
Cerita Sex Hai, perkenalkan namaku Erina. Usiaku sekarang 18 tahun. Teman-temanku sering memuji wajahku yang bulat dan manis dengan rambutku yang hitam sebahu yang menurut mereka amat serasi dengan bentuk wajahku. Tubuhku yang mungil dengan tinggi 152 cm, memberi kesan imut yang sering menjadi daya tarik tersendiri bagi teman-temanku.
966Please respect copyright.PENANAFiHVSMaC7j
Sehari-harinya aku bekerja sebagai guru les privat yang mengajar anak-anak sekolah yang pada umumnya adalah anak-anak SMP atau SD.
966Please respect copyright.PENANAva6wF5hO2m
Aku melakukan ini untuk membiayai uang kuliah dan segala keperluanku. Maklumlah, sebagai pendatang baru di kota besar seperti Jakarta, aku harus bisa membiayai segala keperluanku sendiri.
966Please respect copyright.PENANA9lpMX6GZTB
Apalagi keluargaku yang berasal dari daerah juga bukan tergolong keluarga yang cukup mampu untuk membiayaiku, maka aku memutuskan untuk mandiri sendiri di perantauanku.
966Please respect copyright.PENANARxhtIcsTrA
Suatu hari, aku mendapat panggilan dari sebuah keluarga yang ingin agar aku mengajar les anak tunggal mereka. Mereka menawarkan gaji yang bagiku amat tinggi dan kurasa cukup untuk membiayai kehidupanku di Jakarta.
966Please respect copyright.PENANAYwbXPtHXao
Tanpa pikir panjang lagi, segera kuterima tawaran keluarga itu, dan kami setuju bahwa aku akan mulai mengajar anak mereka besok sore harinya sepulang kuliah.
966Please respect copyright.PENANASlVS1PezLM
Esok harinya, aku pun datang untuk mulai mengajar murid baruku itu. Sesampainya di rumah itu, aku tertegun melihat arsitektur rumah itu yang seperti sebuah istana yang dilengkapi taman hijau dan dikelilingi pagar terali yang tinggi.
966Please respect copyright.PENANA1nAq4Lorxh
Dibandingkan dengan rumahku di daerah yang hanya ¼ luas rumah itu, apalagi tempat kosku yang kecil dan sumpek, tentu saja memiliki rumah seperti ini sudah menjadi impianku sejak kecil.
966Please respect copyright.PENANAh01UHijFpL
Siapa? terdengar suara wanita di Interkom yang terletak di samping bel pintu itu.
966Please respect copyright.PENANACxQYwd4C7U
Saya Erina, guru les privat anak anda yang baru! jawabku
966Please respect copyright.PENANAuWyRFxsXvF
Oh, Erina! Ayo, silakan masuk!
966Please respect copyright.PENANAjpSG2s83jF
Tiba-tiba, gerbang terali rumah itu terbuka. Aku pun segera masuk kedalam. Pintu garasi itu terbuka dan keluarlah seorang wanita paruh baya, usianya sekitar 40-an tahun. Dari penampilannya yang necis seperti seorang business-woman, sudah jelas bahwa ia adalah pemilik rumah ini. Wanita itu segera menyambut kedatanganku.
966Please respect copyright.PENANABt3zhKaoFe
Halo, Erina! Bagaimana kabarnya?
966Please respect copyright.PENANAlFB6NJ1v6e
Baik-baik saja bu. Anda Bu Diana? Ibu Rendy? tanyaku dengan sopan.
966Please respect copyright.PENANAJI5pVV6LwB
Ya, betul! Ayo masuk, kita bicara didalam! ujarnya mempersilahkanku masuk.
966Please respect copyright.PENANA57aCWYLXgT
Sambil menuju ke ruang tamu, kami berbincang-bincang sejenak. Dari situ aku tahu bahwa bu Diana adalah pemilik Bridal Studio ternama di Jakarta sekaligus seorang desainer gaun pengantin yang sering pergi ke luar negeri untuk melihat pameran-pameran di luar negeri. Bahkan, di rumahnya banyak terpajang piala penghargaan bagi desainer di pameran luar negeri.
