Please respect copyright.PENANALJEHfA7xKd
794Please respect copyright.PENANAjrkJnB3pNy
794Please respect copyright.PENANAcpJQTZbSjs
794Please respect copyright.PENANAiIJf9nilb3
794Please respect copyright.PENANA1VUJlSt3YV
794Please respect copyright.PENANAEld5ReqHGi
794Please respect copyright.PENANA7SVh7U8LEM
794Please respect copyright.PENANAlnPk2XQdpL
794Please respect copyright.PENANAasbpPC7VuA
794Please respect copyright.PENANAXDNsRMyuhZ
794Please respect copyright.PENANAe0rmmSriEq
794Please respect copyright.PENANAjkFV6iZMEQ
794Please respect copyright.PENANACoZ7HQusPw
794Please respect copyright.PENANAXMPdqAsTVE
794Please respect copyright.PENANAfwphiAWwBL
794Please respect copyright.PENANArhnxEIwiGw
794Please respect copyright.PENANAgQ2WDPOdOi
794Please respect copyright.PENANA2IBHopSpVq
794Please respect copyright.PENANAcmNQYmnuor
794Please respect copyright.PENANApBlb2jjz1B
794Please respect copyright.PENANA3JZ6KA7x7B
794Please respect copyright.PENANA2xQV9jt56V
794Please respect copyright.PENANAWA92YZ64IL
794Please respect copyright.PENANAJRfy3JEGG6
794Please respect copyright.PENANAgVAlSX5vyq
794Please respect copyright.PENANA42nENRHdTk
794Please respect copyright.PENANAwQ1BIYk6yd
794Please respect copyright.PENANA9Fao3PVmt1
794Please respect copyright.PENANAIXT1wt1u8z
794Please respect copyright.PENANADaFoTK8yJ0
794Please respect copyright.PENANAKqq9RIiS40
794Please respect copyright.PENANAPmgzKgV2I9
794Please respect copyright.PENANAQc9tWm9yUh
794Please respect copyright.PENANA42zzN3JZH2
794Please respect copyright.PENANAuvaD2YNqWJ
794Please respect copyright.PENANAFklM8pCBye
794Please respect copyright.PENANAghp3wYhQ7g
794Please respect copyright.PENANAJuqpKcWUBN
794Please respect copyright.PENANA0Z3HGlFJKY
794Please respect copyright.PENANA69eNgp8NMB
794Please respect copyright.PENANAhXlHhYecbT
794Please respect copyright.PENANARBC9v6S2F8
794Please respect copyright.PENANAWzuvwq1eWB
794Please respect copyright.PENANAfY5icI2m8D
794Please respect copyright.PENANAh00kUxuxYE
794Please respect copyright.PENANAAxBeR2YINC
794Please respect copyright.PENANAOH0dACBXms
794Please respect copyright.PENANAnyfQjrQnHW
794Please respect copyright.PENANAmFcQp2JIPH
794Please respect copyright.PENANAzcHRewU1Md
794Please respect copyright.PENANAr23woc1YvY
794Please respect copyright.PENANAIZk55h6sm5
794Please respect copyright.PENANAdjFWX01JGX
794Please respect copyright.PENANAHQ8H0q6xxb
794Please respect copyright.PENANATPiClY9F6s
794Please respect copyright.PENANAvTu1whgoHJ
794Please respect copyright.PENANAW2XanSmBMq
794Please respect copyright.PENANAtvErYFXxkD
794Please respect copyright.PENANAtjw4gOVWbz
794Please respect copyright.PENANALYHAwG9FTf
794Please respect copyright.PENANATaZahRVdTc
794Please respect copyright.PENANAOm8ZRrD8V8
794Please respect copyright.PENANAjD3rVipExe
794Please respect copyright.PENANA9pPEqURfse
794Please respect copyright.PENANAwNp410pCYn
794Please respect copyright.PENANAJWtLw7YiZR
794Please respect copyright.PENANA5zzYn2rYsH
794Please respect copyright.PENANAfUiL05MR0K
794Please respect copyright.PENANAd2f5pkidCX
