
ummi dan sinta
8. Melawan
11794Please respect copyright.PENANAFR1UGCskMd
Kehidupan normal kembali menantiku setelah aku akhirnya pulang dari rumah sakit.
11794Please respect copyright.PENANAkJXF7V6rKU
Serangkaian pemeriksaan serta pengecekan kesehatan telah saya jalani selama tiga hari belakangan karena permintaan khusus dari Ummiku.
11794Please respect copyright.PENANAl9EndXVLmA
Namun seperti biasa, dokter mengatakan kalau kesehatanku terganggu karena memang aku memiliki daya tahan tubuh serta sistem imun yang terbilang sangat lemah.
11794Please respect copyright.PENANAKj8aHziOVX
Selama aku dirawat, Ummi tidak pernah datang sama sekali untuk melihatku.
11794Please respect copyright.PENANAWoEBjyrV6k
Dia hanya menyempatkan diri untuk menelfon beberapa kali dan beralasan kalau dirinya. tengah disibukkan dengan adanya kegiatan stock opname toko yang memang biasa dilakukan setiap akhir bulan.
11794Please respect copyright.PENANAGnhxHA7Ygy
Jadi selama tiga hari ini, aku ditemani dan dirawat oleh Sinta yang mulai sekarang telah resmi memanggilku dengan sebutan "Banci-nya" karena kekalahanku pada taruhan konyol tempo hari.
11794Please respect copyright.PENANAmNBeBRMQC6
Mulai saat itu pula, Sinta berpose dan menanggapiku dengan cara yang berbeda. Dia lebih memanjakanku, lebih berpura-pura seolah-olah aku adalah anak kecil yang sangat rapuh sehingga harus diperhatikan seperti itu.
11794Please respect copyright.PENANAnmnVzPAxgS
Ketika makan dia menyuapiku, ketika minum dia membantuku.
11794Please respect copyright.PENANANzFTl7Cks9
Anehnya, sikap Sinta tersebut malah membuatku semakin nyaman di persahabatan, tak ada lagi rasa canggung dalam diriku ketika aku diam-diam mengungkap keindahan tubuh Sinta yang aduhai itu, tak ada pula rasa marah ataupun ketidaksukaanku ketika Sinta membercandai dan menyebutku atau bahkan memanggilku banci setiap saat.
11794Please respect copyright.PENANAPIyrVr5vGP
Aku malah semakin meminta bantuanku, dan semakin senang saat dia memperlakukanku seperti itu.
11794Please respect copyright.PENANAoNGSPRXbRw
"Tuh Ummi kamu!" tunjuk Sinta ke arah sebuah mobil Nissan Juke warna merah yang sedang mendekat.
11794Please respect copyright.PENANAzOjwUVVvWA
"Assalamualaikum sayang!" sapa Ummi membuka kaca jendela mobilnya.
11794Please respect copyright.PENANAEyKpP9Al25
Aku membalasnya dengan tersenyum paksa, "Waalaikumsalam, Mi!" jawabku membuka pintu belakang.
11794Please respect copyright.PENANAiyD5gO9mSf
"Loh he? Kenapa duduk di belakang sayang??" tanya Ummi kebingungan.
11794Please respect copyright.PENANANZ8qI1MIeX
Sinta lalu membuka pintu di sebelah Ummi dan tertawa, "Anakmu lagi ngambek Mbak!" ucapnya sambil masuk.
11794Please respect copyright.PENANAzpg2dREz4b
“Ngambek kenapa?” Ummi menggeser spion tengah mobilnya kearahku. “Ummi ada salah sama Alif?” tanyanya lagi.
11794Please respect copyright.PENANAZR4AUt9cQ1
"Gak ada Mi! Alif lagi capek aja," aku bersungut membuang muka karena sedikit kesal tak pernah di jenguk Ummi selama dirumah sakit.
11794Please respect copyright.PENANArqNkQ5rRmq
Ummi lalu mengalihkan pandangan ke Sinta dan mengangkat kening bertanya, Sinta membalas dengan mengangkat bahu sambil menggeleng dalam arti tidak tau.
