
Cerita Dewasa - Akibat Tabrakan dengan Para Preman S-1
Crot.. Crot.. Crot!1940Please respect copyright.PENANABGWLkSICLV
1940Please respect copyright.PENANAI8PjjBDkTi
Aku akhirnya mencapai puncaknya. Aku tanamkan penisku sekalam mungkin di vagina Widya seperti yang kebanyakan para preman itu lakukan.1940Please respect copyright.PENANAazJxrFAu1Z
1940Please respect copyright.PENANAO5XFzvsjnh
“Haha, 3 menit 12 detik!” Kata Bos Parjo.1940Please respect copyright.PENANAk6zhI6kIcS
1940Please respect copyright.PENANAgpL82k7Vj9
“Wahaha, payah, cepet banget ngecrotnya!” Kata Kusni.1940Please respect copyright.PENANAoqGbkypKHh
1940Please respect copyright.PENANAjP5eXZcwkk
“Gimana mau istrinya puas? Udah kecil, cepet lagi keluarnya!” Ucap Kunto.1940Please respect copyright.PENANA6VGpsXzZbi
1940Please respect copyright.PENANAeumxjP0eIX
Aku malu sekali mendengar ejekan-ejekan mereka. Aku merasa sangat gagal menjadi suami dan juga laki-laki.1940Please respect copyright.PENANA6AqZKlddls
1940Please respect copyright.PENANA7V2F05SnzF
Para preman itu memaksaku untuk mundur dari tubuh istriku. Mereka bahkan mendorongku keluar dari kamar itu. Dan menutup pintunya dengan sangat kencang.1940Please respect copyright.PENANA5Io8vmVqxB
1940Please respect copyright.PENANAqJqgNC0PsH
Pintu itu ternyata kayunya sudah tidak utuh, aku masih bisa melihat apa yang terjadi di dalam kamar itu dari baliknya. Kelima preman itu rupanya kembali menggilir istriku. Satu demi satu, preman-preman itu menyetubuhi Widya. Mereka melakukannya dengan berbagai macam gaya. Widya sendiri sama sekali tidak menolak atau memberontak. Ia hanya diam, mengikuti perintah demi perintah para preman.1940Please respect copyright.PENANASQ65GJ2foU
1940Please respect copyright.PENANAa30ejDqfAB
Aku seharusnya menolong istriku, aku seharusnya menyelamatkan kehormatannya. Meskipun jika tindakan itu sampai menghilangkan nyawaku. Tapi nyatanya, aku hanya terpaku mengintip di balik pintu. Dan yang lebih memalukan lagi, aku merasa terangsang. Penisku sudah berdiri dengan kaku-nya.1940Please respect copyright.PENANAqhdeheclPf
1940Please respect copyright.PENANASnjkd6HMT3
Aku merasa jijik dengan diriku sendiri, ‘mengapa aku bisa terangsang melihat istriku digagahi oleh pria lain?’ Tapi aku tidak berhenti sampai di situ. Perlahan aku melakukan masturbasi, mengocok kemaluanku sendiri sambil melihat Widya disetubuhi oleh preman-preman itu.1940Please respect copyright.PENANAM2kJ0TfM3q
1940Please respect copyright.PENANAQvxX24hXe9
1940Please respect copyright.PENANAFc4qd0SwEl
==X=X==1940Please respect copyright.PENANAsMzhiUJ4qv
1940Please respect copyright.PENANA6p5TfWolA3
Hari sudah menjelang pagi ketika Aku dan Istriku diantar oleh para preman itu ke lokasi tabrakan mobil kemarin. Aku dan Widya berada dalam keadaan telanjang di dalam mobil di bagian kursi belakang. Jilbab masih menghiasi wajah Widya. Namun jilbab itu penuh dengan noda sperma.1940Please respect copyright.PENANARG6VXu8apM
1940Please respect copyright.PENANAeAfo7j8Lv4
Semalam, kelima preman itu menyetubuhi Widya istriku, setidaknya satu orang dua kali. Aku tidak tahu, berapa kali Widya mencapai orgasme ketika diperkosa para preman itu. Tapi yang jelas lebih dari lima kali. Padahal, ia sama sekali tidak pernah mencapai puncak ketika berhubungan badan denganku.1940Please respect copyright.PENANAObLdyGP4gS
1940Please respect copyright.PENANAORjQbEAexM
Tubuh Widya aku lihat penuh dengan cupang. Cupang-cupang itu nampak paling jelas di bagian payudara istriku. Para preman itu solah menandai jika istriku sudah menjadi milik mereka. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami setelah ini. Mereka tidak mengancam apa-apa. Mereka juga tidak meminta uang kepada kami setelah menculik kami semalaman. Mereka hanya merekam adegan persetubuhan mereka dengan istriku. Mereka juga sempat merekam persetubuhanku dengan Widya.1940Please respect copyright.PENANAelQDtcfwfV
