"Manusia!"691Please respect copyright.PENANAVcTHHgvfm2
691Please respect copyright.PENANAi2yf4SdBav
- Bill691Please respect copyright.PENANAbRdvlZfne2
691Please respect copyright.PENANAbvVyd0Agio
691Please respect copyright.PENANAkUbFf2pIN6
691Please respect copyright.PENANAeOx2uFMojb
691Please respect copyright.PENANAgcMWE11yy4
****691Please respect copyright.PENANAZcFp6ThAgf
691Please respect copyright.PENANAAaj7U6eK5J
691Please respect copyright.PENANAnyZMLR8Fb4
691Please respect copyright.PENANAHltOVl1xWy
691Please respect copyright.PENANAxgdFV5bA8y
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
691Please respect copyright.PENANAD9X7kERrNx
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.691Please respect copyright.PENANA5N8bKdiqb7
691Please respect copyright.PENANALMOMCNIyjP
691Please respect copyright.PENANA8lB6S5YSwT
691Please respect copyright.PENANAmkziUGIyUC
691Please respect copyright.PENANAuYWhOAl3cW
Jangan lupa vote dan komment :)691Please respect copyright.PENANAfcAC1WE9Oc
691Please respect copyright.PENANAi7TA7KWvGx
691Please respect copyright.PENANAfVdJumbDnl
691Please respect copyright.PENANAg7BX2bpoPC
691Please respect copyright.PENANApGlMy3Bnn7
- alfa691Please respect copyright.PENANAi2JwLc3fbp
691Please respect copyright.PENANAdKZIVm54De
691Please respect copyright.PENANA6L91EWztdM
691Please respect copyright.PENANAmP4ZmMziSm
691Please respect copyright.PENANA5lJFJzU9AC
691Please respect copyright.PENANA7ETGOPqu89
691Please respect copyright.PENANAp8GlFLUFIz
691Please respect copyright.PENANAhIt8tJCNOW
691Please respect copyright.PENANAW4T1SdcTgV
691Please respect copyright.PENANAtb3BpKbp36
691Please respect copyright.PENANAbobL2d7u4y
691Please respect copyright.PENANASXpRIX138R
691Please respect copyright.PENANAeAHCZ5XDne
691Please respect copyright.PENANARnKB5wxeRE
691Please respect copyright.PENANAeQ7LZ8DpRu
691Please respect copyright.PENANA8G1UMRP9Af
691Please respect copyright.PENANAAZYrBbKKHF
691Please respect copyright.PENANA75GSyOFnWE
691Please respect copyright.PENANAZ56WpPMq1q
691Please respect copyright.PENANACdaWSR21t0