
FILM OUT324Please respect copyright.PENANArWnCiu9SDX
324Please respect copyright.PENANAs5BN5vCXtj
RUN324Please respect copyright.PENANAirfS8bc6cc
324Please respect copyright.PENANAuU21CuMGXj
324Please respect copyright.PENANASoz8f21i6k
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.324Please respect copyright.PENANAQn21wblEBo
324Please respect copyright.PENANAqHeK4p96Cw
324Please respect copyright.PENANAsljXKOpEGd
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.324Please respect copyright.PENANAu5b8eVaUs7
324Please respect copyright.PENANAzvcdelOL3J
324Please respect copyright.PENANAWHHkuHWYDt
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.324Please respect copyright.PENANA9Oulb6aYHg
324Please respect copyright.PENANAorrhjLQws0
324Please respect copyright.PENANAOfoSXhmy3l
* * *324Please respect copyright.PENANARLyHGSKqur
324Please respect copyright.PENANA5BTWypwIK2
324Please respect copyright.PENANASdQ0NdEKGG
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.324Please respect copyright.PENANAy9Sj8aGfNj
324Please respect copyright.PENANA1EYJX971u8
324Please respect copyright.PENANAVBY1jfochm
* * *324Please respect copyright.PENANAJjsooRHbfb
324Please respect copyright.PENANA1Bai3t8wdi
324Please respect copyright.PENANAP1zIzUlTZZ
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.324Please respect copyright.PENANAM9JsPjHhj5
324Please respect copyright.PENANAzcz44oEuj8
324Please respect copyright.PENANALaowbsobAo
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.324Please respect copyright.PENANA1NMYGVBQjo
324Please respect copyright.PENANAvyvYQMnS7P
324Please respect copyright.PENANAIp5u7fsbfD
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.324Please respect copyright.PENANA42UlBdlGxg
324Please respect copyright.PENANAPK7mJpXxt4
324Please respect copyright.PENANApm3OH3RaFq
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.324Please respect copyright.PENANAGyrdVUN76J
324Please respect copyright.PENANAh4aMlXt318
324Please respect copyright.PENANA82BdKyXCP0
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.324Please respect copyright.PENANAnSNCAlB5WF
324Please respect copyright.PENANAiY8GJ31Yit
324Please respect copyright.PENANALu6yRsxsPT
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.324Please respect copyright.PENANA0cSc65UkqL
324Please respect copyright.PENANA0gGWQ3OHn6
324Please respect copyright.PENANAA1qjskbUtG
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.324Please respect copyright.PENANA1oq7uXxeOG
324Please respect copyright.PENANAo9W9tSciJe
324Please respect copyright.PENANAgcI8GrAIVS
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.324Please respect copyright.PENANAZHn62CXrO1
324Please respect copyright.PENANAYQjZaVkQqj
324Please respect copyright.PENANA5WG3yLOsnT
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.324Please respect copyright.PENANA2N4WBJkZix
324Please respect copyright.PENANASslC0JM5X1
324Please respect copyright.PENANAMU31FMSYNj
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.324Please respect copyright.PENANAtAbzBIadaC
324Please respect copyright.PENANAuGjbTSqOsv
324Please respect copyright.PENANA1LibF6T4Yl
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.324Please respect copyright.PENANAqheEQo0cOK
324Please respect copyright.PENANAAyneDd0Ckq
324Please respect copyright.PENANAuii1qzWR4M
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.324Please respect copyright.PENANAHxd7GxnIZT
324Please respect copyright.PENANAnEf6LWyvRR
324Please respect copyright.PENANAj1gY5UDuVV
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.324Please respect copyright.PENANAKQ3285Rlhj
324Please respect copyright.PENANArVdvZOgxor
324Please respect copyright.PENANAmfwu7FKCSL
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.324Please respect copyright.PENANA9B0TDRBZvX
324Please respect copyright.PENANAzRts5EHXyD
324Please respect copyright.PENANAgtXtyCNmV9
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.324Please respect copyright.PENANAN6949EON8x
324Please respect copyright.PENANAw9FpqxWx0O
324Please respect copyright.PENANAwWDHCocLkX
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.324Please respect copyright.PENANAuXlqSgRouT
324Please respect copyright.PENANAwsMLFHd1z7
324Please respect copyright.PENANArHuoHy6iqG
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.324Please respect copyright.PENANAQ1D2Bk9hxI
324Please respect copyright.PENANAFQpv08fXqk
324Please respect copyright.PENANAR2KvH6AWxe
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.324Please respect copyright.PENANAnfe1exqGMx
324Please respect copyright.PENANABFBpmXnLsI
324Please respect copyright.PENANAC8Z077qUBD
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.324Please respect copyright.PENANAaOW1ojquvr
324Please respect copyright.PENANAnhfZU2Kaxv
324Please respect copyright.PENANA8iHcXxbKfS
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.324Please respect copyright.PENANAPDwE4uLwI5
324Please respect copyright.PENANAvqVEK0f2yh
324Please respect copyright.PENANAiZ7FcS8eTI
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.324Please respect copyright.PENANAuGczjC7Qux
324Please respect copyright.PENANAP7aM4SwSM1
324Please respect copyright.PENANAv02L3c2PN2
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.324Please respect copyright.PENANA3TFSsOkD7z
324Please respect copyright.PENANAYn5nO91tV1