794Please respect copyright.PENANAy7tJALnkYD
794Please respect copyright.PENANAGRpC3CnxNW
794Please respect copyright.PENANA58yuw1859g
794Please respect copyright.PENANAO7m8DlvhCL
794Please respect copyright.PENANAaIFZTw9diT
794Please respect copyright.PENANAGTisJ9V3bc
794Please respect copyright.PENANAxmJoNkAu7K
794Please respect copyright.PENANAvF5rcvXBYG
794Please respect copyright.PENANAnHnO0aw8HW
794Please respect copyright.PENANAIqWZE0JUSE
794Please respect copyright.PENANAZZybk5py4l
794Please respect copyright.PENANAZEjKYe0YeY
794Please respect copyright.PENANAFolKg5NimJ
794Please respect copyright.PENANAOOG1hcYFq0
794Please respect copyright.PENANACmTJrZBCGu
794Please respect copyright.PENANAO8mMDXtu0B
794Please respect copyright.PENANAaeP2nb6sUx
794Please respect copyright.PENANAp2xmixYSpt
794Please respect copyright.PENANAjoreC5TAae
794Please respect copyright.PENANATML2LZbkVF
794Please respect copyright.PENANA6aJYuTqD6C
794Please respect copyright.PENANAXpvWXJ9DnL
794Please respect copyright.PENANAJXKd9LINYq
794Please respect copyright.PENANAAEjmOe5ptJ
794Please respect copyright.PENANAxLx6M1r6Ok
794Please respect copyright.PENANALLewwxuvL5
794Please respect copyright.PENANAypcJ3bV6ir
794Please respect copyright.PENANAQzqWGik6Bd
794Please respect copyright.PENANANsxSreFMER
794Please respect copyright.PENANAdmSOsb4IcS
794Please respect copyright.PENANAUtswuILix7
794Please respect copyright.PENANAflBrYNN2Zr
794Please respect copyright.PENANAuj4lKgEC3P
794Please respect copyright.PENANAz0U5Xtq0lh
794Please respect copyright.PENANAbOFlaSttXO
794Please respect copyright.PENANAZGjTG2Gxh6
794Please respect copyright.PENANABme3F9i3mx
794Please respect copyright.PENANApJ46qKgMg4
794Please respect copyright.PENANAo8szk32ZP8
794Please respect copyright.PENANAvHay4FAmnW
794Please respect copyright.PENANAKq6Nfdct28
794Please respect copyright.PENANAuPUhI0cCan
794Please respect copyright.PENANAgFRzLPFd9w
794Please respect copyright.PENANAocSj3gCZDE
794Please respect copyright.PENANAK7uNWtFiNb
794Please respect copyright.PENANAIvOSD4UToP
794Please respect copyright.PENANAjFZLkWWkAy
794Please respect copyright.PENANAt4JvYZekMb
794Please respect copyright.PENANAtrthPPGdus
794Please respect copyright.PENANAKNfPofBSDH
794Please respect copyright.PENANAAqWWB7hHRC
794Please respect copyright.PENANAUTECwLzQ90
794Please respect copyright.PENANAfTHEfSK0ds
794Please respect copyright.PENANA82fVAOQR56
794Please respect copyright.PENANAnSxpGXtgwV
794Please respect copyright.PENANAWIlBvScdoc
794Please respect copyright.PENANAtNq4iPsElj
794Please respect copyright.PENANA72oOgSECh3
794Please respect copyright.PENANAIxklRUDOGI
794Please respect copyright.PENANAYyEFtbypvu
794Please respect copyright.PENANAENTBk5DCRx
794Please respect copyright.PENANAAV02UNak7A
794Please respect copyright.PENANALn6KwnU0VR
794Please respect copyright.PENANAm8JxVU2Khs
794Please respect copyright.PENANAPGror71CKv
794Please respect copyright.PENANAmSfAjvnONz
794Please respect copyright.PENANAflb5Er6OFM
794Please respect copyright.PENANAf01RjWzWbc
794Please respect copyright.PENANAiBhubCKGI0