1940Please respect copyright.PENANA2UZC68cxCF
“Video ini akan kami simpan buat konsumsi pribadi. Tapi kalau kamu sampai lapor polisi atas kejadian ini, video ini bisa disebar ke masyarakat umum.” Ancam Bos Parjo. Tapi anehnya ia hanya mengancamku, dan tidak sama sekali mengancam Widya.1940Please respect copyright.PENANAqRkrti2s5S
1940Please respect copyright.PENANA4cSGW2Oywk
Para preman itu menurunkan kami tepat di depan mobil kami yang bagian depannya penyok. Mereka membuang baju kami begitu saja di jalan. Bajuku lengkap, tapi pakaian dalam Widya sama sekali tak ada.1940Please respect copyright.PENANARxG67E2BEm
1940Please respect copyright.PENANAOgcL7Xejqh
Dengan buru-buru, aku masuk ke mobil dan mengenakan kembali pakaianku. Tapi Widya nampak tidak terburu-buru. Ia ambil gaun panjang gamisnya dan ia gunakan itu di balik pintu mobil tanpa masuk. Mungkin tubuhnya sudah lunglai setelah disetubuhi para preman itu habis-habisan.1940Please respect copyright.PENANAn0nzOktfP1
1940Please respect copyright.PENANAgUkpbAy5OG
Untungnya, mobilku meskipun penyok di bagian depan, tapi mesinnya masih bisa menyala. Air bag yang ada di dasbor mobil sudah kempis. Jadi aku bisa mengemudikan mobilku.1940Please respect copyright.PENANAe5Q3qjyiF0
1940Please respect copyright.PENANAwBcBmOhR1i
Selama perjalanan, Widya tidak berkata apa-apa. Akupun juga diam seribu kata. Aku tak tahu harus berkata apa. Semalam, aku hanya diam saja melihat istriku diperkosa seperti itu. Mungkin Widya marah dan kecewa denganku. Seharusnya aku menolongnya, itulah tugasku sebagai suami yang harus menjaga kehormatan istrinya. Tapi yang terjadi malah, aku terangsang melihat istriku sendiri diperkosa. Bahkan aku sempat beronani sambil melihat Widya disetubuhi para preman itu.1940Please respect copyright.PENANAEo2tSpzGxG
1940Please respect copyright.PENANAo3LnEOyR4b
Aku malu sebagai suami, tapi lebih malu lagi sebagai seorang laki-laki. Aku tak bisa menjaga kehormatan istriku. Malah lebih parah lagi, aku merasa terangsang melihat kehormatan istriku tercabik-cabik.1940Please respect copyright.PENANAx6s3GuxD95
1940Please respect copyright.PENANAHRHhlStFrF
***1940Please respect copyright.PENANAMQDxH9VKEc
1940Please respect copyright.PENANAejA0aXTFTO
Satu bulan sudah terlewati sejak peristiwa di malam minggu itu. Hubunganku dan istri tidak pernah kembali normal seperti dulu lagi. Kami jarang sekali bicara, kecuali dalam hal urusan yang sangat mendesak. Aku dan istriku tidak melaporkan juga kejadian malam itu ke polisi. Dan kamipun tidak pernah membicarakan itu lagi.1940Please respect copyright.PENANAeYO5LwxbXU
1940Please respect copyright.PENANAMkDnEZ2xOB
Aku berfikir untuk melupakan kejadian penculikan dan pemerkosaan Widya. Dan berharap kehidupan kami kembali normal. Widya juga sudah sempat haid, itu artinya ia benar-benar tidak di masa subur waktu diperkosa kemarin dan tidak hamil.1940Please respect copyright.PENANAN7NFwJD8cj
1940Please respect copyright.PENANAVeZy7OQUg5
Hari minggu itu, aku memulai hari dengan bersepeda ke sekeliling kompleks rumah. Sementara Widya di rumah untuk memasak. Pagi itu aku dan Widya sarapan bersama. Seperti biasa, tak banyak yang kami bicarakan.1940Please respect copyright.PENANAXfQrM3VWRU
1940Please respect copyright.PENANAiYv32dUAVq
Menjelang siang, aku sedang di ruang tamu, membaca sebuah buku dari tab. Tiba-tiba, suara ketukan pintu mengagetkanku. ‘Siapa tamu di siang-siang seperti ini?’ batinku. Jarang ada orang yang bertamu, kecuali kurir pengantar paket.1940Please respect copyright.PENANAceuM6J0xQW
1940Please respect copyright.PENANA4vpUf0Q2dp
“Ya sebent...” Kata-kataku terhenti ketika aku melihat sosok tamu yang ada di pintu rumahku.
