
Cerita Dewasa - Akibat Tabrakan dengan Para Preman S-1
Crot.. Crot.. Crot!1977Please respect copyright.PENANACuzVGmGHud
1977Please respect copyright.PENANAPyec3A062Z
Aku akhirnya mencapai puncaknya. Aku tanamkan penisku sekalam mungkin di vagina Widya seperti yang kebanyakan para preman itu lakukan.1977Please respect copyright.PENANAylWESoWR4f
1977Please respect copyright.PENANA7XPXnmYBIj
“Haha, 3 menit 12 detik!” Kata Bos Parjo.1977Please respect copyright.PENANAVXoE0qkef2
1977Please respect copyright.PENANAsotH945GEd
“Wahaha, payah, cepet banget ngecrotnya!” Kata Kusni.1977Please respect copyright.PENANAnv03zVn9SD
1977Please respect copyright.PENANAom5Mn91LbY
“Gimana mau istrinya puas? Udah kecil, cepet lagi keluarnya!” Ucap Kunto.1977Please respect copyright.PENANAqoGCSrY9E2
1977Please respect copyright.PENANAjwkFjwED47
Aku malu sekali mendengar ejekan-ejekan mereka. Aku merasa sangat gagal menjadi suami dan juga laki-laki.1977Please respect copyright.PENANApwn0yJCz1p
1977Please respect copyright.PENANAbZiZOhVls6
Para preman itu memaksaku untuk mundur dari tubuh istriku. Mereka bahkan mendorongku keluar dari kamar itu. Dan menutup pintunya dengan sangat kencang.1977Please respect copyright.PENANAdZLnd8MreV
1977Please respect copyright.PENANAS7FdPYIPP4
Pintu itu ternyata kayunya sudah tidak utuh, aku masih bisa melihat apa yang terjadi di dalam kamar itu dari baliknya. Kelima preman itu rupanya kembali menggilir istriku. Satu demi satu, preman-preman itu menyetubuhi Widya. Mereka melakukannya dengan berbagai macam gaya. Widya sendiri sama sekali tidak menolak atau memberontak. Ia hanya diam, mengikuti perintah demi perintah para preman.1977Please respect copyright.PENANAQT9rGEXV4T
1977Please respect copyright.PENANAvJ2OgxX6oF
Aku seharusnya menolong istriku, aku seharusnya menyelamatkan kehormatannya. Meskipun jika tindakan itu sampai menghilangkan nyawaku. Tapi nyatanya, aku hanya terpaku mengintip di balik pintu. Dan yang lebih memalukan lagi, aku merasa terangsang. Penisku sudah berdiri dengan kaku-nya.1977Please respect copyright.PENANA8U4EIpao7G
1977Please respect copyright.PENANANHoDdPDeSS
Aku merasa jijik dengan diriku sendiri, ‘mengapa aku bisa terangsang melihat istriku digagahi oleh pria lain?’ Tapi aku tidak berhenti sampai di situ. Perlahan aku melakukan masturbasi, mengocok kemaluanku sendiri sambil melihat Widya disetubuhi oleh preman-preman itu.1977Please respect copyright.PENANAgw4btG5YUA
1977Please respect copyright.PENANAuRxt33tQou
1977Please respect copyright.PENANAifLb3q6mfX
==X=X==1977Please respect copyright.PENANAVW4vxupB5r
1977Please respect copyright.PENANAO6ifFhNmEZ
Hari sudah menjelang pagi ketika Aku dan Istriku diantar oleh para preman itu ke lokasi tabrakan mobil kemarin. Aku dan Widya berada dalam keadaan telanjang di dalam mobil di bagian kursi belakang. Jilbab masih menghiasi wajah Widya. Namun jilbab itu penuh dengan noda sperma.1977Please respect copyright.PENANAJjOrXTSzn9
1977Please respect copyright.PENANALXzpT7IJze
Semalam, kelima preman itu menyetubuhi Widya istriku, setidaknya satu orang dua kali. Aku tidak tahu, berapa kali Widya mencapai orgasme ketika diperkosa para preman itu. Tapi yang jelas lebih dari lima kali. Padahal, ia sama sekali tidak pernah mencapai puncak ketika berhubungan badan denganku.1977Please respect copyright.PENANAJG4KlXiF1r
1977Please respect copyright.PENANAzsPVcpGTUa
Tubuh Widya aku lihat penuh dengan cupang. Cupang-cupang itu nampak paling jelas di bagian payudara istriku. Para preman itu solah menandai jika istriku sudah menjadi milik mereka. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami setelah ini. Mereka tidak mengancam apa-apa. Mereka juga tidak meminta uang kepada kami setelah menculik kami semalaman. Mereka hanya merekam adegan persetubuhan mereka dengan istriku. Mereka juga sempat merekam persetubuhanku dengan Widya.1977Please respect copyright.PENANAMeqMipbZrZ
