
FILM OUT314Please respect copyright.PENANA63TuonSXrR
314Please respect copyright.PENANAQmGe46at2P
RUN
314Please respect copyright.PENANAtS29NK54nE
314Please respect copyright.PENANAwTUWrVkLX1
─ 11 April 2012 ─314Please respect copyright.PENANASjnIUIGvq6
314Please respect copyright.PENANAg5PahSEtks
314Please respect copyright.PENANA9yo8ggwX46
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.314Please respect copyright.PENANA23rkMFnmNq
314Please respect copyright.PENANA0BqFuJ0oBd
314Please respect copyright.PENANA6Ohml5KC13
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.314Please respect copyright.PENANAU8iuuq8cv5
314Please respect copyright.PENANAaPfb2BmYHL
314Please respect copyright.PENANAoKS4ORp9a4
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.314Please respect copyright.PENANAlL42i0kFys
314Please respect copyright.PENANAExPjCoigOL
314Please respect copyright.PENANAb7FxyqW1NN
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.314Please respect copyright.PENANAscuvxARHA6
314Please respect copyright.PENANAmPVpZ2YBCI
314Please respect copyright.PENANA1F4Yqh9J1z
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.314Please respect copyright.PENANAXcNkKB5Bf8
314Please respect copyright.PENANA2hmqPdj7T7
314Please respect copyright.PENANAXOQSJYe4sA
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”314Please respect copyright.PENANATxWjRukPdq
314Please respect copyright.PENANA3w9T2SegWX
314Please respect copyright.PENANAuIA1sE2aNc
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.314Please respect copyright.PENANAVYO3aVjecK
314Please respect copyright.PENANAkj5a1SkDvc
314Please respect copyright.PENANAwhojprOsZ7
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.314Please respect copyright.PENANAySYHNsOsfn
314Please respect copyright.PENANAW5X0TfmHxu
314Please respect copyright.PENANAvhsnqFarqt
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.314Please respect copyright.PENANArOPNzWjEc0
314Please respect copyright.PENANAvYoSLpfHJI
314Please respect copyright.PENANAbQ1OW5laM7
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.314Please respect copyright.PENANAzCn8R1bhQA
314Please respect copyright.PENANAxVopXw4KvG
314Please respect copyright.PENANAlh0YvoXpaQ
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.314Please respect copyright.PENANAsrI1CsP5uH
314Please respect copyright.PENANAmqnQcJFnda
314Please respect copyright.PENANAHyvZgnUrTE
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.314Please respect copyright.PENANAQcr8hwUSEl
314Please respect copyright.PENANAf8UaUUegIH
314Please respect copyright.PENANAP08Rnu4F78
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.314Please respect copyright.PENANAolM9xWwvhn
314Please respect copyright.PENANAxmlTd3bQKv
314Please respect copyright.PENANAwxL4C4i6UE
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.314Please respect copyright.PENANAXoBITIWgc1
314Please respect copyright.PENANA18CNAs3sD7
314Please respect copyright.PENANAu9Uiqn8Mww
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.314Please respect copyright.PENANAWB15ZMJO3s
314Please respect copyright.PENANA5H0ermNaSB
314Please respect copyright.PENANANtnR4f4v1U
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.314Please respect copyright.PENANA61apRC9ocM
314Please respect copyright.PENANAFeicMCDvaT
314Please respect copyright.PENANAXt1W2blb5H
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.314Please respect copyright.PENANAfqkfdbdLJV
314Please respect copyright.PENANANyXNwZySsQ
314Please respect copyright.PENANAXMEoD4GowP
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.314Please respect copyright.PENANAq8UVJuYBJE
314Please respect copyright.PENANAdxasfG0uoT
314Please respect copyright.PENANA4yovCBuVpy
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.314Please respect copyright.PENANA7pkyLXcgPQ
314Please respect copyright.PENANAuHXZSzbTpK
314Please respect copyright.PENANA7KQHwuvZkM
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.314Please respect copyright.PENANAYmGLxKUJ6q
314Please respect copyright.PENANARYjNFS8TCP
314Please respect copyright.PENANA8T15w3gHIN
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.314Please respect copyright.PENANAB67abHUHw6
314Please respect copyright.PENANAjleQkwoh5n
314Please respect copyright.PENANApUVxJNoYgM
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”314Please respect copyright.PENANAaCDex7wmim
314Please respect copyright.PENANAGmY3FVhfOM
314Please respect copyright.PENANAwi80SQRgCJ
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.314Please respect copyright.PENANAUcBwbPm2TG
314Please respect copyright.PENANAnRDl4RZHyo
314Please respect copyright.PENANA0M7N8aja1R
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.314Please respect copyright.PENANAHwmCIW5hXb
314Please respect copyright.PENANAnyO8UvTPMb
314Please respect copyright.PENANAY6nW1VhsLg
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”314Please respect copyright.PENANAiuPY2tRJc2
314Please respect copyright.PENANA6NMQIk9Bll
314Please respect copyright.PENANAqcydpGFWa0
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.314Please respect copyright.PENANAzqhMEX2YiA
314Please respect copyright.PENANAJiHoEPX4Gm
314Please respect copyright.PENANAy7eoSDV3oD
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.314Please respect copyright.PENANAq7uQC55WPU
314Please respect copyright.PENANAI1ifHuhGST
314Please respect copyright.PENANAvaWsI4iVVF
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”314Please respect copyright.PENANAs768f535Dn
314Please respect copyright.PENANAquTQoajbnq
314Please respect copyright.PENANAGA6X8L0GjK
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.314Please respect copyright.PENANAwafvRXuLgd
314Please respect copyright.PENANAdUPRqZppKe
314Please respect copyright.PENANAIkAYUcEf5D
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.314Please respect copyright.PENANAvPiCavMJEG
314Please respect copyright.PENANAxfYhv97WBa
314Please respect copyright.PENANAYPUZSRmJQL
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.314Please respect copyright.PENANAuDY6M0yqr3
314Please respect copyright.PENANAevizKFzpXk
314Please respect copyright.PENANALhiCWES879
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”314Please respect copyright.PENANAbfBN97aUQT
314Please respect copyright.PENANAoyVhllNEeH
314Please respect copyright.PENANAglUk5oUI0c
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.314Please respect copyright.PENANAhqeVhUe98I
314Please respect copyright.PENANAyoFOnHzEWy
314Please respect copyright.PENANAhHx4vgYnKH
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.314Please respect copyright.PENANAgSpAGe5ek4
314Please respect copyright.PENANAonvYVokQIo
314Please respect copyright.PENANAse3qedMC2p
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”314Please respect copyright.PENANAGlZCAla9WL
314Please respect copyright.PENANAyZCMXwxIy7
314Please respect copyright.PENANATbbo62fgXf
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.314Please respect copyright.PENANAkDS5M6dT6c
314Please respect copyright.PENANAWUQDBWRqLV
314Please respect copyright.PENANA98yPyRk9ne
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.314Please respect copyright.PENANALCiXycfbzy
314Please respect copyright.PENANAV6ehaKsSNs
314Please respect copyright.PENANA3ie5zPTcdV
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.