1940Please respect copyright.PENANAI8PjjBDkTi
Aku akhirnya mencapai puncaknya. Aku tanamkan penisku sekalam mungkin di vagina Widya seperti yang kebanyakan para preman itu lakukan.1940Please respect copyright.PENANAazJxrFAu1Z
1940Please respect copyright.PENANAO5XFzvsjnh
“Haha, 3 menit 12 detik!” Kata Bos Parjo.1940Please respect copyright.PENANAk6zhI6kIcS
1940Please respect copyright.PENANAgpL82k7Vj9
“Wahaha, payah, cepet banget ngecrotnya!” Kata Kusni.1940Please respect copyright.PENANAoqGbkypKHh
1940Please respect copyright.PENANAjP5eXZcwkk
“Gimana mau istrinya puas? Udah kecil, cepet lagi keluarnya!” Ucap Kunto.1940Please respect copyright.PENANA6VGpsXzZbi
1940Please respect copyright.PENANAeumxjP0eIX
Aku malu sekali mendengar ejekan-ejekan mereka. Aku merasa sangat gagal menjadi suami dan juga laki-laki.1940Please respect copyright.PENANA6AqZKlddls
1940Please respect copyright.PENANA7V2F05SnzF
Para preman itu memaksaku untuk mundur dari tubuh istriku. Mereka bahkan mendorongku keluar dari kamar itu. Dan menutup pintunya dengan sangat kencang.1940Please respect copyright.PENANA5Io8vmVqxB
1940Please respect copyright.PENANAqJqgNC0PsH
Pintu itu ternyata kayunya sudah tidak utuh, aku masih bisa melihat apa yang terjadi di dalam kamar itu dari baliknya. Kelima preman itu rupanya kembali menggilir istriku. Satu demi satu, preman-preman itu menyetubuhi Widya. Mereka melakukannya dengan berbagai macam gaya. Widya sendiri sama sekali tidak menolak atau memberontak. Ia hanya diam, mengikuti perintah demi perintah para preman.1940Please respect copyright.PENANASQ65GJ2foU
1940Please respect copyright.PENANAa30ejDqfAB
Aku seharusnya menolong istriku, aku seharusnya menyelamatkan kehormatannya. Meskipun jika tindakan itu sampai menghilangkan nyawaku. Tapi nyatanya, aku hanya terpaku mengintip di balik pintu. Dan yang lebih memalukan lagi, aku merasa terangsang. Penisku sudah berdiri dengan kaku-nya.1940Please respect copyright.PENANAqhdeheclPf
1940Please respect copyright.PENANASnjkd6HMT3
Aku merasa jijik dengan diriku sendiri, ‘mengapa aku bisa terangsang melihat istriku digagahi oleh pria lain?’ Tapi aku tidak berhenti sampai di situ. Perlahan aku melakukan masturbasi, mengocok kemaluanku sendiri sambil melihat Widya disetubuhi oleh preman-preman itu.1940Please respect copyright.PENANAM2kJ0TfM3q
1940Please respect copyright.PENANAQvxX24hXe9
1940Please respect copyright.PENANAFc4qd0SwEl
==X=X==1940Please respect copyright.PENANAsMzhiUJ4qv
1940Please respect copyright.PENANA6p5TfWolA3
Hari sudah menjelang pagi ketika Aku dan Istriku diantar oleh para preman itu ke lokasi tabrakan mobil kemarin. Aku dan Widya berada dalam keadaan telanjang di dalam mobil di bagian kursi belakang. Jilbab masih menghiasi wajah Widya. Namun jilbab itu penuh dengan noda sperma.1940Please respect copyright.PENANARG6VXu8apM
1940Please respect copyright.PENANAeAfo7j8Lv4
Semalam, kelima preman itu menyetubuhi Widya istriku, setidaknya satu orang dua kali. Aku tidak tahu, berapa kali Widya mencapai orgasme ketika diperkosa para preman itu. Tapi yang jelas lebih dari lima kali. Padahal, ia sama sekali tidak pernah mencapai puncak ketika berhubungan badan denganku.1940Please respect copyright.PENANAObLdyGP4gS
1940Please respect copyright.PENANAORjQbEAexM
Tubuh Widya aku lihat penuh dengan cupang. Cupang-cupang itu nampak paling jelas di bagian payudara istriku. Para preman itu solah menandai jika istriku sudah menjadi milik mereka. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami setelah ini. Mereka tidak mengancam apa-apa. Mereka juga tidak meminta uang kepada kami setelah menculik kami semalaman. Mereka hanya merekam adegan persetubuhan mereka dengan istriku. Mereka juga sempat merekam persetubuhanku dengan Widya.1940Please respect copyright.PENANAelQDtcfwfV