966Please respect copyright.PENANAUJrDcUYKk2
Aku pun dipersilahkan untuk menunggu di ruang tamu sementara bu Diana mengambilkan minuman untukku. Aku hanya terpaku melihat hiasan-hiasan indah di rumah itu. Rasa-rasanya, harga salah satu hiasan patung ataupun lukisan itu cukup untuk membiayai uang kuliahku untuk satu semester.
966Please respect copyright.PENANAtzxJmR8rHQ
Hayo, kok malah melamun? aku dikagetkan oleh suara bu Diana yang segera menyajikan segelas es sirop untukku.
966Please respect copyright.PENANAtMwvOr3TgL
Eh tidak maaf, Bu! aku tergagap salah tingkah, namun bu Diana hanya tersenyum melihatku.
966Please respect copyright.PENANATIZTOgIqcP
Bu Diana segera duduk di sofa ruang tamu didepanku.
966Please respect copyright.PENANAibJT05ihTl
Nah, Erina. Kamu akan mengajar Rendy mulai hari ini. Ibu harap kamu bisa memperbaiki nilai-nilainya di sekolah.
966Please respect copyright.PENANAmc2PRSQFek
Baik bu. Saya akan berusaha sebaik mungkin.
966Please respect copyright.PENANATjr34FXJEw
Saya senang melihat semangatmu. Tapi apa kamu tahan menghadapi anak-anak nakal?
966Please respect copyright.PENANArAQHUQGs58
Memangnya ada apa, bu? tanyaku penasaran
966Please respect copyright.PENANAlKqZnKyIFZ
Rendy sekarang duduk di kelas 2 SMP, usianya tahun ini 14 tahun. Kamu tahu, itu masa yang rawan bagi anak remaja. Nilai Rendy terus menurun, ia lebih sering menghabiskan waktunya buat bermain atau menonton di kamarnya. Bu Diana tampak menghela napas.
966Please respect copyright.PENANA94hfMPj9n6
Tenang saja, bu. Saya akan berusaha untuk membuatnya belajar. Saya yakin, nilai Rendy pasti akan segera membaik.
966Please respect copyright.PENANAaXtq4yc1WY
Bagus. Kinerjamu akan dinilai lewat nilai-nilai ujian semester mereka Juni ini. Berarti, 5 bulan dari sekarang?
966Please respect copyright.PENANA0Jtxg0vGIj
Benar. Tunggu sebentar ya, Erina? Ibu akan memanggil Rendy dulu.
966Please respect copyright.PENANAdSSQn5CmbV
Aku mengangguk menyetujui. Bu Diana lalu beranjak pergi ke lantai atas. Tak lama kemudian, Bu Diana turun beserta seorang anak laki-laki. Wajah anak itu cukup tampan, menurutku. Tubuhnya juga tampak besar untuk anak seusianya, bahkan lebih tinggi dariku. Tapi mukanya tampak masam saat melihatku yang duduk dihadapannya.
966Please respect copyright.PENANA7I1C305A6K
Ayo, beri salam ke Kak Erina! Mulai hari ini dia yang akan menjadi guru privatmu!
966Please respect copyright.PENANA7C9zMaXrIX
Rendy. Anak itu tampak acuh dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman denganku.
966Please respect copyright.PENANA1CVujenIBX
Erina, salam kenal! Aku berusaha tersenyum sambil membalas uluran tangannya.
966Please respect copyright.PENANAyKkQPLOngn
Baiklah, ayo antar kak Erina ke kamarmu dan mulai belajar! perintah bu Diana, yang hanya dijawab oleh gerutuan dari Rendy. Aku tersenyum dan mengikuti Rendy ke kamarnya.
966Please respect copyright.PENANAxlVEa9ccuc
Sejak hari itu, aku mulai mengajari Rendy sebagai guru privatnya. Hari demi hari berlalu. Tidak terasa, sudah 3 bulan berlalu sejak hari itu. Tiap hari Senin hingga Jumat sore, aku terus mengajari Rendy sebagai guru privatnya secara rutin. Lama-lama aku pun semakin mengenal Rendy. Rendy sering bergaul dengan teman-temannya, namun sayangnya Rendy salah memilih pergaulan.