11794Please respect copyright.PENANAyD4k6Y5Nyg
Dalam perjalanan pulang, Sinta dan Ummi sibuk berbicara tentang pekerjaan. Sedangkan aku sibuk dengan ponsel pintarku sendiri dan berusaha mengacuhkan mereka berdua.
11794Please respect copyright.PENANAa6r8y64b8t
"Enak tau Sin!! Beneran sumpah" ucapan Ummi menarik perhatianku karena dia mengucapkan kata "Enak"
11794Please respect copyright.PENANALWbS98Cw8A
Aku dengan segera memfokuskan pendengaranku yang terhalang oleh musik yang diputar oleh Ummi, "Emangnya sejak kapan Mbak mau digituin segala," Sinta bertanya sambil tertawa.
11794Please respect copyright.PENANAVcCZdyWtj9
"Hahaha.. Baru pertama kali juga sih," balas Ummi ikut tertawa.
11794Please respect copyright.PENANAxLt6bNuwO3
Aku yang tidak mengerti apa yang Ummi dan Sinta bicarakan pun bertanya karena merasa penasaran, "Pertama kali ngapain, Mi?" tanyaku.
11794Please respect copyright.PENANAKsf6fMuBN1
"Ehhh.. Sayang sekali!!" jawab Ummi kagok, "Dipijet!! Iyaaa!! Dipijettt!!" balasnya lagi.
11794Please respect copyright.PENANAESi4YXqS0F
"Ah ikut-ikutan aja kamu Lif! Orang dewasa lagi ngobrol, Sinta kemudian menyelaku.
11794Please respect copyright.PENANAcLxzqfaF8U
Aku lalu bersungut mundur karena tidak berani berhadapan dengan Sinta, dan memilih untuk kembali menyenderkan badanku di sandaran kursi belakang.
11794Please respect copyright.PENANAqbt6arCuLW
Beberapa saat Ummi tampak bengong karena mungkin merasa keheranan saat melihat aku menurut begitu saja kepada Sinta yang biasanya. selalu aku lawan ataupun aku timpali perkataannya.
11794Please respect copyright.PENANAdLq5orqCXS
Asik mendengarkan lagu yang diputar di dalam mobil, tiba-tiba tidak sengaja menyentuh sebuah benda yang terselip di celah lipatan kursi sebelahku.
11794Please respect copyright.PENANAKTR7CcMuWV
Aku lalu mengambil benda asing yang baru pertama kali kulihat tersebut.
11794Please respect copyright.PENANArJ8BNoP8aA
Bentuknya lonjong, panjang dan sedikit lebar, dibawahnya terlihat ada sedikit gulungan serta terbuat dari karet yang sangat tipis, benda itu juga hampir terlihat seperti sebuah balon yang belum ditiup berwarna putih bening. Anehnya, benda itu terlihat sobek dibagian ujung.
11794Please respect copyright.PENANAstyjW5iBIT
"Apa ini?" tanyaku dalam hati.
11794Please respect copyright.PENANARI1q1K9P3y
Aku kemudian kembali memeriksa lipatan kursi tadi dan menemukan bukan hanya ada dua benda yang sama, namun ada empat buah. Dan keempat-empatnya tampak seperti sobek karena hal yang sama.
11794Please respect copyright.PENANAiKh0XyaNaB
Karena sangat penasaran, akupun kemudian mengambil hapeku dan mulai mencari mengenai benda ini.
11794Please respect copyright.PENANAsJgtnHHmyW
Aku menuliskan kata kunci "Karet tipis, lonjong, sobek, bergulung dibawah, seperti balon" di kolom pencarian dan segera menekan enter.
11794Please respect copyright.PENANAAndjaTBk4h
Namun jawaban yang kudapatkan justru malah sebuah pertanyaan, "Apakah maksud anda kondom?"
11794Please respect copyright.PENANATVVPuU5t42
Saya bingung.