794Please respect copyright.PENANA0WroyUCgiU
794Please respect copyright.PENANAV0vdzEHsQK
794Please respect copyright.PENANAxh8Qek1wCI
794Please respect copyright.PENANA0FbM8NZd8C
794Please respect copyright.PENANA5amhFRajSi
794Please respect copyright.PENANAbI5uh6iqLs
794Please respect copyright.PENANAFaQsoSg9X6
794Please respect copyright.PENANA5G2dvh0ZYG
794Please respect copyright.PENANAHMLZNLiWds
794Please respect copyright.PENANAHzLpfhBw2K
794Please respect copyright.PENANAYFHDdZknBT
794Please respect copyright.PENANA5JFypEo2Eb
794Please respect copyright.PENANAc3tCoL85IU
794Please respect copyright.PENANAghj5bIZKbw
794Please respect copyright.PENANAtWKcPL09yQ
794Please respect copyright.PENANAov2f9LnYPk
794Please respect copyright.PENANAEnxiSiPR1w
794Please respect copyright.PENANAAecbV8VjKl
794Please respect copyright.PENANAknvGABAp7Y
794Please respect copyright.PENANAsYg1Yop2Dx
794Please respect copyright.PENANAfEEmCT0Jig
794Please respect copyright.PENANAqDKdoOy9Wy
794Please respect copyright.PENANAEzqJ0RvLr7
794Please respect copyright.PENANAqZYqxScbus
794Please respect copyright.PENANA2pH3mAvKDd
794Please respect copyright.PENANAFfDirc0yfL
794Please respect copyright.PENANA5tycnYSHlC
794Please respect copyright.PENANAcfWLSgdJaG
794Please respect copyright.PENANA0tfnVMfitC
794Please respect copyright.PENANAtZotFqcn3U
794Please respect copyright.PENANAjTqJUEHduQ
794Please respect copyright.PENANA2gg3gbKpTk
794Please respect copyright.PENANAcGfgWSlfYN
794Please respect copyright.PENANAvC0JeyBjV1
794Please respect copyright.PENANA85DIGTsDYB
794Please respect copyright.PENANAIDYGuE7CGd
794Please respect copyright.PENANAn7mr6UgfjO
794Please respect copyright.PENANANEYL8pbQit
794Please respect copyright.PENANADu55YaQzgG
794Please respect copyright.PENANA2NnOqCVtO1
794Please respect copyright.PENANA1bA8pnnzKV
794Please respect copyright.PENANA6DPPhHy6pC
794Please respect copyright.PENANA2nx6cBWEcM
794Please respect copyright.PENANA16U18D6AsN
794Please respect copyright.PENANA1Q7Bieodpu
794Please respect copyright.PENANAm8GzgZtm2m
794Please respect copyright.PENANAA9U7dycnF0
794Please respect copyright.PENANA4qCgYXbm7C
794Please respect copyright.PENANArz9IpPy0oG
794Please respect copyright.PENANAXyxfIonvKA
794Please respect copyright.PENANAmK0sh9WjpK
794Please respect copyright.PENANAFR7bvEFoM5
794Please respect copyright.PENANArqDz5qbYhQ
794Please respect copyright.PENANAksYgVn6wYd
794Please respect copyright.PENANAkh0ao71Lln
794Please respect copyright.PENANA9fHAS5wn5G
794Please respect copyright.PENANAEDeZCJUAbA
794Please respect copyright.PENANAUIrUGMQhO0
794Please respect copyright.PENANAK40Gy6mEzg
794Please respect copyright.PENANAptasmK14n7
794Please respect copyright.PENANAPVKcvnCjMo
794Please respect copyright.PENANAFyNDK55Mcy
794Please respect copyright.PENANAEOqglGz19K
794Please respect copyright.PENANAkMZcD2upUx
794Please respect copyright.PENANAbfUbpEPfHF
794Please respect copyright.PENANARqaIRbGDtt
794Please respect copyright.PENANAPHUenWzc6D
794Please respect copyright.PENANAALsdCZGUxz
794Please respect copyright.PENANApnI0Sgj8Cf
