1. Pembuliku
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wzmuIIrHy
Ibuku yang bernama Yeni
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlga4wLqBrq
Cerita ini sebenarnya dimulai pada satu tahun yang lalu, bertepatan dengan hari perayaan kelulusanku dalam menyelesaikan pendidikan dijenjang sekolah menengah atas.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBovbtPSyTv
Sebagai anak yang dibesarkan oleh orang tua tunggal, saya sebenarnya tumbuh dalam lingkup keluarga yang berkecukupan secara materi. Karena sebelum meninggal, Ayahku. mempunyai banyak harta dan bisnis yang sampai sekarang masih berjaya ditangan ibuku.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqcsO4oP0R
Akibatnya, aku tumbuh menjadi seorang anak yang agak manja, karena ibuku bersikap terlalu overprotektif terhadapku yang merupakan anak satu-satunya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfi1TBdRnv
Selain mentalku yang tidak terlalu kuat, aku juga mempunyai fisik yang lemah dan ringkih. Tinggiku hanya 160 cm, dan tubuhku kurus kecil tidak seperti remaja laki-laki lain seusiaku.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71HJU9S3j7
Aku yang aslinya berusia 18 tahun terlihat seperti anak SMP yang belum mencapai masa pubertas, bahkan tubuhku belum ditumbuhi bulu-bulu layaknya laki-laki pada umumnya serta suaraku yang masih saja cempreng seperti suara perempuan.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNQTiMJO2c
Mungkin karena itulah alasan kenapa aku sering menjadi target bullying di sekolahku. Mereka yang terlihat kejam dan berpostur itu sering sekali memalak uangku hingga mengejekku. bencong karena postur tubuhku yang kecil dan kulitku yang tergolong putih bersih.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcM51sFbEf
Tapi jangan salah paham dulu, meskipun aku seperti ini, aku tetap suka dan tertarik pada wanita sebagaimana pria normal lain di luar sana. Aku pun sebenarnya sangat hobi menonton bokep dan membayangkan pemeran pria dalam bokep tersebut adalah aku.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhUTD7fXFv
Hanya saja, selama delapan belas tahun aku menginjakkan kaki di bumi ini, aku belum pernah merasakan yang namanya berpacaran ataupun menjalin hubungan dengan seorang wanita.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBklATjGFz
Mirisnya lagi, kebanyakan wanita justru menganggapku sebagai sahabat atau teman mereka karena perawakanku ini.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9f3DZbbyld
Pada akhirnya, ketika aku suka terhadap seorang wanita, aku hanya bisa memendam perasaan itu ataupun membayangkannya ketika aku beronani.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrQkHkDARf
Berbanding terbalik dengan keadaanku, ibuku sebenarnya adalah cerminan seorang perempuan yang kuat dan pintar. Karena semenjak ayahku meninggal ketika aku berumur 9 tahun, Buku mengambil alih semua peran yang ditinggalkan oleh ayah.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rJ6IAyDcI
Dia merawatku serta melanjutkan bisnis untuk tetap menopang ekonomi keluarga kita.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eGprbV7PD
Nama Ibuku adalah Yeni, berusia 37 tahun dan berasal dari daerah Sumatera. Ibu bercerita kalau dia dan ayahku menikah karena perjodohan waktu ibu masih sangat muda. Namun begitu, ibu berkata kalau dia dan ayahku tetaplah saling mencintai satu sama lain.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn78Ku8n2eu
Berbicara tentang postur dan fisik, Ibuku juga bisa dikatakan jauh berbeda dariku, karena diusianya yang sudah hampir mencapai angka 40 itu, ibu masih tetap terlihat bugar dan sehat. Sebab dia rajin berolahraga seperti senam, bersepeda ataupun sesekali pergi ke tempat gym.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaO9gk5CHT
Meski badannya tidak terlalu tinggi, namun proposi badan ibu tampak pas dengan pinggang yang ramping serta lekukan pantatnya yang membulat.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFVDV6seG2
Ditambah lagi ibu mempunyai payudara yang besar dan membusung kencang berukuran 34D, yang masih tampak agak menonjol walaupun Ibu selalu memakai pakaian yang longgar.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyaNyzivoG
Ibu juga memiliki kulit putih dan bersih dengan perawatan yang ekstra. Rambutnya panjang dan lurus setengah punggung serta berwarna hitam.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgNw3APezE
Namun di antara itu semua, hal yang paling mencolok dari fisik ibu adalah wajahnya yang masih terlihat seperti perempuan di usia 27 tahun. Alisnya cukup tebal dan alami, wajahnya tirus, hidungnya mancung, bibirnya mungil tapi tebal, serta matanya yang agak sipit.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8d32q9ZFJ
Mereka yang tidak mengenal ibuku, mungkin saja akan mengira kalau dia adalah kakakku.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4L85zHNlv
Bagusnya lagi. semua kecantikan dan keunggulan fisik yang dipunyai ibu, ia menutup pakaian dengan agamis layaknya seorang muslimah. Ibu yang juga lahir dalam lingkup keluarga yang menjunjung tinggi agama diatas segala-galanya itu, memegang teguh segala syariat dan ajaran agama secara ketat.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Pg0gDuqPt
Maka tak heran, pakaian seperti Abaya, Gamis ataupun baju kurung adalah pakaian wajib yang selalu dipakai oleh ibu, tentu saja lengkap dengan hijab super lebarnya yang hampir bisa menutup sebagian dari tubuhnya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlouslOlx5
Sebagai seorang anak, tentu aku tidak akan pernah bertanya apapun lagi karena ibuku adalah sosok yang paling sempurna dalam kehidupanku.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIihhx1NmJ
Maka dari itu, aku bertahan kekuatan kekuatan untuk tidak memberikan masalah kepada ibuku selama aku bersekolah. Meskipun selama ini aku terus menjadi korban pembulian, aku berusaha diam dan menahannya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnK2kDmMTaj
Karena pada kenyataannya aku tidak pernah di buli secara fisik, aku hanya sering dipalak dan dimintai uang oleh mereka yang membuliku, dan setelahnya mereka akan segera pergi begitu saja saat aku memberi mereka uang, lalu sebagian dari mereka akan mengejek dan mengolokku seperti banci dan lain- lain.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTW2KGIhla
Sepele memang, tapi tentu saja tetap membuat mentalku sedikit terganggu.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPcV3I0I4Z
Syukurlah akhirnya aku berhasil lulus tahun ini dan terlepas dari neraka yang selama ini menjeratku, aku akhirnya bisa terbebas dari hal-hal yang hampir membuatku menangis setiap malamnya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhO8jxv6df
Atau begitulah yang saya pikir.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6Yownmz73
Karena ternyata, nereka sebenarnya dimulai pada hari perayaan wisuda kelulusanku ini.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8aotV1Mg0
Aku cukup mengingat awal dari semuanya, bagaimana hampir beratus memasang mata melihat untuk pertama kalinya sosok ibuku datang ke sekolah. Ada yang takjub, takjub, bingung, tertawa, meledek, hingga merasa keheranan saat ibuku datang membawakanku sebuah ember besar yang berisi semua snack kesukaanku sebagai hadiah kelulusan.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0eG6xbQS4
Bagi sebagian orang, hal ini mungkin saja cukup melirik, karena saya sudah berumur 18 tahun dan juga seorang laki-laki.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoPIzQ3kr8
Rasanya cukup melingkar saat anak lelaki seusiaku masih dimanja dan diperhatikan sedemikian rupa oleh ibunya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKA5zBuKn3
Dan aku pun merasakan hal tersebut.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLlK6BoGMM
Akan tetapi saya cukup sadar, bahwa ibu melakukannya murni sebagai bentuk kasih sayang kepada seorang anak, tidak ada sedikit pun niat untuk membutku malu di depan banyak orang.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAzmbGdfVc
Besar dan tumbuh tanpa kehadiran sosok seorang ayah, membuat ibu berpikir kalau kasih. sayangnya aku masih lah kurang.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugjDcUflXy
Sehingga tanpa dia sadari, dia terus memanjakan dan menyenangkanku sebagai bentuk bahasa kasih sayang.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRijwp5g8x