966Please respect copyright.PENANAxX10tTQCOt
Ia bergaul dengan anak-anak nakal di sekolahnya. Aku pernah melihat teman-temannya yang nakal itu, mereka selalu saja mengajak Rendy untuk membolos saat aku mengajar, yang seringkali dituruti olehnya, belum lagi sikap mereka yang menurutku tidak sopan maupun cara mereka bergaul yang lebih condong ke arah pergaulan bebas.
966Please respect copyright.PENANAa2cWATL624
Aku selalu bersabar mengajari Rendy, tapi anak itu benar-benar bandel. Setiap kali aku mengajarinya, ia hanya mengacuhkanku ataupun bengong melamun. Semua tugas yang kuminta untuk dikerjakan tidak pernah disentuhnya sama sekali. Parahnya lagi, tidak jarang kulihat kepingan DVD porno yang disembunyikannya di bawah kasurnya.
966Please respect copyright.PENANAJhXnIybeii
Aku tidak pernah menghiraukan hal itu, karena tugasku di sini adalah untuk mengajarinya bahan pelajaran, bukan untuk menceramahinya. Mungkin karena pengaruh DVD itu dan pergaulannya, dia juga sering menggodaku untuk menjadi pacarnya. Aku memang masih single, tapi pacaran dengan anak dibawah umur? Tak pernah sama sekali terlintas di benakku untuk melakukan hal itu, apalagi Rendy adalah muridku.
966Please respect copyright.PENANAf6BfrqjXiP
Sering aku nyaris kehilangan kesabaran karena ulah Rendy, namun aku selalu teringat akan janjiku pada bu Diana untuk memperbaiki nilai Rendy dan mengingat biaya yang dikeluarkan bu Diana untuk membayarku, sudah cukup untuk membuatku selalu tegar menghadapi kebandelan Rendy. Namun seberapapun aku berusaha menahan kesabaranku, rupanya kesabaran bu Diana mulai habis.
966Please respect copyright.PENANABJA5gO2M5R
Erina, saya pikir kamu sudah tahu kalau nilai Rendy selama ini sama sekali tidak membaik. Ujarnya agak keras
966Please respect copyright.PENANAH2Pzyzn25Z
Maaf, bu. Saya sudah berusaha, tapi Rendy
966Please respect copyright.PENANAfZz3NobLzL
Saya tidak mau mendengar alasan, Erina. Kamu tahu berapa gajimu setiap bulan bukan? Saya berharap pengeluaran itu setimpal dengan hasil yang kamu berikan. Tapi kalau begini hasilnya, saya benar-benar kecewa ujarnya dengan nada agak ketus
966Please respect copyright.PENANAJkkoLaZtNM
Tapi
966Please respect copyright.PENANAr8KuXTj7Qs
Begini saja. Saya akan tetap berpegang pada janji saya untuk menilaimu lewat hasil Rendy pada semester ini. Kalau nilainya masih juga belum membaik, saya terpaksa mencari pembimbing yang lebih mampu.
966Please respect copyright.PENANARXlWnTr3Ei
Tapi bu aku berusaha memberi argumen dengan Bu Diana.
966Please respect copyright.PENANABn5T0AIbS0
Sudahlah Erina, saya harus pergi ke studio sekarang! Saya harap, kamu bisa memperbaiki nilai Rendy secepat mungkin! tegas bu Diana sambil berlalu pergi keluar dari rumahnya.
966Please respect copyright.PENANA22izly0jem
Kata-kata bu Diana benar-benar membuatku mulai patah arang. Bagaimana cara menggerakkan anak sebandel itu untuk belajar? Yang kutahu ia hanya tertarik dengan game PlayStation dan koleksi film miliknya, baginya memegang buku pelajaran pasti lebih susah daripada berenang melintasi samudra!
966Please respect copyright.PENANAzHtOkUgNh1
Rasa putus asa menyelimutiku saat aku membayangkan bagaimana membiayai kuliahku apabila bu Diana meberhentikanku.
