
FILM OUT338Please respect copyright.PENANA3lflcZUEB2
338Please respect copyright.PENANAPPDQWgrChM
RUN
338Please respect copyright.PENANAB6bi64hF35
338Please respect copyright.PENANAQTCYht16S6
─ 11 April 2012 ─338Please respect copyright.PENANAXn9iD9kBNC
338Please respect copyright.PENANA8V1cS0ZqrO
338Please respect copyright.PENANAlZZDUiJdtu
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.338Please respect copyright.PENANAzPihiT8MBk
338Please respect copyright.PENANAbTgEnITiBt
338Please respect copyright.PENANA0DMXnerXQj
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.338Please respect copyright.PENANAbvlex7DV1V
338Please respect copyright.PENANA4ZnJhgg372
338Please respect copyright.PENANAfia9bMwOGw
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.338Please respect copyright.PENANAnP9piwZfRs
338Please respect copyright.PENANAsmNc7VLvAX
338Please respect copyright.PENANAvJav6eGZVV
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.338Please respect copyright.PENANAORZbb83jQw
338Please respect copyright.PENANA4cJpehMKaN
338Please respect copyright.PENANARbrGf50TnL
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.338Please respect copyright.PENANAnAu62OshZh
338Please respect copyright.PENANAkuUpTskYsZ
338Please respect copyright.PENANA2zd0n777D7
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”338Please respect copyright.PENANAaahHz6QJd4
338Please respect copyright.PENANAncY4R0Gdlo
338Please respect copyright.PENANAmAXql0riJa
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.338Please respect copyright.PENANArpRaL3ecx1
338Please respect copyright.PENANArYXWbpRSJg
338Please respect copyright.PENANA8SAkwWUdqB
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.338Please respect copyright.PENANAo2PcPyD0Nl
338Please respect copyright.PENANAFOLAot88wl
338Please respect copyright.PENANAOvtJSgedMK
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.338Please respect copyright.PENANARMlWHqsUHl
338Please respect copyright.PENANAVsgpKpQfEo
338Please respect copyright.PENANAVAtCZ8qL8z
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.338Please respect copyright.PENANAP4o72yDfD4
338Please respect copyright.PENANAeZ5sA7hBLV
338Please respect copyright.PENANADFAGvCjJwp
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.338Please respect copyright.PENANAEaNkU6vjmE
338Please respect copyright.PENANAjo11fnNve3
338Please respect copyright.PENANAwyNxx03f1C
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.338Please respect copyright.PENANAHaUqDwSk2I
338Please respect copyright.PENANA0i89FAYs23
338Please respect copyright.PENANAdrR4CTEM53
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.338Please respect copyright.PENANA7i9jVsMrOe
338Please respect copyright.PENANAf2vSYXuNik
338Please respect copyright.PENANANw4krEhA0k
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.338Please respect copyright.PENANAXulm5kpKMK
338Please respect copyright.PENANAwqpLkpLEjI
338Please respect copyright.PENANAeTSR3mSZe5
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.338Please respect copyright.PENANAXPOcentxGb
338Please respect copyright.PENANAawzIJBUNH4
338Please respect copyright.PENANAlQWQusJhRE
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.338Please respect copyright.PENANAz0WflRJT9L
338Please respect copyright.PENANAY4ZK7ZQ7WZ
338Please respect copyright.PENANAQUnGSp3Mvt
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.338Please respect copyright.PENANAszLP20t9qD
338Please respect copyright.PENANAUQ39XuH5nO
338Please respect copyright.PENANAtqSpiaza3P
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.338Please respect copyright.PENANAdxCwijIUgW
338Please respect copyright.PENANAhxKlxcHpXV
338Please respect copyright.PENANA0rIFSLLbsD
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.338Please respect copyright.PENANAO2GWlrTn4S
338Please respect copyright.PENANAyGiR8Dq8mY
338Please respect copyright.PENANA99T4cKPZgH
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.338Please respect copyright.PENANATErI1Jh9If
338Please respect copyright.PENANAXeziXatDzF
338Please respect copyright.PENANAgeuo9xAJpM
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.338Please respect copyright.PENANAKr05SZDXK5
338Please respect copyright.PENANANRd0ffRah5
338Please respect copyright.PENANAY7Q5DVwRkt
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”338Please respect copyright.PENANAggD6ahPGXt
338Please respect copyright.PENANADSSsYVbm1I
338Please respect copyright.PENANA8OfxFsngQk
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.338Please respect copyright.PENANA31yfLHIVhX
338Please respect copyright.PENANAReXRQcanzX
338Please respect copyright.PENANARfkNazS30V
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.338Please respect copyright.PENANAgyBcKtdRo9
338Please respect copyright.PENANAMjPOirlXHu
338Please respect copyright.PENANAgwt98WC3JM
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”338Please respect copyright.PENANAPlgmRgSJvF
338Please respect copyright.PENANA8i82UU5Ca8
338Please respect copyright.PENANAKd8Rbm7QT7
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.338Please respect copyright.PENANAODkqbqLvpy
338Please respect copyright.PENANA38M9lxVceT
338Please respect copyright.PENANAj9Yc1jdREK
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.338Please respect copyright.PENANAaUIrx3PHA3
338Please respect copyright.PENANAJJILtvoSEe
338Please respect copyright.PENANAzYUWWJmYyt
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”338Please respect copyright.PENANAp8sR2iIIzq
338Please respect copyright.PENANA0b3ibSH4jL
338Please respect copyright.PENANAsjHIsQUX3P
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.338Please respect copyright.PENANAqalc6r6yBN
338Please respect copyright.PENANAobFViYfIvv
338Please respect copyright.PENANAsq4Jb2xIBT
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.338Please respect copyright.PENANAnCkzKpbf7u
338Please respect copyright.PENANABb2WJ4r7zj
338Please respect copyright.PENANAT5mn9VR0JA
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.338Please respect copyright.PENANAGAA87HVxab
338Please respect copyright.PENANANuJQeYB94V
338Please respect copyright.PENANAQjrA3gOgAH
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”338Please respect copyright.PENANAJRztO1Jej6
338Please respect copyright.PENANA6JjeAFAQMF
338Please respect copyright.PENANActsLxPxiSL
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.338Please respect copyright.PENANANgaoZACIg8
338Please respect copyright.PENANAHMR0rmeZ0e
338Please respect copyright.PENANAFuDQKCe79u
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.338Please respect copyright.PENANAMBA8KUNaBH
338Please respect copyright.PENANAEkslN6L87s
338Please respect copyright.PENANAEVgSDxYUFV
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”338Please respect copyright.PENANAGzIzI2R6O1
338Please respect copyright.PENANAv7TSRcDfNz
338Please respect copyright.PENANAbNfFVr3tER
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.338Please respect copyright.PENANAeMd44Zoavl
338Please respect copyright.PENANAmqv15CV4sT
338Please respect copyright.PENANAR0FCYhILFF
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.338Please respect copyright.PENANALDwnpPk5CW
338Please respect copyright.PENANAtv6ovn2PWt
338Please respect copyright.PENANA9RIVll6ss8
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.