11794Please respect copyright.PENANAj7RLoumWZh
Tapi tidak lama setelah itu aku langsung kembali mengetik di kolom pencarian yang kali ini aku menulis "Bagaimana bentuk kondom."
11794Please respect copyright.PENANAtOw00TuaXU
Setelah aku melihat hasil pencarian terbaruku tersebut, aku langsung bergidik ngeri karena benda yang kupegang saat ini ternyata adalah sebuah alat kontrasepsi yang digunakan pria ketika mereka berhubungan seks alias kondom.
11794Please respect copyright.PENANAWfNAGIinvP
Aku lalu membandingkan bentuk kondom yang ada di sana dengan bentuk kondom yang ada di google. Yang perbedaannya cukup jauh dari segi bentuk dan juga ukuran.
11794Please respect copyright.PENANAP25oFicFL4
Aku menebak kalau yang ditanganku saat ini merupakan kondorn bekas dipakai seseorang.
11794Please respect copyright.PENANA6AZPjmOCUb
Dan di keempat-empatnya terlihat sobek, saya jadi teringat percakapan Ummi dan Sinta saat di rumah sakit. Obrolan yang saat itu mereka bahas tentang Markus yang selalu menyobek kondom yang dipakainya karena ukuran penisnya yang besar.
11794Please respect copyright.PENANAitkc1XLpOl
"Anjirr!!!" Umpatku dalam hati tidak percaya.
11794Please respect copyright.PENANA9fX7zZLJB3
Sebab kondom yang ada ditanganku saat ini terlihat sangat besar jika seandainya dipakaikan pada penisku. Dan gilanya Markus bahkan sampai merobeknya.
11794Please respect copyright.PENANA1rt6LXIkgQ
"Berarti punya Markus lebih gede dari ini?" Aku ketakutan setengah mati membayangkannya.
11794Please respect copyright.PENANATmmEqDFolH
Dengan cepat aku kemudian memasukkan empat buah kondom sobek bekas pakai itu ke dalam sakuku.
11794Please respect copyright.PENANAOQYEDsQn61
Aku melirik sebentar ke arah depan takut Ummi ataupun Sinta menyadarinya.
11794Please respect copyright.PENANA5gZYHjGAxX
Sepanjang jalan, aku kemudian berpikir apakah memang sejauh itu perbedaan ukuran penisku dengan punya Markus sehingga Ummiku sendiri jatuh ke dalam kenikmatan terlarang itu.
11794Please respect copyright.PENANA7RP8cb4J82
Aku semakin dibuat penasaran pula tentang bagaimana cara Markus menggoda Ummi, atau bagaimana cerita awal kenapa Ummi bisa merelakan semuanya kepada Markus.
11794Please respect copyright.PENANAeGSdCffyyx
Apa alasannya hanya karena Ummi kesepian? atau semua ini tentang ukuran penis Markus yang besar sehingga membuat Ummi merasa puas?
11794Please respect copyright.PENANAn9pvJ9jFYZ
Aku mencoba menebak dan berpikir bahwa mungkin itu bukanlah alasan satu-satunya bagi Ummi.
11794Please respect copyright.PENANAd8Ew0SzNk5
Sehingga sekarang aku bertekad untuk mencari tahu, agar aku tidak lagi dihantui rasa penasaran yang menyiksaku selama beberapa hari ke belakang.
11794Please respect copyright.PENANAozSG18RSaH
Kurang lebih satu jam kemudian, aku akhirnya sampai di rumah setelah melewati jalanan kota yang padat.
11794Please respect copyright.PENANAiLB5Py1daY
Aku berniat untuk segera pergi ke kamarku karena ingin cepat-cepat merebahkan diri dikasur yang lebih empuk dari kasur di rumah sakit.
11794Please respect copyright.PENANA0oN9gS72Fx
Hanya saja keinginanku tersebut tiba-tiba batal. Karena ketika aku membuka pintu mobil, ada Markus yang sumringah menyambut kepulanganku.
11794Please respect copyright.PENANAbKkZQU4Rei
"Nah, ini dia!!" Ucap Markus berjalan mendekatiku.