"Selamat atas kelulusannya ya sayang!" Ucap Ibu tersenyum hangat menyerahkan hadiah yang dibawanya kepadaku.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Ldcq9G01x
Aku balas tersenyum, “Makasih Ummi!” Balasku senang menggubris tanpa menggandakan geli dan penuh di sekitar.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjdKHkleeZ
Diantara banyaknya pasang mata saat itu, ada seorang laki-laki yang selama ini menjadi biang dari segala kesusahanku disekolah, orang yang jadi alasan kenapa aku dibuli, dan orang yang menjadikan kehidupan seperti neraka setiap harinya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cyGtsJ6ov
Namanya adalah Markus. Seorang laki-laki yang berasal dari daerah timur indonesia. Dia tentu saja sudah pasti sebaya denganku karena kami satu angkatan.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDKHYRKmRj
Tapi tuhan membuatnya tidak adil untukku, karena Markus lahir dengan fisik yang mempuni.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWe1xsKz3qF
Di umurnya yang sekarang saja, Markus sudah menjadi orang yang paling tinggi disekolahku bahkan diantara guru-guru sekalipun.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FONznfYIJ
Badannya besar dan berotot, kulitnya sawo matang kehitam-hitaman, rambut ikal, sorot matanya tajam, bahkan suaranya pun terdengar sangat berat.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfcCB0euMj
Markus juga dikenal sebagai atlet basket yang sudah beberapa kali membawa sekolahku menjuari liga nasional. Sehingga banyak orang ataupun wanita di sekolahku yang menyukainya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVA6PrAakb
Markus juga sangat pandai bergaul dan berinteraksi. Dia memiliki sebuah geng yang entah mengapa sangat hobi membuli ataupun memalakku.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxb4WAmb5C
Dan sekarang, orang yang sama tengah menatap tajam ke sosok ibuku, menatap seolah-olah ibuku adalah segumpalan daging segar yang siap disantap oleh para hewan buas.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedHABex9DD
“Kita pulang yuk, Mi? Ajakku mulai khawatir, mencoba pergi dari sini secepatnya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOsSFFO1g9
"Loh? Kok buru-buru amat sayang? Kamu gamau foto-foto dulu sama temenmu?" Kata Ibu yang tidak tahu kalau anaknya ini tidak mempunyai satu orangpun teman.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0myKyPpZfB
"Alif capek Mi, kayaknya lagi ga enak badan." Balasku menggunakan kartu Andalanku, yaitu kesehatanku sendiri. Ini selalu berhasil setiap waktu karena ibuku tau kalau aku mempunyai fisik yang tidak terlalu sehat.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTfnB2lXWo
"Yasudah kalau begitu sayang. Kita pulang." Angguk Ibu menyetujuinya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftdDsdl2p7
Akan tetapi, baru saja ibuku mengutarakan badannya sebelum berjalan, Markus ternyata sudah lebih dulu menghadang langkah kami.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBQFvYeTiV
Dia lebar tersenyum, "Selamat siang Tante." Sapanya dengan suara yang begitu ramah. “Kenalin aku Markus tante, temennya Alif.” Sambungnya menjulurkan tangan.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfuUFMEWPZ
Aku yang tidak terima disebut "teman" oleh Markus segera ingin menjegatnya, namun Ibuku sudah terlanjur menjabat tangan Markus, "Oh iya selamat siang juga Nak Markus." Balas Ibu tidak kalah ramah. “Saya Yeni, Umminya Alif” Sambung tersenyum. Ibu memperkenalkan dirinya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42mkOIzJag
"Oh iya Ummi, salam kenal ya!" Balas Markus yang langsung memanggil ibuku dengan sebutan yang sama denganku. “Ummi mau kemana nih? kok kayaknya buru-buru amat?” Tanya Markus tak menghiraukan keberadaanku.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5jKjIMxB7
"Ehh.. iya ini Nak Markus, Alif lagi ga enak badan." Jawab Ibu membalas.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOilgyCYnV
Baik Ibu dan Markus masih bersalaman tidak melepaskan tangan mereka.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD20y6rMuC0
"Wah iya kah? Sayang banget jadi ga bisa ikut ngumpul-ngumpul nih." Ucap Markus lagi.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ozLRSrSSs
