"Manusia!"633Please respect copyright.PENANAdkCgggvARw
633Please respect copyright.PENANA8lAKTdyQlR
- Bill633Please respect copyright.PENANA2T3y4EmU5o
633Please respect copyright.PENANA34n0PBBdAp
633Please respect copyright.PENANAcRUT1Zym2S
633Please respect copyright.PENANAPkgryFxCdz
633Please respect copyright.PENANA1h7GhjGLrP
****633Please respect copyright.PENANAU1WM0iOcB5
633Please respect copyright.PENANAdgqLPIcTt2
633Please respect copyright.PENANAF4GTxubqbA
633Please respect copyright.PENANAlFZ6M2JnS2
633Please respect copyright.PENANAN8FUFzx4V5
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
633Please respect copyright.PENANAkO4WQ1OKOd
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.633Please respect copyright.PENANAgbi4OQuIiZ
633Please respect copyright.PENANAQ1T2jSspDo
633Please respect copyright.PENANAZunOLmQJSW
633Please respect copyright.PENANACKCwOSfhEG
633Please respect copyright.PENANAh0qexA4Gcj
Jangan lupa vote dan komment :)633Please respect copyright.PENANAXEJlfuzhg5
633Please respect copyright.PENANAXX5bTdDgyF
633Please respect copyright.PENANAXL3UwoXr5S
633Please respect copyright.PENANAJ8bnBXlh5U
633Please respect copyright.PENANATZIFzWm1Hf
- alfa633Please respect copyright.PENANAEupi1Vy3NZ
633Please respect copyright.PENANAnbUSBgOEw4
633Please respect copyright.PENANAAwBXjntYJi
633Please respect copyright.PENANA0lSNxVLKXS
633Please respect copyright.PENANA5qMLSEkCVS
633Please respect copyright.PENANAqucZkT2Tse
633Please respect copyright.PENANA0qhiARZOhX
633Please respect copyright.PENANA6TvlHkICHV
633Please respect copyright.PENANAYr2AB0gNGt
633Please respect copyright.PENANAVz1YtBSrUd
633Please respect copyright.PENANAhXJwp0VVbB
633Please respect copyright.PENANA9cYnJFt0i3
633Please respect copyright.PENANAd6IUyOGHP4
633Please respect copyright.PENANAcU5PLbbrNF
633Please respect copyright.PENANAZ6BBcnEQAT
633Please respect copyright.PENANAmkY46Wkc36
633Please respect copyright.PENANAmqN8a0VUDV
633Please respect copyright.PENANAOMvj3IoZry
633Please respect copyright.PENANA3cr9m3XQOH
633Please respect copyright.PENANAOrj785EMpd