
FILM OUT325Please respect copyright.PENANAqqoYbgO8QW
325Please respect copyright.PENANAwl0IEaUQ5Q
RUN325Please respect copyright.PENANAl9kVQMnQUk
325Please respect copyright.PENANAtcvYb2QjiB
325Please respect copyright.PENANAcXQPMCWTYD
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.325Please respect copyright.PENANACMpxfCwrEf
325Please respect copyright.PENANAqKntlLJWud
325Please respect copyright.PENANAj7758YtHzY
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.325Please respect copyright.PENANA0mmfq2C0n4
325Please respect copyright.PENANAl5QFm7aHQy
325Please respect copyright.PENANApi8F5DHyMf
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.325Please respect copyright.PENANAuMZvNO6Iin
325Please respect copyright.PENANATNk781zgkN
325Please respect copyright.PENANAv6aqY3JekN
* * *325Please respect copyright.PENANAgPc7ujFs9V
325Please respect copyright.PENANACd3OI95dqk
325Please respect copyright.PENANAcE2AIoO6sY
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.325Please respect copyright.PENANAMN9T39jpW5
325Please respect copyright.PENANA1j6hsalP1y
325Please respect copyright.PENANA4lkGZzgFnz
* * *325Please respect copyright.PENANAHBzSGH30XW
325Please respect copyright.PENANA5lhNOfQADX
325Please respect copyright.PENANADQgdQAwi7h
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.325Please respect copyright.PENANArL1r9KP2bh
325Please respect copyright.PENANA85tYwh3Us3
325Please respect copyright.PENANA2hjLwyx2sg
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.325Please respect copyright.PENANAszlrUUO6q0
325Please respect copyright.PENANAs1cOgVVjaI
325Please respect copyright.PENANAroDO37h93L
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.325Please respect copyright.PENANAnZjE5illbv
325Please respect copyright.PENANALxhQgG03bP
325Please respect copyright.PENANAEoa3rbOluP
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.325Please respect copyright.PENANAIYRjUnM6nt
325Please respect copyright.PENANAzeRd2TkJPr
325Please respect copyright.PENANAwt7y1qCaGu
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.325Please respect copyright.PENANA54w8fzfVZT
325Please respect copyright.PENANAzingHN0ZiO
325Please respect copyright.PENANAtmmSo6neDE
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.325Please respect copyright.PENANAEcvGILAKJv
325Please respect copyright.PENANAlgKDD1LMi6
325Please respect copyright.PENANAWp8yDogG0m
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.325Please respect copyright.PENANAGZy6tt7QdE
325Please respect copyright.PENANA1RWcQRQPDw
325Please respect copyright.PENANAfSDHRKRZu9
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.325Please respect copyright.PENANARqJx3lhuBZ
325Please respect copyright.PENANAvKBFzS8XZG
325Please respect copyright.PENANAy4DgiIViU0
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.325Please respect copyright.PENANALhBWPPwmOa
325Please respect copyright.PENANASrF1rreubN
325Please respect copyright.PENANAfh7Wf1ugfV
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.325Please respect copyright.PENANAjQYq7nZOJf
325Please respect copyright.PENANAGTZiVdVgDe
325Please respect copyright.PENANAc7HuCptRbJ
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.325Please respect copyright.PENANAOFs5h3k80M
325Please respect copyright.PENANApwwxsmAbWz
325Please respect copyright.PENANA0t8FG8FfU0
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.325Please respect copyright.PENANAn8P0vlkFgV
325Please respect copyright.PENANA7wLQ3QP2EA
325Please respect copyright.PENANAv0z0VwH3qe
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.325Please respect copyright.PENANAvuHC3itbzP
325Please respect copyright.PENANAgyXM2KiWVx
325Please respect copyright.PENANAUTedO6lRtk
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.325Please respect copyright.PENANAdhBbJjPCFN
325Please respect copyright.PENANApBoTIzAqd2
325Please respect copyright.PENANAKbdqt07YvF
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.325Please respect copyright.PENANAyTGz7Iownb
325Please respect copyright.PENANAWcNNuQv286
325Please respect copyright.PENANACrYUxRz2av
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.325Please respect copyright.PENANADhesWWyt5v
325Please respect copyright.PENANAwJ0pvftURT
325Please respect copyright.PENANApkidEDGod1
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.325Please respect copyright.PENANAI6SMkznjoz
325Please respect copyright.PENANA68MhFupvTv
325Please respect copyright.PENANAPp0DVJG9aJ
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.325Please respect copyright.PENANAnYiBRFyFrs
325Please respect copyright.PENANAuTPdtEQKWd
325Please respect copyright.PENANAFHpNmFBEKK
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.325Please respect copyright.PENANAAxdpvcuveZ
325Please respect copyright.PENANA5u3lhjGwoY
325Please respect copyright.PENANAaxtvVrj2mU
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.325Please respect copyright.PENANAGiXFw8mj1X
325Please respect copyright.PENANAh65qPCObvo
325Please respect copyright.PENANATNN5HLf45M
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.325Please respect copyright.PENANAiyBo3MFtCo
325Please respect copyright.PENANABrftDIUI2Y
325Please respect copyright.PENANAUz8n69WiwE
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.325Please respect copyright.PENANARcmcM0lS14
325Please respect copyright.PENANAliW9K7P1Yq