11794Please respect copyright.PENANAZHBD6NKp2p
Aku dengan cepat bergerak mundur dan tiba-tiba teringat, "L--lo ngapain disini Mark?" Tanyaku tergugup.
11794Please respect copyright.PENANANecUdXbaJp
"Mau menyambut kepulangan lo lah." Senyum Iblis Markus tersungging di bibirnya.
11794Please respect copyright.PENANAH13aaXNnfk
Dia bertingkah ramah walaupun aku dapat melihat dari matanya yang tajam itu, kalau dia tengah menyimpan luapan amarahnya.
11794Please respect copyright.PENANA2tWXu6clvb
Dia benar-benar masih menyimpan balas dendamnya.
11794Please respect copyright.PENANATDJ5WTpvdX
"Eh.. Nak Markus udah sampai?" Ummi menyapa Markus dengan cara normal.
11794Please respect copyright.PENANAGVchzIWxCG
Markus pun segera membalas sambil tersenyum, "Udah Ummi, baru aja sampai." Ucapannya bertingkah ramah. "Dokumen-dokumen yang Ummi minta sudah Markus taruh di dalam."
11794Please respect copyright.PENANAZoKjOzhkf4
"Maaf ya jadi ngerepotin kamu. Sambung Ummi balas tersenyum.
11794Please respect copyright.PENANA8chb7yAiOj
"Iya gapapa kok, Mi! Markus kan anak buahnya Ummi." Balas Markus tertawa.
11794Please respect copyright.PENANAWp3R0vlXeR
Dari arah samping, tampak Sinta ikut turun dari mobil dengan wajah sumringah, "Ohh ini yang namanya Markus." Ucapnya bernada.
11794Please respect copyright.PENANAekW7WrdvT2
"Haha. Iya kak. Saya Markus." Ucapnya menjulurkan tangan.
11794Please respect copyright.PENANAuZ2M8ss2UT
"Aduuhhhhh....Dipanggil kakak." Balas Sinta centil. "Padahal udah tua begini loh!!" Sambungnya menjabat tangan Markus, "Kenalin ya! Saya Sinta, saya juga anak buahnya tante gembrot ini." Ucapnya tertawa menunjuk ke arah Ummi.
11794Please respect copyright.PENANAkcIIxiT36J
"Sembarangan ya kalau ngomong! Ummi memprotes malu.
11794Please respect copyright.PENANAjOdqSNS2zF
Sinta mengulum senyum, "Aduhh.. ternyata benar-benar gentle ya kamu." Balas Sinta. “Ga kayak cowo satunya yang aku kenal.” Sinta memutar matanya kearahku seolah sedang menyindiriku.
11794Please respect copyright.PENANA9ffGQNwd1S
"Yuk masuk!" Ajak Ummi pada kami semua. "Udah pada makan belum?" Tanyanya sambil berjalan mendahului.
11794Please respect copyright.PENANALFahq5uh3H
Sedangkan Markus mencegatku, dia memegang bahuku dengan kuat dan menekannya, "Gue harap lo bisa menjaga sikap ya Alifa!" Bisiknya padaku. "Jangan sampai bikin Ummi lo curiga!" Sambungnya kini mengalungkan tangan di leherku.
11794Please respect copyright.PENANA2yvwbKqkJG
Badanku seketika melemah tidak berdaya. Menyadari hal-hal apa yang akan dilakukan Markus padaku kalau seandainya aku membuat onar ataupun mengadu pada Ummi.
11794Please respect copyright.PENANAfbKmOgm14I
Karena sedikit belajar dari pengalaman sebelumnya juga, Ummi belum tentu akan membelaku dalam situasi seperti ini.
11794Please respect copyright.PENANAsLtqHqExKJ
Jadi akhirnya mau tidak mau aku hanya mengikut saja dengan berjalan ke dalam rumah serta berpura-pura sangat akrab dengan Markus.
11794Please respect copyright.PENANAB4EnDd8De6
“Mbak udah jadi pesen makanannya?” Tanya Sinta ketika kami sampai di ruang tengah.
