
FILM OUT315Please respect copyright.PENANAaUto1t3Y5z
315Please respect copyright.PENANAcR9URIi2p1
RUN
315Please respect copyright.PENANAzoQhFMiBgZ
315Please respect copyright.PENANANLaE4jyIf8
─ 11 April 2012 ─315Please respect copyright.PENANAo7VRAhWnPr
315Please respect copyright.PENANAZxdgEYnylZ
315Please respect copyright.PENANAQD3oCA4I1W
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.315Please respect copyright.PENANAAjlPVX6O1H
315Please respect copyright.PENANAX9FxRlobTx
315Please respect copyright.PENANAfNMWQEJbVN
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.315Please respect copyright.PENANArY1akbbjdn
315Please respect copyright.PENANAEtugh9zheI
315Please respect copyright.PENANAQGHNK5vAcH
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.315Please respect copyright.PENANAX4t9Iw78ID
315Please respect copyright.PENANAthPxtkBlKY
315Please respect copyright.PENANAV8vv3SWDE0
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.315Please respect copyright.PENANAoWYYxCdteQ
315Please respect copyright.PENANAeUlRFpE59M
315Please respect copyright.PENANAjibsV6arFM
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.315Please respect copyright.PENANAyidcgEgrte
315Please respect copyright.PENANAMkULM5TnSx
315Please respect copyright.PENANAthDccNqfsX
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”315Please respect copyright.PENANAcim97rVxPO
315Please respect copyright.PENANAq81cjWSdxJ
315Please respect copyright.PENANAioWx5DMZFw
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.315Please respect copyright.PENANAOQSMrLHTD6
315Please respect copyright.PENANA8G9EwtV38n
315Please respect copyright.PENANARI5tvctTlL
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.315Please respect copyright.PENANAVZvfJSnmmp
315Please respect copyright.PENANA3ixbH6YGaZ
315Please respect copyright.PENANAoSnrc1KWZl
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.315Please respect copyright.PENANAMGnlNJ72OQ
315Please respect copyright.PENANAPFPpz2He5v
315Please respect copyright.PENANAZXdNo2GLbX
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.315Please respect copyright.PENANAZcKQpgS2MS
315Please respect copyright.PENANAWjT0dQvymS
315Please respect copyright.PENANAwNFFHgnMiw
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.315Please respect copyright.PENANA8AQ4DnLyMV
315Please respect copyright.PENANAxKtEakiOBP
315Please respect copyright.PENANAfN6uVH23cL
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.315Please respect copyright.PENANAYpt1Po6j9F
315Please respect copyright.PENANAa9IW0zbMxv
315Please respect copyright.PENANATEKxvQxRH3
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.315Please respect copyright.PENANAxSWAquCU5P
315Please respect copyright.PENANAenaZlNX42o
315Please respect copyright.PENANAhwLMXEEZHp
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.315Please respect copyright.PENANAMHtEPHCR9a
315Please respect copyright.PENANAQdrHMOpTqx
315Please respect copyright.PENANAslnoybBfgC
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.315Please respect copyright.PENANAxPggaKvlqm
315Please respect copyright.PENANAq5swWJK3Nu
315Please respect copyright.PENANAgWNj7zgGwX
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.315Please respect copyright.PENANAeON2fW8xAy
315Please respect copyright.PENANAHjSGs4AqP8
315Please respect copyright.PENANAj1EyQ7LRAS
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.315Please respect copyright.PENANAau4tUqESJQ
315Please respect copyright.PENANAHv2RyRo5aS
315Please respect copyright.PENANAdfhIgnCaM6
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.315Please respect copyright.PENANA82gm3mm02T
315Please respect copyright.PENANABkJA5JNaLm
315Please respect copyright.PENANAFRRQwXy9Fq
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.315Please respect copyright.PENANAfZrOPZuBmI
315Please respect copyright.PENANAomysmMv5oH
315Please respect copyright.PENANAyobRnF0Cso
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.315Please respect copyright.PENANABGV5NBtZOC
315Please respect copyright.PENANAyGFKQFFYkL
315Please respect copyright.PENANA4gTcIA9Px0
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.315Please respect copyright.PENANA30lhr94Qqu
315Please respect copyright.PENANAAJ0noSn7dR
315Please respect copyright.PENANA2IGRF6Mv20
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”315Please respect copyright.PENANAyNdIJDXEIV
315Please respect copyright.PENANACar5IDBsYF
315Please respect copyright.PENANASqw67qyCNl
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.315Please respect copyright.PENANAQiHlmPtgeu
315Please respect copyright.PENANAjiq9yH4KiC
315Please respect copyright.PENANA85qdIcyOPA
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.315Please respect copyright.PENANAN1ouD7lbdU
315Please respect copyright.PENANAGBVkJxpfxP
315Please respect copyright.PENANAHW0wGooodl
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”315Please respect copyright.PENANAZyIaewNmo4
315Please respect copyright.PENANAtbaGnJa80N
315Please respect copyright.PENANARPY1uDFG56
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.315Please respect copyright.PENANA3GEYAeB8mU
315Please respect copyright.PENANAaQyRgZ05pY
315Please respect copyright.PENANAP7of6sS6r9
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.315Please respect copyright.PENANAXpIyQS9zTJ
315Please respect copyright.PENANAN64BJkVeFo
315Please respect copyright.PENANASwPQTl5sfn
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”315Please respect copyright.PENANAofAtVf3zEZ
315Please respect copyright.PENANAbFmu4GrQsV
315Please respect copyright.PENANAWXVbAwjZwA
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.315Please respect copyright.PENANA245rqMbjJS
315Please respect copyright.PENANAbJgMBBnxdG
315Please respect copyright.PENANAAPvTvCDr1C
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.315Please respect copyright.PENANAmL16lXDUzw
315Please respect copyright.PENANAQbHvT8d62u
315Please respect copyright.PENANAE48UoxPY7V
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.315Please respect copyright.PENANAGPk3uDkvoj
315Please respect copyright.PENANAyDqK6Ti8Kl
315Please respect copyright.PENANAeUDxTh0hzM
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”315Please respect copyright.PENANA9WgfVXWda2
315Please respect copyright.PENANAYdXmOHFUcQ
315Please respect copyright.PENANATYfUjvRItI
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.315Please respect copyright.PENANAIm8EreIeBg
315Please respect copyright.PENANAd9PvUrf054
315Please respect copyright.PENANAGhOXcpWZXy
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.315Please respect copyright.PENANAIo1EwSweeN
315Please respect copyright.PENANAxeqAzL3dZn
315Please respect copyright.PENANAgq7dEFEgeM
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”315Please respect copyright.PENANAGcYv90tPcR
315Please respect copyright.PENANAVD7effTUzd
315Please respect copyright.PENANAjdP0phJi2f
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.315Please respect copyright.PENANAVwvOiEjgyH
315Please respect copyright.PENANAWWTyy13jRO
315Please respect copyright.PENANAMgeA34Atmr
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.315Please respect copyright.PENANAzhkiZy7NVC
315Please respect copyright.PENANAEJNIQFW108
315Please respect copyright.PENANACJePgKmSf3
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.