794Please respect copyright.PENANAKxxDPOSLus
794Please respect copyright.PENANA2aCCkWGUoK
794Please respect copyright.PENANAeulfeJLJhp
794Please respect copyright.PENANAtiBV2BkAJ9
794Please respect copyright.PENANA6o8icHTNda
794Please respect copyright.PENANAlmX8iaFvyd
794Please respect copyright.PENANAEBiQjR0tXj
794Please respect copyright.PENANAnYKDCRDqj1
794Please respect copyright.PENANAutAmvfQ405
794Please respect copyright.PENANAcWGzV6qE4Z
794Please respect copyright.PENANAO3cOn0AHv4
794Please respect copyright.PENANAujfH1h1T9n
794Please respect copyright.PENANAqCCr8mNdgT
794Please respect copyright.PENANA1gWmksWwNF
794Please respect copyright.PENANA9eNh1kw3DA
794Please respect copyright.PENANAzdOQvBiQHO
794Please respect copyright.PENANAryAQ72iYHc
794Please respect copyright.PENANAivUjgCFMuo
794Please respect copyright.PENANAFz3k5bjZi5
794Please respect copyright.PENANAVMlqYsMCua
794Please respect copyright.PENANAHrhq7Jbo3J
794Please respect copyright.PENANAheSu20Ee9t
794Please respect copyright.PENANAHBxrvopLhj
794Please respect copyright.PENANApzjrqnpSBQ
794Please respect copyright.PENANAjJc8JRcONB
794Please respect copyright.PENANAyN804LvxKk
794Please respect copyright.PENANAnEMDJwgRxs
794Please respect copyright.PENANANsXRZf4CM0
794Please respect copyright.PENANA9e506ylkHf
794Please respect copyright.PENANASZIrlalzdO
794Please respect copyright.PENANAx0JN64Evjo
794Please respect copyright.PENANA4lql0dORKB
794Please respect copyright.PENANAyr8xXOONPZ
794Please respect copyright.PENANA8JLiQLXo7P
794Please respect copyright.PENANAEqPGHP0vhu
794Please respect copyright.PENANAjnXfm9syW4
794Please respect copyright.PENANAkoY4qbbraA
794Please respect copyright.PENANA23xugABm70
794Please respect copyright.PENANAIHGbvXoxdU
794Please respect copyright.PENANABgT0NyH0Ad
794Please respect copyright.PENANAlJNAmsONeb
794Please respect copyright.PENANASSuno5XyMw
794Please respect copyright.PENANAWdRmwMkwwR
794Please respect copyright.PENANAHumWxsui4u
794Please respect copyright.PENANAK7EKaixLl0
794Please respect copyright.PENANAroQYM57jtY
794Please respect copyright.PENANAprKoJDURvN
794Please respect copyright.PENANA0vrsUspyUt
794Please respect copyright.PENANAcXrS19Ri0G
794Please respect copyright.PENANAIFA9KoTkK7
794Please respect copyright.PENANAL5NfPe5Vfz
794Please respect copyright.PENANA5odNqIKGcQ
794Please respect copyright.PENANACHlcHmlafE
794Please respect copyright.PENANArb1rAbBhK4
794Please respect copyright.PENANAVSp2zIPd00
794Please respect copyright.PENANALb9QBiEK8V
794Please respect copyright.PENANAPJGN5jVMqD
794Please respect copyright.PENANA4vI8XOABnD
794Please respect copyright.PENANAXfjnqJKCsk
794Please respect copyright.PENANAW5pcS9uX5P
794Please respect copyright.PENANApSf7I9PuOq
794Please respect copyright.PENANAdFylXrC3h5
794Please respect copyright.PENANAqBm0ONBCCP
794Please respect copyright.PENANAOat48yfdpX
794Please respect copyright.PENANAD8lAjkjDrd
794Please respect copyright.PENANAnDpWPZPnuZ
794Please respect copyright.PENANAB0PrF0m6O6
794Please respect copyright.PENANAqSkNh5ucXA
794Please respect copyright.PENANAOgq5a01PYp