11794Please respect copyright.PENANAB5pW84AdZh
"Astagfirullah!! Aku lupa Dosa." Ummi menampar jidat.
11794Please respect copyright.PENANAL8yEwO3NHq
Sinta marah dengan kesal, "Tuhkan! Karnaval deh!"
11794Please respect copyright.PENANAYoj02ow2G9
Ummi menyebalkan.
11794Please respect copyright.PENANAPUl1wsdsrJ
“Mau Markus yang beli aja Mi?” Ucap Markus menawarkan diri.
11794Please respect copyright.PENANAQto6tuL8Zb
Tapi Ummi dengan cepat Islam, "Gausah Nak Markus, kita pesen online aja." Balasnya mengambil hp, “Alif mau ayam bakar kan?” Tanya Ummi yang selalu ingat dengan makanan favoritku itu.
11794Please respect copyright.PENANAnKnlYDucuB
Aku mengangguk.
11794Please respect copyright.PENANAz2MEMonzGm
"Nak Markus mau ikan bakar, Sinta mau dendeng." Gumam Ummi sendiri menuliskan pesanan dalam hpnya seolah-olah dia sudah tau juga makanan favorit keduanya.
11794Please respect copyright.PENANAgJE8L72Z4Q
"Yasudah sambil menunggu, kamu ajak Markus main ke kamar kamu dulu gih sayang! Sekalian kamu istirahat!" Saran Ummi aku.
11794Please respect copyright.PENANAvAhY9KwrJQ
Aku kemudian menatap tidak percaya atas usulan Ummi tersebut karena sudah pasti aku tidak ingin berduaan saja dengan Markus dalam situasi seperti ini.
11794Please respect copyright.PENANAcJ10QWmzGv
Markuspun tersenyum sumringah, "Siap Ummi." Jawabnya.
11794Please respect copyright.PENANALX0RWNZuD1
Aku lalu mengalihkan pandanganku ke arah. Sinta dengan harap mendapat pertolongan, Tapi Sinta dengan berbinar malah mendukung, "Iya gih sana!" Ucapnya.
11794Please respect copyright.PENANAMqFsHGXHpT
Sinta lalu tampak cekikikan dan tertawa melihatku yang sangat terpaksa mengikut Markus berjalan ke lantai atas menuju kamar.
11794Please respect copyright.PENANALjzlJVuwRX
"Habis aku!!" Umpatku dalam hati.
11794Please respect copyright.PENANAxuoLucmOT6
Markus langsung membuang akting ramahnya itu jauh-jauh setelah kami akhirnya sampai di kamar dan Markus menutup pintunya.
11794Please respect copyright.PENANAE48EdRtAqc
Aku juga dengan segera melepaskan jeratan tangan Markus dan beringsut ke sudut ruangan untuk mencari sesuatu yang bisa aku gunakan untuk membela diri.
11794Please respect copyright.PENANAaRbgYWIstN
Namun Markus malah tersenyum cengengesan, "Haha. lo tenang aja Alifa!! Gue ga mukulin banci kok." Ucapnya berjalan menuju kursi gaming yang ada didepan komputerku.
11794Please respect copyright.PENANAsayDJY6lst
"Lo keren juga punya set komputer gaming spek tinggi kayak gini." Dia memencet-mencet keyboard sembarangan, "Pasti idup lo nyaman banget." Sambungnya terasa aneh.
11794Please respect copyright.PENANAa5OzJ9NejD
Sedangkan aku masih berdiri dalam keadaan waspada, tidak berani mengeluarkan kata-kata.
11794Please respect copyright.PENANAMWgS40zMpv
"Apalagi lo punya nyokap yang enak banget!" Markus kembali tersenyum.
11794Please respect copyright.PENANAuNDPS9PsGe
"L-Lo mau apa sih sebenarnya dari gue Mark?" Aku kegugupan bertanya.
11794Please respect copyright.PENANAXf6HqwSuNY
"Hmm.. Gue tadi cuma butuh duit lo aja sih buat jajan gue sama anak-anak." Markus berhenti sebentar, "Tapi lo nya taruhankah!" Sambungnya terlihat tajam.