966Please respect copyright.PENANAXMwBlpNog8
Apa yang lucu?! ketusku dengan muka masam.
966Please respect copyright.PENANAz6sdshnQX8
Mau dipecat ya, Kak? Kasihaan deeeh! ejeknya sambil tertawa.
966Please respect copyright.PENANAeWJ15ugKNw
Mendengar ejekan Rendy sudah lebih dari cukup untuk membuat amarahku yang sudah lama terpendam, meledak seketika.
966Please respect copyright.PENANAahoyxmOy9g
Kamu maunya apa sih?! Kakak sudah memberimu penjelasan dan latihan-latihan, tapi sama sekali tak digubris!! Bagaimana nilaimu bisa bagus kalau kamu tidak pernah belajar!! Setiap hari yang kamu tahu cuma main game atau bengong saja!! bentakku pada Rendy.
966Please respect copyright.PENANAamMJ9bz0q3
Aku benar-benar merasa marah dan dipermainkan oleh anak itu. Tapi Rendy hanya tersenyum mendengar bentakanku itu.
966Please respect copyright.PENANAITid3xnS7m
Oke deh, kalau Kakak maunya begitu. Rendy akan minta Mami untuk mencari guru baru. Kakak cari saja murid yang mau menurut!! Ujarnya dengan sombong.
966Please respect copyright.PENANAHqm5HecSru
Seketika itu juga aku ambruk ke lantai, air mataku menetes karena putus asa. Aku sudah harus membayar biaya kuliahku bulan depan yang rencananya akan kubayar dengan gajiku bulan ini.
966Please respect copyright.PENANA2YnSWc97mx
Apabila aku diberhentikan sekarang, bagaimana caraku untuk membayar uang itu? Tidak mungkin meminta kiriman uang dari keluargaku, aku tidak memiliki kerabat di Jakarta dan lagipula mana mungkin teman-temanku mau meminjamkan uang untuk mahasiswi miskin sepertiku ini?
966Please respect copyright.PENANAiCCqLIVuxp
Pikiran bahwa aku harus berhenti kuliah membuatku galau dan putus asa. Aku pun menangis terisak di hadapan Rendy.
966Please respect copyright.PENANAxolOjwEN7J
Waah, malah nangis Dasar cengeng! ejek Rendy saat melihatku menangis, namun itu tidak menghentikan isak tangisku.
966Please respect copyright.PENANAxc6CD4uATb
Oke, oke. Aku mau belajar, tapi kakak harus menuruti permintaanku, Oke?! Rendy mulai membujukku.
966Please respect copyright.PENANALXm0ncTGGl
Aapa yang kamu mau?! jawabku sambil terisak.
966Please respect copyright.PENANAcib7ZXAKy2
Pertama, kakak berdiri dulu ya? Rendy memegang tanganku dan membantuku berdiri.
966Please respect copyright.PENANAeCvQggWQz7
Aku pun segera beranjak bangun. Kulihat mata Rendy tampak menggerayangi lekuk tubuhku. Ia lalu berjalan berputar-putar mengelilingiku. Aku pun mulai risau melihat gelagat anak itu.
966Please respect copyright.PENANA8rQWu2J0xj
Sudah! Jangan putar-putar melulu! Kepala kakak pusing tahu!! Kamu maunya apa sih?! bentakku tidak sabaran.
966Please respect copyright.PENANAUxJD0apf6X
Kak, Rendy penasaran deh ungkap Rendy.
966Please respect copyright.PENANAhpkHtDHokk
Apanya?!
966Please respect copyright.PENANAazwMf0iUSm
Kakak itu cewek kan?
966Please respect copyright.PENANAVQUInnWffO
Lalu kenapa? Bukannya sudah jelas kan?! jawabku kesal.
966Please respect copyright.PENANArFIxsCg9Uw
Kalau begitu, kakak punya memek juga doong balas Rendy dengan nada mengejek.
966Please respect copyright.PENANAamU8YGARlw
Rendy penasaran nih Memek kakak mirip nggak ya, dengan memek cewek-cewek yang sering kulihat di film-film porno? sambungnya dengan santai.
