
FILM OUT296Please respect copyright.PENANAKe1NfNFsIz
296Please respect copyright.PENANAoZbUQKShCN
RUN296Please respect copyright.PENANAm1GHw36Mvi
296Please respect copyright.PENANAsyNF1hAvlW
296Please respect copyright.PENANA7u5vLHhE8i
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.296Please respect copyright.PENANA9FPaCUovMk
296Please respect copyright.PENANAIIz4N37Pzo
296Please respect copyright.PENANA955pMqyxo7
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.296Please respect copyright.PENANACQeyj2rCQ3
296Please respect copyright.PENANAugDDS1g3j0
296Please respect copyright.PENANAjGFajCmaDi
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.296Please respect copyright.PENANACjxs9o8EDN
296Please respect copyright.PENANAaFOYbjkirb
296Please respect copyright.PENANAbLzhfHAK0y
* * *296Please respect copyright.PENANAU8NLpY8S1X
296Please respect copyright.PENANA0ehSIeuJxf
296Please respect copyright.PENANASv6Yk7oX52
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.296Please respect copyright.PENANAj1mmXpDzZX
296Please respect copyright.PENANA3yZZF4cABK
296Please respect copyright.PENANAEuM35s2F3l
* * *296Please respect copyright.PENANAssxPkYCBUB
296Please respect copyright.PENANA7Wce0a3F1T
296Please respect copyright.PENANAxygSBwYVmh
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.296Please respect copyright.PENANAJUkzpecJA7
296Please respect copyright.PENANA3Txc5ft7qI
296Please respect copyright.PENANAHFGxM2baAP
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.296Please respect copyright.PENANA5wWjIu6kA3
296Please respect copyright.PENANA7l3hvDA3zV
296Please respect copyright.PENANAjWJncIHzF3
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.296Please respect copyright.PENANAqJRAfIWtRj
296Please respect copyright.PENANAkV4k91qCJU
296Please respect copyright.PENANANmvb4iaLQR
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.296Please respect copyright.PENANAz5c3YuZ1ra
296Please respect copyright.PENANA8aTRLzNKhS
296Please respect copyright.PENANAEycIXoQxVA
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.296Please respect copyright.PENANApCUYtNYuLj
296Please respect copyright.PENANA4pOVOmRi1g
296Please respect copyright.PENANA7Tk8pZW7IO
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.296Please respect copyright.PENANAwmPeH4IYk5
296Please respect copyright.PENANAIc4Ofu5wUW
296Please respect copyright.PENANA1szAvBzDAl
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.296Please respect copyright.PENANAWBGqZxD9pe
296Please respect copyright.PENANAh6Rt8nal1h
296Please respect copyright.PENANATWMF57wDef
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.296Please respect copyright.PENANAuct34rgnjQ
296Please respect copyright.PENANAJz9x9CNQPC
296Please respect copyright.PENANAf4T9Q9zbih
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.296Please respect copyright.PENANAqX5MfTGCS9
296Please respect copyright.PENANAS9rHTxBaHf
296Please respect copyright.PENANAa1j0UHxXJ4
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.296Please respect copyright.PENANAmB4NbUjQs9
296Please respect copyright.PENANArpTaxtnetg
296Please respect copyright.PENANAmL6F81U21O
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.296Please respect copyright.PENANA00Mc2FurUw
296Please respect copyright.PENANA372HFrOSFS
296Please respect copyright.PENANASHsadMeINV
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.296Please respect copyright.PENANAPLCVuCr8s3
296Please respect copyright.PENANAdEbKAkIMT0
296Please respect copyright.PENANADh2BtEBnLR
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.296Please respect copyright.PENANA9wGIIm8YTc
296Please respect copyright.PENANAY1vSjpagWV
296Please respect copyright.PENANA9fPjcmMK8w
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.296Please respect copyright.PENANAGPQ71AHdjV
296Please respect copyright.PENANA6CVBRfzCVH
296Please respect copyright.PENANAMiDMT0WfYu
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.296Please respect copyright.PENANA0tQaLqDMBV
296Please respect copyright.PENANA6l6nMuJTam
296Please respect copyright.PENANAMDx6XXQF6I
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.296Please respect copyright.PENANAff3TTZCfDj
296Please respect copyright.PENANAaBkqtr3Sdp
296Please respect copyright.PENANAPEHGgsmql6
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.296Please respect copyright.PENANACjyye86lfR
296Please respect copyright.PENANArA855FSAof
296Please respect copyright.PENANA3rWk7CaP1d
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.296Please respect copyright.PENANACDhtYNBuX9
296Please respect copyright.PENANAXFXftC2ShB
296Please respect copyright.PENANAsNzpcHVsZN
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.296Please respect copyright.PENANAEIJJ8ySa2V
296Please respect copyright.PENANAprqGah7cuo
296Please respect copyright.PENANAW5czKnDBoQ
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.296Please respect copyright.PENANAKfZZi8tgKf
296Please respect copyright.PENANAqcbVbobyTj
296Please respect copyright.PENANAVlx67kyINv
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.296Please respect copyright.PENANAyJJTfTxhCk
296Please respect copyright.PENANAl449Cx0bZU
296Please respect copyright.PENANAm2eyYhuiSm
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.296Please respect copyright.PENANAcoQ4IHEJdn
296Please respect copyright.PENANAYFn4NKLMcV