11794Please respect copyright.PENANAEDUX0Ak8tE
"Jadi ya kita anggap aja ini semua salah lo." Markus terkekeh lagi.
11794Please respect copyright.PENANAt1y2hekjZf
“Terus kenapa lo libatin Ummi gue?” Tanyaku tidak terima mendengar alasan konyolnya itu.
11794Please respect copyright.PENANAcxw777ePjb
Markus memegang dagu, "Ummi lo ga ada ketentuannya sih!! Gue emang demen aja!"
11794Please respect copyright.PENANA8YYgt6TTRX
“Mak-maksud lo?” Aku menegak ludahku.
11794Please respect copyright.PENANAosFULrhjta
“Emang lu ga pernah sange ya liat Ummi lo yang bohay begitu?” Markus memandangnya.
11794Please respect copyright.PENANA3YnauwuD3d
“Pantatnya bahenol, pinggangnya ramping, toketnya brutal, goyangannya?” desahannya merdu,
11794Please respect copyright.PENANA6Ot8p3iyMD
"Sadiiiisss!!" Markus memperjelas.
11794Please respect copyright.PENANASg32KhCnGk
"Apalagi sifat munafiknya itu, paling suka gue." ucapnya berakhir.
11794Please respect copyright.PENANARgKAe1ASy4
"Ja--jaga mulut lo ya Mark!! Lo--lo bisa bicara buruk ke gue!! Tapi gak dengan Ummi!!" Entah darimana, aku menemukan sebuah keberanian untuk melawan.
11794Please respect copyright.PENANASnOsNJWtz4
"Gue cuma bicara fakta doang sih." Balas Markus santai membalik badannya, "Trus kalau lo gasuka gue ngomong buruk tentang Ummi lo, lo mau apa?" Tantangnya dengan pemandangan horor.
11794Please respect copyright.PENANAUEWsB250wS
Aku lalu tercekat, meneguk ludahku menyadari kalau aku tidak dalam posisi untuk melawan Markus yang memang terlihat sangat menyeramkan dengan posturnya itu.
11794Please respect copyright.PENANA3jtjjmYfF1
Andai saat ini ada sebuah benda yang bisa kugunakan untuk memukulnya, aku pasti akan membuat senyuman menghilang dari wajahnya. cengengannya itu
11794Please respect copyright.PENANAUC6IOCiGu4
Namun sayang, di kamarku tidak ada benda seperti itu.
11794Please respect copyright.PENANARJ7mpZ6EkK
"Lo mau tau gak yang lucu nya apa?" Tanya Markus sekali lagi. “Gue udah di gampar sama Ummi lo empat kali semenjak kita kenal.” Markus memegang pipinya.
11794Please respect copyright.PENANA4qpxljLrIe
Dan aku menyembunyikan sorai dalam hati. Mengetahui kalau Ummi sebenarnya sudah memberikan perlawanan, Ummi ternyata tidak pasrah begitu saja ketika diperlakukan tidak senonoh oleh Markus.
11794Please respect copyright.PENANA2NmiKHDsli
"Lo tau gak? Setiap gue di gampar sama Ummi lo, dia yang ujung-ujungnya minta maaf sama gue." Markus tertawa menggeleng.
11794Please respect copyright.PENANAt0cjfVdmx7
"Untuk informasi aja nih, Ummi lo minta maaf sambil berlutut nyepongin titit gue ini." Markus tak henti-hentinya tertawa sambil mengelus-elus gundukan penisnya di balik celana jeans yang di pakainya.
11794Please respect copyright.PENANAWV69viEk3L
"Bajingan lo Mark!" Umpatku sangat marah mendengar ucapannya. "Lo gausah ngarang cerita!!" Sambungku yang memang tidak percaya.