Ibuku tersenyum, "Iya maklum, Alif anaknya gak kayak kalian." Ucap Buku terkikik.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAYu689wER
"Umi!" Protesku tidak suka dengan apa yang baru saja diucapkan oleh ibu.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgON9WfYIQ
Walau pada kenyataannya seperti itu, namun aku sama sekali tidak sudi dibandingkan dengan Markus, apalagi oleh Ibuku sendiri.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafTDMkrvWa
"Eh iya maaf sayang." Ibubuku tersenyum.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfgmFW7L7k
“Haha, dirumah Alif emang segalak itu ya Ummi?” Ucap Markus membercandaiku.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtb7DuiUX0
Sedangkan aku sudah tidak tahan lagi dengan pembicaraan mereka, aku mengirimkan pesan yang kuat sambil berharap semua ini segera selesai.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jUa7g3vit
“Engga kok, Alif anaknya baik dan sopan.” Umiku tetap membalas.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsfxWYuoil
"Oalahh. Berarti sama dong ya kayak disekolah." Markus melirik ke arah teman-temannya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOly7FMVzWu
"Kamu kenapa?" Tanya ibu.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1cHgQrChk
"Iya Ummi! Kita aja sering di traktir sama Alif!" Jawab salah seorang anggota geng Markus bernama Jeno.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1o0gCjTet
Beberapa dari mereka kemudian menahan tawa dan menutup mulut karena tau maksud ucapan Jeno tersebut. Saya tidak pernah mentraktir mereka melainkan sering dipaksa untuk membayar jajan mereka.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzC9XO3J2vg
Mendengar itu, hatiku menoleh ke arahnya, “Kok Alif ga pernah cerita sama Ummi kalau Alif punya temen?” Tanya ibu.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ocoFLqNk2
"Mereka buka--"
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvN36n6hsl
"Haha.. Alif memang begitu kok Ummi!! Emang rada malu-malu kalau sama kita-kita." Potong Markus berbicara.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjveKEILI35
Ibu tertawa, “Huhuhu lya, Alif memang pemalu orangnya.” Balas Ibu ikut tertawa. "Tapi syukurlah kalian masih mau temenan sama Alif." Sambungan ibu tidak tahu hal yang sebenarnya terjadi.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhx4jdDIx3
"Oia jelas tuh Ummi, kita mah sukaaaa bangeett temenan sama Alif!!" Ucap Markus penuh. dengan nada sarkas.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGHnvFoGEk
Semua teman yang berada di belakangnya langsung ikut memperkenalkan soral dan tertawa riang karena berhasil mempermalukanku di depan ibuku sendiri.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1u8LuTwh6
“Udah ayok Mi, kita pulang!” Ketusku sangat kesal, tapi tetap tidak berani melawan.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxA7wLpQkj
"Bentar!" Tahan ibuku. “Ngomong-ngomong Nak Markus mau lanjut kuliah dimana?” Sambung Ibu bertanya dan mengabaikanku.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YIM7yLVaX
“Kenapa sih Ummi?” Tanya Markus penasaran.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1USzqUL8e
Tampak Ibuku menghela nafas panjang, "Gapapa, Ummi cuma agak khawatir aja sama Alif. Selama ini Ummi ngira kalau Alif ga punya temen." Ucap Ibu menjelaskan. "Siapa tau nanti kamu bisa kuliah di tempat yang sama, trus tetep temenan sama Alif. Sambung Ibu menunjukkan ke khawatirannya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdqIou95hp
"Kita bukan te--"
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ88IEbfq6F
Belum sempat saya berbicara dan menjelaskan, Markus sudah memotong, "Waduh. Saya ga lanjut kuliah Ummi." Balasnya singkat. "Boro- boro mau lanjut kuliah, buat makan aja harus kerja dulu." Sambung Markus.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXw8c045T0g
“Ya ampun, Bapak Ibunya kamu udah gak ada?” Tanya Ibu prihatin, sedangkan aku baru pertama kali mendengar hal ini.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kaSMYySQT
“Ada kok Ummi, tapi bapak saya cuma kerja serabutan, Ibu saya juga cuma bantu-bantu nyetrika ditetangga, adik saya aja ada 4.” Jawab Markus menjelaskan. "Jadi rencanaku abis ini mau langsung nyari kerja aja Ummi, ga lanjut kuliah." Sambungnya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvBHxDMYkQ
"Ya Allah Nak." Ibu sangat bersimpati mendengarkan cerita Markus.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIegDHU265
Aku yang selama ini habis sebagai korban pembulian dari Markuspun cukup terkejut mendengar latar belakang keluarga yang berbanding terbalik dengan kehidupanku secara ekonomi.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqacTtvNlG
"Gini aja, Nak Markus punya nomor WA gak? Nanti kalau Ummi ada lowongan kerja, Umi rekomendasiin Nak Markus gimana? Mau?" Tawar Buku bermaksud memberi bantuan.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWChAMqFYsl
Tapi tentu saja aku tidak mau kalau hal itu sampai terjadi, "Ngapain sih Ummi?! kan di toko lagi gak ada lowongan!" Ucapku memprotes.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8lQlnKwrU
"Ya ampun Lif! Ini temen kamu loh lagi kerepotan, kamunya kok berpose begitu? Ummi ga pernah ngajarin kamu kayak gini ya!!" Balas Buku menaikkan nada bicaranya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMJ3Krjk8m
Markus dan teman-temannya pun kembali manahan tawa meledek melihatku di marahi oleh louku.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV30k1XwnqF
Entah kenapa, justru aku yang terlihat jahat dalam situasi ini.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXdSAIUwL4
Seandainya Ibuku tau apa yang telah Markus dan teman-temannga lakukan selama 3 tahun di SMA, aku yakin Ibu tidak akan melakukan hal ini.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcG31KeNqd
"lya itu karena kita bukan te---
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Ty8QAwsFM
"Puji Tuhan terima kasih Ummi." Lagi-lagi
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOa9XiJ295
Markus memotong perkataanku. "Saya siap kok kerja apa saja janji dibayar Mau jadi kuli buat angkat-angkat pun saya kuat" Sambung Markus suatu adegan otot lengan.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8tkbvLrxc
Ibuku tertawa, "Haha iyas, kellatan kok sayang." Belas Ibu memanggil Markus dengan sebutan akrab.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDJlUMs0xY
Mereka berdua benar-benar tidak menghiraukanku sama sekali. Bahkan saat aku ingin memprotespun, ibuku dengan cepat memberikan nomor kontaknya kepada Markus.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoR9724B9Vb
"Ini nomornya Ummi! Nanti Nak Markus chat saja biar Ummi simpan balik nomornya. Ucap Ibuku tersenyum.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW357h0uKP2
Amarahku begitu meluap-luap ingin sekali melampiaskannya pada Markus yang saat ini tersenyum cengengesan tanpa rasa bersalah ingin terus mengusik kehidupan.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0xePpAtP4
Namun setelah memberikan nomor kontaknya pada Markus, Ibuku pun kemudian berpamitan, "Yasudah Ummi pamit dulu ya. Lambai Ibuku. ramah, "Sehat-sehat kalian semua. Sambungnya juga menyapa pada teman-teman Markus
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvi3o49Dwli
"Yuk sayang!" Ajak Ibu saya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthMjc7Xq1I
Aku dan ibuku pun kemudian berjalan melewati Markus dan kawanannya dengan tertunduk seperti biasanya. Tak berani menatap ke arah mereka yang benar-benar melihat seram dan menakutkannya.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdq7ixMdyoA
Tiba-tiba saja, Markus mengikutiku dan berbisik di telingaku, "Eh bencong! Kok lu ga bilang sih punya Ibu alim dan semok macam lonte begini?" ucapnya begitu kasar dan mengejutkanku.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfEnf2xWbc
Saat itu juga, kemarahanku yang sedari tadi tertahan di ubun-ubun kepalaku langsung meledak seperti memacu seluruh adrenalin yang ada di dalam tubuhku.
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡob22PvqswL
Amarah yang sama, membuatku merasa tidak nyaman dengan tenaga,
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9lXeH5r3S
"Bangsaaaaaaattttt!!!!!!!!!!!!!" teriakku melayangkan sebuah pukulan terkerasku ke wajah Markus
27335Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRiokDwO6Q
Bersambung.....
ns216.73.216.82da2