966Please respect copyright.PENANAw7bWgmQ9rV
Oh, astaga! Bagai tersambar petir, aku benar-benar marah mendengar ucapan Rendy itu. Moral anak ini benar-benar sudah hancur sama sekali!! Bagaimana bisa dia menanyakan hal seperti itu didepan seorang gadis dengan santainya? Anak ini benar-benar sudah kelewat batas!
966Please respect copyright.PENANAW9dfo1ib5o
PLAAK Tanpa sadar kutampar pipi kiri Rendy hingga anak itu terjatuh ke lantai. Rendy pun merintih kesakitan.
966Please respect copyright.PENANAo3bwOnGCTt
Aduh, sakiit rintihnya pelan.
966Please respect copyright.PENANAB6ddry4kCE
Ya ampun! Apa yang telah kulakukan? Sesaat aku sontak tersadar, namun sudah terlambat. Tamparanku sudah keburu mendarat di pipi Rendy. Melihat Rendy yang terjatuh, aku pun merasa semakin panik. Segera kuhampiri Rendy yang masih merintih di lantai.
966Please respect copyright.PENANArgoDmra8QY
Rendy, Rendy! Kamu nggak apa-apa kan?! Maaf ya, kakak tak sengaja. Maaf tanyaku cemas.
966Please respect copyright.PENANAR2ZB4wStV9
Aku berusaha menggenggam tangan Rendy, namun ia segera menepis tanganku.
966Please respect copyright.PENANA4RRvIIT1A4
Pergi sana! Rendy akan laporkan kakak ke Mami!! Biar nanti kakak dituntut ke polisi!! teriaknya.
966Please respect copyright.PENANA0wwT06dkGZ
Rendy Kakak minta maaf ya? Kakak benar-benar tak sengaja aku benar-benar panik mendengar ancaman Rendy, yang sangat mungkin menjadi kenyataan mengingat keluarganya yang cukup terpandang.
966Please respect copyright.PENANAAmVf4rutZH
Nggak mau! Pergi sana!! Tunggu saja sampai Mami pulang, Kakak pasti kulaporkan! ancam Rendy sekali lagi.
966Please respect copyright.PENANAk0fue7q3wV
Rendy segera beranjak, hendak keluar dari kamarnya. Aku benar-benar putus asa dan kebingungan. Masalah yang datang menghampiriku silih berganti. Bagaimana ini? Sebelumnya, ancaman pemecatanku sudah diambang mata dan sekarang malah aku terancam dituntut oleh keluarga kaya ini. Pikiranku pun mulai buntu dan tanpa pikir panjang lagi, kutarik tangan Rendy untuk mencegahnya keluar kamar.
966Please respect copyright.PENANA6Tcc3YDIPr
Tunggu Rendy!! Kakak akan menuruti permintaan Rendy! Apapun! Tapi tolong jangan laporkan kakak ke bu Diana! bujukku pada Rendy.
966Please respect copyright.PENANAP8CH8wComd
Langkah kaki Rendy terhenti sebentar. Rendy lalu melirik melihatku.
966Please respect copyright.PENANAeKtJL2mR67
Benar nih? Kakak nggak bohong kan? tanyanya tidak percaya.
966Please respect copyright.PENANAXva2w3gjqA
Iya, iya! Kakak janji! Tapi cuma sekali ini saja ya! jawabku putus asa.
966Please respect copyright.PENANAe2J7b1cWj6
Oke deh kalau begitu. Rendy mau lihat memek kakak sekarang. Perintahnya padaku.
966Please respect copyright.PENANAEwHatBwHEA
Tapi cuma lihat saja ya! Jangan macam-macam!
966Please respect copyright.PENANAWhU93VNF7D
Iya, deeh jawab Rendy puas.
966Please respect copyright.PENANAc6qhpXiKRu
Aku lalu berdiri didepan Rendy, perlahan-lahan kunaikkan rok putihku yang selutut dihadapan anak itu. hingga akhirnya rokku mencapai pinggul, menampakkan pahaku dan celana dalam pink berendaku dengan jelas. Rendy tampak takjub saat melihat celana dalamku yang masih menutupi selangkanganku.
