798Please respect copyright.PENANAZqUsgiykNd
798Please respect copyright.PENANAPoA2tHFg6Q
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.798Please respect copyright.PENANAhY9f7AbZRa
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.798Please respect copyright.PENANAL4WyCjR6Sj
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 798Please respect copyright.PENANAens0fbSEDS
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 798Please respect copyright.PENANAZ4H6xeyhSp
From bAbi :798Please respect copyright.PENANABvST08VXF6
798Please respect copyright.PENANALoMIV3jCor
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]798Please respect copyright.PENANAl2asT51s2u
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 798Please respect copyright.PENANAP01crDGtHe
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 798Please respect copyright.PENANA2zt7ItcwFR
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 798Please respect copyright.PENANAe88vBAG5qR
Send798Please respect copyright.PENANAhXETu6q71S
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 798Please respect copyright.PENANA42MF00z6ox
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 798Please respect copyright.PENANA8alVwSDbmL
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 798Please respect copyright.PENANABXLMYwe8xa
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 798Please respect copyright.PENANALOzFW13cBC
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 798Please respect copyright.PENANAGMyL5vmheP
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 798Please respect copyright.PENANAflxP9LALaD
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 798Please respect copyright.PENANA0qR6OjX0sc
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"798Please respect copyright.PENANAF98KkcIj9d
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.798Please respect copyright.PENANADNSwQsmKKq
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 798Please respect copyright.PENANAFnNynsZxTc
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.798Please respect copyright.PENANA6o2McZfT9k
Dan. Duumm. 798Please respect copyright.PENANA9veaoE1DyL
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 798Please respect copyright.PENANA6K3AVYapvz
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 798Please respect copyright.PENANA884wBTGADv
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 798Please respect copyright.PENANAOqpKu3aWH7
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 798Please respect copyright.PENANAEWqDj4VfbF
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 798Please respect copyright.PENANA7eJgdbyNZy
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.798Please respect copyright.PENANAMNHiEvFCRD
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.798Please respect copyright.PENANACGgVPJ8yBu
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 798Please respect copyright.PENANACqXlRxBOGS
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 798Please respect copyright.PENANAtpdYRcIOxM
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 798Please respect copyright.PENANAlCd6jBiAn1
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.798Please respect copyright.PENANAXNxny5s4aU
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.798Please respect copyright.PENANAMlODr8Med9
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.798Please respect copyright.PENANAxhXXjQVjRa
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya798Please respect copyright.PENANAWlQeShxTAN
798Please respect copyright.PENANAcIUzF4KeNx
ke arah cowok itu. 798Please respect copyright.PENANAci9innQURq
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 798Please respect copyright.PENANA30T0iG82bx
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 798Please respect copyright.PENANAYBBIBOOaO6
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 798Please respect copyright.PENANAgug86ruF1v
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 798Please respect copyright.PENANAQKTT8XqJGS
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 798Please respect copyright.PENANAAX0o2jBhVD
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 798Please respect copyright.PENANA9Rkj8DBJGT
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 798Please respect copyright.PENANAOBFeWJmBV8
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 798Please respect copyright.PENANA4xGY92KkNK
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 798Please respect copyright.PENANASjmMZVjXPX
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.798Please respect copyright.PENANALwPavXkCvC
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 798Please respect copyright.PENANAuMX71M7LF9
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.798Please respect copyright.PENANAzbt9Kf1k1F
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 798Please respect copyright.PENANAIWQCDeklUH
Cup. 798Please respect copyright.PENANAsNOwbYSY43
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 798Please respect copyright.PENANAPpLV2XVrt1
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"798Please respect copyright.PENANAwfvH4t9lSv
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 798Please respect copyright.PENANAeHesQQiuMO
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.798Please respect copyright.PENANAnPfzJIVSRm
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 798Please respect copyright.PENANAVNyMgWz2yj
"Makanya jangan macem-macem!"798Please respect copyright.PENANAfr9g1qG8dm
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 798Please respect copyright.PENANAWUsNJ4swWj
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 798Please respect copyright.PENANANKP8qIA97r
"Santai, gue nggak makan orang."798Please respect copyright.PENANAbvX6xGtA40
798Please respect copyright.PENANATJ7Dr1GbJ0
798Please respect copyright.PENANAJ5NVLkhVVo
798Please respect copyright.PENANA0WETIeA6Pg
798Please respect copyright.PENANAnjpWej1B1H
798Please respect copyright.PENANAmLlVrTaovD
798Please respect copyright.PENANAnFTNLIL18r
798Please respect copyright.PENANAbwd9UfC69B
Hehehehehe. Maap masih abal-abal798Please respect copyright.PENANAA9jubDoBQ0
798Please respect copyright.PENANAIZbyHQzSJt
798Please respect copyright.PENANANkVjs4oePm
798Please respect copyright.PENANAqWlQtly5Gz
798Please respect copyright.PENANAAbn4AHFBam
798Please respect copyright.PENANARTle20IyLS
Give me vote and comment 798Please respect copyright.PENANAQDIaTYiryW
798Please respect copyright.PENANA7SF6ADUVOc
798Please respect copyright.PENANAPUSKNcrOOn
798Please respect copyright.PENANAO1GmXwAYeM
798Please respect copyright.PENANAXSPF4I3Tbv
798Please respect copyright.PENANA8re20jX5bi
Saaayaang reader 798Please respect copyright.PENANAG4N6tcrheT
798Please respect copyright.PENANAqTrcEu4hUp
798Please respect copyright.PENANAO5xqRFOtnq
798Please respect copyright.PENANAOqejSw5fwN
798Please respect copyright.PENANA4Yf23dQRFE