794Please respect copyright.PENANAkw3mXdTu2T
794Please respect copyright.PENANAZIPjnFiPA7
794Please respect copyright.PENANAHppzTBenK0
794Please respect copyright.PENANAN1Ti6JMT6U
794Please respect copyright.PENANAc3YIAbZvH0
794Please respect copyright.PENANAstbRuUp1nF
794Please respect copyright.PENANAwLGQyaOM7r
794Please respect copyright.PENANAK1fwYWfdqZ
794Please respect copyright.PENANAIkG9vS0Ho2
794Please respect copyright.PENANAHMdTqYMxHr
794Please respect copyright.PENANAvaxF7AjKae
794Please respect copyright.PENANA8X44KVuYUi
794Please respect copyright.PENANAUnyMRipX7D
794Please respect copyright.PENANA2yvV2dQpI8
794Please respect copyright.PENANAtQ21o45sYY
794Please respect copyright.PENANAVWgYbJWDZ9
794Please respect copyright.PENANA1CzZVSKj2K
794Please respect copyright.PENANA7yr2GUFyvD
794Please respect copyright.PENANA92CE3NCO2C
794Please respect copyright.PENANAIlOSjisDPi
794Please respect copyright.PENANAUytYPhKYJx
794Please respect copyright.PENANAk9g1Df1qIL
794Please respect copyright.PENANArpa0jl9LwE
794Please respect copyright.PENANAMDXbppB9Py
794Please respect copyright.PENANA7yXCYKRj77
794Please respect copyright.PENANABMedTvuLeK
794Please respect copyright.PENANAUQiHBTv0Mc
794Please respect copyright.PENANANkGovYl7xh
794Please respect copyright.PENANAQbPVBNvxWw
794Please respect copyright.PENANA0CPPhqTac1
794Please respect copyright.PENANAeacgIN8NXM
794Please respect copyright.PENANADlrl897kTa
794Please respect copyright.PENANA5LWI71SNbb
794Please respect copyright.PENANAbWnNQz9XgH
794Please respect copyright.PENANAtAZWRJo9i5
794Please respect copyright.PENANAbjyUk5gu0U
794Please respect copyright.PENANAsGwfRCc8fQ
794Please respect copyright.PENANAOUBeNSLX35
794Please respect copyright.PENANAp0T94gRIrg
794Please respect copyright.PENANAeilZcOETZ0
794Please respect copyright.PENANAYGtkclpRlB
794Please respect copyright.PENANAgPzp7paRXK
794Please respect copyright.PENANAxeNYtIxQC3
794Please respect copyright.PENANAAaOVlQ1G9Q
794Please respect copyright.PENANA26xtXnDjc8
794Please respect copyright.PENANAx8boCM29Z6
794Please respect copyright.PENANAYjuOFIJA1o
794Please respect copyright.PENANAmlSedMXpqz
794Please respect copyright.PENANATM1HDd12qa
794Please respect copyright.PENANACjbmsvsjSK
794Please respect copyright.PENANAl0Dks4OHTv
794Please respect copyright.PENANAxlurAgVbVz
794Please respect copyright.PENANAARnGVB4RU2
794Please respect copyright.PENANAoXy9nF1OMx
794Please respect copyright.PENANAU0RzxqOhWD
794Please respect copyright.PENANAab5XCrJVCy
794Please respect copyright.PENANACysqEySU0v
794Please respect copyright.PENANAhUdsC58VNl
794Please respect copyright.PENANAZWhiWq4z88
794Please respect copyright.PENANAG5a81KaF1a
794Please respect copyright.PENANAivD1zlo5Z0
794Please respect copyright.PENANARivJGU0nXy
794Please respect copyright.PENANA1w6xkPOLTr
794Please respect copyright.PENANAJCZvsyNJiD
794Please respect copyright.PENANAUQDDmai9py
794Please respect copyright.PENANAg7nOynVSTH
794Please respect copyright.PENANAX05inD4pRQ
794Please respect copyright.PENANAmIWF8PsLRf
794Please respect copyright.PENANAEf6s6XHEDh