1977Please respect copyright.PENANAbQsDUlEe32
“Video ini akan kami simpan buat konsumsi pribadi. Tapi kalau kamu sampai lapor polisi atas kejadian ini, video ini bisa disebar ke masyarakat umum.” Ancam Bos Parjo. Tapi anehnya ia hanya mengancamku, dan tidak sama sekali mengancam Widya.1977Please respect copyright.PENANAnqzmjmlt4J
1977Please respect copyright.PENANA4HS3gvkiFj
Para preman itu menurunkan kami tepat di depan mobil kami yang bagian depannya penyok. Mereka membuang baju kami begitu saja di jalan. Bajuku lengkap, tapi pakaian dalam Widya sama sekali tak ada.1977Please respect copyright.PENANAaTWXJlRoyv
1977Please respect copyright.PENANAOMddGY4PSh
Dengan buru-buru, aku masuk ke mobil dan mengenakan kembali pakaianku. Tapi Widya nampak tidak terburu-buru. Ia ambil gaun panjang gamisnya dan ia gunakan itu di balik pintu mobil tanpa masuk. Mungkin tubuhnya sudah lunglai setelah disetubuhi para preman itu habis-habisan.1977Please respect copyright.PENANAiK6Y8K0AtJ
1977Please respect copyright.PENANAVVfrZWNJ7f
Untungnya, mobilku meskipun penyok di bagian depan, tapi mesinnya masih bisa menyala. Air bag yang ada di dasbor mobil sudah kempis. Jadi aku bisa mengemudikan mobilku.1977Please respect copyright.PENANAKl7Mmfp5cr
1977Please respect copyright.PENANAWeRm8IFtkY
Selama perjalanan, Widya tidak berkata apa-apa. Akupun juga diam seribu kata. Aku tak tahu harus berkata apa. Semalam, aku hanya diam saja melihat istriku diperkosa seperti itu. Mungkin Widya marah dan kecewa denganku. Seharusnya aku menolongnya, itulah tugasku sebagai suami yang harus menjaga kehormatan istrinya. Tapi yang terjadi malah, aku terangsang melihat istriku sendiri diperkosa. Bahkan aku sempat beronani sambil melihat Widya disetubuhi para preman itu.1977Please respect copyright.PENANAiWplt1M0hz
1977Please respect copyright.PENANA92UZhxkJlt
Aku malu sebagai suami, tapi lebih malu lagi sebagai seorang laki-laki. Aku tak bisa menjaga kehormatan istriku. Malah lebih parah lagi, aku merasa terangsang melihat kehormatan istriku tercabik-cabik.1977Please respect copyright.PENANAPMe5HrBizU
1977Please respect copyright.PENANAJmeHCJBLet
***1977Please respect copyright.PENANA18m6032VjP
1977Please respect copyright.PENANArYlpV3wJ7y
Satu bulan sudah terlewati sejak peristiwa di malam minggu itu. Hubunganku dan istri tidak pernah kembali normal seperti dulu lagi. Kami jarang sekali bicara, kecuali dalam hal urusan yang sangat mendesak. Aku dan istriku tidak melaporkan juga kejadian malam itu ke polisi. Dan kamipun tidak pernah membicarakan itu lagi.1977Please respect copyright.PENANAl3yESQP9CN
1977Please respect copyright.PENANAqIVnKvW4a1
Aku berfikir untuk melupakan kejadian penculikan dan pemerkosaan Widya. Dan berharap kehidupan kami kembali normal. Widya juga sudah sempat haid, itu artinya ia benar-benar tidak di masa subur waktu diperkosa kemarin dan tidak hamil.1977Please respect copyright.PENANApiNgiSbAZl
1977Please respect copyright.PENANAKuCegHnpnU
Hari minggu itu, aku memulai hari dengan bersepeda ke sekeliling kompleks rumah. Sementara Widya di rumah untuk memasak. Pagi itu aku dan Widya sarapan bersama. Seperti biasa, tak banyak yang kami bicarakan.1977Please respect copyright.PENANAhCtE7rEXP4
1977Please respect copyright.PENANAe2RbPeR63f
Menjelang siang, aku sedang di ruang tamu, membaca sebuah buku dari tab. Tiba-tiba, suara ketukan pintu mengagetkanku. ‘Siapa tamu di siang-siang seperti ini?’ batinku. Jarang ada orang yang bertamu, kecuali kurir pengantar paket.1977Please respect copyright.PENANAxxNL6JGqJZ
1977Please respect copyright.PENANAhRE0yKu4h1
“Ya sebent...” Kata-kataku terhenti ketika aku melihat sosok tamu yang ada di pintu rumahku.