1940Please respect copyright.PENANA2UZC68cxCF
“Video ini akan kami simpan buat konsumsi pribadi. Tapi kalau kamu sampai lapor polisi atas kejadian ini, video ini bisa disebar ke masyarakat umum.” Ancam Bos Parjo. Tapi anehnya ia hanya mengancamku, dan tidak sama sekali mengancam Widya.1940Please respect copyright.PENANAqRkrti2s5S
1940Please respect copyright.PENANA4cSGW2Oywk
Para preman itu menurunkan kami tepat di depan mobil kami yang bagian depannya penyok. Mereka membuang baju kami begitu saja di jalan. Bajuku lengkap, tapi pakaian dalam Widya sama sekali tak ada.1940Please respect copyright.PENANARxG67E2BEm
1940Please respect copyright.PENANAOgcL7Xejqh
Dengan buru-buru, aku masuk ke mobil dan mengenakan kembali pakaianku. Tapi Widya nampak tidak terburu-buru. Ia ambil gaun panjang gamisnya dan ia gunakan itu di balik pintu mobil tanpa masuk. Mungkin tubuhnya sudah lunglai setelah disetubuhi para preman itu habis-habisan.1940Please respect copyright.PENANAn0nzOktfP1
1940Please respect copyright.PENANAgUkpbAy5OG
Untungnya, mobilku meskipun penyok di bagian depan, tapi mesinnya masih bisa menyala. Air bag yang ada di dasbor mobil sudah kempis. Jadi aku bisa mengemudikan mobilku.1940Please respect copyright.PENANAe5Q3qjyiF0
1940Please respect copyright.PENANAwBcBmOhR1i
Selama perjalanan, Widya tidak berkata apa-apa. Akupun juga diam seribu kata. Aku tak tahu harus berkata apa. Semalam, aku hanya diam saja melihat istriku diperkosa seperti itu. Mungkin Widya marah dan kecewa denganku. Seharusnya aku menolongnya, itulah tugasku sebagai suami yang harus menjaga kehormatan istrinya. Tapi yang terjadi malah, aku terangsang melihat istriku sendiri diperkosa. Bahkan aku sempat beronani sambil melihat Widya disetubuhi para preman itu.1940Please respect copyright.PENANAEo2tSpzGxG
1940Please respect copyright.PENANAo3LnEOyR4b
Aku malu sebagai suami, tapi lebih malu lagi sebagai seorang laki-laki. Aku tak bisa menjaga kehormatan istriku. Malah lebih parah lagi, aku merasa terangsang melihat kehormatan istriku tercabik-cabik.1940Please respect copyright.PENANAx6s3GuxD95
1940Please respect copyright.PENANAHRHhlStFrF
***1940Please respect copyright.PENANAMQDxH9VKEc
1940Please respect copyright.PENANAejA0aXTFTO
Satu bulan sudah terlewati sejak peristiwa di malam minggu itu. Hubunganku dan istri tidak pernah kembali normal seperti dulu lagi. Kami jarang sekali bicara, kecuali dalam hal urusan yang sangat mendesak. Aku dan istriku tidak melaporkan juga kejadian malam itu ke polisi. Dan kamipun tidak pernah membicarakan itu lagi.1940Please respect copyright.PENANAeYO5LwxbXU
1940Please respect copyright.PENANAMkDnEZ2xOB
Aku berfikir untuk melupakan kejadian penculikan dan pemerkosaan Widya. Dan berharap kehidupan kami kembali normal. Widya juga sudah sempat haid, itu artinya ia benar-benar tidak di masa subur waktu diperkosa kemarin dan tidak hamil.1940Please respect copyright.PENANAN7NFwJD8cj
1940Please respect copyright.PENANAVeZy7OQUg5
Hari minggu itu, aku memulai hari dengan bersepeda ke sekeliling kompleks rumah. Sementara Widya di rumah untuk memasak. Pagi itu aku dan Widya sarapan bersama. Seperti biasa, tak banyak yang kami bicarakan.1940Please respect copyright.PENANAXfQrM3VWRU
1940Please respect copyright.PENANAiYv32dUAVq
Menjelang siang, aku sedang di ruang tamu, membaca sebuah buku dari tab. Tiba-tiba, suara ketukan pintu mengagetkanku. ‘Siapa tamu di siang-siang seperti ini?’ batinku. Jarang ada orang yang bertamu, kecuali kurir pengantar paket.1940Please respect copyright.PENANAceuM6J0xQW
1940Please respect copyright.PENANA4vpUf0Q2dp
“Ya sebent...” Kata-kataku terhenti ketika aku melihat sosok tamu yang ada di pintu rumahku.
1940Please respect copyright.PENANAm3LlIzHR4Q