
FILM OUT389Please respect copyright.PENANASQVWLPkL9d
389Please respect copyright.PENANAFw0xCv3V9w
RUN
389Please respect copyright.PENANAup89nk6XKv
389Please respect copyright.PENANAALYnuCkBbM
─ 11 April 2012 ─389Please respect copyright.PENANApWxpys9W2N
389Please respect copyright.PENANAVoFXByEaO9
389Please respect copyright.PENANAZTUs1U3K7I
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.389Please respect copyright.PENANAh64CvYaT2B
389Please respect copyright.PENANAebT1Mc5mDq
389Please respect copyright.PENANAMppWZ58kay
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.389Please respect copyright.PENANA2zGM8KiVbM
389Please respect copyright.PENANAbHaNt3VF3w
389Please respect copyright.PENANA8IED5mucm3
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.389Please respect copyright.PENANAlztiHVeLfB
389Please respect copyright.PENANAUnk0vycMBM
389Please respect copyright.PENANAu0TMgatqnV
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.389Please respect copyright.PENANAHkDzOALEZT
389Please respect copyright.PENANAWsi4WfyvVc
389Please respect copyright.PENANAwMMDSn2dLa
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.389Please respect copyright.PENANA5Sm61gTnhW
389Please respect copyright.PENANAj16lXjG2jA
389Please respect copyright.PENANAjnEAqn3WcV
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”389Please respect copyright.PENANAdJ9vmY5NzB
389Please respect copyright.PENANAn5L7EX7Rhw
389Please respect copyright.PENANAMJQffKeMCI
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.389Please respect copyright.PENANAzojkmmhAmz
389Please respect copyright.PENANAZJN0I5YtzD
389Please respect copyright.PENANA9iTjwnpBQK
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.389Please respect copyright.PENANArDE9YQUdEP
389Please respect copyright.PENANA6KCOO1dOYX
389Please respect copyright.PENANA8nqRUpNjyh
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.389Please respect copyright.PENANAI6CKOVgA7c
389Please respect copyright.PENANAr6PGIByZFH
389Please respect copyright.PENANALogzc0GTwU
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.389Please respect copyright.PENANAQBB0T5oLUN
389Please respect copyright.PENANAgj7PkFHKyl
389Please respect copyright.PENANAbm5X74n1tW
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.389Please respect copyright.PENANAtaFTQVTnUs
389Please respect copyright.PENANA3T667gZW3K
389Please respect copyright.PENANACXXbaS3VjL
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.389Please respect copyright.PENANAHe6cHs0EKh
389Please respect copyright.PENANAi3I1nS6RyW
389Please respect copyright.PENANAhDDG0vrAE3
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.389Please respect copyright.PENANAXkXUJI9CPn
389Please respect copyright.PENANAhL1l2iLbfB
389Please respect copyright.PENANAELPxzEx06V
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.389Please respect copyright.PENANAyrCU6GBfQz
389Please respect copyright.PENANAffiW23xsQQ
389Please respect copyright.PENANAhDjNaWFmZM
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.389Please respect copyright.PENANAVQiCTixxWk
389Please respect copyright.PENANAXoDDfarrwC
389Please respect copyright.PENANAIrxgu6q4aa
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.389Please respect copyright.PENANASo7v78i8xU
389Please respect copyright.PENANAjklZ2r9O9x
389Please respect copyright.PENANAAB28XuFNQW
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.389Please respect copyright.PENANA9Mq03G3gEr
389Please respect copyright.PENANAe23CFy6Kok
389Please respect copyright.PENANAjImED7O4nl
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.389Please respect copyright.PENANAptqT0gHVii
389Please respect copyright.PENANA3GUemexInF
389Please respect copyright.PENANASpog9x6NiA
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.389Please respect copyright.PENANAzqVbEuR0Vn
389Please respect copyright.PENANACOIbaJhtdm
389Please respect copyright.PENANA1Y8H8WNR4u
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.389Please respect copyright.PENANA0YCeQRwAnL
389Please respect copyright.PENANAAU7BUsRlmK
389Please respect copyright.PENANAOZL9HFIg21
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.389Please respect copyright.PENANAh09lCEj53z
389Please respect copyright.PENANAnPvyUE0W3G
389Please respect copyright.PENANAyvFd2uas07
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”389Please respect copyright.PENANAhqSZSjKwgu
389Please respect copyright.PENANAb4lhaptcvW
389Please respect copyright.PENANA9h63OvZdUt
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.389Please respect copyright.PENANAk4dTCvwtoe
389Please respect copyright.PENANAy8g1OqJz06
389Please respect copyright.PENANAmPImBF0T3x
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.389Please respect copyright.PENANAYfAWkkTNoV
389Please respect copyright.PENANAnad5D5PHKq
389Please respect copyright.PENANAw00cBeik8a
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”389Please respect copyright.PENANAf32uEjkSSD
389Please respect copyright.PENANACVWkGaWOJT
389Please respect copyright.PENANA2n1WF0SqHd
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.389Please respect copyright.PENANAkSCg0RPG5I
389Please respect copyright.PENANA1CfEEg7Pan
389Please respect copyright.PENANAxwwkjmrUgg
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.389Please respect copyright.PENANAOHA5eTCR9o
389Please respect copyright.PENANAAs2y2vfIcU
389Please respect copyright.PENANAiseN7Log9Q
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”389Please respect copyright.PENANAxScCPRtuRC
389Please respect copyright.PENANAWZMFp0OPKn
389Please respect copyright.PENANAO7gmAJpqka
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.389Please respect copyright.PENANAoygOoJgI12
389Please respect copyright.PENANAu5CnmKsZg5
389Please respect copyright.PENANAggummSSSdF
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.389Please respect copyright.PENANAaMQa1qfeDO
389Please respect copyright.PENANAmmWQMtyM9H
389Please respect copyright.PENANAV6NhNB5vv7
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.389Please respect copyright.PENANAJP6buKhL69
389Please respect copyright.PENANA7YrmLJvyUp
389Please respect copyright.PENANA26ExRk7FXe
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”389Please respect copyright.PENANAtx2gqpbBHT
389Please respect copyright.PENANACRaF1cWEP6
389Please respect copyright.PENANAPbmqA50oyP
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.389Please respect copyright.PENANAcNL53b2SPL
389Please respect copyright.PENANAo4cdSPYD2x
389Please respect copyright.PENANARf337Pzbvv
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.389Please respect copyright.PENANA5L77I1LGQg
389Please respect copyright.PENANAoldpmVMUhN
389Please respect copyright.PENANAVsz1O1H5a8
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”389Please respect copyright.PENANA59Qb3ifU37
389Please respect copyright.PENANATndVrTAdsa
389Please respect copyright.PENANAjAVKyIlqEN
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.389Please respect copyright.PENANAVN3NWLXaKJ
389Please respect copyright.PENANARDeiGJtWQk
389Please respect copyright.PENANAf28wUlbImQ
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.389Please respect copyright.PENANAnt0visDbag
389Please respect copyright.PENANAQAkoa76lxx
389Please respect copyright.PENANAiLMPhs3GZc
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.