1977Please respect copyright.PENANAPyec3A062Z
Aku akhirnya mencapai puncaknya. Aku tanamkan penisku sekalam mungkin di vagina Widya seperti yang kebanyakan para preman itu lakukan.1977Please respect copyright.PENANAylWESoWR4f
1977Please respect copyright.PENANA7XPXnmYBIj
“Haha, 3 menit 12 detik!” Kata Bos Parjo.1977Please respect copyright.PENANAVXoE0qkef2
1977Please respect copyright.PENANAsotH945GEd
“Wahaha, payah, cepet banget ngecrotnya!” Kata Kusni.1977Please respect copyright.PENANAnv03zVn9SD
1977Please respect copyright.PENANAom5Mn91LbY
“Gimana mau istrinya puas? Udah kecil, cepet lagi keluarnya!” Ucap Kunto.1977Please respect copyright.PENANAqoGCSrY9E2
1977Please respect copyright.PENANAjwkFjwED47
Aku malu sekali mendengar ejekan-ejekan mereka. Aku merasa sangat gagal menjadi suami dan juga laki-laki.1977Please respect copyright.PENANApwn0yJCz1p
1977Please respect copyright.PENANAbZiZOhVls6
Para preman itu memaksaku untuk mundur dari tubuh istriku. Mereka bahkan mendorongku keluar dari kamar itu. Dan menutup pintunya dengan sangat kencang.1977Please respect copyright.PENANAdZLnd8MreV
1977Please respect copyright.PENANAS7FdPYIPP4
Pintu itu ternyata kayunya sudah tidak utuh, aku masih bisa melihat apa yang terjadi di dalam kamar itu dari baliknya. Kelima preman itu rupanya kembali menggilir istriku. Satu demi satu, preman-preman itu menyetubuhi Widya. Mereka melakukannya dengan berbagai macam gaya. Widya sendiri sama sekali tidak menolak atau memberontak. Ia hanya diam, mengikuti perintah demi perintah para preman.1977Please respect copyright.PENANAQT9rGEXV4T
1977Please respect copyright.PENANAvJ2OgxX6oF
Aku seharusnya menolong istriku, aku seharusnya menyelamatkan kehormatannya. Meskipun jika tindakan itu sampai menghilangkan nyawaku. Tapi nyatanya, aku hanya terpaku mengintip di balik pintu. Dan yang lebih memalukan lagi, aku merasa terangsang. Penisku sudah berdiri dengan kaku-nya.1977Please respect copyright.PENANA8U4EIpao7G
1977Please respect copyright.PENANANHoDdPDeSS
Aku merasa jijik dengan diriku sendiri, ‘mengapa aku bisa terangsang melihat istriku digagahi oleh pria lain?’ Tapi aku tidak berhenti sampai di situ. Perlahan aku melakukan masturbasi, mengocok kemaluanku sendiri sambil melihat Widya disetubuhi oleh preman-preman itu.1977Please respect copyright.PENANAgw4btG5YUA
1977Please respect copyright.PENANAuRxt33tQou
1977Please respect copyright.PENANAifLb3q6mfX
==X=X==1977Please respect copyright.PENANAVW4vxupB5r
1977Please respect copyright.PENANAO6ifFhNmEZ
Hari sudah menjelang pagi ketika Aku dan Istriku diantar oleh para preman itu ke lokasi tabrakan mobil kemarin. Aku dan Widya berada dalam keadaan telanjang di dalam mobil di bagian kursi belakang. Jilbab masih menghiasi wajah Widya. Namun jilbab itu penuh dengan noda sperma.1977Please respect copyright.PENANAJjOrXTSzn9
1977Please respect copyright.PENANALXzpT7IJze
Semalam, kelima preman itu menyetubuhi Widya istriku, setidaknya satu orang dua kali. Aku tidak tahu, berapa kali Widya mencapai orgasme ketika diperkosa para preman itu. Tapi yang jelas lebih dari lima kali. Padahal, ia sama sekali tidak pernah mencapai puncak ketika berhubungan badan denganku.1977Please respect copyright.PENANAJG4KlXiF1r
1977Please respect copyright.PENANAzsPVcpGTUa
Tubuh Widya aku lihat penuh dengan cupang. Cupang-cupang itu nampak paling jelas di bagian payudara istriku. Para preman itu solah menandai jika istriku sudah menjadi milik mereka. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami setelah ini. Mereka tidak mengancam apa-apa. Mereka juga tidak meminta uang kepada kami setelah menculik kami semalaman. Mereka hanya merekam adegan persetubuhan mereka dengan istriku. Mereka juga sempat merekam persetubuhanku dengan Widya.1977Please respect copyright.PENANAMeqMipbZrZ