966Please respect copyright.PENANAph7nm6XEI1
Tunggu Kak! Jangan bergerak dulu! perintah Rendy mendadak.
966Please respect copyright.PENANA92L4FObUTk
Aku pun tak punya pilihan lain selain memamerkan celana dalamku dihadapan Rendy.
966Please respect copyright.PENANAYEdA9vuWeR
Perasaanku campur aduk saat melihat mata Rendy yang tampak berbinar-binar takjub melihat celana dalamku. Aku pun bisa mendengarnya menelan ludah. Pasti ini pengalaman pertamanya melihat celana dalam seorang gadis yang asli. Kurasa selama ini dia hanya melihat celana dalam wanita lewat film pornonya saja.
966Please respect copyright.PENANAOGbV9iWigV
Ia tampak gugup sekaligus senang melihat celana dalamku. Sementara jantungku berdegup kencang sekali saat mengingat seorang anak kecil sedang mengamati celana dalamku dengan seksama. Wajahku sekarang pasti sudah lebih merah dari buah tomat yang matang karena malu.
966Please respect copyright.PENANAjEiD66vvnd
Rendy menoleh sejenak ke belakang sambil menghela nafas. Kurasa ia juga amat gugup karena dari tadi mengamati celana dalamku tepat didepan wajahnya. Tapi, ia segera kembali menoleh melihat celana dalamku dan kali ini kulihat sorot matanya yang secara khusus mengamati bayangan vaginaku dibalik celana dalamku.
966Please respect copyright.PENANAiU4VS3MihD
Semakin lama, kepalanya semakin maju hingga memasuki rokku dan tampaknya ia benar-benar menikmati saat mengamati celana dalamku. Aku dapat merasakan dengan sangat jelas detak jantungku yang berdegup semakin kencang. Aku merasa bingung mengapa jantungku bisa berdetak sekencang itu hanya karena Rendy sedang mengamati celana dalamku?
966Please respect copyright.PENANAyej1AHza3o
Rendy, sudah ya Kakak sudah capek nih bujukku pada Rendy.
966Please respect copyright.PENANAqaL5ImB5OL
Belum kak. Kakak masih belum menepati janji kakak! protesnya padaku.
966Please respect copyright.PENANAqkMyg2Tvos
Apa lagi, sih, Rendy?!
966Please respect copyright.PENANAFZO4CkpqX3
Aku mau melihat memek kakak! Bukannya tadi kakak berjanji untuk menuruti keinginanku? Ayo, buka celana dalamnya dong kak! pintanya padaku.
966Please respect copyright.PENANASRh0iVhKse
Tapi tapi aku berusaha mencari alasan untuk menolak permintaan Rendy, namun pikiranku buntu sama sekali.
966Please respect copyright.PENANAzvEIUpIkDI
Memang benar tadi Rendy sempat berkata bahwa ia ingin melihat kewanitaanku. Tapi bagaimanapun, aku merasa amat keberatan kalau seorang anak kecil melihat vaginaku yang selalu kujaga baik-baik untuk suamiku di masa depan.
966Please respect copyright.PENANALsFqHJ4NFN
Ayo, kak! Kalau tidak aku akan melaporkan kakak ke Mami lho!! ancamnya sekali lagi.
966Please respect copyright.PENANAnRtzA3Hr8G
Aku sadar, aku tidak mungkin meloloskan diri dari permintaan Rendy.
966Please respect copyright.PENANAnBhp1vDnG2
Iya deh! Tapi cuma sebentar saja ya! gerutuku.
966Please respect copyright.PENANAxTFD1FekUc
Saat mendengar kata melapor ke Mami, aku sudah kalah telak tanpa bisa membantah atau menolak permintaan anak ini.
966Please respect copyright.PENANA75TpxmG7uQ
Oke deh!! serunya dengan riang setelah mendapat izin dariku.
966Please respect copyright.PENANAflpkIQhuqS
Tanpa menunggu lama, ia segera melorotkan kedua sisi celana dalamku dan menurunkan celana dalamku hingga celana dalamku tergulung di pahaku. Sekarang, tanpa pelindung apapun, kewanitaanku terpampang jelas dihadapan Rendy yang kini mengalihkan perhatiannya ke vaginaku.