11794Please respect copyright.PENANAHHoexlZYO0
"Yah.. Terserah sih! Lo mau percaya apa engga." Markus mengangkat kedua bahunya. "Gue cuma ngasih tau aja! Kalau lo mau minta maaf sama gue, caranya sama kayak Ummi lo, cium dulu kepala titit papa Markus." Ucapnya lantang- bahak.
11794Please respect copyright.PENANAPZijgFQkzN
"Sakit lo anjing!" Kataku bergidik sangat ngeri.
11794Please respect copyright.PENANAXsvYNaGB82
"Kenapa? Lo pikir lo itu cowo?" Markus berdiri dari tempatnya dan mulai berjalan ke arahku dengan pelan.
11794Please respect copyright.PENANA5PvQ4vm8H4
"Gue sebenernya ga masalah sih!! Yang penting berlubang, bisa nyepong, sama mulus putih kek lo ini. Markus mencekik leherku dan menekanku ke arah tembok.
11794Please respect copyright.PENANA0bgFtbVOok
"Bangsat!! Homo lo anjing!! Lepasin gue!!" Aku berusaha memberontak.
11794Please respect copyright.PENANAegevuWpVL3
“Kalau gue homo, gue ga mungkin lah ngentotin Ummi lo.” Terima kasih Markus. "Gue cuma ga ngeliat lo sebagai cowo aja Alifa!! Lo itu banci!! Setengah cewe," perkuat cekikan tangan. sambungnya
11794Please respect copyright.PENANAtK0EXVVhUk
Cengkeraman Markus sangat kuat. Leherku terasa benar-benar nyeri dan sakit. Aku mulai kehabisan napas. Untuk mengeluarkan satu kata saja aku kesusahan. Bahkan batuk pun tak diberi kesempatan.
11794Please respect copyright.PENANA0Q3ySufEqq
Markus terlihat benar-benar seperti ingin menghabisiku saat itu juga.
11794Please respect copyright.PENANAmyNDt7E75b
Dalam keputusasaan, Aku kemudian reflek mengangkat kaki, menendang perut Markus dengan lututku hingga membuat dia sedikit meringis kesakitan "Anjing!! Lepasin gue!!" teriakku mencengkram tangan Markus dengan kedua kalinya.
11794Please respect copyright.PENANAUrVkezR1nt
Sedangkan Markus santai sambil terkekeh, "Boleh juga lo banci!" seringainya menatap kejam ke arahku.
11794Please respect copyright.PENANAAVFrvqh9x6
Dia akhirnya melepaskan cengkramannya di leherku, membuat tubuhku yang sudah kehilangan tenaga langsung terjatuh ke lantai. Aku lalu terbatuk-batuk, mengurutkan leher dan dadaku sendiri sambil menarik dalam-dalam oksigen ke paru-paruku.
11794Please respect copyright.PENANAhpgqqfwcVs
"Seru nih kalau ada perlawanan kek gini." kekeh Markus kembali duduk ke kursi.
11794Please respect copyright.PENANAE54Er4DFoo
Sedangkan aku melihatnya tetap merasa sesak sedang berusaha bernafas.
11794Please respect copyright.PENANAd9ei04D0vR
"Gue jadi inget pertama kali gue ngecipok Ummi lo," Markus kembali berbicara sendiri. "Waktu itu dia juga ngelawan sih." ucapnya mengingat.
11794Please respect copyright.PENANAXXMmPAU5rw
"Tapi gue udah tau cara narik perhatian wanita sama kayak Ummi lo." Dia melihatnya. "Jadi akhirnya dia pasrah waktu gue cipokin bibir yang manis itu."
11794Please respect copyright.PENANAvfphQUErhV
“Persis di tempat lo saat ini,” sambungnya menunjuk ke arahku.
11794Please respect copyright.PENANA2s3YELrPy7
Aku yang kembali teringat cerita Ummi kalau dia dan Markus pertama kali berciuman di kamarku itu, merasa sangat mual dan jelek disaat yang bersamaan, "Ba--bajingan lo Mark!!" upatku sangat kesal.