794Please respect copyright.PENANACyOoe8ftSf
794Please respect copyright.PENANAgtWYHpxV3X
794Please respect copyright.PENANAPoq5Zm5Gs5
794Please respect copyright.PENANAf1A6Jun7Mk
794Please respect copyright.PENANABze5FPpvR0
794Please respect copyright.PENANAHmk5NZCkSL
794Please respect copyright.PENANAKVCbTCd68H
794Please respect copyright.PENANA8HmNuNJiiC
794Please respect copyright.PENANAkJ2LETz1Hl
794Please respect copyright.PENANA4qG4gvylyh
794Please respect copyright.PENANANZKYJyvE7M
794Please respect copyright.PENANA9Na50wogfq
794Please respect copyright.PENANAv3KvJ03BoL
794Please respect copyright.PENANAmg8ZpHgzaW
794Please respect copyright.PENANAL67FrgUfyr
794Please respect copyright.PENANAZLelgobbgp
794Please respect copyright.PENANANe2l0CFein
794Please respect copyright.PENANA97WnZ4BQhP
794Please respect copyright.PENANAz7uuNn6LYD
794Please respect copyright.PENANAoF85QkPGFF
794Please respect copyright.PENANAdf2YEKTfkV
794Please respect copyright.PENANA6XrEFC3Kml
794Please respect copyright.PENANAvgbAXzll5E
794Please respect copyright.PENANAcc6k6Pfe8L
794Please respect copyright.PENANA1F7ynw5HrM
794Please respect copyright.PENANAlIbx3ium0j
794Please respect copyright.PENANAHz6ENce0tQ
794Please respect copyright.PENANASYDiPmwP3g
794Please respect copyright.PENANAWuboygJf4U
794Please respect copyright.PENANAyYD1Fxi9wN
794Please respect copyright.PENANAqyucLuXjKj
794Please respect copyright.PENANA2d04Zi1HCC
794Please respect copyright.PENANAbRShv41HDY
794Please respect copyright.PENANAwuh9GLeFxd
794Please respect copyright.PENANAL0LlGmEKib
794Please respect copyright.PENANAmqaVGFX1f1
794Please respect copyright.PENANARk72EH3kp5
794Please respect copyright.PENANAq5Z1bPjP1l
794Please respect copyright.PENANAYC6qcjycBs
794Please respect copyright.PENANAUJhUN1XBhf
794Please respect copyright.PENANAKVqQYTgSyI
794Please respect copyright.PENANAG6gktjecjA
794Please respect copyright.PENANAOBpF7sNjhN
794Please respect copyright.PENANAOOCKOqcnI2
794Please respect copyright.PENANACGSoDDPPMg
794Please respect copyright.PENANAmRYsylR5ig
794Please respect copyright.PENANAFna0pRV2dA
794Please respect copyright.PENANAtSa7CmDjXl
794Please respect copyright.PENANAJZd56JmhjZ
794Please respect copyright.PENANA59WzgtmyTC
794Please respect copyright.PENANAV5iDIffafk
794Please respect copyright.PENANARaWFBc0KQf
794Please respect copyright.PENANArm0OPFUix2
794Please respect copyright.PENANAo8Jmh9XgHJ
794Please respect copyright.PENANAEbCtudmaRg
794Please respect copyright.PENANALdFztlZm02
794Please respect copyright.PENANAqTWP1Igpl4
794Please respect copyright.PENANAHanJhR4Z0J
794Please respect copyright.PENANA7t2ao9L7Sg
794Please respect copyright.PENANAbLzOqdHBQt
794Please respect copyright.PENANAuIqMRDbjw3
794Please respect copyright.PENANATjPYN8M42r
794Please respect copyright.PENANAquX5rz9DF2
794Please respect copyright.PENANACWjq7aUOHF
794Please respect copyright.PENANAslfauGpihd
794Please respect copyright.PENANAnRMNAnv8x5
794Please respect copyright.PENANAvcfCYeiaIv
794Please respect copyright.PENANAEtCeNimwX5
794Please respect copyright.PENANAgybklcx0x5