966Please respect copyright.PENANAt2Fh4pFNqh
Pikiran dalam hatiku berkecamuk. Apa yang sebenarnya kulakukan? Bukankah bu Diana membayarku untuk mengajar les privat anaknya? Namun kenyataannya sekarang, celana dalamku sudah ditarik turun oleh muridku sendiri yang kini sedang sibuk mengamati kewanitaanku. Kalau bu Diana mengetahui hal ini, aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya padaku.
966Please respect copyright.PENANAUPAC7wwC1O
Waah, beda sekali dengan memek cewek-cewek di film porno. Memek kakak bersih ya! Nggak ada rambut-rambutnya! puji Rendy padaku.
966Please respect copyright.PENANArgIN3K0OgY
Tentu saja! Aku paling menjaga dan merawat daerah kewanitaanku sebaik mungkin. Aku selalu teratur membersihkan vaginaku dan mencukur rambut kemaluanku. Mana mungkin vaginaku disamakan dengan vagina para perempuan di video porno yang pasti tidak dirawat dengan teratur! Pikirku kesal.
966Please respect copyright.PENANAzedjOoJcT7
Hei, Rendy. Sudah cukup ya? pintaku pada Rendy.
966Please respect copyright.PENANA0ULzWkG2WD
Sebentar lagi, ya. Kak!
966Please respect copyright.PENANAGqu8zA68ah
Ampuun! Aku benar-benar terjebak! Memamerkan kewanitaanku didepan anak SMP sudah lebih dari cukup untuk membuatku malu seumur hidup! Aku tak berani membayangkan kalau ada orang yang melihat hal ini. Badanku terasa panas dan keringatku mulai mengucur deras hanya karena kewanitaanku diamati oleh Rendy.
966Please respect copyright.PENANAMUrWhI5qRo
Waah kok memek kakak makin lama makin basah sih?! tanya Rendy tiba-tiba.
966Please respect copyright.PENANAHa902Son1g
Ah Eh?! mendadak aku tersadar dari lamunanku, saat itulah aku baru menyadari kalau jari telunjuk Rendy sudah menyentuh bibir vaginaku.
966Please respect copyright.PENANACWmhcSo4Oq
Ujung jari Rendy sudah mulai masuk sedikit kedalam liang vaginaku dan mulai menggosok-gosok bibir vaginaku yang sudah basah karena luapan cairan cintaku tanpa sadar.
966Please respect copyright.PENANA27YkNBxJyn
AAH!!! Hei!! Hentikan, Rendy!!! aku benar-benar panik melihat jari Rendy di vaginaku itu.
966Please respect copyright.PENANApxrrhPS5JZ
Aku takut kalau keperawananku malah terenggut oleh jari-jari Rendy. Namun Rendy tidak berhenti.
966Please respect copyright.PENANAfXkhtwJKhc
Rendy! Sudah cukup, hei!! Bukannya kamu berjanji hanya melihat saja?! protesku pada Rendy.
966Please respect copyright.PENANAFmUj55N6qQ
Aargh! Berisik! Diam saja! Kalau tidak, kutusukkan jariku kedalam memek kakak dalam-dalam, mengerti?! bentak Rendy padaku.
966Please respect copyright.PENANAYlne58EmAR
Aku benar-benar takut. Rendy memang memegang kendali saat ini, apalagi dengan jarinya yang masih sibuk memainkan bibir vaginaku, mudah saja baginya untuk memperawaniku dengan jarinya. Aku berpikir daripada aku diperawani jari-jari Rendy, mungkin lebih baik kalau aku menuruti kemauannya. Aku kembali menangis terisak, namun Rendy tidak menghiraukan tangisanku, ia malah menggosok-gosokkan jarinya di sela vaginaku dengan pelan.
966Please respect copyright.PENANA7ovnzU6DHJ
Ah ohh aakh tanpa sadar, aku mendesah nikmat karena gosokan jari Rendy.
966Please respect copyright.PENANA5pONejrCCP
Ada apa, Kak?! tanya Rendy padaku.