11794Please respect copyright.PENANAz77o9etghv
“Tadinya gue mau lanjut ngentot Ummi lo disini,” Markus tidak mempedulikan kata-kataku. “Tapi Ummi lo bener-bener sih sesuai sama reputasinya sebagai wanita alim.” Ucapnya menyambung.
11794Please respect copyright.PENANAxytaagtyup
“Abis gue cipok, dia malah nampar gue,” Markus tertawa. “Padahal tadinya dia keenakan tuh.” sambungnya.
11794Please respect copyright.PENANAz9KiYBPJLr
"Keliatan banget Ummi lo munafik!!" Markus meledek.
11794Please respect copyright.PENANAMR0lo74q4i
Aku kemudian berdiri mengumpulkan tenagaku, "Gu--gue gak butuh cerita najis lo Mark!"
11794Please respect copyright.PENANAD2hySnQbC0
"Ya lagi-lagi gue cuma mau ngasih tau lo aja! Gue ngerasa tertantang buat naklukin Ummi lo setelah liat sifat munafiknya itu," Markus terlihat santai. “Persis kek lo yang banci ini, tapi sok-sokan mau ngelawan gue” seringainya ke arahku.
11794Please respect copyright.PENANAWEDJMESqmq
"Bikin gue jadi bener-bener pengen ngancurin hidup lo yang enak ini tau gak?!" Ucap Markus dengan sombongnya.
11794Please respect copyright.PENANA3bwrxw6xE1
Aku kemudian bertepuk tangan kedua menyampaikan kuat-kuat, merasa sudah cukup menerima semua kata hinaan maupun ancaman dari Markus.
11794Please respect copyright.PENANAPzUrBgOMY9
"Selama hidup ini gue udah ancur sama lo bajingan!!"
11794Please respect copyright.PENANAWHZnGR7aZf
Tanpa memberi sedikitpun aba-aba, aku langsung berlari ke arah Markus dan melayangkan tinjuku tepat di bagian hidungnya dengan kekuatan tenaga yang aku punya.
11794Please respect copyright.PENANAHz8L7kFMSn
"BUGGHHHH!!!"
11794Please respect copyright.PENANABOVEROKfYF
Seiring dengan pukulanku di wajah Markus, dia ternyata juga dengan cepat membalas memberikan bogem mentahnya tepat di bagian perutku.
11794Please respect copyright.PENANATDk9BNe7tM
Tubuhku terbanting ke tepian kasur, “Arrrghhhh..” aku meringis sakit dan diterima langsung memegangi perutku. Kepalaku langsung pusing dan penghilatanku kabur serta berkunang-kunang.
11794Please respect copyright.PENANAaOl4rW7ek9
“Gue tarik ucapan gue tadi kalau gue gak mukulin banci.” Markus berkata dengan suara datar dan dingin.
11794Please respect copyright.PENANAzW5eECEGbD
Dia lalu berjalan ke arahku dan menjambak rambutku, "Lo emang masih butuh di tatar Alifa!!" ucapnya ditawarkan.
11794Please respect copyright.PENANAkZXglZpODZ
Markus kemudian mengeluarkan ponsel miliknya dari saku dan segera mengirimkan sesuatu melalui whatsappnya saya.
11794Please respect copyright.PENANAn8VCZb0rGE
Aku yang masih dalam keadaan tanpa energi tentu tidak bisa berpikir dengan jernih maupun mementingkan apa yang saat ini Markus kirimkan. Namun yang pasti, itu ada kaitannya dengan Ummi.
11794Please respect copyright.PENANAcxEm0xuGfV
"Gue harap, abis lo denger ini! Lo jadi lebih tau posisi lo!!" Markus melepas jambakannya. "Sengaja gue rekamin buat lo!! Biar lo tau bagaimana pertama kali gue bisa ngentotin Ummi lo." Ucapnya bangkit.
11794Please respect copyright.PENANAfjrseMF4OS
"Biar lo bisa belajar dari Ummi lo yang lacur itu bagaimana caranya menghormati papa Markus." Sambungnya tersendat.
11794Please respect copyright.PENANAWts3ssUKPo
Bersambung.....
ns216.73.216.143da2