794Please respect copyright.PENANAx0oZ26oAlU
794Please respect copyright.PENANAawmqW6gVzS
794Please respect copyright.PENANAgxKU5GeMNz
794Please respect copyright.PENANApShIksJIDa
794Please respect copyright.PENANAnm7Iwaz1kS
794Please respect copyright.PENANARy2v3hvYoY
794Please respect copyright.PENANAPTNVtxjGux
794Please respect copyright.PENANASgYpMO3ZO5
794Please respect copyright.PENANAv1kjBan55x
794Please respect copyright.PENANALFAwtqEzDr
794Please respect copyright.PENANAjzTDkHk2nJ
794Please respect copyright.PENANAHgXwFgifJ6
794Please respect copyright.PENANA4NvbPQyTjo
794Please respect copyright.PENANAilJO15e2Ce
794Please respect copyright.PENANATyv7CYJewt
794Please respect copyright.PENANAuvDl41XtGx
794Please respect copyright.PENANAZGfUfWZOJQ
794Please respect copyright.PENANAh0NMPlQIsd
794Please respect copyright.PENANAChp1BXUUSM
794Please respect copyright.PENANAlTELPTTTMf
794Please respect copyright.PENANAleATiwdIUv
794Please respect copyright.PENANA73H9Hn5Pgf
794Please respect copyright.PENANAXoew7AEzZs
794Please respect copyright.PENANApnUcyVP3QA
794Please respect copyright.PENANAGftG1cYpDP
794Please respect copyright.PENANA3AIumg6oM0
794Please respect copyright.PENANAIkJmklUUUw
794Please respect copyright.PENANASf8CvwmpXK
794Please respect copyright.PENANAJhG4Jzm2wJ
794Please respect copyright.PENANAAgedwAZeQB
794Please respect copyright.PENANA9KzGKgtgJM
794Please respect copyright.PENANAZB1QjGc8H6
794Please respect copyright.PENANANyGTBNIZnl
794Please respect copyright.PENANAM4xlGeRLQw
794Please respect copyright.PENANAtFVk8ITEpz
794Please respect copyright.PENANAtlzn13lCv9
794Please respect copyright.PENANAmFxqnro0If
794Please respect copyright.PENANAzPGdO2EkRH
794Please respect copyright.PENANAmUXTczer3Y
794Please respect copyright.PENANATne5eKGEaN
794Please respect copyright.PENANAkvAJyrJJWR
794Please respect copyright.PENANA1OWalrY6Vn
794Please respect copyright.PENANAYaUaLSFetx
794Please respect copyright.PENANAJap0bR4g0w
794Please respect copyright.PENANANDAJe5hseU
794Please respect copyright.PENANAaLEauI7Z2e
794Please respect copyright.PENANApFXjsbFRC1
794Please respect copyright.PENANAxDj9pzEU24
794Please respect copyright.PENANAYTmLieXze4
794Please respect copyright.PENANAkrM3nOcPtP
794Please respect copyright.PENANAcSjPXKZXUz
794Please respect copyright.PENANAFAW4A42JYL
794Please respect copyright.PENANAxYcYjlFMQu
794Please respect copyright.PENANAuPTypAHu9Z
794Please respect copyright.PENANAGk2I7Ad96e
794Please respect copyright.PENANA8W8WE9tpm9
794Please respect copyright.PENANA9lhYnUqzt3
794Please respect copyright.PENANA3dVGtjTFkt
794Please respect copyright.PENANAcqrXlzwfPq
794Please respect copyright.PENANAsXRMxzgFTO
794Please respect copyright.PENANADmIX8VLmTF
794Please respect copyright.PENANAUJQ4Rkdrt1
794Please respect copyright.PENANAYbpEqnVpI3
794Please respect copyright.PENANASU0fwUgRSR
794Please respect copyright.PENANAwk2MsZeeD9
794Please respect copyright.PENANAbQTyupcFJp
794Please respect copyright.PENANAafyhDNt8Ya
794Please respect copyright.PENANAcs1sWBusTf
•••
ns216.73.216.82da2