966Please respect copyright.PENANAJsbDyb67g9
Aahh hentikan Rendy jangan auuch Suaraku sudah mulai bercampur dengan lenguhanku.
966Please respect copyright.PENANAE54gxAIhCz
Lho, kok kakak mau berhenti? Bukannya rasanya enak Kak? balasnya setengah mengejek.
966Please respect copyright.PENANASH6TEgqPKL
Eegh itu itu tanpa sadar, aku pun melepaskan rokku yang dari tadi kupegang, tapi Rendy segera menyibakkan rokku kembali.
966Please respect copyright.PENANA39Jb14l7dr
Rendy terus mengamati wajahku untuk melihat reaksiku, aku berusaha tidak menatap wajahnya, walaupun sesekali dapat kulihat ia tersenyum dengan reaksiku. Badanku terasa limbung ke belakang, tempat meja belajar Rendy berada. Aku pun menyandarkan diri di meja belajar itu dan kedua tanganku memegang bibir meja itu agar aku tidak jatuh.
966Please respect copyright.PENANAo8j7uos8tS
Nah, kita mulai sekarang ya, Kak? ujarnya padaku dan ia mulai mempercepat gosokannya di bibir dan celah-celah vaginaku.
966Please respect copyright.PENANApZtvAG01M5
Aku pun tidak lagi menolak. Lagipula, aku tidak ingin Rendy menghentikan aktivitasnya saat ini, aku sudah terlanjur dikuasai kenikmatan yang melanda tubuhku
966Please respect copyright.PENANAynS9j95m4T
Ouchhh aahh aahhh desahku menahan kenikmatan di vaginaku, akal sehatku sudah lenyap dan aku sepenuhnya dikuasai oleh kenikmatan di kewanitaanku.
966Please respect copyright.PENANAipzG74b9dy
Entah mengapa, fakta bahwa yang mengocok vaginaku adalah muridku sendiri yang masih SMP malah membuatku semakin bernafsu.
966Please respect copyright.PENANAmrWiogfv65
Aduuh aw aw aww rintihan-rintihan kenikmatan keluar dari mulutku setelah 3 menit berlalu sejak bibir kewanitaanku dilayani oleh jari-jari Rendy.
966Please respect copyright.PENANAhdHdJjG1Ij
Aku pun sudah tidak tahan lagi, aku merasa akan segera mencapai orgasmeku untuk pertama kalinya.
966Please respect copyright.PENANA5a0Tn9mreh
Namun, tiba-tiba terdengar suara decitan mobil di halaman rumah. Bu Diana telah pulang! Aku dan Rendy segera menghentikan aktifitas kami, dan aku segera merapikan celana dalam dan rokku kembali.
966Please respect copyright.PENANAFET24iOPgA
Kami lalu bergegas kembali ke meja belajar untuk melanjutkan les. Walaupun aku merasa agak kecewa karena nyaris saja mencapai orgasme, namun aku tetap melanjutkan mengajari Rendy walaupun suasana hatiku amat galau saat itu.
966Please respect copyright.PENANAfaZKtfh1pX
Akhirnya aku pun selesai mengajar Rendy hari itu. tapi harus kuakui, Rendy tampak lebih bersemangat menyimak penjelasanku sehabis kejadian itu. Hanya saja aku tampak kacau karena banyak hal yang terjadi hari itu. Tapi bagaimanapun aku juga masih bersyukur karena selaput daraku tidak sampai robek akibat ulah Rendy tadi.
966Please respect copyright.PENANA5XNkF6zxCI
Sebelum pulang, Rendy sempat meminjam Handphoneku. Alasannya, ia mau mengirimkan lagu-lagu baru untukku, aku pun hanya mengiyakan saja permintaan Rendy itu.
966Please respect copyright.PENANAAGyTpnNJmO
Setelah Rendy mengembalikan Handphoneku, aku pun segera pamit kepada bu Diana dan kemudian pulang ke tempat kosku. Aku berharap semua kejadian hari ini hanyalah mimpi buruk semata.
Bersambung...
Selengkapnya ada di part 2 yang berjudul Anak SMP Nakal
ns3.15.147.225da2