1977Please respect copyright.PENANAbQsDUlEe32
“Video ini akan kami simpan buat konsumsi pribadi. Tapi kalau kamu sampai lapor polisi atas kejadian ini, video ini bisa disebar ke masyarakat umum.” Ancam Bos Parjo. Tapi anehnya ia hanya mengancamku, dan tidak sama sekali mengancam Widya.1977Please respect copyright.PENANAnqzmjmlt4J
1977Please respect copyright.PENANA4HS3gvkiFj
Para preman itu menurunkan kami tepat di depan mobil kami yang bagian depannya penyok. Mereka membuang baju kami begitu saja di jalan. Bajuku lengkap, tapi pakaian dalam Widya sama sekali tak ada.1977Please respect copyright.PENANAaTWXJlRoyv
1977Please respect copyright.PENANAOMddGY4PSh
Dengan buru-buru, aku masuk ke mobil dan mengenakan kembali pakaianku. Tapi Widya nampak tidak terburu-buru. Ia ambil gaun panjang gamisnya dan ia gunakan itu di balik pintu mobil tanpa masuk. Mungkin tubuhnya sudah lunglai setelah disetubuhi para preman itu habis-habisan.1977Please respect copyright.PENANAiK6Y8K0AtJ
1977Please respect copyright.PENANAVVfrZWNJ7f
Untungnya, mobilku meskipun penyok di bagian depan, tapi mesinnya masih bisa menyala. Air bag yang ada di dasbor mobil sudah kempis. Jadi aku bisa mengemudikan mobilku.1977Please respect copyright.PENANAKl7Mmfp5cr
1977Please respect copyright.PENANAWeRm8IFtkY
Selama perjalanan, Widya tidak berkata apa-apa. Akupun juga diam seribu kata. Aku tak tahu harus berkata apa. Semalam, aku hanya diam saja melihat istriku diperkosa seperti itu. Mungkin Widya marah dan kecewa denganku. Seharusnya aku menolongnya, itulah tugasku sebagai suami yang harus menjaga kehormatan istrinya. Tapi yang terjadi malah, aku terangsang melihat istriku sendiri diperkosa. Bahkan aku sempat beronani sambil melihat Widya disetubuhi para preman itu.1977Please respect copyright.PENANAiWplt1M0hz
1977Please respect copyright.PENANA92UZhxkJlt
Aku malu sebagai suami, tapi lebih malu lagi sebagai seorang laki-laki. Aku tak bisa menjaga kehormatan istriku. Malah lebih parah lagi, aku merasa terangsang melihat kehormatan istriku tercabik-cabik.1977Please respect copyright.PENANAPMe5HrBizU
1977Please respect copyright.PENANAJmeHCJBLet
***1977Please respect copyright.PENANA18m6032VjP
1977Please respect copyright.PENANArYlpV3wJ7y
Satu bulan sudah terlewati sejak peristiwa di malam minggu itu. Hubunganku dan istri tidak pernah kembali normal seperti dulu lagi. Kami jarang sekali bicara, kecuali dalam hal urusan yang sangat mendesak. Aku dan istriku tidak melaporkan juga kejadian malam itu ke polisi. Dan kamipun tidak pernah membicarakan itu lagi.1977Please respect copyright.PENANAl3yESQP9CN
1977Please respect copyright.PENANAqIVnKvW4a1
Aku berfikir untuk melupakan kejadian penculikan dan pemerkosaan Widya. Dan berharap kehidupan kami kembali normal. Widya juga sudah sempat haid, itu artinya ia benar-benar tidak di masa subur waktu diperkosa kemarin dan tidak hamil.1977Please respect copyright.PENANApiNgiSbAZl
1977Please respect copyright.PENANAKuCegHnpnU
Hari minggu itu, aku memulai hari dengan bersepeda ke sekeliling kompleks rumah. Sementara Widya di rumah untuk memasak. Pagi itu aku dan Widya sarapan bersama. Seperti biasa, tak banyak yang kami bicarakan.1977Please respect copyright.PENANAhCtE7rEXP4
1977Please respect copyright.PENANAe2RbPeR63f
Menjelang siang, aku sedang di ruang tamu, membaca sebuah buku dari tab. Tiba-tiba, suara ketukan pintu mengagetkanku. ‘Siapa tamu di siang-siang seperti ini?’ batinku. Jarang ada orang yang bertamu, kecuali kurir pengantar paket.1977Please respect copyright.PENANAxxNL6JGqJZ
1977Please respect copyright.PENANAhRE0yKu4h1
“Ya sebent...” Kata-kataku terhenti ketika aku melihat sosok tamu yang ada di pintu rumahku.
1977Please respect copyright.PENANAUCn6ctQ2xx